OLEH :
A. Latar Belakang.
Perencanaan adalah sesuatu yang penting sebelum melakukan sesuatu yang lain.
Perencanaan dianggap penting karena akan menjadi penentu dan sekaligus memberi arah
terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian suatu kerja akan berantakan dan tidak
terarah jika tidak ada perencaan yang matang, perencaan yang matang dan disusun dengan baik
akan memberi pengaruh terhadap ketercapaian tujuan. Penjelasan ini makin menguatkan alasan
akan posisi stragetis perencanaan dalam sebuah lembaga dalam perencanaan merupakan proses
yang dikerjakan oleh seseorang manajer dalam usahanya untuk mengarahkan segala kegiatan
untuk meraih tujuan.
Hal tersebut juga berlaku dalam sebuah lembaga, seperti lembaga pendidikan, lebih khusus
lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan yang tidak mempunyai perencanaan yang baik
akan mengalami kegagalan. Hal ini tentunya makin memperjelas posisi perencanaan dalam
sebuah lembaga.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. mengetahui data dasar.
BAB II
A. Pengertian Data
Data menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan kenyataan-kenyataan yang
mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar untuk membuat suatu
putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan. Data dasar atau base line data untuk
perencanaan pendidikan mempunyai fungsi yang amat penting, sebab tanpa data dasar perencana
atau planners tidak mungkin dapat mengembangkan perencanaan pendidikan yang diperlukan.
Data dasar ini mencakup berbagai aspek bukan saja tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner.
B. Pengumpulan Data
Dalam perencanaan pengumpulan data tidak hanya sekedar bagaimana mengumpulkan data yang
diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data,
pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus dilaksanakan bahwa
data tersedia pada waktu yang tepat dan pada saat pembuat keputusan. Ada lima tahapan dalam
sistem pengorganisasian data, yaitu:
e. Data dipindahkan dari sati titik kedalam sistem titik yang lain sesuai dengan keperluannya.
Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan dan selanjutnya digunakan untuk perencanaan
pendidikan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Ada perbedaan antara informasi dan data. Informasi berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang
didapat atau ditemukan dari observasi, membaca, dan berkomunokasi. Data adalah fakta sesuatu
yang diketahui dalam bentuk-bentuk dasar untuk disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan
diperlakukan oleh setiap subjek dan siap untuk mendukung perencanaan dalam suatu cara yang
objektif.
Metode angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dengan
waktu yang singkat. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian peneliti dalam
menyusun pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui
dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.
Metode interview dapat digunakan untuk mengumpulkan data dimana diperlukan adanya
penjelasan langsung tentang konteks atau area penelitian kepada responden. Unsure subjektivitas
dari data yang diperoleh merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Keberhasilan metode ini
sangat tergantung pda keahlian dan pengumpulan data dalam berkomunikasi dan dalam
menyusun daftar pertanyaan sehingga dicapai focus kata yang diperoleh.
Data yang berhubungan dengan perpindahan biasanya berhubungan dengan transportasi, data ini
berkenaan dengan biaya dan dalam perencanaan ini perlu dipertimbangkan dalam memilih alat
transportasi sehingga fungsi efesiensi dan efektivitas tercapai.
- Beberapa aktivitas membutuhkan biaya tinggi dengan jarak yang terpendek dari lokasi
sentral.
- Di pusat kota tidak diperkenankan memiliki lokasi parker yang tidak terpusat.
- Dalam transportasi dan komonikasi banyak perusahaan yang memilih lokasi parker yang
berpusat pada bangunan-bangunan perkantoran atau bisnis.
Data yang berkaitan dengan pendidikan yang berhubungan dengan dengan kependudukan,
lokasi, perpindahan dan kegiatan ekonomi secara langsung dan tidak langsung berhubungan
dengan pendidikan.
Adapun data kependudukan merupakan data yang berhubungan dengan identifikasi pribadi,
adalah nama, umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa dan lain sebagainya. Sedangkan data yang
berhubungan dengan lokasi merupakan data yang berkaitan dengan tempat adalah alamat, nomor
rumah, sekolah, dan lain sebagainya. Dan data karakteristik struktur tanah terdiri dari umur,
warna, luas, kondisi dan sebagainya, dan penerapan ekonomi saat ini. Data yang berhubungan
dengan perpindahan merupakan data yang membutuhkan perpindahan dari asal ke tempat tujuan
yang dicapai. Sedangkan data ekonomi merupakan data yang terdiri dari tahapan input dan
output. Dari keempat data tersebut harus disatukan di dalam perencanaan pendidikan.
c. Studi kepustakaan
Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan terlepas dari seberapa luas
pengetahuan atau referinsi yang dikuasai penulis. Untuk mempertajam analisis yang dilakukan
maka sangat penting dilakukan studi kepustakaan atau bibliografi. Study bibliografi dilakukan
dengan menggali dan mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang ditelilti melalui
penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan para ahli, sehingga akan dapat
mendukung pelaksanaan penelitian.
d. Studi komunikasi
Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya ubtuk melengkapi data yang terkumpul
dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat keakuratan data.
C. Tabulasi Data
Proses tabulasi data harus akurat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan adanya survey tahunan
untuk riset dan penilitian yang ada, guna mendapatkan data yang terbaru. Tabulasi data sangat
diperlukan didalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data.
· Sebagai perbandingan perkembangan pendidikan dari masa lalu, sekarang dan prediksi
masa yang akan datang.
a. Struktur ekonomi dan sosial masyarakat, baik rencana perdagangan, daerah industri dan
lain sebagainya.
b. Perkembangan sensus kependudukan, baik kelahiran maupun kematian dan migrasi serta
pertumbuhan kependudukan. Sensus penduduk membantu menginventarisasi system dan sebagai
alat yang penting didalam analisis detail dari karakteristik populasi penduduk.
d. Pemetaan dan kondisi demografi merupakan salah satu unsure yang terpenting dalam
pengolahan data, salah satu informasi dasar demografi diantaranya mengenai umur, jenis
kelamin, suku bangsa/ras.
Data ini berhubungan dengan pola penggunaan bahan untuk kebutuhan manusia yang meliputi
keperluan tempat tinggal, gedung-gedung, taman-taman, dan lain-lain. Dengan adanya peraturan
pola penggunaan pola diwilayah perkotaan maka akan dimudahkan dalam perumusan
perencanaan pendidikan.
Mi = Pi Aj.Fij.Kij
∑ Aj.Fij.Kij
Keterangan:
Perpindahan dari wilayah ke wilayah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan:
M = Sejumlah perjalanan
Harga tanah sangat mempengaruhi posisi pemilihan seperti kedudukan sekolah. Nilai tanah
dipengaruhi oleh ekonomi dasar dan tingkat kepuasan pelanggan. Ada dua alat yang digunakan
untuk mengukur indicator nilai tanah yaitu luas tanah dan bangunan. Biasanya tanah untuk bisnis
mempunyai nilai jual yang tinggi karena sebanding linear terhadap nilai bangunan. Faktor lain
juga berpengaruh terhadap jarak ke pusat kota/wilayah bisnis.
Ada beberapa metode untuk menghitung nilai tingkat ekonomi masyarakat dan indicator dari
tingkat kesiapan financial dalam pendidikan diantaranya dengan pengukuran tidak langsung dan
pengukuran langsung dari tingkat pendidikan.
Metode ini didasari pada aktivitas ekonomi secara tidak langsung dimana yang menjadi indicator
adalah kemauan untuk mendukung pembiayaan pendidikan. Metode ini dengan mengasumsikan
pada klasifikasi ekspor, impor dan local adalah pekerja.
Salah satu rumus untuk menghitung potensi pekerja, seperti pendidikan yang digunakan:
b. Pengukuran Langsung
Salah satu metode pengukuran langsung dengan menggunakan metode input-output. Metode ini
didasari pada aktivitas ekonomi secara langsung dengan hubungan industri. Tujuannya untuk
mengontrol tingkat pendidikan dengan menjaga konsistensi sehingga mengeliminasi pekerja
antara lulusan dengan kegagalan. Input dari metode ini adalah siswa yang masuk, guru,
bangunan, material, keuangan, pekerja dan pembuatan standar-standar sebagai undang-undang.
Sedangkan output-nya adalah lulusan-nya, tingkat drop out, pemeliharaan dan tingkat
pelayanannya.
Dalam pengelolahan data ini sangat memperhatikan pengaruh aktivitas kegiatan di sekitar
lingkungan yang mempengaruhi pendidikan, seperti pada model pengaruh jenis kelamin dan
waktu terhadap aktivitas. Dan pengolahan ini dapat diketahui:
Data dasar untuk perencanaan pendidikan bukan hanya tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner. Adapun data dasar itu dapat dikelompokkan seperti berikut ini :
Data dasar perencanaan pendidikan adalah data-data yang dibutuhkan sebagai landasan/dasar
menyusun rencana pendidikan.
Data diperlukan untuk mengembangkan rencana agar sesuai dengan kebutuhan dan cocok
dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam Pengumpulan data atau pun fakta ad tiga macam data
situasional yang perlu dikumpulkan untuk menentukan situasi apa yang dihadapi oleh sesorang
pengabdian pada masyarakat. Ketiga macam data itu ialah (1) data sosial, (2) data ekonomi, (3)
data teknologi.pertama , data sosial. Data sosial diperlukan karena dua alasan. Alasan yang
pertama ialah karena data sosial dapat menunjukkan karakteristik khalayak yang berguna untuk
menentukan pendekatan untuk menciptakan situasi belajar yang diinginkan. Termasuk ke dalam
kelompok data ini yang perlu dikumpulkan ialah tingkat antara lain, pendidikan, karakteristik,
sosial, ekonomik, pola partisipasi sosial, tradisi, kepercayaan, dan atitud. Kedua, data ekonomi.
Data ini dapat menunjukkan area permasalahan yang relevan. Hal ini dapat dilakukan dengan
jalan menghubungkan data ekonomi lokal dengan data ekonomik regional dan nasional, maupun
internasional. Yang perlu dikumpulkan anatar lain ialah sumber dan pola penghasilan, tanah dan
penggunaannya, serta sumber daya alami lainnya. Demikian juga dengan lingkungan fisik dan
fasilitas yang tersedia pada khalayak setempat yang dapat menunjukkan sumber daya pekerjaan
mereka. Ketiga, data teknologi. Data serupa ini dapat juga menunjukkan potensi masalah yang
dihadapi oleh khalayak terutama dalam cara bekerja yang dapat dijadikan rekomendasi oleh
pendidik tenaga kependidikan pendidikan luar sekolah.
Data ini diperlukan untuk menentukan cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan
pendidikan.
2. ekonomi
Mencakup anggaran pendapatan dan belanja negara , GNP, Tingkat pertumbuhan ekonomi,
jumlah kecenderungan investasi, tingkat daya beli masyarakat dll.
Data ini diperlukan dalam kaitannya dengan kemampuan ekonomi pemerintah untuk
memperluas kesempatan pendidikan dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pendidikan dalam penggunaan sumber dana yang tersedia.
3. Kebijakan Nasional
Mencakup falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara yang harus menjadi
pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor dan falsafah pendidikan yang dianut.
4. Kependidikan
Mencakup enrollment setiap jenjang dan jenis, personil pendidikan yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan, lulusan, angka drop-out, perpindahan, kenaikan, kurikulum,
fasilitas, dana pendidikan, manajemen dan output pendidikan.
5. Ketenagakerjaan
Mencakup jumlah dan jenis man power yang diperlukan dalam setiap sektor pembangunan,
persyaratan pekerjaan, kelompok jenis kerja yang langka tapi sangat diperlukan, kemampuan
pasaran kerja dalam merespon terhadap lulusan untuk memberikan kesempatan kerja pada
mereka.
Mencakup agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang oleh masyarakat,
berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau mungkin yang dapat dikembangkan.
Data ini perlu sebagai imbangan terhadap data kuantitatif dalam rangka pengembangan berbagai
program akademik yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan yang luhur.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data dasar untuk perencanaan pendidikan bukan hanya tentang pendidikan tapi juga data diluar
pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data yang
diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat perencanaan
pendidikan yang multi disipliner.Dari perencanaan program ini kami dapat menyimpulkan
bahwa dalam perencanaan program data yang dianalisis harus berdasarkan yang ada di
lapangan. Dalam perencanaan program itu harus bertahap dalam penyusunannya sehingga
program itu jelas secara komprehensif. Program keterampilan menjahit pakaian wanita
diperuntukkan untuk ibu rumah tangga yang ada di Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang agar bisa berdaya da membantu dan membantu perekonomian
keluarga. Dalam pelaksanaan program ini tidaklah mudah karena harus diperhatikan dari segi
efektivitasnya, relevansinya, efesiensinya dan kelayakannya sehingg program yang dirumuskan
benar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan program ini memberi sumbangsih
yang positif bagi sasaran belajarnya bahkan Kepala Desa sehingga dapat membantu
perkembangan pembangunan Desa Laut Dendang.
Pengumpulan data yang diperlukan dilakukan melalui survei dengan kontrol yang ketat utnuk
memelihara kualitas data. Kegiatan pengumpulan daata ini dikaitkan dalam kaitan tahap proses
rencaan untuk menentukan titik awal perencanaaan. Dengan danya data ini, keberhasilan,
kekuatan, kesulitan, kelemahan dapat ditelusuri sedemikian rupa hingga pembuat rencana dapat
mengmbangkan titik awal perencanaan sesuai dengan tahap yang telah dicapai kegiatan ini lazim
disebut dengan needs assessment, yaitu kegiatan mengkaji kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam
pembangunan pendidikan untuk periode berikutnya.
B. Saran
Dalam penyusunan program ini mungkin mendapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi
penyusunan ataupun perumusan program. Oleh karena itu kami menhrapkan kritik dan saran
sehingga kedepannya program ini bisa dievaluasi lebih baik lagi.
DAFTAR RUJUKAN
Yusnadi(2012). Perencanaan Program Pendidikan Luar Sekolah. Medan : Universitas Negeri
Medan.
http://flairyzah.blogspot.com/2010/05/perencanaan-pls-pnf-dalam-pembangunan.html
Buku:
Joesoef, Soelaiman. 2008. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Moedzakir, D. 2010. Metode Pembelajaran Untuk Program Pendidikan Luar Sekolah. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Sihombing, Umberto.1999. Pendidikan Luar Sekolah: Kini dan Masa Depan. Jakarta: Mahkota.
Usman, Husaini.2011. Manajemen: Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Yakub & Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.