Anda di halaman 1dari 57

MODUL AJAR

DASAR-DASAR
MANAJEMEN PERKANTORAN
DAN LAYANAN BISNIS
(Sesuai dengan elemen Kurikulum Merdeka)

SOHIDIN, SE.,M.Si.,Ak,CA
ADI NUGROHO, SE

LEMBAGA PENGEMBANGAN ADMINISTRASI BISNIS,


AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN (LPA mitrabijak Surakarta)
Griya Tiara Ardi Jl.Sukamaju 4 No.1 Purbayan Sukoharjo-Surakarta Jl.
Halilintar 102 Kentingan Jebres Surakarta, Telp: 0271-722283,
081329002207, email: lpamitrabijaksolo72@gmail.com www.sohid-
mitrabijak.blogspot.com
2022
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB 7 - SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI ............................. 1
A. KOMPONNEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
2. ELEMEN
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
4. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
5. MATERI PEMBELAJARAN
6. SARANA /PRASARANA
7. TARGET PESERTA DIDIK
8. MODA DAN MODEL PEMBELAJARAN
9. KATA KUNCI: SISTEM INFORMASI, TEKNIK KOMUNIKASI, KOMUNIKASI VERBAL, KOMUNIKASI
NON VERBAL
10. ALUR PEMBELAJARAN

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
3. PERTANYAAN PEMANTIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)
6. PENGAYAAN
7. REMEDIAL
8. REFLEKSI
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA ASESMEN SUMATIF
2. LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
3. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

GLOSARIUM .......................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS


ii
BAB 7
SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI

Untuk SMK Kelas X

Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta

2022

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 3


A KOMPONEN UMUM

1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : … x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : … x 6 JP

2. ELEMEN
Mengelola sistem informasi dan komunikasi organisasi;

3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami jenis informasi/data, prosedur
penggunaan menu home page, dasar-dasar komunikasi lisan, tulis, dan komunikasi
melalui media elektronik serta prosedur penggunaan media komunikasi

4. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia.
 Dimensi 2. Berkebinekaan Global
 Dimensi 3. Mandiri
 Dimensi 4. Bergotong Royong
 Dimensi 5. Bernalar Kritis
 Dimensi 6. Kreatif

5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan psikomotorik
yang membentuk karakter tediri:
a. Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 4


b. Mengamati Sistem informasi dan komunikasi organisasi (dalam berita,jurnal,
Tayangan media)
c. Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
d. Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar

6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
 Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
 Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
 Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
 Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
 Jaringan internet

7. TARGET PESERTA DIDIK


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh )
Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) SMK Bisnis
dan Manajemen.
Siswa reguler/tipikal dengan jumlah siswa : … peserta didik

8. MODA DAN MODEL PEMBELAJARAN


Paduan antara moda pembelajaran tatap muka dengan model pembelajaran
problem based learning

9. KATA KUNCI
a. SISTEM INFORMASI
b. TEKNIK KOMUNIKASI
c. KOMUNIKASI VERBAL
d. KOMUNIKASI NON VERBAL

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 5


10. ALUR PEMBELAJARAN

Pengertian Sistem
Informasi
Manajemen

Jenis Sistem
Informasi

Aktivitas Sistem
Informasi

Konsep Dasar
Komunikasi

Jenis Komunikasi
kantor

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 6


B KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran

Sistem informasi Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami


dan komunikasi jenis informasi/data, prosedur penggunaan menu
organisasi home page, dasar-dasar komunikasi lisan, tulis, dan
komunikasi melalui media elektronik serta prosedur
penggunaan media komunikasi.
c. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
 Menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen
 Mengidentifikasi jenis sistem informasi
 Menjelaskan aktivitas sistem informasi
 Menjelaskan konsep dasar komunikasi
 Mengidentifikasi jenis komunikasi kantor

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pada bab 7 ini kalian akan belajar mengenai materi sistem informasi
manajemen (SIM) yang memiliki arti sekelompok atau sekumpulan proses
dimana data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut
menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem
ini merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan
mengendalikan operasi perusahaan.

3. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Bagaimana rasanya saat kalian berbicara didepan orang banyak ?


2. Pernah mendengar tentang komunikasi verbal dan non verbal ?

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 7


4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN ke-X … JP x 45 MENIT = … MENIT

PENDAHULUAN ......MENIT 5

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam, dan


menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar mengenai
sistem informasi dan komunikasi organisasi.
2 Siswa menyiapkan diri (merapikan meja dan tempat duduk), Kelas
dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa
3 Guru menyapa siswa dan mengecek keikutsertaan siswa dengan
melakukan absensi seluruh siswa
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik
penilaian yang digunakan
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
pentingnya memahami sistem informasi dan komunikasi organisasi
dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab
INTI ...... MENIT
1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
2 Guru menyajikan beberapa masalah yang sesuai dengan pengelolaan
sistem informasi dan komunikasi organisasi. Bentuknya bisa berupa
jenis-jenis komunikasi sistem informasi dan komunikasi organisasi.
3 Guru meminta siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang
ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang
ditampilkan
4 Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
5 Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
6 Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu
dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah
dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana untuk menyelesaikan masalah.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 8


7 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan
berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi
8 Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi,
konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama
(working together)
9 Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah) serta Menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
10 Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas
11 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi sistem informasi dan komunikasi organisasi
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang sistem informasi dan
komunikasi organisasi

5. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)


TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
Menggunakan ujian Melakukan uji Disiplin (Dapat
tertulis yang sudah praktik menggukan dilihat dari
disiapkan guru lembar kerja timestamp saat
berbasis mulai mengerjakan)
spreadsheet yang Kerja keras dan
sudah disediakan Tanggung Jawab
dengan naskah (Dapat dilihat dari
kerja yang ada di kelengkapan dalam
lampiran mengerjakan soal

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 9


a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai sistem informasi dan komunikasi organisasi
dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan pilihan ganda dan esai
untuk menilai pemahaman peserta didik terkait materi sistem informasi dan
komunikasi organisasi yang berada di lampiran.

6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial,
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
Ada kelompok dengan
1 sistem informasi dan komunikasi organisasi
nama masing -masing
{Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah power
pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi
3
berupa gambar, video, skema, atau bagan yang
sesuai serta dilakukan secara berkelompok Ada hasil kerja
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk Ada tanggapan dari
4 menanggapinya! Tanggapan dari teman jadikan masing – masing
masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian kelompok

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 10


7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
 Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
 Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai

8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan


dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
.............................................................................................
.............................................................................................

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 11


.............................................................................................
.................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya
sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu
rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 12


perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 13


1. Apa yang sudah kalian pelajari?

2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?

3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?

4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 14


C LAMPIRAN

LEMBAR KERJA ASESMEN SUMATIF


Untuk memperjalas pemahaman terhadap sistem informasi dan komunikasi
organisasi maka perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut:
I. Jawablah pertanyaan berikut dengan memiliki jawaban A, B, C, D atau E yang
dianggap paling tepat.
1. Yang tidak termasuk dalam unsur komunikasi yaitu ...
A. Menyampaikan berita
B. Tanggapan atau reaksi
C. Komunikator
D. Mengurangi informasi yang ada
E. Komunikan
2. Dibawah ini yang termasuk dalam komunikasi menurut arahnya adalah ...
A. Komunikasi non-verbal
B. Komunikasi tertulis
C. Komunikasi informal
D. Komunikasi horisontal
E. Komunikasi kelompok lawan kelompok
3. Komunikasi yang dikenal dengan istilah downward communication dan
menggunakan media seperti memo, ataupun buku pedoman untuk
berkomunikasi adalah ...
A. Komunikasi ke bawah
B. Komunikasi ke atas
C. Komunikasi tertulis
D. Komunikasi diagonal ke bawah
E. Komunikasi non-verbal
4. Komponen sistem informasi berupa data yang masuk kedalam sistem informasi
disebut dengan ...
A. Input
B. Model
C. Output
D. Basis data

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 15


E. Proses
5. Sistem informasi yang mencatat transaksi kedokumen-dokumen dasar
kemudian mengolahnya kedalam sistem informasi yang diolah untuk di jadikan
informasi-informasi pencatatan nilai disebut ...
A. transaction processing systems
B. Speedsheet
C. Buku besar
D. Neraca
E. Jurnal
6. Era dimana perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan
sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi telekomunikasi
melalui internet merupakan ciri dari ...
A. Operasi
B. Informasi
C. Era jejaring global
D. Akuntansi
E. Sosial media
7. Alasan untuk mengembangkan sistem secara professional menggunakan analis
sistem di metode siklus hidup pengembangan sistem karena ...
A. Digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang
kompleks
B. Analisis sistem komunikasi pada pengembangan sistem informasi
C. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman
mengembangkan sistem
D. Metodologi pengembangan sistem tersruktur
E. Sistem lama mudah diretas orang lain
8. Penerapan sistem-sistem informasi di dalam fungsi-fungsi organisasi atau di
tingkatan-tingkatan organisasi merupakan penerapan sistem informasi secara
...
A. Eksternal
B. Internal
C. Perencanaan stratejik
D. Pengendalian
E. Peningkatan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 16


9. Bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk memecahkan dan
membicarakan permasalahan tertentu merupakan pengertian dari ....
A. Diskusi
B. Berkumpul
C. Musyawarah
D. Rapat
E. Kampanye
10. Di bawah ini yang bukan termasuk manfaat rapat adalah ....
A. Untuk menyebarkan informasi kepada sekolompok orang
B. Cara terbaik untuk bersikap positif dan meminimalkan kesalahpahaman
C. Memecahkan masalah (Problem solving meeting)
D. Dapat menghemat waktu
E. Dapat menunjukkan reaksi langsung sebagai hasil dari penggabungan
berbagai ide

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar.


1. Jelaskan cara melakukan komunikasi dengan pihak eksternal!
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...........
2. Jelaskan pengertian dari sistem informasi!
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...........
3. Jelaskan cara mengetahui apakah sistem informasi layak digunakan atau tidak!
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...........

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 17


4. Jelaskan tujuan dari komunikasi!
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...........
5. Apa manfaat yang didapat dari dilakukannya komunikasi?
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...........

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 18


LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF

A. INFORMASI AWAL
Saudara adalah seorang sekretaris pada perusahaan dengan informasi umum sebagai
berikut:
Nama Perusahaan : PT. TAN’S SHOES
Alamat : Jalan Slamet Riyadi 12 Surakarta
Kode Pos 57020
No. Telepon/ Fax : (0271) 8555888/ 081329888000
Electronic Mail : tansshoes@gmail.com
Perusahaan PT. TAN’S SHOES bergerak dalam usaha dagang macam-macam
barang elektronik berbagai merk, perusahaan menjual barang dagangnya secara tunai
dan kredit. Perusahaan juga mempunyai kerjasama dengan berbagai pihak meliputi
dinas pemerintah, UMKM, dan pihak terkait lainnya untuk menunjang berkembangnya
perusahaan ini.
Pada bulan Juli 2022, PT. TAN’S SHOES akan menyelenggarakan rapat terkait
“Laporan Kerjasama Semester 1 antara PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS
INDONESIA” dan tugas anda sebagai sekertaris adalah mempersiapkan rapat tersebut
dari pembuatan dokumen undangan, mencatat seluruh kegiatan rapat, dan
melaporkan hasil rapat.

B. PEKERJAAN/TUGAS
1) PRAKTIK PENCATATAN SURAT/DOKUMEN
a. BAHAN DAN PERALATAN:
 Laptop/Komputer
 Jaringan Internet
 Aplikasi zoom dan akun zoom
 Lembar Kerja Berbentuk File Microsoft Word dan Microsoft Excel :
- 1. LK – Undangan Zoom (Microsoft Word)
- 2. LK – Surat Undangan Online (Microsoft Word)
- 3. LK - Daftar Peralatan Dan Perlengkapan Rapat (Microsoft Excel)
b. NARASI PEKERJAAN:
1) MEMPERSIAPKAN LINK ZOOM
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 19
Pertama, anda ditugaskan untuk membuat undangan zoom menggunakan
aplikasi zoom yang nantinya akan digabungkan dengan surat undangan rapat
dan dikirimkan ke peserta rapat. Berikut informasi untuk pembuatan link
zoom menggunakan aplikasi zoom dan isikan ke form undangan zoom.
No. Rincian Deskripsi
1 Topik Laporan Kerjasama Semester 1 Antara PT. TAN’S
SHOES dam PT. ADIDAS INDONESIA
2 Hari Senin
3 Tanggal 04 Juli 2022
4 Pukul Dimulai pukul 09.00 WIB
5 Link Zoom Hasil link dari aplikasi zoom
6 Meeting ID RAPAT2022
7 Password 04072022

2) MEMBUAT SURAT UNDANGAN RAPAT


Selanjutnya untuk anggota rapat dibuatkan surat undangan yang berisikan
bahwa peserta diwajibkan hadir secara online melalui aplikasi zoom dengan
lampiran undangan zoom. Berikut dibawah ini rincian rapat yang akan
dilaksanakan dengan nomor surat mengikuti jumlah peserta yang diundang:
No. Rincian Deskripsi
1 Nomor Surat 01/UR/VII/2022
2 Lampiran 1 Berkas
3 Perihal Undangan Rapat
4 Tanggal 28 Juni 2022
5 Dasar Surat Kerjasama antara PT. TAN’S SHOES dengan PT.
ADIDAS INDONESIA Nomor 08/MOU/AI/XII/2021
6 Hari Senin
7 Tanggal 04 Juli 2022
8 Pukul 09.00 – Selesai
9 Tempat Zoom Meeting
10 Acara Laporan Semester I Kerjama PT. TAN’S SHOES dan PT.
ADIDAS INDONESIA

Berikut daftar peserta rapat :

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 20


No. Nama Jabatan Perusahaan
1 Agnes Evira Direktur Keuangan
2 Dian Nurullita Direktur Penjualan
Diana Juli Direktur Pembelian
3 PT. TAN’S SHOES
Wulandari
4 Anita Srie Utami Direktur Logistik
5 Tutiek Sulistyowati Direktur Personalia
6 Eryanti Simbolon Direktur Utama
Garniz Eka Pradya Direktur Keuangan PT. ADIDAS
7
Rosester INDONESIA
8 Janatun Naimah Direktur Pemasaran Alamat : Jalan Ir.
9 Joko Pramono Direktur Perencanaan Soekarno No. 102,
Jula Dian Manager Cabang Jakarta Pusat
10
Februarina Surakarta

3) KEBUTUHAN PERALATAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN RAPAT


Berikut daftar kebutuhan peralatan dan perlengkapan rapat yang akan
dilaksanakan tanggal 04 Juli 2022 dimana semuanya menjadi tanggung
jawab anda sebagai sekertaris direktur, berikut rincian peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan yang khusus untuk kebutuhan zoom direktur
utama karena seluruh perserta rapat melakukan rapat dirumah masing-
masing :
No. Nama Alat Jumlah
1 Laptop 5 Buah
2 Webcam 5 Buah
3 LCD 1 Buah
4 Sound Sistem 1 Buah
5 Ballpoint 5 Buah
6 Map 5 Buah
7 Block Note 5 Buah
8 Meja Rapat 1 Buah
9 Kursi 5 Buah

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 21


2) PRAKTIK KOMUNIKASI VIA TELEPON DAN CHAT
a. BAHAN DAN PERALATAN
1) Laptop/Komputer
2) Jaringan Internet
3) Lembar Kerja Berbentuk Microsoft Excel dengan nama 4. LK - LEMBAR
TELEPON DAN LEMBAR PESAN
b. NARASI KERJA
1) Kegiatan I (Melakukan Hubungan Telepon & Pesan WhatsApp)
 Melakukan Hubungan Telepon
Anda sebagai Sekretaris dari PT. TAN’S SJPES mendapat tugas dari
pimpinan, untuk melakukan komunikasi telepon pada hari Senin, 27 Juni
2022 pukul 10.00 WIB kepada PT Adidas Indonesia, Jalan Ir. Soekarno No.
102, Jakarta Pusat, dengan No. Telepon (021) 88556677. Adapun isi
informasinya yaitu Anda diminta memberikan informasi bahwa anda
sudah mengirimkan surat undangan rapat untuk acara “Laporan
Kerjasama Semester 1 antara PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS
INDONESIA” melalui email. Rapat akan dilaksanakan via aplikasi Zoom
pada tanggal 04 Juli 2022 dimulai pukul 09.00 WIB.
 Mengirimkan Pesan lewat Aplikasi WhatsApp
Setelah Anda melakukan hubungan telepon dengan pihak eksternal yaitu
PT ADIDAS Indonesia ,pada tanggal yang sama, Anda melakukan
konfirmasi apakah email yang dikirimkan sudah diterima dengan meeting
ID dan password yang bisa diakses dengan mencobanya di aplikasi zoom.
2) Kegiatan II (Menerima Panggilan Telepon & Pesan WhatsApp)
 Menerima Panggilan Telepon
Anda menerima panggilan telepon dan memberikan informasi yang
dibutuhkan kepada penelepon. Catatlah informasi penting pada Lembar
Pesan Telepon (Phone Massage) berbasis spreadsheet hasil pembicaraan
yang terjadi. Lakukan tindak lanjutnya sesuai dengan SOP.
Diterima telepon dari Planet Sport Asia, a.n Manajer Pemasaran Ibu
Sandra Anisa Pada Tanggal 28 Juni 2022, dengan Alamat di Jalan Anggrek
No. 10 Surakarta pada Pukul 11.00 WIB. Ibu Sandra ingin menyampaikan
pesan penting terkait kerjasama antara kedua perusahaan dalam waktu
dekat. Sebagai informasi yang Anda berikan kepada Ibu Sandra, bahwa
pimpinan Anda sedang tidak ada di kantor karena sedang memimpin

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 22


rapat koordinasi dengan staffnya. Ibu Rossa akan mengirimkan pesan
lewat aplikasi WhatsApp kepada Anda, untuk memastikan terlebih
dahulu bahwa pimpinan Anda sudah berada di tempat, sebelum
melakukan telepon kembali.
 Menerima Pesan lewat Aplikasi WhatsApp
Anda menerima pesan lewat aplikasi whatsapp dari Ibu Sandra Anisa dari
Planet Sport Asia pada tanggal 28 Juni 2022 pada Pukul 13.00 WIB. Isi
pesan dari Ibu Rossa intinya adalah menanyakan apakah pimpinan Anda
sudah ada di tempat atau belum. Anda diminta memberikan balasan
pesan dengan inti pesan bahwa Pimpinan sudah ada di tempat dan dapat
menerima panggilan telepon.

3) PRAKTIK KEGIATAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI


a. BAHAN DAN PERALATAN
1) Laptop/Komputer
2) Jaringan Internet
3) Lembar Kerja Berbentuk Microsoft Excel dengan nama:
- 5. LK – Rekap Kehadiran Rapat
- 6. LK - Notulen Rapat
b. NARASI KERJA
Pada tanggal 04 Juli 2022 dimulailah rapat terkait laporan semester I kerjasama
PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS INDONESIA, tugas anda pada kegiatan rapat ini
ada dua yaitu pertama adalah merekap kehadiran seluruh perserta rapat dan
mencatat seluruh pelaksanaan rapat ke dalam notulen. Pertama sebelum rapat
dilaksanakan peserta hadir dengan catatan waktu seperti berikut:
No. Nama Jabatan Waktu Login
Direktur Utama PT. TAN’S
1 Sohid 09.00 WIB
SHOES
Direktur Keuangan PT.
2 Agnes Evira 09.03 WIB
TAN’S SHOES
Direktur Penjualan PT.
3 Dian Nurullita 09.10 WIB
TAN’S SHOES
Direktur Pembelian PT.
4 Diana Juli Wulandari 09.04 WIB
TAN’S SHOES

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 23


No. Nama Jabatan Waktu Login
Direktur Logistik PT. TAN’S
5 Anita Srie Utami 09.07 WIB
SHOES
Direktur Personalia PT.
6 Tutiek Sulistyowati 09.01 WIB
TAN’S SHOES
Direktur Utama PT. ADIDAS
7 Eryanti Simbolon 09.05 WIB
INDONESIA
Garniz Eka Pradya Direktur Keuangan PT.
8 09.05 WIB
Rosester ADIDAS INDONESIA
Direktur Pemasaran PT.
9 Janatun Naimah 09.12 WIB
ADIDAS INDONESIA
Direktur Perencanaan PT.
10 Joko Pramono 09.11 WIB
ADIDAS INDONESIA
Manager Cabang Surakarta
11 Jula Dian Februarina 09.02 WIB
PT. ADIDAS INDONESIA

Berikut deskripsi kegiatan rapat yang terjadi:


Pada hari senin, tanggal 04 Juli 2022 rapat terkait laporan semester I
kerjama PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS INDONESIA dilaksanakan dengan
diawali direktur utama PT. TAN’S SHOES membuka host zoom meeting dan
menunggu semua peserta rapat masuk dan login ke room zoom meeting
tersebut.
Rapat dibuka oleh Direktur Utama PT. TAN’S SHOES pada pukul 09.15,
Pimpinan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dan
menyampaikan tentang tujuan dilaksanakannya rapat yaitu melaporkan hasil
semester I kerjasama PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS INDONESIA. Selanjutnya
direktur utama PT. TAN’S SHOES menyampaikan beberapa poin yaitu meski
penjualan sepatu adidas pada semester 1 tahun 2022 ini mengalami stagnan,
namun Tan’s Shoes ingin menghadirkan produk sepatu dengan yang berkualitas
terbaik dan unik bagi pasar Indonesia. Karena itulah kami menjalin kerja sama
dengan PT Adidas Indonesia sebagai distributor produk Sepatu Adidas untuk
memperkenalkan secara luas kepada pelanggan-pelanggan khususnya di kota
Surakarta. Setelah terpuruk selama beberapa bulan akibat pandemi Covid-19,
pasar sepatu akhirnya mulai membaik.menurut laporan penjualan PT. TAN’S
SHOES semester I tahun 2022, penjualan produk Adidas kepada pelanggan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 24


meningkat sebesar 20% dibanding tahun 2021. PT. TAN’S SHOES mencatat pangsa
pasar sebesar 22,7 persen setalah mengirimkan 1,4 juta unit. Angka itu naik 2,9
persen secara YoY. Kota Surakarta menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 85
persen dari total volume pengiriman.
Selanjutnya Direktur Keuangan PT. TAN’S SHOES menyampaikan beberapa
poin diatanya adalah PT. TAN’S SHOES mencatatkan kenaikan laba bersih
sebesar 21% untuk laporan keuangan periode semester 1 tahun 2022. PT. TAN’S
SHOES memperkirakan labanya stagnan di semester II lantaran perusahaan
mengalami beban dari pergerakan mata uang yang tidak menguntungkan dan
biaya jalur produksi baru. Perkiraan itu muncul meskipun permintaan yang kuat
untuk produk Adidas.
Pembahan dilanjutnya dari PT. ADIDAS INDONESIA yang disampaikan oleh
Direktur utama PT. ADIDAS INDONESIA. Beberapa poin yang disampaikan yaitu
Adidas Indonesia melaporkan bahwa pendapatan operasional mereka naik
menjadi 11,8 milyar untuk kuartal yang berakhir pada bulan Juni. Meski
mengalami kenaikan, angka ini lebih rendah dari perkiraan para analis, yang
mencapai 15,3 miliar. Produk yang sudah dikirimkan kepada PT. TAN’S SHOES
mengalami kenaikan sebesar rata-rata sebesat 5% setiap bulannya dari bulan
januari hinggal bulan juni 2022. Penjualan sepatu Adidas pada PT. TAN’S SHOES
juga lebih tinggi dari harapan. Sementara pertumbuhan harga sepatu mulai
melambat. Semua faktor ini membuat PT. TAN’S SHOES berhasil memenuhi
ekspektasi para analis.
Kesimpulan yang didapatkan dari rapat kali ini adalah :
- Kerjasama PT. TAN’S SHOES dengan PT. ADIDAS INDONESIA untuk
semester I sudah sesuai target dengan keberhasilan lebih tinggi sebesar
5%
- Untuk semester II pengiriman dari PT. ADIDAS INDONESIA akan
ditingkatkan sebesar 2% untuk bulan Agustus dan bulan berikutnya
mengikuti tingkat permintaan.
- Atas keberhasilan PT. TAN’S SHOES, bonus akan diberikan sebesar 10%
dari total penjualan selama semester I tahun 2022.
Rapat diakhiri pada pukul 12.30 dengan peserta melakukan logout diwaktu
tersebut kecuali Direktur Keuangan PT. ADIDAS INDONESIA logout pukul 12.00
WIB karena adanya keperluan lain.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 25


4) PRAKTIK PENYUSUNAN LAPORAN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
a. BAHAN DAN PERALATAN
1) Laptop/Komputer
2) Jaringan Internet
3) Lembar Kerja Berbentuk Microsoft Word dengan nama 7. LK - Laporan Rapat
b. NARASI KERJA
Buatlah laporan hasil rapat “Laporan Kerjasama Semester I PT. TAN’S SHOES
dengan PT. ADIDAS INDONESIA” berdasarkan kehadiran peserta rapat dan hasil
notulen yang tersedia dari informasi pekerjaan sebelumnya. Laporan rapat
dibuat dengan memberikan informasi jadwal, peserta rapat, pembukaan,
pembahasan, hingga kesimpulan.

5) PRAKTIK PRESENTASI HASIL PRAKTIK SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI


ORGANISASI
a. BAHAN DAN PERALATAN:
1) Laptop/Komputer
2) Jaringan Intentet
3) Lembar Kerja Berbentuk Microsoft Powerpoint dengan nama 8. LK -
Presentasi Hasil Rapat
b. NARASI KERJA
Buatlah bahan powerpoint dari laporan hasil rapat “Laporan Kerjasama
Semester I PT. TAN’S SHOES dan PT. ADIDAS INDONESIA” dan presentasikan
dalam waktu 10 menit.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 26


BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Judul : SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI

A. SISTEM INFORMASI
Didalam suatu organisasi perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki
arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu
dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari
manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari
elemen-elemen tersebut. Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi
yang tepat, cepat dan relevan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Ada 3 aktivitas pada sistem informasi menghasilkan informasi pada organisasi yang
diperlukan untuk membuat suatu keputusan, pengontrolan, analisis masalah- masalah
dan membuat produk baru atau layanan. Aktifitas itu adalah INPUT, PROCESS dan
OUTPUT.
1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah
sebagai berikut:
a. Analisis Sistem : menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan
solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
b. Perancangan Sistem : merancang output, input, struktur file, program,
prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang dipoerlukan untuk
mendukung sistem informasi.
c. Pembangunan dan Testing Sistem : membangun perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung system dan melakukan testing secara akurat.
Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan
perangkat lunak.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 27


d. Implementasi Sistem : beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
e. Operasi dan Perawatan : mendukung operasi sistem informasi dan melakukan
perubahan atau tambahan fasilitas.
f. Evaluasi Sistem : mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang dan merupakan model
klasik dari pengembangan sistem informasi.
2. Analisis Sistem
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem :
a. Problem-solving : metode ataupun sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan
kebutuhan. Untuk itu analisis diperluka untuk memperbaiki system sehingga
dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
b. Kebutuhan baru : adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk
mendukung organisasi.
c. Mengimplementasikan ide teknologi baru
d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.
e. Mengevaluasi dan mengukur performansi dari implementasi sistem terhadap
nilai balik yang diperoleh perusahaan.
Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem :
a. Sistem yang ada
b. Sumber internal lain : orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi
ata fungsi yang ada
c. Sumber eksternal : interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal,
textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem.
Analisis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi
yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya, jadi analisis
sitem harus memperoleh informasi yang sebenarnya yang diperlukan oleh pemakai
informasi karena jenis informasi ini yang menjadi dasar. Terdiri dari :
a. identifikasi masalah
b. memahami kerja sistem
c. menganalisis hasil penelitian
d. membuat laporan hasil analisis

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 28


Dalam analisis digunakan teknik dan alat bantu, antara lain interview,
questionnaire, observation, sampling and document gathering, charting
(organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table dan metric.
3. Studi Kelayakan
Dalam melakukan suatu analisis, pertama-tama harus ditentukan terlebih
dahulu permasalahan yang dihadapi dan mencari solusinya. Solusi dapat berbentuk
perubahan kecil atau perubahan besar terhadap sistem, ataupun pembentukan
sistem yang baru. Melakukan analisis terhadap sistem yang baru juga perlu
dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakannya. Ada 6 dimensi kelayakan :
a. Adakah hardware atau sofware tersedia untuk keperluan proses?
b. Balik modal ekonomi. Dapatkah sistem yang diusulkan dinilai secara moneter
dengan membandingkan keuntungan dan biayanya?
c. Legal. Akankah sistem yang diusulkan beroperasi dalam wilayah yang legal dan
etis?
d. Operasional. Apakah desain sistem semacam itu dapat dan akan mau
menerima dukungan orang-orang yang menjalankannya?
e. Jadwal. Mungkinkan mengimplementasikan sistem kedalam kendala waktu
yang ada?
Studi kelayakan perlu dilaksanakan secara cermat dan hati-hati karena
efektivitasnya akan berdampak pada efektifitas sistem yang dihasilkan. Layak
tidaknya suatu program untuk dipakai tergantung pada :
a. Mudah dipakai atau tidaknya suatu program oleh penggunanya. Apabila
perusahaaan ataupun menimbulkan rasa tidak aman pada pemakai sistem
maka program tersebut dinyatakan tidak layak untuk dipakai oleh perusahaan.
b. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat dan menerapkan
program tersebut lebih besar daripada manfaat yang diberikan dari
penggunaan program tersebut.
Pengembangan suatu sistem merupakan suatu investasi untuk mendapatkan
manfaat di masa yang akan datang walupun pada masa sekarang merupakan
pengeluaran yang besar bagi perusahaan. Manfaat yang diperoleh tidak semuanya
dapat dihitung dengan nilai uang seperti pemeberian pelayanan yang lebih baik
kepada pelanggan. Suatu sistem dinyatakan layak apabila manfaat yang didapat
dari penggunaan sistem lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan
sistem tersebut.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 29


B. KOMUNIKASI ORGANISASI
1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengirim dan penerima berbagai pesan
organisasi didalam kelompok formal maupun informal di suatu organisasi. bila
organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin
kompleks pula proses komunikasinya. Organisasi kecil yang anggotanya hanya tiga
orang, proses komunikasi yang anggotannya seribu orang menjadi komunikasinya
sangat kompleks.
Komunikasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi. isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotannya secara
individual.
Bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini
tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu:
a. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang
dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
b. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
c. Komunikasi organisasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya,
hubungdannya dan keterampilan/skilnya.
Manusia di tengah-tengah suatu masyarakat. Manusia hanya bisa bertahan
hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani kehidupan sebagai sebuah
aktivitas interaksi dan kerjasama yang dinamis dalam suatu jaringan kedudukan
dan perilaku. Aktivitas interaksi dan kerjasama itu terus berkembang secara
teratur sehingga terbentuklah wadah yang menjadi tempat manusia berkumpul
yang disebut organisasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi
yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancardan berhasil dan
begitu pula sebaliknya apabila kurang atau tidak adanya komunikasi maka
organisasi akan macet atau berantakan. Komunikasi. organisasi dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 30


unit komunikasi dalam hubunganhubungan hierarkis antara satu dengan lainnya
dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun
juga setidak-tidaknya terdapat satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam
suatu organisasi yang menafsirkan suatu pertunjukan pesan.
Menurut Gold Haber yang dikutip oleh Arni Muhammad dalam bukunya
komunikasi organisasi yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah
proses menciptakan dan menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang
saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang sering berubah-
ubah. Komunikasi organisasi mempunyai peranan penting dalam memadukan
fungsi-fungsi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu:
a. Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan
b. Menyusun rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Melakukan pengorganisasian terhadap sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dengan cara efektif
d. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang
menimbulkan keinginan orang untuk memberikan kontribusi
e. Mengendalikan prestasi.
2. Tujuan Komunikasi Organisasi
Ada empat tujuan komunikasi organisasi, yaitu :
a. Menyatakan pikiran, pandangan dan pendapat. Memberi peluang bagi para
pemimpin organisasi dan anggotannya untuk menyatakan pikiran, pandangan,
dan pendapat sehubungan dengan tugas dan fungsi yang mereka lakukan.
b. Membagi informasi (information sharing). Memberi peluang kepada seluruh
aparatur orgaisasi untuk membagi informasi dan memberi makna yang sama
atas visi, misi, tugas pokok, fungsi organisasi, sub organisasi, individu, maupun
kelompok kerja dalam organisasi
c. Menyatakan perasaan dan emosi. Memberi peluang bagi para pemimpin dan
anggota organisasi untuk bertukar informasi yang berkaitan dengan perasaan
dan emosi.
d. Tindakan koordinasi. Bertujuan mengkoordinasi sebagai atau seluruh tindakan
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi yang telah dibagi habis ke
dalam bagian atau subbagian organisasi. Organisasi tanpa koordinasi dan
organisasi tanpa komunikasi sama dengan organisasi yang menampilkan aspek
individual dan bukan menggambarkan aspek kerja sama.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 31


3. Fungsi Komunikasi Organisasi
Ada dua fungsi komunikasi organisasi, yaitu organisasi yakni fungsi umum dan
fungsi khusus
a. Fungsi Umum
1) Komunikasi berfungsi untuk menceritakan informasi terkini mengenai
sebagai atau keseluruhan hal yang berkaitannya dngan pekerjaan.
terkadang komunikasimerupakan proses pemberian informasi mengenai
bagaimana seorang atau sekelompok orang harus mengerjakan satu tugas
tertentu. Contohnya: job description.
2) Komunikasi berfungsi untuk “menjual” gagasan dan ide, pendapat, fakta,
termasuk menjual sikap organisasi dan sikap tentang sesuatu yang
merupakan subyek layanan. Contohnnya: public relations (humas),
pameran, ekspo, dll.
3) Komunikasi berfungsi untuk meningkatkan kemampuan para karyawan
agar mereka bisa belajar dari orang lain (internal), belajar tentang apa
yang dipikirkan, dirasakan, dan dikerjakan orang lain, tentang apa, yang
“dijual” atau yang diceritakan oleh orang lain tentang organisasi.
4) Komunikasi berfungsi untuk menentukan apa dan bagaimana organisasi
membagi pekerjaan, atau siapa yang menjadi atasan dan siapa yang
menjadi bawahan, besaran kekuasaan dan kewenagan, menentukan
bagaimana menangani sejumlah orang, bagaimana memanfaatkan sumber
daya, serta mengalokasikan manusia, mesin,metode dan teknik dalam
organisasi.
b. Fungsi khusus
1) Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi, lalu
menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu dibawah sebuah
komando.
2) Membuat para karyawan menciptakan dan menangani relasi antarsesama
bagi peningkatan produk organisasi.
3) Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani atau
mengambil keputusan-keputusan dalam suasana yang ambigu dan tidak
pasti.
Menurut Charles Condrad (1985) yang dikutip oleh Alo Liliweri dalam
bukunya sosiologi & komunikasi organisasi menyatakan bahwa ada dua fungsi
makro komunikasi organisasi, yaitu fungsi komando dan fungsi relasi bermuara

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 32


pada fungsi komuniksiyang mendukung organisasi dalam pengambilan
keputusan, terutama ketika organisasi menghadapi situasi yang tidak
menentu.
4. Hambatan Komunikasi
Hambatan-hambatan komunikasi organisasi atau gangguan berkomunikasi
adalah pengaruh dari “dalam” maupun dari “luar” individu atau lingkungan yang
“merusak” aliran atau isi pesan yang dikirimkan atau yang diterima. Hambatan
komunikasi dalam organisasi antara lain:
a. Penyaringan informasi komunikator memanipulasi informasi sedemikian rupa
yang membuat penerima lebih tertarik atas informasi yang hendak dikirimkan.
b. Persepsi selektif komunikan sering kali bersikap tertentu kepada informasi
sesuai dengan persepsi-seleksinya atas informasi yang diterima.
c. Emosi dua pihak yang berkomunikasi berada dalam suasana emosi yang tidak
memungkinkan pengiriman dan penerimaan informasi, akibatnya menyulitkan
kontak dan pemberian makna atas pesan.
d. Bahasa dua pihak menggunakan bahasa yang berbeda, konsep atau istilah yang
berbeda, sehingga menyulitkan pemahaman atas informasi.
e. Tanda-tanda nonverbal perbedaan budaya antara komunikator dan komunikan
membuat dua pihak tidak dapat memahami bahasa isyarat, bahasa jarak dan
ruang, kinesik, aksesoris yang mereka gunakan sebagai pesan.
Hambatan atau gangguan merupakan sifat yang melekat pada komunikasi.
Hambatan dapat menghalangi pengirim dalam mengirim pesan dan penerima
dalam menerima pesan. Sehungga membuat pesan yang disampaikan pengirim
berbeda dengan pesan yang diterima si penerima ada beberapa jenis hambatan
komunikasi adalah :
 Hambatan fisik
Faktor fisik dari pengirim dapat menjadi hambatan dalam komunikasi.
Misalnya gangguan kesehatan (suara serak), kecepatanbicara dan intonasi
suara. Faktor fisik dari lingkungan juga dapat menjadi hambatan dalam
komunikasi.
 Hambatan psikologis
Faktor psikologis sering menjadi hambatan dalam komunikasi umumnya
disebabkan oleh si pengirim. Sebelum berkomunikasi, tidak mengkaji /
melihat kondisi si penerima. Komunikasi sulit untuk berhasil jika saat

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 33


berlangsungnya komunikasi tersebut, penerimasedang sedih, binggung,
marah,kecewa,iri hati, dan kondisi psikologis lainnya.
 Hambatan dalam proses komunikasi
Hambatan dari si pengirim, misalnya pesan yang akan disampaikan belum
jelas bagi si pengirim itu sendiri. Hal ini sering dipengaruhi oleh perasan atau
situasi emosional dari si pengirim ketika mengirimkan pesan.
1) Hambatan dari si penetima, seperti kurangnya perhatian pada saat
menerima atau mendengarkan pesan taggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
2) Hambatan dalam memberikan umpan balik. Umpan balik yang diberikan
tidak apa adanya, tidak tepat waktu, tidak jelas, dsb
 Hambatan semantik
Menyangkut bahasa yang dipergunakan pengirim sebagai, alat untuk
menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada penerima. Seorang pengirim
harus benar-benar memperhatikan hambatan semantic ini, sebab salah ucap
dapat menimbulkan salah penegrtian yang pada akhirnya bisa menimbulkan
salah komunikasi.
Seringkali pengirim salah ucap karena berbicara terlalu cepat sehingga
ketika pikiran dan perasaan belum mantap terformulasikan kata-kata sudah
terlanjur dilontarkan. Hambatan semantic ini kadang kadang disebabkan pula
oleh aspek antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyinya dan tulisannya,
tetapi memiliki makna yangberbeda. Salah komunikasi adakalanya disebabkan
oleh pemilih kata yang tidak tepat dan kata-kata yang sifatnya konotatif.
5. Jaringan Komunikasi
Organisasi adalah komposisi sejumlah orang yang menduduki posisi atau
peranan tertentu. Sejumlah orang tersebut saling bertukar pesan dan pertukaran
pesan tersebut dilakukan melalui jalan tertentu yang disebut dengan jaringan
komunikasi. Suatu jaringan komunikasi berbeda dalam besar dan strukturnya
misalnya mungkin hanya di antara dua orang, tiga atau lebih dan mungkin juga di
antara keseluruhan orang dalam organisasi. Menurut Muhammad jaringan
komunikasi organisasi terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Jaringan Komunikasi Formal
Pesan yang mengalir melalui jalan resmi dan ditentukan oleh hierarki
resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan, maka pesan tersebut merupakan
jaringan komunikasi formal. Terdapat tiga bentuk utama dari arus pesan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 34


dalam jaringan komunikasi formal yang mengikuti garis komunikasi yaitu
komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi dari atasan kepada
bawahan, dan komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatnya.
Pesan yang mengalir melalui jalan resmi yang ditentukan oleh hierarki
resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan merupakan pesan dalam jaringan
komunikasi formal. Pesan dalam jaringan komunikasi formal biasanya mengalir
dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas atau dari tingkat yang sama atau
secara horizontal. Terdapat lima jenis komunikasi formal dalam organisasi,
yaitu:
1) Komunikasi Horizontal (Komunikasi Lateral/Menyamping)
Merupakan bentuk komunikasi secara mendatar dimana terjadi
pertukaran pesan secara menyimpang dan dilakukan oleh dua pihak yang
mempunyai kedudukan yang sama, posisi yang sama, jabatan yang se-level
maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Komunikasi bentuk ini
selain berguna untuk menginformasikan juga untuk meminta dukungan dan
mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi horizontal diperlukan untuk
menghemat waktu dan memudahkan koordinasi sehingga mempercepat
tindakan. Kemudahan koordinasi ini terjadi karena adanya tingkat, latar
belakang pengetahuan dan pengalaman yang relatif sama antara pihak-
pihak yang berkomunikasi serta adanya struktur formal yang tidak ketat
2) Komunikasi Diagonal
Merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak kepada pihak
lain dalam posisi yang berbeda, dimana kedua pihak tidak berada pada
jalur struktur yang sama. Komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak
yang mempunyai level yang berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang
langsung kepada pihak lain. Komunikasi diagonal merupakan saluran
komunikasi yang jarang digunakan dalam organisasi, namun penting dalam
situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui
saluran-saluran lain. Penggunaan komunikasi ini selain untuk menanggapi
kebutuhan dinamika lingkungan organisasi yang rumit juga akan
mempersingkat waktu dan memperkecil upaya yang dilakukan oleh
organisasi.
3) Komunikasi Vertikal
Merupakan komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam
organisasi. Menjelaskan bahwa komunikasi vertikal adalah komunikasi

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 35


yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu organisasi ke suatu tingkat
yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam
lingkungan organisasi, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi
kunci penting kelangsungan hidup suatu organisasi. Menurut Stonner dan
Freeman, dua per tiga dari komunikasi yang dilakukan dalam organisasi
berlangsung secara vertikal antara atasan dan bawahan sehingga peran
komunikasi vertikal sangat penting dalam suatu organisasi. Pada dasarnya,
komunikasi vertikal memiliki dua pola, yaitu:
4) Komunikasi Ke Atas (Upward Communication)
Komunikasi ke atas mengacu pada pesan atau informasi yang dikirim
dari tingkat bawah ke tingkat atas dalam hirarki organisasi. Para pegawai
menggunakan saluran komunikasi ini sebagai kesempatan untuk
mengungkapkan ide atau gagasan yang mereka ketahui dan membantu
para pegawai untuk menerima jawaban yang lebih baik tentang masalah
dan tanggung jawabnya. Komunikasi ke atas mempunyai beberapa fungsi,
yaitu:
 Pimpinan dapat mengetahui kapan bawahannya siap untuk diberi
informasi dan pimpinan dapat mempersiapkan diri menerima apa yang
disampaikan bawahannya.
 Pimpinan memperoleh informasi yang berharga dalam pembuatan
keputusan.
 Komunikasi ke atas dapat memperkuat apresiasi dan loyalitas pegawai
terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan kepada
pegawai untuk mengajukan pertanyaan, ide dan saran tentang
jalannya organisasi.
 Komunikasi ke atas dapat mendorong munculnya desas-desus dan
memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk mengetahuinya.
 Komunikasi ke atas memberikan petunjuk bagi pimpinan apakah
pegawainya menangkap arti dari komunikasi ke bawah yang
dilakukannya
 Komunikasi ke atas membantu pegawai mengatasi masalahmasalah
pekerjaan dan memperkuat keterlibatan pegawai dalam tugas-
tugasnya dan organisasi.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 36


5) Komunikasi Ke Bawah (Downward Communication).
Komunikasi ke bawah dilakukan untuk menyampaikan tujuan, untuk
merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan dan
kecurigaan yang timbul karena salah informasi, mencegah
kesalahpahaman karena kurang informasi dan mempersiapkan anggota
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
b. Jaringan Komunikasi Informal
Jaringan komunikasi informal terbentuk tanpa memperhatikan struktur
organisasi atas ke bawah bawah ke atas dan horizontal. Ada enam fungsi
jaringan komunikasi informal, yakni memberikan konfirmasi atau penjelasan
tambahan, memperluas pesan, mencatat informasi, mempertentangkan
informasi, membagi informasi lebih luas dan melengkapi. Mengapa jaringan
itu pentig? Karena jumlah informasi yang dikirim lebih banyak, lebih cepat dan
akurasi.

C. KONSEP DASAR KOMUNIKASI


a. Pengertian Komunikasi
Keperawatan merupakan sebuah cabang ilmu yang memberikan pelayanan
kesehatan secara holistik meliputi aspek biopsikososiospiritual. Keberhasilan
pelayanan kesehatan tersebut sangat tergantung pada komunikasi yang terjadi
antara perawat dan klien. Keberhasilan komunikasi seorang perawat tidak hanya
didukung oleh pengetahuan saja namun harus didukung oleh kemampuan
interpersonal, tehnik komunikasi, serta skill yang baik (Kourkouta dan
Papathanasiou, 2014).
Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa latin
communicationem atau communicatio atau communicare yang berarti untuk
berbagi, menyampikan, menginformasikan, bergabung, bersatu, berbagi dalam;
secara harfiah juga bisa diartikan communis yang berarti “'sama” (Harper, 2016).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan (komunikator) dan orang yang menerima pesan (komunikan)
(Mulyana, 2007). Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita
untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our
ability to understand one another) (West & Turner, 2009)

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 37


b. Tujuan Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial, bahkan tidak ada seorangpun yang mampu hidup
sendiri. oleh karena itu sudah selayaknya media komunikasi secara psikologis dapat
membantu manusia untuk menyatakan identitas dirinya sehingga kita dapat
menyampaikan apa yang ada dalam dirinya kepada orang lain.
Pada umumnya tujuan komunikasi tujuan antara lain (Arwani, 2002), yaitu:
o Memberikan pemahaman kepada komunikan. Kita sebagai komunikator harus
menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas
sehingga mereka dapat mengerti apa yang kita maksud.
o Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.
o Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat
diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan
kehendak.
o Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, demi mencapai sebuah
tujuan.
c. Prinsip Komunikasi
o Komunikasi harus memiliki tujuan dan maksud yang jelas sehingga bisa dipahami
oleh orang lain.
o Setiap pelaku komunikasi mempunyai potensi komunikasi meskipun seseorang
tersebut tidak menyampaikan sepatah katapun kepada orang lain
o Komunikasi mengandung dimensi isi (pesan tersurat dari apa yang disampikan
kepada komunikan).
o Komunikasi dikatakan mengandung dimensi hubungan. Hubungan dimaksudkan
adalah adanya reaksi non verbal yang muncul akibat adanya komunikasi.
o Komunikasi dipengaruhi oleh dimensi ruang dan waktu. Komunikasi yang
terjadi pada situasi tertentu dapat memunculkan persepsi yang dapat
diartikan berbeda oleh orang lain. Misal bersiul saat orang tua menasihati kita,
sehingga orang tua akan mengira kita telah mengejeknya.
o Komunikasi itu bersifat sistemik.
Komunikasi yang terjadi melibatkan sistem internal dan eksternal. Sistem
internal melipui nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dirinya, sedangkan sistem
eksternal merupakan lingkungan diluar individu, termasuk kata-kata yang ia pilih
untuk berbicara, isyarat fisik, suara berisik, penataan ruangan, cahaya, dan
temperature ruangan.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 38


d. Bentuk Komunikasi
 Aggressive Communication
Bentuk komunikasi ini mempunyai kecenderungan untuk merendahkan,
mengendalikan, atau menghukum orang lain. Komunikasi jenis ini sering
memaksakan kehendak kepada komunikan. Ciri-ciri dari jenis komunikasi ini
adalah sebagai berikut:
- Kemauan dan pendapatnya harus diikuti.
- Memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan.
- Keras dan bermusuhan.
- Menyerang secara fisik atau verbal.
- Interupsi.
- Intimidasi
- Ingin menang dengan segala cara.
- Suka memakai kambing hitam.
- Menempatkan dirinya seperti “Big Boss”.
Komunikasi agresif untuk jangka pendek memang efektif, namun untuk jangka
panjang apalagi untuk membentuk budaya yang baik dan menjalin kehangatan
tentunya sangat merugikan. Orang yang menerima perintah lama-lama akan
menjauh dan bisa juga dalam sosialisasi aturan yang pada intinya baik namun
diterima dengan pemahaman buruk.
 Passive Communication (Submissive)
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang
tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan
kepentingannya sendiri. Gambarannya bahwa orang dengan komunikasi pasif
selalu tampak menerima apapun yang disampaikan kepadanya meskipun
hatinya menolak. Bahkan meskipun hak mereka dilanggar namun tetap
dibiarkan. Ciri-ciri komunikasi pasif ini adalah sebagai berikut:
- Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan kebutuhan atau
perasaan.
- Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain, ingin menghindari konflik.
- Tidak mampu mempertahankan hak dan pribadinya.
- Selalu mengedepankan orang lain.
- Minta maaf berlebihan.
- Marah, kecewa, dan frustasi dipendam.
- Tidak tahu apa yang diinginkan.
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 39
- Tidak bisa ambil keputusan.
- Selalu mencari-cari alasan atas tindakan.
Komunikasi pasif bisa efektif untuk jangka pendek, namun untuk jangka lama
akan menimbulkan turunnya loyalitas tim.
 Assertive Communication
Komunikasi asertif (assertive communication) adalah komunikasi yang terbuka,
menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi asertif tidak menaruh
perhatian hanya pada hasil akhir, tetapi juga hubungan perasaan antar
manusia. Ciri- ciri komunikasi asertif adalah sebagai berikut:
- Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain.
- Mendengarkan pendapat orang lain dan memahami.
- Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan perasaan
orang lain.
- Mencari solusi bersama dan keputusan.
- Menghargai diri sendiri dan orang lain, mengatsi konflik.
- Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati.
- Mempertahankan hak diri.
Perilaku asertif memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mengingatkan self esteem dan percaya diri dalam mengekspresikan diri
sendiri.
- Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang lain.
- Dapat mengubah situasi kerja yang negatif menjadi positif.
- Meningkatkan hubungan antarmanusia pada pekerjaan dan mengurangi
kesalahpahaman.
- Meningkatkan pengembangan diri dan kepuasan diri pada pekerjaan/karir
sesuai dengan kebutuhan, gaya, dan kemampuan.
- Mampu membuat keputusan dan lebih mempunyai peluang mendapatkan
apa yang dicari dalam hidup.
Hambatan yang bisa saja ditemui saat mencoba untuk asertif adalah sebagai
berikut:
- Tindakan dan cara berpikir negatif yang membatasi peluang Anda.
- Takut menghadapi konflik sehingga menghindari tanggapan asertif dalam
situasi yang menentukan.
- Keterampilan komunikasi-ketidakmampuan menanggapi berbagai
situasi shingga mengakibatkan emosi.
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 40
- Pikiran dan kecemasan yang negatif.
-Perlombaan, tradisi, dan pendidikan sewaktu kita masih anak-anak.
Unsur-unsur dalam komunikasi asertif adalah sebagai berikut:
- Terbuka dan jelas-upayakan Anda mengomunikasikan secara jelas dan
spesifik. Misalnya: “Saya kurang suka ini”, “Hm saya menyukai rencana itu,
hanya saja mungkin ada beberapa bagian yang bisa ditingkatkan (bahasa
halus dari diperbaiki)”, “Saya punya pendapat yang berbeda yaitu. ”.
- Langsung-berbicara langsung dengan orangnya, jangan membawa masalah
ke orang lain yang tidak berhubungan.
- Jujur-berbicara dengan apa adanya tanpa menggunakan perilaku defensif
maupun maipulasi agar orang percaya kepada Anda.
- Tepat dalam bersikap, pastikan memperhitungkan nilai sosial dan suasana
hati dalam berbicara. Mengajak diskusi dan berbicara dengan suasana hati
tyang masih kacau menjadikan kita mengajak diskusi dengan batu yang
tanpa respons sehingga membawamu dalam masalah.
- Tanyakan umpan balik. “Apakah sudah jelas? Atau ada pertanyaan?”.
Menanyakan umpan balik menjadi bukti bahwa Anda telah mengutarakan
pendapat daripada perintah.
Berikut ini tiga langkah untuk menjadi asertif:
- Jadilah pendengar aktif, dan pastikan Anda menunjukkan kepada mereka
kalau Anda mendengarkan dan paham (misalnya dengan membuat kontak
mata). Jangan memanfaatkan waktu mendengar untuk mempersiapkan
serangan balik.
- Katakanlah apa yang sedang Anda pikirkan dan rasakan. Jangan terlalu
memaksa ataupun terlalu meminta maaf. Pada saat berbicara, perhatikan
body language Anda, pastikan postur tubuh sesuai (seperti berdiri tegak),
kontak mata, ekspresi wajah yang sesuai, dan berbicara cukup keras untuk
didengar. Nada suara jangan menonton agar orang lain mudah mengikuti
Anda dan tidak merasa terganggu atau bosan.
- Katakan apa yang kamu harapkan. Upayakan untuk berani mengatakan ya
dan tidak saat kita inginkan, berani membuat sebuah permintaan, serta
mengomunikasi perasaan kita dengan cara terbuka dan langsung. Kita harus
belajar untuk mengadaptasikan sifat kita pada beragam situasi kerja,
menjaga jaringan pertemanan, dan membangun hubungan yang erat.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 41


Perbedaan antara komunikasi asertif, agresif, dan pasif terletak pada bahasa
tubuh. Bahasa tubuh untuk tiga jenis komunikasi adalah sebagai berikut:
Asertif Agresif Pasif
Bentuk tubuh Tegak lurus. Condong ke Agak mundur
depan
Kepala Santai dan Mendongak ke Menunduk
tidak kaku. atas
Mata Langsung, tidak Melototi Tidak berani
melototi, seolah-olah menatap
pandangan akan
bagus, mengamuk
biasa/santai.
Muka Ekpresi sesuai Tegas Tersenyum selalu
kata-kata yang bahkan
keluar sewaktu kesal
Nada suara Sesuai dengan Keras Ragu/lembut,
kontak cenderung
berbicara
setelah lawan
selesai berbicara
Anggota gerak Santai, bergerak Terkontrol, Diam, tidak bisa
bebas jari bergerak
menunjuk
mencap ke
suatu objek,
terkepal keras
Movement/ Terukur, sesuai Lambat dan Lambat dan
walking tindakan. keras atau ragu-ragu atau
cepat, bebas, cepat, tetapi
keras terkesan terburu-
buru
e. Model Komunikasi
Model merupakan gambaran sederhana untuk menjelaskan atau menerapkan teori.
Model adalah teori yang disederhanakan baik dengan kata-kata, symbol, angka-

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 42


angka, atau berupa gambar. Model komunikasi diperlukan untuk membantu kita
memahami komunikasi dan menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi dalam
hubungan antar manusia. Para ilmuwan sering menggambarkan model dalam
bentuk serangkai blok, segi empat, lingkaran, panah, garis, spiral, dan sebagainya
untuk mengidentifikasi komponen- komponen komunikasi. Model komunikasi
sangat beragam dari berbagai ahli yang dipengaruhi oleh latar belakang yang
berbeda- beda. Model komunikasi ini mempunyai manfaat dan fungsi yang penting
dalam komunikasi, diantaranya adalah:
o Menjelaskan element element dalam komunikasi
Karena model komunikasi merupakan gambaran proses komunikasi yang
ditampilkan dalam bentuk gambar dan garis setiap element dari komunikasi
dapat di jelaskan secara visual dan hubungannya dengan element lainnya.
Dengan demikian sebuah model komunikasi dapat membantu individu dalam
memhami apa sajakah element penting dalam berkomunikasi.
o Acuan dalam membuat riset dalam komunikasi
Element yang dijelaskan dalam model komunikasi ini dapat pula membantu
ilmuan dalm komunikasi memahami proses dasar dalam komunikasi sehingga
dapat memahami bentuk dan pola dalam berkomunikasi itu. Pengetahuan
mengeanai pola dan acuan dalm proses komunikasi ini dapat digunakan untuk
pengembangan riset dalm bidang komunikasi, sehingga dapat meningkatkan ke
efektifan dalam berkomunikasi
o Memprediksikan kemungkinan sukses ataupun gagalnya sebuah proses
komunikasi
Dengan mempelajari model dalam komunikasi seseorang dapat memprediksi
apakah komunikasi akan berjalan lancer ataupun terhambat. Kita dapat
mengenali cirri ciri komunikasi yang akan berhasil dan yang akan gagal
berdasarkan element dalam komunikasinya dan juga kegagalan yang mungkin
muncul dalam prosesnya.
Model S – R (Sender - Receiver)
Model S – R merupakan model komunikasi yang paling dasar. Model tersebut
menggambarkan komunikasi satu arah. Model satu arah tersebut dapat
digambarkan pada saat seseorang menonton TV, membaca Koran, mendengarkan
radio, dimana penerima pesan tidak memberikan feedback kepada penyampai
pesan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 43


Model A: komunikasi satu arah

Model B: komunikasi 2 arah


Berbeda dengan model B (dua arah), model yang memungkinkan pengirim dan
penerima pesan dapat bergantian perannya,sehingga tercipta hubungan timbal
balik yang aktif.
Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah Model yang paling klasik dan disebut juga model retoris.
Menurut Aristoteles Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan
pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Ia
mengemukakan 3 unsur dasar proses Komunikasi yaitu pembicara, pesan dan
pendengar. Fokus komunikasi yang di telaah Aristoteles adalah komunikasi retoris
yang kini lebih dikenal dengan komunikai public (public speaking) atau pidato. Pada
masa itu, seni berpidato memang merupakan keterampilan penting yang digunakan
di pengadilan dan majlis legislatur dan pertemuan- pertemuan mayarakat. Oleh
karena semua bentuk komunikasi publik melibatkan persuasi, Aristoteles tertarik
menelaah sarana persuasi yang paling efektif dalam pidato. Menurut Aristoteles,
persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos—keterpercayaananda), argument anda
(logos—logika dalam pendapat anda) dan dengan memainkan emosi khalayak
(pathos—emosi khalayak).

Model Lasswell
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses
komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who (siapa), Says What (mengtakan
apa), In Which Channel (melalui apa), To Whom (untuk siapa), With What Effect
(dampaknya apa).

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 44


Model Shannon dan Weaver
Salah satu model awal komunikasi dikemukakan Claude Shannon dan Warren
Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication. Model ini
menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasi sebagai pesan ditransmisikan
dalam bentuk pesan kepada penerima (reciever) untuk mencapai tujuan
komunikasi tertentu yang dalam prosesnya memliki kemungkinan terjadinya noise
atau gangguan.

Model Shannon dan Weaver dapat diterapkan kepada konteks- konteks komunkasi
lainnya seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi public atau komunikasi massa.
f. Unsur/Elemen Komunikasi

Elemen komunikasi adalah bagian-bagian dasar yang mendasari suatu proses ketika
seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan. Berikut penjeasan
mengenai unsur-unsur yang membentuk sistem komunikasi :
o People/orang/sumber/komunikator

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 45


Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam proses
komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah
hubungan. Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja,
namun juga memberikan respons dan menjawab pertanyaan yang disampaikan
sebagai dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung
maupun tidak langsungMessage/pesan
o Pesan/informasi
Pesan merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan
dapat berupa kata-kata, tulisan, gambaran atau perantara lain. Pesan ini
memiliki inti, yakni mengarah pada usaha untuk mengubah sikap dan tingkah
laku komunikan. Inti pesan akan selalu mengarah pada tujuan akhir komunikasi
itu.
o Komunikan/penerima/receiver.
Komunikan merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh
komunikator. Komunikan bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok. Dalam proses komunikasi, komunikan adalah elemen penting karena
dialah yang menjadi sasaran komunikasi dan bertanggung jawab untuk dapat
mengerti pesan yang disampaikan dengan baik.
o Chanel/sarana
Sarana komunikasi/channel biasa disebut dengan media yang digunakan
sebagai penyalur pesan dalam proses komunikasi. Pemilihan sarana/media
dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan.
o Umpan balik/feedback.
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan yang
disampaikan oleh komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan terus menerus bertukar peran.
g. Proses Komunikasi
Komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Komunikasi merupakan sebuah proses transfer
ide, pikiran, perasaan antara pengirim pesan dan penerima pesan. Pada proses
tersebut terjadi penciptaan makna antara 2 orang atau lebih. Seorang pasien
memerlukan komunikasi untuk mengungkapkan perasannya serta ketakutannya,
dan sebaliknya perawat memerlukan komunikasi untuk membuat diagnose yang

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 46


tepat terhadap apa yang sudah terjadi pada diri pasien. Komunikasi terjadi pada
setiap tahapan proses keperawatan serta menjadi penentu keberhasilan program
preventif, terapi, rehabilitasi, serta kegiatan promotif (Papagiannis, 2010).

Komunikasi tidak mungkin terjadi tanpa adanya kata-kata. Komunikasi adalah


sebuah proses yang selalu berkelanjutan. Bentuk komunikasi dapat berupa melalui
komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi melalui
penyampaian kata-kata sedangkan komunikasi non-verbal diungkapkan melalui
ekspresi wajah, gerak tubuh, serta postur tubuh. Komunikasi verbal dan non verbal
tidak mungkin berlangsung secara terpisah karena keduanya terjadi dalam satu
rangkaian peristiwa. Keduanya berjalan beriringan dalam setiap proses komunikasi
antara dua manusia. Komunikasi verbal dan non verbal sangat membantu diri
pasien untuk menjadi lebih baik terutama kondisi stress akibat penyakit yang
dideritanya.
h. Arah Komunikasi
Arah komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
o Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke
atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan
secara timbal balik.
o Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya
komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali
berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang
terjadi secara formal.
o Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu
seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam
kedudukan dan bagian.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 47


D. JENIS KOMUNIKASI KANTOR
Ada banyak sekali jenis komunikasi di dunia ini. Dimulai dari komunikasi media,
komunikasi massa, komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal dan lain
sebagainya. Salah satu jenis komunikasi tersebut adalah komunikasi kantor. Buat kamu
yang bekerja di kantor, pernah dengar istilah tersebut nggak?

Komunikasi kantor pada dasarnya adalah sebuah komunikasi yang terjadi di ruang
lingkup perkantoran dan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan
kantor tersebut. Dengan kata lain, selama komunikasi itu terjadi di sebuah kantor dan
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan kantor tersebut, entah
pekerja pembersih, entah pekerja kantoran, entah pelanggan dan lain sebagainya,
adalah komunikasi kantor.
Komunikasi kantor sendiri adalah komunikasi yang memiliki banyak jenis. Layaknya
komunikasi massa yang memiliki berbagai model dan juga bentuk, kamu pun bisa
mempelajari jenis-jenis komunikasi kantor tersebut. Penasaran kan? Silakan simak
penjelasan di bawah ini ya.
Sebagai salah satu komunikasi yang banyak dilakukan di wilayah perkantoran,
komunikasi kantor biasanya hanya akan dilakukan selama masa jam kerja berlangsung.
Akan tetapi, tidak menutup komunikasi kantor juga dilakukan melalui media tertentu
sehingga tidak mengharuskan antara satu orang dengan orang yang lain berada dalam
satu wilayah kantor tertentu. Elemen elemen komunikasi kantor sebenarnya memilki
persamaan dan perbedaan dengan komunikasi yang lainnya. Secara umum komunikasi
kantor memiliki jenis-jenis sebagai berikut.
a. Komunikasi atas ke bawah
Salah satu jenis komunikasi kantor yang pertama adalah komunikasi yang bisa
disebut dengan komunikasi atas ke bawah, atau komunikasi top down. Komunikasi
ini menunjukkan dua hal, yaitu bahwa pengirim pesan memiliki kedudukan
struktural yang lebih tinggi daripada penerima pesan. Dengan kata lain, komunikasi
ini layaknya komunikasi antara bos dan pembantunya.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 48


Komunikasi atas ke bawah banyak ditemui dan sering dilakukan berkaitan dengan
komunikasi yang mengandung perintah, evaluasi dan lain sebagainya, yang
dilakukan oleh komunikator yang biasanya berkedudukan sebagai direktur, kepala
bidang, dan lain sebagainya. Intinya, selama komunikator memiliki hubungan
struktural yang lebih tinggi daripada komunikan, maka saat itulah komunikasi atas
ke bawah terjadi.
b. Komunikasi bawah ke atas
Jenis komunikasi yang kedua dapat dianggap sebagai lawan dari komunikasi yang
pertama. Komunikasi yang kedua, seperti judulnya, adalah komunikasi bawah ke
atas. Mungkin kamu telah menduga bahwa maksud dari komunikasi ini adalah
komunikasi yang berasal dari komunikator yang berkedudukan secara struktural
lebih rendah daripada komunikan yang diajak bicara. Dan memang, itulah yang
dimaksud dengan komunikasi bawah ke atas.
Komunikasi bawah ke atas juga bisa disebut dengan komunikasi bottom up.
Komunikasi ini merupakan komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki kedudukan struktural lebih rendah dibandingkan dengan komunikannya,
seperti antara anggota tim dengan ketua tim, direktur dengan kepala bidang dan
lain sebagainya. Biasanya komunikasi ini berisi laporan pertanggungjawaban,
laporan pelaksanaan kegiatan, laporan pekerjaan dan lain sebagainya.
c. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal sebenarnya mengandung baik komunikasi bawah ke atas
ataupun komunikasi atas ke bawah. Komunikasi vertikal ini terjadi ketika
komunikasi bawah ke atas dan komunikasi atas ke bawah terjadi secara bersamaan,
atau dalam waktu yang berdekatan. Pada praktiknya, hampir selalu komunikasi ini
terjadi karena biasanya komunikasi atas ke bawah atau sebaliknya akan segera
direspons oleh komunikan yang sedang diajak bicara.
Komunikasi vertikal merupakan salah satu jenis komunikasi yang banyak terjadi di
dalam sebuah kantor, oleh karena itu komunikasi yang satu ini menempati posisi
tersendiri sebagai salah satu di antara jenis komunikasi besar yang terjadi di
sebuah kantor. Apabila kamu membaca jenis komunikasi adalah komunikasi
vertikal, besar kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi tersebut
adalah salah satu jenis komunikasi kantor.
d. Komunikasi horizontal
Dari namanya, mungkin telah kelihatan bahwa komunikasi ini merupakan antitesa
atau jenis yang berlainan secara langsung dengan komunikasi vertikal. Hal ini
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 49
memang benar, karena komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang
dilakukan antara komunikator dan komunikan yang secara struktural memiliki
kedudukan yang sama. Dengan kata lain, baik komunikator dan komunikan memiliki
hubungan sebagai rekan kerja, entah posisinya sebagai pegawai kebersihan,
penerima tamu, dan lain sebagainya.
Komunikasi horizontal oleh karenanya tidak mengandung unsur perintah ataupun
kewajiban untuk mengikuti perkataan dari orang lain yang terlibat dalam suatu
pembicaraan, sekaligus juga tidak memberikan hak komunikator untuk menyuruh
komunikan yang dia ajak bicara karena posisinya sama-sama setara.
e. Komunikasi lisan
Sesuai namanya, komunikasi ini adalah komunikasi yang dilakukan dengan media
lisan alias melalui percakapan secara langsung antara komunikator dan komunikan
yang diajak bicara dalam suatu komunikasi tertentu. Komunikasi lisan merupakan
jenis komunikasi yang didasarkan pada media penyampaian pesan tersebut, yang
dalam hal ini adalah pada bentuk lisan yang dimiliki oleh komunikasi ini.
Komunikasi lisan adalah salah satu jenis kantor yang paling banyak dilakukan dalam
kehidupan kantor sehari-hari karena sifatnya yang fleksibel dan bisa dilakukan oleh
hampir semua orang dan tentunya memberikan feedback yang memiliki kekhasan,
yaitu adanya dimensi ikatan personal yang bermain di antara komunikasi lisan, baik
bernilai positif ataupun negatif.
f. Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah pasangan dari komunikasi lisan. Seperti yang mungkin
telah kau duga, komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan media tulisan oleh para komunikatornya untuk menyampaikan pesan
pada komunikan yang mereka miliki. Komunikasi tulisan biasanya banyak dilakukan
pada mereka yang sangat sulit untuk ditemui atau pada kebutuhan untuk
mengomunikasikan suatu gagasan pada khalayak yang luas tetapi waktunya
terbatas.
g. Komunikasi koordinasi
Jenis komunikasi berikutnya adalah komunikasi yang didasarkan pada sifat dari
komunikasi tersebut. Dalam hal ini, komunikasi koordinasi adalah jenis komunikasi
yang dilakukan untuk melakukan koordinasi, biasanya dilakukan oleh orang yang
memiliki kedudukan lebih tinggi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan yang sama seperti dalam
komunikasi horizontal. Kamu bisa membaca teori komunikasi kelompok menurut
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 50
para ahli untuk memahami bagaimana kedudukan masing-masing pelaku komunkasi
dalam sebuah komunikasi koordinasi di sebuah kantor tertentu.
h. Komunikasi organisasi pada khalayak
Komunikasi organisasi pada khalayak adalah salah satu jenis komunikasi yang
digunakan dalam berhubungan dengan kelompok lain yang ada di luar barisan
organisasi tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan merupakan sebuah
komunikasi yang dilakukan oleh kantor pada masyarakat atau kelompok lain yang
ada di luar anggota kantor tersebut. Kamu bisa mempelajari model model
komunikasi massa yang mungkin digunakan dalam suatu komunikasi organisasi pada
khalayak tertentu dalam sebuah komunikasi kantor.
i. Komunikasi khalayak pada organisasi
Sementara komunikasi organisasi pada khalayak berarti kantor yang berbicara pada
khalayak, pada jenis komunikasi khalayak pada organisasi ini, sebaliknya, kantorlah
yang berperan sebagai komunikan dan menerima pesan yang berasal darikhalayak
luas tersebut. Komunikasi ini dapat pula dianggap sebagai komunikasi pasif, dalam
arti kantor merupakan pihak yang menerima pesan dan bukan berperan sebagai
komunikator.
j. Komunikasi motivasi
Komunikasi motivasi adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
memotivasi anggota kantor tertentu agar mau dan bisa bekerja keras dengan lebih
optimal. Komunikasi motivasi biasanya dilakukan oleh ketua atau atasan kepada
bawahannya supaya mereka bisa mengeluarkan semua kemampuan yang mereka
miliki dalam pekerjaan yang mereka miliki. Dengan demikian, tugas-tugas yang
dimiliki oleh subjek tersebut akan berhasil dikerjakan dengan baik. Agar
komunikasi komunikasi berjalan dengan efektif, komponen komponen komunikasi
yang digunakan dalam suatu komunikasi motivasi harus dipetakan dan
dimanfaatkan dengan benar.
k. Komunikasi laporan
Komunikasi ini adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
menyampaikan hasil pekerjaan atau hasil kegiatan dan berbagai hasil aktivitas
pekerjaan lainnya pada orang lain yang bertindak sebagai atasannya. Dengan
komunikasi laporan, atasan bisa mengetahui apakah pekerjaan bisa dilakukan
dengan baik, apakah acara berlangsung dengan baik dan lain sebagainya. Dengan
demikian, kantor atau organisasi kantor bisa menjadikan laporan tersebut sebagai
dasar keputusan pada saat berikutnya.
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 51
l. Komunikasi rapat
Komunikasi rapat, pada dasarnya sesuai namanya, adalah komunikasi yang
dilakukan di dalam rapat. Dengan kata lain, komunikasi ini merupakan jenis
komunikasi yang didasarkan pada tempat komunikasi tersebut berlangsung dan
bukan pada siapa yang berbicara dan siapa yang mendengarkan pembicaraan
tersebut. Komunikasi rapat berlangsung hampir setiap hari tergantung seberapa
sering kantor melakukan rapat tertentu.
m. Komunikasi instruksi
Komunikasi instruksi merupakan salah satu bagian dari komunikasi top down yang
bertujuan untuk memberikan perintah pada bawahan dari atasan tertentu. Dengan
komunikasi instruksi maka bawahan bisa mengetahui apa saja yang perlu mereka
lakukan pada saat tertentu dan atasan bisa mengontrol apa saja yang mereka
kerjakan apakah sesuai dengan instruksi atau tidak. Instruksi jug merupakan salah
satu bentuk fungsi komunikasi dalam organisasi.
n. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal pada dasarnya adalah suatu komunikasi dengan pesan
nonverbal yang dilakukan di dalam suatu kantor. Komunikasi nonverbal adalah jenis
komunikasi di dalam kantor lainnya yang bisa dilakukan oleh hampir semua orang
tidak peduli struktur dan posisinya dalam kantor tersebut, karena sifat pesannya
yang bisa dilihat oleh hampir semua orang dan mereka pun bisa menafsirkan pesan
tersebut sesuai dengan keinginan mereka.
o. Memo
Memo pada dasarnya adalah salah satu jenis pesan dalam komunikasi tulisan yang
biasanya diberikan oleh atasan kepada bawahannya karena tidak memiliki waktu
yang cukup untuk menyampaikan instruksi dengan detail. Dewasa ini jarang
diketahui apakah komunikasi dengan memo masih dilakukan, mengingat
perkembangan teknologi semakin mempercepat komunikasi antar pribadi dengan
berbagai sosial media yang ada di masyarakat.
b. Komunikasi Kantor Lainnya
Selain berbagai macam komunikasi di atas, beberapa komunikasi kantor yang lain
adalah sebagai berikut.
- Konferensi pers
- Komunikasi pelayanan
- Komunikasi kehumasan
- Komunikasi pemasaran
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 52
- Komunikasi data
Itulah beberapa jenis komunikasi kantor yang bisa kita pelajari dalam artikel kali ini.
Semoga dengan beberapa pembahasan singkat di atas dapat membantumu memahami
jenis-jenis komunikasi yang bisa terjadi di dalam suatu kantor.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 53


GLOSARIUM
Manajemen Perkantoran kegiatan pengolahan data dan informasi
yang dilakukan secara teratur, sistematik
dan terus menerus mengikuti kegiatan
organisassi dengan tujuan untuk mencapai
keberhasilan tugas organisasi yang
bersangkutan.
Layanan bisnis Proses pemberian layanan kepada
pelanggan/konsumen baik yang bersifat materi
maupun non materi untuk
pemenuhan kepuasan pelanggan.
MPLB kepanjangan dari manajemen perkantoran dan
layanan bisnis
Informasi Data yang telah dioleh dan berfungsi dalam
pengambilan keputusan yang berguna bagi
penerimanya.
Asset Sumber kekayaan yang dimiliki seseorang atau
organisasi yang dimanfaatkan di masa yang akan
datang
Sistem Rangkain dari beberapa unsure yang salaing
berhubungan
Sentralisasi Asas manajemen yang memiliki system terpusat
pada satu bagian.
Desentrasilisasi Asas manajemen yang membagi kedalam
beberapa unsure dalam system organisasi.
Self Service Layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri
Customer serviice Layanan yang diberikan kepada pelanggan/kolega
K3 Keselamatan dan kesehatan kerja
5R konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik,
rawat, dan rajin.
Darurat Suatu kondisi sulit yang memerlukan bantuan
MKKG manajemen keselamatan kebakaran gedung.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 54


APAR Alat pemadam api ringan
P3K Pertolongan pertama pada kecelakaan
Revolusi Industri 4.0 Perkembangan tervolusi industry yang ditandai
dengan menggunakan system dalam kehidupan
manusia.
Teknologi perkatoran Peralatan dan mesin yang digunakan untuk
kegiatan perkantoran.
Otomatisasi System elektronik yang digunakan secara formal
dan informal.
Akurasi pengukuran terhadap data dan informasi yang
sesuai dengan standar yang
digunakan.
SOP Standar operating procedure.
Budaya Kerja Sikap dan prilaku pegawai dalam melakukan
pekerjaan
E-mail Surat elektronik.
Ical Elektronik calender
Profile Gambaran tentang orang atau organisasi.
Dunia Kerja Gambaran tentang jenis pekerjaan
Entreprenuer suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat
kiat dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup.
Profesi Jenis pekerjaan dengan standar yang ditentukan
oleh kode etik profesi
Kode Etik Profesi Norma yang mengatur seseorang dalam bersikap
dan berprilaku setaip harinya sesuai jenis profesi
yang ditekuninya
Etika Profesi Aturan yang menjadi landasan seseorang untuk
melakukan pekarjaan yang ditekuni
Peluang Kerja Kesemparan kerja yang dapat memeberikan nilai
tambah dari diri sendiri

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 55


Layanan Prima pelayanan yang terbaik yang diberikan kepada
peanggan, baik pelanggan internal maupun
eksternal berdasarkan standard dan proses
pelayanan.
3A Konsep atitute, attention Action dalam pemberian
layanan.
3S Budaya senyum, sapa, salam dilingkungan kerja.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 56


DAFTAR PUSTAKA

Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management. 2nd Edition. Verlag Vikas Publishing
House Pvt Ltd.
Balachanran, V Chandrasekaran, V. 2009. Office managemen. New Delhi: Tata MacGraw-
HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age
International(P) Ltd. Publishers.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2009. Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Jakarta:
Erlangga. 2013. Pengantar Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Nailul Fauziah Endang Sri Indrawati. 2016. Budaya 3 S (senyum, sapa, salam) Sebagai
Upaya Awal Membentuk Karakter Anak Yang Anti Kekerasan.
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma Baru. Bandung:
Alfabeta.
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers and
Distributors.
Siagian, Sondang P. 1989. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno dkk.
2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbook corporation.
Suparmin,Ismi Nur Cahyani, Hery Sawiji. 2014. Pengantar Administrasi Perkantoran.
Surakarta: CV Mediatama.
The Liang gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.
Wastebusters. 2013. The Green Office Manual. Aguide to Reponsible Practice.
Routledge.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 57

Anda mungkin juga menyukai