Anda di halaman 1dari 20

BAB I

SEJARAH KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN


A. Kompetensi
1. Mahasiswa kompeten menurut sejarah perkembangan komputer.
2. Mahasiswa kompeten menurut sejarah perkembangan bahasa
pemrograman komputer.
3. Mahasiswa kompeten mengoperasikan bahasa pemrograman C++
Builder.

B. Landasan Teori
1. Sejarah Komputer
Hitung-menghitung sudah menjadi bagian dari sejarah manusia. Pada
zaman prasejarah, lambang bilangan belum ada dan perhitungan dilakukan dengan
bantuan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar seperti kerikil, batu, atau
potongan tulang.
Seiring dengan majunya peradaban manusia, ilmu matematika
mengalami perkembangan pesat. Manusia pun makin menyadari bahwa
perhitungan-perhitungan metematis tidak mungkin selamanya dilakukan hanya
dengan mengandalkan otak. Maka diciptakanlah berbagai permasalahan
matematis, terutama yang berhubungan dengan hitung-menghitung.
Sejarah mencatat, alat bantu yang paling awal diciptakan adalah Swipoa
(abacus). Sebuah bukti menunjukkan bahwa swipoa telah ada di Cina sejak tahun
1200-an, walaupun ada banyak arkeolog mayakini bahwa swipoa telah digunakan
sejak tahun 300 sebelum Masehi. Hebatnya, masih banyak orang menggunakan
swipoa, bahkan kursus penggunaan swipoa bertebaran dimana-mana.
Kurang lebih 400 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1642, seorang
filsuf Perancis bernama Blaise Pascal menciptakan sebuah mesin hitung yang
diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Pascaline. Blaise Pascal lahir pada
tahun 1623 dan meninggal pada tahun 1662. Jadi waktu ia menemukan pascaline
usianya baru 19 tahun. Pascaline diciptakannya demi membantu ayahnya yang
sering mengalami kesulitan dalam peehitungan pajak.
Pada eranya, pascaline termasuk alat yang sangat canggih. Karena
kecanggihannya tersebut, hanya orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata
saja yang tidak mengalami kesulitan untun mengoperasikannya. Pascaline
berbentuk sebuah kotak yang di dalamnya berisi delapan buah roda gigi yang
mewakili delapan digit angka.
Penjumlahan dilakukan dengan cara memutar roda gigi-roda gigi
tersebut. Kelemahan dari pascaline adalah pengoperasiannya yang sulit dan hanya
dapat digunakan untuk penjumlahan saja. Karena kelemahannya tersebut,
pascaline tidak mampu menembus dunia bisnis untuk diproduksi secara massal.
Tetapi bagaimanapun, pascaline merupakan tonggak bersejarah bagi mesin-mesin
hitung yang diciptakan kemudian.
Sebelas tahun setelah Blaise Pascaline meninggal, pada tahun 1693,
seorang ahli hukum muda dari Jerman bernama Gottfried Wilhelm von Leibniz
berhasil menyempurnakan desain pascaline.leibniz hidup pada rentang tahun
1646-1716. Kalkulator Leibniz tersebut tidak hanya mampu melakukan
penjumlahan, tetapi juga mampu melakukan pengurangan., perkalian, dan
pembagian. Bentuk fisik kalkulator leibniz tersebut memiliki banyak kesamaan
dengan pascaline, tersusun dari berbagai macam roda gigi.
Pengoperasian kalkulator leibniz sebenarnya rumut juga. Orang yang
mengoperasikannya harus mengerti cara menyusun roda gigi tertentu sehingga
didapat hasil yang tepat. Dengan kata lain, seseorang harus mengerti bahas
pemrograman kakkulator leibniz agar dapat mengoperasikannya.
Namun karena kalkulator leibniz tersebut mampu melakukan seluruh
operasi aritmatika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian,dan pembagian),
kalkulator leibniz berhasil menembus pasar walau masih dalam skala kecil.
Mesin hitung berikutnya dikembangkan oleh Xavior Thomas dari Colmar
di Perancis pada tahun 1820. Mesin hitung tersebut masih berdasar pada pascaline
dan kalkulator leibniz dan diberi nama Aritmometer. Aritmometer adalah mesin
hitung pertama yang diproduksi secara masal pada sebuah pabrik.
Hampir bersamaan dengan penemuan aritmometer, pada 1812, seorang
profesor matematika dari Universitas Cambridge bernama Charles Baggage
(1792-1871) menyadari bahwa perhitungan matematis yang panjang dan
kompleks selalu membentuk langkah-langkah yang berulang (repetisi). Charles
Baggage kemudian menghubungkannya dengan cara suatu mesin uap (pada masa
itu teknologi mesin masih menggunakan mesin uap) yang dapat bekerja secara
berulang-ulang untuk menuntaskan suatu tugas tertentu.
Dengan dasar pemikiran tersebut, Charles Baggage menciptakan suatu
mesin (dengan tenaga uap) yang dapat menyelesaikan suatu persoalan matematis,
utamanya untuk kasus-kasus diferensial. Itu sebabnya mesin tersebut diberi anama
Difference Engine. Difference Engine dikembangkan pada tahun 1823 dan boleh
dikatakan lebih menyerupai komputer primitif dibandingkan dengan mesin hitung
atau kalkulator. Pada masa itu, banyak kapal yang tersesat di tengah laut, karena
itu difference engine diharapkan dapat membantu perhitungan navigasi yang
rumituntuk mengurangi jumlah kapal yang tersesat. Sayangnya, satu susunan
rangklaian roda gigi pada difference engine hanya dapat digunakan untuk satu
kasus perhitungan. Untuk menyelesaikan kasus lain, sususnan roda gigi tersebut
harus ditata ulang kembali.
Karena difference engine tidak praktis, Charles Baggage meninggalkan
pengembangan mesin hitung itu dan mengembangkan mesin lain yang disebut
Analytical Engine. Prinsip kerja mesin mekanis initelah menyerupai sebuah
komputer modern karena mengandung unsur-unsur central processing unit atau
prosesor, perangkat lunak, memori penyimpan, dan output dalam bentuk tercetak.
Mesin ini hanya berhenti pada tahap prototipe saja karena teknologi pada zaman
itu tidak mampu mengimbangi kecanggihan mesin ini.
Analytic engine juga menggunakan semacam kartu berlubang-lubang
yang dapat dimasukkan dan dikelurkan dari mesin. Kartu tersebut berisi berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perhitungan matematis. Di
kemudian, kartu ini meripakan cikal bakal dari disket dan CD.
Sayang seribu sayang, seperti kebanyakan programmer zaman sekarang.
Charles Baggage kurang mendokumentasikan ide-ide briliannya kala
perkembangan analytical engine. Beruntung seorang yang mampu merangkum
ide-ide Charles Baggage yang dicetuskan pada berbagai kesempatan kuliah yang
diberikannya. Orang tersebut bernama Ada Augusta King, Countes of Lovelace.
Augusta hidup pada rentang tahun 1815-1852 dan perangkum konsep Charles
