DAYA MANUSIA
Oleh
Ivan Arif Mulkus
NPM. 1402016121
Laporan Magang ini telah disetujui, diperiksa dan disahkan pada presentasi
Laporan Magang pada tanggal 8, Januari, 2020
Mengetahui
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
RINGKASAN .................................................................................................................... v
ii
BAB 4 HASIL PEMBELAJARAN ................................................................................ 12
RINGKASAN .................................................................................................................. 15
A. Sekilas Instansi.................................................................................................. 32
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
RINGKASAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan hidayah yang diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia beserta laporan praktik kerja lapangan ini.
vi
penyajian materi maupun pembahasan. Demi kesempurnaan laporan ini, saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dapat memberikan manfaat.
Jakarta, 8 Januari 2020
Penulis,
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan kata lain bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk
membantu mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di kampus dalam dunia kerja yang sebenarnya. Di samping itu
kegiatan magang ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa dalam
berpola pikir dan bertindak dalam memecahkan masalah di lingkungan
kerja.
1
1.3 Ruang Lingkup Magang
Magang merupakan langkah awal sebagai alat perkenalan
mahasiswa pada dunia kerja. Karena dengan adanya magang para
mahasiswa tidak akan merasa canggung lagi jika bekerja nantinya, juga
akan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, tanggung jawab, dan
profesionalisme dalam pekerjaan. Ruang lingkup magang adalah suatu
bentuk batasan bidang bagi mahasiswa dalam melakukan kegiatan
penulisan laporan magang.
2
Bab ini membahas manfaat magang yang didapat dan penerapan
ilmu dalam magang
5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Teknis
Bab ini membahas kesimpulan dan saran teknis dari pelaksanaan
magang.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia,
perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data
dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
organisasi
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Melakukan evaluasi
3 30 Juni s.d 10 Juli 2019 pengolahan data evaluasi
kuesioner peserta diklat
Melakukan Uji Coba
pengolahan evaluasi
4 11 Juli s.d 15 Juli 2019
kuesioner data kepuasan
peserta diklat yang baru
Memprint hasil evaluasi
5 16 Juli s.d 18 Juli 2019
kepuasan peserta diklat
Membantu penggajar
peserta diklat dengan
6 19 Juli s.d 27 Juli 2019
menjadi asrot (Asisten
Sorot)
Melakukan cek data evaluasi
7 29 Juli – 3 Agustus 2019
kepuasan peserta diklat
Mendokumentasikan hasil
8 5 Agustus – 9 Agustus 2019 evaluasi kepuasan peserta
diklat
7
Gambar 1. Sering terjadinya inkonsisten pada penulisan pengajar
Dengan menggunakan Google Form dalam penggambilan data kepuasan
peserta diklat sering terjadinya penulisan pengajar yang tidak konsisten dan dapat
memperlambat dalam mengolah data seperti yang dapat dilihat pada gambar 1.
Dalam Google Form nama penggajar harus ditulis sendiri sehingga lebih mudah
terjadi ketidakkonsistenan peserta dalam menulis nama pengajar. Penulisan dalam
Google Form diperbaiki dengan menambahkan nama pengajar dalam bentuk
DropDown sehingga peserta tidak perlu menulis nama pengajar seperti yang dapat
dilihat pada gambar 2.
8
Gambar 3. Menambah Sheet CSV.
Dengan membuat sheet CSV seperti dalam gambar 3 dalam Microsoft excel
dapat mempermudah pembacaan data sehingga data dapat terhitung secara
otomatis.
9
Gambar 5. Ranking nilai
Membuat rangking nilai seperti dalam gambar 5, sehingga dapat
mempermudah dalam membaca nilai kepuasan peserta dalam mengikuti diklat.
10
3.5 Pembahasan Kerja Praktek
Setelah melakukan evaluasi terhadap sistem perhitungan kuesioner
yang digunakan oleh pihak kepegawaian, penulis menentukan kelebihan
dan kelemahan pengguna sistem perhitungan tersebut yaitu :
1. Kelebihan
1. Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai nilai
kepegawaian,
2. Pengelolaan data tentang pegawai menjadi lebih mudah
2. Kekurangan
1. Masih harus melakukan proses input data satu persatu di setiap sheet
dari excel evaluasi pegawai tersebut.
2. Dalam melakukan proses update data harus melakukan satu persatu,
karena data yang dimasukkan belum dapat ter-update secara
otomatis pada setiap sheet-nya
11
BAB IV
HASIL PEMBELAJARAN
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TEKNIS
5.1 Kesimpulan
Magang di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dilaksanakan pada
tanggal 17 Juni 2019 – 9 Agustus 2019. Pada kegiatan magang ini, tugas yang
diberikan adalah memperbaiki sistem kuesioner yang digunakan. Beberapa
kesimpulan yang didapatkan pada kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengelolaan data kuesioner pada BPSDM masih manual.
Dampaknya pengolahan data kurang cepat dan terkadang salah dalam
pencatatan,
2. Efisiensi kerja pegawai dapat ditingkatkan dengan melalui excel yang telah
diperbaiki dan menggunakannya secara tepat,
3. Penciptaan sistem otomatis dalam excel dapat dilakukan dengan membuat
sebuah rumus yang tepat.
Perlu adanya perbaikan dari kuesioner baik itu nama pengajar, NIK,
waktu pada saat materi dimulai, dan materi diklat yang diadakan agar
peserta lebih mudah saat mengisi. Dan sebaiknya diperlukan pemberitahuan
(arahan) dari pihak penyelenggara kepada peserta untuk mengisi evaluasi
tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Chamidi, Safrudin. (2004). “Kaitan antara Data dan Informasi Pendidikan dengan
Perencanaan Pendidikan,” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (48) 10, hlm.
311—328.
14
RINGKASAN
15
16
17
18
19
20
21
22
2. Laporan Kegiatan Magang
23
24
25
26
27
28
29
30
3. Penilaian Magang Mahasiswa
31
4. Profil Perusahaan
A. Sekilas Instansi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
adalah sebuah Badan / institusi yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia merupakan unsur pendukung tugas
Pemerintah Daerah di bidang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
pegawai dan
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan
pegawai. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dikoordinasikan oleh asisten
pemerintahan
B. Fungsi Instansi
Dalam Melaksanakan Mengemban dan menjalankan
Tugasnya BPSDM menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut:
32
8. Pembinaan dan pengembangan widyaiswara,
widyaiswara luar biasa serta pejabat fungsional pendidikan dan
pelatihan pegawai lainnya;
9. Penyusunan metode pendidikan dan pelatihan pegawai;
10. Penyediaan dan standardisasi alat bantu pendidikan dan
pelatihan;
C. Sejarah Instansi
Perkembangan BSPDM:
33
dikukuhkan dengan Perda Nomor 7 Tahun 1993 dengan tetap
memakai nama Diklatprov DKI Jakarta.
Visi
Misi
34
Nilai-nilai budaya kerja
- Profesional
- Integritas
- Komitmen
- Inovatif
- Kerjasama
E. Struktur Organisasi
35
b. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat,
Bidang, Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional;
c. Melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dengan SKPD/UKPD
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi BPSDM; dan
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi BPSDM.
2. Sekretariat BPSDM
36
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Badan yang membawahi 3 (tiga)
subbagian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian:
37
f. Pelayanan koordinasi antarbidang dan kelompok jabatan fungsional.
38
pendidikan dan pelatihan kemitraan teknis pembangunan di instansi
dan lembaga lainnya.
3. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional,
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan
dan pelatihan teknis fungsional, meliputi: penetapan kebijakan
teknis, pelaksanaan, koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pendidikan
dan pelatihan teknis fungsional, dan pendidikan dan pelatihan
kemitraan teknis pembangunan di instansi dan lembaga lainnya
39
kebijakan teknis, pelaksanaan, koordinasi, pembinaan serta fasilitasi
pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dasar dan kader.
2. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial yang
bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan Manajerial, meliputi: penetapan kebijakan teknis,
pelaksanaan, koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan manajerial lingkup provinsi.
40
perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan dibidang
pengembangan kompetensi pemerintahan, sosial kultural, meliputi:
penetapan kebijakan teknis, pelaksanaan, koordinasi, pembinaan
dan fasilitasi pendidikan dan pelatihan pemerintahan, sosial kultural.
2. Kepala Sub Bidang Tugas Belajar; mempunyai tugas menyusun,
melaksanakan administrasi, memroses seleksi calon tugas belajar,
pengembangan jejaring kerja sama pengembangan kompetensi dan
sertifikasi profesi
41
teknis, pembinaan dan penyusunan SOP, SPM dan standar mutu
penyelenggara pengembangan kompetensi, meliputi:
identifikasi/analisis dan penetapan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan, pengkajian dan pengembangan strategi pendidikan dan
pelatihan, desain pembelajaran, kurikulum, silabi, modul/bahan ajar,
pengembangan standarisasi dan profesionalisme
widyaiswara/tenaga kediklatan lain, serta kerja sama bidang
pendidikan dan pelatihan.
2. Kepala Sub Bidang Penjaminan Mutu; bertugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan,
meliputi: monitoring dan evaluasi persiapan penyelenggaraan dan
pasca pendidikan dan pelatihan, evaluasi widyaiswara/tenaga
kediklatan lain, penerbitan rekomendasi penyelenggaraan
diklat/bimbingan teknis kemitraan, dan penyiapan bahan
rekomendasi usulan akreditasi dan sertifikasi lembaga pendidikan
dan pelatihan.
42
8. Kelompok Jabatan Fungsioal Tertentu
43