Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

PERAN BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA (BUMDESMA)


NGUDI LUHUR DALAM MENDORONG USAHA EKONOMI
PRODUKTIF DI KECAMATAN PAKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir


Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:
KHOIRIYAH DIYAN VERONIKA
NIM. 17402163311

Dosen Pembimbing Lapangan


Suminto, M.Pd.I

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi


Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:

Hari : Senin
Tanggal : 18 November 2019
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA)
Ngudi Luhur Dalam Mendorong Usaha Ekonomi Produktif
Di Kecamatan Pakel

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

DIAN SUSANTO, S.E SUMINTO, M.Pd.I

MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN. 2015068402

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang
berjudul “Peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Ngudi
Luhur Dalam Mendorong Usaha Ekonomi Produktif Di Kecamatan Pakel”
yang diajukan sebagai tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW bersama keluarganya serta para sahabatnya. Yang telah membawa umatnya
ke zaman terang benderang yaitu agama islam.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis antara pendidikan di kampus dengan penguasaan
keahlian di tempat kerja secara langsung di lapangan agar menjadi tenaga kerja
yang profesional.
Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr.H. Maftukhin M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Muhammad Aswad, M.A selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Suminto, M.Pd.I Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Imam Muslim selaku ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Kecamatan Pakel.
7. Dian Susanto, S.E. selaku Ketua Pelaksana Pengelola Operasional
BUMDESMA Ngudi Luhur Pakel dan Dosen Pamong.
8. Pengurus BUMDESMA Pakel, Pak Syukron MT (Sekretaris), Ibu
Kiptiyah (Bendahara), Ibu Hartatik (Staff), serta seluruh pegawai yang
tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
9. Orang tua, keluarga serta teman-teman yang telah memberikan do’a
10. Segenap pihak yang ikut andil dalam menyukseskan PPL Gelombang
III.

iii
Semoga segala partisipasi dan bantuannya dicatat sebagai amal sholeh.
Semoga laporan yang ditulis bermanfaat khususnya bagi penulis, sebagai
pengetahuan proses pembelajaran umumnya bagi lembaga yang ditempati PPL
Gelombang III yaitu BUMDES Kecamatan Pakel dan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam sebagai Instansi terkait. Meskipun penulis berusaha semaksimal
mungkin dalam penyusunan laporan ini, tapi masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun demi
kemajuan dan kebaikan pelaksanaan proses pembelajaran tahun yang akan datang.

Tulungagung, 13 November 2019

Khoiriyah Diyan Veronika


NIM. 17402163311

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................................i
Halaman Pengesahan......................................................................................................ii
Kata Pengantar...............................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................................v
BAB I: PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Dasar Pemikiran..................................................................................................1
B. Tujuan Dan Kegunaan........................................................................................2
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan......................................................................3
BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK..........................................................................5
A. Profil Lembaga....................................................................................................5
B. Pelaksanaan Praktik............................................................................................7
C. Permasalahan di Lapangan................................................................................7
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik...........................................8
BAB III: PEMBAHASAN...............................................................................................9
A. Kajian Teori.........................................................................................................9
B. Analisis Temuan Studi......................................................................................12
C. Solusi Terhadap Permasalahan........................................................................13
BAB IV: PENUTUP......................................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita acara serah terima mahasiswa PPL
2. Presensi kehadiran harian individual
3. Presensi kehadiran kolektif atau kelompok
4. Berita acara harian individual
5. Form bukti konsultasi dengan DPL
6. Foto-foto kegiatan PPL

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
Pembangunan nasional dan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pembangunan desa. Desa merupakan basis kekuatan
sosial ekonomi, politik yang perlu mendapat perhatian khusus dan serius dari
pemerintah. Perencanaan pembangunan selama ini menjadikan masyarakat
desa sebagai objek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan. Desa
memiliki hak asal usul tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat. Dimana desa telah berkembang dalam berbagai bentuk
sehingga peru dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri,
dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera.
Melalui dana yang diperoleh oleh dari Pelaksanaan Pelestarian Aset
Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, desa
berpeluang untuk mengelola pembangunan, pemerintahan dan sosial
kemasyarakatan desa secara otonom. Dana ini akan mendorong peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa apabila diaktifkan secara
intensif dan efektif. Pembangunan pedesaan sebagai sasaran pembangunan,
guna untuk mengurangi berbagai kesenjangan desa dan kota dan peningkatan
perekonomian di desa. Pemberian dana ini merupakan wujud dari pemenuhan
hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan desa yang berdasarkan keanekaragaman, partisipasi dan
demokratisasi, pemberdayaan masyarakat. Peran pemerintah desa ditingkatkan
dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta
mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dan wilayah.1
Sebagai salah satu strategi untuk memberdayakan masyarakat adalah
dengan adanya alokasi dana desa oleh pemerintah sebagaimana yang telah
dituangkan pada Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Oleh
1
Feiby Vencentia Tangkumahat dkk, “Dampak Program Dana Desa Terhadap Peningkatan
Pembangunan Dan Ekonomi Di Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahas”, Jurnal Agri-Sosio
Ekonomi Unsrat, Vol. 13 No. 2A, Juli 2017, hlm. 336.

1
karena itu, Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 yang didalamnya memuat
adanya dana alokasi desa diharapkan dapat meningkatkan partisipasi
masyarakat desa dengan mengembangkan ekonomi dalam rangka membangun
kesejahteraan masyarakat.
Dalam penelitian di BUMDESMA Kecamatan Pakel, rata-rata mata
pencaharian penduduk di sana adalah sebagai petani, pedagang, peternak, dan
pengrajin. Peran BUMDESMA Pakel disini adalah membantu masyarakat
untuk jangka panjang dengan cara menyediakan dana. Dana tersebut
dikhususkan untuk masyarakat yang mempunyai usaha sehingga dana yang
dipinjamkan dapat berputar dan dapat dikembalikan sesuai aturan yang berlaku
dengan sistem tanggung renteng tanpa jaminan.
Pada Pelaksanaan Pelestarian Aset Progam Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Pakel mencakup 19
desa, yaitu Desa Bangunjaya, Desa Bangunmulyo, Desa Bono, Desa Duwet,
Desa Gebang, Desa Gempolan, Desa Gesikan, Desa Gombang, Desa
Kasreman, Desa Ngebong, Desa Ngrance, Desa Pakel, Desa Pecuk, Desa
Sambitan, Desa Sanan, Desa Sodo, Desa Sukoanyar, Desa Suwaluh, dan Desa
Tamban.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakatnya,
BUMDESMA Pakel melakukan beberapa kegiatan seperti kegiatan simpan
pinjam dan pembiayaan dalam pembelian barang yang masih baru. Kegiatan
ini merupakan kegiatan peminjaman modal untuk kelompok usaha di semua
desa Kecamatan Pakel. Dalam laporan penelitian ini, penulis akan memberikan
pembahasan mengenai peran BUMDESMA Ngudi Luhur dalam mendorong
usaha ekonomi produktif di Kecamatan Pakel.

B. Tujuan dan Kegunaan


 Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan yang ingin dicapai
adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami Badan Usaha Milik Desa Bersama
(BUMDESMA).
2. Untuk mengetahui dan memahami Usaha Ekonomi Produktif di

2
BUMDESMA Pakel.
3. Untuk mengetahui dan memahami peran penting BUMDESMA Pakel
dalam mendorong Usaha Ekonomi Produktif di Kecamatan Pakel.

 Kegunaan
Pada dasarnya laporan ini dibuat guna memenuhi syarat tugas akhir
ketika melaksanakan PPL di lembaga, serta kegunaan laporan akhir ini
dibuat diantaranya berguna bagi akademik, instansi, mahasiswa, dan pihak
lain yang membutuhkan data yang ada di laporan ini sebagai bahan
pertimbangan maupun sebagi alat penambah referensi dan pengetahuan
dalam pengambilan kebijakan.
1. Untuk IAIN Tulungagung
Untuk menjalin silaturahmi yang mulai terbangun antara IAIN
Tulungagung khususnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
dengan pihak lembaga BUMDESMA Pakel semoga menjadi awal
kerjasama yang dapat memberikan keuntungan timbal balik antara
IAIN Tulungagung sebagai pencetak generasi ekonomi yang
berkualitas dengan lembaga BUMDESMA Pakel.
2. Untuk BUMDESMA Pakel
Menambah pendampingan usaha terhadap kelompok usaha agar
usahanya tetap berjalan dan meminimalisir adanya kredit macet.
3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta Didik
Supaya lebih giat dan fokus mempersiapkan diri menghadapi dunia
kerja agar bisa menyesuaikan praktik yang belum sesuai dengan teori.
4. Untuk Pihak Lain
Dapat menjadi bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik terhadap
laporan yang terkait dengan materi dan pembahasan yang terdapat
dalam laporan ini.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada
tanggal 01 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 08 November 2019 oleh

3
Mahasiswa Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah dari Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung yang berlangsung
setiap hari Senin sampai hari Jum’at, sesuai dengan jadwal hari efektif Badan
Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Ngudi Luhur Pakel, yang dimulai
dari jam 9 pagi sampai dengan jam 2 siang. Badan Usaha Milik Desa Bersama
(BUMDESMA) Ngudi Luhur Pakel beralamat di Jalan Raya Pakel No. 03
Pakel.

4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga
1. Latar Belakang
Wilayah Kecamatan Pakel merupakan wilayah daratan. Kecamatan
Pakel terdiri dari 19 desa dengan kondisi geografis yang hampir sama.
Kecamatun Pakel telah berpartisipasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan
sejak tahun 2009. Hingga saat ini Kecamatan Pakel telah mendapatkan
dana Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) sebesar Rp
5.000.000.000 (tahun 2009 Rp 1.000.000.000, tahun 2010 Rp
1.250.000.000, tabun 2011 Rp 1.250.000.000, tahun 2012 Rp 700.000.000,
tahun 2013 Rp 800.000.000) dan tahun 2014 mendapatkan dana BLM Rp
662.754.500. Sehingga total seluruhnya sebesar Rp 5.662.754.500.
Sebagian besar dana BLM sekitar 75% dimanfaatkan masyarakat untuk
mendukung kegiatan di bidang sarana prasarana dan 25% untuk kegiatan
ekonomi (Simpan Pinja Perempuan). Dan tahun 2015 adalah proses
pengakhiran PNPM Mandiri Perdesan.
Dengan adanya UU No.6/2014 tentang desa, yang mana desa
mendapatkan peluang untuk mengembangkan perekonomiannya melalui
dana desa dari APBN, maka pengakhiran PNPM Mandiri Perdesaan
tersebut menjadi awal terbentuknya BUMDESMA Ngudi Luhur.
BUMDESMA ini secara langsung didirikan oleh seluruh BUMDes yang
ada di Kecamatan Pakel untuk memberikan pelayanan usaha antar desa.
Dalam hal ini 19 desa sepakat bekerjasama untuk pendirian BUMDESMA
dalam norma pasal 141 PP No. 43/2014 jo. PP No. 47/2015 tidak
mensyaratkan terbentuknya BUMDes skala lokal desa terlebih dahulu tanpa
meninggalkan asas sosial kerjasama antar desa.
2. Profil Wiayah
Wilayah Kecamatan Pakel terletak di Kabuputen Tulungagung
berbatasan dengan:

5
1. Utara : Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan
Durenan Kabupaten Trenggalek.
2. Selatan : Kecamatan Bandung Kabupeten Tulungagung dan Kecamatan
Besuki Kabupaten Tulungagung.
3. Timur : Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung dan
Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
4. Barat : Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan
Durenan Kabupaten Trenggalek.

3. Visi, Misi, dan Tujuan


Visi :
Menciptakan tumbuhnya perekonomian masyarakat Kecamatan Pakel yang
mandiri di dukung dengan tersedianya sarana prasarana sosial ekonomi
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Misi :
1. Membantu masyarakat dengan menyediakan modal usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Pakel.
2. Mendorong masyarakat untuk berinisiatif dalam pengelolaan usaha
3. Pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat Kecamatan Pakel untuk
berusaha meningkatkun pendapatan dengan pelatihan wirausaha.
Tujuan :
Membantu pemerintah dalam upaya mempercepat penanggulangan
kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat
Kecamatun Pakel melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan
kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan desa dan atau antar
desa serta peningkatan penyediaan sarana prasarana sosial ekonomi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat Kecamatan Pakel.
4. Struktur Organisasi
Pengurus BUMDESMA
Ketua : Dian Susanto, S.E
Sekretaris : Syukron MT
Bendahara : Kiptiyah
Staff : Hartatik

6
Pengurus BP-BUMDESMA
Ketua : Sadimun, S.Pd
Anggota : Lina Noviati
Anggota : Mobin
Pengurus BKAD
Ketua : Imam Muslim
Sekretaris : Subriyanto
Bendahara : Drs H. Harijoto, S.T

B. Pelaksanaan Praktik
Dalam menjalankan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilaksanakan pada 1 Oktober sampai dengan 8 November 2019 di
BUMDESMA Ngudi Luhur Kecamatan Pakel Kabupaten Tulunggung.
Terdapat 4 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung, yaitu 3 mahasiswa dari jurusan Ekonomi Syari'ah
dan 1 mahasiswa dari jurusan Akuntansi Syari'ah. Di dalam laporan ini
memuat berbagai kegiatan yang telah saya lakukan selama PPL diantaranya
adalah:
1. Setiap pagi sebelum melaksanakan kegiatan kami selalu membersihkan
kantor UPK.
2. Mempelajari, mengikuti, dan membantu para pegawai dalam mengerjakan
tugas dari setiap bidang di BUMDESMA Ngudi Luhur Pakel.
3. Ikut serta melihat dan mengamati langsung proses pelaksanaan kegiatan
lapangan, diantaranya:
a) Verifikasi kelompok usaha
b) Pencairan dana
c) Melakukan setor dan tarik tunai di bank pemerintah
d) Pembelian barang dalam pelayanan bidang atau sektor pembiayaan
e) Memahami alur kegiatan audit internal bersama badan pengawas
f) Rapat Umum (RUPS)
4. Selalu mentaati peraturan yang berlaku di BUMDESMA selama kegiatan
pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL).

7
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam setiap usaha yang dijalankan, pasti akan menghadapi berbagai
permasalahan yang memang sudah menanti. Setiap masalah yang datang akan
berdampak dan berakibat terhadap usaha kita, bahkan tidak menutup
kemungkinan dampak terburuk adalah bangkrutnya usaha karena permasalahan
yang tidak dapat dipecahkan. Kekurangan modal pada umumnya adalah
kendala yang dialami oleh usaha kecil maupun menengah. Bila hal ini terjadi,
maka perusahaan tersebut akan susah dalam menarik investor. Selain itu, bila
modal kecil maka usaha dapat mengalami masalah dalam penggajian karyawan
atau pembelian bahan baku. Hal tersebut akan menyebabkan kesulitan dalam
mengembangkan usahanya.
Ketika melakukan kegiatan pelaksanaan praktik di lapangan kami
menemui hal-hal yang kurang sesuai dengan peraturan yang berlaku di
BUMDESMA Pakel misalnya yang berkaitan dengan pinjam-meminjam, yaitu
modal. Yang menjadi permasalahan berikutnya adalah mengenai kelompok
Usaha Ekonomi Produktif. Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha-usaha
yang ada di Kecamatan Pakel yang masih banyak kekurangan modal untuk
usaha mereka, sehingga untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar
mereka memerlukan modal yang cukup besar.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga


Pembangunan, pendanaan, dan perberdayaan menjadi permasalahan yang
dialami oleh semua perangkat dan pemerintah desa. Begitu pun dengan
BUMDESMA Pakel, dimana semua kelompok usaha ekonomi produktif yang
mengalami kendala telah diberi pembinaan, pelatihan, dan kunjungan ke
kelompok usaha ekonomi produktif. Untuk menindak lanjuti permasalahan
tersebut, pihak BUMDESMA melakukan beberapa strategi dan upaya
peningkatan kelompok usaha ekonomi produktif dalam menjalani usaha
sehingga mampu mendorong usaha mereka. Beberapa langkah yang telah
dilakukan termasuk identifikasi anggota sampai pembahasan di tingkat
kelompok, asosiasi, dan pemerintah desa. Hasilnya beberapa kelompok usaha
ekonomi produktif yang membutuhkan bantuan oleh pihak BUMDESMA
diberi bantuan dengan cara menambahkan dana untuk kelompok tersebut atau

8
dengan pinjaman pribadi bagi usaha ekonomi produktif yang dijalankan
sendiri.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Pembangunan Desa
Pembangunan pedesaan dalam arti luas mencakup berbagai
bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, politik dan
keamanan yang menintegrasikan peran pemerintah dan masyarakat
dalam pengelolaannya dengan memanfaatkan sumberdaya
pembangunan secara efektif guna peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. Pembangunan
desa merupakan suatu strategi yang dirancang untuk meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu.2
Pembangunan desa memiliki sebuah peran yang cukup penting
dalam projek pembangunan nasional. Pembangunan desa ini
cakupannya sangat luas karena merupakan dasar dari sebuah
pembangunan. Pembangunan desa ditujukan untuk sebuah peningkatan
kualitas hidup dan kehidupan masyarakat desa. Banyak hal yang harus
dilaksanakan dalam hal pembangunan desa itu. Dalam pelaksanaan
pembangunan desa seharusnya mengacu pada pencapaian tujuan dari
pembangunan yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat pedesaan
yang mandiri, maju, sejahtera, dan berkeadilan.3
Dalam sebuah pembangunan desa, maka akan terlaksana dengan
baik dan terarah sesuai dengan tujuan awal. Secara khusus dari
pembangunan desa sebagai berikut:

2
Ginandjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk Rakyat, (Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo,
1996). hlm. 392.
3
Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006),
hlm. 3.

9
1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat di tingkat
desa dalam penyusunan perencanaan pembangunan secara
partisipatif.
2. Meningkatkan keterlibatan seluruh elemen masayarakat dalam
memberikan makna dalam perencanaan pembangunan.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan.
4. Menghasilkan keterpaduan antar bidang/sektor dan kelembagaan
dalam kerangka.4

2. Badan Usaha Milik Desa Bersama


Pengertian BUMDes menurut Pasal 1 Angka (6) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya
disebut BUMDes, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya
kesejahteraan masyarakat desa.5 BUMDes didirikan antara lain dalam
rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). Berangkat dari cara
pandang ini, jika pendapatan asli desa dapat diperoleh dari BUMDes,
maka kondisi itu akan mendorong setiap Pemerintah Desa memberikan
“goodwill” dalam merespon pendirian BUMDes.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga usaha
yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset-aset dan sumberdaya
ekonomi desa dalam kerangka pemberdayaan masyarakat desa.
Pengaturan BUMDes diatur di dalam pasal Pasal 213 ayat (1) UU No.
32 Tahun 2004, bahwa desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Selain itu juga diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa,
yang didalamnya mengatur tentang BUMDes, yaitu pada Pasal 78 –
81, Bagian Kelima tentang Badan Usaha Milik Desa, serta yang
4
Ibid, hlm. 262-263.
5
Herry Kamaroesid, Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDES, (Jakarta: Mitra Wacana
media, 2016), hlm. 2.

10
terakhir dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
2010 tentang Badan Usaha Milik Desa.
Sedangkan yang dimaksud dengan BUMDESMA adalah Badan
Usaha Milik Desa Bersama yang sebagian atau seluruh modalnya
dimiliki oleh para Pemerintah Desa. Penyertaan saham Pemerintah
Desa di BUMDESMA berasal dari kekayaan desa melalui APBDes
yang dinamakan investasi Permanen Pemerintah Desa. Investasi
Pemerintah Desa tersebut dimasukkan dalam neraca BUMDESMA
sebagai ekuitas, yang kemudian dapat dioptimalkan oleh pihak
lembaga untuk mengembangkan usahanya. Dengan berkembangnya
bisnis BUMDESMA maka perolehan pendapatan Pemerintah Asli
Desa dari hasil usaha, seperti bagi hasil dan royalti uga akan
meningkat.
Tujuan BUMDes yaitu mengoptimalkan pengelolaan aset-aset
desa yang ada, memajukan perekonomian desa, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa. Sifat usaha BUMDes adalah
berorientasi pada keuntungan. Sifat pengelolaan usahanya adalah
keterbukaan, kejujuran, partisipasif dan berkeadilan. Dan fungsi
BUMDes adalah: sebagai motor penggerak perekonomian desa,
sebagai lembaga usaha yang menghasilkan pendapatan asli desa, serta
sebagai sarana untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa.6 Sedangkan fungsi BUMDESMA sendiri adalah:
meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa,
meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi desa.

3. Usaha Ekonomi Produktif


Usaha Ekonomi Produktif (UEP) merupakan kegiatan yang
berkaitan di bidang ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga atau

6
Amelia Sri Kusuma Dewi, “Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai Upaya
Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Pades) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa”,
Journal of Rural and Development, Vol. 5, No. 1, Februari 2014, hlm. 1-2.

11
kelompok usaha ekonomi untuk mengingatkan pendapatan,
menciptakan lapangan kerja, serta ketahanan pangan bagi masyarakat
lokal. Pengertian lain yaitu, Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
merupakan bentuk kebijakan ekonomi berupa pemberian modal bagi
masyarakat sehingga dapat memperkuat kemandirian ekonomi
kelompok masyarakat menengah ke bawah. Jenis Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) yang dapat dijalankan diantaranya yaitu UEP
pertanian, UEP peternakan, UEP pengelolaan hasil alam dan lain-lain.7
Dengan berbagai macam usaha, tentunya akan membutuhkan
bahan baku usaha yang beragam pula. Seseorang yang ikut bergabung
didalam kegiatan usaha ekonomi produktif ini harus bisa
memperhitungkan nilai ekonomis dan mampu bersaing di pasaran.
Manajemen produksi dan pengelolaan yang baik dan bergaya hidup
yang seerhana akan membuta usaha ekonomi produktif ini berjalan
dengan baik, serta perencanaan usaha yang mantap akan menghasilkan
profit yang banyak.

B. Analisis Temuan Studi


Di Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Pakel terdapat
dua produk yaitu produk simpan pinjam dan produk pembiayaan dalam
pembelian barang yang masih baru dimulai tahun 2009. Kedua produk ini
sudah berjalan selama 10 tahun yaitu dimulai dari tahun 2009. Produk
simpan pinjam ini merupakan produk pinjaman yang diberikan kepada
individu ataupun kelompok yang ingin membuat usaha atau
mengembangkan usaha yang sudah ada. Produk simpan pinjam ini sangat
bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa khususnya di
Kecamatan Pakel. Peminjaman ini hanya berlaku untuk masyarakat yang
bertempat tinggal di Kecamatan Pakel. Peminjaman yang diberikan setiap
Kecamatan berbeda-beda, di Kecamatan Pakel sendiri untuk maksimal
pinjamannya sebesar Rp. 5.000.000 per orang dan Rp. 50.000.000 per
kelompok. Banyak pinjaman yang diberikan sudah disepakati dari pihak
7
Egsa Fair, “Gagasan Mahasiswa Untuk Menjawab Jendela Kesempatan Bonus Demografi”,
(Yogyakarta: Deepublish, 2014), hlm. 35.

12
lembaga. Usaha yang masyarakat kelola ini kebanyakan adalah usaha
pertanian, perkebunan, perdagangan, dan kerajinan.
Keberadaan BUMDESMA di Kecamatan Pakel ini sangat
berpengaruh terhadap pelaku usaha ekonomi produktif di daerah Pakel.
Terbukti dari kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif yang ada di
Kecamatan Pekel dimana dalam pengembangan usahanya masih banyak
dibantu oleh pihak BUMDESMA. Mulai dari kurangnya modal untuk
mendirikan atau mengembangakan usahanya, sehingga para pelaku usaha
ekonomi produktif harus meminjam dana dari pihak BUMDESMA.
Dengan adanya kegiatan tersebut, maka kedua pihak yaitu BUMDESMA
dan para pelaku usaha ekonomi produktif sama-sama mendapatkan
keuntungan. Dimana pelaku usaha ekonomi produktif dapat terbantu
dengan adanya simpanan modal dari pihak BUMDESMA, begitu pun
dengan pidah BUMDESMA yang mendapat keuntungan dari pembagian
hasil dari pelaku usaha tersebut.

C. Solusi Terhadap Permasalahan


Permasalahan yang sering terjadi pada usaha ekonomi produktif di
Kecamatan Paekl adalah kurangnya modal untuk membuat atau
mengembangkan usahanya. Maka dari itu, dengan adanya peminjaman
modal dari BUMDESMA akan membantu para pelaku usaha untuk
mengembangkan usahanya dan mengurangi beban yang mereka keluarkan.
Di BUMDESMA Pakel terdapat beberapa cara untuk megembangkan
usaha masyarakatnya, salah satunya adalah dengan kegiatan usaha
ekonomi produktif. Dalam kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat
menjalankan usahanya dengan baik dan lancar, sehingga dapat
mempertambah perolehan mereka dan usaha mereka dapat terus berjalan.
Dalam upaya keberhasilan mengembangkan usaha ekonomi
masyarakat, BUMDESMA Pakel melakukan beberapa hal, antara lain:
1. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dengan tujuan meningkatkan pemahaman tokoh
masyarakat, perangkat desa, dan para pelaku usaha.

13
2. Pelatihan
Pelatihan dilakukan dengan harapan agar para pelaku usaha di
Kecamatan Pakel dapat terinspirasi untuk mengembangkan usahanya
dan memperoleh skill yang baru.
3. Peminjaman modal
Peminjaman modal atau penambahan modal yang diberikan kepada
para pelaku usaha tentu akan berdampak pada peningkatan dalam
usaha mereka, karena sebagian besar masalah yang menghambat
usaha mereka adalah kurangnya pendanaan.

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Pasal 1 Angka (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Badan
Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes, adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya
kesejahteraan masyarakat desa. Sedangkan yang dimaksud dengan
BUMDESMA adalah Badan Usaha Milik Desa Bersama yang sebagian atau
seluruh modalnya dimiliki oleh para Pemerintah Desa.
BUMDESMA Ngudi Luhur Pakel dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat Kecamatan Pakel salah satunya adalah melalui kegiatan usaha
ekonomi produktif, yang mana kegiatan ini merupakan peminjaman modal
kepada para pelaku usaha yang memiliki jenis usaha yang berbeda-beda pada
setiap kelompoknya. Melalui pemberian pinjaman modal yang ilakukan
BUMDESMA Ngudi Luhur Pakel tersebut diharapkan usaha masyarakat dapat
berjalan lancar yang kemudian akan menambah penghasilan dari masyarakat.
Apabila penghasilan mereka bertambah maka otomatis kesejahteraan
masyarakat juga akan meningkat, misalnya tersedianya lapangan pekerjaan
baru yang akan menyerap pengangguran di daerah tersebut.

B. Saran
1. Untuk IAIN Tulungagung
Untuk menjalin silaturahmi yang mulai terbangun antara IAIN
Tulungagung khususnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan
pihak lembaga BUMDESMA Pakel semoga menjadi awal kerjasama yang

15
dapat memberikan keuntungan timbal balik antara IAIN Tulungagung
sebagai pencetak generasi ekonomi yang berkualitas dengan lembaga
BUMDESMA Pakel.
2. Untuk BUMDESMA Pakel
Perlu meningkatkan fasilitas untuk pengembangan kegiatan di
BUMDESMA supaya semakin meningkat.
3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta Didik
Supaya lebih giat dan fokus mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja
agar bisa menyesuaikan praktik yang belum sesuai dengan teori.
4. Untuk Pihak Lain
Dapat menjadi bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik terhadap laporan yang
terkait dengan materi dan pembahasan yang terdapat dalam laporan ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.


Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dewi, Amelia Sri Kusuma. 2014. Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Pades) Serta
Menumbuhkan Perekonomian Desa. Journal of Rural and Development.
Vol. 5 No. 1.
Fair, Egsa. 2014. Gagasan Mahasiswa Untuk Menjawab Jendela Kesempatan
Bonus Demografi. Yogyakarta: Deepublish.
Herry. Kamaroesid. 2016. Tata Cara Pendirian dan Pengelolaan BUMDES.
Jakarta: Mitra Wacana media.
Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat. Jakarta : PT.
Pustaka Cidesindo.
Tangkumahat, Feiby Vencentia dkk. 2017. Dampak Program Dana Desa
Terhadap Peningkatan Pembangunan Dan Ekonomi Di Kecamatan
Pineleng Kabupaten Minahas. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. Vol. 13
No. 2A.

17
18

Anda mungkin juga menyukai