Anda di halaman 1dari 7

6 Fakta Sir Isaac Newton, Penemu dan Ahli Fisika yang

Dijuluki Juru Ukur Ilahi

Sosok Sir Isaac Newton diakui sebagai salah satu matematikawan, fisikawan

terbesar, dan ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Tak hanya

seorang penemu, ia juga disebut sebagai ahli teologi yang punya kontribusi

besar dalam pengembangan ilmu sampai saat ini.

Namun ada beberapa fakta yang mungkin kamu belum ketahui tentang

sosoknya. Mulai dari masa kecilnya yang penuh kesusahan, ilmu baru yang

ia temukan, rumor tentang buah apel, sampai pandangannya dia akan

agama yang membuat dirinya dijuluki ahli ukur ilahi oleh seorang sastrawan

besar.

Nah berikut fakta-fakta terkait Sir Issac Newton.

1
1. Lahir prematur, sempat membenci ayah tirinya.

Rumah masa kecil penemu dan ilmuwan SIr Issac Newton. (Wikipedia).

Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di county Lincolnshire.

Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian,

sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari

Natal.

Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah

Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (≈

1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan

meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough.

Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci

terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap

dalam pengakuan dosanya: "Threatening my father and mother Smith to burn

them and the house over them.

2
2. Penemu optika dan ilmu gravitasi.

Replika teleskop refleksi kedua Newton yang ia presentasikan ke Royal Society


pada tahun 1672. (Wikipedia).

Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika.

Semasa periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa

kaca prisma dapat membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum

warna. Pada tahun 1671 Royal Society meminta demonstrasi teleskop

pantulnya. Minat mereka mendorongnya untuk menerbitkan catatannya, On

Colour (Tentang Warna), yang kemudian dikembangkannya menjadi Opticks.

Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang

dikembangkan dalam bentuk lebih modern, karena pada pertengahan 1680-

an dia sudah mengakui Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata

surya. Bagi Newton, titik pusat Matahari atau benda langit lainnya tidak

dapat dianggap diam, namun seharusnya "titik pusat gravitasi bersama Bumi,

Matahari dan Planet-planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan

pusat gravitasi ini "diam atau bergerak beraturan dalam garis lurus"

3. Rumor mengenai buah apel masih diragukan kebenarannya.

3
Rumor tentang apel yang menimpa kepala Newton. (Istimewa).

Setidaknya, dalam menemukan teori gravitasi, cerita tentang apel yang jatuh

di kepala Newton dan menemukan teori ilmu gravitasi masih belum bisa

dibenarkan sumber aslinya.

Kisah nyata menurut pria itu sendiri adalah bahwa Newton hanya melihat ke

luar jendela ketika dia melihat buah jatuh. Bahkan kemudian, beberapa

sarjana Newton menganggap cerita yang melibatkan apel itu sepenuhnya

dibuat-buat.

Meski banyak yang meragukan kebenaran cerita ini, namun lewat catatan

asli dari asisten Issac Newton bernama John Conduitt, cerita itu bisa

dipastikan kebenarannya.

4. Bicara tentang teologi, buktikan Newton bukan atheis?

4
Salinan buku Principia milik Newton sendiri, dengan koreksi tulisan tangan untuk
edisi kedua. (Wikipedia).

Newton melihat Tuhan sebagai pencipta utama yang keberadaannya tidak

dapat disangkal di depan keagungan segala ciptaannya, menurut

buku Principa. Juru bicaranya, Clarke, menolak teodisi Leibniz yang

membersihkan Tuhan dari tanggungjawab untuk masalah kejahatan dengan

membuat Tuhan tidak lagi campur tangan dengan ciptaannya.

Tetapi akibat teologis yang tidak disangka-sangka terhadap keberhasilan

sistem Newton pada abad berikutnya adalah semakin kuatnya kedudukan

deisme yang dianjurkan oleh Leibniz.

5. Sengaja meramalkan tahun Kiamat, Newton dijuluki ahli ukur ilahi


oleh William Blake.

Dalam naskah yang dia tulis tahun 1704 yang berisi deskripsi usahanya

untuk menggali keterangan ilmiah dari Alkitab, dia memperkirakan dunia

akan berakhir paling cepat tahun 2060. Dalam meramalkan ini dia berkata:

5
"Ini saya sebutkan bukan untuk menegaskan kapan seharusnya waktu akan

berakhir, tetapi untuk menghentikan dugaan gegabah dari orang-orang yang

penuh angan-angan yang sering meramalkan kapan kiamat terjadi, dan

dengan demikian menodai nubuat suci sesering kegagalan ramalan mereka,"

katanya mengutipnya dalam makalah "Papers Show Isaac Newton's

Religious Side, Predict Date of Apocalypse".

Karena hal-hal teologi dan tentang kiamat, Newton disebut sebagai juru ukur

ilahi oleh seorang sastrawan Inggris, William Blake melalui sebuah lukisan

yang diberi nama 'Newton'.

6. Lebih berpengaruh dibandingkan Albert Einstein.

Sosok penemu dan ilmuwan SIr Issac Newton. (Wikipedia).

Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di

kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai

6
para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah

yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau

Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan

kontribusi yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai