Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERENCANAAN PENDIDIKAN

“PENDATAAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN”

Kelompok 5:

Syafa Azzahrah 220403502052


Yuliana 220403502037
Andira Apriliyanti Amri 2204035020
Agustin 220403502043
Lilis Amalia 22040350
Muhammad Zainal Arifin 2204035020

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat merampungkan penyusunan makalah mata kuliah Perencanaan Pendidikan dengan
judul “Pendataan dalam Perencanaan Pendidikan” ini.

Tepat pada waktunya. penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Namun, tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa, dan aspek lainnya.

Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Terakhir,
kami sebagai penyusun sangat mengharapkan semoga makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami untuk dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat peemasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Makassar, 13 Maret 2024

Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan Pendidikan membahas tentang pentingnya proses pendataan dalam
mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data yang diperlukan untuk membangun rencana
pendidikan yang efektif dan efisien. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek seperti
kependudukan, ekonomi, struktur pendidikan, dan lain-lain. Pendataan dilakukan melalui
berbagai teknik seperti penggunaan angket, wawancara, studi kepustakaan, dan studi
komunikasi. Data yang terkumpul harus lengkap, akurat, mudah diperoleh, dan dianalisis dengan
baik untuk mendukung proses perencanaan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendataan dalam perencanaan pendidikan?
2. Apa yang dimaksud data dasar?
3. Apa tujuan pendataan dalam perencanaan pendidikan?
4. Apa ciri-ciri pendataan dalan perencanaan pendidikan?
5. Apa persyaratan dan kriteria pengumpulan data?
6. Apa jenis-jenis dalam perencanaan pendidikan?
7. Apa teknik-teknik dalam pengumpulan data?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk pendataan dalam perencanaan pendidikan
2. Untuk Mengetahui data dasar
3. Untuk Mengetahui pendataan dalam perencanaan pendidikan
4. Untuk mengetahui ciri-ciri pendataan dalam perencanaan pendidikan
5. Untuk persyaratan dan kriteria pengumpulan data
6. Untuk mengetahui jenis-jenis dalam perencanaan pendidikan
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam pengumpulan data
BAB II

PEMBAHASAN

D. Pengertian Pendataan dalam Perencanaan Pendidikan


Data menurut kamus ilmiah Bahasa Indonesia adalah himpunan kenyataan-
kenyataan yang mengandung suatu keterangan-keterangan yang dapat dijadikan dasar
untuk membuat suatu putusan atau menyusun kesimpulan-kesimpulan.
Pendataan dalam perencanaan pendidikan merupakan proses mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis data yang diperlukan untuk membangun rencana
pendidikan. Data ini berasal dari berbagai sumber, seperti statistik persekolahan, data
ekonomi, dan data lain yang berkaitan dengan pendidikan. Proses pendataan dilakukan
oleh unit pengumpul data pendidikan, yang biasanya berada di tingkat kecamatan, dan
data yang dikumpulkan harus segera diolah dan dianalisis untuk membantu perencanaan
pendidikan. Data yang diolah akan menjadi informasi yang diperlukan untuk melakukan
perencanaan pendidikan, yang dapat digunakan untuk statistik persekolahan, bahan
perencanaan, dan evaluasi kegiatan pendidikan.
Pendataan dalam perencanaan pendidikan merupakan proses yang sangat penting
untuk memperoleh data yang dapat digunakan untuk membangun rencana pendidikan
yang efektif dan efisien. Data yang dikumpulkan dalam proses pendataan ini dapat
berupa data demografi, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain. Setelah data terkumpul,
maka data tersebut harus segera diolah dan dianalisis untuk menjadi informasi yang
diperlukan dalam perencanaan pendidikan.
Kegiatan pendataan harus dilakukan terus menerus setiap tahun dalam satu
periode tertentu sesuai kebutuhan. Data yang tersedia harus memenuhi persyaratan dan
kriteria seperti ekonomis, mudah diperoleh, dan sesuai dengan kebutuhan. Teknologi
informasi dan komunikasi (TIC) dapat digunakan untuk membantu proses pendataan dan
pengelolaan data dalam perencanaan pendidikan.
Data pendidikan yang dikumpulkan dan dikolaborasi dapat digunakan untuk
membangun perencanaan yang efektif dan efisien, seperti perencanaan rutin maupun
perencanaan pembangunan yang diperlukan oleh setiap unit perencanaan.

E. Data Dasar
Data dasar atau base line adalah data dalam perencanaan pendidikan yang
mempunyai fungsi yang amat penting, sebab tanpa data dasar perencana atau planners
tidak mungkin dapat mengembangkan perencanaan pendidikan yang diperlukan. Data
dasar ini mencakup berbagai aspek yang bukan saja tentang pendidikan tapi juga data di
luar pendidikan yang mempunyai keterkaitan erat dengan pendidikan. Karakteristik data
yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan pendidikan sesuai dengan sifat
perencanaan pendidikan yang multi disipliner.
Data yang diperlukan, dapat dikelompokkan seperti berikut:
1. Kependudukan
Mencakup struktur penduduk, distribusi penduduk menurut daerah, pertumbuhan
penduduk, populasi usia sekolah yang ada dalam sistem persekolahan dan yang ada diluar
sistem persekolahan, struktur angkatan kerja dll. Data ini diperlukan untuk menentukan
cakupan populasi yang perlu memperoleh kesempatan pendidikan.
2. Data Ekonomi
Mencakup anggaran pendapatan dan belanja negara, GNP, tingkat pertumbuhan
ekonomi, jumlah kecenderungan investasi, tingkat daya beli masyarakat, dll. Data ini
diperlukan dalam kaitannya dengan kemampuan ekonomi pemerintah untuk memperluas
kesempatan pendidikan dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan
dalam penggunaan sumber dana yang tersedia.
3. Kebijakan Nasional.
Mencakup falsafah dan tujuan nasional, keputusan badan legislatif negara yang
harus menjadi pegangan upaya pembangunan untuk seluruh sektor dan falsafah
pendidikan yang dianut.
4. Data Kependidikan.
Mencakup enrollment setiap jenjang dan jenis, personil pendidikan yang terlibat
dalam penyelenggaraan pendidikan, lulusan, angka drop-out, perpindahan, kenaikan,
kurikulum, fasilitas, dana pendidikan, manajemen dan output pendidikan.
5. Data Ketenagakerjaan.
Mencakup jumlah dan jenis man power yang diperlukan dalam setiap sektor
pembangunan, persyaratan pekerjaan, kelompok jenis kerja yang langka tapi sangat
diperlukan, kemampuan pasaran kerja dalam merespon terhadap lulusan untuk
memberikan kesempatan kerja pada mereka.
6. Nilai dan sosial budaya.
Mencakup agama dan pemeluknya, sistem nilai yang berlaku dan dipegang oleh
masyarakat, berbagai jenis dan bentuk kebudayaan yang ada atau mungkin yang dapat
dikembangkan. Data ini perlu sebagai imbangan terhadap data kuantitatif dalam rangka
pengembangan berbagai program akademik yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan yang
luhur.

F. Tujuan Pendataan dalam Perencanaan Pendidikan


Tujuan pendataan dalam perencanaan pendidikan adalah untuk membantu
mengumpulkan dan mengelola data yang diperlukan dalam proses perencanaan. Data ini
mencakup berbagai aspek seperti kependudukan, ekonomi, struktur pendidikan, dan lain-
lain. Pendataan diperlukan untuk menentukan tebaik populasi yang perlu memperoleh
kesempatan pendidikan dalam kaitan dengan kebutuhan pada berbagai sektor
pembangunan. Data ini juga diperlukan untuk menentukan tahap keberhasilan, kekuatan,
kelemahan, kesempatan, dan peluang dalam proses perencanaan pendidikan. Data yang
telah dikumpulkan harus segera diolah menurut keperluan dan dianalisis untuk melihat
secara mendalam dan jelas. Pendataan dalam perencanaan pendidikan bergantung pada
kualitas data yang tersedia, sehingga data yang tersedia memiliki daya guna yang tinggi.

G. Ciri-ciri Pendataan dalam Perencanaan Pendidikan


Ciri pendataan dalam perencanaan pendidikan meliputi:
1. Data dasar: Data dasar merupakan bahan yang penting dalam perencanaan pendidikan,
yang mempunyai fungsi yang amat penting. Ciri proses pendidikan pada tingkat sekolah
ini yang menyediakan terjadinya pendataan data dasar
2. Jenis data: Terdapat 3 jenis data pendidikan yaitu data primer, sekunder, dan kualitatif.
Pendataan harus dilakukan dengan baik untuk menghasilkan data yang tepat dan relevan.
3. Kelengkapan dan kualitas data: Perencanaan pendidikan harus disusun dengan data yang
lengkap, benar, dan kualitas tinggi. Reduksi data, penyajian data, serta penarikan
kesimpulan dan verifikasi harus dilakukan sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat
sebelum, selama, dan setelah proses perencanaan.
4. Prinsip objektif, rasional, dan sistematis: Perencanaan pendidikan harus disusun
berdasarkan data yang ada, berdasarkan analisa kebutuhan dan kemanfaatan.
5. Analisis data: Pendataan harus dilakukan dengan baik untuk menganalisis data
pendidikan untuk perencanaan.
6. Verifikasi data: Data yang digunakan dalam perencanaan pendidikan harus diverifikasi
sebelum digunakan, untuk menjamin ketepatan dan kesalahan data.
H. Persyaratan dan Kriteria Pengumpulan Data
Data dan informasi yang tersedia dan diperlukan untuk pengambilan keputusan,
untuk penyusunan rencana, untuk melakukan monitoring dan evaluasi, serta untuk
keperluan lainnya perlu memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu. Persyaratan dan
kriteria itu adalah:
a. Data yang tersedia harus relevan dengan jenis informasi yang perlu dihasilkan: Data
yang tersedia harus relevan dengan jenis informasi yang perlu dihasilkan dalam
pendataan perencanaan pendidikan merujuk pada konsep yang sama dengan "data
yang cocok" atau "data yang dapat digunakan" dalam konteks pengelolaan informasi
dan data yang efektif dalam pendidikan. Dalam pendataan perencanaan pendidikan,
data yang relevan adalah data yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan
keputusan yang efektif dan mempengaruhi pemahaman dan pengetahuan siswa. Data
yang relevan dapat berupa data statistik, berita, laporan, dan informasi lainnya yang
dapat digunakan untuk memahami suatu fenomena atau keadaan tertentu.
b. Data harus ekonomis dalam pengumpulannya: Hal ini mengacu pada upaya untuk
mengumpulkan data dengan cara yang efisien dan hemat biaya. Hal ini berarti bahwa
proses pengumpulan data harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia,
termasuk waktu, tenaga kerja, dan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan
tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang efektif dalam
pengumpulan data biasanya melibatkan penggunaan metode yang telah teruji dan
terbukti efisien, seperti kuesioner, wawancara, atau analisis dokumen. Selain itu,
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat menjadi solusi yang
efisien untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dengan biaya yang
lebih rendah.
c. Pengumpulan data hendaknya dengan cara yang sederhana: Dalam Pendataan
Perencanaan Pendidikan, hal ini mengacu pada prinsip bahwa proses pengumpulan
data harus mudah dipahami, diimplementasikan, dan dievaluasi. Pendekatan yang
sederhana dalam pengumpulan data membantu meminimalkan kesalahan,
meningkatkan partisipasi, dan mempercepat analisis.
d. Sistem data hendaknya fleksibel: Sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan menganalisis data harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan
kebutuhan yang muncul seiring waktu. Fleksibilitas sistem data memungkinkan
lembaga pendidikan untuk mengatasi tantangan baru, memperbarui proses pendataan,
dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam pendidikan.
e. Data hendaknya lengkap dan teliti: Kriteria ini lebih menekankan pentingnya
memiliki data yang komprehensif dan akurat untuk digunakan dalam proses
perencanaan, implementasi, dan evaluasi program pendidikan.
f. Data hendaknya mudah diperoleh: Dalam hal ini, aksesibilitas sangat penting
terhadap informasi pendidikan yang diperlukan dengan cara yang cepat dan efisien.
Ini mencakup beberapa aspek yaitu ketersediaan data secara teratur, penggunaan
teknologi informasi, kemudahan akses, serta transparansi dalam penyediaan data.
g. Data hendaknya akurat dan diperoleh pada waktu yang tepat: Kriteria ini menekankan
dua hal utama:
- Akurasi data: Data yang dikumpulkan harus akurat dan dapat dipercaya. Hal ini
memastikan bahwa informasi yang digunakan dalam proses perencanaan
pendidikan adalah representasi yang sebenarnya dari situasi yang ada. Akurasi
data penting untuk menghindari kesalahan dalam analisis dan pengambilan
keputusan yang didasarkan pada data tersebut.
- Waktu yang tepat: Data harus diperoleh pada waktu yang tepat agar dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Artinya, data harus tersedia dan
dianalisis sebelum keputusan strategis dibuat. Jika data diperoleh terlambat, hal
ini dapat menghambat proses perencanaan dan mengurangi efektivitas keputusan
yang dibuat.

I. Jenis-jenis Pendataan dalam Perencanaan Pendidikan


1. Jenis-jenis data menurut Sifatnya
- Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut. Data ini biasanya
ditemukan dalam bentuk simbol-simbol yang ada pada masyarakat yang memilki
makna.
- Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan yang dibagi dalam dua
kategori:
1) Data Diskrit. Data diskrit adalah data yang diperoleh menghitung atau
membilang objek secara langsung sehingga berbentuk angka atau
bilangan.
2) Data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara
mengukur atau dengan cara mentransformasi objek ke dalam hitungan
atau angka seperti hasil belajar bidang studi yang dirubah menjadi angka.
2. Menurut cara memperolehnya
- Data Primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya.
- Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasannya data itu dicatat
dalam bentuk publikasi-publikasi.

J. Teknik-teknik dalam Pengumpulan Data


Pengumpulan data di dalam perencanaan pendidikan tidak hanya sekedar
bagaimana mengumpulkan data yang diinginkan dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi
prosedur-prosedur cara perolehan data, pengorganisasian dan cara memperbaharui data.
Pengumpulan data ini harus dilaksanakan bahwa data tersedia waktu yang tepat dan pada
saat pembuat keputusan. Adapun teknik-teknik dalam pengumpulan data yaitu:

1. Pendekatan Rencana Pengumpulan Data:


Dalam perencanaan pengumpulan data, tidak hanya diperlukan data yang diinginkan
dalam suatu daftar, tetapi harus meliputi prosedur-prosedur cara perolehan data,
pengorganisasian dan cara memperbaharui data. Pengumpulan data ini harus
dilaksanakan sehingga data tersedia pada waktu yang tepat dan pada saat pembuat
keputusan. Data yang diperoleh kemudian di klasifikasikan dan selanjutnya digunakan
untuk perencanaan pendidikan baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
2. Deskripsi Informasi dan Data:
Ada perbedaan antara informasi dan data. Informasi berhubungan dengan ilmu
pengetahuan yang didapat atau ditemukan dari observasi, membaca, dan berkomunokasi.
Adapun Data adalah fakta sesuatu yang diketahui dalam bentuk-bentuk dasar untuk
disimpulkan, didokumentasikan, diedit, dan diperlakukan oleh setiap subjek dan siap
untuk mendukung perencanaan dalam suatu cara yang objektif.
3. Metode Pengumpulan Data
- Penggunaan angket dan kuesioner: Metode angket dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat.
Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian peneliti dalam menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang mudah dipahami, sehingga responden dapat mengetahui
dan merasakan konteks permasalahan yang sedang diteliti.
- Interview atau wawancara: Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data
dimana diperlukan adanya penjelasan langsung tentang konteks atau area penelitian
kepada responden. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keahlian dan
pengumpulan data dalam berkomunikasi dan dalam menyusun daftar pertanyaan.
- Studi kepustakaan: Kemampuan menganalisa dan menafsirkan sebuah data tidak akan
terlepas dari seberapa luas pengetahuan atau referinsi yang dikuasai penulis. Untuk
mempertajam analisis yang dilakukan maka sangat penting dilakukan studi
kepustakaan atau bibliografi.
- Studi komunikasi: Studi komunikasi ditujukan sebagai sebuah upaya untuk
melengkapi data yang terkumpul dengan dokumen-dokumen yang dapat memperkuat
keakuratan data.
4. Tabulasi data
Proses tabulasi data harus akurat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan adanya survey
tahunan untuk riset dan penilitian yang ada, guna mendapatkan data yang terbaru.
Tabulasi data sangat diperlukan didalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis
data. Adapun fungsi tabulasi data adalah membantu menyederhanakan masalah dalam
berkomunikasi antara sesama kelompok perencana, memudahkan dalam menganalisis
antara kelompok perencana, memudahkan perbandingan perkembangan pendidikan dari
masa lalu, sekarang dan prediksi masa yang akan datang, serta membantu mempermudah
sistematika riset dan evaluasi di dalam pendidikan.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendataan dalam perencanaan pendidikan merupakan proses mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis data yang diperlukan untuk membangun rencana
pendidikan. Data ini berasal dari berbagai sumber, seperti statistik persekolahan, data
ekonomi, dan data lain yang berkaitan dengan pendidikan. Proses pendataan dilakukan
oleh unit pengumpul data pendidikan, yang biasanya berada di tingkat kecamatan, dan
data yang dikumpulkan harus segera diolah dan dianalisis untuk membantu perencanaan
pendidikan.
Data dasar atau base line adalah data dalam perencanaan pendidikan yang
mempunyai fungsi yang amat penting, sebab tanpa data dasar perencana atau planners
tidak mungkin dapat mengembangkan perencanaan pendidikan yang diperlukan. Tujuan
pendataan dalam perencanaan pendidikan adalah untuk membantu mengumpulkan dan
mengelola data yang diperlukan dalam proses perencanaan. Ciri-ciri pendataan meliputi
1) data dasar; 2) Jenis data; 3) Kelengkapan dan kualitas data; 4) Prinsip objektif; 5)
Analisis data; dan 6) Verifikasi data.
Dalam pengumpulan data terdapat persyaratan dan kriteria tertentu yaitu a) Data
yang tersedia harus relevan dengan jenis informasi yang perlu dihasilkan, 2)Data harus
ekonomis dalam pengumpulannya, 3) Pengumpulan data hendaknya dengan cara yang
sederhana, 4) Sistem data hendaknya fleksibel, 5) Data hendaknya lengkap dan teliti,
6)Data yang hendaknya mudah diperoleh, dan 7) Data hendaknya akurat dan diperoleh
pada waktu yang tepat. Persyaratan dan kriteria ini membantu mengumpulkan data yang
efektif, relevan, dan akurat untuk digunakan dalam pendataan perencanaan pendidikan.
Hal ini memungkinkan lembaga pendidikan untuk mengambil keputusan yang efektif dan
mempengaruhi pemahaman dan pengetahuan siswa.
Dalam metode pendataan jenis-jenis data dibagi menjadi 2 yaitu: 1) berdasarkan
sifatnya, dan 2) menurut cara memperolehnya. Adapun Teknik-teknik dalam
pengumpulan data yaitu: 1) Pendekatan Rencana Pengumpulan Data, 2) Deskripsi
Informasi dan Data, 3) Metode Pengumpulan Data, dan 4) Tabulasi data.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai