Anda di halaman 1dari 32

Sesi 1

Pengantar Manajemen Supervisi


& Kepemimpinan

DR. RAHAYU S. PURNAMI S.SI, MM


TENGKU INE S.PD, MM
Tujuan Pembelajaran

 Dapat memahami fungsi, keahlian, dan


jenjang manajemen
 Dapat memahami pengertian Manajemen
Supervisi dan Kepemimpinan
Ibu Ira Noviarti alumni akuntansi UI yang pernah menjabat sebagai
President Director of Unilever Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=cfV0scWGBA4
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini (sebagian bukti 4.0)

Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Marketplace Online Health Services


Collaborative

Smart Manufacturing Smart Appliances


Smart City
Saat ini berbagai macam kebutuhan
manusia telah banyak menerapkan
dukungan internet dan dunia digital
sebagai wahana interaksi dan transaksi
5
Ancaman dan Peluang Industri 4.0

Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia
dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).

Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga
2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 (tapi…, berapa yang hilang?)
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari
tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540
miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

8
FINTECH ?
Combination between Financial services and Technology

Since When FINTECH ?


2010 ? Or 2015 ? Or 2017 ?

1950 brought us credit cards


1960 brought ATMs to replace tellers and branches.
1980 saw the rise of bank mainframe computers and more sophisticated
data and record-keeping systems.
1990 the Internet and e-commerce business models flourished.
E-Payment/Digital Payment/E-Money/Digital Wallet:
- Simple & Fast Access
- Registration real time
- Cash-in anywhere, no cost or cheap
- Many merchant
- Cash-out Anytime, cheap & anywhere
- Transparent
- Secure
- Fast
- More gimmick

INDONESIA DIGITAL PAYMENT :


Kebutuhan Skill di Industri 4.0
Tantangan-Tantangan
Scale of Skill
Skills Demand in 2020 Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning,
dan Visualization .

(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)

Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics

14
Kemampuan/skill apa saja yang sebaiknya dimiliki
oleh calon karyawan entry level yang akan direkrut,
berdasarkan Urutan Peringkat :

1.Komunikasi
2.Kerjasama
3.Kepemimpinan
4.Komputer/office application
5.Pemahaman Global
6.Kemampuan Adaptasi
7.Manajemen Waktu
8.Pemasaran
9.Manajemen
10.Strong with ethic
Sumber : Majalah SWA No.11/XXVI/26Mei-9Juni 2010
TOP 10 SKILLS IN 2020
1. Complex Problem Solving
2. Critical Thinking
3. Creativity
4. People management
5. Coordinating with others
6. Emotional intelligence
7. Judgement and decision making
8. Service orientation
9. Negotiation
10. Cognitive flexibility

Source: Future of Jobs report, world economic forum 2016


TESTIMONI
ALUMNI
Pokok Bahasan
I. Pengantar Manajemen Supervisi & Kepemimpinan, Siklus Manajemen Kinerja
II. Planning For Excellence Performance:
1. Uraian pekerjaan
2. Sasaran kinerja
3. Rencana tindakan
III. Coaching For Excellence Performance :
1. Memantau kinerja karyawan
2. Mendiagnosis peluang perbaikan kinerja
3. Menetapkan cara memperbaiki situasi
4. Memberi umpan balik konstruktif
IV. Evaluating For Excellence Performance :
1. Mengumpulkan dan menyeleksi informasi
2. Mendeskripsikan dan mendokumentasikan
3. Mengembangkan dan mengkaji
4. Melaksanakan dan menyimpulkan
Materi Mata Kuliah Manajemen
Supervisi dan Kepemimpinan
Sesi 1. Pengantar Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan
Sesi 2. Siklus Manajemen Kinerja
Sesi 3. Uraian pekerjaan
Sesi 4. Sasaran kinerja
Sesi 5. Praktek Menyampaikan Sasaran Kinerja
Sesi 6. Rencana Tindakan
Sesi 7. Memantau kinerja karyawan dan mendiagnosis peluang perbaikan
kinerja
Sesi 8. UTS
Sesi 9. Menetapkan cara memperbaiki situasi
Sesi 10. Memberi umpan balik konstruktif
Sesi 11. Praktek Coaching
Sesi 12. Mengumpulkan dan menyeleksi informasi
Sesi 13. Mendeskripsikan dan mendokumentasikan
Sesi 14. Mengembangkan dan mengkaji
Sesi 15. Melaksanakan dan menyimpulkan (Praktek Evaluasi
Sesi 16 UAS
Bobot Penilaian

Tugas dan Kuis : 20%


UTS :
30%
UAS : 50%
Buku Sumber

1. Wilson, J.B. 2011. Planning for Excellence Performance.


Jakarta:PPM Manajemen
2. Foster, Bill. Seeker, Karen R. 2011. Coaching for
Excellence Performance. Jakarta:PPM Manajemen
3. Jerome, P.J. 2011. Evaluating for Excellence Performance.
Jakarta:PPM Manajemen
Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan
pengawasan terhadap pekerjaan orang lain sehingga pekerjaan tersebut dapat
terselesaikan secara efisien dan efektif.

Efisiensi berarti melakukan pekerjaan secara tepat sasaran, atau menghasilkan


output sebanyak mungkin dari input sesedikit mungkin.

Efektivitas merupakan melakukan pekerjaan – pekerjaan yang tepat, atau


menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang secara langsung mendorong tercapainya
sasaran-sasaran organisasi.
Efisiensi dan Efektivitas
dalam Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen
Jenjang – Jenjang Manajemen
Manajer lini pertama (first-line manager)

Mengelola pekerjaan para karyawan nonmanajerial, yang biasanya melibatkan


kegiatan produksi barang atau jasa bagi para pelanggan organisasi.

Manajer lini pertama sering kali disebut juga penyelia (supervisor), tetapi dapat
juga disebut manajer shift kerja (shift manager), manajer distrik, manajer
departemen, atau manajer kantor (office manager).
Manajer tingkat menengah
(middle manager)
adalah mereka yang berada pada posisi di antara jenjang
terbawah dan teratas organisasi. Para manajer dari kelompok
ini mengelola pekerjaan para manajer tingkat pertama dan
dapat memiliki sebutan, atau nama jabatan (title) semisal
manajer regional, pimpinan proyek (project leader), manajer
toko (store manager), atau manajer divisi.
Manajer puncak (top
manager)
Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan-keputusan
yang dapat memengaruhi jalannya seluruh organisasi dan
menetapkan rencana kerja dan sasaran-sasaran bagi organisasi
secara keseluruhan.

Orang-orang yang berada di posisi ini biasanya memiliki nama


jabatan semisal VP eksekutif (executive vice president),
presiden organisasi, direktur pelaksana (managing director),
direktur operasi (chief operating officer), atau direktur utama
(chief executive officer).
Keahlian Manajemen

Menurut Robert Katz:

1. Keahlian teknis, yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan atau


keahlian khusus.

2. Keahlian personal, yaitu kemampuan untuk bekerja sama, mamahami,


dan memotivasi orang lain, baik secara individual maupun dalam
kelompok.

3. Keahlian konseptual, yaitu kemampuan mental untuk menganalisis dan


mendiagnosis situasi-situasi rumit.
Keahlian Manajemen
Aktivitas Manajerial
Menurut Luthan, aktivitas manajerial:

1. Manajemen tradisional, pembuatan keputusan, merencanakan, dan


mengendalikan.

2. Komunikasi, bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan tulis-


menulis.

3. Manajemen sumber daya manusia, memotivasi, mendisiplinkan,


menangani konflik, menyusun kepegawaian dan melatih.

4. Pembangunan jaringan, bersosialisasi, terlibat dalam aktivitas politik dan


berinteraksi dengan individu-individu luar.
Fungsi MSDM-
Pengintegrasian
Metode pengintegrasian
1. Hubungan Manusia (Human Relation)
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Kesepakatan Kerja Bersama dan Collective
Bargaining
Pengertian Manajemen
Supervisi & Kepemimpinan
Menurut KBBI
Manajemen: 1 penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran; 2 pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan
organisasi.
Supervisi: pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan.
Kepemimpinan:perihal pemimpin; cara memimpin.

Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan adalah penggunaan sumber


daya secara efektif dan efisien saat melakukan pengawasan, pengontrolan,
dan memimpin jalannya perusahaan dan organisasi

Anda mungkin juga menyukai