Baggage dilakukannya pada tahun 1942. Augusta bahkan menambah sendiri
berbagai pengembangan dalam rangkuman tersebut, yaitu konsep-konsep
mengenai subroutine (instruksi yang dapat dipergunakan lagi), looping (suatu
kumpulan instruksi yang dijalankan berulang-ulang), dan conditional jump
(instruksi melompat ke arah tertentu apabiula dijumpai suatu kondisi). Karena
konsep-konsep yang dikembangkan tersebut, Augusta disebut sebagai
programmer pertama yang poernah ada.
Seorang tokoh lain juga memiliki andil dalam sejarah pengembangan
komputer adalah Alan Turing (1912-1954). Pada tahun 1936 Alan Turing
mempublikasikan sebuah paper berjudul “On Computable Numbers With an
application to the Entscheidungs problem” yang berisi ide-idenya tentang sebuah
mesin universal (universal machine) yang mampu menyelesaikan berbagai
masalah algoritma melalui konsepkomputabilitas, bukan konsep pemrosesan
simbol seperti dicetuskan oleh para oendahulunya.
Pada tahun 1941, ketika Perang Dunia II sedang berlangsung, negara-
negara yang terlibat perang berlomba-lomba menciptakan perang. Inggris
mengembangkan komputer yang khgusus digunakan untuk memecahkan kode-
kode rahasia pihak Jerman. Komputetr tersebut diberi nama Colossus. Namun
karena kegunaannya yang sangat spesifik tersebut, apalagi keberadaannya
dirahasiakan oleh pemerintah, Colossus tidak berkembang lebih lanjut.
Jerman sendiri melalui Konrad Zuse (1910-1995), seorang insinyur
mengembangkan komputer yang diberi nama Z Series. Komputer Z series yang
terakhir adalah Z4. Pada tahun 1941, pemerintah Jerman menugaskan Konrad
Zuse untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali menggunakan
komputer Z series tersebut. Waktu itu yang digunakan adalah Z3.
Amerika serikat, yan selalu merasa diri superior, tentu saja tidak mau
kalah. Dengan bantuan Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard
yang bekerja untuk IBM, Amerika Serikat memproduksi kalkulator elektronik
yang digunakan untuk US NAVY. Ukuran kalkulator tersebut kira-kira setengah
lapangan sepakbola dan kabel-kabel yang ada di dalamnya jika direntangkan akan
memncapai panjang 500 mil. Kalkulator tersebut diberi nama The Harvard-IBM
Automatic Sequnce Controlled Calculator atau Mark I. Kalkulator tersebut
menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik.
Kelemahan mesin tersebut adalah kecepatan operasinya rendah, yaitu sekitar 3-5
detik untuk setiap langkah kalkulasi. Selain itu urutan kalkulasi tidak dapat
diubah. Kelebihannya, kalkulator tersebut dappat melakukan operasi aritmatik
dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Selain mengembangkan Mark I, pada tahun 1941 pemerintah Amerika
Serikat mengembangkan suatu jenis komputer yang prinsip kerjanya berbasis
pada difference engine. Mesin tersebut diberi nama ENIAC (Electrical
Numerical Integrator and Calculator). Tahun 1941 jelas sudah jauh lebih
modern dibandingkan pada tahun 1823, karena itu eniac tidak lagi menggunakan
energi listrik. eniac tersusun dari 18.000 tabung ruang hampa membutuhkan ruang
sekitar 1.800 kaki persegi atau sekitar 167,2255 meter persegi, dan membutuhkan
daya listrik sebesar 180.000 watt. Mirip diffrence engine yang roda giginya harus
disusun ulang ketika perhitungan baru hendak dilakukan, saklar – saklar serta
perkabelan ENIAC juga harus disusun ulang. Medi penyimpanan ENIAC telah
dilengkapi kemampuan baca tulis pada sebuah media penyimpan dengan waktu
akses relatif kecil yaitu sekitar 0, 0002 detik. ENIAC cukup ngetop pada rentang
tahun 1946 hingga 1955 dan diterima sebagai Electronic Digital Computer (EDC)
yang pertama.
Terkesan dengan kesuksesan ENIAC, seorang ahli matematika bernama
Jhon Von Neumann (1903-1957) menggas dua buah konsep yang nantinya akan
mengubah pola pengembangan bahasa pemrograman utnuk selama-lamanya.
Konsep pertama adalah shared program technique, menyebutkan bahwa perngkat
keras komputer haruslah simpel dan susunan kabelnya tidak perlu diubah hanya
untuk melakukan perhitungan baru. Sebaliknya, komputer haruslah dikontrol oleh
sebuah instruksi komputasi yang kompleks. Kerumitan instruksi komputasi
tersebut akan impas dengan didapatkannya bentuk komputer yang simpel. Konsep
yang kdua adalah conditonal control transfer, yang menyatakan akan pentingnya
subroutine atau sebuah blok kecil program yang dapat dipergunakan berulang-
ulang.
Selain itu Jhon Von Neumann juga mengadakan dua macam studi
tentang komputer, yaitu, yang pertama : komputer seharusnya memiliki bentuk
yang sederhana dan struktur fisiknya tetap, dan yang kedua: mampu melakukan
berbagi analisis perhitungan tanpa harus mengubah susunan unit komputer
tersebut sebelum dasawarsa 50-an tiba, tepatnya pada tahun 1949, diciptakanlah
sebuah bahasa pemograman yang pertama didunia. Bahasa pemograman tersebut
adalah Short Code. Kompilasi Short code dilakukan dengan tangan, artinya
programer harus mengubah-ubah saklar menjadi on atau off (1 atau 0) dalam
suatu rangkaian tertentu agar prosesor dapat mengeksekusi program tersebut.
Setelah generasi Mark I dan ENIAC, Mark II (penerus Mark I)
dikembangkan. Pada masa Mark II ini terdapat suaatu kejadian yang menarik.
Komputer Mark II tersebut dioperasikan diruangan yang tidak menggunakan AC
sehingga apabila udara panas (musim panas) maka jendela-jendela ruangan akan
selalu dibuka. Pada suatu hari di musim panas tahun panas 194, Mark II berhenti
bekerja. Operator Mark II pada saat itu, Grace Murray Hopper (1906-1992)
bersama teman-temannya segera mencari penyebabnya. Mereka akhirnya
menemukan bangkai serangga sejenis lalat (bug) yang mati terjebak didalam
sebuah relay. Grace kemudian menempelkan lalat tersebut pada logbook yaitu
buku yang mencatat aktivitas Mark II. Di kemudian hari, jika Grace dan kawan-
kawan melakukan perbaikan pada Mark II, mereka menyebutnya sebagai
debugging.
Kata bug dan debugging ditengarai telah disebutkan oleh Thomas Edison
untuk mendeskripsikan kegagalan sistem mekanis pada saat beliau mengerjakan
berbagai macam penemuannya. Namun peristiwa yang dialami oleh Grace itulah
yang akhirnya mempopulerkan istilah bug dan debugging dalam dunia komputer
hingga hari ini.
2. Sejarah Pemograman
Pada era 50-an, banyak bahasa pemrograman diciptakan. Pembahasan
ditekankan pada berbagai pengembangan bahasa pemrograman dan diurutkan
berdasarkan tahun pengembangannya.

Tahun pertama era 50-an, tepatnya pada tahun1951, sebuah kompiler


(compiler) generasi pertama diciptakan. Kompiler tersebut bernama A-0.
Penciptanya adalah Grace Murray Hopper sang penemu bug. Semuanya bermula
pada tahun 1949 ketika Grace bekerja pada Eckert-Mauchhly Computer
Corporation sebgai matematikawan senior. Rekan kerjanya saat itu adalah Jhon
Eckert dan Jhon Mauchly. Mereka bekerja mengembangakan komputer bernama
UNIVAC (Universal Automatic Computer) yang dirancang berdasar konsep Jhon
Von Neumann.
Selama bekerja, Grace merancang sebuah kompiler, yaitu perangkat yang
menterjemahkan bahasa pemrograman yang dimengerti manusia, menjadi bahasa
yang dimengerti komputer. Motivasi Grace dalam menciptakan compiler sungguh
di luar dugaan. Dia mengaku bahwa dia adalah seorang yang malas, karena itu
diciptakannyalah sebuah compiler agar pekerjaan pemrograman akhirmya kembali
kepada komputer (sebelumnya proses kompilasi dilakukan dengan tangan) dan
seorang matematikawan dapat berkonsentrasi kembali dalam pekerjaan
matematis.
Tahun 1951, Eckert-Mauchly Computer Corporation diakusisi oleh The
Remington Rand Corporation, namun Grace tetap bekerja di sana. Pada tahun
1957, Grace bersama dengan divisi yang dipimpinnya menelurkan kompiler A-0
generasi baru yang diberi nama Math-Matic. Math-Matic adalah kompiler
pertama yang menggunakan bahasa inggris. Karya-karya Grace berikutnya adalah
A-2, A-3, dan AT-3. Pada masa kini, kompiler A-2 disebut dengan Assembly,
sedangkan AT-3 mirip dengan Fortran.
Untuk memenuhi bisnis saat itu, The Remington Rand Corporation
memproduksi sebuah bahasa pemrograman bernama COBOL (Common
Business Oriented Language). Sydah tentu bahasa tersebut adalah hasil
sumbangsih Grace juga.
COBOL merupakan bahasa pemrograman yang disedikasi untuk keperluan
bisnis. Untik keperluan sains, bahasa pemrograman yang diciptakan adalah
Fortan (Formula Translator) yang dikembangkan oleh IMB. Bahasa
pemrograman Fortran telah mengandung IF, DO, dan GOTO yang merupakan
loncatan besar dalam perkembangan bahasa pemrograman. Setelah itu berturut-
turut lahirlah Fortran II dan Fortran III, meskipun yang disebut terakhir ini tidak
pernah sampai ke tahap liris, yang dirilis berikutnya langung meloncat ke Fortran
IV.
Pada tahun 1958, seorang ilmuan beranama John McCarthy dari MIT
menciptakan sebuah bahasa pemrograman bernama Lips (List Processing).
Bahas Lips ddesai untuk keperluan riset Al (Artificial Intelligence) dank arena itu
memiliki sintaks yang sangat khas dan belum pernah ada sebelumnya. Salah satu
pembeda Lips dengan bahasa pemrograman lain, termasuk yang bakal
berkembang hingga sekarang, adalah tipe datanya. Pada Lips, satu-satunya tipe
data yang dikenal adalah list (daftar), ditandai oleh serangkaian item yang diapit
oleh tanda kurung (parethesis).
Lips sendiri dutulis dengan serangkaian List, jadi Lips memiliki
kemampuan unik untuk dapat berkembang dari dirinya sendiri. Sintaks Lips
dikenal sebagai Cambridge polish dan sangat berbeda dari logika boolean standar.
Karena spesifik dan bersifat abstrak, maka Lips masih digunakan hingga kini.
Versi modern Lips bahkan sudah mendukung pemrograman berorientasi objek,
kemampuan untuk mengakses basis data (database), memiliki IDE (Integrated
Development Environment) berbentuk grafis dll.
Pada tahun 1960, seorang matematikawan bernama Kenneth Iverson
mengembangkan bahasa pemrograman APL (A Programming Language). APL
merupakan interpreter yang spesifik untuk masalah matematis serta memiliki
sintaks dan karakter-karakter yang aneh (bahkan menggunakan karakter non
ASCII). Bahasa pemrograman APL termasuk bahasa yang tidak banyak bicara.
Pada tahun yang sama, dirilis pula bahas pemrograman ALGOL. Bahasa
pemrograman ALGOL dikembangkan oleh sebuah komite sains. ALGOL
merupakan bahasa pemrograman pertama yang menggunakan struktur blok.
ALGOL bahkan disebut-sebut sebagai nenek moyang dari bahasa Pascal, C, C++
dan Java. Ada beberapa rilis dai bahasa ALGOL dan masing-masing diberi nama
sesuai rahun rilisnya, yaitu: ALGOL 58, ALGOL 60, dan ALGOL 68.
Bahasa Snobol (barangkali plesetan dari snowboll) diciptakan oleh tiga
orang yang bekerja di laboratorium Bell. Mereka adalah D.J.Farber,
R.E.Griswold, dan F.P.Polensky. snobol merupakan akronim dari String Oriented
Symbolic Language. Dari namanya ketahuan bahwa Snobol lebih digunakan
untuk keperluan pemrograman yang berhubungan dengan string (teks). Salah satu
aplikasi pertama yang dibuat dengan snobol adalah editor text. Produk yang
mengekor Snobol adalah Fasbol (Compiler SNOBOL), dan Spitbol (Speedy
Implemention of Snobol).
Pada tahun 1963, IBM mengembangkan PL/I (Programming Language 1).
IBM bermaksud mengombinasikan kelebihan-kelebihan Algol, Fortran, dan
Cobol ke dalam suatu bahasa. Akibatnya bahasa PL/I sangat berkompeten menjadi
bahasa pemrograman yang sangat kompleks. Bagusnya, PL/I sangat berkompeten
dalam membangun berbagai aplikasi. Namun, disisi lain compiler yang
dibutuhkan sangat komleks dan melakukan debugging pada PL/I dapat membuat
kepala pusing tujuh belas keliling.
BASIC (Beginner All Pupose Symbolic Instruction Code) diciptakan
oleh Jhon Kennedy dan Thomas Kurtz pada tahun 1964. Tidak seperti bahasa
pencipta bahasa pemrograman yang lain yang umumnya ahli matematika atau
ilmuan di bidang lain, Jhon Kennedy dan Thomas Kurtz adalah baru saja lulus
kuliah. Karena itu, tidak mnegherankan jika bahas ciptaan mereka yang sangat
simple. Oleh kedua orang tersevut BASIC memang ditujukan bagi mereka yang
bukan ahli di bidang computer. Tidak heran bila BASIC merupakan bahasa yang
sangat popular, bahkan hingga kini. Tentu saja BASIC yang sekarang bukanlah
basic yang dulu, tetapi variannya seperti Visual Basic, VBScrips, dan Visual
Basic for Application (VBA). Pada saat pertama kali diciptakan, BASIC bersifat
kompiler, namun kebanyakan BASIC yang ada sekarang adalah interpreter.
Pada tahun 1966 ada dua bahasa pemrograman yang diciptakan, yaitu
FORTRAN 66 yang merupakan pengembangan FORTRAN IV (1961) serta
LOGO. Logo diciptakan untuk mengajarkan prinsip-prinsip pemrograman dan
pemecahan masalah (problem solving) bagi anak-anak. Karena ditujukan untuk
anak-anak, Logo menggunakn bentuk visual, yaitu sosok tokoh seekor kura-kura.
Pada prisipnya, pemrograman Logo adalah memerintahkan suatu pola atau
gambar.
Setahun kemudian, pada tahun 1967, Marin Richards dari Cambridge
University mengembangkan bahasa BPCL (Basic Combined Programming
Language). Nantinya, BPCL merupakan dasar bagi pengembangan bahasa B dan
C yang dilakukan di laboratorium Bell.
Pascal mulai dikembangkan tahun 1968 oleh Niklaus Wirth namun baru
dirilis tahun 1071. Niklaus Wirth tidak pernah menyangka bahwa bahasa
pemrograman ciptaannya akan menjadi begitu popular, bahkan menjadi basis
pengembangan beberapa bahasa pemrograman yang lain yang lahir setelahnya.
Pada era 70-an dan 80-an, Pascal digunakan secara luas, terutama dengan
hadirnya IBM PC dan Macintosh. Compiler Pascal tersedia baik dalam versi
propietary maupun freerare. Salah satu compiler Pascal yang terkenal adalah
Turbo Pascal yang dikembangkan oleh Borland. Pascal harus digunakan secara
disiplin oleh programmernya. Semua data, variable, dan subroutine, harus
diseklarasikan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.
Forth, Smalltalk, dan Icon dirilis pada tahun yang sama 1970. Forth
diciptakan oleh Charles Moore didesain sevagai bahasa yang sangat simpell dan
efisien. Smalltalk dikembangkan oleh Xerox PARC dan proyek
pengembangannya dipimpin oleh Alan Kay. Smalltalk boleh dikatakan bahasa
pertama yang murni OOP (Objeck Oriented Programming) alias Pemrograman
Berorientasi Objek. Seluruh data yang diolah selalu dienkapsulasikan ke dalam
objek. Beberapa versi Smalltalk adalah Smalltalk-72, Smalltalk-74, Smalltalk-76,
Smalltalk-80, dan yang ini yang unik GNU- Smalltalk. Icon adalah salah satu
turunan Snobol. Icon aslinya didesain untuk berjalan diatas system operasi UNIX,
Ms-DOS, Windows )32 bit), OS/2, dan Macintosh.
Pada awal pengembangan UNIX, berbgai macam Shell, dan Bourne-Again
Shell (Bash). Untuk keperluan pemrograman di lingkungan Shell tesebut terutama
Bash, diciptakan bahasa skrip Sh. Shell Bash bersama dengan skrip Sh
dikembangkan oleh Steve Bourne pada tahun 1971.
Prolog dirilis pada tahun 1972 dan dikembangkan oleh Alain Colmeraur
dan Philip Roussel. Prolog dapat melakukan hal – hal yang hebat hanya dengan
jumlah baris yang sedikit.
Pada tahun 1972 pula dirilis bahasa C. Seperti telah disebutkan sebelumnya,
bahasaC adalah pengganti bahasa B. Pengembangnya adalah Dennis M.Richie
pada saat bekerja di laboratorium Bell, Muarray Hill, New Jesrey.
Pada tahun 1975 dirilis tiga bahasa pemrograman yang sama sekali tidak
populer, yaitu TinyBASIC, Scheme, dan RatFOR. Tiny Basic dirilis oleh Bob
Albrecht dan Dennis Alison namun diimplementasikan oleh Dick Whipple dan
John Arnold. Dari namanya jelas terlihat bahwa TinyBasic menggunakan dasar
bahasa BASIC. Kata Tiny ditambahkan karena bahasa tersebut digunakan untuk
mikrokomputer yang RAMnya hanya 2 KB. Scheme merupakan dialek LISP
dikembangkan di MIT. Berbeda dari LISP, Scheme memiliki banyak tipe data,
diantaranya adalah simbol, beberapa tipe numeris, karakter dan string, list, vektor,
bit string, record, association list, tabel hash, dan beberapa tipe fungsional/
lambda. RatFor merupakan singkatan dari Rational FORTRAN yang
dikembangkan oleh B.W. Keminghan. RatFOR pada dasarnya adalah
dikembangkan FORTRAN, namun mengijinkan penggunaan kontrol struktur
seperti bahasa C. Pada tahun itu juga 1975, Bill Gates dan Paul Allen merilis
bahasa Basic versi mereka sendiri dan memulai sebuah usaha dalam bidang
perangkat lunak dengan mendirikan perusahan Microsoft.
Awk merupakan bahasa pemroses String yang dikembangkan
dilaboratorium Bell. Banyak digunakan dilingkungan UNIX untuk transformasi
data dan program parsing salah satu varian awk yang paling bertenaga adalah
Gawk (GNU Awk).
Di akhir era 70-an IBM banyak memproduksi komputer mainframe. Untuk
memenuhi kebutuhgan pemrograman dilingkungan mainframe, IBM menciptakan
Rexx yang kemudian berkembang cukup populer. Dilingkungan Windows, Rexx
berani bersaing dengan Visul Basic, Java, Perl, dan TCL. Dilingkungan UNIX,
Rexx bersaing dengan Perl, Tcl, Java, dan pemrograman Shell. Dilingkungan IBM
OS/2, Rexx boleh dibilang berkibar sendiri.
Kendati dikembangkan oleh Niklaus Wirt (Pengembang Bahasa
Pemrograman Pascal) sejak tahun 1977, Modula 2 baru dirilis pada tahun 1980.
Karena dikembangkan oleh orang yang sama, tidak heran jika Modula 2 dan
Pascal memiliki kemiripan satu sama lain. Kelebihan Modula 2 dibandingkan
Pascal adalah dukungan terhadap concurrency dan manajemen memori dinamis
yang lebih baik. Sayangnya Modula 2 tidak mendukung inheritance, sesuatu yang
wajib didunia OOP yang saat itu sedang hangat-hangatnya, akibatnya usia Modula
2 tidak panjang.
MUMPS merupakan singkatan dari Massachusetts General Hospital
Utility Multiprogramming System. Pada tahun 1977, standar ANSI dari MUMPS
dirilis. Ketika MUMPS mulai populer diakhir era 70-an tersebut, banyak orang
menyebutnya M saja. Selain lebih keren njuga untuk menghindari konotasi
negarif. M dikembangkan terutama untuk penganan basis data (database). Dari
kepanjangannya, dapat diduga bahwa M lebih banyak digunakan untuk sistim
informasi medis.

Bahasa Pemrograman Ada didesain khusus untuk Departemen Pertahanan


AS, dirilis pada tahun 1983. Nama Ada diambil dari AdaAugusta King,
programmer pertama didunia. Bahasa Ada memiliki struktur blok dan memiliki
fitur-fitur yang mendukung OOP, namun karena tiadanya kompiler yang bersifat
free (seperti yang cukup banyak tersedia untuk C++ dan Java), maka pelan tapi
pasti, Eiffel tewas dengan sukses.
Masih belum puas dengan mengembangkan Pascal dan Modula 2, Niklaus
Wirth mengembangkan lagi bahasa pemrograman yang diberi nama Oberon.
Oberon dirancang sedemikian rupa sehingga kompak. Kompiler pustaka dan
lingkungan operasi (IDE) juga tersedia dalam 7 buah disket floppy. Oberon
memiliki beberapa versi, yaitu Oberon V4 (System 2), Oberon System 3, dan
Oberon/F. Sayangnya Oberon juga tidak mampu menandingi ketenaran
“kakeknya” yaitu Pascal.
Sekitar tahun 80-an,pemrograman berorientasi objek sedang naik daun.
Bahasa C yang saat itu termasuk bahasa yang sangat populer pun akhirnya dipoles
sedemikian rupa sehungga mendukung OOP dan diberi nama C++. Nam C++
sendiri adalah ide dari Rick Mascitti. Pertama kali diterapkan pada tahun 1983,
C++ akhirnya distandarisasi dengan standar ISO dan ANSI pada november 1997.
Perl (Practical Extraction and Reporting Languange) tadinya
merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan di lingkungan sistem
operasi Unix, namun kini juga berkembang untuk sistem operasi Windows.
Kelemahan Perl adalah tidak adanya standarisasi dalam penggunaan bahasa
pemrograman. Namun, umumnya para programer Perl merujuk pada buku
programming Pearl, 2nd editor, karya Larry Wall, 1987, dalam membangun
aplikasi dengan Perl. Perl sendiri dikembangkan dengan menggunakan bahasa C,
sehingga sangat portabel. Perl sendiri bersifat free dan tutorial mengenai
penggunaannya sangat mudah dijumpai.
Pada tahun 1990, Kenneth Inverson dan Roger Hui memperkenalkan
bahasa J pada konferensi APL90. Bahasa pemrograma J merupakan bahasa
pemrograman matematis atau/ fungsional yang sangat mirip dengan APL.
Java dikembangkan riset di Sun Microsystem. “Rasa” pemrograman Java
boleh dibilang mirip dengan C++. Java didesain untuk menjadi simpel dan
portabel. Lebih lanjut, menurut para pengembangnya, Java didesain menjadi
bahasa yang berorientasi objek, kuat, aman,tidak bergantung arsitektur prosesor
tertentu, portabel, berporma tinggi, dan dinamis. Demi keamanan,para perancang
Java tidak memasukkan fitur pointers, inheritatance ganda, operator, overloading,
dan makropresessor. Pertama sekali dikembangkan, Java bernama Oak. Namun
para pengembangnya, mersa nama Oak tersebut kurang cocok untuk mewakili
sebuah bahasa pemrograman yang sedemikian tangguh. Mereka mengadakan
brainstorming disebut kedai kopi. Dan mereka memesan kopi jawa. Karena
terkesan dengan rasa kopi tersebut, maka nama Java pun pun diambil sebagai
nama bahasa pemrograman yang mereka kembangkan. Sebuah sumber lain,
berspekulasi bahwa nama Java merupakan akronim dari orang-orang yang terlibat
dalam pengembangannya, yaitu James Gosling, Arthur Van Hoff, dan Andy
Bechtolsheim. Cerita yang pertama bisa jadi lebih benar, karena logo Java adalah
secangkir kopi panas.
Python, diciptakan oleh Guido Rossum, aslinya untuk berjalan diatas
platform sistem operasi Amoeba. Sekarang Python bersifat portabel. Bahkan
belakangan ini lebih terkenal sebagai bahasa pemrograman diatas platform sistem
operasi Linux.
Microsoft mulai menancapkan kukunya ke dalam dunia pemrograman,
dimulai dengan rilis Visual Basic pada tahun 1991. Bahasa Basic yang digunakan
tidak beda dengan dialek-dialek Basic yang lain, namun dibarengi dengan desain
pemrograman secara visual. Salah satu yang mendukung kepopuleran Visual
Basic adalah kemampuan untuk diperluas (estensibility), yang berarti ada
komponen-komponen yang dapat disematkan kedalam Visual Basic. Begitu
banyak komunitas programmer yang mendesain kontrol-kontrol ekstensi tersebut
dalam bentuk Visual Basic Control (VBXs) dan aktiveX Controls.
Ruby yang jelas bukan nama maskot kartu grafis ATI yang seksi itu,
tetapi nama bahasa pemrograman. Ruby sangat mirip dengan Pearl, bedanya
adalah pada cara pengolahan data. Pearl memperlakukan Ruby
mengimplementasikan semuanya sebagai objek.
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu kompiler Pascal yang terkenal
adalah produksi Borland, yaitu Turbo Pascal. Karena terkesan dengan Visual
Basic, maka borland juga ingin memproduksi Visual Pascal. Maka pada tahun
1995, lahirnya Delphi, sebuah lingkungan pemrograman bersifat visual yang
memiliki dasar bahasa Pascal. Delphi bahkan sempat menjadi bahasa
pemrograman favorit para programmer pada akhir dekade 90-an sebelum
popularitasnya menurun drastis pada tahun 2000-an hingga sekarang. Barangkali
karena Anders Hejlsberg, pentolan programer Delphi diculik Microsoft untuk
mengembangkan C#.
Dylan (Dynamic Languange) dikembangkan oleh Apple Computer pada
tahun 1992. Sintaks Dylan merupakan ide yang orisinal, namun secara garis besar,
strukturnya mirip dengan bahasa Scheme. W. Walaupun ditunjukkan untuk
platform Masintosh, namun belakangan juga dapat digunakan diatas platform
Unix dan Windows.
Pada tahun 1994, Netscape merilis sebuah bahasa skrip bernama
liveScript. Netscape menginginkan adanya “perilaku” yang dinamis pada dunia
web. Sun Microsystem, penhgembangan Java, tertarik dengan kemampuan
LiveScript. Sun dan Netscape kemudian bekerjasama dengan mengembangkan
LiveScript menjadi lebih hebat lagi dan diberi nama JavaSript. JavaSript sangat
mirip dengan Java, namun lebih sederhana dan digunakan khusus pada web
browser, terutama browser keluaran Netscape. Internet Explorer produk microsoft
juga mendukung JavaScript, namun dengan bahasa script, mereka memodifikasi
sendiri dan diberi Jscript.
Seakan tidak mau kalah dengan Netscape, Microsoft juga merilis sendiri-
sendiri sebuah bahasa script untuk web browser. Bahasa tersebut adalah
VBScript. Walaupun dikembangkan sejak 1995, VBScript baru dirilisbersama
dengan internet Explorer 3.0 pada tahun 1997. VBScript merupakan kependekan
dari Visual Basic Scripting Edition, jadi jelas bahasa yang digunakannya adalah
bahasa Basic dan ditujukan untuk pemrograman web. Satu-satunya browser yang
mendukung VBScript adalah Internet Explorer.
Pada pertengahan dekade 90-an mulai dirasakan keterbatasan bahasa script
yang didukung oleh browser. Penyebabnya adalah pengolahan dilakukan oleh
klien (browser itu sendiri), bukan server. Maka dikembangkanlah bahasa script
yang diolah oleh server. Sejak itu mulailah bermunculan server side scripting.
ASP (Akticve Server Pages) adalah ciptaan Microsoft, mereupakan teknologi
bahasa script dilingkungan server yang dapat digunakan untuk membangun
halaman web yang interaktif dan membangun aplikasi web yang powerfull.
Karena ASP lebih condong kearah teknologinya, bukan bahasanya, maka ada
beberapa bahasa yang dapat digunakan. Bahasa script ASP yang umum igunakan
adalah VBScript dan Jscript. Untuk dapat menjalankan ASP, diperlukan IIS
(Internet Information Server). PHP merupakan singkatan dari rekusif dari PHP
Hypertext Prosessor. Ada juga yang menyebutnya Personal Home Page tools.
Tetapi situs resminya (www.php.net), kepanjangan yang digunakan adalah yang
pertama. Berbeda dengan ASP, PHP bukan merujuk pada lingkungan server side
scripting, namun pada bahasa script itu sendiri. Bahasa script PHP menggunakan
dialek bahasa C.
Sejauh ini bahasa C# (bahasa C sharp) adalah bahasa pemrograman
termuda. C# dikembangkan oleh Microsoft dan pertama sekali diajukan pada
ECMA Standar Group sekitar pertengahan 2000. C# didesain untuk memiliki
ketangguhan yang sama dengan C++ atau Java, namun semudah Visual Basic.
Dengan mengetahui tentang sejarah pemrograman, diharapkan dapat
member motivasi dan makin tertarik dengannya untuk menjadi programmer yang
baik, bahkan dapat menciptakan bahasa pemrograman yang baru.

3. Komputer dan Bahasa Pemograman


Sebuah komputer yang berfungsi penuh dapat diibaratkan dua sisi mata
uang. Di satu sisi, komputer terdiri dari perangkat keras: prosesor, motherboard,
memori, kartu grafis, harddisk, monitor, dan lain-lain. Di sisi lain, komputer juga
memiliki perangkat lunak : sistem operasi, driver dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Sisi perangkat lunak yang ada pada komputer berhubungan erat dengan
pemrograman. Berbagai jenis perangkat lunak, mulai dari sistem operasi, driver,
hingga berbagai aplikasi, dibuat dengan pemrograman. Berbagai macam
perangkat lunak tersebut nantinya digunakan orang dari berbagai kalangan,
perangkat lunak tersebut haruslah dibuat agar semudah mungkin digunakan (user
friendly), sehingga orang yang tidak memiliki latar belaknag komputasi dan
pemrograman pun dapat mengoperasikan komputer.
Jika demikian, pemrograman dapat dkatakan hanyalah menjadi urusan
mereka yang memang berkecimpung di dalamnya (programmer). Suruh saja
programmer tersebut untuk membuat berbagai perangkat lunak yang se-user
friendly mungkin hingga dapat digunakan oleh siapa saja. Tetapi sama halnya
dengan tidak ada obat mujarab yang dapat mengobati segala macam penyakit,
demikian juga dengan tidak ada satu perangkat lunakyang mampu mengerjakan
segalanya. Sebuah perangkat lunak yang dilempar kepasar dimaksudkan untuk
meaih pangsa pasar seluas mungkin, berarti fitur-fitur yang dimilikinya bersifat
umum. Sebaliknya perangkat lunak tailor made, yauti perangkat lunak yang
dibuat sesuai kebutuhan pemesan tentunya akan memiliki fitur-fitur khusus yang
mungkin bagi orang lain tidak berguna sama sekali sama halnya dengan penjahit
yang membuat baju berdasarkan ukuran tubuh pelanggannya.
Para pengembang program aplikasi menyadari akan hal tersebut.
karenanya mereka meyediakan perangkat-perangkat tertentu dalam pogram
aplikasi yang mereka kembangkan sehingga para penggunanya dapat melakukan
modefikasi hingga batas tertentu untuk mendapatkan fitur-fitur yang mereka
butuhkan. Salah satu bahasa pemrograman yang memiliki cirri tersebut adalah C+
+Builder. Bahasa pemrograman ini diproduksi oleh Borland International, Inc. c+
+Builder merupakan kelompok C++ bersama Turbo C++, Ms Visual C++ yang
digolongkan dalam RAD (Rapid Application Development), yaitu program yang
mampu menghasilkan program aplikasi dengan mudah dan cepat.

C. Prosedur
1. Menjalankan program Borland C++Builder dengan mengklik : Start │
Program │ Borland C++Builder │ C++Builder atau dapat juga
dilakukan dengan mengklik ganda icon C++Builder yang terdapat pada
desktop (C++Builder telah tersedia di desktop). Jika program berjalan
dengan baik, maka akan ditampilkan IDE (Integrated Debelopment
Environment) C++Builder.
2. Mengenal lingkungan C++Builder.
a. Sebelum memulai pemrograman, kenalilah terlebih dahulu fasilitas
yang tersedia pada IDE C++Builder yang meliputi Main Window
(Tools Panels, Main Menu, dan Component Pallete), form Designer,
Code Editor, dan Objeck Inspector seperti gambar di bawah ini.
b. Pelajari menu item yang dimiliki masing-masing main menu termasuk
shortcut, komponen-komponen yang dimiliki masing-masing
Component Pallete, serta bagian-bagian yang dimiliki Objeck Inspector
meliputi tab Properties dan tab Event.
3. Membuat folder kerja dan menyimpan file program
a. Untuk memudahkan manajemen file, file-file program yang dibuat
sebaiknya disimpan pada folder tersendiri. Pada kesempatan ini folder
penyimpanan di E:/JUNHUT/ND06 dan nama file yang akan
disimpan adalah uCoba (untuk file unit) dan pCoba (untuk file
project).
b. Klik menu File │ Save Project As…maka akan muncul jendela
berikut:
c. Pada kotak Save in pilihlah Local Disk [E:], klik icon Create New
Folder, kemudian ketik JUNHUT lanjutkan dengan menekan enter
dua kali. Klik kembali icon Create New Folder, kemudian ketik
ND06 lanjutkan dengan menekan enter dua kali.
d. Pada kotak file name ketik uCoba (nama file unit) lanjutkan dengan
mengklik Save. Pada kotak file name ketik kembali pCoba (nama
File project) lanjutkan dengan mengklik Save.
4. Menjalankan Program
a. Untuk melihat perubahan pada desain form, lakukanlah pengesetan
tab Properties pada Caption menjadi Program Ujicoba, dan Color
menjadi clAqua.
b. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan sintaks, kompillah program
tersebut dengan mengklik menu Project │ Compile Unit.
c. Jalankan program dengan mengklik menu Run │ Run atau menekan
F9 (shortcut).

5. Menutup C++Builder dan mematikan komputer


a. Sebelum menutup program simpan kembali program dengan memilih
menu : File │ Save All, kemudian tutuplah program dengan memilih
menu : File │ Close All.
b. Keluarlah dari IDE Borland C++Builder dengan memilih menu File │
Exit.
c. Matikan komputer dengan mengklik Start │ ShutDown, klik OK.

D. Tugas awal
1. Tuliskan secara beruntun sejarah perkembangan mesin hitung (computer).
2. Jelaskan sejarah terbentuknya bahasa pemrograman C++Builder.

E. Rangkuman
1. Hitung-menghitung sudah menjadi bagian dari sejarah peradaban
manusia. Seiring kemajuan peradaban manusia, ilmu matematika
mengalami perkembangan pesat, manusia menyadari bahwaperhitungan-
perhitungan matematis tidak mungkin selamanya dilakukan hanya denhan
mengandalkan otak. Maka diciptakannyalah berbgai alat yang diharapkan
mampu membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
matematis, terutama yang berhubungan dengan hitung-menghitung.
2. Pada awalnya bahasa pemrograman hanya berupa compiler yaitu
perangkat yang menterjemahkan bahasa pemrograman yang dimengerti
manusia, menjadi bahas yang dimengerti oleh komputer. Dasar pemikiran
agar pekerjaan kompilasi dilakukan komputer (sebelumnya dilakukan
secara manual).
3. Sebuah computer yang berfungsi dengan baik dapat diibaratkan dua sisi
mata uang. Disatu sisi, komputer terdiri dari beberapa perangkat keras :
prosesor, motherboard, memori, kartu grafis, harddisk, monitor dan lain-
lain. Di sisi lain, komputer juga memiliki perangkat lunak : system
operasi, driver dan aplikai-aplikasi.

F. Tugas Laporan
1. Tuliskan secara ringkas langkah-langkah menjalankan program C+
+Builder.
2. Jelaskan pentingnya pembuatan folder tempat menyimpan file-file.
3. Lampirkan screenshoot dari hasil program yg saudara buat.
4. Tuliskan kesimpulan yang Anda peroleh pada kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai