Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN PROGRAM PLS

DATA DASAR DALAM PERENCANAAN PROGRAM


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

DOSEN : Dra. IRMAWITA, M.Si.

OLEH :

PUTRI JULITA MINA HARAFAH


MURNI
NINDI WIRDAYANI

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Perencanaan adalah sesuatu yang penting sebelum melakukan sesuatu yang lain.
Perencanaan dianggap penting karena akan menjadi penentu dan sekaligus memberi arah
terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian suatu kerja akan berantakan dan tidak
terarah jika tidak ada perencaan yang matang, perencaan yang matang dan disusun dengan baik
akan memberi pengaruh terhadap ketercapaian tujuan. Penjelasan ini makin menguatkan alasan
akan posisi stragetis perencanaan dalam sebuah lembaga dalam perencanaan merupakan proses
yang dikerjakan oleh seseorang manajer dalam usahanya untuk mengarahkan segala kegiatan
untuk meraih tujuan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami perencanaan menentukan berhasil tidaknya


suatu program, program yang tidak melalui perencanaan yang baik cenderung gagal. Dalam arti
kegiatan sekecil dan sebesar apapun jika tanpa ada perencanaan kemungkinan besar berpeluang
untuk gagal.

Hal tersebut juga berlaku dalam sebuah lembaga, seperti lembaga pendidikan, lebih khusus
lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan yang tidak mempunyai perencanaan yang baik
akan mengalami kegagalan. Hal ini tentunya makin memperjelas posisi perencanaan dalam
sebuah lembaga.

Untuk memperlancar jalannya sebuah lembaga diperlukan perencanaan, dengan perencanaan


akan mengarahkan lembaga tersebut menuju tujuan yang tepat dan benar menurut tujuan
lembaga itu sendiri. Artinya perencanaan memberi arah bagi ketercapaian tujuan sebuah system,
karena pada dasarnya system akan berjalan dengan baik jika ada perencanaan yang matang.
Perencanaan dianggap matang dan baik jika memenuhi persyaratan dan unsur-unsur dalam
perencanaan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka, rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Apa yang disebut dengan data dasar?

2. Bagaimana teknik-teknik Pengumpulan data?

C. Tujuan
1. mengetahui data dasar.

2. mengetahui teknik-teknik pengumpulan data.

BAB II

DATA DASAR DALAM PERENCANAAN PLS

A. Pengertian Data

Data menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang
mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu
putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan. Data dasar atau base line data untuk
perencanaan pendidikan mempunyai fungsi yang amat penting, sebab tanpa data dasar perencana
atau planners tidak mungkin dapat mengembangkan perencanaan pendidikan yang diperlukan.
Data dasar ini mencakup berbagai aspek bukan saja tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner.

B. Pengumpulan Data

1. Pendekatan Rencana Pengumpulan Data

Dalam perencanaan pengumpulan data tidak hanya sekedar bagaimana mengumpulkan data yang
diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data,
pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan bahwa
data tersedia pada waktu yang tepat dan pada saat pembuat keputusan. Ada lima tahapan dalam
sistem pengorganisasian data, yaitu:

a. Data dikumpulkan dan dimasukan ke dalam sistem.

b. Data diisikan atau ditempatkan di tempat penyimpanan data.

c. Data (diolah) dikemas menurut aturan yang sudah ada.

d. Data ditampilkan dalam bentuk yang dapat digunakan.

e. Data dipindahkan dari sati titik kedalam sistem titik yang lain sesuai dengan keperluannya.
Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan dan selanjutnya digunakan untuk perencanaan
pendidikan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

2. Deskripsi Informasi dan Data

Ada perbedaan antara informasi dan data. Informasi berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang
didapat atau ditemukan dari observasi, membaca, dan berkomunokasi. Data adalah fakta sesuatu
yang diketahui dalam bentuk-bentuk dasar untuk disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan
diperlakukan oleh setiap subjek dan siap untuk mendukung perencanaan dalam suatu cara yang
objektif.

3. Beberapa Metode Pengumpulan Data

a. Penggunaan angket dan kuisioner

Metode angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dengan
waktu yang singkat. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian peneliti dalam
menyusun pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui
dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.

b. Interview atau wawancara

Metode interview dapat digunakan untuk mengumpulkan data dimana diperlukan adanya
penjelasan langsung tentang konteks atau area penelitian kepada responden. Unsure subjektivitas
dari data yang diperoleh merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini
sangat tergantung pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan dalam
menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang diperoleh.

Data yang berhubungan dengan perpindahan biasanya berhubungan dengan transportasi, data ini
berkenaan dengan biaya dan dalam perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat
transportasi sehingga fungsi efesiensi dan efektivitas tercapai.

Tentang data yang berkenaan dengan ekonomi, dinyatakan sebagai berikut:

- Pengembangan transportasi dan komunikasi memiliki berbagai bentuk yang dapat


dipertukarkan untuk keperluan industry, pedagang kecil, distributor, toko-toko kecil dan lainnya.

- Beberapa aktivitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang terpendek dari lokasi
sentral.

- Bentuk perusahaan yang terdahulu memperhitungkan jalur pelabuhan, penerbangan,


kereta api, terminal, dan tergantung pada pelebaran jalur truk.
- Dengan bertambahnya pemilik mobil pribadi yang dialokasikan pada pemberhentian
fasilitas umum, menarik datangnya para pekerja.

- Di pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang tidak terpusat.

- Dalam transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang memilih lokasi parker yang
berpusat pada bangunan-bangunan perkantoran atau bisnis.

Data yang berkaitan dengan pendidikan yang berhubungan dengan dengan kependudukan,
lokasi, perpindahan dan kegiatan ekonomi secara langsung dan tidak langsung berhubungan
dengan pendidikan.

Adapun data kependudukan merupakan data yang berhubungan dengan identifikasi pribadi,
adalah nama, umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa dan lain sebagainya. Sedangkan data yang
berhubungan dengan lokasi merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor
rumah, sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah terdiri dari umur,
warna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan ekonomi saat ini. Data yang berhubungan
dengan perpindahan merupakan data yang membutuhkan perpindahan dari asal ke tempat tujuan
yang dicapai. Sedangkan data ekonomi merupakan data yang terdiri dari tahapan input dan
output. Dari keempat data tersebut harus disatukan di dalam perencanaan pendidikan.

Adapun metode-metode meminimalisasi kesalahan data diantaranya:

1. Memonitor secara keseluruhan dan langsung.

2. Mempertimbangkan banyak kemungkinan baik data primer maupun sekunder.

3. Memperhitungkan segala perubahan data yang terbaru.

c. Studi kepustakaan

Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan terlepas dari seberapa luas
pengetahuan atau referinsi yang dikuasai penulis. Untuk mempertajam analisis yang dilakukan
maka sangat penting dilakukan studi kepustakaan atau bibliografi. Study bibliografi dilakukan
dengan menggali dan mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang ditelilti melalui
penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan para ahli, sehingga akan dapat
mendukung pelaksanaan penelitian.

d. Studi komunikasi

Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya ubtuk melengkapi data yang terkumpul
dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat keakuratan data.
C. Tabulasi Data

Proses tabulasi data harus akurat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan adanya survey tahunan
untuk riset dan penilitian yang ada, guna mendapatkan data yang terbaru. Tabulasi data sangat
diperlukan didalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data.

Adapun fungsi tabulasi data adalah sebagai berikut:

· Membantu didalam menyederhanakan masalah dalam berkomunikasi antara sesame


kelompok perencana.

· Memudahkan dalam menganalisis antara kelompok perencana.

· Sebagai perbandingan perkembangan pendidikan dari masa lalu, sekarang dan prediksi
masa yang akan datang.

· Membantu mempermudah sistematika riset dan evaluasi di dalam pendidikan.

Tabulasi dapat dibagi menjadi empat bagian besar:

1. Tabulasi Data berdasarkan Kondisi Kependudukan

Ada beberapa karakteristik data kependudukan yang perlu diolah, yaitu:

a. Struktur ekonomi dan sosial masyarakat, baik rencana perdagangan, daerah industri dan
lain sebagainya.

b. Perkembangan sensus kependudukan, baik kelahiran maupun kematian dan migrasi serta
pertumbuhan kependudukan. Sensus penduduk membantu menginventarisasi system dan sebagai
alat yang penting didalam analisis detail dari karakteristik populasi penduduk.

c. Struktur fisik (tata ruang) dan sosial.

d. Pemetaan dan kondisi demografi merupakan salah satu unsure yang terpenting dalam
pengolahan data, salah satu informasi dasar demografi diantaranya mengenai umur, jenis
kelamin, suku bangsa/ras.

2. Tabulasi Data Berdasarkan Kondisi Lokasi Tempat

Data ini berhubungan dengan pola penggunaan bahan untuk kebutuhan manusia yang meliputi
keperluan tempat tinggal, gedung-gedung, taman-taman, dan lain-lain. Dengan adanya peraturan
pola penggunaan pola diwilayah perkotaan maka akan dimudahkan dalam perumusan
perencanaan pendidikan.

3. Tabulasi Data Berdasarkan Migrasi


Komponen yang mempengaruhi perpindahan diantaranya kualitas, frekuensi, intensitas
perpindahan, dan lama perpindahan. Perpindahan merupakan hal yang penting antara lokasi
aktivitas, dimana aktivitas bisa digambarkan oleh lokasi asal dan tujuan, seperti dari wilayah
tempat tinggal ke wilayah industri dan sebagainya. Tipe data yang dibutuhkan di dalam
menganalisis wilayah perpindahan ini yaitu waktu perjalanan dan kapasitasnya. Beberapa model
perpindahan digunakan didalam perencanaan transportasi, salah satunya adalah model Gravity:

Mi = Pi Aj.Fij.Kij

∑ Aj.Fij.Kij

Keterangan:

Perpindahan dari wilayah ke wilayah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan:

K = Digambarkan untuk semua wilayah yang dipelajari

M = Sejumlah perjalanan

P = Produksi pada wilayah

A = Daya tarik antar wilayah

k = Faktor penyesuaian terhadap tingkat ekonomi

F = Pergeseran dari wilayah i ke wilayah j

4. Tabulasi Data Berdasarkan Kondisi Sistem Ekonomi

Harga tanah sangat mempengaruhi posisi pemilihan seperti kedudukan sekolah. Nilai tanah
dipengaruhi oleh ekonomi dasar dan tingkat kepuasan pelanggan. Ada dua alat yang digunakan
untuk mengukur indicator nilai tanah yaitu luas tanah dan bangunan. Biasanya tanah untuk bisnis
mempunyai nilai jual yang tinggi karena sebanding linear terhadap nilai bangunan. Faktor lain
juga berpengaruh terhadap jarak ke pusat kota/wilayah bisnis.

Ada beberapa metode untuk menghitung nilai tingkat ekonomi masyarakat dan indicator dari
tingkat kesiapan financial dalam pendidikan diantaranya dengan pengukuran tidak langsung dan
pengukuran langsung dari tingkat pendidikan.

a. Pengukuran tidak Langsung

Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi secara tidak langsung dimana yang menjadi indicator
adalah kemauan untuk mendukung pembiayaan pendidikan. Metode ini dengan mengasumsikan
pada klasifikasi ekspor, impor dan local adalah pekerja.
Salah satu rumus untuk menghitung potensi pekerja, seperti pendidikan yang digunakan:

X = National Employment in Education

Total Local School Employment Total Nasional Employment

X merupakan potensi pekerja dengan asumsi keseragaman permintaan dan perhitungan


indeks produktivitas. Artinya potensi pekerja berdanding terhadap nilai total pekerja lokal
sekolah dengan pekerja nasional dalam pendidikan dan berdanding terbalik terhadap total
pekerja nasional.

b. Pengukuran Langsung

Salah satu metode pengukuran langsung dengan menggunakan metode input-output. Metode ini
didasari pada aktivitas ekonomi secara langsung dengan hubungan industri. Tujuannya untuk
mengontrol tingkat pendidikan dengan menjaga konsistensi sehingga mengeliminasi pekerja
antara lulusan dengan kegagalan. Input dari metode ini adalah siswa yang masuk, guru,
bangunan, material, keuangan, pekerja dan pembuatan standar-standar sebagai undang-undang.
Sedangkan output-nya adalah lulusan-nya, tingkat drop out, pemeliharaan dan tingkat
pelayanannya.

D. Pentabulasian Data Berdasarkan Kondisi Berbagai Aktivitas

Dalam pengelolahan data ini sangat memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di sekitar
lingkungan yang mempengaruhi pendidikan, seperti pada model pengaruh jenis kelamin dan
waktu terhadap aktivitas. Dan pengolahan ini dapat diketahui:

1. Persentase distribusi waktu diantara aktivitas yang berbeda-beda.

2. Presentase distribusi waktu diantara periode waktu yang berbeda-beda.

3. Persentase distribusi individu terhadap aktivitas.

4. Persentase individu dari satu aktivitas dengan aktivitas lainnya.

E. Data yang Berhubungan dengan Perencanaan Pendidikan

Data dasar untuk perencanaan pendidikan bukan hanya tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner. Adapun data dasar itu dapat dikelompokkan seperti berikut ini :

Data dasar perencanaan pendidikan adalah data-data yang dibutuhkan sebagai landasan/dasar
menyusun rencana pendidikan.
Data diperlukan untuk mengembangkan rencana agar sesuai dengan kebutuhan dan cocok
dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam Pengumpulan data atau pun fakta ad tiga macam data
situasional yang perlu dikumpulkan untuk menentukan situasi apa yang dihadapi oleh sesorang
pengabdian pada masyarakat. Ketiga macam data itu ialah (1) data sosial, (2) data ekonomi, (3)
data teknologi.pertama , data sosial. Data sosial diperlukan karena dua alasan. Alasan yang
pertama ialah karena data sosial dapat menunjukkan karakteristik khalayak yang berguna untuk
menentukan pendekatan untuk menciptakan situasi belajar yang diinginkan. Termasuk ke dalam
kelompok data ini yang perlu dikumpulkan ialah tingkat antara lain, pendidikan, karakteristik,
sosial, ekonomik, pola partisipasi sosial, tradisi, kepercayaan, dan atitud. Kedua, data ekonomi.
Data ini dapat menunjukkan area permasalahan yang relevan. Hal ini dapat dilakukan dengan
jalan menghubungkan data ekonomi lokal dengan data ekonomik regional dan nasional, maupun
internasional. Yang perlu dikumpulkan anatar lain ialah sumber dan pola penghasilan, tanah dan
penggunaannya, serta sumber daya alami lainnya. Demikian juga dengan lingkungan fisik dan
fasilitas yang tersedia pada khalayak setempat yang dapat menunjukkan sumber daya pekerjaan
mereka. Ketiga, data teknologi. Data serupa ini dapat juga menunjukkan potensi masalah yang
dihadapi oleh khalayak terutama dalam cara bekerja yang dapat dijadikan rekomendasi oleh
pendidik tenaga kependidikan pendidikan luar sekolah.

Data ini diperlukan untuk menentukan cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan
pendidikan.

1. kependudukan mencakup stuktur penduduk, distribusi penduduk menurut daerah,


pertumbuhan penduduk, populasi usia sekolah yang ada di dalan sistem persekolahan dan berada
diluar sistem, dan struktur angkatan kerja berdasarkan kategori kerja dan pendidikan. Data ini
diperlakukan untuk menentukan cakupan populasi yang perlu untuk meperoleh kesempatan
pendidikan dalam kaitannya dengan kebutuhan pada berbagai sektor pembangunan.

2. ekonomi

Mencakup anggaran pendapatan dan belanja negara , GNP, Tingkat pertumbuhan ekonomi,
jumlah kecenderungan investasi, tingkat daya beli masyarakat dll.

Data ini diperlukan dalam kaitannya dengan kemampuan ekonomi pemerintah untuk
memperluas kesempatan pendidikan dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pendidikan dalam penggunaan sumber dana yang tersedia.

3. Kebijakan Nasional

Mencakup falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara yang harus menjadi
pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor dan falsafah pendidikan yang dianut.
4. Kependidikan

Mencakup enrollment setiap jenjang dan jenis, personil pendidikan yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan, lulusan, angka drop-out, perpindahan, kenaikan, kurikulum,
fasilitas, dana pendidikan, manajemen dan output pendidikan.

5. Ketenagakerjaan

Mencakup jumlah dan jenis man power yang diperlukan dalam setiap sektor pembangunan,
persyaratan pekerjaan, kelompok jenis kerja yang langka tapi sangat diperlukan, kemampuan
pasaran kerja dalam merespon terhadap lulusan untuk memberikan kesempatan kerja pada
mereka.

6. Nilai dan sosial budaya

Mencakup agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang oleh masyarakat,
berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau mungkin yang dapat dikembangkan.

Data ini perlu sebagai imbangan terhadap data kuantitatif dalam rangka pengembangan berbagai
program akademik yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan yang luhur.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Data dasar untuk perencanaan pendidikan bukan hanya tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner.Dari perencanaan program ini kami dapat menyimpulkan
bahwa dalam perencanaan program data yang dianalisis harus berdasarkan yang ada di
lapangan. Dalam perencanaan program itu harus bertahap dalam penyusunannya sehingga
program itu jelas secara komprehensif. Program keterampilan menjahit pakaian wanita
diperuntukkan untuk ibu rumah tangga yang ada di Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang agar bisa berdaya da membantu dan membantu perekonomian
keluarga. Dalam pelaksanaan program ini tidaklah mudah karena harus diperhatikan dari segi
efektivitasnya, relevansinya, efesiensinya dan kelayakannya sehingg program yang dirumuskan
benar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan program ini memberi sumbangsih
yang positif bagi sasaran belajarnya bahkan Kepala Desa sehingga dapat membantu
perkembangan pembangunan Desa Laut Dendang.

Pengumpulan data yang diperlukan dilakukan melalui survei dengan kontrol yang ketat utnuk
memelihara kualitas data. Kegiatan pengumpulan daata ini dikaitkan dalam kaitan tahap proses
rencaan untuk menentukan titik awal perencanaaan. Dengan danya data ini, keberhasilan,
kekuatan, kesulitan, kelemahan dapat ditelusuri sedemikian rupa hingga pembuat rencana dapat
mengmbangkan titik awal perencanaan sesuai dengan tahap yang telah dicapai kegiatan ini lazim
disebut dengan needs assessment, yaitu kegiatan mengkaji kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam
pembangunan pendidikan untuk periode berikutnya.

B. Saran

Dalam penyusunan program ini mungkin mendapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi
penyusunan ataupun perumusan program. Oleh karena itu kami menhrapkan kritik dan saran
sehingga kedepannya program ini bisa dievaluasi lebih baik lagi.

DAFTAR RUJUKAN
Yusnadi(2012). Perencanaan Program Pendidikan Luar Sekolah. Medan : Universitas Negeri
Medan.

http://flairyzah.blogspot.com/2010/05/perencanaan-pls-pnf-dalam-pembangunan.html

Buku:

Joesoef, Soelaiman. 2008. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Moedzakir, D. 2010. Metode Pembelajaran Untuk Program Pendidikan Luar Sekolah. Malang:
Universitas Negeri Malang.

Purwanto, Yadi. 2011. Manajemen. Jakarta: PT. Cendekia Informatif.

Sihombing, Umberto.1999. Pendidikan Luar Sekolah: Kini dan Masa Depan. Jakarta: Mahkota.

Usman, Husaini.2011. Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.

Yakub & Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai