Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

PENGARUH KUALITAS SDM, PEMANFAATAN TI, DAN SISTEM


PENGENDALIAN INTERN TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
1
Arina Roshanti, 1Edy Sujana, 2Kadek Sinarwati

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

Email: {arinaroshanti@gmail.com, ediesujana_bali@yahoo.com,


kadeksinar20@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak
Opini wajar dengan pengecualian yang diperoleh Kabupaten Buleleng Tahun
2012 menandakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah belum memenuhi
karakteristik nilai informasi dari laporan itu sendiri yaitu keterandalan dan
ketepatwaktuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber
daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah baik secara parsial
maupun simultan.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah pegawai sub bagian akuntansi di 28 SKPD di Kabupaten Buleleng yang berjumlah
369 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dan penentuan sampel untuk tiap SKPD ditentukan secara proporsional.
Responden untuk penelitian ini berjumlah 195 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan
software SPSS 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan
pemerintah daerah, pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah,
sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan dan
ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah, dan secara simultan kualitas
sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan
keuangan pemerintah daerah

Kata Kunci: Kualitas Sumber Daya Manusia, Nilai Informasi, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, Sistem Pengendalian
Intern

Abstract
The opinion “proper with exception” obtained by Buleleng regency In 2012 shows
that region’s government financial report has not met the characteristics of information
value of the report itself, i.e., reliability and punctuality. This study was aimed at finding
out the effect of human resource quality, use of IT, and internal control system on value
of information in region’s government financial report both partially and simultaneously.
This study belongs to quantitative research. The population consisted of
workers in accounting subdivision in 28 SKPDs in Buleleng regency with the total number
of 369 people. The sample was determined by purposive sampling technique and the
determination of sample members in each SKPD was determined proportionally. The
respondents for this study consisted of 195 people. The data collection technique was
questionnaire. The data analysis used multiple regression with the aid of SPSS 19
software.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

The result showed that human resource quality had a positive and significant
effect on reliability and punctuality of region’s government financial report, use of IT had
a positive and significant effect on reliability and punctuality of region’s government
financial report, internal control system had a positive and significant effect on reliability
and punctuality of region’s government financial report, and simultaneously, quality of
human resource , use of IT, and internal control system had a positive and significant
effect on reliability and punctuality of region’s government financial report.

Keywords: human resource quality, information value, internal control system, region’s
government financial report, use of IT

PENDAHULUAN keputusan berbagai pihak. Keterandalan


Dewasa ini, tuntutan masyarakat merupakan kemampuan informasi untuk
terhadap penyelenggaraan pemerintahan memberi keyakinan bahwa informasi
yang baik semakin meningkat. Sehingga, tersebut benar atau valid sedangkan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah ketepatwaktuan merupakan tersedianya
terdorong untuk menerapkan akuntabilitas informasi bagi pembuat keputusan pada
publik. Akuntabilitas merupakan suatu saat dibutuhkan sebelum informasi itu
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan keputusan (Suwardjono, 2005).
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan Kabupaten Buleleng memperoleh
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, opini disclamer pada tahun 2010 dan opini
melalui suatu media pertanggungjawaban Wajar Dengan Pengecualian pada tahun
yang dilaksanakan secara periodik 2011 dan 2012. Hal tersebut
(Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006). mengindikasikan bahwa laporan keuangan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah kabupaten Buleleng
dalam penyelenggaraan pemerintah yang Tahun 2012 memiliki nilai informasi yang
diatur dalam UU No. 17 Tahun 2003 belum memadai.
tentang Keuangan Negara dan UU No. 32 Hal pertama yang mempengaruhi
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, keterandalan dan ketepatwaktuan
upaya konkrit yang dilakukan pemerintah pelaporan keuangan pemerintah adalah
adalah menyampaikan laporan kualitas sumber daya manusia. Menurut
pertanggungjawaban berupa laporan Wahyono (2004:12) dalam menghasilkan
keuangan (Armando, 2013). Laporan suatu informasi yang bernilai, menyangkut
keuangan pada dasarnya merupakan asersi dua elemen pokok yaitu informasi yang
dari pihak manajemen pemerintah yang dihasilkan serta sumberdaya yang
menginformasikan kepada para pemangku menghasilkannya. Laporan keuangan
kepentingan mengenai kondisi keuangan tersebut harus dibuat sedemikian rupa
pemerintah (Zuliarti, 2012). sehingga laporan keuangan yang dihasilkan
Laporan keuangan yang dihasilkan tersebut benar atau valid. Sumber daya
oleh pemerintah daerah akan digunakan manusia yang akan menjalankan sistem
oleh pihak-pihak yang berkepentingan tersebut dituntut untuk memiliki
sebagai dasar dalam pengambilan kemampuan atau keahlian akuntansi yang
keputusan. Oleh sebab itu, informasi yang memadai yang dapat dicapai dengan
terdapat dalam Laporan Keuangan adanya kemauan untuk belajar dan
Pemerintah Daerah harus bermanfaat dan mengasah kemampuannya dibidang
sesuai dengan kebutuhan para pemakai akuntansi. Disini, kemampuan sumber daya
(Arfianti, 2011). Informasi akan bermanfaat manusia itu sendiri sangat berperan dalam
apabila informasi tersebut memiliki nilai. menghasilkan informasi yang andal.
Nilai tersebut diantaranya adalah Sumber daya manusia yang berkualitas
keterandalan dan ketepatwaktuan. juga dapat menghemat waktu pembuatan
Keterandalan dan ketepatwaktuan laporan keuangan, disebabkan karena
merupakan dua unsur nilai informasi yang sumber daya manusia tersebut telah
penting terkait dengan pengambilan mengetahui dan memahami apa yang akan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

dikerjakan dengan baik dan sesuai pemerintah adalah Sistem Pengendalian


bidangnya sehingga penyajian laporan Intern. Dalam PP No. 60 Tahun 2008,
keuangan bisa tepat waktu. Semakin cepat Sistem Pengendalian Intern adalah proses
waktu penyajian laporan keuangan, maka yang integral pada tindakan dan kegiatan
semakin baik untuk pengambilan keputusan uang dilakukan teus-menerus oleh
(Mardiasmo, 2002:146). Dari pemaparan pimpinan dan seluruh pegawai untuk
diatas maka dapat ditarik hipotesis yaitu: memberikan keyakinan yang memadai atas
H1a : Kualitas sumber daya manusia tercapainya tujuan organisasi melalui
berpengaruh positif signifikan kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
terhadap keterandalan pelaporan pelaporan keuangan, pengamanan aset
keuangan pemerintah daerah. negara, dan ketaatan terhadap peraturan
H1b : Kualitas sumber daya manusia perundang-undangan. Untuk meyakinkan
berpengaruh positif signifikan stakeholders maupun publik tentang
terhadap ketepatwaktuan keakuratan dan keandalan laporan
pelaporan keuangan pemerintah keuangan yang dibuat pemerintah maka
daerah. dibutuhkan sistem pengendalian intern
Hal kedua yang mempengaruhi yang optimal.
keterandalan dan ketepatwaktuan laporan Pengendalian intern diharapkan
keuangan pemerintah daerah adalah mampu mencegah atau mendeteksi
pemanfaatan teknologi informasi. Pesatnya terjadinya kesalahan dalam proses
kemajuan teknologi informasi serta potensi akuntansi serta dapat memberikan
pemanfaatannya secara luas, dapat perlindungan bagi data organisasi dari
membuka peluang bagi berbagai pihak adanya ancaman penyelewengan atau
untuk mengakses, mengelola, dan sabotase sistem. Pengendalian intern
mendayagunakan informasi keuangan disusun agar pelaporan keuangan dapat
daerah secara cepat dan akurat (Arfianti, memenuhi asas ketertiban yang merupakan
2011). Menurut Widjajanto (2001:89 dalam cerminan ketaatan terhadap peraturan
Sembiring, 2013) secara umum manfaat perundang-undangan. Perwujudan dari
yang ditawarkan oleh suatu teknologi asas ketertiban tersebut adalah dengan
informasi antara lain kecepatan penyampaian pelaporan keuangan
pemrosesan transaksi dan membantu secara tepat waktu (Mirnayanti, 2013).
dalam penyiapan laporan. Selain itu dapat Penelitian yang dilakukan oleh Prapto
menyimpan data dalam jumlah besar, (2010) menunjukkan bahwa pengendalian
meminimalisir terjadinya kesalahan, dan intern berpengaruh terhadap
biaya pemrosesan yang lebih rendah. ketepatwaktuan pelaporan keuangan
Pemanfaatan teknologi informasi yang baik, pemerintah daerah. Dari pemaparan
diharapkan dapat menghasilkan pelaporan tersebut maka dapat ditarik hipotesis:
keuangan yang andal dan tepat waktu, H3a : Sistem pengendalian intern
sehingga keterandalan dan ketepatwaktuan berpengaruh positif signifikan
pelaporan keuangan juga dapat meningkat. terhadap keterandalan
Dari pemaparan tersebut maka dapat ditarik pelaporan keuangan pemerintah
hipotesis: daerah.
H2a : Pemanfaatan teknologi informasi H3b : Sistem pengendalian intern
berpengaruh positif signifikan berpengaruh positif signifikan
terhadap keterandalan pelaporan terhadap ketepatwaktuan
keuangan pemerintah daerah. pelaporan keuangan pemerintah
H2b : Pemanfaatan teknologi informasi daerah.
berpengaruh positif signifikan Penelitian ini juga mencoba untuk
terhadap ketepatwaktuan menguji pengaruh kualitas sumber daya
pelaporan keuangan pemerintah manusia, pemanfaatan teknologi informasi
daerah. dan sistem pengendalian intern terhadap
Hal ketiga yang mungkin menjadi nilai informasi (keterandalan dan
faktor yang mempengaruhi keterandalan ketepatwaktuan) pelaporan keuangan
dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah, maka hipotesisnya:
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

H4a : Kualitas sumber daya manusia, Penentuan jumlah sampel untuk tiap-tiap
pemanfaatan teknologi informasi SKPD ditentukan secara proporsional.
dan sistem pengendalian intern Berdasarkan penentuan sampel secara
berpengaruh signifikan terhadap proporsional diperoleh jumlah sampel 195
keterandalan pelaporan keuangan responden untuk 28 SKPD.
pemerintah daerah. Kuisioner dalam penelitian ini
H4b : Kualitas sumber daya manusia, merupakan kuisioner yang dikembangkan
pemanfaatan teknologi informasi dari penelitian Ariesta (2013). Kuesioner
dan sistem pengendalian intern dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
berpengaruh signifikan terhadap skala likert.
ketepatwaktuan pelaporan Variabel independen yang
keuangan pemerintah daerah. digunakan dalam penelitian ini adalah :
Tujuan penelitian ini adalah : kualitas sumber daya manusia,
Pertama, untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi, dan
kualitas sumber daya manusia terhadap sistem pengendalian intern. Variabel
nilai informasi pelaporan keuangan dependen (terikat) yang digunakan dalam
pemerintah daerah. Kedua, untuk penelitian ini adalah nilai informasi
mengetahui pengaruh pemanfaatan pelaporan keuangan pemerintah daerah
teknologi informasi terhadap nilai informasi yang dibagi menjadi dua yaitu keterandalan
pelaporan keuangan pemerintah daerah. dan ketepatwaktuan. Teknik analisis data
Ketiga, untuk mengetahui pengaruh sistem menggunakan aplikasi SPSS 19. Adapun
pengendalian intern terhadap nilai informasi analisis yang dilakukan adalah uji kualitas
pelaporan keuangan pemerintah daerah. data yang meliputi uji validitas dan uji
Keempat, untuk mengetahui pengaruh reliabilitas. Selanjutnya dilakukan uji asumsi
kualitas sumber daya manusia, klasik terdiri dari uji normalitas, uji
pemanfaatan teknologi informasi, dan multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.
sistem pengendalian intern secara simultan Dalam pengujian hipotesis menggunakan
terhadap nilai informasi pelaporan analisis linier berganda untuk mengetahui
keuangan pemerintah daerah. pengaruh kualitas sumber daya manusia,
pemanfaatan teknologi informasi, dan
sistem pengendalian intern terhadap nilai
METODE informasi pelaporan keuangan pemerintah
Penelitian ini dilakukan pada Satuan daerah baik secara parsial maupun
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di simultan. Model regresi linier berganda
Kabupaten Buleleng. Penelitian ini yang dirumuskan sebagai berikut:
termasuk dalam penelitian kuantitatif. Data KA = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + e………..(1)
yang digunakan dalam penelitian ini adalah KW = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + e…….....(2)
data primer. Ket:
Populasi dalam penelitian ini adalah KA : Keterandalan
pegawai bagian akuntansi/penatausahaan KW : Ketepatwaktuan
keuangan di SKPD, yang meliputi kantor, Α : Konstanta
dinas, dan badan pada Pemerintah β1, β2, β3 : Koefisien
Kabupaten Buleleng. Jumlah pegawai X1 : Kualitas Sumber Daya Manusia
bagian akuntansi/penatausahaan keuangan X2 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
pada 28 SKPD adalah 369 orang. Metode X3 : Sistem Pengendalian Intern
penentuan sampel menggunakan purposive e : error
sampling. Kriteria penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah kepala sub bagian HASIL DAN PEMBAHASAN
akuntansi beserta stafnya yang sudah Hasil uji validitas menunjukkan
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). bahwa masing-masing kuisioner memiliki
Dalam penentuan jumlah sampel digunakan rhitung dan rtabel (rhitung > 0,1184) yang berarti
rumus Perhitungan Slovin dengan tingkat masing-masing item dari variabel kualitas
ketepatan 95% dan tingkat error atau sumber daya manusia, pemanfaatan
kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%. teknologi informasi, sistem pengendalian
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

intern, keterandalan, dan ketepatwaktuan


adalah valid.
Hasil uji reliabilitas menunjukkan
bahwa variabel kualitas sumber daya
manusia, pemanfaatan teknologi informasi,
sistem pengendalian internal, keterandalan,
dan ketepatwaktuan memiliki nilai cronbach
alpha yang lebih tinggi dari 0,7 maka
dikatakan reliabel.
Hasil uji normalitas pertama
menunjukkan bahwa nilai probabilitas
dengan uji one sample kolmogorov smirnov
test menunjukkan nilai Asymp Sig (2-tailed)
sebesar 0,299. Karena nilai probabilitas
pada uji sample kolmogorov smirnov test Gambar 1.2 Grafik Uji Heteroskedastisitas
masih lebih besar dari tingkat kekeliruan
5% (0,05), maka disimpulkan bahwa model Hasil uji normalitas pertama
regresi berdistribusi normal. menunjukkan bahwa nilai probabilitas
dengan uji one sample kolmogorov smirnov
test menunjukkan nilai Asymp Sig (2-tailed)
sebesar 0,381. Karena nilai probabilitas
pada uji sample kolmogorov smirnov test
masih lebih besar dari tingkat kekeliruan
5% (0,05), maka disimpulkan bahwa model
regresi berdistribusi normal.

Gambar 1.1 Grafik Normal P-Plot (Asumsi


Normalitas)

Hasil uji multikolineraritas pertama


menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup
kuat antara sesama variabel bebas, dimana
niali VIF dari ketiga variabel bebas masih Gambar 1.3 Grafik Normal P-Plot (Asumsi
lebih kecil 10 dan dapat disimpulkan tidak Normalitas)
terdapat multikolinearitas diantara ketiga
variabel bebas. Hasil uji multikolineraritas pertama
Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup
menunjukkan tidak ada satupun variabel kuat antara sesama variabel bebas, dimana
independen yang signifikan secara statistik niali VIF dari ketiga variabel bebas masih
mempengaruhi variabel dependent nilai lebih kecil 10 dan dapat disimpulkan tidak
absolut. Hal ini dilihat dari probabilitasnya terdapat multikolinearitas diantara ketiga
(sig) diatas 0,05 (sig>0,05), sehingga dapat variabel bebas.
disimpulkan tidak terjadi masalah Hasil uji heterokedastisitas
heteroskedastisitas. menunjukkan tidak ada satupun variabel
independen yang signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependent nilai
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

absolut. Hal ini dilihat dari probabilitasnya Dari hasil pengiriman kuisioner
(sig) diatas 0,05 (sig>0,05), sehingga dapat kepada pegawai sub bagian
disimpulkan tidak terjadi masalah akuntansi/penatausahaan keuangan di 28
heteroskedastisitas SKPD Kabupaten Buleleng, dapat
dijelaskan kuisioner yang disebar adalah
195 kuisioner dan kembali sebanyak 195
atau seluruhnya (100%). Tidak ada
kuisioner yang cacat sehingga seluruh
kuisioner dapat digunakan.
Hasil uji regresi berganda disajikan
pada tabel 1.1 dan 1.2 yang merupakan
gabungan dari pengujian hipotesis secara
parsial, pengujian hipotesis secara
simultan, serta pengujian koefisien
determinasi, untuk model regresi pertama
dan model regresi kedua.
Gambar 1.4 Grafik Uji Heteroskedastisitas

Tabel 1.1 Hasil Regresi Linear Berganda Pertama

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.080 1.901 2.146 .033
Supervisi .127 .059 .139 2.159 .032
Profesionalisme .371 .037 .554 9.930 ,000
Komunikasi dalam tim .153 .062 .157 2.460 ,015
R .685a
R2 .469
Adjusted R2 .461
F hitung 56.216
Signifikansi F .000a
Sumber : data diolah

Tabel 1.2 Hasil Regresi Linear Berganda Kedua

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.080 1.912 2.134 .034
Supervisi .127 .059 .138 2.146 .033
Profesionalisme .371 .038 .553 9.873 .000
Komunikasi dalam tim .153 .063 .156 2.446 .015
R .683a
R2 .466
Adjusted R2 .458
F hitung 55.566
Signifikansi F .000a
Sumber : data diolah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Pengaruh kualitas sumber daya manusia menghasilkan informasi yang bernilai


terhadap keterandalan pelaporan (keterandalan).
keuangan pemerintah daerah
Berdasarkan hasil analisis statistik Pengaruh pemanfaatan teknologi
pada tabel 1.1 didapatkan bahwa nilai informasi terhadap keterandalan
koefisien regresi kualitas sumber daya pelaporan keuangan pemerintah daerah
manusia sebesar 0,127. Hal ini Berdasarkan hasil analisis statistik
menunjukkan bahwa kualitas sumber daya pada tabel 1.1 didapatkan bahwa nilai
manusia berpengaruh positif terhadap koefisien regresi pemanfaatan teknologi
keterandalan pelaporan keuangan. Nilai informasi sebesar 0,371. Hal ini
signifikan kualitas sumber daya manusia menunjukkan bahwa pemanfaatan
adalah 0,032 < 0,05 hal ini menunjukkan teknologi informasi berpengaruh positif
bahwa kualitas sumber daya manusia terhadap keterandalan pelaporan
berpengaruh signifikan terhadap keuangan. Nilai signifikan pemanfaatan
keterandalan pelaporan keuangan teknologi informasi adalah 0,000 < 0,05.
pemerintah daerah. Dengan demikian Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan
hipotesis H1a yang menyatakan kualitas teknologi informasi berpengaruh signifikan
sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap keterandalan teknologi informasi.
signifikan terhadap keterandalan pelaporan Dengan demikian hipotesis H2a yang
keuangan diterima. menyatakan pemanfaatan teknologi
Hal ini mengindikasikan bahwa informasi berpengaruh positif signifikan
semakin baik kualitas sumber daya terhadap keterandalan pelaporan keuangan
manusia, maka semakin baik pula pemerintah daerah diterima.
keterandalan pelaporan keuangan yang Hasil ini mendukung penelitian
dihasilkan pemerintah daerah. Hasil ini Sembiring (2013), Ariesta (2013), dan
mendukung penelitian Sembiring (2013) Zuliarti (2012) yang menghasilkan
dan Ariesta (2013), yang menghasilkan pemanfaatan teknologi informasi
kualitas sumber daya manusia berpengaruh berpengaruh positif signifikan terhadap
positif signifikan terhadap keterandalan keterandalan pelaporan keuangan. Saat ini
pelaporan keuangan. Sumber daya penggunaan teknologi informasi pada
manusia yang berkualitas dapat dilihat dari sektor publik terutama di Kabupaten
latar belakang pendidikan, pelatihan yang Buleleng sudah baik. Hal ini dapat dilihat
pernah diikuti, keterampilan yang dari tersedianya komputer dengan jumlah
dinyatakan dalam pelaksanaan tugas dan yang cukup di sub bagian akuntansi.
deskripsi jabatan. Komputer ini digunakan sebagai alat bantu
Hasil penelitian ini mendukung teori kerja dalam proses penyusunan laporan
yang dikemukakan Wahyono (2004:12) keuangan pemerintah. Sehingga staf
yaitu dalam menghasilkan suatu nilai akuntansi mampu untuk menginput data
informasi yang bernilai (keterandalan) disini secara lebih cepat daripada menggunakan
meliputi dua elemen pokok yaitu, informasi cara manual. Penggunaan komputer ini
yang dihasilkan serta sumber daya yang mempunyai keunggulan dalam keakuratan
menghasilkannya. Laporan keuangan dan ketepatan hasil operasi data sehingga
tersebut harus dibuat sedemikian rupa akan mengurangi kesalahan yang terjadi.
sehingga laporan keuangan yang dihasilkan Penggunaan komputer ini juga dibantu
tersebut benar atau valid. Sumber daya dengan adanya software aplikasi yang
manusia yang akan menjalankan sistem khusus digunakan oleh SKPD di Kabupaten
tersebut dituntut untuk memiliki Buleleng untuk membantu dalam
kemampuan atau keahlian akuntansi yang penyusunan laporan keuangan yatu SIPKD.
memadai yang dapat dicapai dengan Dengan adanya aplikasi ini dapat
adanya kemauan untuk belajar dan meningkatkan keakuratan dan ketepatan
mengasah kemampuannya dibidang hasil operasi data sehingga laporan
akuntansi. Disini kemampuan sumber daya keuangan yang dihasilkan akan semakin
itu sendiri sangat berperan dalam andal karena pemrosesan data
menggunakan komputer yang didukung
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

dengan software aplikasi akan Hasil penelitian ini sesuai dengan


meningkatkan keakuratan serta ketepatan teori yang dikemukakan oleh Wahyono
data yang diproses. (2004) yang menyatakan bahwa untuk
Wahyudi (2010) menyatakan bahwa mencapai informasi yang akurat diperlukan
pemanfaatan teknologi informasi yang baik komponen pengendalian atau kontrol.
secara garis besar dapat memberikan Komponen pengendalian atau kontrol
dampak yang positif bagi pengelolaan dapat menjaga sistem informasi dari
keuangan pemerintah daerah. Teknologi kesalahan-kesalahan yang disengaja
informasi mempunyai kelebihan dalam maupun yang tidak disengaja. Dengan
keakuratan dan ketepatan hasil operasi adanya komponen pengendalian tersebut
datanya. Pemanfaatan teknologi informasi maka dapat menghasilkan informasi yang
juga akan mengurangi kesalahan yang andal. Keterandalan itu sendiri tidak dapat
terjadi, baik yang disengaja maupun tidak dipisahkan dari aspek atau lingkungan
disengaja. pengendalian.

Pengaruh sistem pengendalian intern Pengaruh kualitas sumber daya manusia


terhadap keterandalan pelaporan , pemanfaatan teknologi informasi, dan
keuangan pemerintah daerah sistem pengendalian intern terhadap
Berdasarkan hasil analisis statistik keterandalan pelaporan keuangan
pada tabel 1.1 didapatkan bahwa nilai pemerintah daerah
koefisien regresi sistem pengendalian intern Berdasarkan hasil analisis statistik
sebesar 0,153. Hal ini menunjukkan bahwa pada tabel 1.1 didapatkan bahwa nilai F
sistem pengendalian intern berpengaruh hitung sebesar 56,216 lebih besar dari F
positif terhadap keterandalan pelaporan tabel sebesar 2,65 dengan tingkat
keuangan. Nilai signifikan sistem signifikansi 0,000 < α = 0,05. Hal ini
pengendalian intern adalah 0,015 < 0,05 menunjukkan bahwa secara simultan
hal ini menunjukkan bahwa berpengaruh kualitas sumber daya manusia,
signifikan terhadap keterandalan pelaporan pemanfaatan teknologi informasi, dan
keuangan. Dengan demikian hipotesis H3a sistem pengendalian intern berpengaruh
yang menyatakan sistem pengendalian signifikan terhadap keterandalan pelaporan
intern keuangan berpengaruh positif keuangan. Dengan demikian hipotesis H4a
signifikan terhadap keterandalan pelaporan yang menyatakan kualitas sumber daya
keuangan pemerintah daerah diterima. manusia, pemanfaatan teknologi informasi
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dan sistem pengendalian intern keuangan
sistem pengendalian intern di SKPD secara bersama-sama berpengaruh
Kabupaten Buleleng sudah memadai. Hal signifikan terhadap keterandalan pelaporan
ini terlihat dari dibuatkannya Standard keuangan pemerintah daerah diterima. Hal
Operating Procedure (SOP) setiap ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
melakukan kegiatan pengelolaan anggaran, oleh Sembiring (2013).
sudah terdapat pemisahan wewenang Dari pengujian data terlihat bahwa
sehingga pegawai di SKPD tersebut SKPD di kabupaten Buleleng memiliki
bekerja sesuai dengan wewenanggnya kualitas sumber daya manusia serta
masing-masing, setiap transaksi didukung pemanfaatan teknologi informasi yang
oleh bukti transaksi yang valid dan sah memadai serta didukung dengan sistem
sehingga pada proses penyusunan laporan pengendalian intern yang baik. Kualifikasi
keuangan, informasi yang dihasilkan pegawai sub bagian keuangan yang
menjadi andal. memadai menjadikan pegawai tersebut
Temuan ini sejalan dengan mampu untuk menyusun laporan keuangan
penelitian Sembiring (2013), Ariesta (2013), secara tepat dan akurat. Hal ini
Zuliarti (2012), Arfianti (2011), dan Prapto dikarenakan pegawainya yang mayoritas
(2010) yang menghasilkan sistem merupakan pegawai yang telah bekerja
pengendalian intern berpengaruh positif lebih dari 20 tahun membuat mereka
signifikan terhadap keterandalan pelaporan memiliki bekal pengetahuan, pelatihan serta
keuangan. pengalaman yang baik di bidang akuntansi.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Kualifikasi yang baik dari pegawai sub mengerjakannya dengan baik sehingga
bagian keuangan ini kemudian dibantu oleh akan menghemat waktu penyusunan
sarana komputer yang memadai serta laporan keuangan yang berdampak pada
sudah dilengkapi jaringan internet dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan
aplikasi pengolahan data akuntansi pemerintah daerah.
pemerintah yaitu SIPKD. Hal tersebut Sumber daya yang berkualitas juga
mempermudah pegawai dalam penyusunan dapat menghemat waktu pembuatan
laporan keuangan. Sistem pengendalian laporan keuangan, disebabkan karena
internnya pun sudah dijalankan dengan sumber daya manusia tersebut telah
baik. Salah satunya adalah dengan bukti mengetahui dan memahami apa yang
transaksi yang valid dan sah setiap dikerjakan dengan baik sehingga penyajian
melakukan kegiatan atau transaksi. laporan keuangan bisa tepat waktu.
Sehingga informasi yang dimasukkan Semakin cepat waktu penyajian laporan
dalam laporan keuangan akan menjadi keuangan maka semakin baik untuk
akurat. Penyajian laporan keuangan yang pengambilan keputusan (Mardiasmo,
disusun mengandung informasi yang jujur 2002:146).
dan wajar. Sehingga hal tersebut
meningkatkan keterandalan pelaporan Pengaruh pemanfaatan teknologi
keuangan pemerintah daerah. informasi terhadap ketepatwaktuan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
Pengaruh kualitas sumber daya manusia Berdasarkan hasil analisis statistik
terhadap ketepatwaktuan pelaporan pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai
keuangan pemerintah daerah koefisien regresi pemanfaatan teknologi
Berdasarkan hasil analisis statistik informasi sebesar 0,371. Hal ini
pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai menunjukkan bahwa pemanfaatan
koefisien regresi kualitas sumber daya teknologi informasi berpengaruh positif
manusia sebesar 0,127. Hal ini terhadap ketepatwaktuan pelaporan
menunjukkan bahwa kualitas sumber daya keuangan pemerintah. Nilai signifikan
manusia berpengaruh positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi adalah
ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Nilai 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
signifikan kualitas sumber daya manusia pemanfaatan teknologi informasi
adalah 0,033 < 0,05 hal ini menunjukkan berpengaruh signifikan terhadap
bahwa kualitas sumber daya manusia ketepatwaktuan pelaporan keuangan.
berpengaruh signifikan terhadap Dengan demikian hipotesis H2b yang
ketepatwaktuan pelaporan keuangan. menyatakan pemanfaatan teknologi
Dengan demikian hipotesis H1b yang informasi berpengaruh positif signifikan
menyatakan kualitas sumber daya manusia terhadap ketepatwaktuan pelaporan
berpengaruh positif signifikan terhadap keuangan pemerintah daerah diterima.
ketepatwaktuan diterima. Hasil ini Hasil ini mendukung penelitian Sembiring
mendukung penelitian Sembiring (2013), (2013), Ariesta (2013), Zuliarti (2012), dan
Ariesta (2013), dan Arfianti (2011) yang Arfianti (2011) yang menghasilkan
menghasilkan kualitas sumber daya pemanfaatan teknologi informasi
manusia berpengaruh positif signifikan berpengaruh positif signifikan terhadap
terhadap ketepatwaktuan pelaporan ketepatwaktuan pelaporan keuangan.
keuangan. Hasil tersebut mengindikasikan Pemanfaatan teknologi informasi di
bahwa kualitas sumber daya manusia di SKPD Kabupaten Buleleng sudah baik. Ini
SKPD Kabupaten Buleleng sudah terlihat dari jumlah komputer yang cukup
memadai. Hal ini terlihat dari kemampuan memadai, terpasangnya jaringan internet
dan pengalaman pegawai sub bagian yang memudahkan pegawai dalam akses
keuangan di SKPD Kabupaten Buleleng dan transfer data, kemudian proses
serta pelatihan-pelatihan yang pernah penyusunan laporan keuangan di setiap
diikuti yang menjadikan pegawai tersebut SKPD sudah dibantu dengan suatu aplikasi
memahami tata cara penyusunan laporan akuntansi yang bernama Sistem Informasi
keuangan dengan tepat serta dapat Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

Pemanfaatan teknologi informasi yang baik pihak-pihak luar,dan sebagainya. Sehingga,


tersebut menjadikan pegawai sub bagian dengan diterapkannya sistem pengendalian
keuangan semakin cepat dalam intern yang baik dan dipatuhi oleh pegawai
penyusunan laporan keuangan dan atau staf bagian keuangan di SKPD
berdampak pada ketepatwaktuan pelaporan Kabupaten Buleleng tersebut maka proses
keuangan pemerintah daerah. Hasil ini penyusunan laporan keuangan di SKPD
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh tersebut bebas dari kendala berarti karena
Jogiyanto (1995 dalam Ariesta, 2013) : sudah disusun berdasarkan ketentuan dan
“Informasi yang tepat waktu yang standar yang berlaku sehingga
merupakan bagian dari nilai informasi dapat ketepatwaktuan pelaporan keuangannya
dicapai dengan peran komponen teknologi. meningkat.
Komponen teknologi sistem komputer Hasil penelitian diatas didukung oleh
mempercepat proses transmisi data yang teori yang dikemukakan oleh Salamun
mana akan mendukung penciptaan proses (2007 dalam Prapto, 2010) menyatakan
nilai informasi.” bahwa :
“Sistem akuntansi yang baik memiliki
Pengaruh sistem pengendalian intern pengendalian intern yang baik pula.
terhadap ketepatwaktuan pelaporan Pengendalian intern diharapkan mampu
keuangan pemerintah daerah mencegah terjadinya kesalahan dalam
Berdasarkan hasil analisis statistik proses akuntansi, serta dapat memberikan
pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai perlindungan bagi data organisasi dari
koefisien regresi sistem pengendalian intern ancaman sabotase sistem. Pengendalian
sebesar 0,153. Hal ini menunjukkan bahwa intern disusun agar pelaporan keuangan
sistem pengendalian intern berpengaruh dapat memenuhi asas ketertiban.
positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan Perwujudan dari asas ketertiban tersebut
keuangan pemerintah daerah. Nilai adalah penyampaian pelaporan keuangan
signifikan sistem pengendalian intern secara tepat waktu. Selain menghasilkan
adalah 0,015 < 0,05 hal ini menunjukkan laporan keuangan yang andal,
bahwa sistem pengendalian intern pengendalian intern yang baik juga akan
berpengaruh signifikan terhadap mampu menghasilkan laporan keuangan
ketepatwaktuan. Dengan demikian yang tepat waktu.”
hipotesis H3b yang menyatakan sistem
pengendalian intern berpengaruh positif Pengaruh kualitas sumber daya
signifikan terhadap ketepatwaktuan manusia, pemanfaatan teknologi
pelaporan keuangan pemerintah daerah informasi dan sistem pengendalian
diterima. Temuan ini sejalan dengan intern terhadap ketepatwaktuan
penelitian Sembiring (2013), Ariesta (2013), pelaporan keuangan pemerintah daerah
Zuliarti (2012), Arfianti (2011), dan Prapto Berdasarkan hasil analisis statistik
(2010) yang menghasilkan sistem pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai F
pengendalian intern berpengaruh positif hitung sebesar 55,566 lebih besar dari F
signifikan terhadap ketepatwaktuan tabel sebesar 2,65 dengan tingkat
pelaporan keuangan. signifikansi 0,000 < α = 0,05. Hal ini
Dengan diberlakukannya sistem menunjukkan bahwa secara simultan
pengendalian intern yang memadai di kualitas sumber daya manusia,
SKPD Kabupaten Buleleng, maka akan pemanfaatan teknologi informasi dan
dapat mengurangi kesalahan dalam proses sistem pengendalian intern berpengaruh
akuntansi karena setiap pegawai di sub signifikan terhadap ketepatwaktuan
bagian akuntansi tersebut menjalankan pelaporan keuangan. Dengan demikian
kewajibannya sesuai dengan peraturan hipotesis H4b yang menyatakan kualitas
yang berlaku, hal ini terlihat dari adanya sumber daya manusia, pemanfaatan
pemisahan wewenang, adanya tindakan teknologi informasi, dan sistem
disiplin apabila terjadi penyimpangan, pengendalian intern keuangan berpengaruh
terdapat pembatasan akses sehingga data- signifikan terhadap ketepatwaktuan
data akuntansi terbebas dari sabotase pelaporan keuangan pemerintah daerah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

diterima. Penelitian ini mendukung ketepatwaktuan pelaporan keuangan


penelitian yang dilakukan oleh Sembiring pemerintah daerah.
(2013).
Pegawai sub bagian keuangan di SIMPULAN DAN SARAN
SKPD Kabupaten Buleleng sudah memiliki Simpulan
kualifikasi yang memadai. Hal ini terlihat Hasil temuan penelitian dan
dari lama masa bekerja pegawainya yang pengujian hipotesis yang telah diajukan
mayoritas diatas 20 tahun. Berbagai dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
pelatihan juga diikuti oleh para pegawai di Pertama, kualitas sumber daya manusia
sub bagian keuangan. Salah satu dari berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pelatihan tersebut adalah pelatihan keterandalan pelaporan keuangan
dibidang penggunaan software aplikasi pemerintah daerah.
akuntansi yang dimiliki oleh masing-masing Kedua, pemanfaatan teknologi informasi
SKPD di Pemerintahan Kabupaten berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Buleleng. Dengan adanya pelatihan di keterandalan pelaporan keuangan
bidang pemanfaatan teknologi informasi ini, pemerintah daerah.
maka dapat membantu staf sub bagian Ketiga, sistem pengendalian intern
akuntansi agar dapat memproses serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mengolah data-data akuntansi keterandalan pelaporan keuangan
menggunakan software yang disediakan pemerintah daerah.
sehingga proses pengolahan dan penyajian Keempat, kualitas sumber daya manusia,
data akuntansi menjadi lebih cepat dan pemanfaatan teknologi informasi, dan
akurat. Hal tersebut dapat meningkatkan sistem pengendalian intern berpengaruh
ketepatwaktuan pelaporan keuangan signifikan terhadap keterandalan pelaporan
pemerintah daerah. Dimana metode keuangan pemerintah daerah.
manual yang biasa dipakai untuk mengolah Kelima, kualitas sumber daya manusia
dan menyusun laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pemerintah, digantikan tugasnya oleh ketepatwaktuan pelaporan keuangan
komputer yang memiliki kemampuan pemerintah daerah.
berkali-kali lipat lebih cepat dan akurat Keenam, pemanfaatan teknologi informasi
dibandingkan dengan dilakukan secara berpengaruh positif dan signifikan terhadap
manual. Sistem pengendalian yang baik, ketepatwaktuan pelaporan keuangan
akan mendukung sumber daya manusia pemerintah daerah.
dan teknologi informasi. Dimana sumber Ketujuh, sistem pengendalian intern
daya manusia yang mengolah data berpengaruh positif dan signifikan terhadap
akuntansi akan mengetahui apa saja yang ketepatwaktuan pelaporan keuangan
harus dilakukan sesuai dengan sistem pemerintah daerah.
pengendalian yang disusun, sehingga Kedelapan, kualitas sumber daya manusia,
dapat terhindar dari terjadinya pemanfaatan teknologi informasi, dan
penyimpangan-penyimpangan yang sistem pengendalian intern berpengaruh
mungkin dilakukan. Selain itu, dengan signifikan terhadap ketepatwaktuan
adanya sistem pengendalian intern, potensi pelaporan keuangan pemerintah daerah.
kerusakan komputer yang digunakan dapat
diminimalisir karena ada langkah-langkah Saran
pencegahan untuk mengurangi potensi
Berdasarkan simpulan tersebut di
kerusakan dan terhentinya operasi
atas maka dapat diajukan saran sebagai
komputer. Sehingga komputer yang
berikut yaitu: Pertama, melengkapi metode
digunakan oleh pegawai sub bagian
survei dengan wawancara untuk
keuangan yang berkualitas serta didukung
meningkatkan sikap kepedulian dan
oleh sistem pengendalian intern yang baik,
keseriusan responden dalam menjawab
akan dapat menyelesaikan laporan
semua pertanyaan-pertanyaan yang ada.
keuangannya secara lebih cepat dan akurat
Dan mengurangi subjektivitas dari
sehingga dapat meningkatkan
responden yang bisa mengakibatkan hasil
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)

penelitian ini rentan terhadap biasnya Prapto, Susilo. 2010. Pengaruh


jawaban responden. Kedua, penelitian Pemanfaatan Teknologi Informasi
berikutinya dapat menambahkan variabel- dan Pengendalian Intern Akuntansi
variabel lain yang mempengaruhi nilai Terhadap Keterandalan dan
informasi pelaporan keuangan pemerintah Ketepatwaktuan Pelaporan
daerah seperti pengawasan keuangan Keuangan Pemerintah Daerah.
daerah, transparansi, dan keakuratan.
Ketiga, daerah penelitian dapat Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah
dikembangkan dengan menambahkan Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Kabupaten lainnya. Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA Sembiring, Febriady Leonard. 2013.


Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor Pengaruh Kualitas Sumber Daya
yang Mempengaruhi Nilai Informasi Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Pelaporan Keuangan Pemerintah Informasi, dan Sistem Pengendalian
Daerah. Skripsi (tidak diterbitkan). Intern Terhadap Keandalan dan
Universitas Diponegoro, Semarang. Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan Pemerintah. Artikel
Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Skripsi. Universitas Negeri Padang,
Sumber Daya Manusia, Padang.
Pemanfaatan Teknologi Informasi,
dan Pengendalian Intern Akuntansi Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi :
Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Keuangan Pemerintah Daerah. (Edisi Ketiga ) . Yogyakarta : Badan
Artikel Skripsi. Universitas Negeri Penerbit Fakultas Ekonomika dan
Padang. Bisnis UGM,Yogyakarta.

Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi
Pengendalian Intern Pemerintah Akuntansi : Analisis, Desain, dan
dan Pengawasan Keuangan Daerah Pemrograman Komputer.
Terhadap Nilai Informasi Laporan Yogyakarta : Penerbit Andi.
Keuangan Pemerintah. Artikel
Skripsi. Universitas Negeri Padang, Wahyudi, Johan. 2010. Pengaruh Sumber
Padang. Daya Manusia dan pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Keterandalan dan Ketepatwaktuan
Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah Dengan Pengendalian
Mardiasmo.2006. Perwujudan Transparansi Internal Akuntansi Sebagai
dan Akuntabilitas Publik Melalui Intervening. Skripsi (tidak
Akuntansi Sektor Publik : Suatu diterbitkan). IKIP Mataram.
Sarana Good Governance. Jurnal
Akuntansi Pemerintah, Volume 2, Zuliarti, 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber
Nomor 1 (hlm 1-17). Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, dan
Mirnayanti. 2013. Pengaruh Kapasitas pengendalian Intern Akuntansi
Sumber Daya Manusia, Terhadap Nilai Informasi Pelaporan
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Keuangan Pemerintah Daerah :
dan Pengendalian Intern Terhadap Studi Pada Pemerintah Kabupaten
Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Kudus. Skripsi (tidak diterbitkan).
Pemerintah Daerah. Skripsi (tidak Universitas Maria Kudus,
diterbitkan).Universitas Hasanuddin, Semarang.
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai