Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ STRATEGI BELAJAR MENGAJAR”

Dosen Pengampu “ Dra. RATNA TANJUNG,M.Pd”

(Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar
Siswa SMP Kelas VIII; Iswatun,M.Mosik, dan Bambang Subali; (2017))

DISUSUN OLEH :

NAMA : FRANSISKA ADELINA SIMANJUNTAK


NIM : 4193321013
KELAS : FISIKA DIK A 2019

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini. Makalah ini di tulis
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” dengan dosen
pembimbingnya adalah “Dra. Ratna Tanjung, M.Pd” yang sudah banyak memberikan bimbingan
atas tugas ini.

Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan
semangat untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat dalam waktu pengumpulannya.

Dan saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya saya dengan kerendaahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
atau penguraian tugas ini. Dengan harapan dapat diterima oleh ibu dan dapat dijadikan sebagai
acauan dalam proses pembelajaran kami, dan dapat berguna bagi para pemabaca.

Medan, 29 Maret 2020

Penulis

FRANSISKA ADELINA

4193321013
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
B. TUJUAN.........................................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................................6
RINGKASAN JURNAL........................................................................................................................6
A. RINGKASAN JURNAL..................................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................10
PEMBAHASAN..............................................................................................................................10
A. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN.............................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................11
B. SARAN.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12
LAMPIRAN....................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang
diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan
bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah;
memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract
yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan
metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu
ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang
digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai;
mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat
pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi
dari jurnal.
B. TUJUAN

1. Penyelesaian salah satu tugas mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar”.


2. Untuk menambah pengetahuan/ wawasan dalam mengkritik atau mereview
suatu jurnal.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melihat kekurangan dan
kelebihan suatu jurnal
4. Meningkatkan rasa keingin tauan mahasiswa dalam memilih jurnal yang bagus.
5. Meningkatkan minat baca Mahasiswa.

C. MAMFAAT

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview


2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian
6. Dapat menilai kelebihan dan kelemahan dari isi sebuah jurnal
BAB II
RINGKASAN JURNAL

A. RINGKASAN JURNAL

NO. POIN-POIN ISI


1. Judul Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
untuk Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar Siswa SMP
Kelas VIII
2. Jenis Jurnal Jurnal Penelitian
3. Nama Jurnal Jurnal Inovasi Pendidikan IPA
4. Volume dan Nomor Jurnal 3(2)
5. Jumlah Halaman 151-160 halaman
6. Tahun Terbit Jurnal 2017
7. Penulis Jurnal Iswatun,M.Mosik, dan Bambang Subali
8. Reviewer Fransiska Adelina Simanjuntak
9. Tanggal Penulisan CJR 4 April 2020
10. Abstrak Penelitian Jurnal ini membahas tentang penerapan model
pembelajaran ikuiri dalam meningkatkan KPS dan hasil
belajar siswa SMP Kelas VIII
 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan proses sains (KPS) dan hasil belajar
kognitif siswa melalui model pembelajaran inkuiri
terbimbing serta untuk mengetahui korelasi KPS
terhadap hasil belajar kognitif
 Subjek Penelitian Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten
Pekalongan tahun ajaran 2016/2017
 Assesment Data Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment
dengan desain control group pretest posttest
 Kata Kunci Inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, hasil
belajar kognitif
11. Pendahuluan
 Latar Belakang Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah satu
dan Teori pendekatan mengajar dimana guru memberi siswa
contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk
memahami topik tersebut. Pada tahap ini dalam proses
pembelajaran siswa mendapatkan bimbingan dari guru
untuk mendapatkan jawaban suatu permasalahan.
Keunggulan model pembelajaran inkuiri terbimbing
adalah efektif untuk meningkatkan motivasi siswa. Hal
ini karena siswa mempunyai tingkat keterlibatan yang
tinggi dalam proses pembelajaran, proses ini melibatkan
siswa untuk berusaha menemukan konsep atau
pemahaman pada topik yang diberikan guru. Selain itu,
rasa ingin tahu siswa yang tinggi dari proses
pembelajaran tersebut. Selain memiliki keunggulan,
model pembelajaran inkuiri dapat mengakomodasi
siswa dalam melatihkan keterampilan proses sains
melalui tahap pembelajaran yang dimiliki. Tahap
pembelajaran model inkuiri terdiri dari observasi,
mengajukan pertanyaan (merumuskan permasalahan),
merumuskan hipotesis, merancang percobaan,
melaksanakan percobaan, mengumpulkan data, analisis
data, argumentasi. Strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil
belajar adalah strategi pembelajaran inkuiri terbimbing
yang dipadukan dengan metode eksperimen. Aspek
keterampilan proses sains yang akan dikembangkan
dalam penelitian meliputi aspek mengamati, mengukur,
menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen,
melakukan eksperimen, mengolah data, inferensi, dan
komunikasi
12. Metode Penelitian
 Langkah- Langkah Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi
Penelitian experiment dengan desain control group pretest posttest.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode dokumentasi, metode tes dan metode observasi.
Metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan
data awal siswa yang menjadi sampel berupa daftar
nama siswa dan nilai ujian akhir sekolah semester gasal.
Tes uraian digunakan untuk menentukan peningkatan
hasil belajar kognitif siswa pada materi pemantulan
cahaya. Lembar observasi digunakan untuk menentukan
peningkatan keterampilan proses sains siswa yang berisi
sebuah daftar jenis kegiatan yang diamati dan kolom
skor. Lembar observasi digunakan pada setiap proses
pembelajaran khususnya saat melakukan eksperimen
sebanyak dua kali pertemuan. Analisis data yang
dilakukan meliputi analisis uji coba soal tes uraian
berupa uji validitas, reliabilitias, daya pembeda dan
taraf kesukaran, analisis data tahap awal berupa uji
homogenitas, dan uji normalitas serta analisis data tahap
akhir berupa uji normalitas, uji homogenitas, uji t atau
independent samples ttest, uji N-Gain, uji korelasi
pearson, dan koefisien determinas

 Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Proses Sains


Nilai Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa
diperoleh melalui observasi selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil observasi KPS
yang diamati merupakan hasil belajar
psikomotorik. Penilaian KPS siswa meliputi
aspek: observasi, mengukur, menyusun
hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan
percobaan, mengolah data, menginterfernsi, dan
komunikasi.
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif siswa diukur dari nilai
rata-rata pretest dan posttest. Hasil analisis rata-
rata pretest, posttest dan peningkatan hasil
belajar kognitif siswa disajikan dalam Tabel
Korelasi Keterampilan Proses Sains terhadap
Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui korelasi keterampilan proses
sains terhadap hasil belajar siswa digunakan uji
korelasi pearson, dimana variabel bebasnya
adalah nilai posttest keterampilan proses sains
sedangkan variabel terikatnya adalah nilai
posttest hasil belajar kognitif siswa. Kedua
variabel telah diuji normalitasnya dan termasuk
terdistribusi normal. Hasil output uji korelasi
pearson.
Besarnya Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Guided inquiry terhadap
Peningkatan KPS dan Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan
model pembelajaran guided inquiry terhadap
keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa
diperoeh dari hasil koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh model
pembelajaran guided inquiry terhadap
peningkatan keterampilan proses sains dan hasil
belajar kognitif siswa mencapai 30,69%.

 Diskusi Penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil


yang didapatkan sudah sesuai dengan yang diharapkan
yakni model pembelajaran guided inquiry dapat
memberikan pengaruh positif terhadap keterampilan
proses sains dan hasil belajar kognitif siswa. Sesuai
dengan hasil penelitian Udiani, Marhaeni, & Arnyana
(2017) bahwa keterampilan proses sains mempunyai
pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa ketika
menggunakan pembelajaran model guided inquiry.
Siswa yang diajar dengan model pembelajaran guided
inquiry mempunyai keterampilan proses sains yang
tinggi dan hasil belajar kognitif lebih tinggi. Sejalan
dengan hasil penelitian Subekti & Ariswan (2016)
bahwa model pembelajaran guided inquiry melalui
metode eksperimen memberikan pegnaruh positif yang
signifikan terhadap peningkatan keterampilan proses
sains dan hasil belajar fisika aspek kognitif
 Daftar Pustaka -
13. Analisis Jurnal
 Kekuatan Kekeuatan dari jurnal ini adalah dilengkapi dengan
Penelitian data-data berupa table, grafik, dan menggunakan
metode statistika dalam menghitung hasil dari
penelitian.
 Kelemahan Dalam jurnal ini, materi yang dijelaskan masih kurang
Penelitian jelas dan sangat singkat dalam penjelasannya.
14. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa Model pembelajaran guided inquiry
dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa
dengan peningkatan 0,52 termasuk kategori sedang
serta hasil belajar kognitif siswa dengan peningkatan
0,53 termasuk kategori sedang. Model pembelajaran
guided inquiry berpengaruh positif terhadap
keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif
siswa r(35)=0,554. Besarnya pengaruh pembelajaran
guided inquiry terhadap keterampilan proses sains dan
hasil belajar kognitif siswa sebesar 30,69%
15. Saran Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat
direkomendasikan yaitu agar pelaksanaan model
pembelajaran guided inquiry dapat dilaksanakan dengan
maksimal, diperlukan pengondisian kesiapan siswa
dengan menerapkan model pembelajaran guided inquiry
secara berkala. Selain itu, perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut menggunakan model pembelajaran guided
inquiry sebagai alternatif untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa dan mengukur aspek
lainnya seperti karakteristik siswa
16. Refleksi -
BAB III

PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

KELEBIHAN KELEMAHAN
Berdasarkan ruang lingkup dari penelitian Hanya meneliti di salah satu sekolah saja dan
jurnal, pembahasannya luas dan disertai data tidak mencakup kepada semua sekolah saja.
yang signifikan
Menggunakan metode penelitian yang sangat -
membangun.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keterampilan proses sains berfungsi sebagai tumpuan untuk keterampilan kognitif lainnya
seperti berpikir logis, penalaran dan keterampilan pemecahan masalah. Peningkatan
keterampilan proses sains dapat dilakukan dengan penerapan model pembelajaran yang
mengajak siswa untuk mencari, menemukan dan memahami konsep-konsep materi. Salah satu
model yang bertujuan untuk menemukan dan menguasai konsep materi adalah model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah satu pendekatan
mengajar dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk
memahami topic.

B. SARAN

Saya sebagai penulis menyarankan agar dalam penelitian ini materi yang dibahasa agar lebih di
perjelas lagi supaya para pembaca dengan mudah memahami.
DAFTAR PUSTAKA

Iswatun,dkk. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan


KPS dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3 (2). 150-160
halaman
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai