B. Landasan Teori
1. Sejarah Komputer
Hitung-menghitung sudah menjadi bagian dari sejarah manusia. Pada
zaman prasejarah, lambang bilangan belum ada dan perhitungan dilakukan dengan
bantuan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar seperti kerikil, batu, atau
potongan tulang.
Seiring dengan majunya peradaban manusia, ilmu matematika
mengalami perkembangan pesat. Manusia pun makin menyadari bahwa
perhitungan-perhitungan metematis tidak mungkin selamanya dilakukan hanya
dengan mengandalkan otak. Maka diciptakanlah berbagai permasalahan
matematis, terutama yang berhubungan dengan hitung-menghitung.
Sejarah mencatat, alat bantu yang paling awal diciptakan adalah Swipoa
(abacus). Sebuah bukti menunjukkan bahwa swipoa telah ada di Cina sejak tahun
1200-an, walaupun ada banyak arkeolog mayakini bahwa swipoa telah digunakan
sejak tahun 300 sebelum Masehi. Hebatnya, masih banyak orang menggunakan
swipoa, bahkan kursus penggunaan swipoa bertebaran dimana-mana.
Kurang lebih 400 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1642, seorang
filsuf Perancis bernama Blaise Pascal menciptakan sebuah mesin hitung yang
diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Pascaline. Blaise Pascal lahir pada
tahun 1623 dan meninggal pada tahun 1662. Jadi waktu ia menemukan pascaline
usianya baru 19 tahun. Pascaline diciptakannya demi membantu ayahnya yang
sering mengalami kesulitan dalam peehitungan pajak.
Pada eranya, pascaline termasuk alat yang sangat canggih. Karena
kecanggihannya tersebut, hanya orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata
saja yang tidak mengalami kesulitan untun mengoperasikannya. Pascaline
berbentuk sebuah kotak yang di dalamnya berisi delapan buah roda gigi yang
mewakili delapan digit angka.
Penjumlahan dilakukan dengan cara memutar roda gigi-roda gigi
tersebut. Kelemahan dari pascaline adalah pengoperasiannya yang sulit dan hanya
dapat digunakan untuk penjumlahan saja. Karena kelemahannya tersebut,
pascaline tidak mampu menembus dunia bisnis untuk diproduksi secara massal.
Tetapi bagaimanapun, pascaline merupakan tonggak bersejarah bagi mesin-mesin
hitung yang diciptakan kemudian.
Sebelas tahun setelah Blaise Pascaline meninggal, pada tahun 1693,
seorang ahli hukum muda dari Jerman bernama Gottfried Wilhelm von Leibniz
berhasil menyempurnakan desain pascaline.leibniz hidup pada rentang tahun
1646-1716. Kalkulator Leibniz tersebut tidak hanya mampu melakukan
penjumlahan, tetapi juga mampu melakukan pengurangan., perkalian, dan
pembagian. Bentuk fisik kalkulator leibniz tersebut memiliki banyak kesamaan
dengan pascaline, tersusun dari berbagai macam roda gigi.
Pengoperasian kalkulator leibniz sebenarnya rumut juga. Orang yang
mengoperasikannya harus mengerti cara menyusun roda gigi tertentu sehingga
didapat hasil yang tepat. Dengan kata lain, seseorang harus mengerti bahas
pemrograman kakkulator leibniz agar dapat mengoperasikannya.
Namun karena kalkulator leibniz tersebut mampu melakukan seluruh
operasi aritmatika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian,dan pembagian),
kalkulator leibniz berhasil menembus pasar walau masih dalam skala kecil.
Mesin hitung berikutnya dikembangkan oleh Xavior Thomas dari Colmar
di Perancis pada tahun 1820. Mesin hitung tersebut masih berdasar pada pascaline
dan kalkulator leibniz dan diberi nama Aritmometer. Aritmometer adalah mesin
hitung pertama yang diproduksi secara masal pada sebuah pabrik.
Hampir bersamaan dengan penemuan aritmometer, pada 1812, seorang
profesor matematika dari Universitas Cambridge bernama Charles Baggage
(1792-1871) menyadari bahwa perhitungan matematis yang panjang dan
kompleks selalu membentuk langkah-langkah yang berulang (repetisi). Charles
Baggage kemudian menghubungkannya dengan cara suatu mesin uap (pada masa
itu teknologi mesin masih menggunakan mesin uap) yang dapat bekerja secara
berulang-ulang untuk menuntaskan suatu tugas tertentu.
Dengan dasar pemikiran tersebut, Charles Baggage menciptakan suatu
mesin (dengan tenaga uap) yang dapat menyelesaikan suatu persoalan matematis,
utamanya untuk kasus-kasus diferensial. Itu sebabnya mesin tersebut diberi anama
Difference Engine. Difference Engine dikembangkan pada tahun 1823 dan boleh
dikatakan lebih menyerupai komputer primitif dibandingkan dengan mesin hitung
atau kalkulator. Pada masa itu, banyak kapal yang tersesat di tengah laut, karena
itu difference engine diharapkan dapat membantu perhitungan navigasi yang
rumituntuk mengurangi jumlah kapal yang tersesat. Sayangnya, satu susunan
rangklaian roda gigi pada difference engine hanya dapat digunakan untuk satu
kasus perhitungan. Untuk menyelesaikan kasus lain, sususnan roda gigi tersebut
harus ditata ulang kembali.
Karena difference engine tidak praktis, Charles Baggage meninggalkan
pengembangan mesin hitung itu dan mengembangkan mesin lain yang disebut
Analytical Engine. Prinsip kerja mesin mekanis initelah menyerupai sebuah
komputer modern karena mengandung unsur-unsur central processing unit atau
prosesor, perangkat lunak, memori penyimpan, dan output dalam bentuk tercetak.
Mesin ini hanya berhenti pada tahap prototipe saja karena teknologi pada zaman
itu tidak mampu mengimbangi kecanggihan mesin ini.
Analytic engine juga menggunakan semacam kartu berlubang-lubang
yang dapat dimasukkan dan dikelurkan dari mesin. Kartu tersebut berisi berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perhitungan matematis. Di
kemudian, kartu ini meripakan cikal bakal dari disket dan CD.
Sayang seribu sayang, seperti kebanyakan programmer zaman sekarang.
Charles Baggage kurang mendokumentasikan ide-ide briliannya kala
perkembangan analytical engine. Beruntung seorang yang mampu merangkum
ide-ide Charles Baggage yang dicetuskan pada berbagai kesempatan kuliah yang
diberikannya. Orang tersebut bernama Ada Augusta King, Countes of Lovelace.
Augusta hidup pada rentang tahun 1815-1852 dan perangkum konsep Charles
Baggage dilakukannya pada tahun 1942. Augusta bahkan menambah sendiri
berbagai pengembangan dalam rangkuman tersebut, yaitu konsep-konsep
mengenai subroutine (instruksi yang dapat dipergunakan lagi), looping (suatu
kumpulan instruksi yang dijalankan berulang-ulang), dan conditional jump
(instruksi melompat ke arah tertentu apabiula dijumpai suatu kondisi). Karena
konsep-konsep yang dikembangkan tersebut, Augusta disebut sebagai
programmer pertama yang poernah ada.
Seorang tokoh lain juga memiliki andil dalam sejarah pengembangan
komputer adalah Alan Turing (1912-1954). Pada tahun 1936 Alan Turing
mempublikasikan sebuah paper berjudul “On Computable Numbers With an
application to the Entscheidungs problem” yang berisi ide-idenya tentang sebuah
mesin universal (universal machine) yang mampu menyelesaikan berbagai
masalah algoritma melalui konsepkomputabilitas, bukan konsep pemrosesan
simbol seperti dicetuskan oleh para oendahulunya.
Pada tahun 1941, ketika Perang Dunia II sedang berlangsung, negara-
negara yang terlibat perang berlomba-lomba menciptakan perang. Inggris
mengembangkan komputer yang khgusus digunakan untuk memecahkan kode-
kode rahasia pihak Jerman. Komputetr tersebut diberi nama Colossus. Namun
karena kegunaannya yang sangat spesifik tersebut, apalagi keberadaannya
dirahasiakan oleh pemerintah, Colossus tidak berkembang lebih lanjut.
Jerman sendiri melalui Konrad Zuse (1910-1995), seorang insinyur
mengembangkan komputer yang diberi nama Z Series. Komputer Z series yang
terakhir adalah Z4. Pada tahun 1941, pemerintah Jerman menugaskan Konrad
Zuse untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali menggunakan
komputer Z series tersebut. Waktu itu yang digunakan adalah Z3.
Amerika serikat, yan selalu merasa diri superior, tentu saja tidak mau
kalah. Dengan bantuan Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard
yang bekerja untuk IBM, Amerika Serikat memproduksi kalkulator elektronik
yang digunakan untuk US NAVY. Ukuran kalkulator tersebut kira-kira setengah
lapangan sepakbola dan kabel-kabel yang ada di dalamnya jika direntangkan akan
memncapai panjang 500 mil. Kalkulator tersebut diberi nama The Harvard-IBM
Automatic Sequnce Controlled Calculator atau Mark I. Kalkulator tersebut
menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik.
Kelemahan mesin tersebut adalah kecepatan operasinya rendah, yaitu sekitar 3-5
detik untuk setiap langkah kalkulasi. Selain itu urutan kalkulasi tidak dapat
diubah. Kelebihannya, kalkulator tersebut dappat melakukan operasi aritmatik
dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Selain mengembangkan Mark I, pada tahun 1941 pemerintah Amerika
Serikat mengembangkan suatu jenis komputer yang prinsip kerjanya berbasis
pada difference engine. Mesin tersebut diberi nama ENIAC (Electrical
Numerical Integrator and Calculator). Tahun 1941 jelas sudah jauh lebih
modern dibandingkan pada tahun 1823, karena itu eniac tidak lagi menggunakan
energi listrik. eniac tersusun dari 18.000 tabung ruang hampa membutuhkan ruang
sekitar 1.800 kaki persegi atau sekitar 167,2255 meter persegi, dan membutuhkan
daya listrik sebesar 180.000 watt. Mirip diffrence engine yang roda giginya harus
disusun ulang ketika perhitungan baru hendak dilakukan, saklar – saklar serta
perkabelan ENIAC juga harus disusun ulang. Medi penyimpanan ENIAC telah
dilengkapi kemampuan baca tulis pada sebuah media penyimpan dengan waktu
akses relatif kecil yaitu sekitar 0, 0002 detik. ENIAC cukup ngetop pada rentang
tahun 1946 hingga 1955 dan diterima sebagai Electronic Digital Computer (EDC)
yang pertama.
Terkesan dengan kesuksesan ENIAC, seorang ahli matematika bernama
Jhon Von Neumann (1903-1957) menggas dua buah konsep yang nantinya akan
mengubah pola pengembangan bahasa pemrograman utnuk selama-lamanya.
Konsep pertama adalah shared program technique, menyebutkan bahwa perngkat
keras komputer haruslah simpel dan susunan kabelnya tidak perlu diubah hanya
untuk melakukan perhitungan baru. Sebaliknya, komputer haruslah dikontrol oleh
sebuah instruksi komputasi yang kompleks. Kerumitan instruksi komputasi
tersebut akan impas dengan didapatkannya bentuk komputer yang simpel. Konsep
yang kdua adalah conditonal control transfer, yang menyatakan akan pentingnya
subroutine atau sebuah blok kecil program yang dapat dipergunakan berulang-
ulang.
Selain itu Jhon Von Neumann juga mengadakan dua macam studi
tentang komputer, yaitu, yang pertama : komputer seharusnya memiliki bentuk
yang sederhana dan struktur fisiknya tetap, dan yang kedua: mampu melakukan
berbagi analisis perhitungan tanpa harus mengubah susunan unit komputer
tersebut sebelum dasawarsa 50-an tiba, tepatnya pada tahun 1949, diciptakanlah
sebuah bahasa pemograman yang pertama didunia. Bahasa pemograman tersebut
adalah Short Code. Kompilasi Short code dilakukan dengan tangan, artinya
programer harus mengubah-ubah saklar menjadi on atau off (1 atau 0) dalam
suatu rangkaian tertentu agar prosesor dapat mengeksekusi program tersebut.
Setelah generasi Mark I dan ENIAC, Mark II (penerus Mark I)
dikembangkan. Pada masa Mark II ini terdapat suaatu kejadian yang menarik.
Komputer Mark II tersebut dioperasikan diruangan yang tidak menggunakan AC
sehingga apabila udara panas (musim panas) maka jendela-jendela ruangan akan
selalu dibuka. Pada suatu hari di musim panas tahun panas 194, Mark II berhenti
bekerja. Operator Mark II pada saat itu, Grace Murray Hopper (1906-1992)
bersama teman-temannya segera mencari penyebabnya. Mereka akhirnya
menemukan bangkai serangga sejenis lalat (bug) yang mati terjebak didalam
sebuah relay. Grace kemudian menempelkan lalat tersebut pada logbook yaitu
buku yang mencatat aktivitas Mark II. Di kemudian hari, jika Grace dan kawan-
kawan melakukan perbaikan pada Mark II, mereka menyebutnya sebagai
debugging.
Kata bug dan debugging ditengarai telah disebutkan oleh Thomas Edison
untuk mendeskripsikan kegagalan sistem mekanis pada saat beliau mengerjakan
berbagai macam penemuannya. Namun peristiwa yang dialami oleh Grace itulah
yang akhirnya mempopulerkan istilah bug dan debugging dalam dunia komputer
hingga hari ini.
2. Sejarah Pemograman
Pada era 50-an, banyak bahasa pemrograman diciptakan. Pembahasan
ditekankan pada berbagai pengembangan bahasa pemrograman dan diurutkan
berdasarkan tahun pengembangannya.
C. Prosedur
1. Menjalankan program Borland C++Builder dengan mengklik : Start │
Program │ Borland C++Builder │ C++Builder atau dapat juga
dilakukan dengan mengklik ganda icon C++Builder yang terdapat pada
desktop (C++Builder telah tersedia di desktop). Jika program berjalan
dengan baik, maka akan ditampilkan IDE (Integrated Debelopment
Environment) C++Builder.
2. Mengenal lingkungan C++Builder.
a. Sebelum memulai pemrograman, kenalilah terlebih dahulu fasilitas
yang tersedia pada IDE C++Builder yang meliputi Main Window
(Tools Panels, Main Menu, dan Component Pallete), form Designer,
Code Editor, dan Objeck Inspector seperti gambar di bawah ini.
b. Pelajari menu item yang dimiliki masing-masing main menu termasuk
shortcut, komponen-komponen yang dimiliki masing-masing
Component Pallete, serta bagian-bagian yang dimiliki Objeck Inspector
meliputi tab Properties dan tab Event.
3. Membuat folder kerja dan menyimpan file program
a. Untuk memudahkan manajemen file, file-file program yang dibuat
sebaiknya disimpan pada folder tersendiri. Pada kesempatan ini folder
penyimpanan di E:/JUNHUT/ND06 dan nama file yang akan
disimpan adalah uCoba (untuk file unit) dan pCoba (untuk file
project).
b. Klik menu File │ Save Project As…maka akan muncul jendela
berikut:
c. Pada kotak Save in pilihlah Local Disk [E:], klik icon Create New
Folder, kemudian ketik JUNHUT lanjutkan dengan menekan enter
dua kali. Klik kembali icon Create New Folder, kemudian ketik
ND06 lanjutkan dengan menekan enter dua kali.
d. Pada kotak file name ketik uCoba (nama file unit) lanjutkan dengan
mengklik Save. Pada kotak file name ketik kembali pCoba (nama
File project) lanjutkan dengan mengklik Save.
4. Menjalankan Program
a. Untuk melihat perubahan pada desain form, lakukanlah pengesetan
tab Properties pada Caption menjadi Program Ujicoba, dan Color
menjadi clAqua.
b. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan sintaks, kompillah program
tersebut dengan mengklik menu Project │ Compile Unit.
c. Jalankan program dengan mengklik menu Run │ Run atau menekan
F9 (shortcut).
D. Tugas awal
1. Tuliskan secara beruntun sejarah perkembangan mesin hitung (computer).
2. Jelaskan sejarah terbentuknya bahasa pemrograman C++Builder.
E. Rangkuman
1. Hitung-menghitung sudah menjadi bagian dari sejarah peradaban
manusia. Seiring kemajuan peradaban manusia, ilmu matematika
mengalami perkembangan pesat, manusia menyadari bahwaperhitungan-
perhitungan matematis tidak mungkin selamanya dilakukan hanya denhan
mengandalkan otak. Maka diciptakannyalah berbgai alat yang diharapkan
mampu membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
matematis, terutama yang berhubungan dengan hitung-menghitung.
2. Pada awalnya bahasa pemrograman hanya berupa compiler yaitu
perangkat yang menterjemahkan bahasa pemrograman yang dimengerti
manusia, menjadi bahas yang dimengerti oleh komputer. Dasar pemikiran
agar pekerjaan kompilasi dilakukan komputer (sebelumnya dilakukan
secara manual).
3. Sebuah computer yang berfungsi dengan baik dapat diibaratkan dua sisi
mata uang. Disatu sisi, komputer terdiri dari beberapa perangkat keras :
prosesor, motherboard, memori, kartu grafis, harddisk, monitor dan lain-
lain. Di sisi lain, komputer juga memiliki perangkat lunak : system
operasi, driver dan aplikai-aplikasi.
F. Tugas Laporan
1. Tuliskan secara ringkas langkah-langkah menjalankan program C+
+Builder.
2. Jelaskan pentingnya pembuatan folder tempat menyimpan file-file.
3. Lampirkan screenshoot dari hasil program yg saudara buat.
4. Tuliskan kesimpulan yang Anda peroleh pada kegiatan ini.