Anda di halaman 1dari 53

1

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKNT) ANGKATAN


LVIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Angkatan
LVIII Universitas Muhammadiyah Palu
Tahun Akademik
2019/2020

Disusu Oleh :

AYU WULANDARI
NIM : 1710411047

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALU TAHUN 2020
2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


(KKNT) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

DESA / KELURAHAN : SALEPAE


KECAMATAN : MOUTONG
KABUPATEN/KOTA : PARIGI MOUTONG
PROVINSI : SULAWESI TENGAH

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui


Setelah dikonsultasikan pada tanggal, 31 Agustus 2020 dan diperbaiki
Sesuai saran-saran Dosen Pembimbing Lapangan

Palu, 31 Agustus 2020

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa,

Abdul Mufarik A. Marhum, S.Pd.I., M.Pd. Ayu Wulandari


NIDN : 0906108001 NIM : 1710411047

Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat
Dan Pengembangan Inovasi

Dr. Andi Darmawati Tombolotutu, SE., M.Si.


NIDN. 0922117001

ii
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang berlangsung selama 3 minggu yaitu dari

tanggal 03 Agustus 2020 s/d 23 Agustus 2020 bertempat di Desa Salepae,

Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong dan dilanjutkan lagi dengan

kegiatan KKNT di dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu selama 1

minggu dari tanggal 24 Agustus s/d 03 September 2020. Begitu banyak

pengalaman yang penulis dapatkan selama berada di lokasi, dengan adanya

kegiatan KKNT ini penulis dapat merasakan bagaimana melakukan pengabdian

kepada masyarakat.

Allhamdulillah berkat dukungan dan dorongan dari keluarga serta

semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Kuliah

Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan LVIII Universitas Muhammadiyah

Palu” terselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan akhir di susun untuk memenuhi tugas Laporan Akhir Kuliah

Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan LVIII UNIVERSITAS

MUHAMMDIYAH PALU. Dalam pembuatan laporan akhir ini penulis

mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai

pihak. Untuk itu, melalui kesempata ini penulis menyampaikan terima kasih

yang tulus kepada :

iii
4

1. Allah SWT, yang telah memberikan limpahan berkat dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan KKNT dengan lancar.

2. Bapak Dr. H. Rajindra, SE., MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Palu sebagai pelindung dalam Kegiatan Kuliah Kerja

Nyata Tematik (KKNT).

3. Ibu Dr. Andi Darmawati Tombolotutu, SE., M.Si, selaku ketua Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Muhammadiyah

Palu yang telah memberikan upaya demi kelancaran kegiatan KKNT ini.

4. Panitia pelaksanaan KKNT yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti KKNT angkatan LVIII TAHUN 2020.

5. Bapak Abdul Mufarik A. Marhum, S.Pd.I., M.Pd., selaku Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah membimbing laporan akhir ini dan

memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan

laporan akhir ini.

6. Bapak Tamliha Tare, S.Sos, selaku Kepala Salepae yang telah

memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun laporan

akhir ini.

7. Ayahanda tercinta Yusrin Parga dan Ibunda tercinta Merliani sebagai sosok

penyemangat penulis, yang tidak lepas memberikan semangat, dukungan,

nasehat dan do’a kepada penulis untuk menyelesaikan laporan akhir ini.

8. Seluruh masyarakat Desa Salepae dan rekan-rekan yang telah

mendukung kegiatan KKNT sehingga dapat terlaksanakan dengan baik.

iv
5

Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari

sempurna dan perlu mendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai batu loncatan yang

dapat memperbaiki laporan akhir demi kesempunaan laporan akhir ini.

Dengan menyelesaikan laporan akhir ini penulis

mengharapkan banyak manfaat yang dapat di petik dan di ambil dari

laporan akhir ini.

Palu, 31 Agustus 2020

Ayu wulandari

v
6

TIM PENYUSUN

AYU WULANDARI

DAFTAR
vi ISI
7

HALAMAN JUDUL
.................................................................................. i HALAMAN
PENGESAHAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR
.................................................................................................. iii TIM
PENYUSUN ......................................................................................
vi DAFTAR ISI
.................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL
........................................................................................... viii DAFTAR
LAMPIRAN .............................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 14
C. Tujuan...........................................................................................................................................
14
D. Manfaat ...............................................................................................................
15
BAB II RECANA PROGRAM KEGIATAN
A. Observasi ................................................................................. 18
B. Rencana Program Fisik.............................................................................................................. 18
C. Rencana Program Non Fisik .........................................................
19
BAB III HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
A. Program Fisik ..............................................................................................................
21
B. Program Non Fisik.................................................................... 24
C. Faktor Pendukung Dan Penghambat........................................
26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
8

A. Kesimpulan....................................................................................
29
B. Saran .....................................................................................................................
30
LAMPIRAN- LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan Kesimpulan........................................................ 31

DAFTAR TABEL
vii
Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaan......................................... 5

Tabel 2. Luas Tanah Kering................................................................ 5

Tabel 3. Luas Tanah Basah.................................................................. 6

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur......................... 6

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan................... 7

Tabel 6. Mata Pencaharian Masyarakat............................................... 9


..............................................................................................................

Tabel 7. Pendududk Berdasarkan Agama............................................ 11

Tabel 8. Tempat Ibadah....................................................................... 12

Tabel 9. Observasi Kegiatan............................................................... 18

Tabel 10. Rencana Program Fisik......................................................... 19

Tabel 11. Rencana Program Non Fisik................................................. 20


9

Tabel 12. Hasil Pelaksanaan Program Fisik......................................... 23

Tabel 13. Hasil Pelaksanaan Program Non Fisik................................. 26

DAFTAR LAMPIRAN
viii

Gambar 1. Struktur Aparat Desa Salepae......................................................... 4

Gambar 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKNT ............................. 31

Gambar 3. Bersama Aparat Desa ..................................................................... 31

Gambar 4. Mengikuti Penyuluhan Tentang Stunting....................................... 31

Gambar 5. Mengecat Pagar Bersama Kepala Dusun........................................ 32

Gambar 6. Memanggil Warga Untuk Mengikuti Penyuluhan.......................... 32

Gambar 7. Penyuluhan Kewirausahaan............................................................ 33

Gambar 8. Pembuatan Kerajinan Tangan......................................................... 33

Gambar 9. Alat dan Bahan Kerajinan Tangan.................................................. 34

Gambar 10. Hasil Pembuatan Kerajinan Tangan............................................. 34

Gambar 11. Pengenalan Microsoft Word Pada Anak-anak.............................. 34


10

Gambar 12. Pelatihan Microsoft Word Pada Anak-anak................................. 35

Gambar 13. Masker Yang Akan Dibagikan .................................................... 35

Gambar 14. Pembagian Masker........................................................................ 35

Gambar 15. Penanaman pohon Bersama Aparat Desa..................................... 36

Gambar 16. Lomba Memperingati HUT Indonesia.......................................... 36

Gambar 17. Pemberian Hadiah Lomba Kepada Anak-anak............................. 37


ix

Gambar 18. Jumat Bersih ................................................................................ 37

Gambar 19. Membersihkan Masjid Universitas............................................... 38

Gambar 20. Membersihkan Perpustakaan Universitas..................................... 38

Gambar 21. Membersihkan Halaman LPPM.................................................... 39

Gambar 22. Membersihkan Kantor Lama Fakultas Ekonomi.......................... 39

Gambar 23. Membersihkan Halaman Fakultas Ekonomi................................. 39

Gambar 24. Pemasangan Plapon di Aula LPPM.............................................. 40

Gambar 25. Perpisahan Serta Penarikan KKNT LVIII.................................... 40


11

x
1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman Penjajah Portugis maupun Belanda masuk masuk di Negara

Republik Indonesia jauh sebelumnya Moutong sudah ada kerajaan yang

dipimpin oleh seorang Raja yang bernama raja Tombolotutu yang akhirnya

Belanda juga mengusik kedamaian raja Bersama rakyatnya sehingga pada

tahun 1901 raja Tombolotutu mengajak seluruh pengikutnya masuk hutan

untuk bergiliran melawan penjajag Belanda, dan pada saat itu juga Penjajah

Belanda mengangkat raja pengganti raja Tombolotutu yaitu Raja Borman

yang masih keturunan dari raja Tombolotutu. Raja Borman berkuasa sebagai

raja Moutong mulai tahun 1901 sampai dengan tahun 1924, karena raja

Borman membangkang/melawan Belanda dan dipenjarakan di Donggala. Pada

tahun 1925 pemerintah Belanda menggangkat lagi seorang raja yaitu dari

wakil raja Borman sendiri yang bernama Lamba Karang yang memimpin

kerajaan moutong sampai dengan tahun 1927, tahun 1928 pemerintah Belanda

mengangkat lagi seorang pejabat sementara yang bernama Seanso Lahiya.

Dan selanjutnya pada tahun 1929 pemerintah Belanda dan atas persetujuan

masyarakat kampung Tada mengangkat seorang Raja keturunan asli raja

Tombolotutu yang bernama raja Kuti Tombolotutu, ia di lantik di Tomini yang

dikenal dengan Batu Polantiane, berkediaman di Tinombo dan sebagai pusat

pemerintahan dan benteng pertahanan di Moutong yang dikenal dengan

Buluye Nopoae. Raja Kuti Tombolotutu memerintah dari tahun 1929 sampai
2

masa Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 dan berlanjut hingga

wafat tahun 1965.

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 yang pernah

menjabat kepala kampung Moutong adalah sebagai berikut:

 Petama: Sambarangi

 Kedua : Nangku Pogunggi

 Ketiga : Hi. Tanju

 Keempat: Batjo Nai Lagandja

 Kelima: Moh Wadji Borman

 Keenam: Hi. Intje Ria Lasarika

 Ketujuh: Hi. Man Paudi

Pada tahun 1962 kembali lagi kepada bapak Hi. Intji Ria Lasarika. Adapun

wilayah Pemerintah dari para kepala kampung Moutong meliputi Sijoli,

perbatasan sulawasi tengah dan utara sanpai dengan Aedan Raya. Pada tahun

1963 kampung motong dimekarkan menjadi 3 (tiga) desa yaitu:

 Desa Moutong Timur

 Desa Moutong Tengah

 Desa Moutong Barat


3

Pada tahun 2006 mekarlah desa Sijoli dengan desa pemekaran dari desa

induk mouton timur, kemudian pada tahun 2007 mekar lagi satu desay aitu

Desa Boloung Olonggata, dan pada tanggal 22 Januari 2013 mekarlah Desa

Salepae dari desa induk Moutong Timur.

 Strukrur Pemerintahan Desa Salepae

Desa Salepae merupakan suatu desa yang dipimpin oleh kepala

desa dan perangkat desa yang bertugas melayani dan mengayomi

masyarakat setempat bila ada keperluan tentang urusan kepemerintahan,

sebuah desa dibutuhkan pemerintahan untuk menata dan mengurus setiap

hal yang berkaitan dengan desa. Struktur pemerintahan desa terdiri dari

beberapa tingkatan yang setiap tingkatannya memiliki porsinya sendiri.

Pemerintahan desa ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk mengatur

masyarakat pedesaan setempat berdasarkan dengan undang-undang yang

ada demi mewujudkan pembangunan pemerintahan di wilayah desa.

Adapun bentuk pemerintahan desa Salepae adalah pemerintahan Desa

yang dikepalai oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh Badan

Pemerintahan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),

Sekretaris Desa, Kaur-kaur pemerintahan serta kepala yang dibawahi

rukun dusun.
4

SRTUKTUR APARAT DESA DESA SALEPAE

KEPALA DESA
TAMLIHA TARE S,Sos

BPD LPM
ABDI LADJEA MUSLIMIN

SEKRETARIS DESA
ROY SAMADI

KEPALA URUSAN KEUANGAN KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN UMUM


ADMINISTRASI WINDAWATI
NUR’AIN MOUKO YUSRIN PARGA

SEKSI KESRA SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI PEMBANGUNAN


ZULKIFLI RAMLI LAGANDJA AFTAR TALISENG

KEPALA WILAYAH I KEPALA WILAYAH II KEPALA WILAYAH III KEPALA WILAYAH IV KEPALA WILAYAH V
MOH ANDRIYANSA ARIF MADON PATRIS MARJAN ATENG PARGA

Demografi dan Geografis Desa Salepae


5

- Kondisi Geografis

Desa Salepae adalah suatu desa yang terletak di kecamatan

Moutong. Adapun batas-batas wilayah Desa Salepae adalah

sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasab dengan Boul Toli-toli

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Moutong Timur

 Sebelah Selatan berbatasab dengan Jalan Trans Sulawasi

(Moutong Timur)

 Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Moutong

Desa salepae merupakan desa pemekaran dari desa induk Moutong

Timur yang terbagi 5 (lima) dusun terletak disebelah utara Desa

Moutong Timur dengan luas ± 251,7 Ha. Dengan penggunaan lahan

diantaranya digunakan sebagai lahan pemukiman, pekarangan,

perkebunan dan fasilitas umum yang berdiri di Desa Salepae.

Tabel 1
Luas Menurut Penggunaan

No Jenis Luas Lahan (Ha)


1. Pemukiman 8 Ha
2. Perkebunan 100 Ha
3. Kuburan 2 Ha
4. Pekarangan 4,6 Ha
5. Perkantoran 4 Ha
6. Prasarana Umum Lainnya 6 Ha
7. Total 124,6 Ha
6

Tabel 2
Luas Tanah Kering

No Tanah Kering Luas (Ha)


1. Tegal/Lading 100 Ha
2. Pemukiman 8 Ha
3. Pekarangan 4,6 Ha
4. Total 112,6 Ha

Tabel 3

Luas Tanah Basah

No Tanah Basah Luas (Ha)


l. Tanah Rawa 3,5 Ha
2. Danau 11 Ha
3. Total 14,5 Ha

Berdaskan dari data tabel di atas, menunjukkan bahwa lahan

pemukiman masih cukup rendah yaitu dengan luas 8 Ha dari luas

wilayah 251,7 Ha. Dengan luas wilayah perkebunan yaitu 100 Ha,

maka pekerjaan penduduk Desa Salepae ini mayoritas sebagai petani.

Dengan adanya kegiatan pengembangan kewirausahaan kerajinan

tangan ini diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru begi generasi

penerus yaitu anak-anak di Desa Salepae dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada untuk dijadikan suatu kerajinan yang memiliki

niai jual ekonomi.


7

- Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Salepae sebesar 575 jiwa. Yang terdiri atas

276 laki-laki dan 308 perempuan dan 197 kepala keluarga (KK).

Tabel 4

Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur

Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 – 12 Bulan 10 7 17

13 Bln – 4 Tahun 11 14 25

5 – 6 Tahun 8 10 18

7 – 12 Tahun 18 27 45

13 – 15 Tahun 24 28 52

16 – 18 Tahun 28 32 60

19 – 25 Tahun 36 35 71

26 – 35 Tahun 40 47 87

36 – 45 Tahun 32 35 62

46 – 50 Tahun 16 17 33

51 – 60 Tahun 14 17 31

61 – 75 Tahun 22 27 49

76 – Ke Atas 8 12 20

Jumlah 267 308 575

Berdasarkan data dari table diatas, menunjukkan bahwa penduduk

yang berumur 15 tahun ke bawah cukup besar. Hal ini perlu


8

diperhatikan karena 15 tahun yang akan datang pada kelompok usia

ini akan menjadi calon tenaga kerja baru yang memerlukan skil dan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

Kondisi Pendidikan masyarakat di Desa Salepae masih terhitung

rendah, hal tersebut dikarenakan banyaknya jumlah penduduk yang

menempati tingkat Pendidikan Akhir hanya pada sampai tingkat

Sekolah Dasar (SD). Tetapi ada juga sampai pada tingkat Perguruan

Tinggi (S1). Adapun jumlah penduduk berdasarkan tingkat

Pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5

Data Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Penduduk
Pendidikan LK PR Jumlah

Tidak Pernah 17 11 28
Sekolah

Tidak Tamat 22 19 41
SD

Tamat SD 43 50 93

Tidak Tamat 9 12 21
SMP

Tamat SMP 34 38 72

Tidak Tamat 7 10 17
SMA

Tamat SMA 9 18 27

DI 3 5 8

D II 1 - 1
9

D III - - -

SI 2 3 5

SII - 1 1

SIII - - -

JUMLAH 147 167 314

Berdasrkan dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat

Pendidikan tertinggi di Desa Salepae yaitu pada tingkat SD dengan

jumlah laki-laki 43 dan jumlah perempuan 50. Dengan jumlah

keseluruhan 93 orang, dapat dilihat bahwa Pendidikan yang

mendominasi di Desa Salepae ini yaitu Pendidikan tingkat SD,

dibanding dengan Pendidikan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Hal ini

dikarenakan karena tidak jarang diantara mereka yang tidak mampu

untuk membiayai anaknya untuk bersekolah dan ada juga yang semangat

dari mereka sendirilah yang kurang dalam mengikuti Pendidikan yang

lebih tinggi lagi karena mereka merasa malas untuk bersekolah dan

berfikir untuk mencari pekerjaan saja yang menghasilkan uang. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Desa Salepae masih

sangat jauh tertinggal.

 Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat

Desa Salepae secara geologi lahan tanah adalah berupa lahan

kering dan sebagian besar lagi lahan rawa serta tegalan yang merupakan

lahan masyarakat. Desa Salepae memiliki beberapa potensi agrobisnis


10

dan perkebunan seperti singkong dan jagung. Serta Potensi sumber daya

air yang cukup.

Pemanfaatan ruang atau penggunaan lahan di Desa Salepae pada

umumnya digunakan unruk keperluan perkebunan dan pemukiman

penduduk, serta kantor pemerintahan. Masyarakat Desa Salepae jika

peneliti mengamati didalam kehidupan bersosialnya sangat baik. Mereka

juga pandai memanfaatkan kondisi yang ada. Seperti masyarakat yang

tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah, balai desa, lapangan

sepak bola mereka memanfaatkannya dengan membuka warung jajan,

warung makan, serta memanfaatkan pekarangan untuk membuat

kandang sapi dan kambing karena ada sebagian masyarakat yang

beternak.

 Mata Pencaharian Masyarakat

Penduduk Desa Salepae sebagian besar bermata pencaharian

pertanian dan perkebunan. Namun ada juga yang PNS, wiraswasta, dan

pedagang. Adapun data mata pencaharian masyarakat Desa Salepae

adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Data Mata Pencaharian Masyarakat

Mata Pencaharian Jumlah

Petani 97

Buruh Tani 12
11

Pegawai Negeri Sipil 6

Pengusaha Kecil dan Menegah 11

Tukang 12

Peternak 18

TNI 9

POLRI 76

Pensiun PNS/TNI/POLRI 11

Dukun Kampung Terlatih 4

Karyawan Perusahaan Swasta 8

Karyawan Perusahaan Pemerintah 17

Pedagang Hasil Bumi 8

Lainnya 25

JUMLAH 314

Berdasarkan data tabel di atas, dipertegas bahwa masyarakat

Desa Salepae didomonasi oleh mata pencaharian atau berprofesi

sebagai petani dan POLRI dibanding yang berprofesi sebagai

pengusaha kecil dan menengah, pedagang keliling, dan lain

sebagainya.

 Kondisi Sosial Budaya Masyarakat

Penduduk Desa Salepae sendiri didominasi oleh suku tialo dan

beragan budaya yang sampai saat ini tetap terjaga tradisinya. Suku

tialo merupakan bagian dari Tomini. yang mana tomini ini terbagi

menjadi dua bagian yaitu suku Lauje dan Tialo. Kehidupan masyarakat
12

Desa Salepae sangat baik dalam kondisi sosialnya karena mereka

saling menghargai satu sama lain, dan juga saling menghargai tradisi

dari masing-masing suku.

Bahasa yang digunakan di Desa Salepae kesehariannya banyak

yang menggunakan Bahasa tialo. Namun, masyarakat juga

menyesuaikan kepada siapa mereka berkomunikasi, masyarakat desa

juga menggunakan Bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.

Tradisi Desa Salepae masih terjaga seperti tradisi gotong royong,

membantu orang hajatan, mereka sangat berpartisipasi karena

membantu merupakan bentuk kerukunan dalam masyarakat. Ada juga

ketika akan membangun rumah pula harus tepat dalam menentukkan

tata letak pintu dan jendela rumah. Kemudian nilai-nilai budaya yang

ada seperti nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan,

masih dilakukan oleh masyarakat setempat. Seperti memberikan zakat

fitrah secara langsung kepada orang yang kurang mampu pada saat

menjelang Idul Fitri.

 Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat

Penduduk Desa Salepae 90% beragama islam dan 10% sisanya

sebagai pemeluk agama kristen. Adapun gambaran kondisi social dan

keagamaan masyarakat Desa Salepae yaitu sebagai berikut:

Tabel 7

Data Penduduk Berdasarkan Agama


13

Agama Jumlah

Islam 538

Kristen 37

JUMLAH 575

Masyarakat Desa Salepae mayoritas penduduknya menganut

agama islam, dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui

masyarakat yang beragama islam 538 orang dan agama Kristen 37

orang. Adapun gambaran sosial agama yang dilakukan masyarakat

Desa Salepae adalah melakukan kegiatan arisan yang didahului dengan

pengajian rutin khusus ibu-ibu Wiya yang dilaksanakan pada hari

jumat sore ba’da Ashar. Bentuk pengajian yaitu sholawatan, membaca

surat yasin, tahlilan dan tausiyah.

Desa Salepae juga memiliki penduduk non muslim yaitu

menganut agama Kristen. Namun, untuk kegiatan kemasyarakatan

tetap toleransi. Adapun prasarana rumah ibadah yang ada di Desa

Salepae dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8

Data Tempat Ibadah

Tempat Ibadah Jumlah (Unit)

Masjid 1

Gereja -
14

Fasilitas peribadahan yang ada di Desa Salepae hanya terdiri 1

Masjid saja yang hingga kini masih digunakan untuk keperluan ibadah

seperti Sholat Jum’at, Sholat wajib berjamaah dan ibu-ibu Wiya

(arisan).

 Pembangunan

Prasaran Olah Raga

 Lapangan Sepak Bola : 2

 Lapangan Volly : 1

Prasarana Pendidikan

 SD/MI : 1

 TK : 1

 PAUD : 1

 Kepercayaan Tradisional

Dalam Desa Salepae masih ditemukan kepercayaan tradisional seperti,

jika ada anak atau keluarga yang sakit tidak jelas, maka masyarakat

Desa Salepae akan membawa keluarga mereka pada dukun sakti/dukun

kampung terlatih.

 Pola Makan, Jenis dan Kualitas, Jumlah Makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi pada masayarakat Desa Salepae yaitu

nasi, sayur-sayuran, ikan, dll, dan untuk jumlah makanan itu

tergantung tingkat pendapatan ekonomi dari masayarakat.


15

 Jenis-jenis Penyakit Dominan

Jenis penyakit dominan di Desa Salepae adalah magh.

 Aspirasi Keagamaan Masyarakat, Jumlah Dan Sebab-sebab

Murtad

Aspirasi keagamaan masayrakat Desa Salepae sangat baik.

Dikarenakan adanya bangunan masjid 1. Untuk sebab-sebab murtad di

Desa Salepae selama ini belum ada data mengenai masayarakat yang

murtad.

 Tradisi Keagamaan Masyarakat, Kebutuhan Menjalankan

Syariah

Tradisi keagamaan yang rutin dilakukan adalah arisan Ibu-ibu Wiya

yang diawali dengan pengajian rutin setiap jumat sore yang berlokasi

di Masjis Jami Al-Zikri Desa Salepae.

 Pengetahuan Tentang Muhammadiyah

Pengetahuan tentang organisasi Muhammadiyah untuk sebagian

masayarakat Desa Salepae sudah tidak asing lagi. Namun, masih ada

juga masyarakat yang belum mengetahui organisasi Muhammadiyah

hal itu dikarenakan didalam Desa Salepae belum adanya organisasi

Muhammadiyah.

 Perilaku Yang Dianggap Baik Menurut Adat

Perilaku yang dianggap baik di Desa Salepae yaitu saling menghargai

satu sama lain serta saling membantu atau gotong royong diantara

masyarakat.
16

 Perilaku Yang Dianggap Baik Menurut Agama

Perilaku yang baik menurut agama adalah perilaku yang sesuai dengan

ajaran agama masing-masing yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar

dan orang lain.

 Manusia Yang Di Nilai Bermartabat Tinggi

Manusia yang di nilai bermartabat tinggi adalah manusia yang

menunjang tinggi persaudaraan, bertoleransi antara umat beragama,

suku, ras, dan menghormati adat tradisi sekitar lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa KKN

melalui observasi di lokasi KKN sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi lingkungan di Desa Salepae?

2. Apa potensi yang dimiliki warga desa salepae?

3. Bagaiman mengembangkan potensi yang dimiliki warga desa

Salepae?

C. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas

Muhammadiyah Palu 2020 adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib kerja praktek.

2. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini didapat di

perkuliahan.

3. Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus memperluas

wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.


17

4. Mewujudkan jiwa sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap

masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.

5. Memberikan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa

yang cerdas dan terampil.

D. Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Universitas Muhammadiyah Palu di Desa Salepae adalah sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan

teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara

bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari

selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas

Muhammadiyah Palu.

2. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan

bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya

ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sektor.

3. Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang

sesuai dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat, norma

tersurat maupun norma tersirat.

4. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam

memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori

ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

b. Bagi Akademik
18

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan

mahasiswanya melalui proses pembangunan fisik maupun non

fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat,

sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat

disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan

yang akan datang.

2. Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh

dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian.

3. Memantapkan program observasi Pendidikan dan studi lapangan

sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat

dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna.

c. Bagi Masyrakat

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi

dan seni dalam merancanakan dan melaksanakan pembangunan

yang diharapkan.

2. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk

meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang

terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam

pembangunan desa swasembada sesuai dengan program

pemerintah daerah.
19

4. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial kearah yang lebih

baik.

5. masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap

permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi.

BAB II

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

A. Observasi
20

Observasi adalah proses pengumpulan informasi dan data untuk

menemukan masalah yang akan dijadikan program kerja KKN di lokasi

pelaksanaan KKN. Adapun observasi yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Kunjungan ke kantor desa Salepae

2. Sosialisasi program kerja

PROGRA HARI/TANGGA JAM KEGIATA AKTIVITA SASARA MINGG


M L N S N U KE-
Observasi Senin, 03 Agustus 08:00 Turun Perkenalan Kepala
2020 – langsung ke dengan Desa serta
08:30 kantor desa perangkat Aparat-
Salepae desa aparat
Desa
1
Rabu, 05 Agustus 09:00 Sosialisasi Pemaparan Perangkat
2020 – program program Desa dan
12:00 kerja kerja warga
desa

B. Rencana Program Fisik

Untuk kegiatan program fisik di Desa Salepae penulis merecanakan 3

program, yaitu:

1. Melakukan Jumat bersih pada Masjid Jami Al-Zikri dan

lingkungan sekitar masjid.

2. Melakukan penanaman pohon di Kantor Desa Salepae.

3. Memberikan hadiah lomba kepada anak-anak Desa Salepae


21

Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan program fisik di

Universitas Muhammadiyah selama seminggu yaitu kerja bakti

membersihkan halaman dan penghijauan disekitaran lingkungan kampus.

PROGRA HARI/TANGGA JAM KEGIATA AKTIVITAS SASARAN MINGG


M L N U KE-
FISIK Jumat, 14 Agustus 07:00 Jumat Bersih Membersihka Masjid dan
2020 – n Masjid dan Lingkungan
09:00 Lingkungan Sekitar 2&3
Sekitar Masjid Masjid

Selasa, 18 Agustus 08:00 Penanaman Menenam Kandor Desa


2020 – Pohon Bibit Pohon Salepae
09:00 3

Senin, 17 Agustus 15:00 Lomba Lomba Tarik Anak-anak


2020 - (Perayaan Tambang, Lari Desa Salepae
17:30 HUT Karung, Gigit 3
Indonesia Sendok, dan
yang Ke-75) Lomba
Hadang
Senin, 24 s/d 09:00- Kerja bakti Membersihka LPPM,
Jumat 28 Agustus 12:00 n Lingkungan Rektorat,
2020 & Kampus Masjid,
15:30- Perpustakaan 4
17:00 , dan
Fakultas
Masing-
masing

C. Rencana Program Non Fisik

Dalam kegiatan non fisik penulis merencanakan 4 program yang

dilaksanakan selama KKNT selama di Desa Salepae yaitu:

1. Penyuluhan tentang Wirausaha

2. Pembagian masker

3. Pembuatan kerajinan tangan

4. Pengenalan dan pelatihan mengaplikasikan Microsoft Word


22

PROGRA HARI/TANGGA JAM KEGIATA AKTIVITAS SASARA MINGG


M L N N U KE-

NON FISIK Sabtu, 08 Agustus 16:00 Penyuluhan Sosialisasi Warga


2020 – Berwirausah Tentang Desa
16:25 a Yang Baik Kewirausahaan Salepae 1
Dan Sukses Dusun IV
dan Dusun
V
Senin, 10 Agustus 15:30 Pembuatan Membuat Anak-anak
2020 – Kerajinan Bunga Dari Desa
17:00 Tangan Kertas Kresek Salepae 2

Rabu, 19 Agustus 15:00 Pembagian Membagikan Warga


2020 - Maker Masker Desa
17:30 Salepae 3

Kamis, 13 Agustus 16:00 Pengenalan Mengajarkan Anak-anak


2020 – Microsotf cara Desa
16:45 Word mengaplikasika Salepae
n Microsoft 2
Word

Sabtu, 15 Agustus 16:00- Pelatihan Melatih Anak- Anak-anak 2


2020 16:45 Microsoft anak Desa Desa
Word Salepae Salepae
Menggunakan
Microsoft Word
23

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Program Fisik

1. Jumat Bersih

Kegiatan jumat bersih adalah kegiatan bersih-bersih dan gotong

royong yang diadakan setiap hari jumat. Pelaksanaan kegiatan

jumat bersih dilakukan mulai pada tanggal 14 Agustus 2020 dan 21

Agustus 2020 pada pukul 07:00 sampai pukul 09:00 WITA.

Kegiatan jumat bersih ini dilaksanakan pada Masjid Jami Al-Zikri

dan lingkungan sekitar Masjid. Maksud dan tujuan kegiatan ini

untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan. Selain itu

juga untuk menjalin silaturrahmi antara mahasiswa KKN

Universitas Muhammadiyah Palu dengan masyarakat sekitar.

Kegiatan jumat bersih yang dilakukan oleh mahasiswa KKN

Universitas Muhammadiyah palu ini tidak hanya melibatkan

masyarakat namun juga anak-anak yang ada di desa Salepae.

Dengan melibatkan adik-adik yang merupakan generasi penerus

bangsa, akan menanamkan kepada mereka untuk menjaga dan

mencintai lingkungan.

Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

masyarakat dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin pada hari

jumat sebelum melakukan ibadah sholat Jumat, serta


24

menjadikannya sebagai pembelajaran bagi anak-anak desa Salepae

agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

2. Penanaman Pohon

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di Kantor Desa Salepae.

Yang mana kegiatan ini diselenggarakan pada akhir kegiatan KKN

yaitu pada minggu ke-3 pada tanggal 18 Agustus 2020. Kegiatan

ini dilakukan karena belum terdapatnya pohon ataupun tanaman-

tanaman di kantor desa Salepae. Sasaran bibit yang akan digunakan

yakni bibit pohon Ketapang kencana sebanyak 5 bibit. Penanaman

bibit ini juga selain dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas

Muhammadiyah Palu, juga dibantu oleh aparat-aparat desa

Salepae.

3. Memberikan Hadiah Lomba Kepada Anak-anak Desa Salepae

Dalam merayakan HUT Indonesia yang ke-75, mahasiswa KKN

Universitas Muhammadiyah Palu mengadakan sebuah lomba.

Dalam kegiatan ini hanya terdapat empat lomba yaitu lomba lari

karung, gigit sendok, Tarik tambang, dan lomba hadang. Kegiatan

ini hanya diikuti oleh anak-anak desa salepae saja. Hasil dari

kegiatan ini berjalan dengan lancar, anak-anak sangat antusias

dalam mengikuti lomba serta warga-warga sekitar yang ikut

berpartisispasi untuk hadir dalam menyaksikan kegiatan tersebut.


25

4. Kerja Bakti dan Penghijauan Di Lingkungan Universitas


Muhammaddiyah Palu

Kerja bakti dilingkungan Universitas Muhammadiyah Palu dimulai


dari hari senin, 24 Agustus 2020 sampai pada hari Jumat 28
Agustus 2020. Kerja bakti dilingkungan kampus ini dilakukan
dalam 2 kegiatan yaitu:

a. Kerja Bakti di Lingkungan LPPM, Rektorat, Masjid, serta


Perpustakaan

Kerja bakti ini dilakukan untuk membersihkan depan rektorat,


LPPM, masjid, serta perpustakaan yang dilakukan pada hari
senin 24 Agustus 2020 s/d 28 Agustus 2020 pada jam 09:00
hingga selesai pada pukul 12:00.

b. Kerja Bakti di Lingkungan Fakultas Ekonomi

Kerja bakti ini dilakukan untuk membersihkan halaman serta


kantor lama fakultas ekonomi pada hari senin 24 Agustus 2020
s/d hari Jumat 28 Agustus 2020 pada jam 15:30 sampai pukul
17:00.

PROGRAM KEGIATAN HASIL YANG BIAYA YANG KET


DICAPAI DIGUNAKAN

Fisik

Jumat Bersih Terealisasi - -

Penanaman
Bibit Pohon Terealisasi Rp85.000 Pembelian
Bibit Pohon
26

Lomba Terealisasi Rp130.000 Pembelian


Hadiah

Kerja Bakti Terealisasi Rp200.000 Baiya


(Lingkungan Pembangunan
Kampus)

B. Program Non Fisik

1. Penyuluhan Berwirausaha

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-1 yaitu pada


tanggal 8 Agustus 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan
ini adalah metode ceramah yaitu memaparkan materi yang telah
disusun oleh pembawa materi, dan metode tanya jawab yaitu
merespon sejauh mana tingkat pemahaman peserta penyuluhan.
Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga dsun IV dan V
desa Salepae. maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk
memberikan penyuluhan kewirausahaan kapada ibu-ibu desa
Salepae tentang pentingnya pengetahuan kewirausahaan sebelum
mereka memulai suatu usaha apapun di masyarakat. Dengan
potensi masyarakat yang ada diharapkan mereka mampu menyerap
ilmu pengetahuan dan bagaimana memanfaatkan dan
mengimpletasikannya untuk mengatasi berbagai masalah serta
meningkatkan taraf hidup kea rah yang lebih baik.

Salah satu manfaat penyuluhan yang di berikan adalah bagaimana


cara dan syarat mendirikan suatu usaha, serta kriteria apa yang
diperlukan menjadi seorang wirausaha yang sukses.
27

2. Pembagian Masker

Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-3 pada tanggal 19 Agustus


2020. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari Penyebaran
virus Covid-19. Pembagian masker hanya dilakukan pada dusun IV
dan dusun V saja, hal ini dikarenakan karena faktor biaya
mahasiswa KKN yang saat ini melaksanakan KKN
mandiri/perindividu.

3. Pembuatan Kerajinan Tangan

Kegiatan pembuatan kerajinan tangan dilakukan 3 kali selama


seminggu yaitu pada tanggal 10, 11, dan 14 Agustus 2020.
Kegiatan ini dilakukan oleh adik-adik desa salepae. Maksud dan
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa kretifitas
dan bagaimana memanfaatkan bahan-bahan bekas atau bahan-
bahan yang ada disekitar meraka menjadi lebih berguna. Selain itu
juga mengajarkan mereka bagaimana memanfaatkan sesuatu yang
tidak memiliki nilai jual menjadi sesuatu yang bernilia tinggi/jual
sehingga dapat menambah atau membantu perekonomian meraka.
Adapun bahan yang digunakan adalah kertas kresek
bekas,lem,gunting,kawat,kertas buku,dan setrika. Dan hasil yang
didapat dari pembuatan bunga kertas dari kertas kresek selama tiga
hari adalah sebanyak tiga bunga.

4. Pengenalan dan Pelatihan Microsoft Word

Kegiatan pengenalan dan pelatihan ini dilalakukan selama dua hari


yang diikuti oleh anak-anak kurang lebih sebanyak 10 0rang. Hari
pertama pengenalan yaitu pada tanggal 13 Agustus 2020. Pada
kegiatan pengenalan ini, anak-anak belajar dasar-dasar terlebih
dahulu seperti menghidupkan leptop, membuka sebuah program,
menyimpan dokumen, mengatur kertas, hingga mematikan leptop.
Kemudian pada hari kedua pada tanggal 15 Agustus 2020 yaitu
28

pelatihan. Pada hari ke dua ini anak-anak mempraktekkan secara


langsung apa yang telah diajar pada hari pertama. Hasil dari
pengenalan dan pelatihan Microsoft Word ini berjalan dengan baik,
anak-anak sudah mulai bisa mengoperasikan leptop khusunya
program aplikasi Microsoft Word.

PROGRA KEGIATAN HASIL YANG BIAYA YANG KET


M DICAPAI DIGUNAKAN

NON
FISIK
Penyuluhan Terealisasi - -
Berwirausaha

Pembagian Terealisasi Rp90.000 Pembelian


Masker Masker

Pembuatan Terealisasi Rp50.000 Pembelian


Kerajinan Alat dan
Tangan Bahan

Pengenalan Terealisasi - -
dan Pelatihan
Microsoft
Word

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Pendukung

Factor pendukung dari kegiatan yang telah dilakukan oleh


Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palu ialah
adanya dukungan dari orangtua, dosen pendamping lapangan,
aparat-aparat desa, serta warga desa Salepae yang turut
berpartisipasi membantu Mahasiswa KKN dalam melakukan
semua kegiatan yang telah disusun.
29

b. Faktor Penghambat

1. Jumat Bersih

Hambatan dalam melakukan kegiatan jumat bersih ini yaitu


kurangnya kehadiran warga desa (orang dewasa) serta
kurangnya kesadaran masyarakat yang tidak
memperdulikan sampah.

2. Penanaman Pohon

Dalam kegiatan ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar


dimulai dari pemesanan bibit serta penanaman bibit
langsung.

3. Penyuluhan Berwirausaha

Hambatan dalam kegitan ini yaitu susahnya mengumpulkan


masyarakat dalam mengikuti penyuluhan, serta keadaan
tubuh pembawa materi yang kurang sehat.

4. Pembagian Masker

Dalam kegiatan ini, pembagian masker hanya dibagikan


pada dusun V dan dusun V saja. Hal ini dikeranakan faktor
biaya Mahasiswa KKNT Universitas Muhammadiya Palu
yang hanya melakukan KKNT mandiri (perindividu).

5. Pembuatan Kerajinan tangan

Dalam kegiatan pembuatan bunga kertas dari kertas kresek


bekas Alhamdulillah berjalan dengan lancer, anak-anak
sangat antusias dalam membuat kerajinan tersebut.

6. Pengenalan dan Pelatihan Microsoft Word untuk anak-anak


30

Adapun hambatan yang dialami dalam kegitan ini yaitu


kurangnya perangkat komputer, terbatasnya teman-teman
KKN dalam mendampingi anak-anak dalam mengikuti
pengenalan dan pelatihan komputer, serta lamanya dalam
pelatihan mengoperasikan komputer karena faktor malu
pada teman-teman mereka.

7. Memberikan Hadiah Lomba Kepada Anak-anak Desa


Salepae

Dalam kegiatan ini berjalan dengan lancar. Anak-anak serta

warga desa sekitar turut berpartisipasi dalam kegiatan yang

telah dibuat oleh mahasiswa KKNT.

8. Kerja Bakti di Lingkungan Kampus

Adapun kerja bakti yang di lakukan dua sesi, yaitu Lokasi

pertama LPPM dan lokasi ke dua pada fakultas masing-

masing, alhamdulillah berjalan dengan lancar.


31

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) tahun 2020

di Desa Salepae Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong

berjalan dengan baik dan lancar. Partisipasi dan dukungan

masyarakat serta adik-adik desa Salepae cukup tinggi, dimana turut

aktif dalam pelaksanaan program segingga dapat mengambil

manfaatnya dengan lebih maksimal.

Walaupun program KKNT Unismuh Palu 2020 berjalan

dengan lancar, namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam

pelaksanaan program, apalagi saat ini Mahasiswa KKNT hanya

melakukan KKNT mandiri/perindividu. Hambatan yang dialami

seperti susahnya mengumpulkan masyarakat Ketika melakukan

penyuluhan serta kegiatan bersih-bersih, cuaca yang tidak

mendukung, serta persiapan yang kurang Ketika program

dilaksanakan.

Berbagai kegiatan program kerja dalam KKNT ini semoga

dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan

warga Desa Salepae terutama dalam pembangunan Desa Salepae.


32

B. Saran

Masyarakat serta perangkat desa hendaknya mengerti bahwa

kegiatan KKNT bukan hanya kepentingan mahasiswa saja tetapi

juga kepentingan masyarakat desa setempat, dimana mahasiswa

hanya sebagai motivator yang membantu memecahkan masalah

sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program

kerja KKNT dapat lebih tinggi. Selain itu, bagi mahasiswa harus

mempergunakan waktu observasi selama tiga hari dengan sebaik

mungkin, meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada

masyarakat dan perangkat desa, dalam penyusunan program harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi, meningkatkan disiplin diri

dalam kegiatan KKNT, serta menjalin Kerjasama yang bai kantar

mahasiswa KKNT.
33

LAMPIRAN

A. Foto Kegiatan

Gambar 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKNT di Desa


Salepae

Gambar 3. Bersama Aparat Desa


34

Gambar 4. Mengikuti Penyuluhan Tentang Stunting

Gambar 5. Membantu Kepala Dusun Mengecat Pagar

Gambar 6. Memanggil Warga Satu Persatu Untuk Mengikuti


Penyuluhan Kewirausahaan
35

Gambar 7. Penyuluhan Kewirausahaan

Gambar 8. Alat dan Bahan Kerajinan Tangan


36

Gambar 9. Pembuatan Kerajinan Tangan

Gambar 10. Hasil Dari Pembuatan Kerajinan Tangan


37

Gambar 11. Pengenalan Microsoft Word Pada Anak-anak

Gambar 12. Pelatihan Microsoft Word Pada Anak-anak

Gambar 13. Masker Yang Akan Dibagikan


38

Gambar 14. Pembagian Masker

Gambar 15. Penanaman Pohon Bersama Aparat Desa


39

Gambar 16. Lomba Perayaan HUT Indonesia yang Ke-75

Gambar 17. Pemberian Hadiah Lomba Kepada Anak-anak


40

Gambar 18. Jumat Bersih

Gambar 19. Membersihkan Masjid Universitas


41

Gambar 20. Membersihkan Perpustakaan Kampus

Gambar 21. Membersihkan Halaman LPPM

Gambar 22. Membersihkan Kantor Lama Fakultas Ekonomi


42

Gambar 23. Membersihkan Halaman Fakultas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai