Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI KONSEP PERENCANAAN DI ORGANISASI

SEKTOR PUBLIK

Disusun Oleh :
Bima Basudewo (120110190091)
Ahmad Haikal Fahlevi (120110190082)
Sean Sebastian (120110190095)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management berpendapat bahwa
“Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions
regarding the future in the visualization and formulation to proposed of proposed activation
believed necesarry to accieve desired result”. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
planning atau yang lebih dikenal dengan istilah perencanaan secara garis besar memiliki
pengertian proses pemilihan fakta serta perkiraan kondisi masa depan denagan asumsi yang
ada untuk merumuskan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Pengertian dari perencanaan sendiri pun sudah ada di dalam Pasal 1 Ayat 1 UU Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional “Perencanaan adalah suatu
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia”. Dalam penggunaannya, planning sering
dikaitkan dengan organisasi. Sebuah organisasi menetapkan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dengan menggunakan sebuah perencanaan atau planning. Dalam sebuah perencanaan,
akuntansi manajemen berperan memberikan informasi historis dan juga prospektif.
Lingkungan yang heterogen sangat berpengaruh dalam organisasi sektor publik. Tidak hanya
factor lingkungan, politik dan ekonomi juga sangat berpengaruh dalam kestabilan organisasi.

A. Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Strategis Organisasi

Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi.


Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya stategik, taktis dan melibatkan aspek
operasional. Dalam hal perencanaan organisasi akuntansi menejemen berperan dalam
pemberian informasi historis dan prospektif untuk menfasilitasi perencanaan. Dalam
organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen.

Informasi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok
yaitu:

• Informasi yang sifatnya rutin ataukah ad hoc

• Informasi kuantitatif ataukah kualitatif

• Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal

Sementara itu organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya
temporer dan membutuhkan informasi yang sifatnya segera.
Untuk menjamin bahwa strategi mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis,
efisien dan efektif, maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Untuk organisasi
sektor publik karena sifatnya tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar,
maka alat pengendalinya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Fungsi utama informasi
akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan pengendalian
yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif.
Dalam memahami organisasi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan
informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi
sebagai alat pengendali organisasi (organization control).

B. Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik

Jones dan Pendlebury membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada
organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu :

1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar


2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik
C. Peran Akuntansi Sektor Publik

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan
informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi meliputi :

1. Perencanaan strategik
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging
for service)
6. Penilaian kinerja

D. Peran Analisis SWOT dalam Perencanaan Organisasi Sektor Publik


Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai kekuatan (Strength),
kelemahan (Weakness), kesempatan/peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Analisis
SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki situasi. Mencari keuntungan
dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah
yang dihadapi. Dampak dengan dilakukannya SWOT analisis adalah dengan adanya
kesimpulan dasar (basic conclusions). Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor
kunci keberhasilan, maka akan terciptanya suatu sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi. Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di atas, maka
diharapkan dapat mendukung penyusunan Renstra masing-masing Instansi dan/atau
Organisasi khususnya dalam sektor publik. Analisis SWOT akan menghasilkan informasi
yang dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang stratejik seperti tujuan,
sasaran, dan strategi yang tepat dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan
bersama. Untuk lebih jelas, kami akan memberikan contoh analisis SWOT dari PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Organisasi : PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)


Visi : Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat
Misi :
1) Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang
berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
2) Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong
kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3) Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital
pelanggan terbaik
Analis SWOT :
Strengths (Kekuatan)
 Telkom memiliki kekuatan finansial yang sangat besar, hal ini memudahkan
Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi dalam skala
besar
 Jumlah pelanggan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat

Weakness (Kelemahan)
 Langkah strategis merger dan akuisisi, investasi dan divestasi serta
pengelolaan anak perusahaan memiliki peluang dan risiko yang besar sehingga
bisa mempengaruhi keadaan keuangan yang dimiliki perusahaan
 Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan
masalah eksternal, dan jika hal ini terjadi maka bisa menimbulkan kerugian
pada hasil usaha Telkom.

Opportunities (Peluang)
 Tingginya permintaan masyarakat terhadap akses internet merupakan pasar
yang sangat potensial bagi Telkom
 Seiring pertumbuhan nasional, industri telekomunikasi dan informasi akan
terus berkembang dan mempunyai peranan penting di Indonesia.

Threats (Ancaman)
 Kebijakan Pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
sewaktu-waktu bisa berdampak langsung terhadap Telkom
 Krisis keuangan global yang terjadi juga akan berdampak buruk secara
material terhadap Telkom
Referensi

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2004). UNDANG-UNDANG REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL. Diambil kembali dari dpr.go.id:
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/26.pdf
Gaspersz, V. (2004). Perencanaan Strategik untuk Peningkatan Kinerja Sektor Publik.
Vancouver: Gramedia Pustaka.
Jones, R. &. (2010). Public Sector Accounting. Britain: Pitman Imprint.
Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
Telkom Indonesia. (2020). Tentang Telkomgroup. Diambil kembali dari
https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-singkat
Terry, G. R. (1953). Principles of management. Illinois: Illinois: Ricard D. Irwin.

Anda mungkin juga menyukai