Anda di halaman 1dari 13

Kesiapan dan Strategi … (Aditya/ hal.

149-158)

Evaluasi Tenaga Pendidik di DTSP Dalam Menghadapi Digitalisasi Pendidikan

Achmad Afnan Firman Dhani, Yulia Mitayani, Rista Amanda Fatikha, Cindy Aisha Habriani, Avril Intan
Nabila
1
Achmad Afnan Firman Dhani, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Yogyakarta
2
Yulia Mitayani, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
3
Rista Amanda Fatikha, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Yogyakarta
4
Cindy Aisha Habriani, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Yogyakarta
5
Avril Intan Nabila, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Yogyakarta
Email: rista0471ft.2021@student.uny.ac.id

ABSTRAK

Teknologi berperan sebagai alat bantu bagi manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, baik
dalam pekerjaan maupun pendidikan. Pendidikan menjadi tolok ukur dalam mengembangkan sumber daya
manusia dalam suatu negara. Kualitas individu bergantung pada kualitas pendidikan yang diterima, sehingga
pendidikan menjadi sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional yang berkontribusi pada
peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat (Karim, 2020). Revolusi industri 5.0 bertujuan untuk
memastikan bahwa penerapan teknologi dapat bekerja secara sinergis dengan perkembangan manusia tanpa
menghilangkan identitas manusia yang sejati. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dan bahan penelitian berasal dari kuesioner dan studi pustaka
sebagai pelengkapnya. Kuesioner penelitian terdiri dari 10 pertanyaan yang berbeda dan diimplementasikan
menggunakan Google Form. Kuesioner diikuti oleh 23 mahasiswa, yang merupakan 82,14% dari total
mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, kelas B, angkatan 2021. Data yang dihasilkan
dianalisis dengan memperhatikan distribusi frekuensi dari setiap pertanyaan. Hasil penelitian dikategorikan
menjadi empat kualitas, yaitu: sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Penguasaan teknologi digital memiliki peran
penting dalam menentukan tingkat pemahaman dan kepuasan mahasiswa dalam menyerap seluruh materi yang
diajarkan. Dalam merespons distribusi jawaban responden, terdapat beragam pendapat yang berkaitan dengan
penggunaan pembelajaran berbasis digital yang disediakan oleh dosen pengampu mata kuliah. Dalam hal
penguasaan teknologi, dosen pengampu mata kuliah menunjukkan tingkat yang cukup baik. Hal ini didukung
oleh penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner Google Form. Sementara itu, pandangan mahasiswa terhadap
kemampuan dosen pengajar Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta umumnya memberikan respons positif. Meskipun demikian, dalam evaluasi
dosen terhadap penguasaan teknologi digital dalam proses pembelajaran, masih terdapat beberapa aspek yang
perlu ditingkatkan guna memaksimalkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Evaluasi dosen, Digitalisasi, Pendidikan.

ABSTRACT (10pt)

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 1


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

Technology plays a role as a tool for humans in carrying out their daily activities, both in work and
education. Education is a benchmark in developing human resources in a country. The quality of individuals
depends on the quality of education received, so that education becomes very important and strategic in national
development which contributes to improving the quality of life and people's welfare (Karim, 2020). The
industrial revolution 5.0 aims to ensure that the application of technology can work synergistically with human
development without eliminating true human identity. The research method used is a quantitative approach to
the type of descriptive research. Sources of data and research materials come from questionnaires and literature
as a complement. The research questionnaire consists of 10 different questions and is implemented using Google
Form. The questionnaire was attended by 23 students, which constituted 82.14% of the total students of the
Department of Civil Engineering and Planning Education, class B, class of 2021. The resulting data was
analyzed by taking into account the frequency distribution of each question. The research results are
categorized into four qualities, namely: very good, good, sufficient, and less. Mastery of digital technology has
an important role in determining the level of understanding and satisfaction of students in absorbing all the
material being taught. In responding to the distribution of respondents' answers, there were various opinions
related to the use of digital-based learning provided by the subject lecturers. In terms of mastery of technology,
the lecturers who teach the subject show a fairly good level. This is supported by quantitative research using the
Google Form questionnaire. Meanwhile, students' views on the abilities of the lecturers of the Department of
Civil Engineering and Planning Education at the Faculty of Engineering, Yogyakarta State University generally
gave a positive response. Even so, in the lecturer's evaluation of the mastery of digital technology in the
learning process, there are still several aspects that need to be improved in order to maximize the use of
technology in the learning process.
Keywords: Evaluation of lecturers, Digitization, Education.
PENDAHULUAN Revolusi industri 5.0, sebagai
Teknologi berperan sebagai alat bantu pengembangan dari era sebelumnya,
bagi manusia dalam menjalankan kegiatan bertujuan agar penerapan teknologi dapat
sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun berjalan sejalan dengan perkembangan
pendidikan. Pendidikan menjadi indikator manusia tanpa merugikan atau
penting dalam pengembangan sumber daya menghilangkan esensi manusia yang sejati.
manusia di suatu negara. Oleh karena itu, Masyarakat dalam era revolusi industri 5.0
kualitas individu dalam masyarakat sangat ditekankan untuk memiliki kemampuan
tergantung pada kualitas pendidikan yang berpikir kritis dan mengembangkan
diterima. Oleh karena itu, pendidikan kreativitas (Novianti, 2020). Dalam
menjadi salah satu sektor yang sangat menghadapi kehadiran teknologi digital,
penting dan strategis dalam pembangunan penting untuk menyelaraskan pengetahuan
nasional yang berkontribusi pada dan pemahaman tentang penggunaan
peningkatan kualitas hidup dan teknologi digital itu sendiri oleh guru, orang
kesejahteraan masyarakat (Karim, 2020). tua, dan anak-anak (Kuntarto & Prakash,

2 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

2020). Teknologi juga merupakan bagian yang memadai untuk menciptakan konsep
dari ilmu pengetahuan, yang digunakan pembelajaran. Kemajuan dalam ilmu
untuk mempelajari sistem dalam komputer pengetahuan dan teknologi memiliki
yang membantu atau mempermudah kontribusi positif terhadap pendidikan, di
kegiatan manusia dalam kehidupan sehari- mana materi pembelajaran dapat dengan
hari. Pesatnya penggunaan teknologi digital mudah diakses melalui media elektronik.
dalam dunia pendidikan tercermin dalam Teknologi digital menjadi salah satu media
perubahan model pembelajaran, seperti elektronik yang membentuk pola baru
peningkatan pendidikan jarak jauh di mana dalam proses pembelajaran dan pengelolaan
dosen dan mahasiswa tidak perlu berada di lembaga.
tempat yang sama, serta tersedianya Kemajuan teknologi digital telah
berbagai pilihan sumber belajar seperti e- mengakibatkan perubahan dalam bidang
book, akses mudah ke aplikasi digital pendidikan, dari pendidikan konvensional
seperti e-library, e-forum, e-jurnal, dan yang dilakukan secara tatap muka menjadi
sebagainya (Tosepu, 2016). Dengan pendidikan yang lebih inklusif. Perubahan
kemajuan teknologi saat ini, semua pihak ini melibatkan pergeseran metode dan
yang terlibat dalam dunia pendidikan harus infrastruktur pembelajaran dari yang
mampu beradaptasi dan mengikuti tradisional ke yang modern, dan dampaknya
perkembangan teknologi. Menurut Huda sangat dirasakan (Ngongo et al., 2019).
(2017), terdapat tujuh kelebihan teknologi Akibatnya, pendidikan menjadi lebih
informasi dan komputer dalam proses interaktif, kompetitif, multidisiplin, dan
pembelajaran, yaitu sebagai alat bantu menghasilkan produktivitas yang tinggi.
konstruksi pengetahuan, akses informasi Tenaga pendidik di era Revolusi
yang diperlukan, media sosial untuk Industri 4.0 perlu memiliki lima kompetensi
kolaborasi dan diskusi, mitra intelektual yang harus dimiliki yaitu:
bagi pelajar, peningkatan mutu pendidikan, 1. Educational Competence,
peningkatan efektivitas dan efisiensi proses 2. Competence for technological
pembelajaran, serta mempermudah commercialization,
pencapaian tujuan pendidikan. Teknologi 3. Competence in globalization,
pendidikan dapat didefinisikan sebagai dunia tanpa sekat, tidak gagap
kajian atau praktik yang membantu dalam terhadap berbagai budaya,
proses belajar mengajar di lingkungan kompetensi hybrid dan
pendidikan, dengan menggunakan teknologi keunggulan memecahkan

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 3


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

masalah (problem solver kepentingan dalam pendidikan tidak


competence) mengikuti tren perubahan ini, mereka tidak
4. Competence in future strategies, akan dapat berperan aktif dalam berbagai
dunia mudah berubah dan bidang pekerjaan. Visi ini sangat relevan
berjalan cepat sehingga punya dengan tujuan pendidikan yang bertujuan
kompetensi memprediksi dengan untuk mempersiapkan sumber daya
tepat apa yang akan terjadi di manusia sesuai dengan tuntutan zamannya.
masa depan berikut strateginya. Seiring dengan perkembangan zaman,
5. Counselor competence (Kahar, dalam mencapai hasil pembelajaran dalam
2021). era revolusi industri ini, penting bagi para
Penerapan teknologi dalam pengelola dan pelaku pendidikan untuk
pendidikan sering disebut sebagai memahami cara kerja dan memiliki pola
digitalisasi pendidikan. Implementasi pikir yang sesuai dengan transformasi
digitalisasi pendidikan ini memberikan tersebut. Mengingat fenomena ini, sudah
dampak yang signifikan bagi seluruh menjadi keharusan bagi semua pendidik
anggota komunitas akademik, terutama untuk keluar dari "zona nyaman" mereka
dosen. Dalam praktiknya, kehadiran dan menggali potensi melalui berbagai
mahasiswa dalam perkuliahan sarana teknologi yang tersedia (Maksum,
menggunakan aplikasi ZOOM dan 2021). Dengan memanfaatkan teknologi
WhatsApp telah menunjukkan hasil yang dalam dunia pendidikan saat ini, setiap
sangat positif (Ariani, 2021). Penerapan perguruan tinggi harus siap untuk
teknologi dalam pendidikan menuntut mengubah berbagai aspek seperti keahlian
dosen untuk memiliki kemampuan tenaga kependidikan, kurikulum
mengoperasikan dan menggunakan pembelajaran, dan infrastruktur pendukung.
teknologi sebagai media pembelajaran. Hal Menghadapi tantangan pendidikan yang
ini mengimplikasikan bahwa dosen perlu semakin kompleks, para pendidik
mengikuti perkembangan teknologi. Proses diharapkan untuk melakukan inovasi dan
digitalisasi ini pada akhirnya akan berubah memperbarui metode pembelajaran guna
menjadi proses transformasi digital karena memfasilitasi proses pembelajaran (Effendi
memberikan kepraktisan dan kemudahan. & Wahidy, 2019).
Keterampilan baru akan muncul untuk Selain memiliki keterampilan
menggantikan keterampilan yang sudah mengajar secara langsung dalam
usang. Jika para pendidik dan pemangku menyampaikan materi pembelajaran,

4 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

pendidik juga perlu memiliki keterampilan 1. Adanya interaksi antara pengajar


dan pengetahuan dalam mengembangkan dan mahasiswa
sumber pembelajaran berbasis digitalisasi, 2. Pengajaran pun bisa secara online
seperti penggunaan Microsoft Word, ataupun tatap muka langsung
Microsoft PowerPoint, dan Microsoft Excel. 3. Blended Learning = combining
Selain itu, pendidik juga harus mampu instructional modalities (or
berinovasi dalam metode pembelajaran dan delivery media),
mengaplikasikan dua metode pembelajaran 4. Blended Learning = combining
secara efektif (Kristiawan, 2014). E- instructional methods
Learning adalah metode pembelajaran yang Pemerintah Indonesia mengadopsi
dilakukan melalui jaringan komputer yang keterampilan 4C (Critical thinking and
dapat diakses melalui internet. E-Learning problem solving, creativity and innovation,
membawa perubahan signifikan dalam communication, collaboration) sebagai
proses belajar mengajar, dan memberikan bagian dari upaya digitalisasi pendidikan
keuntungan bagi peserta didik karena (Abbas, 2021). Pembelajaran dirancang
mereka dapat mengakses materi secara inovatif dengan memanfaatkan
pembelajaran secara fleksibel, kapanpun teknologi untuk mengembangkan
dan dimanapun (Pusvita, 2015). Blended kemampuan peserta didik dalam berpikir
learning adalah pendekatan pembelajaran kritis, kreatif, dan tingkat tinggi (Suryandari
yang menggabungkan metode K.C., Rokhmaniyah, 2021). Salah satu
penyampaian, gaya pengajaran, dan gaya metode yang sering digunakan oleh
pembelajaran yang berbeda, serta pendidik pada abad ke-21 adalah
mendorong komunikasi terbuka di antara penggunaan video dalam pembelajaran
semua pihak yang terlibat dalam proses (Farida & Ragil, 2021). Selain itu, media
belajar mengajar (PT. Sevima, Agustus sosial seperti Instagram, Twitter, dan
2018). Melalui komunikasi terbuka, peserta YouTube memiliki potensi besar untuk
didik dapat merasakan pengalaman belajar digunakan dalam proses pembelajaran
yang bermakna (Teo, 2019). Penggunaan (Suardipa, 2020).
blended learning sebagai kombinasi antara Universitas Negeri Yogyakarta,
pengajaran langsung dan pembelajaran sebagai institusi pendidikan, telah mulai
online memiliki beberapa keuntungan, menerapkan teknologi dalam proses
termasuk sebagai elemen interaksi sosial pembelajarannya. Salah satu contohnya
yang penting, yaitu: terlihat pada Departemen Pendidikan

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 5


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

Teknik Sipil dan Perencanaan, di mana para Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
dosen menggunakan media pembelajaran dalam menghadapi digitalisasi pendidikan
berbasis digital, terinspirasi oleh sangat diperlukan. Dengan adanya
pengalaman selama pandemi Covid-19 penelitian tersebut, diharapkan tenaga
yang kini telah berakhir. Meskipun saat ini pendidik dapat meningkatkan kualitasnya
perkuliahan sudah kembali normal dengan dalam menghadapi digitalisasi pendidikan.
tatap muka, namun penggunaan media
digital tetap menjadi bagian yang tak METODE
terpisahkan bagi para dosen. Hal ini Penelitian ini dilakukan pada bulan
menunjukkan bahwa pendidikan saat ini Maret 2023 dengan tujuan untuk menggali
tidak dapat dipisahkan dari teknologi, dan pandangan mahasiswa Departemen
hal ini disebut sebagai digitalisasi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
pendidikan. mengenai penguasaan teknologi digital.
Meskipun penggunaan teknologi Metode penelitian yang digunakan adalah
dalam pendidikan oleh para dosen di pendekatan kuantitatif dengan jenis
Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan penelitian deskriptif. Data yang digunakan
Perencanaan sudah dimulai, masih terdapat untuk analisis berasal dari kuesioner dan
kendala dan batasan dalam studi pustaka sebagai pelengkapnya.
implementasinya. Digitalisasi pendidikan Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan yang
diharapkan dapat membantu tenaga telah disusun oleh penulis dan dilakukan
kependidikan dalam hal pendanaan dan melalui media Google Form. Partisipan
pendataan di lembaga pendidikan. Tujuan penelitian terdiri dari 23 mahasiswa, yang
utama dari penerapan digitalisasi merupakan 82,14% dari total mahasiswa
pendidikan adalah untuk mendukung semua kelas B Departemen Pendidikan Teknik
aspek yang terkait dengan kegiatan di Sipil dan Perencanaan angkatan 2021. Data
lembaga pendidikan, baik dalam yang dihasilkan akan dianalisis
pembelajaran maupun kegiatan di luar menggunakan distribusi frekuensi untuk
pembelajaran (Jannah, 2021). Namun, setiap pertanyaan.
masih ada banyak kekurangan dan
hambatan yang perlu diatasi. Faktor-faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
yang mempengaruhi hal ini sangat beragam. Hasil evaluasi pandangan mahasiswa
Oleh karena itu, penelitian mengenai terhadap kemampuan dosen dalam
evaluasi tenaga pendidik di Departemen menguasai teknologi digital dalam proses

6 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

belajar mengajar di kelas dapat


diklasifikasikan ke dalam empat kategori,
yaitu: sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Tingkat penguasaan teknologi digital ini
memiliki dampak terhadap pemahaman dan Gambar 1. Media Pembelajaran yang
kepuasan mahasiswa dalam memahami diberikan dosen mampu memperjelas
seluruh materi yang diajarkan. Berdasarkan penyampaian materi
distribusi jawaban yang diperoleh dari
responden, terdapat beragam tanggapan
yang diberikan oleh mahasiswa terkait
penggunaan teknologi digital dalam
kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh
dosen pengampu mata kuliah. Pernyataan
pertama adalah mengenai efektivitas media Gambar 2. Media pendukung proses
pembelajaran dalam menjelaskan materi. pembelajaran yang variatif dan mudah
Tanggapan mahasiswa terhadap pernyataan diaplikasikan.
tersebut adalah sebagai berikut: 66,2%
menilai baik, 21,7% menilai cukup, 8,7%
menilai sangat baik, dan 4,3% menilai
kurang. Secara keseluruhan, aspek
kejelasan media pembelajaran dalam
menyampaikan materi dinilai baik, namun
perlu peningkatan dalam implementasinya. Gambar 3. Media pembelajaran yang
digunakan mampu membangkitkan
semangat belajar.

Tabel 1. Kategori Tingkat Implementasi 1

Gambar 4. Media pembelajaran relevan


Tabel 2. Kategori Tingkat Implementasi 2
dengan materi yang diberikan.

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 7


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

Gambar 9. Kemampuan mengoperasikan


Gambar 5. Media pembelajaran tersedia media pembelajaran
dalam beberapa pilihan antara lain:
video/ppt/modul, dll.

Gambar 10. Media yang digunakan dalam


proses pembelajaran.
Hasil evaluasi pandangan mahasiswa
terhadap kemampuan dosen dalam
Gambar 6. Cara mengakses media dan menguasai teknologi digital dalam proses
teknologi pembelajaran daring mudah belajar mengajar di kelas dapat
ditemukan dan mudah dioperasikan. diklasifikasikan ke dalam empat kategori,
yaitu: sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Nilai penguasaan teknologi digital ini
memiliki dampak terhadap pemahaman dan
kepuasan mahasiswa dalam menyerap
Gambar 7. Penggunaan media seluruh materi yang diajarkan.
pembelajaran membantu mahasiswa dalam
menguasai materi. Berdasarkan hasil penelitian ini,
terdapat beragam respon dari responden
terkait dengan penggunaan media
pembelajaran berbasis digital yang
disediakan oleh dosen pengampu mata
kuliah. Pernyataan pertama mengenai
kejelasan media pembelajaran dalam
Gambar 8. Keragaman penggunaan media
menyampaikan materi, mendapatkan respon
pembelajaran (diskusi, tanya jawab, tugas,
baik sebesar 66,2%, cukup 21,7%, sangat
dll)

8 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

baik 8,7%, dan kurang 4,3%. Secara


keseluruhan, aspek kejelasan media Pernyataan kelima mengenai
pembelajaran tergolong baik, namun perlu ketersediaan pilihan media pembelajaran,
peningkatan dalam implementasinya. seperti video, ppt, modul, dan lain
sebagainya, mendapatkan respon baik
Pernyataan kedua mengenai variasi sebesar 65,2%, cukup 30,4%, sangat baik
dan kemudahan penggunaan media 4,3%, dan kurang 0%. Dapat dilihat bahwa
pendukung proses pembelajaran, media pembelajaran yang diberikan telah
mendapatkan respon baik sebesar 69,6%, membantu proses belajar mengajar dengan
cukup 21,7%, sangat baik 8,7%, dan kurang baik, namun masih terdapat kemungkinan
0%. Hal ini menunjukkan bahwa media penggunaan media yang kurang bervariasi.
pembelajaran yang digunakan dosen sudah
bervariasi dan mudah digunakan. Pernyataan keenam mengenai
kemudahan akses dan operasional media
Pernyataan ketiga mengenai pembelajaran daring, mendapatkan respon
kemampuan media pembelajaran dalam baik sebesar 78,3%, cukup 13%, sangat
membangkitkan semangat belajar, baik 8,7%, dan kurang 0%. Hal ini
mendapatkan respon baik sebesar 52,2%, menunjukkan bahwa cara mengakses dan
cukup 34,8%, sangat baik 13%, dan kurang mengoperasikan media pembelajaran daring
0%. Dengan adanya media pembelajaran di mudah ditemukan dan dilakukan.
era digital, terlihat bahwa semangat belajar
mahasiswa terbantu dengan baik. Pernyataan ketujuh mengenai
pengaruh penggunaan media pembelajaran
Pernyataan keempat mengenai terhadap penguasaan materi, mendapatkan
relevansi media pembelajaran dengan respon baik sebesar
materi yang diberikan, mendapatkan respon
baik sebesar 69,6%, cukup 26,1%, sangat 65,2%, cukup 17,4%, sangat baik
baik 4,3%, dan kurang 0%. Secara 13%, dan kurang 4,3%. Terdapat 4,3%
keseluruhan, media pembelajaran sudah mahasiswa yang memberikan penilaian
relevan dengan materi yang diberikan, kurang karena beberapa dosen tidak
namun masih terdapat beberapa hal yang menggunakan media pembelajaran berbasis
perlu diperbaiki untuk mencapai hasil yang digital, sehingga mahasiswa merasa kurang
maksimal. terbantu. Secara keseluruhan, penggunaan

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 9


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

media pembelajaran telah membantu mendapatkan angka 21,7%, Google Drive


mahasiswa dalam menguasai materi dengan 4,3%, sedangkan Webex dan Google Teams
baik. tidak memiliki angka (0%).

Pernyataan kedelapan mengenai Dengan demikian, dapat disimpulkan


keragaman penggunaan media bahwa media pembelajaran memiliki peran
pembelajaran, seperti diskusi, tanya jawab, penting dalam proses belajar mengajar.
tugas, dan lain sebagainya, mendapatkan Dengan adanya media pembelajaran yang
respon baik sebesar 69,6%, cukup 17,4%, disediakan oleh dosen, mahasiswa dapat
sangat baik 8,7%, dan kurang 4,3%. Dosen lebih mudah memperoleh materi yang
telah memberikan keragaman media diajarkan oleh dosen pengampu. Secara
pembelajaran untuk mencapai tujuan keseluruhan, pandangan mahasiswa
penyerapan materi secara maksimal. terhadap aspek media pembelajaran yang
diberikan oleh dosen pengajar DPTSP FT
Pernyataan kesembilan mengenai UNY adalah baik.
kemampuan dosen dalam mengoperasikan
media pembelajaran, mendapatkan respon SIMPULAN
baik sebesar 60,9%, cukup 21,7%, sangat Berdasarkan hasil dan pembahasan
baik 13%, dan kurang 4,3%. Secara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
keseluruhan, dosen telah mampu bahwa penguasaan teknologi oleh dosen
mengoperasikan media pembelajaran pengampu mata kuliah sudah cukup baik.
dengan baik, namun masih perlu Hal ini dapat dibuktikan melalui penelitian
peningkatan dalam optimalisasi teknologi ini yang menggunakan metode kuantitatif
digital. dengan menggunakan kuesioner melalui
Google Form. Pandangan mahasiswa
Pernyataan kesepuluh mengenai terhadap penguasaan teknologi oleh dosen
media pembelajaran yang paling banyak pengajar DPTSP FT UNY umumnya
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, memberikan respon yang baik.
dengan Google Classroom mendapatkan
angka 100%, diikuti oleh aplikasi Zoom Namun, dari evaluasi pandangan
dengan angka 91,3%, dan BeSmart, mahasiswa terhadap dosen dalam
Whatsapp Group, dan Google Meet dengan penguasaan teknologi digital dalam proses
angka 82,6%. Gmail dan Microsoft belajar mengajar, terdapat beberapa hal

10 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

yang perlu ditingkatkan untuk Abbas, E. W. (2021). 21st-Century Skills and


mengoptimalkan penggunaan teknologi Social Studies Education Aslamiah. The
Innovation of Social Studies Journal, 2(2),
dalam proses pembelajaran. 2723–1119.
https://doi.org/10.20527/Available
SARAN Abd. Basir, Salamah, Suriagiri, Mudhiah, &
Mohammad Ahmad Bani Amer. (2022).
Berdasarkan temuan penelitian yang
Teacher Guidance in the Digitalization Era:
telah dilakukan, terdapat beberapa Efforts to Improve Student Achievement by
rekomendasi yang perlu diberikan, antara Strengthening Online Sourced Learning
Materials. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu
lain:
Pendidikan, 7(2), 15–28.
1. Perlu dilakukan pengembangan https://doi.org/10.25217/ji.v7i2.1717
variasi media pembelajaran yang Anggraini, R., Handayani, Y., Jurusan,), Bisnis,
kreatif guna meningkatkan M., Batam, N., & Yani, J. A. (2021).
DIGITALIZATION IN EDUCATION: A
motivasi belajar mahasiswa. LITERATURE REVIEW. Dalam Journal
2. Diperlukan upaya optimalisasi of Digital Education, Communication, and
penggunaan media pembelajaran Arts Article History (Vol. 4, Nomor 2).

di semua mata kuliah yang terkait Fadhilah, H., Tinggi, S., & Ekonomi, I. (2022).
COVID-19 DAN
dengan Departemen Pendidikan DIGITALISASIPENDIDIKAN
Teknik Sipil dan Perencanaan. AKUNTANSI (Studi Empiris pada
3. Diharapkan semua dosen PerguruanTinggi Negeri danSwasta di Kota
Bandung). The 1st  LP3I  National 
mengadopsi penggunaan media Conference  of  Vocational  Business  and
pembelajaran berbasis teknologi Technology (LICOVBITECH) 2022, 289–
315.
dalam proses mengajar.
Gunawan, S., & Widiati, D. S. (2019).
Dengan demikian, perbaikan dalam
TUNTUTAN DAN TANTANGAN
hal variasi dan kreativitas media PENDIDIK DALAM TEKNOLOGI DI
pembelajaran, serta optimalisasi DUNIA PENDIDIKAN DI ERA 21.
PROSIDINGSEMINARNASIONALPEND
penggunaan teknologi dalam semua mata
IDIKANPROGRAMPASCASARJANAUN
kuliah di Departemen Pendidikan Teknik IVERSITASPGRIPALEMBANG, 594–
Sipil dan Perencanaan diharapkan dapat 601.

meningkatkan efektivitas dan efisiensi Guru, P., Kecamatan Banjar, S. D., Buleleng, K.,
Putu Suardipa, O. I., Made Sedana, I.,
proses pembelajaran. Widiara, I. K., Mpu, S., Singaraja, K.,
Pendidikan, D., & Kebudayaan, D. (2021).
DAFTAR RUJUKAN Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Berbasis LMS (Penyusunan Perangkat,
Media Pembelajaran dan Asessment

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 11


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

Berbasis Digital System). Jurnal TRANSFORMASI DAN DIGITALISASI


Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2). PENDIDIKAN DIMASA PANDEMI ,
121–127.
Hasanah, U., Putrawangsa, S., Fanny, R., &
Ardi, P. (2017). EVALUASI KUALITAS Maritsa, A., Hanifah Salsabila, U., Wafiq, M.,
INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA Rahma Anindya, P., & Azhar Ma’shum, M.
TENAGA PENDIDIK. Jurnal Pemikiran (2021). Pengaruh Teknologi Dalam Dunia
dan Penelitian Pendidikan, 15(1). Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal
Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan,
Jannah, R., Syukri, M., Wiliem Iskandar Ps
18(2), 91–100. https://doi.org/10.46781/al-
Medan Estate Kec Percut Sei Tuan, J. V, &
mutharahah.v18i2.303
Deli Serdang Sumatera Utara, K. (2021).
PENGARUH DIGITALISASI PROGRAM Misna Ariani, H. (2021). EVALUASI KINERJA
PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA TENAGA PENDIDIK MELALUI
TENAGA KEPENDIDIKAN DI MTs CLASSROOM ACTION RESEARCH.
SWASTA SE-KABUPATEN TAPANULI Jurnal GeoEkonomi, 12(1), 53–66.
UTARA. JURNAL ISLAMI-Manajemen https://doi.org/doi.org/10.36277/geoekono
Pendidikan Islam & Humaniora, 1(2), 1–10. mi
Kahar, M. I., Cikka, H., Afni, N., & Novitasari, Y., & Fauziddin, M. (2022). Analisis
Wahyuningsih, N. E. (2021). Literasi Digital Tenaga Pendidik pada
PENDIDIKAN ERA REVOLUSI Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
INDUSTRI 4.0 MENUJU ERA SOCIETY Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4),
5.0 DI MASA PANDEMI COVID 19. 3570–3577.
Dalam Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2333
Sosial (Vol. 2, Nomor 1).
Nur, T., Sekolah, A., Agama, T., & Darunnajah
https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--
Bogor, I. (2019). STRATEGI
pendidikan-era-revolusi-industri-40-di-
PEMBELAJARAN ERA DIGITAL. Dalam
tengah-
Annual Conference on Islamic Education
Karim, B. A. (2020). Education and Learning and Social Sains (Vol. 1, Nomor 2).
Journal Pendidikan Perguruan Tinggi Era
Puspita, Y., Fitriani, Y., Astuti, S., & Novianti,
4.0 Dalam Pandemi Covid-19 (Refleksi
S. (2020). SELAMAT TINGGAL
Sosiologis). Education and Learning
REVOLUSI INDUSTRI 4.0, SELAMAT
Journa, 1(2), 102–112.
DATANG REVOLUSI INDUSTRI 5.0.
http://jurnal.fai@umi.ac.id
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Mahfuzil, A. (2017). ANALISIS KINERJA PENDIDIKAN PROGRAM
TENAGA PENDIDIK DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI
KEPENDIDIKAN(DOSEN DAN PALEMBANG 10 JANUARI 2020, 122–
KARYAWAN) PADA STIMI 130.
BANJARMASIN. JURNAL RISET
Rachmat Gumelar, D., & Dinnur, S. (2020).
INSPIRASI MANAJEMEN DAN
DIGITALISASI PENDIDIKAN HUKUM
KEWIRAUSAHAAN, 1(2), 1–16.
DAN PROSPEKNYA PASCA PANDEMI
Maksum, A., & Fitria, H. (2021). COVID-19.
TRANSFORMASI DAN DIGITALISASI https://www.google.com/amp/s/www.komp
PENDIDIKAN DIMASA PANDEMI.

12 DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023


Judul Artikel… (Nama Penulis Pertama/ hal. xx-xx)

asiana.com/amp/kkndr122/5f318a81d541df
54ad2cf497/pendidik
Sutiono, V. S., Rinukti, N., & Siahaya, C. J.
(2022). Digitalisasi Manajemen Pendidikan
Teologi di Era 4.0 Menggunakan Learning
Management System Moodle.
KHARISMATA: Jurnal Teologi
Pantekosta, 4(2), 368–376.
https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.134
Tim Penulisan Karya Ilmiah Dosen Panitia Dies
Natalis ke 67 UKI. (2020). DIGITALISASI
DAN INTERNASIONALISASI MENUJU
APT UNGGUL DAN UKI HEBAT (B. Des
Niger, Ed.; Bunga Rampai). UKI Press.
Tosepu, Y. A. (2016). DIGITALISASI
PENDIDIKAN Telaah Dunia Pendidikan
Menuju Transformasi Digital. Dalam
DIGITALISASI PENDIDIKAN Telaah
Dunia Pendidikan Menuju Transformasi
Digital (hlm. 1–6).
Wartoyo, F. X. (t.t.). ETIKA KOMUNIKASI
MAHASISWA DAN DOSEN DALAM
PERSPEKTIF AKADEMIS REVOLUSI
4.0.
Wayan, N., Astuti, W., Murniasih, N. N., &
Westra, I. K. (2022). Peranan Dan
Tantangan Dosen Dalam Proses Belajar
Mengajar Di Era Sistem Pembelajaran
Daring Pada Masa Pandemi Covid 19.
Seminar Nasional (PROSPEK I) “Digital
Learning Merdeka Belajar Kampus
Merdeka:Strategi dan Inovasi
Pembelajaran,” 46–54.
 

DPTS, Vol. xx No. x, Mei 2023 13

Anda mungkin juga menyukai