Anda di halaman 1dari 13

JURNAL STIE SEMARANG

VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023


ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN


PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Willa Putri Malinda Buchori


Universitas Negeri Yogyakarta
willaputri@uny.ac.id

ABSTRACT. The purpose of this study is to dissect the relationship between human
resource capabilities and the utilization of information technology with quality financial
reports at the local government level. By distributing questionnaires to BPKD and SKPD
employees in Ciamis District, 113 people participated in this study. Employees who are
responsible for managing finances are the sample criteria. IBM SPSS Statistics version 25
is the tool used for data processing. The results of this exploration reflect that HR
capabilities and IT utilization can affect the quality of financial reports at the local
government level.

Keywords: competence, quality of financial statement, information technology.

ABSTRAK. Tujuan kajian ini adalah untuk membedah keterkaitan antara kemampuan
sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dengan laporan keuangan yang
berkualitas di tingkat pemerintah daerah. Melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai
BPKD dan SKPD di Kabupaten Ciamis, penelitian ini diikuti oleh 113 orang. Karyawan
yang bertanggung jawab mengelola keuangan menjadi kriteria sampel. IBM SPSS
Statistics versi 25 menjadi alat yang digunakan untuk pemrosesan data. Hasil dari
eksplorasi ini mencerminkan bahwa kemampuan SDM dan pemanfaatan TI dapat
memengaruhi kualitas laporan keuangan di tingkat pemerintah daerah.

Kata Kunci: Kompetensi, kualitas laporan keuangan, teknologi informasi.

PENDAHULUAN keuangan agar memberikan


kebermanfaatan bagi pembaca atau
Menurut UU No. 32 Tahun 2004 tentang
pemakainya. Informasi keuangan yang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 17
bermanfaat berarti informasi tersebut
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
mampu mempengaruhi pengambilan
pemerintah berkewajiban menyusun
keputusan yang dilakukan stakeholder.
laporan keuangan. Pelaporan keuangan
Laporan keuangan yang berkualitas akan
merupakan kegiatan yang krusial karena
memberikan informasi yang bermakna.
berdampak pada keputusan yang akan
Kualitas laporan keuangan pemerintah
ditempuh oleh pihak internal maupun
daerah yang baik akan membuahkan
eksternal. Berlandaskan pada Suwarjono
penilaian berupa opini Wajar Tanpa
(2014), pentingnya nilai pada informasi
Pengecualian (WTP), berdasarkan hasil

41
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kriteria opini yang diberikan oleh BPK
independen yang disebut Badan kepada setiap instansi yang diaudit.
Pemeriksa Keuangan (BPK).
Tabel 1
Kualitas pada Laporan Keuangan Hasil Opini Tingkat Provinsi
Pemerintah Daerah (LKPD) yang baik Provinsi
tertuang di Peraturan Pemerintah (PP) Tahun
WTP WDP TMP TW
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar 2014 76% 21% 3% 0%
Akuntansi Pemerintah (SAP) guna 2015 85% 15% 0% 0%
menstimulus kualitas 2016 91% 9% 0% 0%
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan 2017 97% 3% 0% 0%
pemerintahan. Kriteria kualitas laporan 2018 94% 6% 0% 0%
keuangan terdiri atas relevan, andal,
Sumber: IHPS 1 Badan Pemeriksa
dapat dibandingkan, dan dapat dipahami
Keuangan RI (2015-2019)
(Peraturan Pemerintah No. 71, 2010).
Laporan keuangan dikatakan relevan jika Tabel 2
mampu memberikan informasi mengenai Hasil Opini Tingkat Kabupaten
prediksi atau hasil di masa mendatang Kabupaten
(Ikatan Akuntansi Indonesia, 2016). Tahun
WTP WDP TMP TW
Menurut Karsana & Suaryana (2019), 2014 41% 50% 8% 1%
laporan keuangan dianggap andal jika 2015 54% 38% 7% 1%
diperlihatkan secara jujur, bebas dari 2016 66% 29% 5% 0%
kesalahan material, dan dapat diverifikasi 2017 72% 24% 4% 0%
validitasnya. Laporan keuangan harus 2018 79% 18% 3% 0%
disajikan secara keseluruhan agar dapat Sumber: IHPS 1 Badan Pemeriksa
diandalkan, dan tidak ada informasi yang Keuangan RI (2015-2019)
boleh disembunyikan untuk
mencegahnya menjadi informasi yang Laporan keuangan yang
salah. Untuk analisis keberlanjutan, berkualitas, khususnya pada level
pengguna dapat memban-dingkan laporan pemerintah daerah terpengaruh oleh
keuangan untuk periode dan industri yang beberapa faktor. Pertama, yaitu
berbeda (Defitri, 2018). kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM). Kompetensi SDM, seperti yang
Sejak tahun 2014 hingga 2018, didefinisikan oleh Mangkunegara (2012),
BPK memberikan opini WTP terhadap mengacu pada kemampuan individu
LKPD Kabupaten Ciamis sebanyak lima mengenai pengetahuan, keterampilan,
kali secara konstan. Berdasarkan dan karakteristik pribadi seorang pekerja
penilaian yang diberikan, hal tersebut yang berdampak pada kinerja mereka.
mencerminkan bahwa LKPD di Penelitian Fakhri et al., (2021)
Kabupaten tersebut disusun sesuai mengungkapkan bahwa kompetensi SDM
dengan norma dan memiliki kontrol yang memengaruhi kualitas LKPD. Hal ini
baik. Hal ini sejalan dengan temuan audit tidak sejalan dengan riset Philadhelphia,
opini WTP nasional yang meningkat dari Istiqomah Shinta et al., (2020) yang
tahun ke tahun khususnya di tingkat menunjukkan bahwa kompetensi SDM
kabupaten yang berdampak pada provinsi tidak mampu memengaruhi laporan
juga. Berikut merupakan tabel jumlah

42
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

keuangan yang berkualitas di tingkat penelitian lain, maka tidak dimasukkan


pemerintah daerah. kembali dalam penelitian ini.

Pemanfaatan TI (Teknologi HIPOTESIS


Informasi) merupakan faktor kedua yang
berpotensi memengaruhi kualitas LKPD. Teori Stakeholder
Menurut Sutabri (2014), TI diperlukan
untuk menghasilkan data berkualitas Pada tahun 1963, instisusi dari
tinggi selama pemrosesan, akuisisi, dan Stanford Reseach menerapkan sebutan
penyimpanan data. Agar dianggap stakeholder secara perdana. Teori
berkualitas tinggi, informasi harus tersebut dikembangkan oleh Bapak teori
memenuhi kriteria seperti relevan, akurat, pemangku kepentingan bernama
dan tepat waktu untuk menggariskan Freeman. Mengacu pada Freeman (1984),
keputusan individu dan organisasi. Hasil stakeholder adalah pihak yang
penelitian yang dilangsungkan oleh Julita memengaruhi atau terpengaruh atas
(2018) dan Wibowo & Darmanto (2019) aktivitas dari badan maupun lembaga.
menunjukkan bahwa pemanfaatan dari TI Pihak yang dimaksud antara lain,
memengaruhi LKPD yang berkualitas. pemegang saham, kreditor, klien, vendor,
Hal ini kontra dengan temuan penelitian pemerintah, masyarakat, dan pekerja.
Tampubolon & Basid (2019) dan Harnoni Teori ini menggarisbawahi, tidak hanya
(2016) yang menyimpulkan bahwa pemegang saham yang memiliki
penggunaan TI tidak mampu kepentingan atas keberlangsungan pada
memengaruhi laporan keuangan yang organisasi, namun keberadaan pihak lain
berkualitas. juga turut andil atas kepentingan dari
organisasi tersebut.
Penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh Tampubolon & Basid Kompetensi Sumber Daya Manusia
(2019) menjadi landasan penelitian kali dan Kualitas Laporan Keuangan
ini. Pembedanya adalah pada objek
penelitian yang digunakan terletak di Sesuai dengan pasal 1 ayat 10 di
wilayah DKI Jakarta, sedangkan objek dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 perihal
riset ini terletak di Kabupaten Ciamis, ketenagakerjaan, kompetensi adalah
Jawa Barat. Perbedaan lain, yaitu pada pikulan yang diselesaikan setiap pribadi
indikator kompetensi yang digunakan dengan komponen pengetahuan,
oleh Tampubolon & Basid (2019) berupa kemampuan, dan mentalitas kerja orang
pengetahuan, kemampuan, dan yang berhubungan dengan sikap kerja
kewajiban. Sedangkan, indkator keras sesuai asas hukum (UU No 13,
kompetensi SDM pada riset ini, yaitu 2003). Sedangkan Guy et al., (2002)
kemampuan, pengetahuan, dan etika yang menyatakan bahwa dalam menunjang
berbasis pada pasal 1 ayat 10 di dalam penyelesaian tugas yang baik
UU Nomor 13 Tahun 2003 perihal diperlukannya kompetensi berupa
ketenagakerjaan untuk melihat pengetahuan dan keahlian.
pendekatan yang berbeda. Variabel
Mengacu pada teori stakeholder
komitmen organisasi secara konsisten
yang memaparkan bahwa stakeholder
membuahkan hasil pada sejumlah
sebagai pihak yang sanggup
memengaruhi ataupun yang terpengaruh

43
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

oleh komunitas dan perorangan, pegawai dapat mengontrol data keuangan


menerangkan pada riset ini bahwa daerah dengan cepat dan akurat.
kompetensi SDM yang merupakan Kecepatan pemrosesan informasi adalah
pegawai pemerintah daerah sebagai keuntungan lain dari penerapan TI.
stakeholder yang mampu memberikan Menurut Harnoni (2016), sistem
dampak pada kualitas LKPD. Ketika akuntansi pada pemerintah daerah
organisasi memperkerjakan personel menangani transaksi yang relatif besar
yang kompeten maka menghasilkan serta kompleks. Kondisi ini akan
kinerja yang unggul. Salah satu hasil membantu ketepatwaktuan penyajian
yang dimaksud berupa kualitas dari laporan keuangan.
laporan keuangan yang diterbitkan.
TI didefinisikan oleh Mulyadi
Penelitian Wahyuni et al., (2018) (2014) Mulyadi (2014), sebagai komputer
menetapkan bahwa kompetensi SDM yang berdiri sendiri dari hardware atau
dapat memengaruhi kualitas LKPD. perangkat keras dan software atau
Makna dari hasil riset tersebut, yaitu perangkat lunak yang meliputi berbagai
kualitas LKPD akan berkembang dengan peralatan kantor elektronik, peralatan
tingkat tingginya kompetensi SDM yang pabrik, dan telekomunikasi. TI mencakup
dimiliki, sedangkan kualitas laporan akan basis data yang berfungsi guna
menurun dengan tingkat kompetensi mencadangkan semua laporan atau data
SDM yang lebih rendah. secara terstruktur yang disingkronkan
dengan setiap komputer karyawan di
Berdasarkan uraian diatas, untuk entitas serupa, Jaringan internet
mengetahui bagaimana hubungan antara digunakan oleh pengguna untuk
kompetensi SDM terhadap kualitas mengakses data dengan cepat dan
LKPD, maka hipotesis berbunyi: memudahkan komunikasi antar divisi
H1: Kompetensi sumber daya manusia dalam suatu organisasi.
memengaruhi kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah secara Penggunaan TI dapat berdampak
positif. pada kualitas laporan keuangan menurut
stakeholder theory. Beragam pihak dapat
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan membuka, mengendalikan (berdasarkan
Kualitas Laporan Keuangan kewenangan), serta memanfaatkan
keterangan pada LKPD secara realtime
Peraturan Pemerintah Nomor 56 dan menyeluruh berkat perkembangan TI
Tahun 2005 merepresentasikan perihal yang pesat. Laporan keuangan berkualitas
sistem informasi keuangan daerah, tinggi akan dihasilkan melalui
disebutkan bahwa pemerintah pemanfaatan TI yang efektif dan bantuan
berkewajiban melebarkan jangkauan personel dengan keahlian teknis.
penggunaan TI demi memperteguh daya
pengurusan keuangan daerah, dan Penelitian tentang pemanfaatan TI
memublikasikan keterangan tentang telah diselesaikan oleh Pratama & Yahya
situasi keuangan di tingkat daerah. (2019), menyatakan bahwa pemanfaatan
(Peraturan Pemerintah Nomor 56, 2005). TI berdampak positif pada LKPD yang
Seiring perkembangan dan penggunaan berkualitas. Penelitian yang dilakukan
TI yang semakin meluas, berbagai oleh Wibowo & Darmanto (2019) sejalan
kalangan kini dapat mengakses dan

44
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

dengan hal ini. Keadaan ini menunjukkan melalui angket yang diberikan kepada
bahwa laporan keuangan yang berkualitas pegawai SPKD dan BPKD Kabupaten
tinggi akan dihasilkan dari penggunaan Ciamis, Jawa Barat. Dilakukan
teknologi yang efektif dan efisien. Maka pembagian kuesioner sebanyak 117 untuk
dari itu, pemanfaatannya sangat krusial diisi. Kuesioner dibagikan di kantor
guna membantu seseorang dalam BPKD pada sesi pertama, dan
mengurus bisnisnya. dikembalikan kepada peneliti pada waktu
yang telah disepakati seminggu
Beralaskan eksplanasi di atas, kemudian. Pada sesi kedua, kuesioner
guna mengetahui bagaimana hubungan diberikan langsung ke kantor BPKD
antara pemanfaatan TI dengan laporan untuk beberapa peawai yang sebelumnya
keuangan yang berkualitas pada level tidak memperoleh kuesioner dan kepada
pemerintah daerah, maka hipotesis responden SKPD pada saat pelatihan
berbunyi: akuntansi yang mencakup seluruh SKPD.
H2: Pemanfaatan teknologi informasi
memengaruhi kualitas laporan Definisi dan Pengukuran terhadap
keuangan pemerintah daerah secara Variabel
positif.
Skala Likert digunakan untuk
METODE PENELITIAN mengetahui pendapat individu terhadap
suatu situasi yang sedang terjadi. Ketika
Populasi dan Sampel Penelitian peneliti membuat perangkat instrumen
sebagai alat ukur, berbagai indikator
Komunitas dalam riset ini, yaitu digunakan sebagai acuan. Kumpulan
dalam lingkungan pemerintah daerah di indikator ini berbentuk pernyataan atau
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Standar kalimat. Arti dari tanggapan skala Likert
responden yang digunakan adalah jabatan pada setiap item instrument antara lain,
tinggi dari masing-masing SKPD dan sangat tidak setuju (Bernilai 1), tidak
BPKD yang bersinggungan dengan setuju (Bernilai 2), netral (Bernilai 3),
pembukuan laporan keuangan. Antara setuju (Bernilai 4), dan sangat setuju
lain, Ketua Subsie Bagian (KASUBAG) (Bernilai 5).
Keuangan SKPD, Bendahara Pengeluaran
SKPD, Bendahara Penerimaan SKPD, Kualitas Laporan Keuangan pada
KASUBAG Keuangan Kecamatan, dan Pemerintah Daerah
Ketua Bidang BPKD. Kriteria ini dipilih
oleh peneliti karena posisi mereka Penelitian menetapkan kualitas
berhubungan memiliki keterkaitan LKPD selaku variabel dependen. Di
dengan proses pembuatan laporan tingkat pemerintah daerah, indikator
keuangan daerah. Manajemen puncak laporan keuangan yang berkualitas antara
atau kepala setiap divisi adalah pihak lain persisten, amanah, dapat dipahami,
yang mengambil keputusan. dan dapat diperbandingkan. Implementasi
Ningrum (2018) menjadi dasar langkah-
Metode Penghimpunan Data langkah yang diambil. Ini termasuk
kemampuan untuk menguji informasi
Penelitian kuantitatif keuangan yang disajikan, keterbandingan
dilangsungkan dalam riset kali ini. laporan keuangan, penyajian laporan
Keterangan dari responden dikumpulkan

45
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

keuangan yang tepat pada waktunya, Persamaan yang diaplikasikan


kelengkapan fakta dari laporan keuangan, dalam riset kali ini adalah sebagai
keakuratan laporan yang disajikan, berikut:
pelaksanaan transaksi yang jujur, dan Y = a + b1X1 + b2X2 + e
kejelasan informasi.
Keterangan:
Kompetensi pada Sumber Daya Y: Kualitas LKPD
Manusia X1: Kompetensi SDM
X2: Pemanfaatan TI
Penelitian kali ini menggunakan a : Konstanta
kompetensi SDM sebagai variabel bebas. b1: Koefisien dari regresi X1
Kompetensi SDM mencakup beberapa b2: Koefisien dari regresi X2
indikator yang terdiri atas pengetahuan, e : error
keterampilan, dan perilaku. Penelitian ini
mengadopsi Ningrum (2018) dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan indikator pesebagai alat ukur
kompetensi SDM. Instrumen yang Statistik Deskriptif
digunakan meliputi pemahaman tentang
metode dan mekanisme akuntansi; Sebanyak 117 kuesioner
menyelami PP Nomor 71 Tahun 2010; dibagikan langsung kepada responden.
kemampuan mencatat transaksi dalam Sebanyak 113 kuesioner memenuhi
jurnal; kapasitas untuk memposting ke persyaratan untuk siap olah data. Roscoe
buku besar; menyusun statement of (1982) mengatakan bahwa dalam regresi
changes in equity, cashflow, neraca, dan linier multivariat atau berganda, jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan sampel dihitung dengan mengalikannya
(CALK); dan bakat untuk pekerjaan etis dengan sepuluh kali variabel yang diteliti.
Riset ini menggunakan tiga faktor yang
Pemanfaatan pada Teknologi selanjutnya digandakan dengan 10, maka
Informasi diperoleh 30 sampel. Studi ini
memanfaatkan 113 sampel yang
Penggunaan TI diterapkan sebagai melampaui besaran minimum sampel
variabel independen dalam riset ini. Dua yang dibutuhkan.
parameter dalam pemanfaatan TI
dibubuhkan dalam riset ini. Komputer Jenis kelamin responden dapat
dan jaringan internet merupakan dijelaskan dengan tabel berikut.
komponen dari parameter tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah
Penggunaan TI mencakup beberapa perempuan, terhitung 65% dari seluruh
komponen dengan melakuka adopsi dari responden. Mayoritas responden berusia
Ningrum (2018) yang meliputi antara 36 dan 50 tahun. Sisi ini
penggunaan komputer dalam bertugas, mengartikan tingkat penalaran responden
proses akuntansi terkomputerisasi, yang luhur. Kemudian, mayoritas
perangkat lunak yang dimanfaatkan, responden memegang gelar kesarjanaan.
sistem keamanan dan pemeliharaan Hal ini menunjukkan bahwa responden
komputer, serta pemakaian jaringan cukup berpengetahuan dan terampil
internet. dalam pelaporan keuangan. Sementara,
mayoritas responden memiliki jam
terbang di atas 10 tahun, yang artinya

46
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

responden cukup berpengalaman dalam Data


Keterangan Jumlah %
proses pembuatan laporan keuangan dan Deskriptif
mampu beradaptasi ketika terjadi Jumlah 113 100%
perubahan kebijakan. Mengenai jabatan KASUBAG
atau kedudukan, secara mayoritas Keuangan 27 24%
diungguli oleh bagian penerimaan di SKPD
SKPD karena bagian SKPD lainnya tidak Bagian
mengembalikan kuesioner dan beberapa Penerimaan 28 25%
kuesioner tidak lengkap. Tugas SKPD, SKPD
yaitu mengelola keuangan BPKD Bagian
berdasarkan kewenangan dari Pengeluaran 27 24%
pememrintah, maka jabatan SKPD dan SKPD
BPKD saling terkait. Oleh sebab itu, KASUBAG
diperlukannya laporan konsolidasi yang Jabatan Keuangan 25 22%
di buat oleh SKPD dari beragam dinas, Kecamatan
badan, serta kecamatan pada SKPD. Ketua
Dengan demikian, responden pada studi Bidang
ini telah memberikan sampel yang Akuntansi 1 1%
representatif dari populasi. Laporan
BPKD
Tabel 3 Kasie
Hasil Rekapitulasi Responden Akuntansi 3 3%
Data BPKD
Keterangan Jumlah %
Deskriptif 2 2%
Staff BPKD
Laki-laki 40 35%
Jenis Jumlah 113 100%
Perempuan 73 65% Sumber: Data diolah, 2019
Kelamin
Total 113 100%
< 20 tahun 13 12%
Uji Validitas
20-35 tahun 30 27%
Umur
36-50 tahun 49 43% Jumlah sampel sebanyak 113
Responden
> 50 tahun 21 19% digunakan untuk menguji hasil analisis
Total 113 100% korelasi bivariat pada kolom korelasi
D3 10 9% untuk uji validitas. Pengukuran dilakukan
Sarjana 74 65% dengan menggunakan nilai signifikansi
dalam. Data penelitian dimaknai valid
Magister 19 17%
Riwayat ketika nilai r hitung di atas ambang batas
Doktor 0 0%
Pendidikan nilai r tabel, begitu sebaliknya (Ghozali,
SLTA / 2013). Pada tes ini, r tabel untuk N=113
8 7%
SMA adalah 0,185. Dimulai variabel kualitas
SMU 1 1% LKPD hingga kompetensi SDM dan
Riwayat SMEA 1 1% penggunaan TI, setiap instrumen
Pendidikan Jumlah 113 100% penelitian memiliki koefisien korelasi (r)
1-5 tahun 13 12% yang lebih unggul dari tabel r (0.185).
Jam Oleh karena itu, segenap instrumen pada
6-10 tahun 42 37%
Terbang studi ini dinyatakan valid.
> 10 tahun 58 51%

47
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

Uji Reliabilitas memiliki data distribusi normal karena


Sig (2-tailed) bernilai 0.076 lebih besar
Cronbach's Alpha, suatu uji dari 0.05.
statistik, digunakan untuk mengukur
reliabilitas suatu data. Menurut Sekaran Tabel 5
& Bougie (2016), suatu variabel Hasil Uji Normalitas
ditetapkan reliabel bilmana nilai One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Cronbach's Alpha lebih unggul dari 0.60.
Unstandardized
Data yang diolah mengantongi nilai
Residual
Cronbach's Alpha sebesar 0.877 untuk
variabel kualitas LKPD, 0.644 untuk N 113
variabel kompetensi SDM, dan 0.806 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.076
untuk variabel pemanfaatan TI. Menurut Sumber: Data diolah, 2019
Ghozali (2013), data dianggap reliabel
jika Cronbach's Alpha lebih unggul dari Uji Multikolinearitas
0.60. Semua variabel memiliki nilai
Cronbach's Alpha lebih besar dari 0.60 Uji multikolinearitas bertujuan
yang ditunjukkan dari hasil pengolahan untuk mengetahui apakah variabel
data. Semua dalam semua informasi independen desain regresi berkorelasi.
dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Angka toleransi dan Variance Inflation
Factor (VIF) dikenakan dalam penelitian
Tabel 4 ini guna mengidentifikasi gejala
Hasil Pengolahan Uji Reliabilitas multikolinearitas. Multikolinieritas tidak
terdapat pada data jika angka VIF kurang
Jumlah Cronbach
Variabel dari 10, sedangkan multikolinearitas
Rasio 's Alpha
terdapat pada data jika angka VIF lebih
besar dari 10 (Ghozali, 2013). Angka VIF
Y (Kualitas LKPD) 7 0.877
dan angka toleransi untuk X1
X1 (Kompetensi SDM) 6 0.644 (Kompetensi SDM) dan X2 (Pemanfaatan
X2 (Pemanfaatan TI) 6 0.806 TI), masing-masing sebesar 1,358 dan
Sumber: Data diolah, 2019 0,736. Semua nilai tolerance
menunjukkan nilai yang melebihi batas
Uji Normalitas 0.1 dan angka VIF tidak mencapai angka
10. Maka, disimpulkan bahwa tidak
Guna memahami apakah data terdapat korelasi antar variabel
yang dikonsumsi dalam penelitian independen.
berdistribusi normal atau tidak normal,
maka dilakukan uji normalitas. Uji Tabel 6
kenormalan dalam eksplorasi ini Hasil Uji Multikolinearitas
beralaskan pada Ghozali (2013), Variabel yang
Tolerance VIF
mengemukakan bahwa asymp. Sig (2- Digunakan
tailed) lebih unggul dari 0.05 merupakan X1 (Kompetensi SDM) 0.736 1.358
syarat keputusan bahwa data normal. X2 (Pemanfaatan TI) 0.736 1.358
Data yang diproses digunakan untuk Sumber: Data diolah, 2019
menentukan nilai asymp. Sig. Studi ini

48
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

Uji Heteroskedastisitas independen memiliki angka probabilitas


yang tidak melampaui 0.05.
Penelitian memerlukan pengujian
heteroskedastisitas demi menangkap
apakah desain regresi penelitian Tabel 8
menunjukkan kelaianan varian antar Hasil Uji t
penglihatan. Menurut temuan tes,
heteroskedastisitas hadir dalam kumpulan Koefisien
Variabel t- hitung Sig.
data jika angka probabilitas tidak Regresi
mencapai alpha dan heteroskedastisitas
tidak muncul jika angka probabilitas Konstan 3.675 1.712 0.090
lebih besar dari 0.05 (Ghozali, 2013). X1 0.225 2.034* 0.044
Nilai signifikansi untuk setiap variabel X2 0.944 12.359* 0.000
yang tertera pada tabel 7 mendatangkan * : Tingkat signifikansi 0.05
nilai yang lebih besar dari 0.05. Oleh Sumber: Data diolah, 2019
karenanya, ditarik kesimpulan bahwa
desain regresi yang diterapkan dalam Penilaian kompetensi pegawai
studi ini tidak menunjukkan gejala pemerintah daerah di dalam
heteroskedastisitas. melaksanakan tanggungjawabnya seperti
penyusunan laporan keuangan yang
Tabel 7 tercermin berdasarkan pengetahuan,
Hasil Uji Heteroskedastistas keahlian, dan perilaku pegawai dalam
Variabel yang Digunakan Nilai Sig. bertugas. Pengetahuan dan keahlian
Y (Kualitas LKPD) 0.940 tercermin dari level pendidikan yang
X1 (Kompetensi SDM) 0.616 dimiliki pegawai SKPD dan BPKD,
X2 (Pemanfaatan TI) 0.382 sementara perilaku pegawai dapat
Sumber: Data diolah, 2019 diperhatikan dengan memperhatikan
posisi yang dipegang. Posisi atau jabatan
Uji t adalah fondasi di mana seorang karyawan
membagi tanggung jawab mereka.
Pengujian t dibutuhkan guna Melalui jabatan, karyawan akan
mencermati apakah variabel bebas (X) memahami keterbatasan pekerjaannya
mampu memengaruhi variabel terikat (Y) sehingga dapat beretika dengan baik.
dengan gaya parsial. Landasan yang Temuan studi menunjukkan bahwa
digunakan menganut dari Ghozali LKPD yang berkualitas akan disorong
(2013), dilakukannya perbandingan dengan peningkatan kompetensi SDM
antara angka probabilitas atau derajat secara konsisten.
kepercayaan dengan taraf 0.05.
Penerimaan H0 dan penolakan Ha dapat Menurut pada teori pemangku
terealisasi jika angka probabilitas kepentingan pada riset ini, suatu
melampaui batas ambang 0,05, begitu organisasi diharuskan menyampaikan
pula sebaliknya. Hasil pengolahan data laporan keuangan yang dipersiapkan oleh
tercermin pada tabel di bawah yang karyawan yang berpartisipasi dalam
menunjukkan bahwa seluruh hipotesis pelaporan keuangan untuk memberi
diterima karena kedua variabel manfaat bagi semua pemangku
kepentingannya. Untuk melaksanakan

49
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

tanggung jawabnya, karyawan bertindak Diperlukannya analisis Koefisien


searah dengan aturan atau petunjuk Determinasi (R2) guna menganalisis
proses pelaporan. Hal ini sesuai dengan bagaimana kapasitas variabel independen
temuan Wahyuni et al., (2018) dan pada variabel dependen. Kemampuan
Tampubolon & Basid (2019), yang variabel bebas (X) guna menandakan
mengklaim bahwa kompetensi SDM variasi variabel terikat (Y) juga rendah
dapat memengaruhi LKPD yang ketika nilai R2 rendah, begitu pula
berkualitas. sebaliknya (Ghozali, 2013). Angka
Adjusted R Square pada tabel 9 adalah
Pemanfaatan TI khususnya 0.687. Berdasarkan sampel dan variabel
komputer dan jaringan internet dapat independen yang digunakan, maka dapat
dievaluasi dalam beberapa hal. Pegawai ditarik kesimpulan yakni variabel
di SKPD dan BPKD menunggangi kompetensi SDM dan pemanfaatan TI
komputer dalam rangka menuangkan mampu mengartikan variabel kualitas
informasi transaksi yang melahirkan LKPD sebesar 68.7%, sedangkan sisanya
laporan keuangan. Lebih lanjut, pekerja sebesar 31.3% dijelaskan bersama
turut mengenakan jaringan internet untuk variabel lain yang tidak termasuk dalam
mendistribusikan laporan keuangan studi kali ini.
kepada masyarakat umum. Petugas
pemerintah mengenakan komputer saat Tabel 9
menyelesaikan tugas mereka dan Hasil Koefisien Determinasi (R2)
menggunakan jaringan internet untuk R R Square Adjusted R Square
bertukar data untuk mencapai 0.832 0.693 0.687
administrasi yang baik. Menurut temuan Sumber: Data diolah, 2019
survei, penggunaan TI akan berakibat
pada keadaan LKPD, sehingga KETERBATASAN PENELITIAN
mewujudkan kualitas dari LKPD yang
baik. Terdapat sejumlah kelemahan
untuk melakukan penelitian, yang dapat
Menganut pengertian teori berdampak pada hasil, antara lain
pemangku kepentingan pada riset ini, responden memiliki kedudukan jabatan
asosiasi harus mendapatkan keuntungan yang penting di dalam lingkup
dari setiap mitranya dengan memberikan pemerintahan dengan kepadatan jadwal.
laporan keuangan, ditopang bersama Kondisi ini mengakibatkan diperolehnya
faktor penggunaan TI yang kuat untuk beberapa angket pertanyaan yang tidak
data keuangan. Laporan yang dihasilkan berbalik dan tidak direspon secara utuh.
mampu dimanfaatkan secara cepat dan Oleh sebab itu, terdapat data yang tidak
efektif secara berkala oleh pekerja yang dapat diolah dan mengurangi jumlah
bersangkutan. Hal ini mendukung temuan sampel yang digunakan dikarenakan
Julita (2018) dan Wahyuni et al., (2018), ketidaklengkapan data responden
bahwa penggunaan TI berkontribusi tersebut. Kemudian, penelitian ini belum
terhadap peningkatan dari kualitas mempertimbangkan variabel kontrol.
laporan keuangan daerah supaya menjadi Diharapkan riset selanjutnya dapat
lebih baik. mempertimbangkan variabel kontrol.
Selain itu, ketidakkonsistenan dari studi
Uji Koefisisen Determinasi (R2) terdahulu dengan studi saat ini

50
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

dikarenakan lokasi penelitian yang


berbeda-beda. Oleh karenanya, penelitian
selanjutnya dapat memperluas cakupan
responden hingga pada lingkup nasional
supaya mendapatkan hasil representative.

SIMPULAN

Penelitian ini dilakukan sebagai


bagian dari studi empiris di Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat, untuk memahami
bagaimana pengaruh kompetensi SDM
dan pemanfaatan TI pada kualitas LKPD.
Feedback responden pada penelitian yang
telah dilakukan berupa kuesioner atas
pertanyaan dan hipotesis yang
dirumuskan Kesimpulan dari riset ini,
yaitu (1) Kualitas laporan keuangan yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah dapat
terpengaruh secara signifikan dan positif
oleh kompetensi SDM. Artinya, semakin
tinggi tingkat kompetensi SDM akan
semakin memberikan output berupa
LKPD yang berkualitas; (2) Kualitas
laporan keuangan yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah dapat ditingkatkan
secara signifikan melalui penggunaan TI.
Artinya, semakin tinggi tingkat
pemanfaatan TI akan mewujudkan LKPD
yang lebih berkualitas.

51
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pemeriksa Keuangan RI. (2015-2019). Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I.


https://www.bpk.go.id/ihps
Defitri, S. Y. (2018). Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal
Benefita: Ekonomi Pembangunan, Manajemen Bisnis Dan Akuntansi, 3(1), 64–75.
Fakhri, M., Indrawati, L., & Sembiring, E. E. (2021). Pengaruh Kompetensi SDM terhadap
Kualitas Laporan Keuangan SKPD (Survei pada SKPD di Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat). Indonesian Accounting Research Journal, 1(3), 536–543.
Freeman, R. E. (1984). Strategic Management: A Stakeholder Approach. Pitman.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 (7th ed.).
Universitas Diponegoro.
Guy, D. M., Alderman, C. W., & Winter, A. J. (2002). Auditing (Sugiyarto (ed.); Kelima).
Erlangga.
Harnoni. (2016). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah: Studi Pada SKPD di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jom
FEKON, 3(1), 1079–1093.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2016). Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.
http://www.iaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/ED_Kerangka
Konseptual_Web.pdf
Julita, S. (2018). Analysis of Factor Affecting the Quality of Government Financial Report
Bengkalis Regency. International Journal of Scientific & Technology Research, 7(2),
157–164.
Karsana, I. W., & Suaryana, I. G. N. A. (2019). Pengaruh Efektivitas Penerapan SAP,
Kompetensi SDM, dan SPI pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Bangli. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(1), 643–670.
Mangkunegara, A. P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi (Keempat). Salemba Empat.
Ningrum, K. K. (2018). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. Universitas Islam Indonesia.
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010. (2010). Peraturan Pemerintah No. 71 tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5095/pp-no-71-tahun-2010
Peraturan Pemerintah Nomor 56. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005
tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/49722/pp-no-56-tahun-2005
Philadhelphia, Istiqomah Shinta, Suryaningsum, S., & Sriyono. (2020). Pengaruh
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Standar Akuntansi Pemerintah, Good
Governance, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Journal of Islamic Accounting Research, 2(1), 17–35.
Pratama, R. R., & Yahya, M. R. (2019). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi, Kompetensi
Sumber Daya Manusia, dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan
Keuangan SKPA Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 4(3),

52
JURNAL STIE SEMARANG
VOL 15 No 3 Edisi Oktober 2023
ISSN: 2085-5656, e-ISSN :2252-7826
DOI: 10.33747

Willa Putri Malinda Buchori

520–531.
Roscoe. (1982). Research Methods For Business. Mc Graw Hill.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods For Business: A Skill-Building
Approach (7th ed.). John Wiley & Sons Ltd.
Sholohah, S. A., & Sulistyawati, A. I. (2018). Kualitas Laporan Keuangan dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya (Sudi Kasus Pada DPKAD Kota Semarang). Jurnal
Ilmiah Ekonomi, 13(2), 280–300.
Sutabri. (2014). Pengantar Teknologi Informasi (Pertama). ANDI.
Suwarjono. (2014). Teori Akuntasi (Ketiga). BPFE-YOGYAKARTA.
Tampubolon, F. M., & Basid, A. (2019). Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah di
Wilayah Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu
Ekonomi, 3(1), 55–65.
UU No 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 10. (2003). UU No 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 10
tentang Ketenagakerjaan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43013
Wahyuni, S., Fadah, I., & Tobing, D. S. (2018). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan
melalui Pengelolaan Barang Milik Daerah. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 12(1), 66–
80.
Wibowo, A., & Darmanto, S. (2019). Improvement Quality of Financial Report Model by
Good Governance, Utilization of Information Technology and Internal Control. IOSR
Journal of Economics and Finance, 10(4), 09–17.

53

Anda mungkin juga menyukai