DASAR-DASAR
AKUNTANSI DAN
KEUANGAN LEMBAGA
(Sesuai dengan elemen Kurikulum Merdeka)
SOHIDIN, SE.,M.Si.,Ak,CA
ADI NUGROHO
JUDUL ................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................... ii
BAB 1 - PENGENALAN PROSES BISNIS KONVESIONAL DAN DIGITAL ........... 1
BAB 2 – PENGENALAN DATA AKUNTANSI DAN INFORMASI AKUN .............52
BAB 3 - PENGENALAN DOKUMEN TRANSAKSI DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DI BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA ....91
BAB 4 - PENGGUNAAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA/SPREADSHEET
DALAM AKUNTANSI ..................................................... 139
BAB 5 – PRINSIP-PRINSIP DAN KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI .. 191
BAB 6 - RUANG LINGKUP PADA SIKLUS AKUNTANSI DAN KEUANGAN
LEMBAGA ................................................................ 239
BAB 7 - KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
(K3LH) DALAM LINGKUP AKUNTANSI DAN KEUANGAN
LEMBAGA ................................................................ 290
BAB 8 - ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI DALAM KOMUNIKASI
LAPORAN KEUANGAN .................................................. 322
GLOSARIUM ....................................................................... 363
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 365
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 5 4 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 18 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami proses bisnis bisnis konvensional dan bisnis digital pada proses bisnis
bidang akuntansi dan keuangan Lembaga.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan gambaran proses bisnis dalam
industry jasa,dagang, manufaktur baik pada model konvensional maupun digital,
serta efeknya terhadap perkembangan dokumen transaksi dan pelaporan keuangan,
serta mampu memahami cara mengelola dokumen berdasarkan prinsip administrasi
umum
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
PERUSAHAAN JASA
PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
TRANSAKSI ONLINE
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada pembelajaran kali ini kalian diajak untuk memahami lebih dalam
mengenai program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga.
1. Apakah yang dimaksud akuntansi dan keuangan lembaga?
2. Apa saja jenis perusahaan yang ada di bidang akuntansi dan keuangan
Lembaga ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman proses bisnis konvesional dan
digital dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman proses bisnis konvesional dan digital yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
Ada kelompok dengan
1 proses bisnis konvesional dan digital
nama masing -masing
{Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
power pointnya atau lengkapilah dengan
3 ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau
bagan yang sesuai serta dilakukan secara
Ada hasil kerja
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
2.
a. Menambah pekerja
b. Mencari tenaga kerja yang kuat
c. Membeli katrol kerekan
d. Membeli alat sorong beroda/ angkong
e. Membeli tractor pemindah (Crane)
3. Perusahaan membutuhkan seorang karyawan kasir, tetapi pelamar tidak ada yang
memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan tersebut. Apa yang harus dilakukan bila
terpaksa mengambil salah satu pelamar:
a. Langsung menempatkan dikasir
b. Menempatkan dengan diberi SOP
c. Melatih menjadi kasir terlebih dahulu
6.
a. Transaksi penjualan tunai
b. Transaksi pembelian tunai
c. Transaksi penjualan kredit
d. Transaksi pembelian kredit
e. Transaksi pengembalian barang
7. Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Siapakah yang menandatangani kuitansi
a. Pembeli
b. Penjual
c. Direktur
d. TataUsaha
e. Kurir
8. Bukti transaksi setelah ditelaah masuk ke Jurnal umum tahap ini disebut
a. Aman
b. Laba
c. Rugi
d. Bangkrut
e. Colap
15. Tahap pelaporan berisi 4 macam Laporan yaitu
a. Laporan Kas, Laporan Beban, Laporan Neraca dan Laporan Modal
b. Laporan Laba/Rugi, Laporan Modal, Laporan perubahan Modal, Laporan Arus Kas
c. Laporan Kas, Laporan R/L, Laporan Pendapatan dan Laporan Modal
d. Laporan perubahan Modal, Laporan Arus Kas, Laporan Neraca, LaporanL/R
e. Laporan Neraca, Laporan Penyesuaian, Laporan L/R, Laporan Modal
16. Toko sepatu GAYA MUDA menjual berbagai produk sepatu dari sepati anak PAUD,
SD, SMP SLTA dan umum semua ada dengan berbagai model. Dari sepatu GAYA MUDA
memperoleh laba dari usaha yang dikelolanya
a. Pendapatan dikurangi beban – beban
b. Pembelian ditambah ongkos angkut ditambah laba
c. Pembelian ditambah laba
d. Penjualan dikurangi Harga Pokok Penjualan
1. PROSES BISNIS
a. Pengertian Proses Bisnis
Proses bisnis adalah urut-urutan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang saling
berhubungan dan saling bekerjasama dalam sebuah entitas untuk menghasilkan
produk atau layanan.
Monk (2009)
Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang menerima satu atau lebih
masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) yang bernilai bagi
pelanggan
Rummler dan Brache dalam Siegel (2008)
Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan
produk dan jasa
Davenport (1993)
Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi
output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat penekanan yang
kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi tidak seperti
focus dari produk yang pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya
merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan
suaktu awalan dan akhiran dan secara jelas mendifinisikan input dan output.
b. Manfaat Proses Bisnis
Dalam menjalankan usaha proses bisnis merupakan suatu dasar untuk melakukan
aktivitas yang perlu dipersiapkan dan direnacakan dengan baik, karena memainkan
peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan. Manfaat proses bisnis pada
dunia usaha antara lain:
Menekan pengeluaran dan resiko: proses yang tertata dengan baik dengan
menggunakan cara-cara yang efisien akan memperkecil pengeluaran dan
menekan kemungkinan dampak buruk yang terjadi.
Menghindari kesalahan manusia: job description yang jelas sangat berguna untuk
menekan kesalahan prosedur kerja.
2) Tahap Pengikhtisarian
Penyusunan Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah tempat untuk menampung saldo-salso buku besar sesuai
posisinya debet atau kredit.
Tahap kedua siklus akuntansi adalah tahap pengihtisaran dimulai dari neraca
saldo. Setiap akhir periode setelah buku besar dihitung saldonya, kemudian
dari masing-masing saldo buku besar dimasukkan kedalam Neraca saldo
sesuai posisi saldo masing- masing akun bila sado debet masukkan ke neraca
saldo sebelah debet, bila saldo kredit masukkan ke neraca saldo sebelah
kredit.
Bentuk Neraca Saldo
NAMA PERUSAHAAN
NERACA SALDO
TANGGAL PEMBUATAN
No. akun Nama akun Debet Kredit
Penyusunan Worksheet
Worksheet atau Neraca lajur adalah suatu daftar yang dibuat dengan banyak
kolom biasanya 10 kolom, untuk menampung, menghimpun dan mengolah
semua data akuntansi baik akun riil maupun akun nominal perusahaan untuk
menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan
Laporan Perubahan Modal.
Setelah Neraca Saldo dibuat, Jurnal Penyesuaian juga sudah dibuat,
keduanya dimasukkan ke Neraca Lajur. Selisih Neraca Saldo dan Neraca
Lajur di masukkan ke kolom Neraca Saldo di sesuaikan. Apabila Neraca Saldo
disesuaikan telah terisi, selanjutnya memisah akun riil ke Neraca dan akun
nominal ke Laba Rugi.
Bentuk Neraca Lajur
Neraca
Saldo
Neraca Jurnal Laba Neraca
No Nama Setelah
Saldo Penyesua Rugi Akhir
Akun Akun Penyesu
ian
a ian
Jurnal Penutup
Akun sementara digunakan untuk menggolongkan dan mengihtisarkan
perubahan selama periode akuntansi. Pada akhir periode saldo pendapatan,
Beban dan Prive harus dipindahkan ke Akun Modal agar akun tersebut tidak
memiliki saldo nol (0), maka dibuatlah Jurnal Penutup.
1) Dokumen Transaksi
Dokumen transaksi diperoleh karena:
Jurnal Umum
3) Buku Besar
Sedangkan buku besarnya ada tambahan Buku besar pembantu, yang sifatnya
membantu Pembelian kredit yaitu Buku besar Utang. Dan yang membantu
Penjualan kredit yaitu Buku besar Piutang.
Buku besar umum: untuk memposting dari Jurnal umum dan Jurnal khusus
Buku besar pembantu: Buku besar tambahan sifatnya untuk membantu Buku
besar Piutang dan Buku besar Utang dan Buku besar Persediaan.
Semua buku besar baik buku besar umum maupun buku besar pembantu
mempunyai bentuk yang sama seperti buku besar yang ada di perusahaan jasa.
4) Jurnal Penyesuaian
Pada periode tahunan sehingga awal periode 1 Jan dan akhir periode 31 Des.
Sebelum melakukan pembelian, digudang pasti ada barang yang tersisa kemarin
yang disebut Persediaan awal 1 Jan. Sedangkan pada akhir periode barang yang
tersisa digudang disebut Persediaan barang akhir 31 Des.
Pada perusahaan dagang transaksi pembelian yang terjadi seperti ini:
Pada saat terjadi transaksi pembelian, kemudian barang dibawa ke alamat
pembeli, ada ongkos angkut sehingga menambah harga pembelian.
Pembelian Rp…………………
+ beban angkut Rp…………………+
Proses bisnis akuntansi pada perusahaan manufaktur adalah proses produksi barang
dipabrik. Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur disebut Akuntamsi Biaya, karena
menghitung biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi hingga menjadi barang
jadi.
Akun yang ada pada Perusahaan Manufaktur untuk menghitung biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam menentukan Harga Pokok Produksi adalah:
a. Persediaan bahan
• Persediaan Bahan Baku
• Persediaan Bahan Penolong/pembantu
7) Bayar Zakat
Pembayaran zakat sudah bisa dilakukan secara online melalui website BAZNAS
seperti berikut.
Sebagai perantara website ecommerce dengan merchant bank yang aman dan
canggih, payment gateway memiliki mekanisme kerja standar sebagai berikut.
Pelanggan toko online melihat dan memutuskan untuk membeli suatu produk
berdasarkan informasi yang disampaikan pada koneksi sumber payment
gateway.
Payment gateway akan meneruskan informasi tersebut ke prosesor
pembayaran bank Anda.
Prosesor pembayaran meneruskan informasi transaksi ke asosiasi penerbit
kartu yang digunakan, misalnya Mastercard atau Visa
Tahap selanjutnya, bank terkait akan menerima permintaan ini dan
mengirimkan balasan ke prosesor dengan kode khusus serta memberikan
konfirmasi apakah transaksi tersebut berhasil atau gagal.
Prosesor pembayaran akan mengirimkan pesan itu ke payment gateway
kemudian akan diteruskan ke website Anda serta pemegang kartu hingga
transaksi dinyatakan berhasil.
Jenis-jenis payment gateway yang popular di Indoensia diantaranya adalah.
1) FinPay
FinPay juga merupakan payment gateway terbaik yang merupakan milik dari PT
Finnet Indonesia yang menyediakan layanan sistem transaksi dari pembayaran
3) OVO
OVO merupakan dompet digital dari PT. Visionet Internasional yang bisa
digunakan pada merchant berikut.
- Hypermart
- Cinemaxx
- Maxx Coffee
- Foodmart Fresh
- Bolt
- BIG Tv
- First Media
- Siloam Hospital
5) LinkAja
LinkAja adalah dompet digital besutan dari BUMN yaitu Fintek Karya Nusantara,
karena dompet digital LinkAja disini adalah produk BUMN sehingga memiliki
kelebihan dari segi fungsi pembayaran yang mana bisa digunakan untuk
pembayaran yang berhubungan dengan produk nasional yaitu listrik (PLN),
pembelian bahan bakar (PERTAMINA), telepon (TELKOMSEL), dan lain-lain
seperti berikut.
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 5 4 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 18 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami data-data akuntansi dan informasi klasifikasi daftar akun hingga
kebijakan-kebijakan di bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis data informasi di
bidang akuntansi dan keuangan Lembaga, mampu Menyusun daftar akun sesuai
klasifikasi akun yang ada di bidang akuntansi dan keuangan Lembaga, serta
menjelaskan kebijakan-kebijakan akuntansi dan keuangan Lembaga.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
DATA AKUNTANSI
TRANSAKSI AKUNTANSI
DAFTARA AKUN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada pembelajaran kali ini kalian diajak untuk memahami lebih dalam
mengenai program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga.
1. Apa saja jenis transaksi yang ada di perusahaan ?
2. Bagaimana menentukan daftar akun dan kebijakan akuntansi untuk
perusahaan ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman data akuntansi dan informasi
akun dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman data akuntansi dan informasi akun yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
Ada kelompok dengan
1 data akuntansi dan informasi akun {Minimal
nama masing -masing
1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
power pointnya atau lengkapilah dengan
3 ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau
bagan yang sesuai serta dilakukan secara
Ada hasil kerja
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
Untuk memperjalas pemahaman terhadap data akuntansi dan informasi akun maka
perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut:
Pilihan Ganda
1. Berikut adalah informasi akuntansi, kecuali ….
a. Data tagihan perusahaan
b. Jumlah investasi jangka pendek
c. Jumlah pegawai perusahaan
d. Jumlah perlengkapan kantor
e. Jumlah saham perusahaan
2. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan disebut
….
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi manajemen
c. Akuntansi pemeriksaan
d. Akuntansi biaya
e. Akuntansi anggaran
3. Bidang akuntansi yang bertujuan untuk menghitung laba rugi usaha selama periode
tertentu dinamakan ....
a. Akuntansi biaya
b. Akuntansi keuangan
c. Akuntansi manajemen
d. Akuntansi sosial
e. Akuntansi anggaran
4. Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia bisnis, kecuali ….
a. menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat
b. menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal
mengenai posisi keuagan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan
c. menjadi satu-satunya alat pengambilan keputusan yang sama bagi semua pihak
yang berkepentingan terhadap kondisi keuangan perusahaan
Keterangan :
1) Proses awal transaksi (penerimaan surat permintaan penawaran harga) dari customer
2) Penyerahan surat balasan (surat penawaran harga)
3) Prosedur penerimaan order
4) Prosedur perintah pengiriman barang
c. Retur Penjualan
Dalam transaksi penjualan tidak semua penjualan berhasil mendatangkan pendapatan
(revenue) bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya
kepada perusahaan. Transaksi pengembalian barang oleh pembeli ini ditangani melalui sistem
retur penjualan. Ada beberapa sebab dilakukan pengembalian (retur) barang dagang oleh
customer, dengan alasan barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum
dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang
diterima melewati tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok. Fungsi yang terkait
dengan sistem akuntansi retur penjualan antara lain bagian penjualan, bagian penerimaan,
Keterangan:
1) Penerimaan informasi pengembalian barang dagang dari customer
2) Penyerahan dokumen retur
3) Prosedur penerimaan barang kembali ke bagian penerimaan
4) Prosedur perintah penyimpanan ke gudang
5) Prosedur pencatatan oleh bagian persediaan
6) Prosedur pencatatan oleh bagian piutang
7) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
d. Pelunasan Piutang
Dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan
kepada setiap debitur. Pernyataan piutang ini merupakan unsur pengendalian intern yang baik
dalam pencatatan piutang. Dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang kepada
debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan menggunakan tanggapan yang
diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan piutang tersebut. Disamping itu, pengiriman
pernyataan piutang secara periodic kepada debitur akan menimbulkan citra yang baik di mata
debitur mengenai keandalan pertanggungjawaban keuangan perusahaan. Untuk mengetahui
hal tersebut bagian piutang membuat surat tagihan kepada debitur yang berisi informasi
rincian transaksi debitur pada periode tertentu. Fungsi yang terkait dengan transaksi ini antara
lain fungsi piutang, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Secara garis besar prosedur sistem
akuntansi pembayaran utang disajikan sebagai berikut:
Keterangan :
1) Prosedur permintaan pembelian
2) Prosedur permintaan penawaran harga
3) Prosedur penawaran harga dan pemilihan vendor
4) Prosedur order pembelian
Keterangan:
1) Prosedur penerbitan memo debit dan pelaksanaan perintah kepada bagian pengiriman
barang
2) Prosedur pemberitahuan informasi dan perintah pengeluaran barang gudang
3) Prosedur pengiriman barang dan dokumen retur
Keterangan :
1) Prosedur pengajuan pembayaran utang
2) Prosedur pembayaran utang ke vendor
3) Prosedur pencatatan kedalam jurnal
3. DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN KAS
a. Penerimaan Kas
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan
aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari wesel, setoran modal baru. Tetapi
penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber utama : penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran
langsung ke kasir atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima bias berbentuk uang tunai, baik
logam maupun uang kertas, cek, money order, bank draft, dan lain-lain. Dalam penyusunan
prosedur penerimaan kas perlu dipertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing-masing
Keterangan :
1) Prosedur penerimaan pembayaran cek/kas tunai
2) Prosedur penerbitan dan penyerahan kwitansi
3) Prosedur penerbitan dan pelaporan BKM
b. Pengeluaran Kas
Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir,
catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek
maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan. Ada
juga pengertian lain, sIstem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahaan. Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan
cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk
pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem cek ini
mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :
o Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh
pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek
o Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian
pihak bank akan mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini
dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.
o Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cancelled
chek yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis menerima tanda
terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Keterangan :
1) Prosedur permohonan pengeluaran kas kecil
2) Prosedur penerbitan kas bon dan perintah pelaksanaan pembayaran
3) Prosedur pelaksanaan transaksi/pembayaran
4) Prosedur pelaporan transaksi/pembayaran
5) Prosedur penerbitan, pelaporan, dan pencatatan VKK
4. DATA DAN INFORMASI PENGGAJIAN
Dalam perusahaan pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan: gaji dan
upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan
tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian,
fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam
pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan
pangkat, mutasi karyawan dan sebagainya. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi
bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan harga pokok penjualan dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Mengidentifikasi macam-macam dokumen dalam kegiatan administrasi dan
perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global di bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis dokumen transaksi
yang ada pada masing-masing jenis transaksi, menjelaskan pihak-pihak yang
bertanggung jawab dari masing-masing dokumen transaksi, serta pemanfaatan
teknologi beserta aplikasi alat bantunya, serta mampu memahami dampak teknologi
terhadap digitalisasi dokumen transaksi akuntansi
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
DOKUMEN SUMBER DAN PENDUKUNG
DOKUMEN PENJUALAN
DOKUMEN PEMBELIAN
Dokumen Adminsitrasi
Penjualan
Dokumen Administrasi
Pembelian
Dokumen Administrasi
Kas
Dokumen Adminsitrasi
Umum
Dokumen Adminsitrasi
Kas Kecil
Perkembangan
Teknologi Akuntansi
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada pembelajaran kali ini kalian diajak untuk memahami lebih dalam
mengenai program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga.
1. Apas aja dokumen yang akan sering ditemui oleh bagian akuntansi ?
2. Apa saja perkembangan teknologi di jaman sekarang yang mempengaruhi
bidang akuntansi dan keuangan Lembaga ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
c. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman dokumen transaksi dan
perkembangan teknologi di bidang akuntansi dan keuangan lembaga dengan
panduan lampiran lembar kerja praktik.
d. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman dokumen transaksi dan perkembangan teknologi di bidang
akuntansi dan keuangan lembaga yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang Ada kelompok dengan
1
dokumen transaksi dan perkembangan nama masing -masing
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian
............................................................................................
............................................................................................
.......................................
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
C LAMPIRAN
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
d. Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman
e. Pembayaran bahan baku yang dipasok
5. Akuntan yang bekerja memeriksa pembukuan dan jasa konsultasi manajemen serta
bekerja secara independen disebut … .
a. Akuntan publik
b. Akuntan perusahaan
c. Akuntan internal
d. Akuntan pemerintah
e. Akuntan pendidik
6. Dosen yang mencetak akuntan termasuk dalam kategori akuntan ….
a. manajemen
b. pemasaran
c. publik
d. pendidik
e. pemerintah
7. Bidang akuntansi yang membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan, seperti
pengukuran dan pengakuan transaksi keuangan, pengungkapan dan pelaporan data
keuangan adalah … .
a. Akuntansi biaya
b. Akuntansi anggaran
c. Akuntansi keuangan
d. Akuntansi manajemen
e. Auditing
8. Norma yang mengatur perilaku akuntan dalam memeriksa martabat profesi akuntan
disebut ...
a. KUHD
b. Undang-undang
c. Peraturan daerah
d. Etika akuntan
e. Standar akuntansi keuangan
9. Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa harta pemilik harus terpisah
dengan harta perusahaan disebut konsep ....
a. kesinambungan
b. harga perolehan
c. pengukuran dalam unit uang
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
d. periode akuntansi
e. kesatuan usaha
10. Berikut ini adalah prinsip dasar etika:
1. Menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh
2. Memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang
3. Memfokuskan pada pelanggaran yang bernilai besar
4. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada etika
5. Memusatkan perhatian pada reputasi akuntan dan perusahaan
Tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah… .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5
11. Dari beberapa pernyataan berikut ini yang merupakan pengertian akuntansi adalah
a. Pencatatan arus kas dan laba rugi perusahaan.
b. Pencatatan transaksi keuangan.
c. Sistem yang komprehensif untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
mengomunikasikan informasi keuangan.
d. Sistem yang komprehensif dalam pencatatan arus kas, laba rugi, dan transaksi
keuangan.
e. Pencatatan laba rugi perusahaan.
12. Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha, yang berarti akuntansi
merupakan ….
a. alat komunikasi dalam penyampaikan informasi yang penting kepada karyawan
b. alat komunikasi dalam menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap perusahaan
c. alat untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
d. alat pertanggungjawaban kepada pemerintah dalam penentuan besar pajak
yang harus dibayarkan
e. alat mencari uang pinjaman kredit kepada pihak kreditur
13. Akuntansi merupakan sistem pengolahan data keuangan yang menghasilkan
informasi keuangan dari suatu unit ekonomi (perusahaan), yang memungkinkan para
pemakainya untuk menggunakannya dalam pengambilan keputusan ekonomi yang
berkaitan dengan perusahaan.
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Definisi akuntansi tersebut merupakan definisi akuntansi dilihat dari ….
a. Aspek Proses
b. Aspek Sistem
c. Aspek Fungsi
d. Aspek Kegiatan
e. Aspek Tugas Akuntansi
14. “Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic
information, to permit informed judgment and decisions by user of the information”
definisi tersebut dikemukakan oleh ....
a. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant)
b. AAA (American Accounting Association)
c. FASB (Financial Accounting Standard Board)
d. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
e. IASC (International Accounting Standard Committee)
15. Accounting is an information system that identifies, records, and communicates the
economic events of an organization to interested users. Definisi tersebut
dikemukakan oleh ....
a. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant)
b. FASB (Financial Accounting Standard Board)
c. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
d. Niswonger and Fess
e. Weygandt, Kimmel dan Kieso
16. Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi
atau kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang tepat (berdaya guna) dan
dalam bentuk satuan uang, serta penafsiran hasil proses tersebut.
Pengertian akuntansi tersebut adalah menurut lembaga ….
a. ACIPA
b. AAA
c. AICPA
d. APCAI
e. APCIA
17. Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas bagi pengguna informasi tersebut. Dari pengertian
tersebut proses akuntansi meliputi kegiatan ….
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
a. pencatatan – penggolongan – pelaporan – pengikhtisaran
b. pencatatan – penggolongan – pengikhtisaran – pelaporan
c. pencatatan – pengikhtisaran – pelaporan – penggolongan
d. pencatatan – pengikhtisaran – penggolongan – pelaporan
e. penggolongan – pencatatan – pengikhtisaran – pelaporan
18. Yang merupakan kegunaan informasi akuntansi adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. sebagai bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan.
b. alat untuk pengendalian perusahaan.
c. sebagai dasar untuk membuat keputusan bagi manajemen.
d. sebagai laporan pertanggungjawaban untuk dijadikan sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan bagi stakeholder.
e. sebagai alat untuk menentukan batasan kuantitas hasil produksi optimal.
19. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan data akuntansi untuk mengetahui
seberapa besar perusahaan mampu menghasilkan laba dan
perkembangan/perubahan aktiva, utang dan modal perusahaan adalah ....
a. pemerintah
b. kreditur
c. pemilik perusahaan
d. pimpinan perusahaan
e. karyawan
20. Akuntan yang tugas utamanya memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan
adalah ....
a. akuntan intern
b. akuntan publik
c. akuntan ekstern
d. akuntan swasta
e. akuntan pemerintah
Essai
1. Jelaskan bagaimana perkembangan akuntansi di masa china !
2. Jelaskan bagaimana perkembangan akuntansi di masa Yunani !
3. Jelaskan bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia secara singkat !
4. Apa saja standar akuntansi yang ada di Indonesia ?
5. Apa saja software komputer akuntansi yang ada di Indonesia ?
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
Berdasarkan informasi dibawah ini, buat dokumen transaksi dengan menggunakan lembar
kerja yang sudah disediakan.
No Tanggal Dokumen Deskripsi Transaksi
Rumah Komputer meminta penawaran harga kepada
ASUS Indonesia yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno
1 Mei SPPB No. 11, Jakarta Utara untuk berang seperti berikut :
1
2022 (SPPB/1/05/22) Nama Barang Tipe Unit Harga
16
Asus Vivobook IX Inch 10 15.299.000
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
No Tanggal Dokumen Deskripsi Transaksi
(BKM/1/05/22)
CEK Melakukan pembayaran menggunakan cek kepada
(05-0001) PT. AIRKON TEKNIK atas biaya perbaikan AC
14 Mei
6 BKK perusahaan sebesar Rp10.000.000 dipotong PPh
2022
(BKK/1/05/22) Pasal 23 sebesar 2% sehingga uang yang dikeluarkan
perusahaan sebesar Rp9.800.000
Kas Bon Leni dari Departemen Rumah Tangga melakukan kas
18 Mei
7 (KB/1/05/22) bon sebesar Rp200.000 untuk keperluan pembelian
2022
perlengkapan.
VKK Leni dari Departemen Rumah Tangga mengembalian
20 Mei (VKK/1/05/22) uang Kas Bos sebesar Rp20.000 karena pembelian
8
2022 perlengkapan yang direncanakan Rp200.000 hanya
terealisasi Rp180.000.
MEMO Kepala bagian keuangan Amanda membuat memo
(MEMO/1/05/22) untuk bagian akuntansi denga nisi memo sebagai
berikut:
31 Mei
9 Informasi dari rekening koran per 31 Mei 2022 sebagai
2022
berikut
- Beban Administrasi Bank : Rp150.000
- Pendapatan Bunga : Rp2.501.000
10
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Yth
Dengan hormat,
Kami harap Saudara memberikan penawaran harga untuk barang-barang berikut :
No jenis Barang Ukuran/ Tipe Jumlah Harga Ket.
Surat pesanan dibuat oleh bagian pembelian sebagai tindak lanjut dari surat
permintaan pembelian dari bagian penjualan atau bagian lain. Apabila barang-
barang yang diminta belum memiliki langganan pemasok, perlu diajukan
penawaran kepada beberapa pemasok. Surat permintaan penawaran harga berisi
hal-hal sebagai berikut.
Nama, jenis, tipe, kualitas, dan kuantitas barang yang diminta
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Batas waktu tanggal penerimaan barang yang diminta
Permintaan informasi mengenai syarat pembayaran dan syarat penyerahan
yang diminta oleh calon pemasok
b) Surat Order Pembelian (Purchases Order/PO)
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir ini berisi keterangan mengenai
hal-hal sebagai berikut.
Purchase Order
No. PO : _______________
Kepada
____________________
Dengan hormat,
Sehubungan dengan persediaan barang pada perusahaan kami mulai menipis, kami
bermaksud memesan barang-barang sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah Disc Harga/unit Total Harga
Bruto
Neto
Kami mengharapkan barang tersebut dikirimkan pada ___ __________ _____.
Pembayaran akan kami lakukan secara transfer pada saat barang berhasil kami
terima.
Demikian surat pesanan ini atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Kabag Pembelian
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang
2. ADMINISTRASI PENJUALAN
Dokumen yang digunakan perusahaan untuk mencatat kegiatan penjualan barang
adalah sebagai berikut.
a) Nota kontan
Nota kontan merupakan bukti transaksi penjualan secara tunai yang dibuat oleh
penjual untuk diserahkan kepada pembeli. Nota kontan memiliki dua rangkap,
rangkap pertama untuk pembeli dan rangkap kedua untuk penjual. Model nota
kontan sangat beragam mulai dari ukuran dan bentuknya. Pada prinsipnya, hal-hal
yang termuat dalam nota kontan adalah sebagai berikut.
Subtotal--- 0 ---item(s)
PPN 11%
Biaya Kirim
Total
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Jl. Adi Sucipto No. 112, Surakarta FAKTUR
Telp. 0271-12312312 Nomor
Kepada : Tanggal
Termin
Subtotal--- 0 ---item(s) -
PPN 11% -
Total -
Jumlah ( …............. )
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
Faktur pajak adalah bukti adanya pungutan pajak untuk Pengusaha Kena Pajak
(PKP) atas adanya transaki pembelian atau penjualan Barang Kena Pajak (BKP) dan
Jasa Kena Pajak (JKP). Jika suatu perusahaan menjual barang atau jasa, maka
harus menerbitkan faktur pajak sebagai bukti bahwa pihak pembeli telah
membayar pajak atas apa yang mereka beli
3. ADMINISTRASI TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Transaksi penerimaan kas pada perusahaan pada umumnya terjadi akibat dua hal yaitu
penerimaan kas dari penjualan tunai atau penerimaan kas dari pelunasan piutang
piutang. Dokumen penerimaan kas terdiri dari :
a) Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk merupakan dokumen yang menunjukan adanya uang tunai yang
masuk ke dalam perusahaan. Biasanya ini digunakan sebagai arsipan internal
perusahaan dan tidak untuk kalangan luar. Bila suatu saat auditor mempertanyakan
bukti asal nilai jumlah uang tersebut, maka pihak finance atau akuntan bisa
menunjukan bukti kas masuk. Bukti kas masuk bisa bersumber dari mana saja, baik
dari pembayaran tunai, pembayaran cicilan, investasi dan lain sebagainya. Biasanya
bukti ini berdampingan dengan kwitansi. Bisa dibilang bukti kas masuk merupakan
arsipan untuk kwitasi.
JUMLAH
Terbilang :
Surakarta,
( ) ( ) ( )
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
b) Kwitansi
Kwitansi adalah sebuah dokumen tanda bukti sebuah pembayaran telah dilakukan
maupun penerimaan uang. Biasanya, dokumen ini ditanda tangani oleh penjual dan
diterima oleh pembelinya. Atau dalam hal tertentu, kedua belah pihak juga
memperkuat sisi legalitas.
Dokumen ini dibuat untuk memudahkan pencatatan arus kas dalam pembukuan.
Beberapa hal yang harus ada di dalam kuitansi adalah kop perusahaan, nomor, nama
penjual, nama pembeli, jumlah uang dalam nominal dan angka. Untuk lebih kuat
dalam segi hukum, diperlukan tanda tangan dan materainya. Dalam kasus besar,
materai memang menjadi syarat mutlak agar keputusan yang dihasilkan menjadi
lebih adil untuk kedua belah pihak.
Dalam membuat kuitansi, ada beberapa ciri-ciri pembuatan yang perlu diketahui
yaitu:
Biasanya, kuitansi ini dibuat dalam dua sisi yaitu atas bawah. Di sisi bawah,
diberikan kepada penerima uang sedangkan di sisi satunya, untuk kebutuhan
pencatatan pemberi.
Isinya harus jelas, mencantumkan nomor, nama penerima, jumlah dalam
bentuk angka dan nominal.
Dibuat dengan menggunakan kertas namun ada juga yang elektronik.
No:
KUITANSI
Tanggal:
Untuk Pembayaran:
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
kas yang di keluarkan. Dokumen ini juga harus di tanda tangani oleh setiap bagian
keuangan, misalnya direktur keuangan, SPV keuangan, kasir, atau bagian keuangan
lain yang berkepentingan. Fungsi dari bukti kas keluar ini adalah untuk dasar
menyusun laporan keuangan. Serta dapat menjadi bukti bahwa perusahaan telah
membeli suatu barang atau jasa dengan harga sekian. Jadi bila nanti ada yang tidak
mengakui adanya pembelian perlengkapan tersebut atau barang tersebut sengaja
dihilangkan, ada bukti kas keluar yang menyatakan bahwa sebenarnya perusahaan
telah memiliki barang tersebut.
JUMLAH
Terbilang :
Surakarta,
( ) ( ) ( )
No. Cek :
No. Cek : Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada /atau pembawa*)
Tanggal : pay to the order of or bearer
Saldo
Setoran
Pengambilan
Saldo
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Cek dapat dijadikan alat pembayaran dan syarat hukum. Penggunaan cek sebagai
alat pembayaran giral diatur di dalam KUH Dagang Pasal 178, yaitu dalam cek harus
tertulis perintah tak bersayart untuk membayar sejumlah uang tertentu, bank yang
harus membayar (tertarik), menyebutkkan tanggal dan tempat cek dikeluarkan,
dan tanda tangan penarik. Syarat lainnya adalah masa kadaluwarsa cek 70 hari
setelah dikeluarkannya cek, tanda tangan dan stempel perusahaan harus sama
dengan yang ada di contoh tanda tangan (specimen), tidak diblokir pihak
berwenang, resi cek sudah kembali, endorsement cek sudah benar, rekening belum
ditutup, dan syarat-syarat lain yang ditetapkan bank penerbit.
5. ADMINISTRASI TRANSAKSI KAS KECIL
a) Voucher Kas Kecil
Lembar 1 : Untuk Akuntansi
RUMAH KOMPUTER
Jl. Adi Sucipto No. 112, Surakarta
VOUCHER KAS KECIL
Telp. 0271-12312312
Voucher kas kecil adalah lembaran formulir yang digunakan dalam pengelolaan
dana kas kecil, yang fungsinya untuk mencatat transaksi yang pengeluaran kasnya
menggunakan kas kecil.
Pada prosedur pengelolaan kas kecil, apabila transaksi tersebut tidak mempunyai
bukti, sebagai ganti bukti transaksi dapat menggunakan voucher kas kecil.
Langkah-langkah penggunaan sistem voucher adalah sebagai berikut:
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
• Setelah menerima pemberitahuan dari atasan atau pimpinan bahwa ada
transaksi yang menggunakan kas kecil, ambil form voucher kas kecil, lalu catat data
yang diberitahukan.
• Catat data voucher kas kecil pada buku kas kecil
• Keluarkan uang sejumlah nilai pada voucher tersebut.
b) Kas Bon
RUMAH KOMPUTER
Jl. Adi Sucipto No. 112, Surakarta KAS BON
Telp. 0271-12312312
Diminta Oleh : Bagian : No. Kas Bon : Tgl. Kas Bon : Disetujui :
Penjelasan
Kasbon adalah form atau formulir untuk pengeluaran kasbon, umumnya dalam
formulir tersebut terdapat nama perusahaan untuk header nya, judul formulir,
nomor formulir, dan kolom pengisian lainnya tergantung dari perusahaan tersebut
6. ADMINSITRASI TRANSAKSI MEMORIAL
Memo adalah sebuah surat atau catatan yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas
dengan maksud dan tujuan tertentu kepada penerima tanpa adanya basa-basi.
Penulisan memo biasanya tidak lebih dari 10 baris, dan penulisannya bisa diketik
ataupun dengan tulisan tangan. Memo ditulis untuk memberi arahan, permintaan, atau
pemberitahuan, sehingga tidak memerlukan salam pembuka atau penutup seperti
surat.
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
RUMAH KOMPUTER MEMO
Jl. Adi Sucipto No. 112, Surakarta
Telp. 0271-12312312
No. Memo :
Dari :
Ditujukan kepada :
Hal :
Berdasarkan penggunaannya, memo ada yang bersifat resmi dan ada yang tidak resmi
(pribadi). Memo yang bersifat resmi biasanya digunakan sebagai surat pernyataan
hubungan resmi dari pimpinan untuk bawahannya, yang dikeluarkan oleh lembaga,
instansi atau organisasi.
Struktur Memo
Kepala Memo – Terdiri dari kop memo (hanya untuk memo resmi), nama pengirim,
serta nama penerima.
Badan Memo – Terdiri dari isi memo, yaitu apa yang ingin disampaikan kepada
penerima. Pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak berbelit-belit.
Kaki Memo – Terdiri dari tanggal, tanda tangan, serta nama lengkap pengirim.
7. PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI
a. Sejarah Akuntansi
Perkembangan akuntansi di dunia berawal dari sistem pembukuan berpasangan ini
pada tahun 1494 telah diterbitkan menjadi sebuah buku tentang pelajaran
pembukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli
matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica,
Geometrica, Proportioni et Proportionalita.
Akuntansi Periode Mesir
Sejarah membuktikan bahwa periode akuntansi pada zaman mesir
meninggalkan bukti berupa gedung-gedung masa lalu sebagai tempat
11
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
penyimpanan barang berharga seperti permata, emas, tekstil, gandum, dan
hewan ternak dengan menunjukan bukti pencatatan atas traksaksi yang
terjadi. Bukti lain ialah melalui kisah yusuf ketika dia dijual oleh saudara-
saudaranya dan dibawa kemesir. Kemudian yusuf dipercayai untuk mengatur
segala sesuatu yang ada dirumah tuannya itu kecuali makanan. Bahkan ia
sempat masuk kedalam penjara oleh tuannya karena dituduh berbuat yang
tidak baik terhadap istri tuanya. Meskipun telah dituduh, dia mampu
mengembalikan kepercayaan tuanya dan dipercayai memimpim mesir selama
7 tahun, masa kelimpahan untuk mengatur dan mencatan jumlah persediaan
dan data anggota keluarga yang ada dimesir.
Masyarakat zaman mesir kuno menggunakan pencatatan untuk membantu
mereka berdagang keluar negari. Pencatatan tersebut menggunakan lembaran
daun. Pada saat manusia mulai mengenal uang, metode pencatatan ini semakin
terkenal dikalangan masyarakat. Hal ini dibuktikan bahwa terdapat data
sejarah tentang ringkasan materi pelajaran pembukuan atau pencatatan yang
ditulis kedalam bahasa arab. Singkat cerita mereka menghitung laba dan rugi
dengan cara menghitung barang bawaan ketika berangkat berlayar dan
menghitung barang yang dibawa pulang setelah berlayar. Dengan kata lain
perhitungan laba/rugi dibuat pada akhir pelayaran.
Akuntansi Periode Babilonia
Ikhsan dan Soprasto berpendapat ilmuan melakukan pembongkaran ribuan
tablet tanah liat babilonia. Dalam sistem pencatatan transaksi kebanyakan di
temukan berupa penerimaan tablet tablet. Tablet itu sendiri berisi pencatatan
mengenai informasi: Catatan jumlah barang dan uang diterima, Daftar nama
orang yang memberikanya, Daftar nama orang yang menerimanya, Tanggal
kegiatanya.
Terdapat juga tablet pencatatan pengeluaran yang dicatat sebagai arus keluar
dari perusahaan. Tablet pengeluaran itu sendiri terdiri dari daftar kekayaan
dan uang yang dibelanjakan sebagai penggunaan internal, kerugian, pembelian
dan lainnya. Tablet pengeluaran juga dilayani sebagai pencatatan tentang
biaya, produksi, dan laba.tablet laba ini meliputi: laba yang diterima, nama
orang yang memberikannya, alasan untuk menerima dan tangga penerimaanya.
Sementara itu tabel produksi ini terdiri dari daftar mengenai apa yang dibuat
dan kepada siapa barang dijual. Merupakan catatan tentang obligasi yang telah
dijaga dan meliputi informasi: jumlah uang yang dipinjam, tingkat bunga,
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
nama kreditur, saksi, tanggal, waktu pembayaran, nama debitur, dan metode
pembayaran.
Akuntansi Periode China
Pemerintahan china menggunakan akuntansi sebagai evaluasi dari efisiensi
program dan pelaksanaan program tersebut. Diketahui pada masa dinasti chao
[1122-256 sm] sebagai pencapaian akuntansi yang baik.
Akuntansi Periode Yunani
Pemerintah selalu adil dalam membagikan barang kepada rakyatnya. Pada
awalnya akuntansi mengawasi uang masuk, keseimbangan, pengeluaran dan
berakhir pada keseimbangan. Pandangan mereka terhadap akuntansi dari
sektor swasta di tawarkan dengan temuan di mesir diatas Zenon Papry. Zenon
Papry merupakan dokumen dari abad ke-3 SM. Pada saat provinsi yunani di
mesir, dibawah kepemimpinan bernama Alexander Agung dokumen Zenon
Papry menjadi bukti bahwa adanya akuntansi di yunani pada abad ke empat
SM. Zenon merupakan Administrator, setiap bagian departemen diatur oleh
supervisor yang memberi pinjaman akun sehari-hari dibawah yuridis.
Catatan transaksi merupakan akun dari daftar kas dan harta lainya seperti
minyak, makanan, pakaiam, dan arus kelaur masuk. Akun- akun yang sama dan
jumlah pengeluaran mereka kemudia dikelompokan ke dalam sebuah
paragraf..
Akuntansi Periode Romawi
Pada masa ini hanya sedikit bukti yang menjelaskan sejarah akuntansi. Hal ini
dikarenakan banyaknya catatan pembukuan yang dibuat menggunakan tablet
lilin dan sangat mudah rusak. Catatan itu sendiri banyak disematkan dengan
kesimpulan-kesimpulan berkaitan dengan literatur. Pengidentifikasian bahwa
beberapa pemiliknya menjaga 2 susunan pembukuan. Hal ini membuktikan
bahwa masyarakat romawi suka berorganisasi dan administrasi. Terdapat
sebuah buku harian yang dicatat atas pemasukkan dan pengeluaran, dan
sebuah code ‘A code accepti et expensi’, sama dengan buku kas yang
dimasukkan setiap bulannya didalam buku harian itu.
Helbert menulis artikel yang menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai
berikut;
· Pada tahun 1775, mulai diperkenalkan pembukuan single entry dan double
entry.
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
· Pada tahun 1800, neraca dijadikan sebagai laporan utama dalam suatu
perusahaan.
· Pada tahun 1825, dikenal dengan akuntan pemeriksa keuangan atau
financial auditing.
· Pada tahun 1850, neraca sebagai laporan penting digantikan oleh laporan
laba rugi.
· Pada tahun 1925, mulai berkembangan akuntan publik, akuntan pajak,
akuntan pemerintah, dan norma pemeriksa akuntan.
· Pada tahun 1950-1975, akuntansi menggunakan komputer, perumusan
prinsip akuntansi, analisis cost revenue semakin dikenal, konsultan pajak
menjadi profesi dan munculnya jasa manajemen.
· Pada tahun 1975, timbulnya manajemen science, sistem informasi semakin
canggih, teori cybernetic, system review mulai dikenal dan sosial
accounting yang memengaruhi lingkungan masyarakat.
b. Akuntansi Pada Masa Kini
Tak dipungkiri lagi bahwa kemajuan tehnologi membawa perubahan yang pesat
dan dampak yang signifikan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
kepentingan pembayaran, perjalanan, bisnis dalam mobilitasnya hampir semuanya
tergantung dengan internet. Berbagai aplikasi sebagai pendukung kegiatan muncul,
dengan digunakannya: whatsApp, facebook, Instagram, E- comerce dan lain-lain.
Roseno Aji Affandi (ERF, 2019) mengungkapkan berdasarkan penelitian yang
dilakukan Mc Kinsley Global Institut ada sekitar 400 perusahaan besar dunia yang
sudah menginvestasikan dalam 19 Industri yang berkaiatan dengan bsinis teknologi
yang saat ini sudah menggunakan AI (Artificial Intelegence) dan IoT (Internet of
Thing). AI adalah kecerdasan buatan dimana mesin berjalan berdasarkan input-
input yang dimasukkan. IoT adalah jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan komputer dengan dunia melalui satelit.
Penggunaan tehnologi ini jelas akan merubah kegiatan manusia ke perubahan yang
lebih bagus menjadi lebih praktis yang dapat menciptakan efesiensi dan
efektifitas. Banyak pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia beralih ke
tehnologi mengganti tenaga manusia dengan mesin bukan berarti tenaga manusia
tidak diperlukan karena tehnologi sifatnya membantu pekerjaan.
Berbagai ketrampilan dan kemampuan bawaan manusia memberikan
kelebihan manusia daripada mesin. Manusia menggunakan indra untuk memproses
apa yang dilihat, didengar, disentuh, dan kemudian bertindak sesuai seringkali
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
spontan (Barclays 2018). Banyak dari apa yang manusia lakukan setiap hari
tergantung pada atau belajar dari pengalaman, serta mengambil keputusan
berdasarkan informasi tidak lengkap dan memerlukan judgement. Mesin belum/
tidak bisa melakukannya (Barclays 2018)
Beralihnya sektor Akuntansi ke dunia digital harus diikuti dengan perubahan sikap.
Pada sebagian masyarakat yang belum melek tehnologi mengangap tabu masalah
perubahan mereka masih mempertahankan sitem konvensional. Takut dan ragu
akan keamanan data dan berfikir akan sesuatu yang merugikan bakal terjadi
sebagai salah satu momoknya. Hal ini lumrah setiap perubahan akan membawa
dampak positif dan negatif, dan akan lebih percaya setelah mereka membuktikan.
Ketakutan dan raguan itu harus segera dihilangkan untuk segera mengikuti jaman
meskipun secara perlahan mengejar ketertinggalan, karena perubahan itu pasti
dan tidak dapat dihindarkan. Melakukan penyesuaian jaman akan meningkatkan
ketrampilan, karena Pimpinan perusahaan tentunya akan dapat lebih cepat
mengambil keputusan terbaik untuk meningkatkan pelayanan dan mencapai masa
depan yang lebih meningkat.
Dunia pendidikanpun berbenah menyongsong abad milenial, tidak hanya terpaku
pada teori yang menggunakan praktek manual, meskipun dasar manual harus
dikuasai terlebih dahulu, akan tetapi perlu diiringi dengan praktek yang
menggunakan teknologi. Jadi peserta didik perlu banyak tahu tentang pencatatan
akuntansi menggunakan aplikasi dimulai dari spread sheet yang berbasis Komputer
kemudian aplikasi lain seperti Accurate dan Zahir, Fina Accounting dan aplikasi
keuangan lainnya. Silahkan Kalian browsing aplikasi lainnya!
Untuk meningkatkan kemampuan menjadi seorang Tehnisi Akuntasi Profesional
perlu mempunyai kompetensi yang lebih tinggi lagi. Dengan demikian level lulusan
SMK dari KKNI level 2 dinaikkan menjadi KKNI level 4 Tehnisi Akuntansi Muda. Agar
KKNI level 4 tersebut tercapai dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi
peminatan dengan mendatangkan guru tamu atau dengan peningkatan kompetensi
lintas minat dengan Lembaga Industri atau Pendidikan Tinggi.
Sekarang saatnya kalian harus sungguh-sungguh dalam belajar tehnologi untuk
mengejar ketertinggalan, karena pada dunia usaha sudah semakin banyak yang
menggunakan aplikasi-aplikasi keuangan. Sehingga aplikasi harus kalian kuasai,
agar bisa menjawab tantangan masa depan..
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
c. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642, akan tetapi bukti yang
jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak
1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanah paksa
dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha
swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Praktik Akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri pada era Penjajahan Belanda
sekitar abad 17 atau sekitar tahun 1642 (Soemarso, 1995). Jejak yang jelas
berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat di temui pada tahun 1747,
yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan
di Jakarta (Soemarso, 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh
luca pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda yang merupakan organisasi komersial
utama selama masa penjajahan memainkan peranan penting dalam praktik bisnis
di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus, 1997)
Berikut ini adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal
sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (sumber: Ikatan
Akuntansi Indonesia, 2008) :
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia : Indonesia memakai standar
akuntansi Belanda (Sound Business Practices).
Tahun 1955 : Indonesia belum mempunyai undang-undang resmi/ peraturan
tentang standar keuangan.
Tahun 1974 : Indonesia mengikuti standar akuntansi Amerika yang dibuat
oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
Tahun 1984 : PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi Indonesia .
Akhir tahun 1984 : PAI mengikuti standar yang bersumber dari IASC
(International Accounting Standart Committee).
Tahun 1994 : PAI sudah Committed mengikuti IASC/IFRS
Tahun 2008 : SAK mengacu kepada IFRS
Tahun 2012 : IFRS mulai diresmikan dan diterapkan
Awal sejarah adanya standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah ketika
menjelang diadakan pasar modal aktif di Indonesia tahun 1973. Pada tahun 1973
terbentuk panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur GAAP dan GAAS. Pada
tahun tersebut juga dibentuk komite prinsip akuntansi Indonesia (komite PAI) yang
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
bertugas menyusun standar keuangan. Ini merupakan masa awal IAI menerapkan
sistem standar akuntansi di Indonesia yang dituangkan di dalam buku berjudul
“Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Komite PAI telah bertugas selama empat
periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel
yang selalu di perbarui. Selanjutnya pada periode kepengurusan IAI tahun 1994 –
1998 nama komite PAI diubah menjadi komite standar akuntansi keuangan (komite
SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23 – 24 September 1998 di Jakarta,
komite SAK diubah menjadi Dewan Standar AKuntansi Keuangan untuk masa bakti
1998 – 2000 dan diberikan otonomi untuk menyusundan mengesahkan PSAK.
Pada tahun 1984, komite PAI membuat sebuah revisi standar akuntansi dengan cara
lebih mendasar jika dibandingkan PAI 1973 dan mengkondisikan ke dalam sebuah
buku berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” Prinsip tersebut memiliki tujuan
untuk membuat suatu kesesuaian terhadap ketentuan akuntansi yang dapat
diterapkan di dalam dunia bisnis.
Pada tahun 1994, IAI telah melakukan berbagai langkah harmonisasi menggunakan
standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi
dan melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan Standar
Keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan
sejak 1 Oktober 1994. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai
standar akuntansi yang baku di Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga
ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam
rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan Internasional. Banyak standar
yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional yang
di keluarkan oleh IASC.
Sekarang ini standar akuntansi yang disusun :
PSAK IFRS
PSAK ETAP
PSAK Syariah
PSAK EMKM
SAP
8. PERBEDAAN SISTEM MANUAL DAN SISTEM KOMPUTER
Baik dalam sistem manual maupun sistem komputer mempunyai konsep dasar ilmu
akuntansi sama. Namun hanya berbeda dalam mekanisme mengerjakan karena alat
yang dipakainya.
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
a. Akuntansi Sistem Manual
Sistem manual adalah pencatatan menggunakan tangan dan alat yang digunakan
pulpen, buku dan kalkulator sebagai alat bantu menghitung. Banyak menbuat
kolom-kolom untuk mengerjakan perhitungannya seperti yang kalian lihat di BAB I.
Mengapa akuntansi manual masih perlu dipelajari? karena akuntansi manual adalah
dasar ilmu untuk membekali agar dapat berfikir secara logis dalam memecahkan
masalah akuntansi. Sedangkan ilmu tidak bisa didapat secara instant melainkan
berproses, dari mengingat lalu paham kemudian mengaplikasikan selanjutnya dapat
memecahkan problem. Paham akan konsep dasar akuntansi nantinya dapat berpikir
secara nalar, sehingga akan bisa berfikir kritis, memperkuat argument dalam
menyelesaikan permasalahan keuangan.
Yang pada akhirnya setelah menguasai konsep dasarnya dapat memecahkan
berbagai masalah keuangan, bukan hanya pencatatan menjadi tepat dan akurat
akan tetapi akan dapat merancang model pencatatan yang praktis bahkan
mengkomunikasikan dalam bentuk data, diagram untuk memperjelas informasi.
Yang dilakukan apabila menggunakan sistem manual adalah sebagai berikut:
o Menggunakan tangan untuk menulis sehingga tenaga manusia lebih banyak
dipakai untuk mengerjakan
o Laporan bagian awal dan tengah sulit dibuat dengan segera, manual selalu
bolak balik menjumlah, mengurangi, menambah maupun membagi
o Menggunakan ketelitian tinggi dan tenaga lebih untuk entry data
o Penerapan aturan pencatatan yang membutuhkan hafalan
dan pemahaman
o Pengamanan dokumen harus disimpan dengan ketat, apabila ada yang hilang
berakibat fatal
b. Akuntansi Sistem Komputer
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Akuntansi sistem komputer selain menjawab tantangan masa depan seperti
sekarang yang sudah memasuki abad 04, karena system akuntansi manual
mempunyai beberapa kelemahan antara lain:
o Banyak menggunakan tenaga dan waktu sehingga kurang efisien
o Penyimpanan arsip dan buku pembukuan memakan tempat ruang besar
o Penyimpanan juga rentan rusak bila ada bencana
Karena kelemahan tersebut, sehingga proses pencatatan manual sudah banyak
ditinggalkan.
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Kegiatan Akuntansi Manual Aluntansi Komputer
lunak
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Meningkatkan adanya sharing knowledge.
Bisa menambah tingkat efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Meningkatkan kualitas serta mengurangi biaya jasa maupun produk.
Meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan strategis perusahaan.
Meningkatkan efisiensi kinerja keuangan perusahaan.
Mencegah kekeliruan disebabkan tingkat ketelitian serta fokus komputer
sangat tinggi.
Pencetakan dokumen secara otomatis.
Dapat menyusun laporan secara otomatis serta posting otomatis.
c. Kelebihan Komputerisasi Akuntansi
Akurasi Tinggi
Sistem akuntansi berupa perangkat lunak komputer telah dirancang dengan
baik sehingga bisa dipakai sesuai dengan detail terkecil. Setelah data
dimasukkan ke sistem maka semua perhitungan termasuk penambahan dan
pengurangan bisa dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak. Hal ini tentu
menjamin keakuratan angka karena tidak ada yang diproses dan dicatat dua
kali. Semua data akan didapatkan dari awal pencatatan.
Adanya Penerapan Otomatisasi
Semua perhitungan dilakukan oleh perangkat lunak sehingga dapat
menghilangkan banyak proses yang memakan waktu dibandingkan dengan
akuntansi secara manual. Akuntansi sebagai sistem informasi yang
dikomputerisasi bisa menyederhanakan proses penyimpanan catatan transaksi
dalam bentuk elektronik. Pada saat yang sama, transaksi diposting secara
otomatis ke akun-akun dalam buku besar (cara membuat buku besar) dan buku
besar pembantu. Contohnya, stok barang yang dikeluarkan akan tercatat
sehingga faktur akan diproses secara otomatis. Pencatatan akuntansi bisa
dilakukan dengan lebih efisien.
Akses Data Menjadi Lebih Mudah
Penggunaan perangkat lunak akuntansi semakin memudahkan setiap individu
untuk mengakses data akuntansi di luar kantor dengan aman. Kemudahan dan
keamanan akses bisa dirasakan jika solusi akuntansi online digunakan.
Komputerisasi akuntansi menyajikan informasi tentang saldo akun untuk
mendukung pengambilan keputusan karena saldo akun diposting sejak transaksi
muncul sesuai dengan hakikat akuntansi.
12
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Keandalan atau Reliabilitas Laporan Keuangan
Perhitungan transaksi bisnis perusahaan dengan software tentu saja sangat
akurat sehingga laporan keuangan yang dihasilkan sangat andal. Reliabilitas
bisa terwujud karena data bisa diakses dengan cepat akibat adanya pemakaian
alat perhitungan yang sudah tersistem.
Adanya Skala Perhitungan
Perusahaan yang sedang berkembang tentu saja membutuhkan jenis jenis
akuntansi yang banyak jumlahnya dan lebih kompleks. Adanya sistem
komputerisasi membuat semua hal tetap terjaga karena pemilihan data dengan
komputerisasi akuntansi lebih mudah daripada menyaring sejumlah dokumen
satu per satu secara manual.
Kecepatan dalam Proses Akuntansi
Penggunaan komputerisasi akuntansi membuat keseluruhan proses pembuatan
akun menjadi lebih cepat. Setelah input data maka jenis jenis laporan
keuangan bisa dihasilkan secara langsung semudah menekan tombol yang
diinginkan. Seorang manajer tidak usah menunggu berjam-jam, bahkan
berhari-hari untuk menyerahkan laporan keuangan pada pihak internal
perusahaan yang membutuhkannya.
Keamanan Data Terjamin
Data keuangan akan disimpan secara online sehingga aman dari bencana alam
seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, dan hal-hal tidak menyenangkan
lainnya. Jika bencana atau musibah terjadi maka sistem bisa cepat dipulihkan
dari komputer lain di lokasi lain karena data tidak rusak atau hilang.
Lebih Hemat Biaya
Komputerisasi akuntansi lebih efisien daripada akuntansi berbasis kertas
sehingga lebih hemat biaya. Pekerjaan terkait siklus akuntansi biaya dan
konsep dasar akuntansi akan dilakukan lebih cepat dan lagsung disimpan
sehingga menghemat (efisiensi) waktu.
Visualisasi Data
Berbagai akun dapat dilihat melalui komputer sehingga memungkinkan untuk
mengambil keuntungan dari opsi melihat data dalam format yang berbeda.
Data dalam tabel dan berbagai jenis grafik bisa mudah dibuat sehingga
visualisasi data dalam fungsi akuntansi mudah untuk diwujudkan.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
d. Kekurangan Komputerisasi Akuntansi
Butuh Biaya untuk Membeli Perangkat
Teknologi membutuhkan biaya yang cukup besar terkait pembelian computer
beserta software dan hardware pendukung sebagai alat kerja.
Butuh Biaya untuk Perawatan (Maintenance)
Biaya perawatan (maintenance) tentu saja dibutuhkan agar tidak terjadi
kerusakan parah pada perangkat. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang
memahami tentang sistem akuntansi dalam komputer. Para akuntan harus diberi
pelatihan oleh orang yang ahli agar bisa memakai teknologi dengan baik dan
benar.
e. Jenis-Jenis Komputer Akuntansi di Indoensia
1) DOS
DOS merupakan software akuntansi lama yang masih banyak digunakan oleh
perusahaan. Umumnya perusahaan jarang mengganti software apabila dirasakan
cukup dengan software akuntansi yang ada saat ini. Apabila mengganti dengan
software akuntansi terbaru maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya lebih.
Kelebihan dari Software Akuntansi Berbasis DOS :
Dapat digunakan pada spesifikasi komputer minim seperti pentium I.
Memiliki respon yang cepat serta jarang diserang berbagai macam malware.
Data yang diinput otomatis segera tersimpan di database.
Kekurangan dari Software Akuntansi Berbasi DOS :
Tampilannya tidak update atau masih seperti jaman dahulu hitam-putih.
Memerlukan printer khusus, seperti printer dot matriks.
Kertas yang digunakan berukuran besar sehingga kurang efisien.
Sulit untuk melakukan upgrade software.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
2) MYOB
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
3) Quick Book 5.0 Enterprise Edition
QuickBooks 5.0 Enterprise Edition adalah software akuntansi yang dibuat oleh
Intuit. Intuit adalah perusahaan pengembang software akuntansi di California.
QuickBooks sendiri pertama kali didirikan pada 1983 oleh Intuit, sebuah
pengembang software akuntansi di California.
Quick Book 5.0 Enterprise Edition merupakan software akuntansi yang memiliki
lima versi, yaitu manufacturing dan whole sale, retail, accountant dan
contractor edition.
Software akuntansi ini kurang terkenal di Indonesia, walaupun memiliki fungsi
dan fitur yang lengkap.
Kelebihan dari Software Akuntansi Quick Book 5.0 Enterprise Edition :
Memiliki fitur multi user dan multi currency.
Memiliki tampilan yang menarik.
Laporan keuangan mempunyai format yang sangat lengkap.
Memiliki laporan dan form yang dapat diatur sesuai kepentingan serta dapat
diinput atau dieksport ke microsoft office serta PDF.
Kekurangan dari Software Akuntansi Quick Book 5.0 Enterprise Edition :
memiliki keterbatasan bahasa karena belum dibentuk kedalam bahasa
Indonesia.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
4) Accurate 3.3.0
Beberapa modul yang terdapat pada software akuntansi yang satu ini meliputi
account receivable, account payable, inventory, serta general ledger.
Masing-masing modul terintegrasi satu sama lain. Sehingga, 2 client dapat
menginput pada satu database pada waktu yang bersamaan.
Terdapat banyak fitur yang ada pada komputer akuntansi yang satu ini.
Diantara fitur-fitur tersebut adalah pajak masukan pada modul pembelian,
penambahan modul rekonsiliasi bank, perhitungan komisi sale man yang
lengkap, 10 custom field yang ada pada semua form yang ada hubungannya
dengan item, freight atau ongkos kirim untuk modul penjualan dan pembelian.
Akan tetapi, kekurangan dari software ini adalah single login atau hanya dapat
login dengan user supervisor, tidak dapat membuka database secara remote,
tidak dapat dimigrasikan maupun pindah pada komputer yang lain, tidak dapat
dipakai oleh multiple user serta tidak diperkenankan menambah license.
Kelebihan dari Software Akuntansi Accurate 3.3.0 :
Memiliki pilihan bahasa Indonesia.
Memiliki kemampuan untuk memodifikasi form dan laporan.
Memiliki fitur perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Dapat menggunakan fitur multi user, multi departemen, multi gudang, multi
proyek dan multi currency.
Laporan dapat diekspor ke dalam format microsoft excel, notepad, HTML
dan PDF.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Memiliki fitur reminder dan email.
Kekurangan dari Software Akuntansi Accurate 3.3.0 :
Untuk login user hanya bisa sebagai supervisor.
Untuk membuka database hanya bisa di hard disk drive lokal komputer.
Tidak bisa migrasi.
5) Zahir Accounting
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Laporan dapat di export ke berbagai format dan dapat di email.
Laporan berupa audit atau drill down untuk melihat detail transaksi.
Menggunakan database client server.
Kekurangan dari Software Akuntansi Zahir Accounting :
Memiliki harga lisensi yang mahal.
Memiliki hanya satu type mata uang.
Tidak dapat otomatis menghitung biaya perjam, perburuh atau yang lainnya.
6) KRISHAND
Software Krishand PPN 1107, Krishand Withholding Tax, Krishand PPh 21,
Krishand Payroll, Krishand General Ledger. Software Krishand PPN 1107 /
Withholding Tax / Krishand PPh 21 merupakan software database yang
membantu Anda dalam mempersiapkan formulir-formulir pajak.
Dengan menggunakan software ini, persiapan pelaporan pajak Anda menjadi
praktis dan efisien tanpa perlu dipusingkan oleh beberapa persoalan seperti
salah hitung, salah ketik atau kesalahan biasa lainnya.
Software Krishand bukan hanya software pelaporan pajak, namun memberinya
nilai lebih dari pada itu. Banyak laporan internal yang disediakan untuk
membantu Anda menganalisa data yang sudah diinput.
Untuk membantu Anda melakukan pekerjaan seminimal mungkin, software
Krishand bisa dimodifikasi untuk disesuaikan dengan kepentingan perusahaan
Anda seperti setting print out pada blanko SSP atau Faktur Pajak, impor data
penjualan untuk pembuatan Faktur Pajak secara otomatis, impor data Faktur
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Pajak Keluaran atau Masukan dari file Excel, impor data PPh untuk pembuatan
Bukti.
Kelebihan dari Software Krishand :
Cepat dan Akurat, dengan software Krishand, persiapan pelaporan pajak
Anda dapat terhindar dari kesalahan seperti salah ketik, salah hitung,
dsbnya, yang sering terjadi apabila dikerjakan secara manual.
Praktis, dapat mencetak langsung formulir pajak (yang sudah disesuaikan
dengan peraturan dari kantor pajak) tanpa harus menggunakan blanko
formulir pajak.
Kajian setiap saat, memungkinkan untuk mengkaji dan menampilkan
kembali sejumlah berkas pajak yang lama tanpa harus mengutak-atik atau
mencari-cari arsip fisik berkas.
Up to Date, semua formulir perpajakan yang ada dalam aplikasi merupakan
formulir terbaru yang sama dengan ketentuan perpajakan terakhir.
Membuat kerja lebih efektif, efisien dan hemat waktu.
Kekurangan dari Software Krishand :
Tidak mengerti bagaimana tekniknya memulai mengembangkan OSS.
Model bisnis yang tidak mengikuti pola bisnis software proprietary.
Kepemilikan yang tidak jelas sehingga cenderung berlawanan ( anti-thesis )
dengan pola IPR ( Intellectual properti Right ) yang lagi ditingkatkan oleh
pemerintah dalam kajian yang didanai selama ini.
Tidak ada dukungan komersial.
Terlalu banyak ragam dari OSS.6.
Usabilitas yang masih kurang baik.
Terbatasnya sumber daya manusia, aplikasi dan tanggung jawab pada OSS.
7) SAGE ACCPAC ERP
Merupakan sebuah sistem akuntansi yang dikembangkan dengan arsitektur kelas
dunia serta sudah memenangkan berbagai penghargaan. Didesain untuk
memenuhi kepentingan perusahaan baik besar atau kecil, Sage Accpac ERP bisa
dikerjakan dengan menggunakan berbagai pilihan database.
Sage Accpac ERP memenuhi kepentingan perusahaan akan suatu aplikasi
manajemen bisnis end-to-end yang terintegrasi penuh. Sage Accpac ERP
memberikan fungsionalitas kerja yang lebih baik dengan kinerja yang tinggi dan
kebebasan pilihan bagi penggunanya.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Kelebihan dari Software Sage Accpac Erp :
Efisien dan mudah digunakan
Kemampuan reporting yang kompeten
Dapat disesuaikan dengan ukuran dan kepentingan perusahaan. Dengan tiga
edisi (ERP100, ERP200, dan ERP500)
Terintegrasi penuh
Support Windows dan Linux
Kombinasi desktop base dan web base
Kekurangan dari Software Sage Accpac Erp :
Hanya 1(satu) tipe dari database yang dapat digunakan untuk satu waktu.
Bila digunakan untuk Btrieve dan untuk MSSQL, report seharusnya diganti.
Sering kali menghabiskan waktu untuk perbaikan data.
Sumber data ODBC harus dikonfigurasikan dengan tepat.
Masalah hubungan/connectivity kemungkinan lebih sulit.
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
BAB 4
PENGGUNAAN APLIKASI PENGOLAH
ANGKA/SPREADSHEET DALAM AKUNTANSI
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
13
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
A KOMPONEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet dalam dunia bisnis dan
akuntansi
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami mengoperasikan paket program
pengolah angka/spreadsheet, mengolah data berdasarkan karakter, mengolah data
berdasarkan rumus, mengolah data menggunakan fungsi, membuat format serta
membuat diagram. Selanjutnya siswa juga harus mampu menerapkan spreadsheet
dalam praktik akuntansi yg sederhana.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka
Mengamati jenis-jenis formula dan fitur spreadsheet (dalam berita,
jurnal, Tayangan media)
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar dan
praktik
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
SPREADSHEET
FUNGSI/FORMULA
KOLOM DAN BARIS
TABELARIS
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
10. ALUR PEMBELAJARAN
Jenis-Jenis Program
Pengolah
Angka/Spreadsheet
Membuat Format
Diagram/Chart
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
B KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
3. PERTANYAAN PEMANTIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
4 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan)
5 Guru memantau keaktifanpeserta didik selama melaksanakan proyek,
memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami
kesulitan
6 Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan
peserta didik, mengukur ketercapaian standar.
7 Guru membimbing proses pelaksanaan proyek dan menerima timbal
balik selama proses pelaksanaan proyek.
8 Peserta membuat laporan pemaparan proses proyek berjalan dan
secara bergantian memaparkan ke ke guru.
10 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet dalam
akuntansi
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang penggunaan aplikasi
pengolah angka/spreadsheet dalam akuntansi
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
kerja yang ada di
lampiran
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai penggunaan aplikasi pengolah
angka/spreadsheet dalam akuntansi dengan panduan lampiran lembar kerja
praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet dalam akuntansi
yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
penggunaan aplikasi pengolah Ada kelompok dengan
1
angka/spreadsheet dalam akuntansi nama masing -masing
{Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
power pointnya atau lengkapilah dengan
3 ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau
bagan yang sesuai serta dilakukan secara
Ada hasil kerja
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk
Ada tanggapan dari
menanggapinya! Tanggapan dari teman
masing – masing
4 jadikan masukan untuk memperbaiki laporan
kelompok
tugas kalian
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya
sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu
rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
14
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
C LAMPIRAN
Buatlah laporan daftar harga buku yang ada dibawah ini dengan mengisi kolom-kolom
yang masih kosong menggungkan formula-formula yang sudah dipelajari pada bab ini.
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
NOMOR 2
Berdasarkan informasi tabel-tabel berikut ini:
TIPE KAMAR
KODE 1 2 3
TARIP KAMAR
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
Dalam pembuatan tabelaris berbasis spreadsheet ada beberapa bentuk yang bisa dilakukan
dalam rangka mempermudah dalam pemahaman persamaan dasar akuntansi menggunakan
tabelaris.
a) Tabelaris Versi 1
Tabelaris versi 1 dibuat untuk mengenalkan persamaan dasar akuntansi secara singkat
dengan membuat tiga kolom yang menggambarkan persamaan dasar akuntansi secara
jelas yaitu AKTIVA, KEWAJIBAN, dan MODAL. Berikut tampilan tabelaris versi 1:
Saldo Akhir Rp - Rp - Rp -
=
Cek Rp - Rp -
b) Tabelaris Versi 2
Tabelaris versi 2 dibuat dengan memberikan pengenalan yang lebih rinci terhadap
persamaan dasar akuntansi dengan membuat bagian aktiva dipecah menjadi empat
akun dasar yang ada di kelompok aktiva yaitu KAS, PIUTANG, PERLENGKAPAN, dan
PERALATAN (asset tetap). Berikut tampilan tabelaris versi 2:
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
AKTIVA KEWAJIBAN + MODAL
KETERANGAN =
Kas + Piutang + Persediaan + Peralatan Utang + Modal
Saldo Awal
Saldo Akhir Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
=
Cek Rp - Rp -
c) Tabelaris Versi 3
Tabelaris versi 3 dibuat dengan memberikan pengenalan yang lebih rinci yaitu
dikenalkan tabelaris yang dibagi menjadi dua yaitu tabelaris NERACA dan LABA RUGI.
Pada bagian NERACA yang menggambarkan persamaan dasar akuntansi digambarkan
lebih rinci sebagai berikut :
AKTIVA = Kas, Piutang , Persediaan, PPN Masukan, dan Aset Tetap
KEWAJIBAN = Utang dan PPN Keluaran
MODAL = Modal dan Laba/Rugi
Sedangkan pada bagian LABA RUGI digambarkan dengan rinci yang terdiri dari tiga akun
dasar yaitu PENJUALAN, HPP, dan BIAYA. Berikut tampilan tabelaris versi 3:
NERACA
LAPORAN LABA (RUGI)
AKTIVA PASIVA
TGL KETERANGAN
= Kewajiban Modal
Kas Piutang Persediaan PPN Masukan Aset Tetap Penjualan HPP Biaya
Utang PPN Keluaran Modal Laba/Rugi
SALDO AWAL
SALDO AKHIR Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
=
CROSS CHECK (BALANCE) Rp - Rp -
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
1. PENGERTIAN
Perangkat aplikasi pengolah angka adalah program yang difungsikan untuk
mengolah data berupa angka. Kemampuan aplikasi ini, antara lain: pembuatan
tabel data, pengolahan data dengan melibatkan penggunaan rumus, grafik,
database, dan Iain-Iain. Dalam hal ini, angka yang sering muncul di bidang bisnis,
ilmiah, perencanaan, pembuatan statistik, pembuatan lembar kerja, pengelolaan
angka untuk perhitungan sebuah data (basis data) dan grafik.
2. MACAM-MACAM PROGRAM SPREADSHEET
Macam-macam perangkat lunak pengolah angka antara lain : Kspread, Star Office
Calc, Open Office Calc, GNOME – GNumeric, Xess, Lotus 123, Microsoft Excel.
Adapun yang sekarang banyak digunakan masyarakat adalah Microsoft Excel.
Kspread
Kspread adalah aplikasi pengolah angka yang bersifat open source dan
multiplatform. Open Source berarti kita dapat mendownload secara gratis dari
internet dan menggunakannya secara bebas.
Star Office
Calc Star Office Calc merupakan aplikasi pengolah angka yang dikembangkan
oleh Sun Microsystem. Star Office Calc adalah aplikasi pengolah angka yang
bersifat multiplatform, yang berarti dapat dijalankan di berbagai sistem operasi
termasuk Linux, Solaris, Unix, dan Windows.
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Open Office Calc
Open Office Calc adalah program spreadsheet yang dapat dipergunakan untuk
membuat daftar memelihara record, dan menganalisis data. Open Office Calc
dapat digunakan untuk mengelola data dalam bentuk spreadsheet,
menggunakan rumus untuk melakukan perhitungan data, dan menampilkan
hasil dalam bentuk grafik. Dokumen Open Office Calc disebut spreadsheet.
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Abacus
Abacus adalah aplikasi pengolah angka yang hanya membutuhkan memori kecil
dan sangat mudah digunakan. Awalnya Abacus dikembangkan sebagai proyek
mahasiswa di Universitas IST, Portugal di bawah bimbingan Prof. Arlindo
Oliveira.
Lotus 123
Lotus 123 merupakan aplikasi pengolah angka yang dikeluarkan IBM. Lotus 123
dikeluarkan dalam satu paket bersama-sama aplikasi Office lainya dan dikenal
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
dengan nama Lotus SmartSuite.Lotus 123 merupakan program spreadsheet yang
bekerja di bawah kendali sistem operasi DOS Namun pada perkembangan
terakhir program lotus mulai digunakan pada program Windows.
Microsoft Excel
Microsoft Office Excel merupakan aplikasi pengolah angka yang sangat populer
dikalangan masyarakat Indonesia. Aplikasi ini dibuat oleh Microsoft Corporation
dan didistribusikan bersama dengan paket program Microsoft Office dan tidak
berada dalam satu paket sistem operasi Windows. Aplikasi pengolah angka
Microsoft Office Excel berkembang dari satu versi ke versi yang lebih tinggi. a.
Aplikasi Microsoft Office Excel versi 2003 dan sebelumnya mempu- nyai format
.xls. Sedangkan dokumen yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Office
Excel versi 2007 ke atas mempunyai format .xlsx. Namun dokumen tersebut
dapat juga di- simpan dalam format .xml, .html, .txt, .csv, .dif, dan .slk
Mengenal Bagian-Bagian Jendela Microsoft Excel
Baris/Row
Menu Bar
Menu Bar berguna untuk menjalankan suatu perintah. Menu bar pada Microsoft
Excel antara lain: File, Home, Insert, Page Layout, Formulas, Data, Review, dan
View.
Tile Bar
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Title bar merupakan bagian yang berada paling atas lembar Excel. Dalam title
bar terdapat beberapa komponen, antara lain :
- Icon Control Menu
- Restore, untuk mengatur ukuran layar dalam ukuran yang relatif.
- Move, untuk memindahkan posisi layar jendela ke posisi lain.
- Size, mengatur ukuran layar jendela Excel.
- Minimize, menampilkan jendela Excel ke ukuran minimal dalam bentuk
icon.
- Maximize, menampilkan jendela Excel ke ukuran maksimal, yaitu memnuhi
layar.
- Close, untuk keluar dari aplikasi Excel.
Formula Bar
Formula bar berfungsi untuk memasukkan, memperbaiki, dan juga dapat
menampilkan data atau rumus pada sel yang sedang aktif. Untuk memperbaiki
data atau rumus adalah dengan cara mengklik atau menekan tombol F2.
3. ENTRY DATA
Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik).
Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat
mempresentasikan data kedalam bentuk tabel.
Ada empat jenis data yang dapat dimasukkan ke dalam sel pada program pengolah
angka Microsoft Excel yaitu data teks (label), angka (value),waktu (time),dan
tanggal (date).
• Data Teks (Label)
Data ini terdiri atas kumpulan huruf. Data teks dapat dimasukkan bilangan,
namun harus didahului tanda petik ( ‘ ). Misalnya ’45. Berikut Adalah karakter-
karakter yang dapat dimasukkan ke dalam sel Excel.
- Huruf : A, a, B, b, ….
- Angka : 1, 2, 3, 4, ….
- Simbol : !, @, #, $, ….
- Spasi
• Data Angka (Value)
Data angka yang dapat dimasukkan ke dalam sel pada Microsoft Excel adalah
sebagai berikut :
- Bilangan bulat : 1001
- Bilangan pecahan desimal : 0,35
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
- Bilangan pecahan bulat : 18
- Bilangan dengan notasi ilmiah: 10.2E +3 artinya: 0,2 × 103.
- Bilangan negatif yang di awali tanda minus (-), misalnya – 12.
• Data waktu (time)
Contoh data waktu adalah 07:30, 15 am
• Data Tanggal (Date)
Format data tanggal yang dapat dimasukkan kedalam sel adalah sebagai berikut
:
- Feb 16, 2009
- 2 / 16 / 2009
- 16 – Feb – 2009
- 16 – 02 – 2009
Sebelum mulai memasuki pembahasan Microsoft Excel, ada baiknya kita mengenal
lebih dulu bagaimana tampilan Microsoft Excel itu, beserta beberapa istilah-istilah
umum yang akan digunakan.
• Cell merupakan bagian terkecil dari worksheet yang dapat diisi dengan jumlah
karakter (max. 255 karakter). Isi cell dapat berupa value, formula atau text,
contoh : A3, K5.
• Column, adalah ruang antara 2 garis tegak pada worksheet, setiap kolom
memiliki nama berdasarkan abjad, dari kolom A hingga Z, dilanjut AA hingga
XFD.
• Row, adalah ruang antara 2 garis mendatar pada worksheet, untuk setiap baris
memiliki nama berdasarkan angka, dari 1 hingga 1.048.576.
• Column Header, adalah induk dari sebuah kolom. Peraturan dan perubahan
pada induk ini akan berakibat kepada seluruh sel yang terdapat pada kolom
tersebut. Colomn header diwakili oleh huruf, seperti A, B, C, D dan
seterusnya.
• Row Header, adalah induk dari sebuah baris, peraturan pada row header ini,
juga akan berakibat pada seluruh sel yang terdapat pada baris tersebut. Row
header diwakili oleh angka, seperti 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya.
• Worksheet (Lembar Kerja), merupakan kumpulan dari 16.384 kolom dan
1.048.576 baris.
• Workbook (Buku Kerja), merupakan kumpulan dari 256 worksheet (bernama
sheet1 sampai sheet256).
15
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
• Range, merupakan sekelompok cell yang akan mendapat aksi sama sesuai
perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/address dilakukan mulai dari
cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah atau sebaliknya, contoh :
A2-C7 adalah range mulai dari cell A2 sampai cell C7.
• Alamat Relatif, merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus
atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
• Alamat Semi Absolut, merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $
(dollar) didepan baris atau kolom sehingga nilai tidak akan berubah. Atau
tekan F4 2x pada keyboard anda.
• Alamat Absolut, merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ (dollar)
didepan baris dan kolom. Atau tekan F4 pada keyboard anda.
4. FORMULA MATEMATIK
Operasi hitung manual dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol operasi hitung
(operator) matematika yang ditulis secara manual. Yang termasuk operator
matematika yang sering dipakai untuk perhitungan manual antara lain :
Fungsi Simbol
Penjumlahan +
Pengurangan –
Perkalian *
Pembagian /
Pangkat ^
Sebelum mempraktikan beberapa jenis fungsi ke dalam formula. Terlebih dahulu
harus mengetahui ketentuan-ketentuan penulisannya sebagai berikut:
o Fungsi difahului oleh tanda = (sama dengan)
Tanda sama dengan diikuti fungsi, kemudian diikuti oleh tanda kurung buka dan
diakhiri tanda kurung tutup.
o Tidak boleh terapat tanda karakter spasi
o Argumen berupa karakter non angka (label) harus diapit dengan tanda petik
(“...”)
o Argumen angka tidak boleh diapit dengan tanda pertik (“ ”) karena
dinyatatkan sebagai karakter label.
o Batas antara satu argumen dengan yang lain dipisahkan oleh tanda koma (,)
atau titik koma (;) untuk format regional Indonesia
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Rumus-rumus fungsi yang akan digunakan untuk membuat aplikasi spreadsheet
terdiri dari beberapa rumus fungsi, yaitu rumus fungsi SUMIF, COUNTIF,
VLOOKUP,IF, OR, AND dan ISERROR. Sedangkan berbagai macam rumus fungsi yang
lain seperti SUM, MAX, MIN, AVERAGE, HYPERLINK, ROUNDOWN, ROUNDUP dan
lain sebagainya.
Pembuatan rumus fungsi, secara pendekatan ada beberapa cara. Rumus fungsi
dapat ditulis secara manual, juga dapat dengan menggerakkan kursor “klik” dan
“drag”. Dapat juga dengan gabungan kedua cara tersebut.
Fungsi aritmatika merupakan kumpulan yang berisi perintah untuk mengolah data
numerik (angka) . beberapa jenis fungsi yang akan dibahas dalam modul berikut
o SUMIF
Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai yang
terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu.
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
o Klik dan gerakkan kursor dari sel D3 sampai D12 dengan cara drag sehingga
rumus menjadi =SUMIF(D3:D12 kemudian ketik titik koma ”;” sehingga
menjadi =SUMIF(D3:D12;)
o Kemudian klik sel D16 lalu ketik titik koma ”;” sehingga rumus menjadi
=SUMIF(D3:D12;D16;)
o Berikutnya klik dan gerakkan kursor dari sel F4 sampai F13 dengan cara
drag, lalu ketik kurung tutup “)” sehingga rumus menjadi =
SUMIF(D3:D12;D16;F3:F12)
Lihat hasil rumus pada sel F16 dan lihat juga isi rumus pada kotak Formula Bar
o COUNTIF
Fungsi COUNTIF adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung banyaknya
data yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk
penulisan fungsi COUNTIF adalah:
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Berapa banyaknya jumlah kode pada setiap jenis kode yang terdapat pada
kolom kode D4:D13?
o Klik sel I3, ketikkan rumus =COUNTIF(
o Klik dan gerakkan kursor dari D3 sampai D12 dengan cara drag, kemudian
ketik titik koma “;” sehingga rumus menjadi
=COUNTIF(D3:D12;
o Kemudian klik sel H4, ketik kurung tutup “)” sehingga rumus menjadi
=COUNTIF(D3:D12;H4)
Lihat hasil rumus pada sel I3 dan lihat juga isi rumus pada kotak Formula Bar
o IF
Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika untuk menentukan suatu keputusan
berdasarkan syarat tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan suatu jawaban jika
sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya akan menghasilkan jawaban
lain jika tidak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Bentuk penulisan fungsi
IF yaitu:
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
Logical_test : pengujian sebuah nilai melalui syarat tertentu.
Value_if_true : nilai atau jawaban (pertama) akan diberikan jika syarat
dipenuhi.
Value_if_false : nilai atau jawaban (kedua) akan diberikan jika syarat tidak
dipenuhi.
Copy
o IF dan OR
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Fungsi OR digunakan untuk menentukan syarat di antara beberapa syarat. Jika
salah satu atau semua syarat ada, maka jawaban terpenuhi. Bentuk penulisan
fungsi IF and OR adalah:
=IF(OR(log_test_1;log_test_2;log_test_n);value_if_true;value_if_false)
Jawaban pertama “Lulus” jika NILAI-1 atau NILAI-2 atau keduanya lebih besar
dari 1, jika tidak maka jawaban kedua “Gagal” sehingga rumus yang dibuat
pada sel D3 yaitu:
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Copy
o IF dan AND
Dalam pemberian syarat, fungsi IF dapat pula menggunakan fungsi logika AND.
Fungsi AND digunakan untuk menentukan jawaban berdasarkan semua syarat.
Jika semua syarat terpenuhi, maka jawaban terpenuhi. Bentuk penulisan rumus
IF dan AND sebagai berikut
Jawaban pertama “Lulus” jika NILAI-1 dan NILAI-2 keduanya lebih besar dari 1,
jika tidak maka jawaban kedua “Gagal” sehingga jika dibuat rumus pada sel D3
adalah:
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
o IF dan ISERROR
Dalam pemberian syarat, fungsi IF dapat juga menggunakan fungsi ISERROR.
Gabungan kedua fungsi tersebut untuk mengubah nilai error yang muncul pada
hasil rumus. Contoh nilai error seperti “#NAME?, #REF!, #N/A#, #NUM!,
#VALUE!, #DIV/0!, #NULL!”.
Lihat hasil rumus sel D15, ubah kode akun pada sel B15 menjadi “X”, maka hasil
rumus menunjukkan nilai error “#N/A” karena kriteria yang dibaca pada sel B15
tidak ada dalam tabel daftar akun.
Untuk mengubah nilai error ‘#N/A” menjadi “0” atau kosong, gunakan gabungan
fungsi IF dan ISERROR. Sehingga rumus awal
=VLOOKUP(B15;$B$4:$E$12;4;FALSE) berubah menjadi
=IF(ISERROR(VLOOKUP(B15;$B$4:$E$12;4;FALSE));””;VLOOKUP(B15
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
;$B$4:$E$12;4;FALSE))
Hasil Rumus
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
- Ketik rumus =VLOOKUP(
- Klik sel di B6 ketik ; /,
- Sorot B15 sampai E17
- Ketikat alamat absolut $B$15 dan $E$17
- Ketik ;/, 2 )
- Rumus lengkap ditulis =VLOOKUP(B6;$B$15:$E$17;2)
- Drag copy rumus dari sel D6 sampai D10
5. FORMULA STATISTIK
Statistika berfungsi untuk mengolah data numerik (angka) , hanya saja jenis operasi
yang dilakukan berupa perintah statistik. Dibawah ini merupakan beberapa rumus
fungsi statistik.
Sum untuk menjumlahkan isi sebuah range. Rumusnya:
=SUM(range)
=AVERAGE(range)
=MAX(range)
=MIN(range)
=COUNT(range)
16
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Klik sel B16, isikan formula rumus =SUM(B4:B14), lalu tekan enter.
Klik sel B17, isikan formula rumus =MIN(B4:B14), lalu tekan enter.
Klik sel B18, isikan formula rumus =MAX(B4:B14), lalu tekan enter.
Klik sel B19, isikan formula rumus =AVERAGE(B4:B14), lalu tekan enter.
Klik sel B20, isikan formula rumus =COUNT(B4:B14), lalu tekan enter.
Hasil akhir nampak pada gambar berikut:
Fungsi COUNT
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Sel yang
kosong tidak ikut dihitung. Persamaan dari fungsi COUNT adalah:
=COUNT(number1,number2,..)
Contoh perhitungan dengan fungsi COUNT adalah sebagai berikut:
Fungsi COUNTA
Fungsi COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong dan nilai
yang ada dalam argumen formula. Dari contoh gambar di atas dapat kita hitung
dengan fungsi COUNTA sebagai berikut:
=COUNTA(A2:A8), maka akan terhitung jumlah sel yang tidak kosong adalah 6.
=COUNTA(A1:A8), maka hasilnya adalah 7
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Fungsi AVERAGE
Fungsi AVERAGE digunakan mencari nilai rata-rata dari sederetan data angka
(numerik). Bentuk persamaannya adalah:
=AVERAGE(number1,number2,...)
Contohnya adalah sebagai berikut:
Fungsi COUNTIF
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel pada suatu range yang memenuhi
syarat yang diberikan. Bentuk persamaannya adalah:
=COUNTIF(range,criteria)
Range= range dari sel-sel yang akan diuji.
Criteria= kriteria atau kondisi tertentu yang akan dihitung, bisa berupa angka,
rumus atau huruf..
Contoh: berikut kita akan menghitung jumlah peserta uji kompetensi Teknisi
Akuntansi berdasarkan latar belakang pendidikan.
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
6. FORMULA FINANSIAL
Fungsi finansial adalah fungsi yang digunakan untuk membahas soal keuangan
Fungsi PMT
Fungsi PMT digunakan untuk menghitung nilai setiap kali pembayaran angsuran
dengan bunga efektif selama periode waktu tertentu.
Syntax =PMT(rate, nper, pv, fv, type)
Keterangan :
Rate adalah tingkat suku bunga yang berlaku.
nper adalah jumlah periode pembayaran angsuran pinjaman (sebagai
contoh 10 tahun pinjaman maka menjadi 120 bulan sebagai nper )
pv adalah present value (nilai pinjaman saat ini) suatu pinjaman
fv adalah future value (nilai dimasa depan) dari pinjaman
type adalah 0 jika pembayaran pada akhir periode atau 1 jika diawal
periode.
Contoh Penggunaan
Hitung cicilan perbulan untuk pinjaman senilai Rp. 40,000,000,- jangka waktu 10
bulan dengan bunga 1% perbulan. berapa biaya pembayaran per bulan setiap kali
angsuran?
Penyelesaian
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Jadi jumlah cicilan yang harus dibayarkan perbulan adalah 3.553.952.
Fungsi RATE
Fungsi Rate merupakan fungsi finansial yang digunakan untuk menghitung suku
bunga pinjaman dengan jumlah angsuran yang sudah ditetapkan
Syntax =RATE(nper, pmt, pv, type)
Keterangan :
Nper adalah jumlah periode pembayaran
pmt adalah jumlah pembayaran setiap periode
PV adalah present value (nilai pinjaman saat ini) suatu pinjaman
type adalah 0 jika pembayaran pada akhir periode atau 1 jika diawal
periode
Contoh penggunaan
Hitung berapa suku bunga untuk pinjaman senilai Rp. 40,000,000,- jangka waktu 2
tahun dan angsuran 1.000.000
Penyelesaian :
Fungsi NPER
Nper merupakan fungsi finansial yang digunakan untuk menghitung banyaknya
periode yang digunakan dalam ansuran dengan bunga yang tetap.
Syntax =NPER(rate, pmt, pv, type)
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
keterangan
rate adalah suku bunga tetap
pmt adalah jumlah pembayaran setiap periode
PV adalah present value (nilai pinjaman saat ini) suatu pinjaman
type adalah 0 jika pembayaran pada akhir periode atau 1 jika diawal
periode
Contoh kasus
Hitung periode pembayaran untuk pinjaman senilai Rp. 40,000,000,- dengan
angsuran perbulan 1.000.000 dan bunga 4%/tahun
Penyelesaian
Hasilnya adalah jumlah periode yang harus dibayarkan adalah 45,6 bulan.
7. FORMULA DATE-TIME
fungsi date /time adalah sekumpulan fungsi yang berisi perintah untuk mengolah
data yang mempunyai format tanggal (dd/mm/yy) atau waktu (hh:mm:ss).
Jenis-jenis fungsi date time adalah sebagai berikut.
Fungsi DATE:
=DATE(2020;9;21)
=DATEVALUE("8/7/2020")
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Fungsi DAY:
BENTUK PENULISAN FUNGSI >>> =DAY(SERIAL_NUMBER)
TANGGAL HASIL Rumus
12 Agustus 2008 12 =DAY(B6)
Fungsi DAYS360
Menghasilkan jumlah hari dari dua tanggal yang dihitung, dengan asumsi setahun
sama dengan 360 hari
PENULISAN FUNGSI >>> =DAYS360(START_DATE;END_DATE;METHOD)
TGL AWAL TGL AKHIR
JUMLAH HARI BULAN
START_DATE END_DATE
01 Januari 2008 31 Agustus 2008 240 8
=DAYS360(B8;C8) =D7/30
Fungsi EOMONTH:
Digunakan untuk mencari suatu tanggal akhir bulan berdasarkan tanggal awal yang
telah ditetapkan dengan interval waktu (satuan bulan) ke depan atau ke belakang.
PENULISAN FUNGSI >>> =EOMONTH(START_DATE;MONTHS)
TANGGAL AWAL
(START_DATE) 01 Januari 2008 31-Agust-08
BULAN (MONTHS) 12 20
HASIL 31 Januari 2009 30 April 2010
PENULISAN FUNGSI =EOMONTH(D6,D7) =EOMONTH(E6,E7)
Fungsi HOUR:
Menghasilkan angka (bilangan bulat) dari suatu jam (waktu) tanpa menyebut menit
dan detik. Angka yang dihasilkan mulai dari 0 sampai dengan 23.
PENULISAN FUNGSI >>> =HOUR(SERIAL_NUMBER)
HASIL
WAKTU (SERIAL_NUMBER) FUNGSI
(JAM)
11:45:00 AM 11 =HOUR(B8)
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
2:15:00 PM 14 =HOUR(B9)
12:00:00 PM 12 =HOUR(B10)
10:25:00 PM 22 =HOUR(B11)
12 =HOUR("12:15:30")
Fungsi NOW:
Menghasilkan Tanggal dan Waktu saat ini dengan format tanggal dan waktu
PENULISAN FUNGSI >>> =NOW()
NOW() HASIL
05/09/2009
=NOW()
10:43
Fungsi TODAY
Menghasilkan Tanggal saat ini dengan format tanggal
PENULISAN FUNGSI >>> =TODAY()
NOW() HASIL
=TODAY() 05/09/2009
Fungsi YEAR:
Menghasilkan angka yang menunjukkan tahun (tanpa bulan dan tanggal) dari
serangkaian nomor seri atau tanggal tertentu.
PENULISAN FUNGSI >>> =YEAR(SERIAL_NUMBER)
TANGGAL HASIL PENULISAN NOMOR SERI HASIL PENULISAN
SERIAL_NUMBER (TAHUN) FUNGSI SERIAL_NUMBER (TAHUN) FUNGSI
17/09/2008 2008 =YEAR(C8) 49873 2036 =YEAR(G8)
10 Juni 2015 2015 =YEAR(C9) 2008 =YEAR(39656)
8. MENYUSUN LAPORAN DALAM BENTUK GRAFIK/DIAGRAM
Grafik bisa menampilkan data secara visual sehingga memudahkan untuk melihat
perbandingan, pola maupun trend kyang berlaku pada data tersebut. Sebagai
contoh, daripada harus menganalisis laporan yang ditulis dalam beberapa kolom,
akan lebih mudah untuk menentukan apakah terjadi kenaikan atau penurunan
penjualan dalam periode tertentu bila laporan ditampilkan dalam bentuk grafik.
Data yang ditampilkan dalam grafik bisa berasal dari sheet yang berbeda. Hal ini
akan memudahkan pengambilan data yang ingin ditampilkan dalam bentuk grafik.
MS Excel menyediakan berbagai macam tipe grafik sehingga kita bisa memilih tipe
yang cocok dan sesuai dengan keinginan. Data dan grafik yang dibuat juga dapat
dicopy dan ditampilkan melalui MS Word ataupun MS Power Point.
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Grafik adalah penampakan secara visual dari sebuah data. Kita bisa melihat
perbandingan, pola dan trend data pada grafik. Beberapa istilah atau pengetahuan
teori tentang grafik dapat anda ikuti berikut ini.
Data Marker
Data marker adalah sebuah batang, titik, potongan atau simbol lain dalam
grafik yang mempresentasikan masing-masing data atau nilai yang berasal dari
sel worksheet.
Judul
Judul adalah teks deskrtif yang terletak di atas, bawah axis X dan samping axis
Y.
Rangkaian Data
Titik data yang berhubungan yang digambarkan dalam grafik. Masing-masing
rangkaian data mempunyai warna atau pola tertentu yang ditampilkan dalam
tulisan (legend) grafik.
Grid (garis)
Garis yang ditambahkan ke sebuah grafik untuk membuat grafik tersebut mudah
di lihat dan di evaluasi. Sebuah garis melintang dalam daerah gambar dimulai
dari titik yang menampilkan angka/nilai.
Gridline (Mayor)
Nilai poros (axis value) yang ditampilkan dari data worksheet.
Gridline (Minor)
Garis minor menandai interval dalam interval garis mayor.
Nama Kategori
Excel menggunakan heading kolom atau baris dalam data worksheet untuk
nama kategori.
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Dari data tersebut di atas, terlihat data dalam seri baris yang menunjukkan
jumlah pengeluaran rutin pada tahun 2007 – 2009. Disamping itu nampak data
dalam seri kolom yang menunjukkan jumlah pengeluaran rutin pada Triwulan I,
Triwulan II, Triwulan III, dan Triwulan IV. Dengan data dalam bentuk baris dan
kolom tersebut, maka Anda dapat membuat diagram dalam bentuk tampilan
sesuai dengan seri baris dan kolom tersebut. Berikut adalah contoh gambar
grafik.
Legend
Value
axis
Category
Axis
Series axis
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Axis adalah sumbu diagram (grafik), yang terdiri dari sumbu X yang posisinya
tegak dan sumbu Y yang posisinya datar. Pada diagram 3 Dimensi terdapat
sumbu Z.
Data seri adalah sekumpulan data yang tersusun dalam baris atau kolom.
Data point adalah nilai data sebagai unsur terbentuknya diagram.
Legend adalah keterangan dari simbol (gambar) diagram yang
menggambarkan bagian data yang sama
Plot Area adalah sebuah area yang berbentuk kotak yang berisi sumbu X dan
sumbu Y
Walls adalah dinding yang metarbelakangi diagram dan hanya ada pada
diagram 3 dimensi.
b. Letak Diagram Excel
Pada saat proses pembuatan grafik, Anda dapat meletakkan diagram tersebut
pada lembar tersendiri (chart sheet), sebagai wadah diaktifkannya diagram.
Dengan demikian akan memudahkan Anda dalam memilih dan melakukan
perubahan, karena tidak akan terganggu dengan tampilan lainnya.
Disamping itu cara meletakkan diagram juga dapat dilakukan pada lembar kerja
yang sama dengan yang ditempati data. Artinya pada sheet tabel data juga berisi
tampilan diagram. Cara seperti ini disebut dengan embedded chart, yaitu
menempelkan objek diagram pada lembar kerja.
17
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Gambar: kelompok Charts
Klik grafik yang akan anda ubah tipenya kemudian klik salah satu tombol pada
Chart type tersebut maka grafik yang akan anda sorot akan langsung berubah
sesuai tipe pada tombol yang anda tekan.
Sebelum membuat diagram (grafik) terlebih dulu anda siapkan tabel data
sebagai sumber (source) diagram. Tabel data tersebut terdiri dari data yang
disusun dalam bentuk baris dan kolom, seperti gambar di bawah ini. Langkah-
langkah untuk membuat grafik adalah sebagai berikut:
Blok range A6:F10.
Klik See All Charts pada tab Insert
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Setelah di klik OK secara otomatis hasilnya akan muncul seperti berikut ini:
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Dengan proses yang sama gambar grafik tampil berikut ini:
Untuk memunculkan legend, tekan tobol tersebut, dan sebaliknya klik kembali
tombol untuk memunculkannya seperti gambar berikut:
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
9. SPREADSHEET FOR BUSINESS
CONTOH 1
PT. Selalu Makmur selalu membuat laporan gaji pegawainya setiap bulan. Gaji
terdiri atas gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan anak, dan uang lembur.
Buatlah laporan gaji pegawai PT. Selalu Makmur sesuai dengan ketentuan yang
diberikan.
Formula – formula yang digunakan untuk pengisian Laporan Daftar Gaji Pegawai PT
Selalu Makmur adalah sebagai berikut:
Pada kolom Jabatan Pegawai (sel H7) diisi formula berikut:
=IF(D7="M";"Manager";IF(D7="KB";"Kepala
Bidang";IF(D7="O";"Operator";IF(D7="S";"Staff";""))))
Dengan keterangan berikut:
Kode pegawai = “M” maka jabatannya adalah “Manager”.
Kode pegawai = “KB” maka jabatannya adalah “Kepala Bidang”.
Kode pegawai = “O” maka jabatannya adalah “Operator”.
Kode pegawai = “S” maka jabatannya adalah “Staff”.
Kolom Status pegawai (sel I7) didasarkan kode status, yaitu:
=IF(E7="K";"Kawin";IF(E7="T";"Tidak Kawin";""))
Dengan keterangan berikut:
Kode status = “K” maka status pernikahan adalah “Kawin”.
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
Kode status = “T” maka status pernikahan adalah “Tidak Kawin”.
Kolom Gaji pokok (sel J7) dengan ketentuan:
=IF(H7="Manager";1000000;IF(H7="Kepala
Bidang";800000;IF(H7="Operator";750000;IF(H7="Staff";500000;""))))
Dengan keterangan berikut:
Manager sebesar Rp 1.000.000
Kepala Bidang sebesar Rp 800.000
Operator sebesar Rp 750.000
Staff sebesar Rp 500.000
Kolom Tunjangan jabatan (sel K7) diisi formula:
=IF(H7="Manager";150000;IF(H7="Kepala
Bidang";125000;IF(H7="Operator";100000;IF(H7="Staff";75000;""))))
Dengan keterangan berikut:
Manager sebesar Rp 150.000
Kepala Bidang sebesar Rp 125.000
Operator sebesar Rp 100.000
Staff sebesar Rp 75.000
Kolom Tunjangan Anak (sel L7) diisi formula:
=F7*50000
Dengan keterangan, Tunjangan anak diberikan kepada pegawai yang
mempunyai anak sebesar Rp50.000 setiap anak.
Kolom Uang Lembur (sel M7) diisi formula:
=G7*20000
Dengan keterangan, Uang lembur sebesar Rp 10.000 per jam.
Kolom Gaji Total (sel N7) diisi formula:
=SUM(J7:M7)
Dengan keterangan, total gaji yang diterima oleh masing-masing karyawan.
Setelah semua kolom terisi, maka hasil akan tampak seperti berikut:
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
CONTOH 2
Rental CD SUHADA akan membuat daftar peminjaman VCD dan pemasukan
rentalnya. Buatlah tabel perhitungan tersebut berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang diberikan.
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Dengan keterangan, jika lama pinjam melebihi batas pinjam maka Denda
dihitung Rp1.000 per hari lewat batas pengembalian.
Kolom Jumlah (O6) biaya
=M6+N6
Dengan keterangan, biaya yang harus dibayar oleh penyewa berdasar harga
sewa dan denda.
Blok range I6:O6, kemudian copy dan paste ke range I7:O12.
Baris Total (M13) diisi formula:
=SUM(M6:M12), kemudian copy dan paste ke rang N13:O13.
Dengan keterangan, total dari seluruh biaya sewa, dena, dan jumlah biaya sewa
CD.
Setelah semua kolom terisi, maka hasil akan tampak seperti berikut:
CONTOH 3
SMK SAHID JAYA akan menentukan prestasi siswa berdasar nilai rata-rata tiap siswa.
Untuk kelas 1 akan dipilih 7 peringkat berdasar nilai tertinggi dari setiap kelas.
Buatlah tabel perhitungan tersebut berdasar ketentuan-ketentuan yang diberikan.
Formula yang digunakan untuk menyelesaikan Laporan Prestasi Siswa pada SMK
Sahid Jaya adalah sebagai berikut:
Pada kolom Jenis kelamin (E7) isikan formula:
=IF(ISEVEN(C7);"Perempuan";"Laki-laki"), kemudian copy dan paste pada
range E8:E13.
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Dengan keterangan, jika NIS berisi angka genap maka jenis kelamin Perempuan
dan juga sebaliknya jika NIS berisi angka ganjil maka jenis kelamin Laki-laki.
Kolom Rata-rata (K7) diisi formula:
=AVERAGE(F7:J7)
Dengan keterangan, merupakan nilai rata-rata dari semua mata pelajaran untuk
masing-masing siswa.
Kolom Rangking (L7) diisi formula:
=RANK(K7;$K$7:$K$13;0)
Dengan keterangan, peringkat/rangking masing-masing siswa berdasarkan nilai
rata-rata yang didapat..
Blok range K7:L7, kemudian copy dan paste pada range K8:L13.
Hasil yang didapat setelah semua kolom terisi adalah sebagai berikut:
CONTOH 5
“KUB LAKU TERUS” akan membuat laporan uang kas bulan Desember 2019
berdasarkan transaksi yang dilakukan. Buatlah tabel perhitungan tersebut
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diberikan.
Fomula yang digunakan untuk menyusun Laporan Uang Kas KUB LAKU TERUS adalah
sebagai berikut:
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Pada kolom Saldo (sel G6) isikan formula:
=E6-F6
Dengan keterangan, merupakan hasil pengurangan debet dengan kredit.
Masih pada kolom saldo (sel G7) diisi formula:
=G6+E7-F7
Dengan keterangan, saldo sebelumnya ditambah debet lalu dikurangi kredit.
Baris Total (sel E13) diisi formula
=SUM(E6:E12), kemudian copy dan paste ke sel F13.
Dengan keterangan, total dari pendapatan (kolom Debet) dan pengeluaran
(kolom Kredit)
Baris Saldo bulan Desember (sel E14) diisi formula:
=E13-F13
Dengan keterangan, selisih antara total debet dan total kredit, dan memastikan
antara Saldo bulan Desember (sel E14) sama dengan Saldo akhir (sel G12).
Hasil akhir Laporan Uang Kas adalah sebagai berikut:
CONTOH 5
PT. TIARA ARDI RAYA merupakan developer perumahan dan akan membuat brosur
untuk pameran perumahan. Tabel yang akan dibuat seperti dibawah ini. Isilah tabel
sesuai ketentuan yang diberikan.
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Formula yang digunakan dalam pembuatan Laporan Penjualan Rumah adalah
sebagai berikut:
Pada kolom Uang muka (sel D7) isikan formula:
=C7*10%
Dengan keterangan, harus dibayar lunas pertama kali sebagai tanda jadi
pembelian rumah. Uang muka sebesar 10% dari harga rumah masing-masing
tipe.
Kolom Sisa aggaran (sel E7) isikan formula:
=C7-D7
Dengan keterangan, jumlah yang harus dibayar setelah harga rumah dikurangi
uang muka.
Kolom Tunai 1 bulan (sel F7) diisi formula:
=E7*5%
Dengan keterangan, pembayaran lunas 1 bulan akan mendapat diskon 5% dari
sisa angsuran.
Kolom Tunai 5 bulan (sel G7) diisi formula:
=E7*2,5%
Dengan keterangan, pembayaran lunas 5 bulan akan mendapat diskon 2,5% dari
sisa angsuran.
Kolom Tunai 12 bulan (sel H7) diisi formula:
=E7*0
Dengan keterangan, pembayaran lunas 12 bulan tidak mendapatkan diskon.
Kolom Bunga (sel I7) diisi formula:
=E7*0,9%/12
Dengan keterangan, dikenakan bunga sebesar 0,9% dari sisa angsuran dalam
satu tahun, kemudian dibagi 12 untuk menghitung bunga per bulan.
Kolom Penyelesaian KPR dalam 5 tahun (sel J7) diisi formula:
18
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
=(E7/60)+I7
Dengan keterangan, angsuran tiap bulan yang harus dibayar sebesar sisa
angsuran dibagi 60 bulan (5 tahun) ditambah bunga dari masing-masing tipe.
Kolom Penyelesaian KPR dalam 10 tahun (sel K7) diisi formula:
=(E7/120)+I7
Dengan keterangan, angsuran tiap bulan yang harus dibayar sebesar sisa
angsuran dibagi 120 bulan (10 tahun) ditambah bunga dari masing-masing tipe.
Kolom Penyelesaian KPR dalam 15 tahun (sel L7) diisi formula:
=(E7/180)+I7
Dengan keterangan, angsuran tiap bulan yang harus dibayar sebesar sisa
angsuran dibagi 120 bulan (10 tahun) ditambah bunga dari masing-masing tipe.
Blok range D7:L7, kemudian copy dan paste ke range D8:L13.
Setelah semua kolom terisi, maka hasilnya akan tampak seperti berikut:
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
BAB 5
PRINSIP-PRINSIP DAN KONSEP
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
A KOMPONEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami prinsip-prinsip dan konsep persamaan dasar akuntansi.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi, prinsip-prinsip akuntansi dan konsep persamaan dasar
Akuntansi, serta mampu melakukan analisis dokumen transaksi ke dalam persamaan
dasar akuntansi
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Mengamati proses analisis transaksi akuntansi (dalam berita, jurnal, Tayangan
media)
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar dan
praktik
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
KONSEP AKUNTANSI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
TABELARIS
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
10. ALUR PEMBELAJARAN
Konsep Akuntansi
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
B KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Pada pembelajaran kali ini kalian diajak untuk mulai melakukan kegiatan inti
di bidang akuntansi dan keuangan Lembaga yaitu pencatatan.
1. Bagaimana bentuk persaman dasar akuntansi dan bagaimana cara
membacanya ?
2. Bagaimana cara menganalisis dokumen transaksi untuk dicatat ke dalam
persamaan dasar akuntansi ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
3 Guru meminta siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang
ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang
ditampilkan
4 Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
5 Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
6 Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu
dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah
dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana untuk menyelesaikan masalah.
7 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan
berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi
8 Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi,
konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama
(working together)
9 Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah) serta Menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
10 Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas
11 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi prinsip-prinsip dan konsep persamaan dasar akuntansi
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang prinsip-prinsip dan
konsep persamaan dasar akuntansi
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
5. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)
TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
Menggunakan ujian Melakukan Disiplin (Dapat
tertulis yang sudah penilaian dilihat dari
disiapkan guru keterampilan timestamp saat
melalui praktik mulai mengerjakan)
menggukan lembar Kerja keras dan
kerja berbasis Tanggung Jawab
spreadsheet yang (Dapat dilihat dari
sudah disediakan kelengkapan dalam
dengan naskah mengerjakan soal
kerja yang ada di
lampiran
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman prinsip-prinsip dan konsep
persamaan dasar akuntansi dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman prinsip-prinsip dan konsep persamaan dasar akuntansi yang berada
di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
Ada kelompok dengan
1 prinsip-prinsip dan konsep persamaan dasar
nama masing -masing
akuntansi {Minimal 1000 kata }
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
power pointnya atau lengkapilah dengan
3 ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau
bagan yang sesuai serta dilakukan secara
Ada hasil kerja
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk
Ada tanggapan dari
menanggapinya! Tanggapan dari teman
masing – masing
4 jadikan masukan untuk memperbaiki laporan
kelompok
tugas kalian
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
19
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
C LAMPIRAN
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
5) Sebutkan konsep dasar akuntansi!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
6) Jelaskan arti going concern!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
7) Jelaskan apa yang dimaksud akuntansi berbasis akrual!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
8) Jelaskan apa yang dimaksud akuntansi berbasis kas!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
9) Jelaskan apa yang dimaksud prinsip materialitas!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
10) Jelaskan apa yang dimaksud konsep harga perolehan!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
RUMAH KOMPUTER yang sudah beralamatkan di Jl. Adi Sucipto No. 112, Surakarta sudah
menjalakan usahanya sejak akhir tahun 2021. Per tanggal 1 Mei 2022, Rumah Komputer memiliki
data keuangan sebagai berikut :
Kas = Rp 8.500.000
Piutang = Rp 17.750.000
Persediaan = Rp 84.000.000
PPN Masukan = Rp 2.500.000
Aset Tetap = Rp 214.000.000
Utang = Rp 50.450.000
PPN Keluaran = Rp 12.000.000
Modal = Rp 250.000.000
Laba/Rugi = Rp 14.300.000
Berikut transaksi yang dilakukan oleh RUMAH KOMPUTER selama bulan Mei 2022, dari
transaksi dibawah ini lakukan analisis dan input pada tabelaris yang sudah disediakan dalam lembar
kerja. Berikut dokumen transaksi selama bulan Mei 2022 :
Transaksi 1
JUMLAH 8.500.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Transaksi 2
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp25.000.000
Transaksi 3
JUMLAH 7.750.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Transaksi 4
Anggara Indira
Anggara Indira
Transaksi 5
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp45.000.000
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Transaksi 6
JUMLAH 2.500.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 7
JUMLAH 20.450.000
Terbilang : Dua puluh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Transaksi 8
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 21.964.000
Transaksi 9
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 54.910.000
20
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Transaksi 10
JUMLAH 10.000.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
Transaksi 11
JUMLAH 1.200.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Transaksi 12
JUMLAH 48.285.000
Terbilang : Empat puluh delapan juta dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 13
JUMLAH 55.500.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Transaksi 14
JUMLAH 12.000.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 15
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 72.500.000
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Transaksi 16
Amanda
Amanda
Transaksi 17
Amanda
Amanda
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Selain berhubungan dengan urusan dalam perusahaan, akuntansi juga ada untuk
membantu perusahaan untuk terhubung dengan pihak luar. Data- data akuntansi
yang diolah berfungsi sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dengan
pihak ketiga untuk mengambil keputusan terkait kerja sama, proses jual beli,
investasi serta transaksi lainnya. Data akuntansi memberi informasi kepada pihak
vendor ataupun investor untuk kemudahan pengambilan keputusan terkait
perusahaan.
Tentu hal ini sangatlah masuk akal sebab investor tidak akan melakukan investasi
tanpa adanya informasi keuangan yang mutakhir dan juga akurat. Tidak sampai di
situ, akuntansi dan elemen yang ada di dalamnya pun dapat menjadi penghubung
antara perusahaan dengan pemerintah dalam hal pelaporan pajak dan proses audit.
o Pengambilan Keputusan Investasi
Pada poin ini peran akuntansi berfungsi untuk memberi perusahaan pertimbangan
ketika akan melakukan investasi ke luar. Perusahaan biasanya menggunakan data
akuntansi untuk menentukan cara menginvestasikan dana. Dari hasil analisis
keuangan perusahaan akan dilihat berapa banyak uang tunai yang dibutuhkan dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Setelah hal ini selesai ditentukan,
kemudian akan dipilih saham, obligasi atau investasi mana yang cocok untuk
menyimpan uang tunai tersebut selama periode waktu yang dibutuhkan.
2. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
a. Bagi Pihak Intern
o Perencanaan
Menganalisis kinerja perusahaan periode sebelumnya sangat penting, karena
akan diketahui hal-hal yang diperlukan untuk merencanakan. Mengevaluasi
laporan keuangan dapat memastikan hal-hal yang harus ditambah dan harus
dikurangi. Sehingga dapat mengambil langkah perencanaan kegiatan yang tepat
pada periode selanjutnya. Misalnya: merencanakan investasi, membuka
cabang, menambah/ mengurangi karyawan, menaikkan mutu dll
o Pengendalian
Kegunaan informasi akuntansi dalam mengelola keuangan Akuntansi juga
berperan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan. Hal ini untuk
mewaspadai perusahaan mengalami kerugian agar dapat memperoleh
keuntungan.
Contohnya, Biaya operasial perusahaan akan terkendali apabila ada informasi
akuntansi.
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
o Pertanggungjawaban
Pemeriksaan akuntansi akan dilakukan setelah laporan akuntansi selesai
dibuatpada akhir periode. Dalam hal ini informasi keuangan digunakan sebagai
pertanggungjawaban dari hasil kinerja selama periode akuntansi. Sehingga
sebelum digunakan oleh pihak yang membutuhkan diperoleh laporan keuangan
yang valid dan dapat dipertanggungjawab kan.
b. Bagi Pihak Ekstern
Kegunaan informasi akuntansi bagi pihak ekstern seperti investor dan pemegang
saham sangat diperlukan. Kegunan akuntansi yang satu ini memungkinkan pihak
eksternal untuk melihat perkembangan dan aktivitas perusahaan dalam
menanamkan modal untuk mengambil langkah apakah menanamkan kembali
modal ke perusahaan atau tidak.
3. PIHAK PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
a. Bagi Pihak Intern
Pemakaian informasi akuntansi bagi manajer digunakan sebagai dasar membuat
perencanaan kebijakan dan untuk melakukan pengawasan kegiatan perusahaan
yang dikelolanya.
b. Bagi Pihak Ekstern
o Investor
Penanam modal adalah pemakai informasi akuntansi untuk mengetahui posisi
keuangan, kemungkinan prospek usaha dan mengambil keputusan dalam
melakukan investasi pada perusahaan yang bersangkutan.
o Kreditor/calon kreditor
Lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan lembaga keuangan bukan bank,
serta pemasok/leveransir yang mensuplai perusahaan dengan melakukan
penjualan secara kredit. Kreditor adalah pemakai informasi keuangan untuk
mengetahui prospek keuangan perusahaan, keadaan likuiditas, dan
solvabilitas perusahaan sehingga mengurangi kemungkinan risiko kredit
macet.
o Lembaga Pemerintah
Pemerintah adalah pemakai informasi akuntansi untuk perhitungan pajak,
sebagai pemasukan pendapatan negara.
o Karyawan
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Kesejahteraan adalah factor penting bagi karyawan. Dengan informasi
akuntansi, karyawan dapat mengetahui perkembangan perusahaan sehingga
mantap dalam karier dan kesetiaan bekerja.
o Pihak ketiga
Pihak ketiga sangat berkepentingan dengan laporan keuangan dalam
kerjasamanya.
o Masyarakat
Masyarakat berkepentingan dengan laporan keuangan saat mencari lowongan
kerja yang ada pada perusahaan.
4. PRINSIP PENCATATAN AKUNTANSI
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Harga saat diperolehan (Historical Cost)
Transaksi dicatat sesuai dengan harga sewaktu barang diperoleh sehingga dicatat
sesuai harga perolehan yaitu saat pembelian sampai dapat digunakan. Contoh:
Harga beli mesin Rp 50.000.000 biaya pemasangan Rp 1.000.000 maka harga
perolehan mesin tersebut Rp 51.000.000
o Prinsip pengakuan pendapatan (Accrual Basic)
Accrual Basic yaitu transaksi sudah diakui sebagai pendapatan pada saat Invoice
diberikan walaupun uang belum diterima, atau utang diakui pada saat Invoice
diterima dan biaya diakui saat dibebankan meskipun uang belum dikeluarkan
Contoh:
Pendapatan sudah dicatat tetapi belum menerima uang berubah menjadi Piutang
Pendapatan, sewaktu-waktu akan dilunasi pembeli.
Beban sudah dicatat tetapi belum membayar pencatatan menjadi Beban yang masih
harus dibayar, sewaktu-waktu akan dilunai.
o Prinsip mempertemukan (Matching Principle)
Artinya mempertemukan biaya dengan pendapatan untuk menentukan besarnya
penghasilan. Karena biaya-biaya yang dikeluarakan maka pada akhir tahun harus
dilakukan jurnal penyesuaian untuk mempertemukan biaya dan pendapatan.
o Prinsip Consistency (Tetap)
Penerapan pencatatan secara taat asas yang sama (ajeg, tidak berubah-ubah) atas
prinsip, prosedur dan metode-metode akuntansi pada setiap periode akuntansi,
sehingga dapat membandingkan dengan periode selanjutnya. Prosedur yang
digunakan harus diterapkan secar konsisten, sehingga perbedaan segera bisa
diketahui.
o Prinsip pengungkapan penuh (Lengkap)
Lengkap (Completeness) adalah prinsip yang menyatakan harus ada kelengkapan
menuangkan akun ke dalam laporan keuangan. Ketidak lengkapan mengakibatkan
informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan. Keterangan tambahan atas
laporan keuangan dibuat dalam bentuk catatan kaki dengan melampirkan:
- Standar akuntansi yang digunakan
- Perubahan-perubahan
- Kemungkinan timbulnya laba rugi bersyarat
- Informasi modal perusahaan
- Kontrak-kontrak pembelian
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
o Prinsip Hati-hati
Hati-hati (Conservatism) adalah pencatatan pendapatan jika memang saat menjual
uang sudah diterima, tetapi untuk beban dan kerugian apabila sudah bisa
diperkirakan, maka boleh dicatat dan diakui sebagai beban dan kerugian.
o Prinsip Nilai yang cukup berarti (Penting)
Nilai yang cukup berartai (Materiality) adalah prinsip yang menyatakan bahwa data
yang dinilai penting dan dapat dinyatakan dengan uang, maka dimasukkan dalam
laporan karena bila salah akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
o Prinsip Dapat dimengerti
Dapat dimengerti (Understandability) adalah prinsip bahwa laporan keuangan harus
mudah dimengerti oleh pemakainya. Karena itu harus memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk
mempelajari informasi.
Prinsip akuntansi memiliki tujuan umum dan tujuan kualitatif laporan keuangan.
a. Tujuan laporan keuangan
Menyampaikan kepada pemakai informasi keuangan tentang perubahan harta,
utang dan modal/Ekuitas dari kondisi keuangan yang berguna untuk mengambil
keputusan.
Menyampaikan Laporan keuangan secara umum yang menggambarkan keuangan
dimasa lalu kepada pemakai, sehingga tidak semua informasi dibutuhkan pihak
yang akan menggunakan karena tidak menyediakan informasi non keuangan.
Memberi informasi bahwa manajemen menyediakan laporan keuangan dari
sumber yang akurat sebagai pertanggung jawaban, sehingga pemakai dapat
mengambil keputusan untuk tetap berinvestasi atau tidak.
b. Tujuan Kualitatif Informasi
Saling terkait
Saling terkait (relevan) agar laporan keuangan bermanfaat dan berguna maka
Laporan harus menunjukkan data yang saling terkait agar pemakai tidak
mengalami kebingungan.
Mudah dipahami
Laporan keuangan yang dibuat sederhana dalam penyampaian sehingga mudah
dipahami
Dapat diteliti kebenarannya
21
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Laporan keuangan dibuat dengan mengukur yang sama dengan pengukur
independent, sehingga mudah diteliti dan diuji kebenarannya
Netral
Laporan keuangan tidak memihak untuk kepentingan kebutuhan pemakai
tertentu melainkan untuk kepentingan umum.
Tepat waktu
Laporan keuangan yang tepat adalah laporan keuangan yang sesuai dengan
kondisi ketika disampaikan bukan informasi yang sudah usang.
Dapat dibandingkan
Laporan keuangan harus dibuat dari tahuan ke tahun agar dapat dibandingkan
dengan laporan periode sebelumnya sehingga perubahan dapat terlihat.
Menyeluruh
Menyeluruh (lengakap) Laporan keuangan harus memadai, lengkap dan komplit
sehingga memudahkan untuk digunakan.
5. KONSEP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar akuntansi adalah aturan-aturan yang perlu dipahami dalam menyusun
laporan keuangan agar laporan keuangan yang dibuat mempunyai standar yang sama
dalam pencatatan sehingga pengolahan data berjalan dengan baik karena ada
kesamaan pandangan sehingga dihasilkan laporan keuangan yang rapi, akurat, valid,
dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang membutuhkan.
Konsep dasar Akuntansi terdiri dari:
o Konsep Business Entity
Bisnis entiy atau kesatuan usaha menerangkan bahwa keuangan perusahaan harus
terpisah dengan keuangan pribadi. Konsep bisnis entity menerangkan bahwa
perusahaan adalah sebagai kesatuan teknis (tempat memproduksi) menggunakan
tenaga dan biaya yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa, terpisah baik dari
pribadi pemilik perusahaan maupun dari kesatuan ekonomi yang lain.
Contoh: Ali Memiliki Uang sebesar Rp.5.000.000 dari Jumlah tersebut disisilahkan
sebesar Rp.3.000.000 sebagai Modal Awal membuka Bengkel Mobil yang diberi Nama
“ALI MOTOR MANDIRI” dengan demikian maka uang pribadi Ali tinggal sebesar
Rp.2.000.000 karena sebesar Rp.3.000.000 telah berubah menjadi Asetnya “ALI
MOTOR
o Konsep Satuan Moneter
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Konsep ini bertujuan menyatakan bahwa laporan keuangan diukur dengan satuan
nilai tertentu sehingga data dapat dihitung dengan mudah Uang digunakan sebagai
penyajian laporan dalam bentuk kuantitatif.
o Konsep kontinuitas Usaha (Going Concern)
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas atau tidak ada maksud untuk dibubarkan/dilikuidasi. Prinsip ini
memungkinkan aktiva yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun
dicatat sebesar seharga perolehannya, dan dibebankan sebagai biaya kepada
periode- periode masa penggunaannya (penyusutan), juga adanya penggolongan
lancar dan tidak lancar atas aktiva dan kewajiban.
Contoh: Pembelian mobil bisa diangsur sesuai masa pakai mobil tsb Dibeli mobil
seharga Rp 200.000.000, 00 umur pakai: 5th maka tiap 1 th diangsur sebesar Rp
200.000.000, 00: 5 = Rp 40.000.000, 00
o Konsep dua aspek akuntansi
Konsep ini didasarkan bahwa setiap kegiatan bisnis jumlah asset selalu seimbang
dengan kewajiban ditambah modal. Setiap transaksi dibagi dalam dua aspek yang
tak terpisahkan satu berhubungan dengan penerimaan dan satunya aspek yang
berhubungan dengan pemberian manfaat.
o Konsep Periode Akuntansi
Laporan keuangan dibuat tiap periode agar dapat dibandingkan, konsep ini untuk
mengetahui gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan dari satu period ke
periode berikutnya, agar para pihak yang menggunakan mengambil keputusan serta
untuk kepentingan perencanaan perusahaan.
o Konsep Harga pertukaran
Akuntansi menganggap bahwa harga yang didapat secara obyektif adalah harga
pertukaran pada saat terjadi transaksi (saat jual beli). Transaksi keuangan harus
dicatat sebesar harga pertukaran yaitu jumlah uang yang harus diterima atau
dibayarkan saat transaksi berpindah haknya
o Konsep Periode Akuntansi
Laporan keuangan dibuat tiap periode agar dapat dibandingkan, konsep ini untuk
mengetahui gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan dari satu period ke
periode berikutnya, agar para pihak yang menggunakan mengambil keputusan serta
untuk kepentingan perencanaan perusahaan.
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
o Konsep Penandingan
Beban diakui ketika suatu produk atau jasa memberikan kontribusi terhadap
pendapatan. Penandingan dilakukan untuk menentukan laba dengan menandingkan
pendapatan dan biaya yang dianggap menciptakan pendapatan.
o Konsep Upaya dan Hasil
Secara konseptual pendapatan timbul karena biaya yang dikeluarkan, bukan
pendapatan yang menanggung biaya. Artinya pendapatan sudah dapat diakui
meskipun belum terealisasi karena adanya pengeluaran perusahaan.
6. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu komponen yang membentuk dasar untuk
semua sistem akuntansi yang menghubungkan antara harta atau kekayaan dengan
hutang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.
Persamaan ini menggambarkan mengenai apa yang dimiliki oleh perusahaan dan
seberapa besar hutang perusahaan. Persamaan ini sangat penting, contohnya adalah
dalam membuat neraca dan laporan laba rugi.
Rumus sederhana dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Aset = Hutang + Modal
Selain itu, rumus persamaan ini dapat dirubah sesuai dengan kebutuhannya, seperti :
Hutang = Aset – Modal
Modal = Aset – Hutang
Komponen pada Persamaan Dasar Akuntansi
Seperti yang tertera pada rumus sederhana sebelumnya, unsur dasar dari persamaan
ini adalah aset, hutang, dan modal. Penjelasan singkat dari unsur-unsur persamaan
dasar ini adalah sebagai berikut :
Agar mempermudah pemahaman akan akuntansi dasar, hafalkanlah istilah ALOE. ALOE
yang dimaksud, tentu saja bukan merujuk pada nama tanaman. Namun, merupakan
singkatan dari Assets, Liabilities, dan Owner’s Equity (ALOE). Ketiga hal itu termasuk
ke dalam konsep dasar penggolongan akun.
o Akun Aktiva (Assets)
Orang awam pada umumnya mendefinisikan aktiva (assets) sebagai harta kekayaan
berbentuk fisik, baik wujudnya berupa uang maupun benda berharga. Namun,
dalam akuntansi, akun aktiva ini merujuk pada segala bentuk kekayaan yang
dimiliki perusahaan, baik yang terlihat (misal: uang dan tanah) maupun yang tidak
terlihat (contoh: hak paten), asalkan kekayaan tersebut dapat dikonversikan
nominalnya ke dalam satuan mata uang.
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
o Aktiva Lancar (Current Assets)
Disebut aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki
likuiditas tinggi atau gampangnya ‘mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar
dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang (dicairkan) dalam waktu
kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah
kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta
transaksi yang telah dibayar di muka (paid in advance).
o Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari
setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu
lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun
tanah atau bangunan.
Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini (kecuali
tanah) mempunyai ‘umur’. ‘Umur’ aset dapat mengalami penurunan (depresiasi).
Misalnya, mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi
rusak atau usang setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa
mobil ini sudah tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk
perusahaan. Nah, keadaan itulah yang dapat disebut sebagai depresiasi aset.
o Kewajiban (Liabilities)
Akun kewajiban atau liabilities mencakup segala jenis transaksi yang harus
dibayarkan oleh perusahaan. Akun ini bersifat ‘wajib’ sehingga perusahaan wajib
untuk melunasi kewajiban-kewajibannya ini. Serupa layaknya aktiva, kewajiban
terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
o Utang Lancar
Kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan dalam batas waktu kurang dari
setahun. Kewajiban ini antara lain terdiri dari utang usaha, beban yang harus
dibayar, dan pendapatan yang diterima di muka. Utang usaha biasanya terjadi
karena perusahaan membeli persediaan barang dagangan dari supplier dengan
termin pembayaran yang mengizinkan dibayar setelah beberapa waktu setelah
barang diterima, misalkan 30 hari.
Beban yang harus dibayar mencakup ‘utang’ yang harus dibayar atas suatu sumber
daya yang ‘dipakai duluan’, misalnya kewajiban gaji karyawan yang dibayar
perusahaan tiap akhir bulan. Terakhir, pendapatan yang diterima di muka adalah
pendapatan berupa uang yang diterima perusahaan sebelum mengerjakan
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
‘pesanan’ dari klien, seperti deposit atau down payment yang diberikan oleh klien
untuk mengerjakan pesanan.
o Utang Jangka Panjang
Mencakup kewajiban (utang) yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari
setahun. Misalnya, utang obligasi atau utang lainnya dengan disyaratkan dengan
jaminan.
o Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)
Akun Ekuitas Pemilik (atau Ekuitas) berisi segala jenis kekayaan yang diinvestasikan
untuk menunjang jalannya bisnis perusahaan. Ekuitas terdiri dari dua, yaitu modal
internal dan modal eksternal. Ekuitas internal adalah modal yang didapatkan
sendiri, contohnya hasil keuntungan dan modal awal bisnis. Sedangkan, Ekuitas
eksternal didapat dari sumber luar, misalnya suntikan dana dari investor.
a. Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi
Secara umum persamaan ini berguna untuk mengetahui perubahan nilai harta atau
kekayaan suatu perusahaan. Perubahan ini berdampak pada setiap transaksi yang
telah dilakukan sebelumnya.
Persamaan ini juga bermanfaat untuk mengetahui besar harta yang terpakai atau
dibelanjakan dalam satu periode transaksi. Karena itu, persamaan dasar akuntansi
ini sangat berguna dalam menghitung keuangan pada laporan perusahaan, sehingga
pengeluaran dan pemasukan yang tercatat dapat dilakukan dengan baik.
b. Sistem Entri Ganda
Persamaan akuntansi membentuk dasar dari akuntansi entri ganda dan merupakan
representasi ringkas dari konsep yang berkembang menjadi tampilan neraca yang
kompleks, diperluas , dan multi-item. Neraca didasarkan pada sistem akuntansi
double entry dimana total aset perusahaan sama dengan total kewajiban dan
ekuitas pemegang saham.
Pada dasarnya, representasi tersebut menyamakan semua penggunaan modal (aset)
dengan semua sumber modal, dimana modal utang mengarah pada kewajiban dan
modal ekuitas mengarah pada ekuitas pemegang saham.
Untuk bisnis yang menyimpan akun dengan akurat, setiap transaksi akan dicatat
setidaknya di dua akun. Contoh, apabila bisnis mengambil pinjaman dari entitas
keuangan bank, uang yang dipinjam akan menambah aset perusahaan serta
kewajiban pinjaman juga akan ditambah dengan jumlah yang sama.
Apabila bisnis membeli bahan mentah secara tunai, maka akan menambah
persediaan (aset) dan mengurangi modal tunai (aset lain). Oleh karena terdapat
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
dua atau lebih akun yang terpengaruh oleh setiap transaksi yang dilakukan oleh
suatu perusahaan, maka sistem akuntansi ini disebut sebagai akuntansi double
entry.
Praktik double entry memberi kepastian bahwa persamaan akuntansi tetap
seimbang, yang berarti nilai sisi kiri persamaan akan selalu sesuai dengan nilai sisi
kanan. Dalam hal ini, jumlah total semua aset akan selalu setara dengan jumlah
kewajiban serta ekuitas pemegang saham.
c. Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk setiap transaksi, kedua sisi harus memiliki nilai yang sama. Di bawah ini
contoh transaksi serta bagaimana pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.
o Membeli Mesin dengan Uang Tunai
Perusahaan XYZ ingin membeli mesin seharga Rp 500 hanya dengan uang tunai.
Transaksi ini akan menghasilkan debit ke Peralatan (+ Rp 500.000) dan kredit ke
Tunai (- Rp 500.000). Efek bersih pada persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemegang Saham
+500.000
-500.000
0= 0+ 0
Transaksi ini hanya mempengaruhi aset persamaan; oleh karena itu tidak ada
efek terkait dalam kewajiban atau ekuitas pemegang saham di sisi kanan
persamaan.
o Membeli Mesin dengan Uang Tunai dan Kredit
Perusahaan XYZ ingin membeli mesin seharga Rp 500.000 tetapi hanya memiliki
uang tunai Rp 250 dalam kepemilikannya. Perusahaan diizinkan untuk membeli
mesin ini dengan pembayaran awal Rp 250 tetapi jumlah yang tersisa berutang
kepada produsen.
Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemegang Saham
+500.000 +250.000
-250.000
+250.000 = +250.000 + 0
Ini akan menghasilkan debit ke Peralatan (+ Rp 500.000), kredit ke Utang Usaha (+
Rp 250.000), dan kredit ke Kas (- Rp 250.000).
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
7. CONTOH ANALISIS TRANSAKSI 1
Untuk setiap transaksi, kedua sisi harus memiliki nilai yang sama. Di bawah ini contoh
transaksi serta bagaimana pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.
o Membeli Mesin dengan Uang Tunai
Perusahaan XYZ ingin membeli mesin seharga Rp 500 hanya dengan uang tunai.
Transaksi ini akan menghasilkan debit ke Peralatan (+ Rp 500.000) dan kredit ke
Tunai (- Rp 500.000). Efek bersih pada persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemegang Saham
+500.000 =
-500.000 =
0 = 0+ 0
Transaksi ini hanya mempengaruhi aset persamaan; oleh karena itu tidak ada efek
terkait dalam kewajiban atau ekuitas pemegang saham di sisi kanan persamaan.
o Membeli Mesin dengan Uang Tunai dan Kredit
Perusahaan XYZ ingin membeli mesin seharga Rp500.000 tetapi hanya memiliki
uang tunai Rp250.000 dalam kepemilikannya. Perusahaan diizinkan untuk membeli
mesin ini dengan pembayaran awal Rp250.000 tetapi jumlah yang tersisa dianggap
utang.
Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemegang Saham
+500.000 = +250.000
-250.000 =
+250.000 = +250.000 + 0
Ini akan menghasilkan debit ke Peralatan (+ Rp 500.000), kredit ke Utang Usaha (+
Rp 250.000), dan kredit ke Kas (- Rp 250.000). Efek bersih pada persamaan
akuntansi adalah sebagai berikut:
Pada awal April 2021 Tn. Raihan mendirikan perusahaan jasa Kantor Akuntan Publik
Raihan dan Rekan (KAP Raihan & Rekan). Adapun transaksi-transaksi selama bulan April
2021 adalah sebagai berikut.
1 April - Mulai menjalankan bisnis dengan membuka Kantor Akuntan Publik
dengan nilai investasi Rp800.000.000,00 berbentuk kas.
2 April - Dibayar sewa kantor satu ruangan yang dipakai sebesar
Rp35.000.000,00.
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
4 April - Membeli perlengkapan kantor Rp40.000.000 dari PT Unggul secara
kredit.
8 April - Telah diselesaikan pekerjaan Kompilasi Laporan Keuangan PT Sheika
dengan nilai kontrak Rp85.000.000,00 namun belum dibayar.
13 April - Dibeli sebidang tanah yang direncanakan untuk membangun kantor
sejumlah RP225.000.000,00
18 April - Diterima uang tunai atas tagihan tanggal 8 April dari PT Sheika
sebesar Rp85.000.000,00.
20 April - Telah diselesaikan pekerjaan Jasa Penyusunan Sistem Akuntansi
untuk PT Yukbisnis dengan nilai kontrak Rp130.000.000,00, namun masih berbentuk
piutang.
24 April - Dibayar gaji karyawan untuk bulan April Rp60.000.00,00
25 April - Dibayar beban listrik, telepon, dan sebagainya Rp15.500.000,00
untuk bulan yang bersangkutan.
26 April - Dibayar sebagian utang atas pembelian tanggal 4 April kepada PT
Unggul sebesar Rp20.000.000,00.
27 April - Tn. Raihan mengambil uang tunai Rp50.000.000,00 dari perusahaan
untuk kebutuhan keluarganya
30 April - Dibayar beban keamanan untuk bulan April sebesar Rp6.000.000,00
Berdasarkan transaksi-transaksi tersebut di atas, susunlah ke dalam persamaan dasar
akuntansi dengan hasil seperti berikut :
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Penjelasan dari masing-masing transaksi dijabarkan dibawah ini.
Transaksi 1 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah investasi pemilik untuk mendirikan
perusahaan, maka yang bertambah ada pada akun kas Rp800.000.000,00 dan pada
akun modal senilai Rp800.000.000,00.
Transaksi 2 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pembayaran sewa kantor sebesar
Rp35.000.000,00, maka akibat transaksi itu akun kas berkurang senilai
Rp35.000.000,00 karena dipakai untuk membayar sewa satu ruangan kantor dan
akun modal berkurang Rp35.000.000,00 karena beban sewa mengurangi modal
perusahaan.
Transaksi 4 April 2021
Transaksi yang terjadi adalah pembelian perlengkapan kantor secara kredit, oleh
sebab itu akun perlengkapan dan akun utang bertambah senilai Rp40.000.000,00.
Transaksi 8 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini berupa pendapatan jasa yang belum
tertagih (belum diterima uang kasnya) atau masih berbentuk piutang, oleh sebab
itu transaksi ini menambah akun piutang dan akun modal senilai Rp85.000.000,00.
Transaksi 13 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pengeluaran uang kas untuk
membeli sebidang tanah senilai Rp225.000.000,00 maka di persamaan
akuntansinya mengurangi kas untuk membeli tanah senilai Rp225.000.000,00 dan
menambah akun tanah senilai Rp225.000.000,00.
Transaksi 18 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pelunasan piutang dari klien (PT
Sheika) dari transaksi pada tanggal 8 April 2021, oleh sebab itu pelunasan piutang
ini menambah akun kas Rp85.000.000,00 dan mengurangi piutang
Rp85.000.000,00.
Transaki 20 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini berupa pendapatan jasa yang belum
tertagih (belum diterima uang kasnya) atau masih berbentuk piutang, oleh sebab
itu transaksi ini menambah akun piutang dan akun modal senilai
Rp130.000.000,00
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Transaksi 24 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pembayaran gaji karyawan di bulan
April senilai Rp60.000.000,00, sehingga untuk membayar gaji tersebut
mengurangi akun kas senilai Rp60.000.000,00 dan akun modal senilai
Rp60.000.000,00.
Transaksi 25 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pembayaran listrik & telepon
perusahaan di bulan April, sehingga untuk membayar beban listrik & telepon
tersebut mengurangi akun kas perusahaan senilai Rp15.500.000,00 dan akun
modal senilai Rp15.500.000,00.
Transaksi 26 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pembayaran sebagian utang tanggal
4 April 2021 kepada PT Unggul, untuk membayar utang ini akun yang terkait
adalah akun kas dan utang yang sama-sama berkurang senilai Rp20.000.000,00
untuk membayar utang perusahaan.
Transaksi 27 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pengambilan uang perusahaan
untuk keperluan pribadi pemilik atau bisa disebut prive. Oleh sebab itu transaksi
ini mengurangi kas perusahaan senilai Rp50.000.000,00 dan modal perusahaan
perusahan senilai Rp50.000,00,00.
Transaksi 30 April 2021
Transaksi yang terjadi pada tanggal ini adalah pembayaran beban keamanan
bulan April senilai Rp6.000.000,00. Transaksi ini mengurangi akun kas dan modal
perusahaan senilai Rp6.000.000,00 untuk membayar beban keamanan tersebut.
Selanjutnya setelah selesai menyusun persamaan dasar akuntansi Kantor Akuntan
Publik Raihan, kita akan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan
laba rugi, dan laporan ekuitas pemilik dari hasil persamaan dasar akuntansi tersebut.
Laporan Neraca
Raihan dan Rekan
Neraca
Per 30 April 2021
22
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Neraca adalah daftar sistematis dari aktiva, utang, dan modal pada tanggal
tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun.
Di bagian aktiva kita bisa melihat harta yang dimiliki perusahaan. Harta pada
laporan neraca disusun berdasarkan tingkat likuiditas, artinya yang paling lancar
ditulis terlebih dahulu, disusul oleh harta yang mudah dicairkan dan akhirnya
harta tetap. Contoh di atas yang paling lancar adalah kas disusul piutang dan
perlengkapan kantor dan terakhir ada tanah yang merupakan harta tetap.
Pada contoh KAP Raihan kita bisa melihat total aktiva senilai Rp868.500.000,00
yang berupa Kas Rp473.500.000,00, piutang Rp130.000.000,00, perlengkapan
kantor Rp40.000.000,00 dan tanah Rp225.000.000,00.
Lalu di bagian kedua ada pasiva yang terdiri utang perusahaan dan modal
perusahaan. Disini pasiva senilai Rp868.500.000,00 yang berasal dari utang
Rp20.000.000,00 dan ekuitas/modal Rp848.500.000,00. Neraca harus selalu
seimbang di antara aktiva dan pasivanya.
Laporan Laba Rugi
Raihan dan Rekan
Laporan Laba Rugi
Per 30 April 2021
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Laporan laba rugi digunakan untuk membuat rangkuman pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dari laporan ini dapat dihitung
laba yang diperoleh atau rugi yang diderita suatu perusahaan. Pada contoh diatas
bisa kita lihat Kantor Akuntan Publik Raihan mencatatkan pendapatan jasa senilai
Rp215.000.000,00 pada bulan April 2021, lalu bisa kita lihat juga KAP Raihan
memiliki total beban senilai Rp116.500.000,00 yang berasal dari beban gaji,
beban sewa kantor, beban listrik dan telepon, dan beban keamanan. Sehingga,
bisa kita hitung pendapatan bersih pada bulan April 2021 senilai Rp98.500.000,00
yang merupakan hasil pengurangan pendapatan jasa dikurangi total beban.
Laporan Ekuitas Pemilik
Raihan dan Rekan
Laporan Ekuitas Pemilik
Per 30 April 2021
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Transaksi a. Pada tanggal 1 Januari 2021. tuan Setra menanamkan dana tunai sebesar
Rp.2.000.000.000 (dua milyar rupiah) sebagai modal usahanya.
Persamaan dasar akuntansi dari transaksi tersebut adalah :
AKTIVA = MODAL
Kas = Modal
(a) Rp. 2.000.000.000. = Rp. 2.000.000.000.
Transaksi b. Tanggal 5 Januari 2021 PO. TRAVEGO membeli 4 buah bus baru seharga
Rp. 1.600.000.000. secara tunai. dengan demikian uang kas berkurang
Rp.1.600.000.000.
AKTIVA = MODAL
Kas + Aset Tetap = Modal
Saldo awal 2.000.000.000. = 2.000.000.000.
(b) (1.600.000.000) 1.600.000.000.
Saldo akhir 400.000.000 1.600.000.000. = 2.000.000.000
Transaksi c. Pada tanggal 6 Januari 2021 dibeli barang-barang peralatan seperti tape
dan speaker bus sebesar Rp. 2.000.000 secara kredit
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan + Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 400.000.000 1.600.000.000. = 2.000.000 2.000.000.000
(c) 2.000.000
Saldo akhir 400.000.000 2.000.000 1.600.000.000. = 2.000.000 2.000.000.000
Transaksi d. 10 Januari 2021 dibayar tunai kontrak sewa kantor pelayanan dan
administrasi selama 2 tahun sebesar Rp. 10.000.000.
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa + Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 400.000.000 2.000.000 1.600.000.000 = 2.000.000 2.000.000.000
(d) (10.000.000) 10.000.000
Saldo akhir 390.000.000 2.000.000 10.000.000 1.600.000.000 = 2.000.000 2.000.000.000
Transaksi e. Tanggal 15 Januari 2021 dibeli 1 bus bekas seharga Rp. 250.000.000 tunai
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa + Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 390.000.000 2.000.000 10.000.000 1.600.000.000 = 2.000.000 2.000.000.000
(e) (250.000.000) 250.000.000
Saldo akhir 140.000.000 2.000.000 10.000.000 1.850.000.00 = 2.000.000 2.000.000.000
0
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Transaksi f. Pada 20 Jan 2021 diperoleh pendapatan jasa dari penyewaan bus
pariwisata sebesar Rp.15.000.000
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa + Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 140.000.000 2.000.000 10.000.000 1.850.000.000 = 2.000.000 2.000.000.000
(f) 15.000.000 15.000.000
Saldo akhir 155.000.000 2.000.000 10.000.000 1.850.000.000 = 2.000.000 2.015.000.000
Transaksi g. Tanggal 20 Jan 2021 dibayar biaya-biaya yang menjadi beban selama bus
disewa sebesar Rp. 5.000.000.- dengan rincian : sopir 500.000.- kernet
Transaksi h. Pada 21 jan 2021 dibeli cash inventaris kantor berupa 2 unit komputer
dan printer seharga Rp. 8.000.000.-
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa +Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 150.000.000 2.000.000 10.000.000 1.850.000.000 = 2.000.000 2.010.000.000
(h) (8.000.000) 8.000.000
Saldo akhir 142.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.010.000.000
Transaksi i. Diterima pendapatan dari jasa sewa bus wisata pada tanggal 22 Jan 2002
sebesar Rp. 30.000.000.-
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa +Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 142.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.010.000.000
(i) 30.000.000 30.000.000
Saldo akhir 172.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.040.000.000
Transaksi j. Tanggal 23 jan 2021 dibayar biaya operasional selama penyewaan bus
wisata sebesar 10 juta rupiah. dengan rincian : sopir 1 juta rupiah. kernet
200 ribu rupiah. konsumsi 5 juta rupiah. solar 3 juta rupiah. restribusi 800
ribu rp.
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa +Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 172.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.040.000.000
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
(j) (10.000.000) (10.000.000)
Saldo akhir 162.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.030.000.000
Transaksi k. Dibayar gaji karyawan sebesar 5 juta rupiah pada tanggal 25 Jan 2021.
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa +Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 162.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.030.000.000
(k) (5.000.000) (5.000.000)
Saldo akhir 157.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.025.000.000
Transaksi l. Tanggal 26 Jan 2021 beban penyusutan kendaraan bulan Januari sebesar
Rp.5.000.000 dicatat dan dibukukan
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +UM Sewa +Aset Tetap = Hutang + Modal
Saldo awal 157.000.000 2.000.000 10.000.000 1.858.000.000 = 2.000.000 2.025.000.000
(l) (5,000,000) (5,000,000)
Saldo akhir 157.000.000 2.000.000 10.000.000 1.853.000.000 = 2.000.000 2.020.000.000
PO. TRAVEGO
Ikhtisar Usaha Januari 2021 (dalam ribuan)
AKTIVA PASIVA
Sewa Ak. Penyst. Inv.
Tr Kas Perlkp. Kendaraan Hutang Modal
Gedung Kendaraan Kantor
a. 2.000.000 = 2.000.000
b. (1.600.000) 1.600.000 ………….
400.000 1.600.000 2.000.000
c. …………. 2.000 ………… 2.000 ………….
400.000 2.000 1.600.000 2.000 2.000.000
d. ( 10.000) ……. 10.000 ………… …….. …………
360.000 2.000 10.000 1.600.000 2.000 2.000.000
e. (250.000) ……. ………. 250.000 …….. ………….
140.000 2.000 10.000 1.850.000 2.000 2.000.000
f. 15.000 ……. ………. ………… ……. 15.000
155.000 2.000 10.000 1.850.000 2.000 2.015.000
g. (5.000) …….. ……… ………… ……. (5.000)
150.000 2.000 10.000 1.850.000 2.000 2.010.000
h. (8.000) ……. ……… …………. 8.000 …….. ………….
142.000 2.000 10.000 1.850.000 8.000 2.000 2.010.000
i. 30.000 ……. ……… ………… ……. ……. 30.000
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
AKTIVA PASIVA
Sewa Ak. Penyst. Inv.
Tr Kas Perlkp. Kendaraan Hutang Modal
Gedung Kendaraan Kantor
172.000 2.000 10.000 1.850.000 8.000 2.000 2.040.000
j. (10.000) …….. ……… ………… ……. …….. (10.000)
162.000 2.000 10.000 1.850.000 8.000 2.000 2.030.000
k. (5.000) …….. ……… …………. ……. …….
(5.000)
157.000 2.000 10.000 1.850.000 8.000 2.000 2.025.000
l. (5.000) (5.000)
157.000 2.000 10.000 1.850.000 (5.000) 8.000 2.000 2.020.000
a. Laporan Neraca
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
c. Laporan Perubahan Modal
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
BAB 6
RUANG LINGKUP PADA SIKLUS AKUNTANSI
DAN KEUANGAN LEMBAGA
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
A KOMPONEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami ruang lingkup pada siklus akuntansi dan keuangan lembaga
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami siklus akuntansi pada perusahaan
jasa, dagang dan manufaktur, serta akuntansi pada sector non komersial (public),
mampu menerapkan K3LH, serta menggunakan aplikasi spreadsheet untuk
pencatatan dan pelaporan keuangan.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Mengamati siklus akuntansi pada perusahaan dan publik (dalam berita,
jurnal, Tayangan media)
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar dan
praktik
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI PUBLIK
JURNAL KHUSUS
23
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
10. ALUR PEMBELAJARAN
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
B KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Pada pembelajaran kali ini kalian diajak untuk mulai melihat siklus akuntansi
secara utuh.
1. Bagaimana siklus akuntansi pada parusahaan swasta ?
2. Bagaimana siklus akuntansi pada non-komersil (public) ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
4 Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
5 Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
6 Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu
dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah
dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana untuk menyelesaikan masalah.
7 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan
berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi
8 Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi,
konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama
(working together)
9 Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah) serta Menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
10 Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas
11 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi ruang lingkup pada siklus akuntansi dan keuangan lembaga
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang ruang lingkup pada
siklus akuntansi dan keuangan lembaga
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
melalui praktik timestamp saat
menggukan lembar mulai mengerjakan)
kerja berbasis Kerja keras dan
spreadsheet yang Tanggung Jawab
sudah disediakan (Dapat dilihat dari
dengan naskah kelengkapan dalam
kerja yang ada di mengerjakan soal
lampiran
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman ruang lingkup pada siklus
akuntansi dan keuangan lembaga l dengan panduan lampiran lembar kerja
praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman ruang lingkup pada siklus akuntansi dan keuangan lembaga yang
berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang
Ada kelompok dengan
1 ruang lingkup pada siklus akuntansi dan
nama masing -masing
keuangan lembaga {Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
3 power pointnya atau lengkapilah dengan Ada hasil kerja
ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
bagan yang sesuai serta dilakukan secara
berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2 perpustakaan, atau buku sumber lain yang
relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk
Ada tanggapan dari
menanggapinya! Tanggapan dari teman
masing – masing
4 jadikan masukan untuk memperbaiki laporan
kelompok
tugas kalian
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
C LAMPIRAN
Untuk memperjalas pemahaman terhadap ruang lingkup pada siklus akuntansi dan
keuangan lembaga maka perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai
berikut:
1) Jelaskan yang dimaksud siklus akuntansi!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
2) Apa saja perbedaan pada akuntansi jasa dan dagang?
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
3) Jelaskan jenis-jenis jurnal khusus?
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
4) Jelaskan tujuan siklus akuntansi!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
....................................................................................................
....................
5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan bukti transaksi!
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................
24
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
NOMOR NAMA AKUN
2-2100 Utang Bank
3-0000 Ekuitas
3-1000 Modal Sendiri
3-2000 Devidend
3-3000 Laba Ditahan
3-4000 Ikhtisar Laba Rugi
4-0000 Pendapatan
4-1000 Penjualan
4-2000 Retur Penjualan
4-3000 Diskon Penjualan
4-4000 Pendapatan Kirim
5-0000 Harga Pokok Penjualan
5-1000 Harga Pokok Barang Dagangan
5-2000 Biaya Kirim
5-3000 Potongan Pembelian
6-0000 Beban
6-1000 Beban Depresiasi
6-2000 Beban Perawatan dan Perbaikan
6-3000 Beban Iklan
6-4000 Beban Gaji
6-5000 Beban Asuransi
6-6000 Beban Perlengkapan
6-7000 Beban Listrik, Air, Telepon, & Internet
6-8000 Beban Sewa
8-0000 Laba dan Pendapatan Lainnya
8-1000 Pendapatan Bunga
8-2000 Pendapatan Denda
8-3000 Pendapatan Lain-Lain
9-0000 Rugi dan Beban Lainnya
9-1000 Beban Bunga Bank
9-2000 Beban Administrasi Bank
9-3000 Beban Pajak Penghasilan
9-4000 Beban Denda
9-5000 Beban Lain-Lain
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
3. NERACA SALDO AWAL
RUMAH KOMPUTER
NERACA SALDO
Per 30 April 2022
NO. AKUN NAMA AKUN DEBET KREDIT
1-1100 Kas di Bank Rp 8.500.000
1-1200 Piutang Dagang Rp 17.750.000
1-1300 Persediaan Barang Dagang Rp 84.000.000
1-1400 PPN Masukan Rp 2.500.000
1-1500 Perlengkapan Kantor
1-1600 Pajak Dibayar Dimuka
1-1700 Biaya Dibayar Dimuka
1-2100 Tanah Rp 80.000.000
1-2200 Bangunan Rp 72.000.000
1-2210 Akumulasi Depresiasi Bangunan Rp 3.500.000
1-2300 Kendaraan Rp 50.000.000
1-2310 Akumulasi Depresiasi Kendaraan Rp 7.000.000
1-2400 Peralatan Rp 30.000.000
1-2410 Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp 7.500.000
2-1100 Utang Dagang Rp 50.450.000
2-1200 PPN Keluaran Rp 12.000.000
2-1300 Utang Beban
2-1400 Utang Pajak
2-2100 Utang Bank
3-1000 Modal Sendiri Rp 250.000.000
3-2000 Devidend
3-3000 Laba Ditahan
3-4000 Ikhtisar Laba Rugi
4-1000 Penjualan Rp 162.800.000
4-2000 Retur Penjualan
4-3000 Diskon Penjualan
4-4000 Pendapatan Kirim
5-1000 Harga Pokok Barang Dagangan Rp 114.500.000
5-2000 Biaya Kirim
5-3000 Potongan Pembelian
6-1000 Beban Depresiasi Rp 2.500.000
6-2000 Beban Perawatan dan Perbaikan
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
NO. AKUN NAMA AKUN DEBET KREDIT
6-3000 Beban Iklan
6-4000 Beban Gaji Rp 30.000.000
6-5000 Beban Asuransi
6-6000 Beban Perlengkapan
6-7000 Beban Listrik, Air, Telp, & Internet Rp 1.500.000
6-8000 Beban Sewa
8-1000 Pendapatan Bunga
8-2000 Pendapatan Denda
8-3000 Pendapatan Lain-Lain
9-1000 Beban Bunga Bank
9-2000 Beban Administrasi Bank
9-3000 Beban Pajak Penghasilan
9-4000 Beban Denda
9-5000 Beban Lain-Lain
TOTAL Rp 493.250.000 Rp 493.250.000
JUMLAH 8.500.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
Transaksi 2
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp25.000.000
Transaksi 3
JUMLAH 7.750.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Transaksi 4
Anggara Indira
Anggara Indira
Transaksi 5
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp45.000.000
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Transaksi 6
JUMLAH 2.450.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 7
JUMLAH 20.450.000
Terbilang : Dua puluh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Transaksi 8
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 21.964.000
Transaksi 9
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 54.910.000
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Transaksi 10
JUMLAH 10.000.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
Transaksi 11
JUMLAH 1.200.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Transaksi 12
JUMLAH 48.285.000
Terbilang : Empat puluh delapan juta dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 13
JUMLAH 55.500.000
Intan Amanda
( Intan ) ( Amanda ) ( )
25
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Transaksi 14
JUMLAH 11.940.000
Intan Sandra
( Intan ) ( Sandra ) ( )
Transaksi 15
Catatan : Total harga pokok persediaan dari transaksi diatas sebesar Rp 72.500.000
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
5. TRANSAKSI PENYESUAIAN BULAN MEI 2022
Transaksi 1
Amanda
Amanda
Transaksi 2
Amanda
Amanda
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
B. PRAKTIK PERPAJAKAN
1. PERHITUNGAN PPH FINAL PASAL 4 AYAT 2 – UMKM
Rumah Komputer pada tahun 2022 memiliki total omzet sebesar Rp1.622.681.500
dengan rincian sebagai berikut :
Januari Rp 120.000.000
Februari Rp 135.100.000
Maret Rp 100.500.000
April Rp 90.501.000
Mei Rp 152.680.000
Juni Rp 201.540.000
Juli Rp 300.000.000
Agustus Rp 105.100.000
September Rp 131.500.000
Oktober Rp 25.010.500
November Rp 180.750.000
Desember Rp 80.000.000
Berdasarkan informasi diatas, lakukan hal berikut :
Hitunglah PPh final Pasal 4 ayat 2 untuk tahun 2022 dengan peraturan tahun 2022
dimana untuk omzet komulatif dibawah Rp500.000.000 tidak dikenakan pajak sebesar
0,5% ! (Sheet PPH FINAL)
2. PERHITUNGAN PPH PASAL 25/29 - BADAN
RUMAH KOMPUTER
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode yang Berakhir Pada 31 Desember 2022
KETERANGAN NOMINAL
Penjualan :
Penjualan Rp 28.404.050.000
Retur Penjualan Rp (450.000.000)
Diskon Penjualan Rp (128.912.600)
Pendapatan Kirim Rp 3.000.000
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
KETERANGAN NOMINAL
Total Harga Pokok Rp23.133.702.000
Laba (Rugi) Kotor Rp 4.694.435.400
Beban :
Beban Depresiasi Rp 450.000.000
Beban Perawatan dan Perbaikan Rp 525.000.000
Beban Iklan Rp 465.000.000
Beban Gaji Rp 355.325.400
Beban Asuransi Rp 40.000.000
Beban Perlengkapan Rp 376.000.000
Beban Listrik, Air, Telp. &
Rp 90.000.000
Internet
Beban Sewa Rp 400.000.000
Total Beban Rp 2.701.325.400
Pendapatan Bersih dari
Rp 1.993.110.000
Operasinal
Pendapatan Lain-Lain :
Pendapatan Bunga Rp 60.002.000
Pendapatan Denda Rp -
Pendapatan Lain-Lain Rp -
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
b. Dalam biaya asuransi terdapat biaya asuransi kebakaran mes karyawan sebesar
Rp4.000.000 yang merupakan koreksi positif karena mes karyawan bukan
merupakan operasional perusahaan.
c. Dalam biaya listrik, termasuk biaya listrik untuk mes karyawan sebesar Rp1.500.000
merupakan koreksi positif karena mes karyawan bukan merupakan operasional
perusahaan.
d. Dalam biaya reparasi, termasuk biaya reparasi kendaraan sedan yang digunakan
oleh manajer pemasaran sebesar Rp40.000.000 merupakan koreksi positif karena
sedan manajer pemasran merupakan sedan pribadi bukan sedan milik perusahaan.
e. Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang sudah dibebankan pph final oleh
Bank sehingga harus dihapuskan atau koreksi negative.
INSTRUKSI KERJA
a. Lakukan koreksi fiscal berdasarkan informasi laporan keuangan yang sudah
disediakan dan beri keterangan alasan/dasar atas koreksi fiscal tersebut ! (Sheet KF)
b. Hitunglah PPh yang terutang dan PPh yang kurang (lebih) disetor untuk tahun pajak
2022 beserta angsuran PPh pasal 25 untuk tahun 2023 ! (Sheet PPH 22-29) dengan
informasi kredit pajak sebagai berikut :
PPh Pasal 22 : Rp104.075.000
PPh Pasal 25 : Rp245.000.000
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
a. Jurnal
Dalam pencatatan transaksi akuntansi diperlukan suatu alat pencatatan yang
merupakan bagian dari sistem akuntansi. Alat yang digunakan untuk menciptatakan
sistem akuntansi yang tepat dan lengkap biasa disebut dengan Akun atau sering
juga disebut dengan rekening dan perkiraan. Secara garis besar , kelompok
rekening ini dibagi atas 2 (dua) kelompok yaitu :
o Rekening riil / Rekening neraca
Rekening riil adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam neraca.
Yang termasuk dalam rekening neraca / rekening rill adalah kelompok asset,
kewajiban dan neraca. Contoh: (1) yang tergolong dalam aset adalah rekening
kas, perlengkapan, piutang usaha, tanah, (2) yang tergolong dalam rekening
kewajiban adalah utang usaha, utang wesel, utang gaji, (3) yang termasuk
kelompok ekuitas adalah modal pemilik.
o Rekening nominal / Rekening laba rugi
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
Rekening nominal adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam
laporan laba rugi. Rekening yang termasuk adalah rekening pendapatan
rekening beban.
Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi sejenis yang
terjadi secara rutin seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan
pengeluaran kas. Tujuan dibuatnya jurnal khusus adalah untuk memudahkan
pemostingan transaksi ke Buku Besar. Sebenarnya tidak ada keharusan penjurnalan
perusahaan dagang dilakukan dengan menggunakan jurnal khusus. Akan tetapi,
jurnal khusus dianggap lebih memudahkan pemostingan jurnal transaksi ke Buku
Besar dibandingkan pemostingan dilakukan dari jurnal umum. Hal itu dikarenakan
transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang lebih banyak macam dan volume
transaksinya dibandingkan transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa. Oleh
karena itu, jurnal khusus dianggap lebih efektif dan efisien digunakan dibandingkan
jurnal umum.
Terdapat empat jenis jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan kas (JPK), jurnal
pengeluaran kas (JKK), jurnal penjualan (JP), dan jurnal pembelian (JB).
• Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas (JPK) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan penerimaan atau adanya
pemasukan kas ke dalam perusahaan, seperti; penjualan tunai, penerimaan
piutang, penjualan aset tertentu, penyetoran kas masuk dari hibah,
pendapatan bunga/bagi hasil, dsb. Berikut bentuk umum dari jurnal
penerimaan kas:
PT./CV./UD. ……………….
Jurnal Penerimaan Kas
Bulan ……............. Tahun ……….
DEBIT KREDIT
Tgl. Keterangan Ref Kas Pot. Penjualan Piutang Lain-lain
. Penjualan Dagang Nama Akun Nominal
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Contoh :
Pada Tanggal 5 Juli 2019 Dijual barang dagangan dengan total transaksi senilai
Rp 34.000.000,- secara tunai
Contoh:
Pada Tanggal 7 Juli 2019 Dibeli barang dagangan secara tunai kepada pemasok
UD Abid dengan total nilai pembelian Rp 17.500.000,-
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
• Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan (JP) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh transaksi-
transaksi yang terjadi berkaitan dengan penjualan barang secara kredit oleh
perusahaan. Berikut bentuk umum dari jurnal penjualan:
PT./CV./UD. ……………………..
Jurnal Penjualan
Bulan …………….. Tahun ……..
Tgl. Keterangan Ref. (DEBIT) (KREDIT)
Piutang Dagang Penjualan
Contoh:
Pada Tanggal 10 Juli 2019 Dijual barang dagangan 120 unit @ Rp 25.000,-secara
kredit
• Jurnal Pembelian
Jurnal Pembelian (JB) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan pembelian barang secara
kredit oleh perusahaan. Pembelian barang secara kredit terbagi menjadi dua,
yaitu i) pembelian barang dagangan secara kredit, ii) pembelian
perlengkapan, peralatan dan, aktiva lain secara kredit. Berikut bentuk umum
dari jurnal pembelian:
PT./CV./UD. ……………………..
Jurnal Pembelian
Bulan …………….. Tahun ……..
DEBIT
KREDIT
Tgl. Keterangan Ref.
Lain-lain
Pembelian Utang Dagang
NamaAkun Nominal
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Contoh:
Pada Tanggal 9 Juli 2019 Dibeli barang dagangan dari Tuan Abid sebanyak 240
unit @ Rp 12.800,-, termin 5/10, n/30
• Jurnal Umum
Jurnal Memorial (Umum) adalah kolom jurnal yang hanya boleh di isi oleh
transaksi-transaksi yang tidak termasuk dalam kategori transaksi jurnal
penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian, seperti:
terjadinya retur penjualan maupun pembelian, membuat jurnal penyesuaian,
mencatat kerugian atau pendapatan luar biasa (kerugian atau pendapatan yang
sifatnya tidak rutin), dsb. Berikut bentuk umum dari jurnal memorial:
PT./CV./UD. ……………………..
Jurnal Memorial/Umum
Bulan …………. Tahun ……
Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit
Contoh:
Pada Tanggal 11 Juli 2019 Diterima kembali barang yang dijual pada tanggal 01
sejumlah 5 unit karena barang ternyata dalam keadaan cacat.
b. Buku Besar
Buku besar adalah suatu daftar yang berisi kumpulan dari beberapa rekening.
Setiap rekening mempunyai satu buku besar. Berdasarkan siklus akuntansi yang
sudah kita pelajari, buku besar dilakukan setelah pencatatan jurnal. Proses
26
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
pencatatan dari buku jurnal ke buku besar disebut Posting . Pemindahan jurnal ke
buku besar terdiri dari beberapa langkahnya sebagai berikut:
• Klasifikasikan setiap transaksi yang memiliki satu rekening yang sama, misalnya
rekening Kas
• Perhatikan transaksi tersebut berada pada kolom debet atau kredit, jika di
pencatatan jurnal berada pada posisi debet maka pada saat posting ke Buku
besar kas juga harus dimasukkan ke kolom debet.
• Jika penentuan debit dan kredit sudah dilakukan, selanjutnya masukkan
nominal rupiah yang ada pada jurnal transaksi.
• Mengisi kolom referensi rekening buku besar, misalnya JUl artinya posting
diambil dari jurnal umum halaman 1).
• Ulangi langkah diatas untuk semua rekening yang ada pada transaksi akuntansi
perusahan.
Buku besar memiliki beberapa bentuk, antaralain
Keterangan :
o Pada jurnal transaksi tanggal 1 juli 2019, rekening Kas berada pada kolom kredit,
sehingga pada posting buku besar ditulis pada kolom kredit.
o Sebaliknya, jurnal transaksi tanggal 5 Juli 2019, rekening Kas berada pada kolom
Debet, sehingga pada Buku besar posting juga ditulis pada kolom Debet.
o Jika saldo buku besar dalah Debet dan bertemu dengan posting dikolom debet,
maka Saldo akan bertambah. Sebaliknya, ketika bertemu dengan posting di
kolom kredit , maka saldo akan berkurang.
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
o Pada kasus rekening Kas diatas, saldo awal kas berada di kredit (lihat tanggal 1
juli 2019), dan bertemu posting selanjutnya berupa transaksi debet pada tanggal
5 juli 2019, maka saldo kas menjadi bertambah.
o Hal ini juga berlaku bagi semua rekening lainnya, seperti Piutang, Perlengkapan
kantor, kendaraan dsb.
c. Neraca Saldo
Siklus akuntansi berikutnya adalah menyusun neraca saldo pada akhir periode.
Neraca saldo adalah daftar rekening beserta saldo akhirnya yang terdapat pada
buku besar. Misalkan rekening kas pada contoh buku besar di atas, saldo akhirnya
Rp. 74.000.000, maka ditulis pada neraca saldo yaitu Rp. 74.000.000,-. Neraca
saldo yang benar menuntut adanya kesamaan antara jumlah debet dan jumlah
kredit. Meskipun begitu tidak menjamin bahwa neraca saldo sudah 100% benar. Ada
beberapa kesalahan yang umumnya sering terjadi, antaralain :
o Transaksi tidak dicatat dalam jurnal
o Tansaksi dicatat dalam jurnal, namun dengan nominal uang yang salah
o Tansaksi dicatat dalam jurnal lebih dari satu kali
o Transaksi dicatat dalam jurnal pada rekening yang salah atau aturan debet dan
kredit yang dicatat salah.
Cara menemukan kesalahan pada neraca saldo
o Periksa dengan teliti bahwa penempatan saldo normal dalam kolom debet dan
kredit neraca saldo tidak ada kesalahan.
o Ulangi lagi penjumlahan nominal rupiah yang ada dalam neraca saldo.
o Cocokkan dengan buku besar untuk membuktikan apakah saldo yang terdapat
dalam buku besar sudah dimasukkan dengan betul kedalam neraca saldo.
o Periksa kembali jurnal kedalam buku besar, apakah nominal yang dimasukkan
ke buku besar sama dengan yang terdapat didalam jurnal, apakah nominal
dalam buku besar pada kolom debet salah dimasukkan kesebelah kredit atau
sebaliknya, apakah ada nominal yang dimasukkan berulang–ulang.
Berikut contoh neraca saldo:
CV. Abid dan Rekan
Neraca Saldo
31 Desember 2019
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Nama Rekening Debet Kredit
Kas
Piutang
Perlengkapan Kantor
Hutang usaha
Modal Prive
Basri
Penghasilan
Percetakan
Biaya Advertensi
Gaji Pegawai
Total
d. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo-saldo yang berada di
neraca saldo agar sesuai dengan nilai sebenarnya. Ayat jurnal penyesuaian harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuat laporan keuangan. Tujuan proses
penyesuaian;
o Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening
hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
o Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan
pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui pada periode tersebut.
Kondisi perlu dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian, antaralain :
o Keadaan di mana suatu transaksi telah terjadi, tetapi belum dicatat. Contoh :
Karyawan sudah bekerja, terjadi tetapi belum dibayar, maka jurnal
penyesuaiannya adalah biaya gaji bertambah di debet dan utrang gaji
bertambah di kredit.
o Keadaan di mana suatu transaksi telah dicatat, tetapi sebagian belum terjadi.
Contoh : Biaya dibayar dimuka.
Rekening-rekening yang memerlukan penyesuaian, antaralain sebagai berikut :
o Hutang Biaya
Biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan akan tetapi belum
dicatat.
Pada bulan Desember 2019 belum dibayarkan gaji kepada para karyawan
sebesar Rp.1.200.000 Pada tanggal 31 Desember 2009 perusahaan harus
membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Beban Gaji Rp. 1.200.000
Hutang Gaji Rp. 1.200.000
o Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan yang sudah diterima perusahaan tetapi sebenarnya harus diakui
sebagai pendapatan pada periode yang akan datang.
Pada tanggal 1 Juli 2019 perusahan menyewakan ruangan yang tidak dipakai
sebesar Rp. 24.000.000,- untuk dua tahun. Maka pada tanggal 31 Desember
2019 perusahaan harus melakukan penyesuaian untuk mengukur berapase
benarnya yang bisa diakui sebagai pendapatan sewa untuk tahun 2019, maka
ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan adalah
Pendapatan Sewa Rp. 1.800.000,-
Sewa Diterima dimuka Rp. 1.800.000,-
o Biaya Dibayar Dimuka
Biaya-biaya yang sudah dibayar perusahaan tetapi harus dibebankan sebagai
biaya pada periode yang akan datang.
Pada tanggal 1 Oktober 2019 perusahaan membayar biaya iklan untuk satu
tahun sebesar Rp. 3.600.000. Pada saat akhir tahun perusahaan harus membuat
penyesuaian untuk mengukur berapa sebenarnya yang bisa diakui sebagai biaya
pada tahun 2019, maka ayat jurnalpenyesuaian yang harus dibuat perusahaan
adalah:
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 2.700.000
Biaya Asuransi Rp. 2.700.000
o Kerugian Piutang
Taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih.
Sesuai dengan prinsip konservatif yang pernah dibahas diawal bahwa jika ada
keadaan yang belum pasti untung atau ruginya, maka didalam akuntansi yang
harus diakui adalah kerugiannya. Prinsip ini berlaku untuk rekening piutang
yang tidak dapat tertagih, maka perusahan harus membuat cadangan kerugian
piutang. Hal ini dilakukan agar nilai piutang di nearaca tidak terlampau besar.
Contoh saldo piutang pada akhir periode adalah sebesar Rp. 5.000.000,-ditaksir
1% nya tidak akan dapat ditagih, maka jurnal penyesuaian yangharus dibuat
perusahaan pada akhir periode adalah
Kerugian Piutang Rp. 50.000,-
Cadangan kerugian Piutang /Rp. 50.000,-
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
o Penyusutan Aktiva tetap
Beban Penyusutan adalah biaya alokasi atas penggunaan aktiva. Aktiva tetap
kecuali tanah, setiap tahunnya semakin haus sebanyak pemakaiannya. Di dalam
akuntansi harga perolehan aktiva yang semakin berkurang ini harus disusutkan,
agar di neraca nilainya tidak terlalu besar sehingga mencerminkan angka yang
sebenarnya. Contoh, Sebuah kendaraan dibeli pada tanggal 1 januari 2019
seharga Rp.250.000.000,-Umur ekonomis mesin tersebut adalah lima (5) tahun.
Setiap tahun disusutkan sebesar Rp. 3.500.000 per tahun,-. Jurnal penyesuaian
yang harus dibuat perusahaan pada akhir periode adalah
Beban Penyusutan Mesin Rp 3.500.000.
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 3.500.000
o Biaya Pemakaian Perlengkapan
Perlengkapan yang dibeli oleh perusahaan, tidak semuanya terpakai atau
menjadi biaya pada periode tersebut. Pada akhir tahun akan dinilai berapa
jumlah perlengkapan yang tersisa dan yang sudah menjadi beban pada periode
tersebut. Contoh, perusahan membeli perlengkapan kantor selam tahun 2019
sebesar Rp. 1.500.000, jumlah yang masih tersisa sebesar Rp.200.000,-, maka
pemakai perlengkapan untuk periode tersebut adalah sebesar Rp. 1.300.000,-.
Ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat perusahaan pada akhir periode
adalah
Beban Perlengkapan Kantor Rp 1.300.000,-
Perlengkapan Kantor Rp 1.300.000,-
e. Kertas Kerja
Neraca Lajur atau Kertas Kerja (worksheet) Adalah suatu kertas berkolom-kolom
yang digunakan dalam manual proses akuntansi untuk membantu memudahkan
dalam menyusun laporan keuangan (Laporan Laba rugi dan neraca,). Neraca lajur
bukanlah laporan keuangan, tujuan dibuatnya neraca lajur, antaralain :
o Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
o Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dan neraca saldo dan data
penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan
yang formal.
o Untuk mengurangi tingka kesalahan yang mungkin terjadi
o Untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan, dan memungkinkan
penyusunan laporan keuangan secara logis.
Berikut contoh format neraca lajur
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Keterangan:
(1) Kolom Nama rekening berisi nama-nama rekening
(2) Kolom Neraca saldo (Trial Balance) Data dapat diambil dari neraca saldo yang
telah dibuat sebelumnya, dimana nominal angkanya bersumber dari saldo akhir
dari masing-masing rekening di buku besar.
(3) Kolom Jurnal penyesuaian ( Adjustment Entries) Data untuk kolom ini di ambil
dari data penyesuaian. Debit dan kredit dari ayat jurnal penyesuaian
dicantumkan dalam baris yang tepat sesuai dengan nama rekening.
(4) Kolom Neraca Saldo Disesuaikan ( Adjusted Trial Balance) Kolom ini
menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan antara kolom neraca saldo
dengan kolom jurnal penyesuaian, sehingga telah mencerminkan keadaan
perusaahaan yang sebenarnya. Angka-angka diperoleh dari mengurangkan atau
menambahkan angka yang terdapat pada kolom jurnal penyesuaian dan dalam
neraca saldo. Jika kolom neraca saldo diposisi debet dan jurnal penyesuaian
didebet, maka nerca saldo setelah disesuaikan bertambah. Jika kolom neraca
saldo diposisi debet dan kolom jurnal penyesuian di kredit, maka neraca saldo
disesuaikan menjadi berkurang. Jika kolom neraca saldo diposisi kredit dan
kolom jurnal penyesuian di kredit, maka neraca saldo disesuaikan menjadi
bertambah.
(5) Kolom Perhitungan Rugi Laba. Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo
setiap rekening ke kolom laporan keuangan yang tepat. Aturan pemindahan
didasarkan atas jenis rekening yang bersangkutan. Di kolom ini berisi rekening
nominal yang berkaitan dengan operasi perusahaan yang terdiri dari dua akun
utama, yakni rekening pendapatan dan biaya
(6) Kolom Neraca berisi rekening riil, yakni harta, hutang (liabilitas), dan modal.
f. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan tahapan akhir dari siklus akuntansi, yang selanjutnya
akan dipergunnakan sebagai bagian informasi keuangan yang akan dipergunakan
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
baik oleh manajemen perusahaan, pemilik perusahaan, kreditur atau para
pengambil keputusan lainnya yang memiliki kepentingan dengan perusahaan
tersebut.
Laporan keuangan (financial statement) adalah suatu daftar keuangan yang dibuat
pada akhir periode yang berasal dan catatan kegiatan perusahaan yang terdiri dan
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas.
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang memuat seluruh pendapatan dan
beban yang terjadi selama suatu periode tertentu. Berikut contoh format laporan
laba rugi :
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang harus dibuat oleh
perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan kekayaan bersih
selama periode yang bersangkutan. Berikut contoh format laporan perubahan
modal :
Neraca adalah suatu laporan yang memuat posisi harta, hutang dan modal pada
suatu tanggal tertentu. Berikut contoh format neraca:
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
g. Jurnal Penutup
Setelah penyusunan laporan keuangan, tahap berikutnya adalah membuat jurnal
penutup. Jurnal penutup adalah jurnal yang bertujuan agar rekening nominal atau
rekening laba rugi menjadi nol. Dasar dari pembuatan jurnal penutup ini agar dapat
dipergunakan untuk membuat data periode berikutnya, sehingga pada laporan
keuangan awal tahun berikutnya pendapatan dan Biaya tidak dilaporkan lagi karena
nilainya sudah menjadi nol. Adapun yang termasuk rekening nominal adalah
sebagai berikut:
o Rekening Prive
o Rekening Pendapatan
o Rekening Biaya
Untuk melakukan jurnal penutupan, diperlukan satu rekening tambahan yang dapat
dipergunakan untuk mengikhtisarkan informasi. Rekening tambahan ini adalah
Ikhtisar Rugi laba (Income Sumary).
Langkah 1
Penutupan rekening pendapatan yaitu menutup semua rekening pendapatan
dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Ikhtisar
Laba Rugi, seperti contoh dibawah ini:
Pendapatan Usaha Rp. XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Langkah 2
Penutupan rekening biaya yaitu menutup semua rekening biaya dengan
memindahkan saldo-saldo rekening biaya ke rekening Ikhtisar Laba Rugi,
seperti contoh dibawah ini:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
Biaya gaji Rp. XXX
Biaya Telpon Rp. XXX
Biaya Sewa Rp. XXX
Biaya Asuransi Rp. XXX
Langkah 3
Menutup rekening Laba atau Rugi yaitu menutup rekening Laba atau Rugi
dengan memindahkan saldo ke rekening Modal. Jika Laba, maka bentuk jurnal
penutupnya seperti contoh di bawah ini:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
Modal Rp. XXX
Jika Rugi, maka bentuk jurnal penutupnya seperti contoh di bawah ini:
Modal Rp. XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp. XXX
Langkah 4
Menutup rekening Prive yaitu menutup rekening prive dengan cara
memindahkan saldo rekening prive ke rekening Modal, seperti contoh dibawah
ini
Modal Rp. XXX
Prive Rp. XXX
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
b. Jurnal Umum
Jurnal merupakan catatan kronologis dan sistematis atas seluruh transaksi
keuangan sebuah entitas. Penjurnalan merupakan prosedur awal dalam siklus
akuntansi yang sangat penting dan mayoritas dikerjakan oleh manusia dalam
prosesnya. Patut dicatat bahwa jurnal ditulis berdasarkan bukti, yang mana
terdapat dua jenis bukti, yaitu bukti transaksi dan bukti memorial. Basis akrual
dalam akuntansi sangat erat kaitannya dengan bukti memorial, sebagai contoh
dalam pencatatan terkait penyusutan, amortisasi aset tidak berwujud, bunga,
pendapatan, dan beban yang sifatnya diterima di muka.
Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode double
entry bookeeping, yang mana setiap transaksi akan dicatat di sisi debit dan sisi
kredit. Untuk pencatatan dalam bentuk ayat jurnal di sektor publik, berikut hal-
hal yang perlu diperhatikan.
o Jurnal dicatat secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.
o Nomor bukti harus dicatat sesuai dengan yang tertera dalam bukti transaksi.
Apabila bukti transaksi berasal dari internal kementerian/lembaga, maka harus
sesuai dengan standar administrasi dan kesekretariatan dari
kementerian/lembaga yang bersangkutan.
o Kode rekening atau bagan akun standar harus disesuaikan dengan kode
rekening yang tertera dalam Lampiran Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 atau
yang disesuaikan dengan kebijakan akuntansi kementerian/lembaga tersebut.
27
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
o Akun yang berada di sisi debit dicatat terlebih dahulu daripada akun yang
berada di sisi kredit, beserta angka yang tertera dalam bukti transaksi dan juga
bukti memorial.
o Akun yang berada di sisi kredit dicatat menjorok ke kanan, beserta angka yang
tertera dalam bukti transaksi dan juga bukti memorial.
Berikut adalah contoh jurnal umum dalam akuntansi sektor publik.
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
pembiayaan, belanja, transfer, dan pengeluaran pembiayaan. Jurnal LRA ini akan
menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Jurnal ini digunakan untuk
merekam anggaran dan realisasinya. Akun yang sangat identik dengan jurnal LRA
karena selalu dicatat adalah akun estimasi perubahan SAL.
Saldo Normal Akun Laporan Realisasi Anggaran
Setiap entitas akan melakukan penjurnalan atas anggaran ketika anggaran telah
ditetapkan untuk satu periode. Pejabat Penatausahaan Keuangan akan mencatat
akun estimasi pendapatan dan estimasi penerimaan pembiayaan di sisi debit
sebesar nilai anggarannya, akun apropriasi belanja dan apropriasi pengeluaran
pembiayaan di sisi kredit sebesar nilai anggarannya, dan akun estimasi perubahan
SAL pencatatannya akan menjadi penyeimbang antara sisi debit dan sisi kredit.
Pencatatan akun estimasi perubahan SAL mengikuti kebijakan anggaran dari entitas
tersebut. Apabila digunakan anggaran defisit, maka estimasi perubahan SAL akan
dicatat di sisi debit. Sementara apabila anggaran surplus yang digunakan, maka
estimasi perubahan SAL akan dicatat di sisi kredit. Apabila digunakan anggaran
berimbang (balance budget policy), maka tidak ada pencatatan akun estimasi
perubahan SAL.
Selama periode berjalan, sebuah transaksi akan dicatat menggunakan jurnal LRA
jika di dalam transaksi tersebut terdapat arus kas masuk atau arus kas keluar, dan
merupakan realisasi anggaran bagi entitas bersangkutan. Adanya realisasi
anggaran, baik realisasi pendapatan, realisasi penerimaan pembiayaan, realisasi
belanja, maupun realisasi pengeluaran pembiayaan akan memengaruhi nilai
estimasi perubahan SAL. Dengan demikian, setiap terjadi penjurnalan atas realisasi
anggaran, maka akun kontranya adalah akun estimasi perubahan SAL. Dengan
adanya jurnal LO dan jurnal LRA, maka setiap kali terjadi transaksi atau aktivitas
keuangan, Fungsi Akuntansi di setiap entitas harus mencatatnya agar kebutuhan
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
informasi untuk menyusun Laporan Operasional, Neraca, dan Laporan Realisasi
Anggaran dapat terpenuhi.
Berikut beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan
pencatatan transaksi ke dalam jurnal.
o Setiap transaksi atau aktivitas keuangan pasti dicatat menggunakan jurnal LO,
kecuali pencatatan anggaran yang hanya dilakukan menggunakan jurnal LRA.
o Apabila suatu transaksi atau aktivitas keuangan menyebabkan arus kas masuk
atau arus kas keluar dan merupakan realisasi anggaran bagi entitas
bersangkutan, maka selain dicatat menggunakan jurnal LO dicatat juga
menggunakan jurnal LRA.
e. Buku Besar
Apabila transaksi telah dicatat di dalam jurnal, tahap selanjutnya adalah
mengklasifikasikan transaksi berdasarkan akunnya ke dalam buku besar. Buku besar
merupakan kumpulan catatan transaksi per akun. Setiap akun memiliki satu buku
besar, sehingga jumlah buku besar yang dimiliki sebuah entitas sama banyaknya
dengan jumlah akun yang dimilikinya. Buku besar dibuat dalam sebuah format
tertentu yang memiliki informasi terkait nama akun, kode akun, tanggal,
keterangan transaksi, referensi transaksi, jumlah transaksi debit, jumlah transaksi
kredit, dan saldo.
Setiap akun buku besar dimulai dengan rincian jumlah saldo awal yang merupakan
saldo akhir pada laporan keuangan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, apabila
Neraca Dinas Pertamanan dan Tata Kota Kabupaten Delima per 31 Desember 2014
menunjukkan saldo akun Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp45.000.000,
maka Fungsi Akuntansi akan mencatat saldo awal akun tersebut di buku besar tahun
2015 sebesar Rp45.000.000
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
Masing-masing buku besar memuat informasi terkait nama SKPD, nama akun, kode
akun, pagu APBD, dan pagu perubahan APBD sebagai kontrol dengan batas
maksimal transaksi untuk setiap akun tidak boleh melebihi pagu anggarannya. Pada
kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi. Kolom uraian diisi dengan keterangan
yang menjelaskan transaksi. Kolom Ref. (referensi) diisi dengan halaman jurnal
transaksi. Kolom debit atau kredit diisi dengan nilai nominal transaksi sesuai yang
tertera dalam jurnal. Kolom saldo merupakan akumulasi nilai transaksi dari akun
yang terkait. Proses klasifikasi transaksi dari jurnal ke buku besar dikenal dengan
istilah posting. Sebelum melakukan posting, terlebih dahulu masukkan seluruh nilai
saldo awal untuk akun-akun aset, kewajiban, dan ekuitas yang diperoleh dari
neraca awal tahun ke dalam masing-masing buku besarnya. Ketika transaksi
periode berjalan telah dimulai, setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
kemudian diposting ke buku besar.
f. Jurnal Penyesuaian
Salah satu hal penting dalam penggunaan basis akrual adalah adanya jurnal
penyesuaian. Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang membuat laporan
keuangan berada pada nilai yang sesuai dengan keadaan pada saat tanggal
pelaporan. Tipe jurnal penyesuaian terdiri dari deferal dan akrual. Jurnal
penyesuaian tipe deferal, antara lain:
o Beban dibayar di muka adalah beban yang dibayar secara tunai, namun
manfaatnya dapat dirasakan kemudian. Contoh beban dibayar di muka adalah
beban perlengkapan, asuransi dibayar di muka, penyusutan, dan amortisasi
aset tetap.
o Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang dibayar secara tunai
lebih dahulu, namun manfaat baru dirasakan oleh konsumen kemudian. Contoh
pendapatan diterima di muka adalah sewa dibayar di muka.
Sementara jurnal penyesuaian tipe akrual, antara lain:
o Pendapatan akrual adalah pendapatan yang mana manfaatnya sudah diberikan,
namun belum dilaksanakan pembayarannya secara tunai. Contoh pendapatan
diterima di muka adalah piutang atas pemberian jasa.
o Beban akrual adalah beban yang sudah terjadi, namun belum dibayarkan secara
tunai. Contoh beban akrual adalah beban bunga, beban gaji dan upah, serta
beban kerugian piutang.
Apabila diketahui harga perolehan kendaraan dinas milik Dinas Pertamanan dan
Tata Kota, Kabupaten Delima sebesar Rp900.000.000 dengan umur ekonomis 20
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
tahun tanpa nilai sisa, maka nilai penyusutan tahunan jika menggunakan metode
garis lurus adalah Rp45.000.000. Berikut jurnal penyesuaian yang dibuat untuk
mengakui adanya penyusutan tersebut.
h. Laporan Keuangan
Berdasarkan PSAP 1, PP Nomor 71 Tahun 2010, laporan keuangan merupakan
laporan yang terstruktur terkait posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan
informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus
kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas yang bermanfaat bagi para
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan terkait alokasi sumber
daya.
• Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan jumlah pendapatan-LO dan beban operasi,
termasuk di dalamnya adalah beban penyesuaian. Laporan Operasional
disajikan untuk periode yang berakhir pada akhir tahun. Informasi ini nantinya
akan terkait dengan Laporan Perubahan Ekuitas.
• Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) memperbandingkan anggaran dengan
realisasinya. Selisih antara anggaran dengan realisasinya selanjutnya akan
dicatat dalam Laporan Perubahan SAL
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
• Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini menggambarkan jumlah ekuitas pada awal dan akhir periode, yang
mana kenaikan/penurunannya disebabkan oleh surplus/defisit-LO dan adanya
koreksi atas kesalahan pencatatan. Berikut jurnal penutup yang akan menutup
surplus/defisit-LO ke ekuitas.
• Neraca
Penyusunan neraca dimulai dengan memasukkan seluruh akun, termasuk aset,
kewajiban, dan ekuitas. Akun-akun tersebut dimasukkan berdasarkan urutan
kode akun Permendagri, semakin likuid (lancar, mudah untuk dicairkan ke kas)
suatu aset dan kewajiban, maka akan diletakkan di urutan teratas
dibandingkan aset dan kewajiban yang tidak likuid. Untuk akun-akun, seperti
akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian piutang akan diletakkan di bawah
akun aset yang terkait dengan akun tersebut, dan selanjutnya akan disajikan
sesuai nilai bersihnya. Setelah penutupan Laporan Operasional, akun
surplus/defisit-LO akan menambah nilai ekuitas jika terdapat surplus dan akan
mengurangi ekuitas jika terdapat defisit.
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
• Laporan Perubahan SAL
Proses penyusunan Laporan Perubahan SAL dilakukan dengan cara memasukkan
nilai Saldo Anggaran Lebih di awal tahun yang dikurangi dengan penggunaan
SAL sebagai penerimaan pembiayaan di tahun berjalan. Hasilnya selanjutnya
diakumulasikan dengan SiLPA/SiKPA tahun berjalan yang diperoleh dari
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), koreksi kesalahan pembukuan tahun
sebelumnya, serta hal-hal lain yang memengaruhi nilai SAL, sehingga kemudian
akan didapatkan nilai SAL akhir.
• Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas disusun dengan cara mengklasifikasikan arus kas masuk dan
arus kas keluar ke dalam kategori aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas
pendanaan, dan aktivitas transitoris. Terdapat dua macam metode untuk
menyajikannya, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode
langsung mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran
kas bruto. Sementara dalam metode tidak langsung, terdapat penyesuaian nilai
arus kas berdasarkan kenaikan/penurunan akun-akun yang terkait dengan
Laporan Operasional. Perbedaan antara metode langsung dengan metode
tidak langsung terletak pada kategori arus kas dalam aktivitas operasi
i. Jurnal Penutup LO
Berikut nilai beberapa akun yang didapatkan dari data Dinas Pertamanan dan Tata
Kota, Kabupaten Delima
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
menghasilkan nilai surplus/defisit-LO sebesar Rp400.000.000. Langkah selanjutnya
adalah membuat jurnal penutup-LO dengan tujuan untuk membuat saldo dari akun-
akun pendapatan-LO dan beban operasi menjadi nol pada awal periode. Jurnal
penutup-LO sendiri merupakan pencatatan yang sifatnya kontra dari pencatatan
surplus/defisit-LO. PPK SKPD akan mencatat jurnal penutup untuk Laporan
Operasional sebagai berikut.
Apabila terjadi surplus, yaitu nilai pendapatan-LO lebih besar daripada beban
operasi, maka untuk jurnal penutupnya akun surplus/defisit-LO akan dicatat di sisi
kredit, sementara jika terjadi defisit, yaitu nilai pendapatan-LO lebih kecil dari
beban operasi, maka akun surplus/defisit-LO akan dicatat di sisi debit. Akun
surplus/defisit-LO ini termasuk ke dalam bagian akun ekuitas.
j. Jurnal Penutup LRA
Jurnal penutup dalam Laporan Realisasi Anggaran digunakan untuk menutup
perkiraan akun-akun yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) itu
sendiri. Prosedur yang digunakan sama dengan prosedur yang digunakan untuk
menutup akun-akun Laporan Operasional (LO). Namun yang berbeda, akun-akun
yang ditutup dalam LRA adalah akun belanja dan pendapatan-LRA, serta
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Untuk menutup selisih antara
pendapatan dengan belanja, maka digunakan akun estimasi perubahan SAL yang
mana akun ini nantinya akan menjadi bagian dari Laporan Perubahan SAL.
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Daerah) sebagai Kantor Cabang (Branch Office). Struktur hubungan HOBO lebih
tepat untuk menggambarkan hubungan transaksi antara PPKD dan SKPD daripada
struktur hubungan induk dan anak (Parent & Subsidiary) dengan beberapa alasan
sebagai berikut.
• PPKD-SKPD bukan entitas yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan
merupakan satu kesatuan.
• Antara PPKD dan SKPD tidak terjadi transfer pendapatan (dalam pengertian
profit).
• SKPD dimiliki 100% oleh pemerintah daerah.
Sebagai konsekuensi dari struktur akuntansi HOBO, transaksi antara PPKD dan
SKPD dicatat menggunakan akun resiprokal, yaitu Rekening Koran Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (RK-PPKD) yang merupakan akun ekuitas di SKPD,
dan akun Rekening Koran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RK-SKPD) yang
merupakan akun aset di PPKD. Akun resiprokal ini adalah akun riil (real account).
Akun RK-PPKD merupakan akun ekuitas di tingkat SKPD karena SKPD merupakan
cabang dari pemerintah daerah. Dengan kata lain sebenarnya SKPD tidak memiliki
ekuitas sendiri, namun hanya menerima ekuitas dari pemerintah daerah melalui
mekanisme transfer. Akun RK-PPKD akan bertambah bila SKPD menerima transfer
aset (seperti menerima SP2D UP dan GU, menerima aset tetap dari pemerintah
daerah, dan pelunasan pembayaran belanja LS/menerima SP2D LS), dan akan
berkurang jika SKPD mentransfer aset ke pemerintah daerah (seperti penyetoran
uang ke pemerintah daerah).
Aliran dana dari PPKD ke SKPD dianggap seperti tambahan modal atau investasi
kepada SKPD, sehingga akun RK-SKPD di bagian aset PPKD akan bertambah dan
akun RK-PPKD di bagian ekuitas SKPD juga akan bertambah. Namun sebaliknya,
apabila terdapat aliran dana dari SKPD ke PPKD, SKPD dianggap telah
mengembalikan modal atau investasi kepada PPKD, sehingga akun RK-SKPD di
bagian aset PPKD akan berkurang dan akun RK-PPKD di bagian ekuitas SKPD juga
akan berkurang. Hal ini juga berlaku untuk transaksi-transaksi keuangan SKPD
yang diurus oleh PPKD.
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
28
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
BAB 7
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN
LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DALAM LINGKUP
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
A KOMPONEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dalam
lingkup akuntansi dan keuangan lembaga
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan perilaku kerja sama di area
kerja, mengidentifikasi bahaya dan pengendalian resiko yang mungkin terjadi,
menerapkan praktik K3 dan budaya kerja 5S, serta mampu memahami praktik
keuangan lembaga di ruang linkup akuntansi dan keuangan lembaga.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka
Mengamati K3 dan 5S (dalam berita, jurnal, Tayangan media)
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar dan
praktik
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
K3
5S
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
10. ALUR PEMBELAJARAN
Konsep K3
Konsep 5S
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
B KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa itu K3 ?
2. Apa itu 5S ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti kegiatan pembelajaran
berikut
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
3 Guru meminta siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang
ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang
ditampilkan
4 Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan
5 Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
6 Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu
dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah
dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana untuk menyelesaikan masalah.
7 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan
berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi
8 Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi,
konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama
(working together)
9 Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah) serta Menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
10 Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas
11 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (k3lh)
dalam lingkup akuntansi dan keuangan lembaga
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan hidup (k3lh) dalam lingkup akuntansi
dan keuangan lembaga
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
5. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)
TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
Menggunakan ujian Melakukan Disiplin (Dapat
tertulis yang sudah penilaian dilihat dari
disiapkan guru keterampilan timestamp saat
melalui praktik mulai mengerjakan)
menggukan lembar Kerja keras dan
kerja berbasis Tanggung Jawab
spreadsheet yang (Dapat dilihat dari
sudah disediakan kelengkapan dalam
dengan naskah mengerjakan soal
kerja yang ada di
lampiran
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan hidup (k3lh) dalam lingkup akuntansi dan keuangan lembaga
dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (k3lh) dalam
lingkup akuntansi dan keuangan lembaga yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang Ada kelompok dengan
1
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan nama masing -masing
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
hidup (k3lh) dalam lingkup akuntansi dan
keuangan lembaga {Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah power
pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi berupa
3
gambar, video, skema, atau bagan yang sesuai
Ada hasil kerja
serta dilakukan secara berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2
perpustakaan, atau buku sumber lain yang relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk Ada tanggapan dari
menanggapinya! Tanggapan dari teman jadikan masing – masing
4
masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian kelompok
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
29
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
C LAMPIRAN
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
c. Seiso
d. Seiketsu
e. Shitsuke
5. P3K perlu disediakan pada setiap usaha agar bila terjadi kecelakaan dapat menjadi
pertolongan pertama. Yang termasuk kecelakaan yang bisa ditangani dengan P3K
berikut ini, kecuali
a. Luka teriris pisau
b. Luka terbentur meja
c. Luka tergores batu
d. Luka tersayat pinggiran kertas
e. Luka tertabrak mobil
6. Agar para karyawan dijamin kesehatannya pada awal masuk kerja akan dilakukan
a. Swab kesehatan
b. Tes kesehatan
c. Penyuntikan
d. Cek up
e. Pengambilan darah
7. Seorang yang bekerja diluar kota agar yang dirumah merasa nyaman ditinggalkan
memilih perusahaan yang memberikan
a. Asuransi kesehatan
b. Jaminan hari tua
c. Jaminan kematian
d. Bonus bayaran
e. Asuransi kecelakaan
8. angguan kecelakan yang tidak sengaja menaruh barang berbahaya tidak pada
tempatnya, termasuk Faktor penyebab kecelakaan dari
a. Lingkungan
b. Pekerja
c. Persiapan tidak maksimal
d. Penempatan barang tidak sesuai
2. Tidak sengaja
9. arena terlambat pekerja melakukan tugas dengan terburu-buru sehingga hasil tidak
maksimal. Kecelakaan penyebabnya dari
a. Lingkungan
b. Pekerja
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
c. Persiapan tidak maksimal
d. Penempatan barang tidak sesuai
e. Tidak sengaja
10. Harun bekerja menyelesaikan tugas dengan lembur tetapi mata harun menjadi
minus karena penerangan yang tidak cukup. Hal ini bisa dihindari bila
a. Ada petugas jaga
b. Ada petugas P3K
c. Ada pelaksana 5R
d. Ada pengawas
b. Ada penerangan bantuan
Essai
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan
pegawai yaitu
2. Pengertian Keselamatan Kerja Yang dikutip dari beberapa sumber adalah
3. Usaha-usaha kesehatan yang perlu dilakukan terhadap tempat kerja secara umum
adalah
4. Adapun syarat-syarat lingkungan kerja yang aman adalah
5. Adapun unsur-unsur penunjang keselamatan kerja, yaitu, ….
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
1.1
1.2
2.0
3.1
3.2
3.3
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
B. PENGENALAN RAMBU-RAMBU DI LINGKUNGAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN
LEMBAGA
Dibawah ini akan diberikan rambu-rambu yang akan sering ditemui dilingkungan
akuntansi dan keuangan Lembaga, jelaskan warna dan arti rambu tersebut:
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
GAMBAR WARNA ARTI
NO MAKNA LENGKAP RAMBU
RAMBU RAMBU RAMBU
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Kecelakaan kecil mudah terjadi karena kita kurang peduli pada lingkungan seperti
terpeleset, tersandung, tersengat listrik adalah kejadian sepele tetapi tidak boleh
disepelekan, karena bisa menjadi hal yang serius bila tidak diperhatikan. Mengapa
sepele karena tidak menganggap penting dan tidak diperhatikan akan berdampak besar,
padahal semua itu bisa dicegah agar aman.
Apa 5S/5R itu?
5S/5R adalah metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara insentif yang
berasal dari Jepang yang digunakan dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi dan
disiplin dilokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja secara menyeluruh.
5S atau kalau di Indonesia singkatan dari 5R adalah
SEIRI – RINGKAS, merupakan kegiatan menyikirkan barang-barang yang tidak
diperlukan sehingga yang ada diruang kerja hanya barang-barang yang diperlukan.
SEITON – RAPI, merupakan meletakkan segala sesuatu sesuai posisinya sehingga
memudahkan saat diperlukan.
SEISO – RESIK, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi
tahap selanjutnya.
SEIKETSU – RAWAT, kegiatan membersihkan peralatan dan area kerja sehingga
tetap bersih dan kondisi terjaga
SHITSUKE – RAJIN, menjaga kedisiplinan pribadi secara berulang-ulang dalam
menjalankan 5S/5R
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
Penerpan 5S/5R harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutan karena jika tahap
pertama tidak dilakukan maka tahap berikutnya tidak dapat dijalankan. Mengapa
5S/5R perlu dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi?
Jawabannya karena akan menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, rapi, aman,
nyaman, dan menyenangkan. Selain itu penerapan 5S/5R dapat membentuk personil
yang disiplin, sikap kerja positif, peka dan kreatif, sehingga biaya dapat ditekan dan
waktu dapat dipersingkat. Pada akhirnya peneraan 5R/5S dengan baik akan
memberikan citra yang positif bagi perusahaan.
Tahapan Penerapan budaya 5S/5R adalah sebagai berikut:
3. Persiapan
o Komitmen dari Pimpinan, karena tanpa komitmen akan sulit diterapkan.
o Pembentukan Struktur Organisasi pelaksanaan 5S/5R yang melibatkan Pejabat
dan karyawan. Struktur harus disusun lengkap dengan pembagian tugas
o Sosialisasi kepada seluruh karyawan agar mendukung kegiatan 5S/5R sebagai
sarana pemberian informasi
4. Penerapan
o Pelatihan 5S/5R agar memahami tugas, tujuan dan kegiatan- kegiatannya.
o Promosi agar diterima karyawan sebagai media informasi yang berkunjung ke
tempat kerja, sehingga mendapat citra positif dari pengunjung. Promosi dibuat
dengan berbagai media: leaflet, poster, banner, logo, slogan dll dan dibuat
lomba-lomba antar bagian.
5. Evaluasi
Setelah R1.2.3 (Ringkas, Rapi, Resik) dapat diimplementasika R4 (Rawat) dengan
menyusun standar perawatan. Evaluasi dapat dilakukan setelah dengan
membandingkan sebelum dan sesudah pelaksanaan, dengan menetapkan indikator
keberhasilan.
6. Pembudayaan
Rajin (R-5) dapat diwujudkan apabila 5R sudah menjadi budaya dan dievaluasi
secara berkelanjutan.
2. PRAKTEK BUDAYA KERJA 5S/5R PADA TEHNISI AKUNTANSI
Budaya kerja pada Tehnisi Akuntansi atau setara lulusan SMK yang mayoritas bekerja
dimeja mereka bekerja di perkantoran atau indoor, praktek budaya kerjanya perlu
memperhatikan hal sebagai berikut:
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Awali pekerjaan dengan membersihkan ruangan dan meja kerja. Sediakan sapu,
sulak (Kemoceng) untuk membersihkan, sampah untuk menampung sampah meja.
Ruangan yang rapi akan membawa aura kerja lebih bersemangat dan nyaman
dilihat.
Jangan lupa berdoa untuk memulai pekerjaan agar selamat dalam menjalankan
tugas.
Buat daftar Inventaris kantor agar barang-barang yang ada terdata.
Sediakan folder khusus untuk menyimpan bukti transaksi, beri kode pada tiap-tiap
bukti transaksi agar memudahkan mencari. Jangan meletakkan folder diatas almari
untuk menghindari kecelakaan kerja (pegawai kemungkinan tertimpa folder).
Cek AC, kalkulator, alat hitung uang dan tempat menyimpan uang apakah bisa
dipakai dengan baik agar pekerjaan lancar.
Lakukan perawatan pada alat-alat kantor 1 bulan sekali, dan
bila ada kerusakan agar segera tertangani agar kerusakan tidak melebar. Bila
kerusakan parah minta ganti karena menghambat pekerjaan.
Kembalikan segera penggunaan alat-alat kantor ke tempat semula, agar tidak
hilang dikarenakan penempatan yang tidak teratur.
Jangan Meninggalkan ruangan dengan laci meja atau felling cabinet dalam kondisi
terbuka, kecerobohan yang terjadi karena kurang hati- hati berakibat fatal.
Matikan alat alat kerja yang menggunakan tenaga listrik sebelum meninggalkan
ruangan. Selain hemat listrik juga waspada kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan.
Jangan lupa berdoa dan bersukur atas diselesaikannya tugas hari ini.
Lakukan semua berulang-ulang untuk kedisiplinan pribadi
30
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
3. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA UMUM
a. Prosedur K3
Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja, biasa disingkat K3 adalah upaya
untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial pada
tingkat tertinggi untuk semua jenis pekerjaan, mencegah masalah kesehatan akibat
pekerjaan, dan melindungi pekerja dari risiko kerja.K3 berperan untuk menjamin
setiap tenaga kerja mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan selama
bekerja, menjamin setiap sumber produksi layak dan aman digunakan sehingga
mengurangi resiko kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
1) Fungsi K3
Konsep K3 dirancang untuk memberikan jaminan agar aktivitas kerja di
perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya, K3 memiliki
banyak fungsi, baik bagi perusahaan maupun karyawan, yaitu:
Sebagai pedoman dalam mengidentifikasi serta menilai risiko dan bahaya
terhadap keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
Sebagai referensi dalam memberikan saran tentang perencanaan, proses
pengorganisasian, desain tempat kerja, dan implementasi pekerjaan.
Sebagai pedoman dalam memantau keselamatan dan kesehatan para
pekerja di lingkungan kerja.
Sebagai dasar dalam memberikan saran tentang informasi, pendidikan, dan
pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta alat pelindung kerja;
Sebagai pedoman dalam menciptakan desain, metode, prosedur, dan
program pengendalian bahaya.
Sebagai referensi dalam mengukur efektivitas langkah-langkah dan program
pengendalian bahaya.
Sebagai alat dalam mengelola pertolongan pertama pada kecelakaan dan
tindakan darurat lainnya.
2) Tujuan K3
Secara umum, adanya kewajiban menyelenggarakan K3 di dalam sebuah
perusahaan bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat aktivitas di tempat kerja serta melindungi semua sumber produksi agar
dapat digunakan secara efektif.Di samping itu, pelaksanaan K3 juga memiliki
beberapa tujuan khusus seperti poin-poin di bawah ini;
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Mencegah timbulnya beragam penyakit akibat kerja, baik itu dalam bentuk
fisik, psikis, infeksi, keracunan atatu penularan.
Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap para
pekerja baik selama ataupun setelah masa kerja.
Membantu para pekerja agar optimal dalam bekerja.
Menciptakan sistem kerja yang aman.
Memastikan bahwa kondisi alat kerja aman, nyaman dan layak untuk
digunakan.
Mencegah kerugian akibat terjadinya kecelakaan kerja.
Melakukan pengendalianterhadap resiko-resiko yang ada di
lingkungan kerja.
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban lingkungan kerja dan
lingkungan disekitarnya.
3) Prosedur K3
Berdasarkan pengertiannya, prosedur K3 adalah rangkaian proses yang
dijalankan dalam sebuah pekerjaan dimulai dengan penilaian mengenai risiko
terkait pekerjaan tersebut. Penilaian risiko berguna untuk menjamin
keselamtan dan kesehatan seluruh karyawan selama mereka sedang
menyelesaikan tugas di dalam ruang lingkup pekerjaan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prosedur K3 antara lain adalah
pertimbangan tentang adanya risiko baik cidera maupun sakit yang disebabkan
oleh pekerjaan tersebut. Selain risiko sumber daya manusia, risiko kerusakan
alat maupun lingkungan sekitar juga termasuk ke dalam cakupan prosedur K3.
Contoh Prosedur K3 Sederhana
Mengikuti apel dan mengisi absensi.
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
Mengikuti briefing pertama tentang pengenalan alat pelindung diri (APD) dan
penggunaan alat-alat yang dipimpin pengawas K3.
Melakukan pemeriksaan atau pengecekan APD untuk memastikan alat-alat
yang akan digunakan tidak rusak atau cacat sehingga dapat mengakibatkan
kecelakaan atau memengaruhi kesehatan pekerja.
Memakai APD secara benar dengan mengikuti instruksi dari pengawas K3 dan
pengawas memastikan APD sudah digunakan secara benar.
Melakukan inspeksi terhadap mesin atau peralatan yang akan digunakan
dalam bekerja.
Mengikuti briefing kedua yang dipimpin pengawas K3 mengenai mekanisme
kerja untuk menghindari kecerobohan pekerja.
Memulai pekerjaan sesuai tugasnya masing-masing.
b. Kesehatan kerja
Menurut undang-undang kesehatan, yang dimaksud dengan kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Yang disebut sebagai individu yang sehat
adalah bebas dari penyakit, cedera, serta masalah mental dan emosi yang bisa
mengganggu aktivitas manusia normal secara umum. Sedangkan kesehatan kerja
(occupational health) atau sering disebut kesehatan industri yaitu berkaitan dengan
kinerja dalam usaha, penyakit-penyakit dalam pekerjaan (accupational deseances),
upaya untuk menjaga kesehatan pekerjaan dan mencegah pencemaran di sekitar
tempat kerjanya
b) Pemantauan Kesehatan Kerja
Pemantauan kesehatan kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
Mengurangi timbulnya penyakit.
Pada umumnya perusahaan sulit mengembangkan strategi untuk mengurangi
timbulnya penyakit karena hubungan sebab-akibat antara lingkungan fisik
dengan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan sering kabur.
Padahal, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan jauh lebih
merugikan, baik bagi perusahaan maupun pekerja.
Penyimpanan catatan tentang lingkungan kerja.
Mewajibkan perusahaan untuk setidak-tidaknya melakukan pemeriksaan
terhadap kadar bahan kimia yang terdapat dalam lingkungan pekerjaan dan
menyimpan catatan mengenai informasi yang terinci tersebut. Catatan ini
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
juga harus mencantumkan informasi tentang penyakitpenyakit yang dapat
ditimbulkan dan jarak yang aman dan pengaruh berbahaya bahan-bahan
tersebut.
Memantau kontak langsung.
Pendekatan yang pertama dalam mengendalikan penyakitpenyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan adalah dengan membebaskan tempat kerja
dari bahan-bahan kimia atau racun. Satu pendekatan alternatifnya adalah
dengan memantau dan membatasi kontak langsung terhadap zat-zat
berbahaya.
Penyaringan genetik.
Penyaringan genetik adalah pendekatan untuk mengendalikan penyakit-
penyakit yang paling ekstrem, sehingga sangat kontroversial. Dengan
menggunakan uji genetik untuk menyaring individu-individu yang rentan
terhadap penyakit-penyakit tertentu, perusahaan dapat mengurangi
kemungkinan untuk menghadapi klaim kompensasi dan masalah-masalah
yang terkait dengan hal itu. Penyakit kerja adalah kondisi abnormal atau
penyakit yang disebabkan oleh kerentanan terhadap faktor lingkungan yang
terkait dengan pekerjaan. Hal ini meliputi penyakit akut dan kronis yang
disebakan oleh pernafasan, penyerapan, pencernaan, atau kontak langsung
dengan bahan kimia beracun atau pengantar yang berbahaya.
Masalah kesehatan karyawan sangat beragam dan kadang tidak tampak.
Penyakit ini dapat berkisar mulai dari penyakit ringan seperti flu, hingga
penyakit yang serius yang berkaitan dengan pekerjaannya. Dalam jangka
panjang, bahaya-bahaya di lingkungan tempat kerja dikaitkan dengan kanker
kelenjar tiroid, hati, paru- paru, otak dan ginjal; penyakit paru-paru putih,
cokelat, dan hitam; leukimia; bronkitis; emphysema dan lymphoma; anemia
plastik dan kerusakan sistem saraf pusat; dan kelainankelainan reproduksi
(misal kemandulan, kerusakan genetic, keguguran dan cacat pada waktu
lahir)
c) Dasar Hukum dan Lingkup Kesehatan Kerja
Pada tanggal 26 Desember 2019, pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi
terbaru tentang kesehatan kerja. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 88 Tahun 2019.PP ini terbit dengan beberapa alasan
yang salah satunya untuk melaksanakan ketentuan Pasal 164 ayat (5) Undang-
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam PP ini menjelaskan
bahwa perusahaan wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
c. Keselamatan kerja
Keselamatan Kerja Terdiri dari beberapa Pengertian Keselamatan Kerja menurut
ahli yang berbeda-beda. Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’
dan biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa
celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan
sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis
mempelajari faktor- faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan
berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko
terjadinya kecelakaan
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.
a) Tujuan Keselamatan Kerja
Tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional
Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
Memelihara sumber produksi dan menggunakan secara aman dan efisien
b) Fungsi dari Keselamatan Kerja
Fungsi dari keselamatan kerja yaitu
Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap risiko dari bahaya kesehatan
di tempat kerja
Memberikan saran terhadap perencanaan, pengorganisasian dan praktek
kerja termasuk desain tempat kerja
Memberi saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan kerja dan
APD
Melaksanakan surveilans terhadap kesehatan kerja
Terlibat dalam proses rehabilitasi
Mengelola tindakan P3K dan tindakan darurat
Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi praktek yang berbahaya
Membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
Menerapkan pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya
Mengukur dan memeriksa kembali keefektifan pengendalian bahaya dan
program pengendalian bahaya.
c) Standar Keselamatan Kerja
Dalam penggolongan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala,
dan telinga.
Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang
mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri
Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat membahayakan.
Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistim alarm, air hidrant,
penerangan yang cukup, ventilasi udara yang baik, dan sebagainya
d) Alat Pelindung Diri
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya
ditempat kerja.Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh yang dilindungi antara
lain:
Kepala : Topi pengaman (safety helmet), topi/tudung, pengikat rambut.
Mata : Kacamata
Muka : perisai muka Tangan dan jari-jari : sarung tangan. Kaki : sepatu.
Alat pernapasan : respirator, masker
Telinga : sumbat telinga (ear plug), tutup telinga (ear muff). Tubuh : pakaian
kerja dari berbagai bahan.
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
d. Kecelakaan kerja
Kecelakaan adalah suatu kejadian tak terduga dan tidak dikehendaki yang
mengganggu aktivitas pekerja pada saat bekerja sehingga menimbulkan kerugian
bagi pekerja maupun perusahaan.
b) Klasifikasi kecelakaan kerja
Menurut International Labour Organization (ILO), kecelakaan akibat kerja ini
diklasifikasikan berdasarkan 4 macam penggolongan, yakni :
Klasifikasi kecelakaan kerja menurut tipe kecelakaan (orang jatuh,
tertimpa, terbentur, terjepit, terkena radiasi, tersengat arus listrik, dan
lain-lain)
Klasifikasi kecelakaan kerja menurut benda (mesin, alat angkat dan sarana
angkutan, perancah dan lain-lain)
Klasifikasi kecelakaan kerja menurut jenis luka-luka (retak, dislokasi,
terkilir, gegar otak, luka dalam, sesak nafas, dan lainlain)
Klasifikasi kecelakaan kerja menurut lokasi luka (kepala, leher, badan
tangan, tungkai, dan lain-lain).
c) Pencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan
Diterapkan sistem manajemen kesehatan kerja
Identifikasi potensi bahaya dan pengukuran risiko kecelakaan kerja yaitu
dengan memberi petunjuk sumber pencemaran, factor bahaya kecelakaan
kerja baik fisik, mental dan emosional yang menyebabkan kerusakan
lingkungan kerja dan kecelakaan yang terjadi
Pengujian dan pemantauan lingkungan kerja
e. Keamanan kerja
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, ergon yang artinya kerja, dan nomos artinya
peraturan atau hukum. Sehingga secara harfiah ergonomi diartikan sebagai
peraturan tentang bagaimana melakukan kerja, termasuk menggunakan peralatan
kerja. yaitu pemilihan peralatan yang
disesuaikan dengan jenis pekerjaan dengan pekerja atau pegawai
Dalam dunia kerja ergonomi memiliki peran yang besar dan semua bidang pekerjaan
memerlukan ergonomi. Ergonomi yang diterapkan di dunia kerja membuat pekerja
merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan
beberapa tujuan yang akan dicapai dengan menerapkan ergonomi, antara lain:
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
Kesejahteraan fisik dan mental ditingkatkan dengan mencegah cedera dan
penyakit terkait pekerjaan, mengurangi beban kerja fisik dan mental, mencari
promosi dan kepuasan kerja.
Peningkatan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan kualitas kontak sosial
dan koordinasi kerja yang baik, untuk meningkatkan jaminan sosial baik pada
masa usia produktif maupun setelah tidak produktif.
Terciptanya keseimbangan rasional aspek teknis, ekonomi, dan antropologis dari
setiap sistem kerja yang dilaksanakan sehingga tercipta kualitas kerja dan
kualitas hidup yang tinggi
Beberapa prinsip ergonomi sebagai pegangan, antara lain
Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran
dan penempatan mesin-mesin, penempatan alat- alat penunjuk, cara-cara
harus melayani mesin (macam, gerak, arah dan kekuatan).
Dari sudut otot sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk.
Sedangkan dari sudut tulang duduk yang baik adalah duduk tegak agar
punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas. Maka dianjurkan memilih
sikap duduk yang tegak yang diselingi istirahat dan sedikit membungkuk.
Pekerjaan berdiri sedapat mungkin dirubah menjadi pekerjaan duduk. Dalam
hal tidak mungkin kepada pekerja diberi tempat dan kesempatan untuk duduk.
Arah penglihatan untuk pekerjaan berdiri adalah 23-37o kebawah. Arah
penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat (relaxed).
Ruang gerak lengan ditentukan oleh punggung lengan seluruhnya dan lengan
bawah. Pegangan-pegangan harus diletakkan, lebih-lebih bila sikap tubuh tidak
berubah.
Macam gerakan yang kontinu dan berirama lebih diutamakan, sedangkan
gerakan yang sekonyong-konyong pada permulaan dan berhenti dengan paksa
sangat melelahkan. Gerakan ke atas harus dihindarkan, berilah papan
penyokong pada sikap lengan yang melelahkan. Hindarkan getaran-getaran
kuat pada kaki dan lengan.
Pembebanan sebaiknya dipilih yang optimum, yaitu beban yang dapat
dikerjakan dengan pengerahan tenaga paling efisien. Beban fisik maksimum
telah ditentukan oleh ILO sebesar 50kg. Cara mengangkat dan menolak
hendaknya memperhatikan hukum-hukum ilmu gaya dan dihindarkan
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
penggunaan tenaga yang tidak perlu. Beban hendaknya menekan langsung pada
pinggul yang mendukungnya.
Kemampuan seseorang bekerja seharinya adalah 8-10 jam, lebih dari itu efisien
dan kualitas kerja sangat menurun.
4. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PERKANTORAN
Lulusan Akuntansi SMK bekerja pada lingkungan perkantoran bukan tenaga kerja
lapangan, seperti kasir, Teller, Customer Service, Admin Gudang adalah pekerjaan yang
diruangan. Bukan berarti mereka tidak membutuhkan perhatian pada faktor kesehatan
dan keselamatan kerjanya. Walaupun kemungkinan resiko kesehatan dan keselamatan
kerjanya lebih kecil dari pada yang bekerja dilapangan, apabila tidak mendapat
penanganan maka akan berdampak pada kinerja karyawan. Karena karyawan kantoran
bekerja membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan kadang juga lembur, tentunya
kesehatan terganggu walapun kecil bila terus menerus akan berpengaruh pada jangka
pajang.
Ada 2 macam factor penyebab kecelakaan yang bisa terjadi di perkantoran yaitu:
Faktor yang berhubungan dengan bangunan
Faktor yang berhubungan dengan alat perkantoran
Mari kita bahas satu persatu yang berikut ini:
a. Faktor yang berhubungan dengan bangunan
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
Penempatan filing cabinet yang berat diletakkan paling bawah
Penempatan perabot kantor tidak mengganggu dalam beraktivitas
Sedapat mungkin ruangan bebas dari benda-benda tajam seperti penempatan
siku almari, filing kabinet agar tidak menimbulkan cedera
c. Prosedur aman bekerja di kantor
Tangga tidak boleh untuk menyimpan tumpukan barang, beraktivitas ditangga
yang dapat mengganggu lalu lalang orang yang akan naik turun tangga.
Yang menggunakan lorong dan tangga diatur wajib berjalan disebelah kiri
meminimalisir berpapasan yang menyebabkan saling tertabrak.
Karyawan yang membawa barang berat supaya menggunakan troli dan
berjalan pada lift barang.
Lantai retak segera diperbaiki mencegah tersandung. Penggunaan cairan yang
tercecer segera dibersihkan agar tidak mengganggu orang berjalan terpeleset.
Tidak berlarian di area kantor yang menimbulkan suara gaduh.
Hindari menyimpan alat-alat kantor seperti: gunting, pensil yang runcing,
pisau dengan posisi menghadap pengguna yang menyebabkan cedera tangan.
d. Pengelolaan kebakaran Gedung
Pada perkantoran sangat dekat dengan barang-barang elektrik seperti komputer
dan aliran listrik sehingga harus waspada terhadap konsleting listrik yang dapat
berakibat kebakaran.
31
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
Sistem pengendalian asap
Penempatan Alat Pemadam Api Ringan dengan memperhatikan:
Mudah terlihat, dijangkau tidak diikat, dikunci dan digembok.
Mudah terlihat, dijangkau dan mudah diambil (tidak diikat, dikunci atau
digembok)
Berjarak maksimal 15meter dan tinggi maksimal 125 cm
Media penempatan ukuran disesuaikan dengan klasifikasi bahan api
5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Dunia kerja bila tidak memiliki pelayanan kesehatan yang memadai setidaknya tersedia
P3K untuk penanganan darurat, sebagai pertolongan pertama menyelamatkan korban
saat terjadi kecelakaan.
a. Tujuan P3K
Perawatan awal korban
Penyelamatan dini nyawa korban
Mempertahankan daya tahan korban
Meringankan penderitaan korban
Mencari pertolongan lanjutan
b. Pengetahuan Awal
Tenang: menangani orang kecelakan tidak boleh panik karena membuat
penolong tidak bisa berfikir jernih, sehingga tindakan pertolongan tidak segera
tertangani. Perlu focus pada penanganan korban.
Singkirkan korban ketempat yang lebih aman
Jauhkan korban dari tempat kecelakaan untuk mencegah terulang kembali.
Cek pernapasan
Bila terjadi penderita mengalami pernafasan berhenti, segera beri pernafasan
bantuan.
Bila terjadi penderita muntah dengan keadaan setengah sadar, posisikan korban
terlentang dengan kepala yang lebih rendah. Jangan sampai tersumbat kotoran.
Jangan terlalu cepat mengusung korban
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
Segera bawa ke pusat kesehatan
Pertolongan pertama sudah dilakukan selanjutnya dibawa ke pusat kesehatan
terdekat
c. Penempatan Ruang P3K
Tidak jauh dari tempat kerja, usahakan ada kamar mandi
Luas menampung satu kamar tidur
Bersih, terang, ada ventilasi, pintu lebar cukup untuk memindah korban
Ada tanda ruang P3K
d. Kotak P3K
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
BAB 8
ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI DALAM
KOMUNIKASI LAPORAN KEUANGAN
Penyusun
LPA mitrabijak Surakarta
2022
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
A KOMPONEN UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK ……………………………..
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 54 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 1 8 x 3 JP
2. ELEMEN
Memahami etika profesi di bidang Akuntansi dalam komunikasi laporan keuangan
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik dapat melakukan identifikasi etika profesi dalam
bidang akuntansi dan keuangan dalam pelaksanaan pekerjaan, melakukan
identifikasi kompetensi personal dalam bidang akuntansi dan keuangan, melakukan
identifikasi komponen laporan keuangan untuk komunikasi kepada pengguna, dan
mampu melakukan komunikasi laporan keuangan menggunakan teknik-teknik
komunikasi sesuai etika profesi akuntansi dan keuangan lembaga.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
Membaca buku dan dokumen, menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses tatap muka
Mengamati etika profesi (dalam berita, jurnal, Tayangan media)
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar dan
praktik
6. SARANA /PRASARANA
a. Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran,
tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di
ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b. Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, LCD, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Microsoft Word, Microsoft Excel,
Microsoft Powerpoint, dll)
Jaringan internet
9. KATA KUNCI
ETIKA PROFESI
KOMPETENSI PERSONAL
TEKNIK KOMUNIKASI
LAPORAN KEUANGAN
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
10. ALUR PEMBELAJARAN
Etika Profesi
Teknik Komunikasi
Komunikasi Laporan
Keuangan
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
B KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah
sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada pada bab terakhir ini, kita akan mempelajari tugas terakhir seorang
akuntan atau seseorang yang bekerja di bidang akuntansi dan keuangan
Lembaga yaitu melakukan komunikasi laporan keuangan kepada pengguna,
karena laporan keuangan adalah output dari bidang akuntansi dan
keuangan Lembaga maka sudah menjadi tugas seorang akuntan yang
membuat laporan keuangan tersebut yang menyampaikan apa isi dari
laporan keuangan dan arti dari isi laporan keuangan tersebut kepada
pengguna.
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
3. PERTANYAAN PEMANTIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
5 Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming
dengan fasilitasi guru
6 Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu
dipelajari untuk menyelesaikan masalah, deskripsi konsep yang sudah
dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun
rencana untuk menyelesaikan masalah.
7 Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan
berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi
8 Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi,
konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama
(working together)
9 Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah) serta Menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
10 Peserta didik bergantian mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas
11 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk kesimpulan singkat atas
materi etika profesi di bidang akuntansi dalam komunikasi laporan
keuangan
PENUTUP ..... MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar
pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang etika profesi di bidang
akuntansi dalam komunikasi laporan keuangan
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
TERTULIS KETERAMPILAN SIKAP
melalui praktik timestamp saat
menggukan lembar mulai mengerjakan)
kerja berbasis Kerja keras dan
spreadsheet yang Tanggung Jawab
sudah disediakan (Dapat dilihat dari
dengan naskah kelengkapan dalam
kerja yang ada di mengerjakan soal
lampiran
a. Asesmen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (berbasis spreadsheet) dan observasi saat
pelaksanaan praktik untuk menilai pemahaman etika profesi di bidang akuntansi
dalam komunikasi laporan keuangan dalam lingkup akuntansi dan perpajakan
dengan panduan lampiran lembar kerja praktik.
b. Asesmen Sumatif
Menilai lembar kerja peserta didik yang berisi pertanyaan esai untuk menilai
pemahaman etika profesi di bidang akuntansi dalam komunikasi laporan
keuangan yang berada di lampiran.
6. PENGAYAAN
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian
harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remidial.
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang etika
Ada kelompok dengan
1 profesi di bidang akuntansi dalam komunikasi
nama masing -masing
laporan keuangan {Minimal 1000 kata }
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah power
pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi berupa
3 Ada hasil kerja
gambar, video, skema, atau bagan yang sesuai
serta dilakukan secara berkelompok
32
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil
Untuk sumber informasi Gunakan internet,
2
perpustakaan, atau buku sumber lain yang relevan
Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain Ada laporan individu
3
untuk dibandingkan dan saling melengkapi. dan laporan kelompok
Mintalah kelompok yang lain untuk Ada tanggapan dari
menanggapinya! Tanggapan dari teman jadikan masing – masing
4
masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian kelompok
7. REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
8. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan
kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang
diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta
pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap
pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
0
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya
sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu
rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
1
b. Refleksi Siswa
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk
sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
2
C LAMPIRAN
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
3
d. khusus
e. Keadilan
5. Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi adalah
kompetensi. Salah satu kompetensi tersebut yaitu kemampuan dalam …
a. bekerja sama
b. memanajemen sumber daya
c. komunikasi dan sosial serta training
d. bersabar
e. menangani permasalahan
6. Intuisi adalah …
a. Hedonisme
b. Faham kebahagiaan
c. Evolusi
d. Bisikan Hati
e. Naturalisme
7. Komponen pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan standar profesi yaitu …
a. Sikap
b. Pengalaman bekerja
c. Kompetensi
d. Tingkat pendidikan.
e. Teknologi yang digunakan
8. Profesi mengandalkan suatu..
a. Keterampilan atau keahlian khusus
b. Kesehatan fisik
c. Profesional
d. Kebebasan umum
e. Pertolongan orang
9. Hal yang membedakan antara profesiaonal dengan pekerja biasa (accoption) yaitu:
a. cara berpikir
b. jenjang pendidikan
c. semangat pengabdian
d. besar pendapatan
e. besartunjangan
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
4
10. Salah satu sifat kode etik profesional adalah …
a. Efektif
b. Praktis dan dapat dilaksanakan
c. Efisian
d. Mudah
e. Praktis
Essai
Jawab pertanyaan berikut ini !
1. Pada sebuah pertokoan terjadi keributan karena pelanggan merasa dirugikan karena
barang yang dibeli baru 1 hari pakai rusak. Apa yang seharusnya karyawan lakukan?
2. Mengapa sebagai seorang kasir harus mempunyai tanggungjawab? Berikan 4 hal
penjelasannya!
3. Mengapa berkepribadian menarik akan mencuri HRD untuk merekrutnya? Berikan
penjelasanya 5 point.
4. Apakah yang disebut professional menurut Standar Profesi Internasional?
5. Apa perbedaan Tanggung jawab dan Integritas dalam Etika Profesi menurut IAI?
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
5
LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF
Berikut dibawah ini adalah data daftar akun dan laporan keuangan dari RUMAH KOMPUTER
untuk tahun 2021 yang bisa digunakan sebagai dasar membaca akun di laporan keuangan.
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
6
FUNGSI UNTUK MENCATAT
NOMOR NAMA AKUN
MUTASI NILAI
2-1112 Income Tax Payable Article 23 Utang PPh 23
2-1113 Income Tax Payable Article 25/29 Utang PPh 25/29
2-1114 Wages & Salaries Payable Utang Gaji
2-1115 Due Date Bank Loan Utang Bank Jatuh Tempo
2-1116 Interest Payable Utang Bunga
2-1117 VAT Payable Utang PPN
2-1118 VAT Out PPN Keluaran
2-2000 Long-Term Liabilities Kewajiban Jangka Panjang
2-2110 BRI Loan Utang BRI
3-0000 Equity Ekuitas
3-1110 Capital Stock Modal Saham
3-1111 Prive Prive
3-1112 Retained Earning Laba Ditahan
3-1113 Dividend Deviden
3-1114 Income Summary Laba Tahun Berjalan
4-0000 Income Pendapatan
4-1110 Sales Penjualan
4-1111 Sales Discount Potongan Penjualan
4-1112 Sales Returns Retur Penjualan
4-1113 Freight Collected Pendapatn biaya angkut penjualan
4-1114 Other Revenue Pendapatan Lain - lain
5-0000 Cost of Sales Harga Pokok Penjualan
5-1110 Cost of Good Sold Harga Pokok Barang Dagangan
5-1120 Purchase Discount Potongan Pembelian
5-1130 Freight Paid Biaya angkut pembelian
6-0000 Expenses Beban
6-1110 Wages & Salaries Expense Beban Gaji
6-1120 Electricity Expense Beban Listrik
6-1130 Internet & Telephone Expense Beban Telepon dan Internet
6-1140 Water Expense Beban Air
6-1150 Supplies Expense Beban Perlengkapan
6-1160 Bank Administration Expense Beban Administrasi Bank
6-1170 Marketing Expense Beban Pemasaran
6-1180 Building Renovation Expense Beban Renovasi Bangunan
6-1190 Vehicle Maintenance Expense Beban Reparasi Kendaraan
6-1200 Equipment Repair Expense Beban Reparasi Peralatan
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
7
FUNGSI UNTUK MENCATAT
NOMOR NAMA AKUN
MUTASI NILAI
6-1210 Depreciation Expense Beban Penyusutan Aset Tetap
6-1220 Insurance Expense Beban Asuransi
6-1230 Consumption Expense Beban Konsumsi
6-1240 Interest Expense Beban Bunga
6-1250 Income Tax Expense Beban Pajak
6-1260 Bad Debt Expense Beban Kerugian Piutang
6-1270 Other Expense Beban Lain - lain
RUMAH KOMPUTER
INCOME STATEMENT
For Year Ended December 31, 2021
DESCRIPTION AMOUNT
Sales :
Sales Rp 15.043.099.700
Sales Discount Rp (93.955.840)
Sales Returns Rp (149.300.000)
Freight Collected Rp 7.200.000
Net Sales Rp 14.807.043.860
Cost of Sales :
Cost of Good Sold Rp 13.305.220.000
Freigh Paid Rp (14.900.000)
Purchase Discount Rp 3.700.000
Cost of Sales Rp 13.294.020.000
Gross Profit (Losses) Rp 1.513.023.860
Expenses :
Wages & Salaries Expense Rp 302.400.000
Advertising Expense Rp 1.500.000
Electricity & Telephone Expense Rp 600.000
Water Expense Rp 8.657.000
Supplies Expense Rp 73.568.600
Administration Expense Rp 88.320.000
Marketing Expense Rp -
Building Renovation Expense Rp -
Vehicle Maintenance Expense Rp -
Equipment Repair Expense Rp 20.000.000
Depreciation Expense Rp 440.037.500
Insurance Expense Rp 6.354.400
Consumption Expense Rp 32.956.000
Interest Expense Rp 18.040.000
Income Tax Expense Rp 151.681.553
Bad Debt Expense Rp 59.905.000
Total Expenses Rp 1.204.020.053
Income from Operation Rp 309.003.807
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
8
RUMAH KOMPUTER
STATEMENT OF RETAINED EARNING
For Month Ended December 31, 2021
Deviden Rp (67.200.000)
RUMAH KOMPUTER
FINANCIAL POSITION REPORT
December 31, 2021
33
DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
9
RUMAH KOMPUTER
STATEMENT OF CASH FLOW
For the Year Ended December 31, 2021
(Direct Method)
DESCRIPTION AMOUNT
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Cash In
Sales on Cash Rp 892.650.000
Receive Payment from Customer Rp 1.959.870.000
Other Revenue Rp 1.560.780
Total Rp 2.854.080.780
Cash Out
Payment for Supplier Rp 363.200.000
Payment of Income Tax Art. 21 Rp 3.966.500
Recharce of Patty Cash Rp 8.590.000
Payment of Equipment Maintenance Rp 19.600.000
Payment of Wages & Salaries Rp 55.825.000
Interest Expense Rp 1.100.000
Bank Administration Expense Rp 320.000
Total Rp 452.601.500
Net Cash Provided by Operating Activities Rp 2.401.479.280
Total Rp -
Cash Out
Buying Vehicle Rp 16.909.750
Buying Equipment Rp 2.200.000
Total Rp 19.109.750
Net Cash Used In Investing Activities Rp (19.109.750)
Total Rp -
Cash Out
Payment of BRI Loan Rp 17.000.000
Total Rp 17.000.000
Net Cash Used In Financing Activities Rp (17.000.000)
1. PENGERTIAN ETIKA
Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani ethicos yang berarti kebiasaan.dengan
demikian etika adalah sikap yang baik apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat.
Atau bisa dikatakan sebagai kebiasan yang dianut oleh masyarakat. Etika identik dengan
moral karena moral menyangkut akhlak yang biasanya bersangkutan dengan ajaran
keyakinan/ agama, negara dan masyarakat.
Manusia diciptakan mempunyai tabiat yang berbeda-beda. Perilaku yang tidak beretika
sudah tentu akan merugikan diri sendiri dan menjatuhkan nama baik perusahaan. Kira-
kira perilaku seperti apa yang tidak dapat dikompromikan? Beberpa contoh berikut ini:
a. Etika Buruk/Jelek
Menjilat untuk keuntungan sendiri: orang yang dimuka pura-pura berbuat baik
tetapi dibelakang menusuk. Menjelakkan orang lain atau merugiklan orang lain
untuk medapatkan posisi. Menjadikan persaingan tidak sehat dalam karier.
Menfitnah rekan kerja: menuduh seseorang tanpa bukti. Adalah Tindakan yang
menjengkelkan karena pasti memancing emosi dan membuat keributan.
Tidak bertanggungjawab: diserahi tugas tetapi tidak menyelesaikan malah
dilempar ke orang lain. Perbuatan seperti ini bila ia meminta bantuan wajib
ditolak karena tanggungjawab sudah dibagi masing- masing karyawan.
Pada dunia kerja orang semacam ini tidak bisa dibiarakan, sebaiknya untuk segera
diproses mulai dari teguran, peringatan dan apabila terus-menerus melakukan
diambil tindakan pemecatan, agar perusahaan tidak dirugikan.
b. Etika yang Baik (SoftSkill)
Sedangkan etika yang bagus atau perilaku yang baik akan membawa dampak baik
bagi perusahaan. Kalian masih ingat syarat pada lowongan kerja selain ijasah dan
ketrampilan (hard skill) yang harus dimiliki adalah soft skill seperti: Jujur, Ramah,
Sopan, Penampilan menarik, sabar, kritis, kreatif dan inovatif
2. KEPRIBADIAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI
Sebagai karyawan yang bertugas di bagian keuangan harus memiliki soft skill setidaknya
seperti:
Berani bukan berartri adu jotos melainkan tidak grogi, tidak rikuh bila berhadapan
dengan orang lain. Kalian yang baru kelas X tentu merasa malu, kikuk dan masih
menyesuaikan dengan lingkunga karena bertemu dengan banyak teman yang berasal
dari sekolah lain dan belum paham dengan karakter mereka, kecuali teman yang
waktu di SMP sudah mengenal mungkin tidak canggung.
Bagaimana untuk menjadi pribadi yang berani:
Berfikir positif: Ketika kalian bertemu dengan orang yang belum dikenal dan
menurut kacamata kalian mempunyai sifat kurang baik sebenarnya belum tentu
dia orang jelek, mungkin karena kalian belum mengenal secara dekat sehingga
belum memahami tabiatnya. Jangan kawatir penilaian orang lain: hidup
bersama orang lain tentu akan dinilai. Tidak usah meladeni hal yang membuat
Pribadi yang menarik akan menjadi impian setiap orang. Karena akan mendapat
perhatian banyak orang dan cepat mendapat teman yang banyak. Istilah populernya
menjadi orang yang supel, mudah beradaptasi dan pandai bergaul. Pribadi
seperti ini banyak dicari oleh usaha yang pekerjaanya berhadapan langsung dengan
pelanggan.
Orang yang tenang adalah orang yang dapat menghadapi konflik dengan bijak.
Apalagi bekerja melayani pelanggan yang temperamennya emosional saat komplain
karena ketidak puasan pelayanan yang diterima, barang tidak sesuai. Karyawan
harus bisa
bersikap tenang jangan ikut tersulut emosi. Yang perlu dilakukan supaya tenang
adalah:
Belajar mengendalikan emosi
Biasanya jika penjualan rendah aktivitas produksi pun juga ikut rendah sehingga
tidak menimbulkan kerugian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan bisa Anda
Accounting Akuntansi
Artificial Intelegence Kecerdasan buatan dimana mesin berjalan
berdasarkan input-input yang dimasukkan
Data Informasi baik berupa tulisan, angka, symbol, dan
informasi lainnya yang memungkinkan untuk di
entri kedalam program aplikasi pengolah angka,
dalam hal ini Microsoft Excel.
Formula/ Rumus Formula atau rumus adalah persamaan yang
dimasukkan untuk melakukan perhitungan
terhadap nilai-nilai yang ada dalam worksheet.
Sedangkan fungsi adalah suatu rangkaian rumus
yang terdiri atas beberapa argumen yang tersusun
sedemikian rupa dan dapat langsung digunakan
sesuai dengan kategorinya.
Grafik Lukisan dengan gambar/garis untuk mengetahui
naik turunnya suatu keadaan data yang ada.
Internet of Thing jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan komputer dengan dunia
melalui satelit
IAI Ikatan Akuntansi Indonesia
IFRS International Finalcial Reporting standar
K3LH Singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup” yaitu mengenai program
kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan
hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu
instansi lain yang mempunyai banyak tenaga
kerja/karyawan
SAK Standar Akuntansi Keuangan
SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik digunakan oleh Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang
tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Ambarwati, Umi. 2021. Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga untuk SMK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud
Capaian Kompetensi Akuntansi Keuangan Lembaga, Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga Tahun 2021
Harti, Dwi. 2017. Administrasi Pajak Kelas XI. Erlangga. Jakarta
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No
165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengan Kejuruan Pusat Keunggulan
Noviar, Deky. 2017. Aplikasi Pengolah Angka/ Spreadsheet Kelas X. Erlangga. Jakarta
Syafrofiatin, Dian. 2015. Materi K3LH-Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup. Wordpress. Jakarta.
https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/03/11/materi-k3lhkesehatan-
keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup
Widiastuti, Enny. 2021. (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan
Pelaksanaan. Dinas Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-
rawat-rajinantara-slogan-dan-pelaksanaan/