Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR KULIAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Oleh
Arismunandar
Farida Ohan
@2024 1 1
Aspek Keterangan
Kompetensi lulusan Kompetensi lulusan belum
memenuhi kebutuhan abad 21
Relevansi Banyak lulusan PT yang bekerja
belum sesuai keahliannya
Inovasi dan kreativitas Hasil penelitian PT belum
mampu menjawab masalah
pembagunan
Globalisasi Meluasnya penggunaan bahasa
Asing, mobilitas tenaga kerja di
dunia
Perkembangan teknologi Banyak pekerjaan diambil alih
oleh aplikasi TI TANTANGAN
Pembiayaan Dukungan pembiayaan
pemerintah masih terbatas PERGURUAN
TINGGI
Global Talent Competitiveness Index (GTCI) (PDF
) adalah pemeringkatan daya saing negara berdasarkan kemampuan ata
u talenta sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Beberapa
indikator penilaian indeks ini adalah pendapatan per kapita, pendidikan,
infrastruktur teknologi komputer informasi, gender, lingkungan, tingka
t toleransi, hingga stabilitas politik.
AKSES: ANGKA PARTISIPASI MURNI
(APM) 2009-2018

Indikator 2009 2010 2011*) 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 94.37 94.72 90.98 92.47 95.52 96.37 96.20 96.71 97.14 97.48

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs 67.40 67.62 68.22 70.82 73.73 77.43 77.45 77.89 78.30 78.75

Angka Partisipasi Murni (APM) SM/MA 45.06 45.48 47.93 51.77 54.12 59.24 59.46 59.85 60.19 60.53

Angka Partisipasi Murni (APM) PT 10.30 11.01 12.56 13.48 18.08 20.18 17.34 17.91 18.62 18.59

Catatan:
• Ada peningkatan dari 2009 ke 2014 APM PT secara signifikan sebaliknya penurunan dari 2014 ke
2018
• Ada peningkatan APM SMP dan SMA lebih 10 persen dari 2009 ke 2014 namun hanya meningkat 1
persen dari 2014 ke 2018
LAPORAN WORLD ECONOMIC FORUM TENTANG
ISI PEMBELAJARAN INDUSTRI 4.0 (JANUARI 2020)

1. Keterampilan warga dunia


2. Keterampilan inovatif dan
kreatif
3. Keterampilan teknologi
4. Keterampilan antarpersonil
5. Pembelajaran yang fleksibel
sesuai kecepatan anak
6. Pembelajaran yang dapat
diakses dan inklusif
7. Pembelajaran berbasis masalah
dan kolaboratif
8. Pembelajaran seumur hidup
dan yang digerakkan oleh siswa
Pekerja saat ini diharapkan memiliki 21st century skills

Cara Berpikir Cara Bekerja Sarana Bekerja Cara hidup di dunia


Citizenship, life and
Creativity and Komunikasi dan
kolaborasi
Literasi Informasi/Data
Literasi TIK career, personal and
inovation, social responsibility.
critical thinking,
problem-
solving, decision
Sumber: Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC21S), 2018
making and
learning.
8
NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi

1 kg biji kopi = Rp 18,000 8 gram kopi = Rp 18,000


NILAI TAMBAH Kunci Lompatan Ekonomi

1 kg bunga = Rp 2,000
1 ton bunga kenanga =
15 kg atsiri @ Rp 210,000

28 gram = US$ 82
PENDAPATAN PERKAPITA NEGARA
ASEAN

11
LIMA FAKTOR UTAMA YANG MENDORONG TRANSFORMASI MENJADI
PT WIRAUSAHA (STUDI DI USA)

Inovasi dan
kewirausahaan
mahasiswa

Mendorong Inovasi dan


penguatan ekonomi kewirausahaan
masyarakat dosen

The Entrepreneurial
University

Fasilitisasi kerja Transfer


Entreprenurship Development
sama PT-DU/PL Teknologi
Institute – Tamil Nadu (2017)
Semangat dari UU Pendidikan Tinggi

• Perluasan dan Jaminan Akses


• Pengembangan Tridharma secara utuh
• Kesetaraan
• Penguatan Pendidikan Vokasi
• Keutuhan jenjang pendidikan
• Otonomi perguruan tinggi
• Sistem penjaminan mutu
• Memastikan tanggungjawab negara dan menghindari
liberalisasi & komersialisasi PT
13
Alasan Perlunya UU Pendidikan Tinggi
UUD 1945 Perubahan ke IV, Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Kebudayaan
Ayat 3: Ayat 5:
Pemerintah mengusahakan dan menyeleng- Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
garakan satu sistem pendidikan nasional yang dan teknologi dengan menjunjung tinggi
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
akhlak mulia dalam rangka mencerdas-kan untuk kemajuan peradaban serta
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU kesejahteraan umat manusia.

UU No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas) UU No. 14 Tahun 2005 (Guru & Dosen)
Pendidikan: usaha sadar dan terencana Dosen ....dengan tugas utama mentransfor-
untuk mewujudkan suasana belajar dan masikan, mengembangkan, dan menyebar-
proses pembelajaran .... ? luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sesudah seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pendidikan menengah..... pengabdian kepada masyarakat.
Perlunya jaminan bahwa pemerintah memajukan iptek
UU No. 20 Th. 2003 (Sisdiknas) dengan memperhatikan dan menerapkan humaniora
secara terintegrasi dalam Sisdiknas, sekaligus sbg wadah
Perguruan tinggi memiliki bagi dosen menjalankan tugas utamanya
otonomi untuk mengelola
UU Pendidikan Tinggi
14
sendiri lembaganya....
Permasalahan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Penyelenggaranya (Perg. Tinggi)
Masih besarnya hambatan memperoleh Aturan penerimaan calon
pendidikan tinggi, baik dari segi ekonomi, 1 mahasiswa dan pemerataan 1

Undang Undang Pendidikan Tinggi


geografi, maupun sosial. pembangunan perg. tinggi

Belum setaranya pendidikan yg Kesetaraan jenis dan jenjang


mengutamakan pengetahuan (akademik) 2 pendidikan tinggi dan 2
dan keterampilan (vokasi), serta profesi kesetaraan hak dosennya
Belum adanya standar pend. tinggi yang Ketentuan tentang SNPT
mencakup pengembangan & pemanfaatan 3 sebagai perluasan dari SNP 3
iptek dg nilai humaniora beserta dan sistem penjaminan mutu
penjaminan kepatuhannya
Kurang dianggap pentingnya penelitian, Aturan tentang dana peneliti-
komitmen pendanaan, dan penghargaan 4 an dan penghargaan peneliti 4
Belum adanya kerangka tata kelola yang Aturan Tata Kelola Perguruan
baik bagi semua perg. tinggi dalam Tinggi beserta prinsip otonomi
mengelola sumberdaya (Keu.,SDM,Aset, ..)
5 pengelolaan perguruan tinggi
5
Belum adanya bentuk kelembagaan yang Aturan bentuk kelembagaan
memadai untuk mendukung otonomi 6 perg. tinggi dan prinsip penye- 6 15
perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS lenggaraan pendidikan tinggi
Konstruksi Pendidikan Tinggi
Konsideran & Isi UU Dikti
Bangsa yang Cerdas,
Sejahtera, dan Berbudaya
Berkembangnya SDM dan Iptek Unggul
Pemeliharaan dan Penyebarluasan

Peraturan Perundangan
Pengabdian Kpd
Masyarakat
Pendidikan

Penelitian
Standar

Sumber Daya (SDM, Keuangan, Aset, Data,...)


Prinsip Otonomi Pengelolaan Perguruan Tinggi
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Azas Pendidikan Tinggi 16
Azas-Azas Pendidikan Tinggi

Kebenaran Ilmiah, Penalaran, Kejujuran,


Keadilan, Manfaat, Kebajikan, Tanggung
Jawab, Kebhinekaan, Keterjangkauan

17
Prinsip Pengelolaan Otonomi PT

Pasal 63

• Nirlaba
• Akuntabel
• Transparan
• Penjaminan mutu
• Efektif dan Efisien

18
Jenis & Jenjang Pendidikan Tinggi dan
Bentuk Perguruan Tinggi

Program Doktor
Program Profesi
Program Magister

Politeknik
Kementerian, Program D-4
Universitas, Institut,

Kementerian
lain, LPNK,
Program D-3

Akademi
Sekolah Tinggi

Profesi.
Program Sarjana

Komunitas
Program D-2

Akademi
Program D-1

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Sistem Penjaminan Mutu

Pemerintah BSNP Masyarakat

(Wilayah)
Lembaga
Lembaga
Penjamin Pangkalan Data
Layanan Pend. BAN-PT
Mutu
Tinggi Pendidikan Tinggi

Lembaga
Lembaga
Perguruan
Perguruan Lembaga
Perguruan Akreditasi
Akreditasi
Tinggi
Tinggi Akreditasi
Tinggi Ketentuan Baru Mandiri
Mandiri
Mandiri
Ketentuan Saat Ini 20
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya
Otonomi
Perguruan Tinggi Negeri

Otonomi Bidang Otonomi Bidang Non-


Akademik Akademik

Otonomi Satker PPK-Negara


(sesuai perundangan) (Statuta dg Permen)

Satker PPK-BLU
(Statuta dg Permen)

Badan Hukum
(Statuta dg PP)
PPK : Pola Pengelolaan Keuangan

Dengan adanya tiga macam tatakelola tersebut, berarti


tidak ada penyeragaman (amar putusan MK) 21
Penyelenggaraan Otonomi PTN
POLA PENGELOLAAN
KEUANGAN

BADAN LAYANAN UMUM BADAN HUKUM

Sesuai dengan
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang UU PT
Perbendaharaan Negara dan UU
20 Tahun 1997 tentang PNBP

-Diatur dlm Statuta PP


Telah diatur dalam PP 23/2005 (usulan dari PTN-BH)
Tentang BLU dan PP 66/2010. - Sebagian diatur dengan PP
(bentuk dan mekanisme
pendaaan PTN-BH) 22
Pendanaan dan Pembiayaan Pendidikan Tinggi

• Pemerintah bertanggung jawab dalam


pendanaan pendidikan tinggi (dialokasikan
dalam APBN).
• Pemerintah daerah dapat memberikan
dukungan pendanaan pendidikan tinggi
(dialokasikan dalam APBD).
• Alokasi untuk calon mahasiswa tidak mampu
• Pemerintah mengalokasikan BOPTN
• Pemerintah memfasilitasi dunia usaha dan dunia
industri untuk membantu Perguruan Tinggi.
23
Pendanaan dan Pembiayaan Pendidikan Tinggi
• Pemerintah memberikan insentif kepada dunia usaha/
industri atau masyarakat yang memberikan bantuan
pada PT.
• Pemerintah menetapkan standar satuan biaya
operasional pendidikan tinggi dan dipergunakan PTN
untuk menetapkan biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa.
• Dana Pendidikan berasal dari APBN diberikan kepada:
– PTN untuk investasi, operasi, dosen dan tenaga
kependidikan, dan pengembangan
– PTS untuk tunjangan profesi dosen, tunjangan kehormatan
profesor, investasi dan pengembangan
– Mahasiswa sebagai dukungan biaya mengikuti
pendidikanikan tinggi 24
TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Diskusikan dengan teman-teman Anda secara berkelompok terhadap Peraturan Mendikbud No.
3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berikan telaah kritis terhadap Permen
tersebut ditinjau dari sisi keterbacaan (pemahaman), keterlaksanaan, dan kesesuaian dengan
kondisi masyarakat. Keterbacaan adalah sejauh mana pasal-pasal dalam permen tersebut telah
Anda pahami dengan baik; keterlaksanaan adalah sejauh mana pasal-pasal tersebut dapat
dilaksanakan tanpa hambatan di lapangan; kesesuaian adalah sejauh mana pasal-pasal tersebut
tidak bertentangan dengan keadaan social-budaya, ekonomi, dan politik bangsa Indonesia.

Bagilah kelas ini ke dalam 11 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan membuat power
point yang membahas beberapa pasal standar dengan perincian pada halaman berikut.

Tugas disetorkan minggu depan paling lambat sesuai dengan jadwal kuliah pada aplikasi Syam OK
PEMBAGIAN KELOMPOK

Kelompok Pokok Bahasan Pasal

1 Asas, fungsi, tujuan dan penyelenggaraan PT UU PT No. 12/2012, pasal 1-7

2 Pengmbangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi UU PT No. 12/2012, pasal 8-14

3 Jenis dan Program Pendidikan Tinggi UU PT No. 12/2012, pasal 15-20

4 Program Diploma, Magister Terapan, dan Doktor Terapan UU PT No. 12/2012, pasal 21-25

5 Gelar Akademik, Gelar Vokasi, dan Gelar Profesi; Bentuk UU PT No. 12/2012, pasal 26-32
Perguruan Tinggi
6 Proses Pendidikan dan Pembelajaran (Program Studi) UU PT No. 12/2012, pasal 33-40

7 Sumber Belajar, Sarana dan Prasarana UU PT No. 12/2012, pasal 41-48

Pelaksanaan Tri Dharma UU PT No. 12/2012, pasal 49-57

8 Fungsi dan Peran Perguruan Tinggi UU PT No. 12/2012, pasal 58-62

9 Otonomi PT UU PT No. 12/2012, pasal 63-68

10 Ketenagaan dan Kemahasiswaan UU PT No. 12/2012, pasal 69-77

11 Pengembangan PT UU PT No. 12/2012, pasal 78-87

12 Penyelenggaran PT oleh Negara Lain, Partisipasi Masyarakay UU PT No. 12/2012, pasal 88-94
LEMBAR KERJA TUGAS
(Kelompok ……)

Standar: …………..

Pasal Bunyi Pasal Keterbacaan Keterlaksanaan Kesesuaian

….. ……….. (Apakah cukup dipahami (Apakah sudah dilaksanakan?; (Apakah pasal tersebut
isinya? Apakah ada hambatan dalam sesuai dengan kondisi
pelaksanaanny?; Apakah ada social, budaya, ekonomi,
faktor pendukung?; dsb) politik, lingkungan, dsb?)

Tambahkan juga hasil penelitian tentang pelaksanaan standar yang


tertulis dalam pasal tersebut
Terima Kasih..

28

Anda mungkin juga menyukai