Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


KEUANGAN DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KOTA TEGAL

Aprilianggita Dinyvia Pramesti (1), Andri Widianto (2)


Prodi D-III Akuntansi, Politeknik Harapan Bersama
email: aprilianggitadinyvia@gmail.com(1)
email: andriwidi29@gmail.com(2)

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan system informasi manajemen keuangan daerah
(SIMDA Keuangan) dalam pengolahan data keuangan pada Dinas Kesehatan Kota Tegal. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kasus, dan teknik angket berbasis kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan teknik hitung rata-rata
tertimbang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari setiap faktor yang diteliti persentasenya
mengalami kenaikan. SIMDA Keuangan sangat berpengaruh dalam penyajian laporan keuangan. Oleh
karenanya, SIMDA mudah digunakan oleh pihak yang berkepentingan dan tentunya informasi yang
dihasilkan sangat akurat, relevan, dan tepat waktu.

Kata Kunci :Penerapan, SIMDA, Data Keuangan

Abstract
The purpose of this study was to determine the application of the regional financial management
information system (SIMDA Keuangan) in processing financial data at the Tegal City Health Office.
Data collection techniques through observation, interviews, case studies, and questionnaire-based
questionnaire techniques. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis and
weighted average calculation technique. The results showed that from each of the factors examined
the percentage increased. SIMDA Finance is very influential in the presentation of financial
statements. Therefore, SIMDA is easily used by interested parties and of course the information
produced is very accurate, relevant and timely.

Keywords: Implementation, SIMDA, Financial Data

1. PENDAHULUAN harus dapat menyediakan sistem informasi yang


bersifat interaktif dan berorientasi pada
Indonesia adalah negara yang tergolong kebutuhan masyarakat. (Inayah.dkk, 2016)
berkembang yang memiliki tiga sektor penting Tujuan dari pelaporan keuangan sektor
dalam perekonomian, yaitu sektor public, public adalah menyediakan sumber daya,
swasta, dan koperasi. Yang dimaksud sektor alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan,
publik yaitu unit yang dikelola pemerintah dan menyediakan informasi mengenai bagaimana
berkaitan dengan pelayanan masyarakat, seperti entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi
kesehatan, pendidikan, dan bidang sumber daya kewajiban serta komitmennya, menyediakan
(Rahantoknam, dkk., 2017) informasi mengenai kondisi dan perubahan
Pemerintah adalah sebuah organisasi sektor keuangan yang terjadi serta menyediakan
publik yang memberikan pelayanan kepada informasi secara keseluruhan. (Bastian, 2010)
masyarakat dan merupakan pendorong serta Pertanggungjawaban keuangan Pemerintah
fasilitator dalam keberhasilan pembangunan di harus didukung dengan pemanfaatan teknologi
suatu daerah. Organisasi sektor publik sehingga dapat memudahkan dalam pengelolaan
khususnya organisasi pemerintahan merupakan data. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi
entitas yang memiliki kewajiban untuk direalisasikan dalam bentuk system informasi
menyampaikan laporan keuangannya kepada terkomputerisasi yang disebut system informasi
publik. Organisasi sektor publik yang berfungsi manajemen daerah (SIMDA) (Pangestika &
memberikan pelayanan kepada masyarakat juga Sari, 2016)

130
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Program aplikasi komputer SIMDA pengelolaan keuangan daerah, kerugian daerah,


