Disusun Oleh :
1
HALAMAN PENGESAHAN
PENGESAHAN
Disetujui Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami selaku penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dengan judul “Analisis
Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Dalam Penyusunan
Surat Pertanggungjawaban Pada Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP)”.
Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini kami ajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk menyelesaikan program Strata Satu (S-1) pada program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Budi Luhur. Dengan
mengikuti pelaksanaan kerja praktik di Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk yang dilakukan selama 1 bulan diharapkan dapat
mengetahui secara langsung sistem informasi pemerintah daerah dalam pelaporan
surat pertanggungjawaban.
Dalam menulis laporan ini, kami dibantu banyak pihak yang telah
memberikan dorongan secara moril maupun materil, oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua Orang Tua kami, yang selalu mendoakan dan mendukung kegiatan kami
sehingga laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Arief Wibowo, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Budi Luhur.
3. Ibu Dr. Puspita Rani, S.E., M.Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur.
4. Ibu Indah Rahayu Lestari, S.E., M.Akt. selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja
Praktik (KKP)
5. Ibu Nurma Juita, S.Adm. selaku pembimbing lapangan di Suku Dinas
Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP)
iii
6. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur yang telah mewajibkan
mata kuliah Kuliah Kerja Praktik (KKP) sehingga kami selaku penulis dapat
memperluas wawasan dan menambah pengalaman
Kami selaku penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah
Kerja Praktik (KKP) ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan adanya
keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan Kuliah Kerja Praktik
(KKP) ini serta demi kemajuan penulisan yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
v
3.2.1 Fungsi dari Surat Pertanggungjawaban................................17
BAB IV PENUTUP...................................................................................................40
4.1 Kesimpulan..............................................................................................40
4.2 Saran........................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................42
LAMPIRAN..............................................................................................................43
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 2.1 Logo Daerah Khusus Ibukota Jakarta.............................................100
Gambar 3.16 Tampilan Jenis SPJ Report / Laporan SPJ dalam SIPD.32Gambar
3.17 Tampilan Laporan Form 22 (Kas Umum)......................................................32
vii
Gambar 3.22 Tampilan Form 49 Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran................................................................................................................36
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1
teknis pengelolaan keuangan daerah. Dalam menyusun surat
pertanggungjawaban (SPJ) dibutuhkan suatu ketelitian, ketepatan, keakuratan
surat pertanggungjawaban tersebut tidak diragukan kebenaran oleh publik
sehingga diperlukan metode atau aplikasi dalam penyusunan surat
pertanggungjawaban.
2
Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin
PPAPP)”.
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan
kepada penulis secara lebih luas dan lengkap untuk menerapkan
teori-teori yang diterima pada waktu perkuliahan dan dapat
mempenulis pengalaman dan pengetahuan tersebut didalam dunia
kerja. Selain itu untuk melatih kemandirian mahasiswa dalam
kedisiplinan, ketepatan waktu, tanggung jawab kerja dan mampu
melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik.
2. Bagi Instansi
Adanya mahasiswa yang melakukan kegiatan KKP diharpakan
dapat membantu pekerjaan operasional karyawan yang terkait.
Serta penulis dapat membantu merekap hasil data yang diperlukan
baik pekerjaan yang bersifat sehari-hari (tetap) maupun pekerjaan
yang bersifat tidak tetap.
3. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penerapan
system informasi pada pemerintahan daerah.
3
3. Mempelajari secara lebih mendalam mengenai penyusunan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
4. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan
Strata Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi
Akuntansi, Universitas Budi Luhur.
4
1.4 Sistematika Penuliasan Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
5
BAB II
6
dan Pengendalian Penduduk. Di dalam dinas itu sendiri, dibagi lagi
menjadi lima suku dinas yang tersebar di DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat,
Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
7
2. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Suku Dinas PPAPP kota
Administrasi Jakarta Selatan;
3. Melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)
pemberdayaan masyarakat penggerakan masyarakat, peningkatan
partisipasi masyarakat dan teknologi tepat guna serta pengelolaan dan
kemitraan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kota
Administrasi Jakarta Selatan;
4. Melaksanakan kegiatan pembinaan pengembangan pemberdayaan dan
penggerakan masyarakat, peningkatan partisipasi dan teknologi tepat
guna seta pengelolaan dan kemitraan RPTRA;
5. Melaksanakan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan;
6. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan kemasyarakatan;
7. Fasilitas dan kemitraan penyediaan sarana, prasarana di RPTRA;
8. Mengoordinasikan dan memfasilitasi program penanggulangan
kemiskinan di sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Selatan
9. Melaksanakan dan memfasilitasi program kemitraan pemberdayaan
kesejahteraan keluarga;
10. Melaksanakan hasil pengkajian dan pengembangan model bidang
pemberdayaan masyarakat;
11. Melaksanakan kegiatan pengembangan peran serta masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat;
12. Melaksanakan kegiatan pembinaan lembaga kemasyarakatan;
13. Melaksanakan pendataan, bimbingan teknis, pendampingan fasilitasi,
konsultasi, penyebaran informasi, koordinasi dan monitoring kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
8
14. Mengumpulkan dan mencatat, mengolah dan menyajikan data dan
informasi pemberdayaan Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta
Selatan;
15. Melaporkan dan mempertanggungawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi Seksi Pemberdayaan Masyarakat
9
2.2 Filosofi Logo Khusus Ibukota Jakarta
10
6. Perisai segi lima melambangkan Pancasila. Serta seloka "Jaya Raya" yang
merupakan slogan perjuangan Jakarta
11
2.3 Struktur Organisasi
12
Adapun Secara rinci Susunan Organisasi Sudin PPAPP Kota
Administrasi Jakarta Selatan Sebagai Berikut :
13
a. Subbagian Tata Usaha
b. Seksi Pemberdayaan masyarakat
c. Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
d. Seksi Pengendalian Penduduk
e. Seksi penggerakan dan Pertahanan Keluarga
Adapun Lingkup pekerjaan Instansi yang dibagi menjadi 4 Sub bidang
yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan anak, Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dan Bidang Penggerakan dan Ketahanan Keluarga. Begikut rincian
lingkup pekerjaannya dibidang masing masing
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang ini merupakan unit kerja Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) dalam pemberdayaan masyarakat.
Bidang pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas meningkatkan
pemberdayaan dan penggerak masyarakat, partisipasi masyarakat dan
teknologi tepat guna serta pengelolaan dan kemitraan RPTRA yang berada
di Jakarta Selatan. Adapun secara rinci Bidang Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengoordinasikan dan memfasilitasi program penanggulangan
kemiskinan
b. Melaksanakan monitoring, supervisi, fasilitas, konsultasi,
koordinasi dan evaluasi pemberdayaan dan penggerakan
masyarakat;
c. Melaksanakan Kegiatan Publikasi dan Promosi Pemberdayaan dan
penggerak masyarakat
2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Bidang ini merupakan unit kerja Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) dalam pemberdayaan perempuan
14
dan perlindungan anak. Bidang pemberdayaan perempuan dan anak
mempunyai tugas meningkatkan kualitas hidup perempuan, tumbuh
kembang anak dan penguatan jejaring kelembagaan perempuan dan anak.
Adapun secara rinci Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyediaan layanan keluarga dalam mewujudkan
kesetaraan gender dan hak anak
b. Mengoordinasi dan memfasilitasi penanggulangan perdagangan
manusia ( human trafficking ) termasuk didalamnya penyiapan
sarana dan prasarana Trauma Center dan Pusat Pemberdayaan
Masyarakat
c. Menghimpun, mengolah, memelihara, menyajikan,
mengembangkan dan memanfaatkan data serta informasi Penguat
Jejaring Kelembagaan Perempuan dan Anak
3. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Bidang ini merupakan unit kerja Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) dalam penyelenggaraan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Bidang Pengendalian
Penduduk dan keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan bina
kesertaan keluarga berencana, pengendalian penduduk serta jaringan
informasi dan data.
4. Bidang Penggerakan dan Ketahanan Keluarga.
Bidang ini merupakan unit kerja Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) dalam penyelenggaraan
pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Bidang Penggerak dan
Ketahanan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan hubungan antar
lembaga, advokasi, dan komunikasi informasi dan edukasi serta bina
ketahanan keluarga.
15
BAB III
16
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) merupakan suatu bentuk laporan
pengeluaran keuangan atas suatu kegiatan yang memuat pekerjaan atau kegiatan
yang telah dilaksanakan, realisasi belanja, siapa yang melaksanakan dan keluatan
(output) dari kegiatan tersebut. Dalam hal ini bendahara secara administratif
wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang
persediaan/tambahan uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa surat
pertanggungjawaban merupakan bukti surat yang berkaitan dengan kelengkapan
administrasi penanggungjawaban penatausahaan keuangan dan hasil realisasi
kegiatan yang bersifat khusus dan teknis sehingga surat pertanggungjawaban
menjadi sangat penting yang digunakan oleh instansi pemerintah untuk
menjunjung thinggi prinsip akuntabilitas dan transparasi.
17
3.2.2 Jenis Surat Pertanggungjawaban
Berikut jenis Surat Pertanggungjawaban
a. Surat Pertanggungjawaban Uang Persediaan/Ganti Uang
Persediaan (UP/GU)
Bendahara melakukan pertanggungjawaban penggunaan uang
persediaan/ganti uang oersediaan setiap mengajukan GU
berikutnya. Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut
dokumen yang disampaikan adalah Laporan Pertanggungjawaban
Uang Persediaan/Ganti Uang Persediaan dan dilampiri dengan
bukti-bukti belanja yang sah.
b. Surat Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (TU)
Bendahara melakukan pertanggungjawaban penggunaan tambahan
uang persediaan (TU) apabila TU yang dikelola telah habis/selesai
untuk membiayai suatu kegiatan atau telah sampai pada waktu
yang ditentukan sejak TU diterima. Dalam melakukan
pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan adalah
Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan
c. Surat Pertanggungjawaban Penerimaan Pajak
d. Surat Pertanggungjawaban Pengeluaran Pajak
e. Surat Pertanggungjawaban RSK
18
daerah, serta pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah. Sistem informasi
Pemerintaha Daerah berfungsi juga sebagai jejaring dalam pengumpulan data
secara nyata dan cepat dengan menggunakan teknologi informasi, sebagai
dukungan dalam perencanaan program dan kegiatan serta evaluasi pembangunan
secara rasional, efektif dan efisien. Sistem ini digunakan untuk mendukung
integrase pemanfaatan data terkait dengan perkembangan pembangunan pada
masing-masing instansi pemerintah.
Dalam penyusunan kebijakan, Sistem Informasi Pemerintahan Daerah ini
menjadi instrument penyedia data yang lebih valid dan actual karena sebelum
adanya Sistem Informasi Pemerintahan Daerah ini setiap pemerintahan daerah
memiliki sistem yang berbeda sehingga menyulitkan integrasi data di
pemerintahan pusat maupun kementrian.
19
3.3.2 Manfaat dari Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
Ketika setiap pemerintahan daerah menggunakan Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), manfaatnya akan terasa
diberbagai sisi. Berikut manfaat dari pemerintah menggunakan Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah :
a. .Transparasi informasi public yang akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat
b. Memudahkan pemangku kepentingan seperti pemerintahan pusat,
pemerintah daerah maupun kementrian dan lembaga untuk
menarik data secara tepat dan akurat
c. Membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah (Penganggaran, Pelaksanaan,
Pertanggungjawaban)
d. Menyusun laporan keuangan dengan lebih efisian dan akurat
e. Menyimpan data keuangan untuk keperluan manajemen lainnya
f. Menyajikan informasi yang akurat serta efektif dan efisien yang
akan digunakan oleh pengguna laporan
20
pelaksanaan pembangunan daerah mudah diperoleh, serta mampu
menjadi dasar dalam pembaharuan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah. Kondisi geografis daerah, demografi,
potensi sumber daya daerah, ekonomi dan keuangan daerah,
kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, serta daya saing
daerah adalah Informasi yang terdapat dalam perencanaan
pembangunan daerah
2. Informasi Keuangan Daerah
Sistem informasi pemerintahan daerah mampu mengelola data
keuangan daerah melalui berbagai elemen terkait secara lebih
efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan asas akuntabilitas
dan transparasi. Proses pengelolaan keuangan daerah yang
dimaksud meliputi:
a. Perencanaan anggaran Daerah
b. Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah
c. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah
d. Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Keuangan Daerah
e. Pertanggung Jawaban Barang mikil Daerah
f. Informasi Keuangan Daerah lainnya
Pengelolaan data keuangan daerah menjadi sangat penting
terutama dalam mencegah terjadinya praktik penyalahgunaan
kewenangan khususnya keuangan daerah. Pengkodean dan pos
anggaran daerah akan dipetakan secara detail dalam proses
perencanaan, dan dilaksanakan secara tepat, sehingga
menghasilkan pelaporan yang lebih akurat dan cepat. Pengkodean
kegiatan secara nasional juga sangat membantu dalam integrasi
data keuangan daerah dengan sistem informasi pemerintah pusat
terutama dalam penyampaian laporan pertanggung jawaban.
21
Menurut Kharisma (2012), Fungsi utama dari Sistem Informasi
Keuangan Daerah adalah
a. Membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan
daerah yang mencangkup perencanaan, pengelolaan dan
pertanggungjawaban
b. Menyusun laporan keuangan yang lebih efektif dan akurat
c. Menyiman data keuangan untuk keperluan manajemen lainnya
d. Menyajikan infromasi yang akurat, efektif dan efesien bagi
penggunaan laporan.
3. Informasi Pemerintah Daerah Lainnya
SIPD mampu memberikan informasi umum lainnya berkaitan
dengan penyelenggaraan pemerintahan. Informasi umum tersebut
dapat berupa Laporan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD) selama satu tahun, PERDA, dan informasi umum lainnya
yang dikelola oleh berbagai elemen terkait
22
informasi, aliran data, serta penggunaan dan penyajian dokumen
yang dilakukan secara elektronik.
23
Gambar 3.2 Daftar Aplikasi SIPKD
c. Bendahara mempunyai akses akun untuk masuk ke Sistem
Informasi Pemerintah Daerah.
Terdiri dari
1. Tahun Anggaran
2. ID Login (Karena kita membahas tentang SPJ maka ID
pertamanya adalah SPJ)
3. Password
4. Captcha
24
d. Pilihan yang terdapat di aplikasi
1. SPJ Pajak LS
2. SPJ UP/GU
3. SPJ TU
4. Penerimaan Pajak
5. Pengeluaran Pajak
6. SPJ RSK
7. Pengajuan SPJ ke PA
8. Transfer SPJ
9. SPJ transfer Pajak
10. Tutup BKU
11. Setoran
12. BA PEMERIKSAAN KAS
13. SPJ Cetak Bukti Potongan Pajak
14. SPJ Jasa Giro
15. SPJ Report
25
e. Tampilan Daftar SPJ
UP/GU
3. Sub Kegiatan
1. Bukti dokumen
4. Nomor BKU Mohon
belanja
5. Nilai SPJ BKU
2. Tambah SPJ
UP/GU
26
g. Tampilan Sub Kegiatan SPJ UP/GU
27
i. Tampilan Detail SPJ Penerimaan Pajak
28
k. Tampilan History SPJ Transfer
29
m. Tampilan Daftar SPJ Tutup Buku
30
o. Tampilan Pencetakan Bukti Potongan Pajak
31
3.3.6 Laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD)
a. Tampilan Jenis SPJ Report / Laporan SPJ dalam SIPD
32
c. Tampilan Laporan Form 50 (SPJ Belanja)
33
e. Tampilan Form 23 Buku Kas Bank
34
f. Tampilan Form 51 (Berita Acara Pemeriksaan Kas)
35
Gambar 3.22 Tampilan Form 49 Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran (SPJ Belanja Administratif)
36
b. Tahapan Proses Setoran UP/GU/TU
37
3.4 Analisis Penggunaan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Pada Suku
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk.
3.4.1 Analisis Penggunaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Dalam Sistem Informasi Pemerintah daerah terdapat Sistem
Informasi Keuangan. Menurut Mardiyanto (2009), Sistem Informasi
Keuangan merupakan sistem informasi yang memberikan informasi
tentang aktivitas keuangan. Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk harus mampu menyediakan
informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat
waktu dan dapat dipercaya. Maka SUDIN PPAPP dituntut memiliki
sistem informasi yang andal oleh karena itu SUDIN PPAPP
menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah
38
Menciptakan transparasi informasi public sehingga meningkatkan
kepercayaan masyarakat.
Tetapi dibalik kelebihan tersebut masih terdapat kekurangan
pada sistem informasi pemerintahan daerah ini sehingga banyak
pekerjaan dan proses penginputan lainnya mengalami keterlambatan
yang sebenarnya sangat disayangkan, oleh karena itu agar berbagai
masalah tersebut bisa cepat teratasi dan terwujudnya tujuan sistem ini
maka harus diperlukan kesiapan dari setiap perangkat daerah tersebut
baik kesiapan sumber daya manusianya yang seharusnya orang orang
berkompeten dibidangnya dan sumber daya penunjang yaitu sarana
dan pra sarana karena kalau tidak adanya kordinasi antara satu bagian
ke bagian yang lain maka akan sulit untuk berkembang.
39
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupanan bentuk perkuliahan melalui
kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja yang merupakan salah satu
program pendidikan Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini dilaksanakan agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sebelum memasuki dunia
pekerjaan sesungguhnya.
Setelah melakukan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di Suku Dinas
Pemberdayaan Pelindungan Anak dan Pengendalian penduduk (SUDIN PPAPP)
yang berlokasi di Jalan Siaga I Nomor 1A Pasar Minggu, Jakarta Selatan selama
satu bulan sejak tanggal 13 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022 dengan
menerapkan sistem Work From Office (WFO) penulis mendapatkan pengalaman
tentang bagaimana dunia kerja dan dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang sudah
dipelajari di bangku kuliah.
Berdasarkan pengalaman bekerja di SUDIN PPAPP (Suku Dinas
Pemberdayaan Pelindungan Anak dan Pengendalian penduduk) dapat
disimpulkan bahwa
1. Sistem Informasi Pemerintah Daerah merupakan server nasional sehingga
mudah diakses dan cepat. Menyusun laporan keuangan dengan lebih efisian
dan akurat. Menciptakan transparasi informasi public sehingga meningkatkan
kepercayaan masyarakat.
2. Sistem Informasi Pemerintah Daerah sangat membantu untuk para pegawai
membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
40
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam Sistem Informasi Pemerintah
Daerah terhadap membuat Surat Pertanggungjawaban menurut penulis sudah
sesuai dengan petunjuk penggunaaan Surat Pertanggungjawaban. Saran dari
penulis untuk Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian
Penduduk dapat meningkatkan kordinasi dan komunikasi terhadap sub bagian ke
bagian lainnya agar terciptanya infromasi yang akurat, efektif dan efesien bagi
penggunaan laporan.
41
DAFTAR PUSTAKA
ALFABETA.
Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
42
LAMPIRAN
43
Lampiran 2 : Surat Keterangan Magang
44
Lampiran 3 : Form Penilaian Kuliah Kerja Praktik
45
Lampiran 4 : Berita Acara Konsultasi Bimbingan KKP
46
Lampiran 5 : Berita Acara Konsultasi Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
No NIM NAMA
1 1832500597 Widya Kartika
47