Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SUPERVISI PENDIDIKAN
“KETERAMPILAN SUPERVISI AKADEMIK”

Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Aulia (220403501027)
Farah Faidah Musdalifah (220403502035)
Helmilia Putri (220403502039)
Nur Rizky Ramadani (220403502038)
Syafa Azzahrah (220403502052)

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023-2024
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah mata kuliah Supervisi Pendidikan
dengan judul “Keterampilan-Keterampilan Supervisi Akademik” ini.

Tepat pada waktunya. penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Namun, tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa, dan aspek lainnya.

Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Terakhir,
kami sebagai penyusun sangat mengharapkan semoga makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami untuk dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat peemasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
A. Keterampilan Dalam Hubungan Kemanusiaan....................................................................3
B. Keterampilan Dalam Proses Kelompok...............................................................................4
C. Keterampilan Dalam Kepemimpinan Pendidikan................................................................5
D. Keterampilan Dalam Mengatur Personalia Sekolah............................................................7
E. Keterampilan Dalam Evaluasi..............................................................................................8
BAB III PENUTUPAN....................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10

ii
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan yang bermutu akan diraih dengan adanya kualitas guru yang baik, kualitas
guru yang baik akan dilihat apabila gurunya memiliki kinerja mengajar yang baik dalam
mengelola proses pembelajaran. Kualitas pendidikan berdasarkan Peraturan Pemerintah
No.57 tahun 2021 menjelaskan bahwa dalam memenuhi standar pendidikan nasional
terdapatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang berperan aktif dalam
menyelenggarakan pendidikan. Guru menjadi sarana bagi peserta didik untuk menggali
pelajaran dan pengetahuan, sehingga guru perlu mencari bahan referensi sebagai sumber
belajar dalam proses kegiatan pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan semestinya karena guru memiliki kinerja
yang baik. Kinerja guru dalam mengajar adalah kecakapan guru dalam mewujudkan kegiatan
pembelajaran efektif agar terjalannya perencanaan pembelajaran sampai tingkat analisis dan
tindak lanjut pembelajaran untuk memenuhi tujuan pengajaran. Adapun indikator yang
diperlukan dalam keberhasilan kinerja mengajar guru yakni: (1) Perencanaan pembelajaran;
(2) pelaksanaan pembelajaran;(3) penilaian atau evaluasi pembelajaran. Hal ini serupa
dengan pendapat Isbianti & Andriani yang menjelaskan bahwa supervisi akademik adalah
pembimbingan profesional terhadap guru yang bermaksud untuk memaksimalkan keahlian
guru dalam mengerjakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Supervisi akademik merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh dalam peningkatan
kualitas pendidikan melalui pengembangan karir atau profesionalisme seorang guru.
Supervisi akademik mengarah kepada perbaikan masalah-masalah pendidikan melalui cara
menuntun, mengawasi, membimbing dan mengarahkan guru menjadi profesionalisme dalam
bidangnya untuk meningkatkan pendidikan dan memperbaiki permasalahan dalam
pendidikan. Supervisi akademik membantu guru dalam membuat perencanaan dalam proses
pembelajaran sehingga menghasilkan output yang diinginkan dalam pembelajaran. Dalam

1
melakukan supervisi akademik, terdapat beberapa keterampilan yang harus diperhatikan,
yang akan kami jelaskan dalam makalah ini secara lengkap beserta cara meningkatkannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki dalam supervisi akademik?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki dalam supervisi
akademik.

2
BAB II PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Secara etimilogi supervisi terdiri atas dua kata, super (lebih) dan vision (pandangan).
Dengan kata lain supervisi mengandung arti pandangan yang lebih. Pengertian ini
mengisyaratkan bahwa supervisi dilakukan oleh pihak yang mimiliki kedudukan lebih tinggi
dari pihak yang disupervisi. Sedangkan menurut istilah, pengertian supervisi bermacam
ragam sesuai dengan karagaman latar belakang para pakar dan konteks penggunaanya.
Walaupun demikian, berbagai batasan itu menunjukkan kesamaan arah yaitu bahwa
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang
telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Supervisi akademik adalah bantuan profesional kepada guru, melalui siklus perencanaan
yang sistematis, pengamatan yang cermat, dan umpan balik yang objektif dan segera. Dengan
cara itu guru dapat menggunakan balikan tersebut untuk memperhatikan kinerjanya. Jadi
tujuan utama supervisi akademik adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru
dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang baik.

Lebih luas lagi pendangan Kimball Wiles yang menjelaskan bahwa supervisi adalah
bantuan yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
Dijelaskan bahwa situasi belajar-mengajar di sekolah akan lebih baik tergantung kepada
keterampilan supervisor sebagai pemimpin. Seorang supervisor yang baik memiliki lima
keterampilan dasar, yaitu:

A. Keterampilan Dalam Hubungan Kemanusiaan


Keterampilan dalam konteks hubungan-hubungan kemanusiaan (relasi sosial) di
lingkungan pengawasan pendidikannya merupakan aspek penting yang mempengaruhi
efektivitas dan keberhasilan proses belajar mengajar. Beberapa contoh keterampilan tersebut
antara lain:

3
1. Komunikasi efektif: menafsirkan bahwa semua partisipan memahami informasi dan
tujuan dari supervisi.
2. Penguasaan empati: Mengetahui dan memahami pertimbangan, kepercayaan, dan
keinginan orang lain.
3. Sinergi kolaborasi: Menciptakan ruang dialog dan kerja sama yang positif antara
para pihak.
4. Peranan strategi: Melaksanakan rencana yang efektif dan efisien sesuai dengan
situasi dan kebutuhan individu.
5. Penyelesaian masalah: Meresolusikan konflik secara aman dan efektif.
6. Refleksi profesional: Mendiskusikan berbagai aspek pelatihan dan penilaian secara
kritis dan reflektif.
7. Adaptabilitas: Dapat mengadaptasi diri ke situasi baru dan berubah secara cepat.
8. Kepemimpinan: Mempersiapkan dan memberikan panduan bagi para guru agar
mereka bisa lebih efektif dalam menerima pengawasan.
9. Manajemen stres: Memantau dan mengurangi stres yang timbul akibat pengawasan.

B. Keterampilan Dalam Proses Kelompok


Dalam supervisi pendidikan, keterampilan dalam proses kelompok sangat penting untuk
memastikan bahwa tujuan supervisi tercapai dengan efektif. Beberapa keterampilan yang
penting dalam proses kelompok dalam supervisi pendidikan antara lain:

1. Keterampilan komunikasi: Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif


sangat penting dalam proses kelompok. Seorang supervisor harus mampu
mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan
memfasilitasi diskusi yang produktif.
2. Keterampilan kepemimpinan: Seorang supervisor harus mampu memimpin
kelompok dengan efektif. Ini termasuk kemampuan untuk memotivasi anggota
kelompok, mengarahkan diskusi, dan mengambil keputusan yang tepat.
3. Keterampilan mengambil keputusan: Seorang supervisor harus mampu
mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam proses kelompok. Ini
termasuk kemampuan untuk menyebarkan informasi dengan cepat,

4
mempertimbangkan berbagai opsi, dan membuat keputusan yang didasarkan pada
fakta.
4. Keterampilan manajemen konflik: Konflik dapat terjadi dalam kelompok, dan
seorang supervisor harus mampu mengelola konflik dengan efektif. Ini termasuk
kemampuan untuk mengidentifikasi sumber konflik, memfasilitasi diskusi yang
konstruktif, dan mencari solusi yang memuaskan bagi semua pihak.
5. Keterampilan pengembangan tim: Seorang supervisor harus mampu
mengembangkan tim yang efektif dan produktif. Ini termasuk kemampuan untuk
membangun kepercayaan, memotivasi anggota tim, dan memfasilitasi kerja sama
yang baik antar anggota tim.

C. Keterampilan Dalam Kepemimpinan Pendidikan


Kepemimpinan dalam supervisi pendidikan merupakan perpaduan antara keahlian dalam
memimpin, mengarahkan, dan mengelola proses supervisi dengan efektif. Seorang pemimpin
pendidikan yang efektif tidak hanya memahami pentingnya supervisi sebagai alat untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga mampu menjalankan proses
tersebut dengan penuh tanggung jawab dan kompetensi.

Pemimpin dalam dunia pendidikan memainkan peran penting dalam menilai dan
meningkatkan kinerja dan komitmen guru. Studi yang dilakukan terhadap 65 guru SMP dan
SMK mengungkapkan bahwa model kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
guru (Kosim, 2017). Demikian pula, penelitian terpisah yang dilakukan di Prabumulih
terhadap 99 guru SMP menegaskan pengaruh kepala sekolah terhadap kinerja (Jaliah et al.,
2020). Bagi guru sekolah dasar, terdapat juga bukti adanya pengaruh positif (Zuldesiah dkk.,
2021). Khususnya, ketiga penelitian tersebut dilakukan di sekolah-sekolah di bawah
pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepemimpinan kepala sekolah
dikaitkan dengan keterampilan manajerial dan melibatkan motivasi dan pemberdayaan guru,
serta memberikan pengawasan dan dukungan akademik kepada guru.

Adapun beberapa kompenen keterampilan kepemimpinan yang harus dipahami yaitu:

1. Kemampuan Memimpin: Seorang pemimpin pendidikan perlu memiliki visi yang


jelas tentang tujuan supervisi pendidikan dan bagaimana hal itu berkontribusi

5
pada pencapaian tujuan institusi pendidikan secara keseluruhan. Pemimpin juga
harus mampu memimpin supervisi pendidikan dengan prinsip-prinsip moral dan
etika yang kuat, memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil selaras dengan
nilai-nilai pendidikan yang dijunjung tinggi, serta menginspirasi dan memotivasi
para profesional pendidikan untuk terlibat dalam proses supervisi dengan penuh
semangat dan komitmen.
2. Kemampuan Mengarahkan: Pemimpin harus bisa mengarahkan staf pendidikan
untuk berpartisipasi dalam merumuskan tujuan dan sasaran supervisi yang dapat
meningkatkan kinerja individu maupun kolektif. Selain itu, pemimpin juga harus
menyediakan panduan yang jelas mengenai apa yang diharapkan dari proses
supervisi, termasuk penekanan pada pengembangan profesional dan peningkatan
kualitas pengajaran. Memastikan bahwa supervisi berjalan sesuai rencana dengan
melakukan pemantauan secara teratur dan memberikan arahan jika diperlukan
penting dilakukan bagi seorang pemimpin.
3. Kemampuan Mengelola: Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan jelas
dan efektif dengan semua pihak terkait, termasuk guru, staf pendidikan lainnya,
dan pihak administrasi. Pemimpin juga harus dapat mengelola data dan informasi
yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja guru dan efektivitas proses
pembelajaran, serta mampu menerapkan perubahan yang diperlukan berdasarkan
temuan evaluasi tersebut. Serta, pemimpin harus mampu mengelola konflik yang
mungkin timbul selama proses supervisi dengan bijaksana dan membangun solusi
yang harmonis bagi semua pihak yang terlibat.

Keterampilan kepemimpinan dalam supervisi pendidikan merupakan pondasi yang kuat


bagi pengembangan profesionalisme dan peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Dengan memadukan elemen-elemen kepemimpinan yang efektif dengan pemahaman yang
mendalam tentang proses supervisi, seorang pemimpin pendidikan dapat memainkan peran
yang penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan bagi semua anggota komunitas
pendidikan.

6
D. Keterampilan Dalam Mengatur Personalia Sekolah
Seorang supervisor akademik memiliki peran penting dalam mengatur personalia di
sekolah. Berikut adalah beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang supervisor
akademik dalam mengatur personalia di sekolah:

1. Keterampilan komunikasi yang baik: Seorang supervisor akademik harus


memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan
baik dengan staf dan karyawan di sekolah. Hal ini akan membantu dalam
membangun hubungan yang baik dan memastikan bahwa semua orang memahami
tugas dan tanggung jawab mereka.
2. Keterampilan manajemen waktu: Seorang supervisor akademik harus dapat
mengatur waktu dengan baik untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan dengan efisien. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa
semua tugas terkait personalia di sekolah dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
3. Keterampilan manajemen sumber daya manusia: Seorang supervisor
akademik harus memiliki pengetahuan yang baik tentang manajemen sumber
daya manusia untuk dapat mengelola staf dan karyawan di sekolah dengan baik.
Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa semua orang bekerja dengan
efektif dan efisien.
4. Keterampilan analitis: Seorang supervisor akademik harus dapat menganalisis
data dan informasi untuk membuat keputusan yang tepat terkait personalia di
sekolah. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa keputusan yang
diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat.
5. Keterampilan kepemimpinan: Seorang supervisor akademik harus memiliki
keterampilan kepemimpinan yang baik untuk dapat memimpin staf dan karyawan
di sekolah dengan baik. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa semua
orang bekerja dengan semangat dan motivasi yang tinggi.

7
E. Keterampilan Dalam Evaluasi
Keterampilan supervisi akademik dalam evaluasi sangat penting untuk memastikan
kualitas pendidikan di sekolah. Berikut adalah beberapa keterampilan yang perlu dimiliki
oleh seorang supervisor akademik dalam melakukan evaluasi:

1. Keterampilan observasi: Seorang supervisor akademik perlu memiliki


kemampuan untuk mengamati secara teliti berbagai aspek pembelajaran dan
pengajaran di sekolah. Observasi yang baik akan membantu dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pendidikan.
2. Keterampilan analisis: Supervisor akademik harus mampu menganalisis data
dan informasi yang diperoleh selama proses evaluasi. Kemampuan ini akan
membantu dalam membuat kesimpulan yang akurat dan rekomendasi perbaikan
yang tepat.
3. Keterampilan memberikan umpan balik: Supervisor akademik perlu memiliki
keterampilan dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru dan
staf sekolah. Umpan balik yang baik akan membantu dalam meningkatkan kinerja
dan motivasi mereka.
4. Keterampilan merencanakan tindak lanjut: Setelah melakukan evaluasi,
supervisor akademik harus mampu merencanakan tindak lanjut yang efektif untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Rencana tindak lanjut harus
spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.
5. Keterampilan kolaborasi: Supervisor akademik perlu dapat bekerja sama
dengan guru, staf, dan pihak terkait lainnya untuk mengimplementasikan
perubahan dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Kolaborasi yang baik akan
memperkuat upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

8
BAB III PENUTUPAN

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Supervisi akademik mengarah kepada perbaikan masalah-masalah pendidikan
melalui cara menuntun, mengawasi, membimbing dan mengarahkan guru menjadi
profesionalisme dalam bidangnya untuk meningkatkan pendidikan dan memperbaiki
permasalahan dalam pendidikan. Supervisi akademik membantu guru dalam membuat
perencanaan dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan output yang diinginkan
dalam pembelajaran. Dalam melakukan supervisi akademik, terdapat beberapa
keterampilan yang harus diperhatikan, seperti keterampilan dalam hubungan
kemanusiaan, keterampilan dalam proses kelompok, keterampilan dalam kepemimpinan
pendidikan, keterampilan dalam mengatur personalia sekolah, dan keterampilan dalam
evaluasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

(227-Article Text-634-1-10-20220209.Pdf, n.d.)


(Utama, 2020)
(Unconfirmed 2582.Crdownload, n.d.)
(Unconfirmed 253837.Crdownload, n.d.)

10

Anda mungkin juga menyukai