keuangan adalah suatu program aplikasi yang dan pengelolaan keuangan BLUD.”
bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah Penelitian terdahulu yang menjadi
dalam pengelolaan keuangan Daerah, dengan referensi dalam penelitian ini yang berkaitan
aplikasi ini Pemerintah Daerah dapat dengan penerapan SIMDA Keuangan yaitu
melaksanakan pengelolaan keuangan Daerah dalam penelitian (Rahantoknam dkk., 2017)
secara teratur, SIMDA juga dapat memproses bahwa faktor-faktor yang harus mendukung
membantu dalam proses penyusunan Anggaran implementasi keuangan SIMDA yaitu
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) komunikasi, sikap / disposisi dan struktur
berbasis kinerja. (Darea, 2015) birokrasi. Sementara itu, faktor penghambatnya
adalah sumber daya manusia. SIMDA keuangan
menghasilkan informasi yang berkualitas selain
2. TELAAH LITERATUR itu dapat dipahami, relevan, dan andal.
Penelitian yang dilakukan (Darea, 2015) bahwa
Menurut (Marshall B Romney and Paul dengan adanya SIMDA Keuangan proses
John Steinbart, 2015) mengungkapkan bahwa penyusunan laporan keuangan menjadi lebih
sistem merupakan dua atau lebih komponen cepat, tepat, dan akurat. Proses penyajian dan
yang saling terkait dan berinteraksi untuk penerapannya sudah terorganisir dengan baik.
mencapai tujuan, terdiri dari sub system yang
mendukung system yang lebih besar. Sedangkan
informasi merupakan data yang telah dikelola 3. METODE PENELITIAN
dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki pengambilan keputusan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
Sistem Informasi Manajeman merupakan kuantitatif sebagai Dinas Kesehatan Kota Tegal
jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan adalah objek penelitian ini.
dalam menjalankan tugasnya (untuk kepentingan
organisasi), terutama dalam mengambil Populasi Dan Sampel
keputusan dalam mencapai tujuan organisasinya. Populasi penelitian ini yaitu seluruh
(Lipursari, 2015) aparatur sipil negara di instansi Dinas Kesehatan
Menurut (Darea, 2015) SIMDA Kota Tegal. Dengan teknik pengambilan sampel
merupakan salah satu upaya dalam rangka yaitu purposive sampling yaitu metode
memenuhi kebutuhan informasi secara cepat, penetapan sampel dengan didasarkan kriteria-
tepat, lengkap, akurat, dan terpadu untuk kriteria tertentu untuk mendapatkan hasil yang
menunjang proses administrasi Pemerintahan maksimal. Sampel yang diambil dalam
SIMDA keuangan merupakan aplikasi penelitian ini adalah aparatur sipil negara di
yang bertujuan untuk membantu pemerintah Dinas Kesehatan Kota Tegal dan merupakan
daerah dalam pengelolaan keuangan daerahnya. pengguna SIMDA Keuangan secara langsung
aplikasi sistem manajemen daerah (SIMDA) berjumlah 22 orang.
merupakan suatu sistem pengelolaan keuangan
pemerintah yang terintegrasi mulai dari proses Teknik Pengumpulan Data
penganggaran, penatausahaan, sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini
pelaporan.(Juddy Julian Pilat,.dkk,2012) . adalah data primer dikarenakan untuk
Berdasarkan (Permendagri, 2006) tentang memudahkan dalam penelitian mengenai
pedoman pengelolaan keuangan daerah yang penerapan SIMDA Keuangan pada Dinas
menyebutkan “Pengelolaan keuangan daerah Kesehatan Kota Tegal. Data primer diperoleh
yang diatur dalam peraturan menteri ini meliputi melalui proses wawancara, observasi, studi
kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, asas pustaka, dan penyebaran kuesioner yang
umum dan struktur APBD, penyusunan rencana diberikan secara langsung kepada responden
APBD, penetapan APBD, pelaksanaan APBD, yaitu aparatur sipil negara di Dinas Kesehatan
perubahan APBD, pengelolaan kas, Kota Tegal yang sekaligus sebagai pengguna
penatausahaan keuangan daerah, akuntansi SIMDA Keuangan secara langsung.
keuangan daerah, pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD pembinaan dan pengawasan Teknik Analisis Data

Apriliaanggita Dinyvia P dan Andri Widianto, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen… 131
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Teknik Analisis Data dalam penelitian diadopsi 1. Prosedur Penganggaran.


dari penelitian ini adalah Rata-Rata Hitung Prosedur penganggaran merupakan tahap
Tertimbang adalah rata-rata yang dihitung awal dalam pengolahan data keuangan,
dengan memperhitungkan timbangan/bobot dalam prosedur ini membentuk suatu
untuk setiap datanya. Setiap penimbangan/bobot database anggaran kinerja SKPD selama
tersebut merupakan pasangan setiap data. Untuk satu tahun.
mengukur indicator dalam penelitian itu 2. Prosedur Penatausahaan.
digunakan rumus perhitungan rata-rata hitung Prosedur penatausahaan adalah tahapan
tertimbang. Berikut merupakan rumus Rata-Rata yang digunakan untuk menatausahakan
Hitung Tertimbang : kegiatan menerima, menyimpan,
menyetor, membayar, menyerahkan dan
mempertanggung-jawabkan penerimaan
uang yang berada dalam pengelolaan Staf
Keuangan Dan Kabid Program dan
Dapat disederhanakan menjadi
Keuangan.
3. Prosedur Akuntansi dan Pelaporan.
Prosedur akuntansi dalam SIMDA
Keuangan meliputi tiga hal yaitu
Dimana: penginputan saldo awal, penginputan data
Xw : Rata – rata hitung tertimbang transaksi dan koreksi/penyesuaian.
∑ : Simbol dari operasi penjumlahan Sementara prosedur pelaporan meliputi
Xi : Data/pengamatan ke-i pengiriman database keuangan yang telah
n : Jumlah total data atau pengamatan dari tersimpan secara otomatis dalam Aplikasi
populasi / sampel SIMDA Keuangan dan dikirim ke server
Wi : Timbangan untuk data / pengamatan PEMDA melalui server SKPD Dinas
yang ke-i Kesehatan Kota Tegal.
4. Pengendalian Intern SIMDA Keuangan
Dalam Pengolahan Data Keuangan.
4. HASIL PENELITIAN DAN Suatu pengolahan data keuangan berbasis
PEMBAHASAN pengolahan data elektronik memerlukan
suatu pengendalian intern yang
dimaksudkan untuk memastikan bahwa
Dinas Kesehatan Kota Tegal menyadari
sistem yang telah dirancang bisa
dengan dengan adanya aplikasi SIMDA
mencapai dan efektifitas pengelolaan dan
Keuangan sangat membantu dalam mengelola
pelaporan keuangan. Terdapat beberapa
keuangan daerah, mulai dari penganggaran
jenis pengendalian intern yang diterapkan
sampai dengan pelaporan. SIMDA Keuangan
dalam pengelolaan data keuangan melalui
juga mengurangi resiko tingkat kesalahan
aplikasi SIMDA Keuangan. Yang pertama
perhitungan anggaran dan selain itu juga
adalah pengendalian akses dan wewenang
mempercepat penyajian laporan keuangan.
user, hal ini memungkinkan pembatasan
Mereka hanya menginput data ke dalam sistem
akses aplikasi SIMDA Keuangan yang
dan mengawasi proses pengolahannya. Adapun
ditujukan hanya kepada pihak tertentu
kendala yang terjadi adalah seperti yaitu jika ada
seperti operator SIMDA Keuangan. Para
belanja atau aset yang mempunyai nomor
operator yang merupakan bendahara
rekening yang baru. Biasanya jika belum
pengeluaran dibekali account akses dan
disinkronkan maka tidak akan terbaca dalam
password sendiri.
laporan. Tetapi hal tersebut sudah bisa diatasi
karena setiap akhir tahun pemegang Admin
Kualitas Informasi Yang Dihasilkan Dari
SIMDA diperintahkan untuk memeriksa dengan
Sebelum Dan Sesudah Penggunaan SIMDA
teliti setiap rekening. Berikut adalah prosedur
Di Dinas Kesehatan Kota Tegal
pengelolaan keuangan dengan Aplikasi SIMDA
Dinas Kesehatan mulai menggunakan
Keuangan:
SIMDA Keuangan mulai tahun 2009.
Sebelumnya proses dalam pembuatan laporan
keuangan dilakukan secara manual, yang tidak
langsung menghasilkan jurnal atau laporan

132 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.4 No.2, 2020


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

keuangan. Serta sulit untuk melihat jumlah Pengeluaran. Hasil perbandingan rata-rata
pengeluaran dengan segera karena harus tertimbang yang diperoleh dari check list
dilakukan pemeriksaan terhadap laporan menghasilkan informasi yang berkualitas.
keuangan yang mengakibatkan harus dilakukan Penilaian kualitas informasi menggunakan skala
perhitungan kembali atas jumlah pengeluaran pengukuran ordinal, yaitu Sangat Setuju (SS)
agar tidak terdapat kekeliruan. dengan bobot 4, Setuju (S) dengan bobot 3,
Kualitas informasi dinilai melalui Tidak Setuju (TS) dengan bobot 2, dan Sangat
pendapat responden terhadap kualitas informasi Tidak Setuju (STS) dengan bobot 1.[21]
aplikasi SIMDA Keuangan yang dilakukan
melalui wawancara terstruktur dengan pengguna Hasil penelitian terkait dengan kualitas
laporan keuangan Dinas Kesehatan Kota Tegal, informasi sebelum dan sesudah penerapan
meliputi Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris SIMDA Keuangan ditunjukan pada dibawah ini
Dinas Kesehatan, Staf Keuangan, Kabid :
Program dan Keuangan dan Bendahara

Tabel 1
Hasil Pengukuran Kualitas Informasi Sebelum Penerapan SIMDA Keuangan Sebagai Aplikasi
Pengolah Data Keuangan Pada Dinas Kesehatan Kota Tegal

Rata-Rata
Pertanyaan STS TS S SS
Tertimbang

Relevan
1. Data laporan keuangan Dinas Kesehatan Kota
10 10 2 2,63
Tegal dapat diperoleh secara lengkap.
2. Data yang telah sesuai dengan kebutuhan untuk
memantau Posisi keuangan dan menilai kinerja 7 14 1 2,72
Dinas Kesehatan.
3. Informasi yang dihasilkan dapat mendukung
proses pengambilan 1 19 2 3,04
Keputusan
4. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk analisis laporan keuangan lebihlanjut. 2 18 2 3,00

Sub Jumlah 2,84


Akurat
1. Pengolahan data dapat melakukan prosedur
7 14 1 2,72
akuntansi dengan benar dan cermat.
2. ............................................................................................................................ D
8 9 5 2,86
ata dapat diubah bila terjadi kesalahan.
3. Pengolahan data transaksi menjadi laporan
2 17 2 2,95
keuangan dapat dilakukan dengan benar.
4. Informasi yang dihasilkan dapat dipercaya. 8 10 4 2,81
Sub Jumlah 2,83
Ketepatan Waktu

1. Sistem dapat menghasilkan laporan triwulanan,


3 17 2 2,95
bulanan, dan tahunan saat dibutuhkan.
2. Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan. 10 11 1 2,59

Apriliaanggita Dinyvia P dan Andri Widianto, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen… 133
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

3. Penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan


tepat waktu sesuai dengan deadline yang telah 8 12 2 2,72
ditentukan.
Sub Jumlah
2,75
TOTAL
2,87
Sumber :Data diolah oleh peneliti

Tabel 2
Hasil Pengukuran Kualitas Informasi Setelah Penerapan SIMDA
Keuangan Sebagai Aplikasi Pengolah Data Keuangan Pada Dinas Kesehatan Kota Tegal

Rata-Rata
Pertanyaan STS TS S SS
Tertimbang
Relevan
1. Data laporan keuangan Dinas Kesehatan
2 10 10 3,36
Kota Tegal dapat diperoleh secara lengkap.
2. Data yang telah sesuai dengan kebutuhan
untuk memantau posisi keuangan dan 15 7 3,31
menilai kinerja DinasKesehatan.
3. Informasi yang dihasilkan dapat
mendukung proses pengambilan 15 7 3,31
keputusan.
4. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk analisis laporan keuangan lebih lanjut 10 12 3,54
.
Sub Jumlah
3,38
Akurat

1. Pengolahan data dapat melakukan prosedur


14 8 3,36
akuntansi dengan benar dan cermat.
2. .............................................................................................................................D
1 19 2 3,04
ata dapat diubah bila terjadi kesalahan.
3. Pengolahan data transaksi menjadi laporan
16 6 3,27
keuangan dapat dilakukan dengan benar.
4. Informasi yang dihasilkan dapat Dipercaya. 11 11 3,5
Sub Jumlah
3,29
KetepatanWaktu
1. Sistem dapat menghasilkan laporan
triwulanan, bulanan, dan tahunan saat 16 6 3,27
dibutuhkan.
2. Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan. 19 3 3,13
3. Penyusunanlaporankeuangan dapat
dilakukan tepat waktu sesuai dengan 18 4 3,18
deadline yang telah ditentukan.
Sub Jumlah
3,20
TOTAL 3,29
Sumber :Data diolah oleh peneliti

134 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.4 No.2, 2020


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Tabel 3
Hasil Rekapitulasi Pengukuran Kualitas informasi Sebelum dan Setelah
Penerapan SIMDA Keuangan Pada Dinas Kesehatan Kota Tegal

Sebelum penerapan SIMDA Setelah penerapan SIMDA


Jumlah
Jumlah Selisih
Kriteria Komponen Rata-rata Rata-rata
No Komponen Rata-rata
Penilaian Yang tertimbang tertimbang
Yang dinilai tertimbang
dinilai
1 Relevan 4 2,84 4 3,38 0,54
2 Akurat 4 2,83 4 3,29 0,46
Tepat
3 3 2,75 3 3,20 0,45
Waktu
Rata-rata keseluruhan 2,87 3,29 1,45
Sumber :Data diolah oleh peneliti

Hasil evaluasi penilaian kriteria relevan bahwa aplikasi SIMDA Keuangan mampu
menunjukkan kenaikan nilai rata-rata tertimbang menghasilkan laporan keuangan dengan cepat
sebesar 19,15%. Hal ini menunjukan bahwa dibandingkan dengan pengolahan laporan
aplikasi SIMDA Keuangan sangat membantu keuangan secara manual. Hal ini dikarenakan
dalam hal laporan keuangan yang dapat segera aplikasi SIMDA Keuangan sudah menggunakan
untuk memantau posisi keuangan Dinas teknologi informasi, sehingga penyusunan
Kesehatan Kota Tegal, menilai kinerja keuangan laporan keuangan tidak perlu melalui proses
sehingga bisa menjadi koreksi pada tahun yang input ulang angka-angka dari jurnal sebelumnya
akan datang, dan dapat digunakan dalam atau pemindahan dari satu buku ke buku lain
pengambilan keputusan. Dan bagi Dinas yang sangat membutuhkan banyak waktu dan
Kesehatan Kota Tegal sangat membantu dalam ketelitian yang tinggi. Dan bagi Dinas
pengambilan keputusan dan untuk mengevaluasi Kesehatan Kota Tegal juga sangat membantu
kinerja dinas di periode yang akan datang. karena sangat menghemat waktu dalam
Hasil evaluasi penilaian kriteria akurat melakukan pekerjaan.
menunjukan kenaikan nilai rata-rata tertimbang
sebesar 16,25%. Selisih nilai rata-rata
tertimbang kriteria akurat menunjukan selisih 5. SIMPULAN
nilai yang paling kecil jika dibandingkan dengan
kriteria lain. Hal ini menunjukan bahwa aplikasi Berdasarkan penelitian dan hasil analisis
SIMDA Keuangan mampu untuk menghasilkan yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik
informasi dengan tingkat kebenaran yang lebih kesimpulan bahwa : penerapan SIMDA pada
baik bila dibandingkan dengan pengolahan data Dinas Kesehatan Kota Tegal sudah terwujud
secara manual menggunakan Ms. Excel. Proses dengan baik. Aplikasi tersebut sangat membantu
penyusunan aplikasi yang terdapat di SIMDA pengguna laporan keuangan, seperti Kepala
Keuangan saat input data, sehingga bendahara Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sekretaris Dinas
tidak perlu membuat atau menyusun laporan Kesehatan Kota Tegal, Kabid Program dan
keuangan, karena laporan keuangan tersebut Keuangan, Bendahara Pengeluaran, staff
sudah dilakukan oleh komputer secara otomatis keuangan lainnya. Aplikasi SIMDA Keuangan
dan hanya perlu dilakukan koreksi atas output telah memberikan fungsi verifikasi pada
keluaran tersebut. Dan bagi Dinas Kesehatan dokumen keuangan yang telah diproses,
Kota Tegal sangat membantu karena dengan sehingga aplikasi SIMDA telah menghasilkan
informasinya yang akurat lebih mempersingkat informasi laporan keuangan dan informasi
waktu dan tingkat kesalahannya lebih kecil. keuangan lainnya dengan kualitas relevansi,
Hasil evaluasi penilaian kriteria ketepatan akurasi dan ketepatan waktu yang lebih baik
waktu menunjukan kenaikan nilai rata-rata daripada dengan sistem manual.
tertimbang sebesar 16,36%. Hal ini menunjukan

Apriliaanggita Dinyvia P dan Andri Widianto, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen… 135
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

6. DAFTAR PUSTAKA Marshall B Romney and Paul John Steinbart. (2015).


Sistem Informasi Akuntansi (Muhammad
Bastian, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik Edisi Masykur (ed.); 7th ed.). Salemba Empat.
Ketiga. Erlangga, Jakarta, 297.
Pangestika, A. ., & Sari, Y. P. (2016). Efektivitas
Darea, D. W. (2015). Keuangan Pada Dppka Penerapan Sistem Informasi Manajemn Daerah
Kabupaten Kepulauan Sangihe . Jurnal EMBA, (SIMDA) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
3(2), 114–122. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
Kabupaten Tegal. Seminar Nasional IPTEK
Inayah., dkk. (2016). Pada Dinas Pendapatan Terapan (SENIT), 1–4.
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah. 4(1),
1473–1484. Permendagri. (2006). Permendagri No.13/2006. 1–
73.
Juddy Julian Pilat, dkk. (2012). Analisis Penerapan
Sistem Informasi Manajamen Daerah (SIMDA) Rahantoknam, T. A., Tinangon, J. J., & Mawikere, L.
Keuangan Dalam Pengelolaan Keuangan M. (2017). Analisis Penerapan Sistem
Daerah Pemerintah Kota Manado. c, 2–6. Informasi Manajemen Daerah (Simda)
Keuangan Pada Badan Keuangan Dan Aset
Lipursari, A. (2015). Konsep Dasar Informasi. Jurnal Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Going
STIE SEMARANG, 3(2), 1–9. Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 754–
http://repository.ut.ac.id/4069/1/PKOP4422- 761.
M1.pdf https://doi.org/10.32400/gc.12.2.18058.2017

136 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.4 No.2, 2020

Anda mungkin juga menyukai