Jakarta Tampilan Halaman SPB DKI Jakarta Apa itu Sistem Smart Planning & Budgeting ?
Sistem Smart Planning & Budgeting (SPB) adalah aplikasi web
penyajian data dan analisa yang bersifat terbuka untuk publik dengan platform interaktif dan user-friendly untuk mengeksplorasi dan lebih mendalami terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sistem SPB dibangun untuk mengakomodir proses perencanaan (planning) dan penganggaran (budgeting) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sistem SPB juga merupakan penyempurnaan sistem e-budgeting yang telah digunakan sebelumnya. Apa perbedaan Sistem Smart Planning & Budgeting dengan aplikasi e-budgeting sebelumnya ?
Sistem SPB hadir untuk menyeimbangkan antara proses planning
dan budgeting, yaitu dengan model pengembangan yang terintegrasi pada tingkatan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Aplikasi ini merupakan hasil kerjasama Bappeda, BPKD dan Diskominfotik yang dikembangkan dengan sistem keahlian serta disajikan dalam satu portal APBD terintegrasi. Secara prinsip Sistem SPB merupakan aplikasi e-budgeting sebelumnya yang sudah ditambahkan konsep 5 SMART, yaitu : Smart Governance, Smart Input, Smart Processing, Smart Connecting dan Smart Monitoring. Apa saja dokumen yang bisa dilihat di Sistem Smart Planning & Budgeting? Apakah pernah terjadi permasalahan dalam E-Budgeting DKI Jakarta?
Pernah, yaitu yang terjadi pada tahun 2019 terkait dokumen
Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2020. Termasuk soal adanya kegiatan yang janggal yang ditemukan oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, misalnya rencana pembelian lem aibon senilai Rp82,8 miliar dan pulpen sebesar Rp123,8 miliar yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Apa respon pemerintah DKI terkait permasalahan dalam E- Budgeting tersebut?
Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengaku dirinya
telah memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyisir APBD DKI 2020 pada 23 Oktober 2019. "Ini ada problem sistem-nya digital, tetapi tidak smart. Kalau smart system, dia [E- budgeting] bisa melakukan pengecekan dan verifikasi. Dia [sistem] bisa menguji," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (30/10/2019). Dia menuturkan sistem E-Budgeting saat ini memang sudah menerapkan digitalisasi, tetapi masih mengandalkan verifikasi manual. Imbasnya, SKPD harus menurunkan bentuk kegiatan ketika menyusun rancangan kegiatan pemerintah daerah (RKPD). Apa kesimpulan yang bisa diambil dari permasalahan tersebut? Referensi • https:// jakarta.bisnis.com/read/20191030/77/1164991/kasus-anggaran-le m-dan-pulpen-anies-tuding-sistem-e-budgeting-warisan-ahok-tak-s mart • https://apbd.jakarta.go.id/landingpage