Abstrak
Opini wajar dengan pengecualian yang diperoleh Kabupaten Buleleng Tahun
2012 menandakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah belum memenuhi
karakteristik nilai informasi dari laporan itu sendiri yaitu keterandalan dan
ketepatwaktuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber
daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah baik secara parsial
maupun simultan.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah pegawai sub bagian akuntansi di 28 SKPD di Kabupaten Buleleng yang berjumlah
369 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dan penentuan sampel untuk tiap SKPD ditentukan secara proporsional.
Responden untuk penelitian ini berjumlah 195 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan
software SPSS 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan
pemerintah daerah, pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah,
sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan dan
ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah, dan secara simultan kualitas
sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan
keuangan pemerintah daerah
Kata Kunci: Kualitas Sumber Daya Manusia, Nilai Informasi, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, Sistem Pengendalian
Intern
Abstract
The opinion “proper with exception” obtained by Buleleng regency In 2012 shows
that region’s government financial report has not met the characteristics of information
value of the report itself, i.e., reliability and punctuality. This study was aimed at finding
out the effect of human resource quality, use of IT, and internal control system on value
of information in region’s government financial report both partially and simultaneously.
This study belongs to quantitative research. The population consisted of
workers in accounting subdivision in 28 SKPDs in Buleleng regency with the total number
of 369 people. The sample was determined by purposive sampling technique and the
determination of sample members in each SKPD was determined proportionally. The
respondents for this study consisted of 195 people. The data collection technique was
questionnaire. The data analysis used multiple regression with the aid of SPSS 19
software.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)
The result showed that human resource quality had a positive and significant
effect on reliability and punctuality of region’s government financial report, use of IT had
a positive and significant effect on reliability and punctuality of region’s government
financial report, internal control system had a positive and significant effect on reliability
and punctuality of region’s government financial report, and simultaneously, quality of
human resource , use of IT, and internal control system had a positive and significant
effect on reliability and punctuality of region’s government financial report.
Keywords: human resource quality, information value, internal control system, region’s
government financial report, use of IT
H4a : Kualitas sumber daya manusia, Penentuan jumlah sampel untuk tiap-tiap
pemanfaatan teknologi informasi SKPD ditentukan secara proporsional.
dan sistem pengendalian intern Berdasarkan penentuan sampel secara
berpengaruh signifikan terhadap proporsional diperoleh jumlah sampel 195
keterandalan pelaporan keuangan responden untuk 28 SKPD.
pemerintah daerah. Kuisioner dalam penelitian ini
H4b : Kualitas sumber daya manusia, merupakan kuisioner yang dikembangkan
pemanfaatan teknologi informasi dari penelitian Ariesta (2013). Kuesioner
dan sistem pengendalian intern dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
berpengaruh signifikan terhadap skala likert.
ketepatwaktuan pelaporan Variabel independen yang
keuangan pemerintah daerah. digunakan dalam penelitian ini adalah :
Tujuan penelitian ini adalah : kualitas sumber daya manusia,
Pertama, untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi, dan
kualitas sumber daya manusia terhadap sistem pengendalian intern. Variabel
nilai informasi pelaporan keuangan dependen (terikat) yang digunakan dalam
pemerintah daerah. Kedua, untuk penelitian ini adalah nilai informasi
mengetahui pengaruh pemanfaatan pelaporan keuangan pemerintah daerah
teknologi informasi terhadap nilai informasi yang dibagi menjadi dua yaitu keterandalan
pelaporan keuangan pemerintah daerah. dan ketepatwaktuan. Teknik analisis data
Ketiga, untuk mengetahui pengaruh sistem menggunakan aplikasi SPSS 19. Adapun
pengendalian intern terhadap nilai informasi analisis yang dilakukan adalah uji kualitas
pelaporan keuangan pemerintah daerah. data yang meliputi uji validitas dan uji
Keempat, untuk mengetahui pengaruh reliabilitas. Selanjutnya dilakukan uji asumsi
kualitas sumber daya manusia, klasik terdiri dari uji normalitas, uji
pemanfaatan teknologi informasi, dan multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.
sistem pengendalian intern secara simultan Dalam pengujian hipotesis menggunakan
terhadap nilai informasi pelaporan analisis linier berganda untuk mengetahui
keuangan pemerintah daerah. pengaruh kualitas sumber daya manusia,
pemanfaatan teknologi informasi, dan
sistem pengendalian intern terhadap nilai
METODE informasi pelaporan keuangan pemerintah
Penelitian ini dilakukan pada Satuan daerah baik secara parsial maupun
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di simultan. Model regresi linier berganda
Kabupaten Buleleng. Penelitian ini yang dirumuskan sebagai berikut:
termasuk dalam penelitian kuantitatif. Data KA = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + e………..(1)
yang digunakan dalam penelitian ini adalah KW = α+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + e…….....(2)
data primer. Ket:
Populasi dalam penelitian ini adalah KA : Keterandalan
pegawai bagian akuntansi/penatausahaan KW : Ketepatwaktuan
keuangan di SKPD, yang meliputi kantor, Α : Konstanta
dinas, dan badan pada Pemerintah β1, β2, β3 : Koefisien
Kabupaten Buleleng. Jumlah pegawai X1 : Kualitas Sumber Daya Manusia
bagian akuntansi/penatausahaan keuangan X2 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
pada 28 SKPD adalah 369 orang. Metode X3 : Sistem Pengendalian Intern
penentuan sampel menggunakan purposive e : error
sampling. Kriteria penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah kepala sub bagian HASIL DAN PEMBAHASAN
akuntansi beserta stafnya yang sudah Hasil uji validitas menunjukkan
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). bahwa masing-masing kuisioner memiliki
Dalam penentuan jumlah sampel digunakan rhitung dan rtabel (rhitung > 0,1184) yang berarti
rumus Perhitungan Slovin dengan tingkat masing-masing item dari variabel kualitas
ketepatan 95% dan tingkat error atau sumber daya manusia, pemanfaatan
kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%. teknologi informasi, sistem pengendalian
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)
absolut. Hal ini dilihat dari probabilitasnya Dari hasil pengiriman kuisioner
(sig) diatas 0,05 (sig>0,05), sehingga dapat kepada pegawai sub bagian
disimpulkan tidak terjadi masalah akuntansi/penatausahaan keuangan di 28
heteroskedastisitas SKPD Kabupaten Buleleng, dapat
dijelaskan kuisioner yang disebar adalah
195 kuisioner dan kembali sebanyak 195
atau seluruhnya (100%). Tidak ada
kuisioner yang cacat sehingga seluruh
kuisioner dapat digunakan.
Hasil uji regresi berganda disajikan
pada tabel 1.1 dan 1.2 yang merupakan
gabungan dari pengujian hipotesis secara
parsial, pengujian hipotesis secara
simultan, serta pengujian koefisien
determinasi, untuk model regresi pertama
dan model regresi kedua.
Gambar 1.4 Grafik Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.080 1.901 2.146 .033
Supervisi .127 .059 .139 2.159 .032
Profesionalisme .371 .037 .554 9.930 ,000
Komunikasi dalam tim .153 .062 .157 2.460 ,015
R .685a
R2 .469
Adjusted R2 .461
F hitung 56.216
Signifikansi F .000a
Sumber : data diolah
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.080 1.912 2.134 .034
Supervisi .127 .059 .138 2.146 .033
Profesionalisme .371 .038 .553 9.873 .000
Komunikasi dalam tim .153 .063 .156 2.446 .015
R .683a
R2 .466
Adjusted R2 .458
F hitung 55.566
Signifikansi F .000a
Sumber : data diolah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)
Kualifikasi yang baik dari pegawai sub mengerjakannya dengan baik sehingga
bagian keuangan ini kemudian dibantu oleh akan menghemat waktu penyusunan
sarana komputer yang memadai serta laporan keuangan yang berdampak pada
sudah dilengkapi jaringan internet dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan
aplikasi pengolahan data akuntansi pemerintah daerah.
pemerintah yaitu SIPKD. Hal tersebut Sumber daya yang berkualitas juga
mempermudah pegawai dalam penyusunan dapat menghemat waktu pembuatan
laporan keuangan. Sistem pengendalian laporan keuangan, disebabkan karena
internnya pun sudah dijalankan dengan sumber daya manusia tersebut telah
baik. Salah satunya adalah dengan bukti mengetahui dan memahami apa yang
transaksi yang valid dan sah setiap dikerjakan dengan baik sehingga penyajian
melakukan kegiatan atau transaksi. laporan keuangan bisa tepat waktu.
Sehingga informasi yang dimasukkan Semakin cepat waktu penyajian laporan
dalam laporan keuangan akan menjadi keuangan maka semakin baik untuk
akurat. Penyajian laporan keuangan yang pengambilan keputusan (Mardiasmo,
disusun mengandung informasi yang jujur 2002:146).
dan wajar. Sehingga hal tersebut
meningkatkan keterandalan pelaporan Pengaruh pemanfaatan teknologi
keuangan pemerintah daerah. informasi terhadap ketepatwaktuan
pelaporan keuangan pemerintah daerah
Pengaruh kualitas sumber daya manusia Berdasarkan hasil analisis statistik
terhadap ketepatwaktuan pelaporan pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai
keuangan pemerintah daerah koefisien regresi pemanfaatan teknologi
Berdasarkan hasil analisis statistik informasi sebesar 0,371. Hal ini
pada tabel 1.2 didapatkan bahwa nilai menunjukkan bahwa pemanfaatan
koefisien regresi kualitas sumber daya teknologi informasi berpengaruh positif
manusia sebesar 0,127. Hal ini terhadap ketepatwaktuan pelaporan
menunjukkan bahwa kualitas sumber daya keuangan pemerintah. Nilai signifikan
manusia berpengaruh positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi adalah
ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Nilai 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
signifikan kualitas sumber daya manusia pemanfaatan teknologi informasi
adalah 0,033 < 0,05 hal ini menunjukkan berpengaruh signifikan terhadap
bahwa kualitas sumber daya manusia ketepatwaktuan pelaporan keuangan.
berpengaruh signifikan terhadap Dengan demikian hipotesis H2b yang
ketepatwaktuan pelaporan keuangan. menyatakan pemanfaatan teknologi
Dengan demikian hipotesis H1b yang informasi berpengaruh positif signifikan
menyatakan kualitas sumber daya manusia terhadap ketepatwaktuan pelaporan
berpengaruh positif signifikan terhadap keuangan pemerintah daerah diterima.
ketepatwaktuan diterima. Hasil ini Hasil ini mendukung penelitian Sembiring
mendukung penelitian Sembiring (2013), (2013), Ariesta (2013), Zuliarti (2012), dan
Ariesta (2013), dan Arfianti (2011) yang Arfianti (2011) yang menghasilkan
menghasilkan kualitas sumber daya pemanfaatan teknologi informasi
manusia berpengaruh positif signifikan berpengaruh positif signifikan terhadap
terhadap ketepatwaktuan pelaporan ketepatwaktuan pelaporan keuangan.
keuangan. Hasil tersebut mengindikasikan Pemanfaatan teknologi informasi di
bahwa kualitas sumber daya manusia di SKPD Kabupaten Buleleng sudah baik. Ini
SKPD Kabupaten Buleleng sudah terlihat dari jumlah komputer yang cukup
memadai. Hal ini terlihat dari kemampuan memadai, terpasangnya jaringan internet
dan pengalaman pegawai sub bagian yang memudahkan pegawai dalam akses
keuangan di SKPD Kabupaten Buleleng dan transfer data, kemudian proses
serta pelatihan-pelatihan yang pernah penyusunan laporan keuangan di setiap
diikuti yang menjadikan pegawai tersebut SKPD sudah dibantu dengan suatu aplikasi
memahami tata cara penyusunan laporan akuntansi yang bernama Sistem Informasi
keuangan dengan tepat serta dapat Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No: 1 Tahun 2014)
Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi
Pengendalian Intern Pemerintah Akuntansi : Analisis, Desain, dan
dan Pengawasan Keuangan Daerah Pemrograman Komputer.
Terhadap Nilai Informasi Laporan Yogyakarta : Penerbit Andi.
Keuangan Pemerintah. Artikel
Skripsi. Universitas Negeri Padang, Wahyudi, Johan. 2010. Pengaruh Sumber
Padang. Daya Manusia dan pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Keterandalan dan Ketepatwaktuan
Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah Dengan Pengendalian
Mardiasmo.2006. Perwujudan Transparansi Internal Akuntansi Sebagai
dan Akuntabilitas Publik Melalui Intervening. Skripsi (tidak
Akuntansi Sektor Publik : Suatu diterbitkan). IKIP Mataram.
Sarana Good Governance. Jurnal
Akuntansi Pemerintah, Volume 2, Zuliarti, 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber
Nomor 1 (hlm 1-17). Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, dan
Mirnayanti. 2013. Pengaruh Kapasitas pengendalian Intern Akuntansi
Sumber Daya Manusia, Terhadap Nilai Informasi Pelaporan
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Keuangan Pemerintah Daerah :
dan Pengendalian Intern Terhadap Studi Pada Pemerintah Kabupaten
Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Kudus. Skripsi (tidak diterbitkan).
Pemerintah Daerah. Skripsi (tidak Universitas Maria Kudus,
diterbitkan).Universitas Hasanuddin, Semarang.
Makassar.