OLEH KELOMPOK 4 :
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. hingga
kami bisa menyelesaikan makalah kami ini. Penulisan Makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah Perencanaan
Pembangunan Daerah di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan Makalah ini, kami merasa banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi yang telah kami lampirkan karena
keterbatasan pengetahuan. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan Makalah ini. Semoga Makalah ini
bermanfaat serta dapat menambah ilmu para pembaca.
Dalam penulisan Makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Makalah ini, khususnya
kepada Ibu Putri Kemala Dewi Lubis, SE.,M.Si.,Ak. selaku Dosen Perencanaan
Pembangunan Daerah yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kelompok 4
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB IV
KESIMPULAN
a. Data dan Informasi sangatlah penting dalam proses pembangunan
Nasional dikarenakan data dan informasi yang dihimpun berhubungan
dengan potensi dan kondisi daerah yang akan di bangun
b. Proses Perencanaan dan Penganggaran di Indonesia terdiri dari:
1) Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan
rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
2) Proses Teknokratik: menggunakan metode dan kerangka berpikir
ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
3) Partisipatif: dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
4) Proses top-down dan bottom-up: dilaksanakan menurut jenjang
pemerintahan.
c. Prinsip dalam Disiplin Anggaran terdiri dari:
1) Prinsip Kemandirian
2) Prinsip Prioritas
3) Prinsip Efisiensi dan Efektifitas anggaran
d. Jenis Perencanaan di Indonesia:
1) Perencanaan Menurut jangkauan Jangka Waktu
pembangunan jangka panjang (PJP) dengan periode 25 tahun,
pembangunan jangka menengah dengan periode 5 tahun, rencana jangka
pendek tahunan yang terutang dalam RAPBN
2) anggaran Perencanaan Menurut Dimensi Pendekatan dan Koordinasi
Perencanaan pembangunan makro adalah perencanaan pembangunan
nasional dalam skala makro atau menyeluruh. Perencanaan sektoral
adalah perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan berdasarkan
sektor. Yang dimaksud sektor adalah kumpulan dari kegiatan-kegiatan
atau program yang mempunyai persamaan ciri serta tujuan. Perencanaan
dengan dimensi pendekatan regional menitikberatkan pada aspek lokasi
dimana dilakukan. Perencanaan mikro adalah perencanaan skala rinci
dalam perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran recana baik
makro, sektoral, maupun regional kedalam susunan proyek-proyek dan
kegiatan-kegiatan dengan berbagi dokumen perencanaan dan
penganggarannya.
3) Perencanaan Menurut Proses/Hierarki Penyusunan
(1) perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up planning)
(2) perencanaan dari atas ke bawah (top-down planning)
Daftar Pustaka
Anonim. 2015. “Sistem Perencanaan dan Pembangunan Nasional”, (Online),
(http://perencanaan.ipdn.ac.id, diakses 17 september 2015)
Anonim. 2015. “anggaran Perencanaan Menurut Proses Hirarki
Penyusunan”, (Online), http://bappenas.go.id, diakses 17 september
2015)
Anonim. 2014. “Pembagian Perencanaan dan Jenis-Jenis”, (Online),
(http://viapurwawisesasiregar.blogspot.co.id, diakses 17 september
2015)
Bastian, Indra. 2006. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan
Daerah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UII Press.