Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, SISTEM

PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH , DAN KOMPETENSI SUMBER


DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS Seminar Akuntansi Publik

Dosen pengampu; Syahril, S.E., M.Ak.

Oleh :

MAR’ATON SOLEHA

NPM. 720221477

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA MADURA

2023
PENGARUH STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH, DAN KOMPETENSI SUMBER
DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH

Mar’aton soleha1 , Syahril2


12Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1maratonsoleha30@gmail.com

2syahril@wiraraja.ac.id

Abstract
Laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan keuangan negara atau daerah sepanjang waktu. Tujuan atau sasaran dari
laporan keuangan adalah untuk menawarkan informasi yang andal yang dapat bermanfaat
bagi para pembacanya. Tujuan artikel ini adalah untuk mengembangkan hipotesis tentang
hubungan antara faktor-faktor yang dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Variabel dependen artikel ini adalah kualitas laporan keuangan pemerintah (Y),
sedangkan variabel independennya adalah standar akuntansi pemerintahan (X1).sistem
pengendalian intern pemerintah (X2), dan kompetensi sumber daya manusia (X3). Artikel
ini menggunakan teknik kualitatif dengan metodologi studi literatur, atau dapat dikatakan
bahwa studi pustaka berusaha untuk menemukan, menilai, dan mensintesis temuan dan
kesimpulan dari studi sebelumnya. Hasil Temuan literature review penulis menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara variabel standar akuntansi pemerintahan (X1) dengan
variabel kualitas laporan keuangan pemerintah (Y), adanya pengaruh variabel sistem
pengendalian internal pemerintah (X2) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
variabel (Y), dan ada pengaruh variabel kompetensi sumber daya manusia (X3) terhadap
variabel kualitas laporan keuangan pemerintah (Y).
Keyword: Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah, Standar Akuntansi Pemerintah,
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia
Abstract
Financial reports are one way to account for state or regional financial management over
time. The aim or objective of financial reports is to offer reliable information that can be
of use to its readers. The purpose of this article is to develop a hypothesis about the
relationship between the factors that can be used in future research. The dependent
variable in this article is the quality of government financial reports (Y), while the
independent variables are government accounting standards (X1), government internal
control systems (X2), and human resource competence (X3). This article uses qualitative
techniques with a literature study methodology, or it can be said that a literature study
seeks to find, assess, and synthesize findings and conclusions from previous studies. The
results of the findings of the author's literature review show that there is a relationship
between the variable government accounting standards (X1) and the variable quality of
government financial reports (Y), there is an influence of the government's internal
control system variable (X2) on the quality of variable government financial reports (Y),
and there is an influence human resource competency variable (X3) to government
financial report quality variable (Y).
Keywords: Quality of Government Financial Reports, Government Accounting
Standards, Government Internal Control Systems, Competence of Human Resources.

PENDAHULUAN jujur dan dapat diperiksa secara


independen serta bebas dari asumsi yang
Kualitas laporan keuangan dalam
salah dan ketidakakuratan yang
informasi akuntansi dan penyusunan
substansial. Dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan harus dicapai Agar
laporan keuangan dari periode terakhir
laporan keuangan yang dihasilkan dapat
atau laporan keuangan semua entitas
bermanfaat bagi pengguna laporan
pelapor lainnya. Agar orang dapat
keuangan. Laporan keuangan merupakan
mempelajari informasi yang dimaksud,
cerminan dari seberapa baik kinerja suatu
informasi tersebut harus disampaikan
pemerintahan, maka pemerintah dituntut
dengan cara dan frasa yang sesuai dengan
untuk dapat membuat laporan keuangan
kemampuan pemahaman mereka.
yang berkualitas.
Selain itu, telah dikembangkan
Laporan keuangan berkualitas
standardisasi penyusunan laporan
adalah laporan yang dibuat yang
keuangan instansi pemerintah yang diatur
memenuhi fitur kualitatif laporan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71
keuangan, yang meliputi relevan, dapat
Tahun Ini dan didasarkan pada praktik
diandalkan, dapat dibandingkan, dan
pengelolaan keuangan yang baik di
dapat dipahami. Hal ini sesuai dengan
lingkungan instansi pemerintah. Laporan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca,
2010 tentang Standar Akuntansi
Laporan Operasional (LO), Laporan
Pemerintahan. Relevan berarti bahwa data
Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan
yang dikandungnya dapat digunakan
atas Laporan Keuangan (CALK)
untuk menyampaikan pengetahuan antar
merupakan Laporan Keuangan Instansi
generasi, mengantisipasi masa depan, dan
Pemerintah itu sendiri.
memvalidasi atau memperbaiki temuan
evaluasi mereka sebelumnya. Andal Sepuluh jenis organisasi yang
dalam arti menyajikan semua fakta secara berbeda yang menggunakan laporan
keuangan termasuk pembayar pajak, pengendalian internal dan kepatuhan serta
penyedia bantuan, investor, pengguna masalah yang berkaitan dengan laporan
layanan, karyawan, pemasok/vendor, keuangan yang dihasilkan oleh
legislator, manajer, pemilih, dan pemerintah.
pengawas lembaga, diakui oleh Drebin et
Berdasarkan hal tersebut, penulis
al. (1981) dalam Mardiasmo (2002).
mengkaji literature review untuk
Pemeriksaan laporan keuangan mengetahui faktor-faktor yang
dan pemeringkatan oleh Badan Pemeriksa mempengaruhi kualitas pelaporan
Keuangan (BPK RI) sejalan dengan keuangan sektor publik. Penulis
kualitas penyajian data laporan keuangan mengidentifikasi ada 3 (tiga) faktor
lembaga sebagai sarana Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem
pertanggungjawaban penilaian Pengendalian Intern Pemerintah, dan
penyelenggaraan APBN pada suatu Kompetensi Sumber Daya Manusia yang
lembaga. Hal ini menjadi landasan untuk berdampak pada kualitas laporan
menyusun kebijakan ke depan, keuangan pemerintah, dan penulis
memberikan informasi kepada masyarakat menarik kesimpulan tersebut dari analisis
tentang efektifitas pelaksanaan APBN, beberapa jurnal.
meningkatkan kepercayaan masyarakat
KAJIAN PUSTAKA
terhadap pelaksanaan APBN, dan menjadi
tanda komitmen pemerintah dalam Kualitas Laporan Keuangan

menegakkan janji. Ada 13 hal yang Pemerintah (Variabel Y)

ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan Menurut Mulyana (2010), kualitas


dalam Laporan Keuangan Pemerintah dicirikan sebagai kepatuhan terhadap
Pusat (LKPP) 2019. Sistem pengendalian standar, dinilai menurut tingkat
intern (SPI) dan kepatuhan terhadap ketidaksesuaian, dan dicapai melalui
peraturan perundang-undangan yang inspeksi. Hal ini menimbulkan interpretasi
diperlukan keduanya memiliki masalah bahwa kualitas, baik dilihat dari segi
yang ditemukan BPK. Standar Akuntansi konkrit seperti barang, maupun segi
belum digunakan untuk mendukung intangible, merupakan penilaian terhadap
kesimpulan atas masalah yang berkaitan keluaran pusat pertanggungjawaban atas
dengan kelemahan dalam sistem
suatu masalah. Menurut Masmudi (2003), dapat diandalkan, dan dapat dibandingkan
laporan keuangan sektor publik terutama adalah empat kualitas informasi yang
merupakan cara pemerintah untuk harus ada dalam pelaporan keuangan
menjawab publik atas pengelolaan uang sektor publik, menurut Standar Akuntansi
yang berasal dari pajak, retribusi, atau Pemerintahan.
kegiatan lainnya.
Pembaca dan penggguns laporan
Tujuan pembuatan laporan keuangan dapat dengan cepat memahami
keuangan, menurut Dewan Standar standar informasi yang harus dimuat di
Akuntansi Pemerintahan (2009), adalah dalamnya. Artinya, diharapkan pembaca
untuk mempertanggungjawabkan dan pengguna laporan keuangan familiar
bagaimana kegiatannya dilakukan, dengan ilmu akuntansi dan ekonomi.
melaporkan hasil operasional, melaporkan Tetapi bahkan bagi pembaca dan
keadaan keuangan, dan melaporkan pengguna laporan keuangan yang tidak
sumber daya jangka panjang. Secara terbiasa dengan sistem informasi
umum, laporan keuangan untuk sektor akuntansi, informasi rumit yang harus
publik memerlukan data untuk dimasukkan dalam laporan keuangan juga
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, mudah dipahami.
dan politik di masa depan serta informasi
Menurut Peraturan Menteri
untuk menilai bagaimana anggaran
Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016
pemerintah diimplementasikan. Laporan
tentang Pedoman Penyusunan dan
keuangan juga menekankan kinerja dan
Penyampaian Laporan Keuangan
status keuangan pemerintah, serta tujuan
Kementerian/Lembaga, instansi
dan hasil dari inisiatif sebelumnya.
pemerintah wajib membentuk unit
Berikut definisi lain dari laporan akuntansi di lingkungan organisasinya
keuangan yang diberikan oleh Baridwan dalam rangka penerapan standar akuntansi
(2000): “Laporan keuangan daerah keuangan. . Unit akuntansi yang
merupakan ringkasan dari suatu proses bersangkutan bertugas menangani tugas
pencatatan, ringkasan transaksi keuangan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
yang terjadi selama tahun buku yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran.
bersangkutan.” Dapat dipahami, relevansi, Laporan keuangan yang dihasilkan
berfungsi sebagai sarana memegang unit laporan keuangan di luar bisnis akan dapat
akuntansi, baik sebagai entitas akuntansi memahami informasi tersebut.
dan entitas pelaporan, bertanggung jawab
Standar Akuntansi Pemerintahan
atas pelaksanaan anggaran agar laporan
(SAP) sebagaimana didefinisikan oleh
keuangan lembaga yang bersangkutan
Singkali & Widuri (2014) adalah standar
memperoleh Opini Wajar Tanpa
akuntansi yang digunakan dalam
Pengecualian (WTP) dalam pemeriksaan
penyusunan dan penyajian laporan
audit eksternal oleh Badan Pemeriksa
keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Keuangan Republik Indonesia atas
Bentuk dan isi laporan
pelaksanaan anggaran tahun tersebut, unit-
pertanggungjawaban pelaksanaan
unit tersebut bertanggung jawab untuk
Anggaran Belanja Negara
mengembangkan strategi yang
(APBN)/Anggaran Belanja Daerah
memungkinkan mereka menghasilkan
(APBD) harus dibuat dan disajikan sesuai
laporan keuangan berkualitas tinggi.
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan,
Standar Akuntansi Pemerintah sesuai Pasal 32 Undang-Undang Nomor
(Variabel x1) 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Menurut (Martini dkk., 2022) Standar Akuntansi Pemerintahan


otoritas tertinggi dalam kerangka (PP 71, 2010) menetapkan bahwa laporan
akuntansi digunakan sebagai acuan dalam keuangan adalah "laporan terstruktur
penyajian laporan keuangan kepada orang mengenai posisi keuangan dan transaksi
di luar perusahaan. Saat membuat laporan yang dilakukan oleh entitas pelaporan"
keuangan, standar akuntansi sangat dengan kepatuhan terhadap standar
membantu dalam memutuskan informasi akuntansi pemerintah. Laporan keuangan
apa yang harus diungkapkan kepada orang pemerintah dirancang untuk memenuhi
di luar perusahaan. Jika informasi tujuan umum pelaporan keuangan dan
disajikan dengan menggunakan kriteria kebutuhan khusus pengguna. Setiap tahun,
atau pandangan yang dipahami dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK) akan
cara yang sama seperti mereka yang mengevaluasi keakuratan laporan
menyusun laporan keuangan, pengguna keuangan Pemerintah dengan
mengeluarkan opini. Opini BPK diberikan
berdasarkan Standar Pemeriksaan 2022) adalah suatu sistem atau mekanisme
Keuangan Negara dengan tujuan untuk yang ada dalam suatu organisasi untuk
memberikan pendapat atas kewajaran menegakkan proses pelaksanaan operasi
informasi keuangan yang disajikan dalam sejalan dengan aturan yang ditentukan
laporan keuangan pemerintah daerah. untuk memenuhi tujuan perusahaan itu
Opini adalah pernyataan profesional dari sendiri. Rencana dan prosedur yang
pemeriksa mengenai tingkat kewajaran digunakan oleh organisasi untuk
laporan keuangan. mengelola atau melindungi aset dan
menghasilkan informasi yang akurat dan
Adanya Standar Akuntansi
dapat dipercaya disebut pengendalian
Pemerintahan (SAP) dapat mengurangi
internal. Menteri/pimpinan lembaga,
dampak negatif berupa rendahnya
gubernur, dan bupati/walikota wajib
ketergantungan informasi keuangan dan
melakukan pengendalian atas
mengatur sumber daya manusia atau
terselenggaranya penyelenggaraan
perangkat daerah dalam penyusunan
pemerintahan untuk menghasilkan
laporan keuangan.
pengelolaan keuangan negara yang
Sistem Pengendalian Internal efektif, efisien, transparan, dan
Pemerintah (Variabel x2) bertanggung jawab.

Pengendalian internal Sistem Pengendalian Intern


sebagaimana didefinisikan oleh Mulyadi dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah
(2008) adalah suatu prosedur untuk Nomor 60 Tahun 2008 sebagai suatu
mencapai tujuan tertentu yang dilakukan proses integral dari tindakan dan kegiatan
oleh individu dari setiap tingkatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
perusahaan dan diharapkan mampu pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan jaminan yang tepat untuk memberikan keyakinan yang memadai
mencapai tujuan yang terkait antara atas tercapainya tujuan organisasi melalui
pelaporan keuangan, kepatuhan, dan kegiatan yang efektif dan efisien,
operasi. keterandalan pelaporan keuangan,

Pengendalian internal, seperti perlindungan terhadap kekayaan negara,


yang didefinisikan oleh(Martini dkk., dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan. Selain itu,
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah kegiatan, pertama-tama ditetapkan secara
masing-masing menyelenggarakan sistem jelas dan konsisten. Organisasi pemerintah
pengendalian intern yang merupakan juga secara efisien dan efektif
bagian dari Sistem Pengendalian Intern mengidentifikasi bahaya yang mungkin
Pemerintah. menghalangi pencapaian tujuan ini baik
dari dalam maupun luar organisasi. Risiko
Lingkungan kontrol adalah yang
yang telah diidentifikasi diperiksa untuk
pertama dari banyak komponen yang
melihat bagaimana mereka akan
membentuk SPIP. Pemimpin instansi
mempengaruhi pencapaian tujuan.
pemerintah harus membangun dan
Pemimpin lembaga pemerintah
memelihara lingkungan kontrol yang
mengembangkan strategi manajemen
mendorong perilaku yang baik dan
risiko dan praktik pengendalian risiko
mendukung penerapan SPI di tempat
yang diperlukan untuk mengurangi
kerja. Kegiatan tersebut antara lain
bahaya.
menjunjung tinggi prinsip moral dan
standar etika, berkomitmen terhadap Faktor-faktor berikut harus
kompetensi, membina kepemimpinan, dipertimbangkan saat mengukur sistem
menciptakan struktur organisasi yang pengendalian internal, menurut
kondusif untuk tujuan tersebut, Committee of Sponsoring Organizations
mendelegasikan wewenang dan tanggung of the Treadway Commission (COSO)
jawab secara tepat, menyiapkan dan (2013): (1) lingkungan pengendalian; (2)
melaksanakan kebijakan pengembangan penilaian risiko; (3) kegiatan
sumber daya manusia yang sehat, pengendalian; (4) informasi dan
mewujudkan fungsi kemanfaatan internal komunikasi; dan (5) pemantauan
pemerintah. Kontrol aparatur, dan pengendalian internal.
menjaga hubungan kerja yang positif
Sistem pengendalian intern adalah
dengan instansi pemerintah terkait.
suatu proses pengendalian yang berkaitan
Penilaian risiko adalah komponen dengan tindakan dan kegiatan pimpinan
kedua dari pengendalian internal. Maksud organisasi dan seluruh pegawai, yang
dan tujuan instansi pemerintah, baik di dilakukan tidak hanya secara insidentil
tingkat instansi maupun di tingkat dan tanggap terhadap kasus tertentu tetapi
bersifat berkesinambungan, berdasarkan disimpulkan bahwa kompetensi adalah
pengertian sistem pengendalian intern kumpulan keterampilan yang harus
menurut kepada para ahli yang disebutkan dimiliki seseorang, terutama bagi
di atas. karyawan untuk naik ke status profesional.
Sumber daya manusia dianggap modal
Kompetensi Sumber Daya Manusia
manusia dalam organisasi, menurut
(x3)
Arsyiati (2008). Sumber daya manusia
Menurut Wibowo (2007), mengacu pada pengetahuan, bakat, dan
kompetensi adalah kemampuan untuk keterampilan seseorang yang dapat
melaksanakan atau menyelesaikan suatu diterapkan pada produksi layanan
pekerjaan atau tugas dan didukung oleh profesional yang unggul dan dapat
sikap kerja yang dibutuhkan oleh diandalkan. Menurut pemahaman para
pekerjaan itu. Itu dibangun di atas ahli, kompetensi sumber daya manusia
keterampilan dan pengetahuan. Veithzal dapat diartikan sebagai kemampuan
(2003) menegaskan bahwa kompetensi mereka untuk melaksanakan tugas dan
merupakan kombinasi dari keterampilan, kewajiban yang dibebankan kepadanya.
bakat, dan pengetahuan. Kompeten adalah
METODE
istilah fundamental yang berarti mampu,
cakap, dan terampil. Kualitas atau fitur Artikel ini menggunkan metode
seseorang yang memungkinkannya kualitatif dengan pendekatan studi
berhasil dalam pekerjaannya disebut literatur atau bisa dikatakan study pustaka
sebagai kompetensi. Kompetensi menurut bertujuan untuk melakukan
Satori (2007) berasal dari kata bahasa identifikasi,evaluasi,sintesis terhadap
Inggris competence yang berarti karya hasil penelitian dan hasil pemikiran
keterampilan, kemampuan, dan otoritas. yang sudah dihasilkan oleh para peneliti
Oleh karena itu, kompetensi merupakan sebelumnya. Metode pemilihan artikel
kinerja yang memberikan kontribusi jurnal dikaitkan dengan kualitas laporan
penuh terhadap pencapaian tujuan dalam keuangan pemerintah yang dipengaruhi
situasi yang dimaksud. oleh unsur sistem pengendalian intern
pemerintah, kompetensi sumber daya
Dari sekian banyak sudut pandang
manusia, dan standar akuntansi
yang dikemukakan di atas, dapat
pemerintahan. Data dikumpulkan dengan keuangan pemerintah daerah dipengaruhi
mencari jurnal maupuna artikel detail oleh penerapan standar akuntansi
dalam publikasi terkait yang pemerintahan.
dipublikasikan di Google Scholar dan
Menurut penelitian (Ayuningsih
sumber web lainnya. Beberapa publikasi
dkk., 2022), kualitas laporan keuangan
yang menjadi sumber data penulisan
pemerintah daerah secara signifikan
hanya tersedia untuk jangka waktu tujuh
dipengaruhi oleh penggunaan standar
tahun, tepatnya dari tahun 2016 hingga
akuntansi pemerintahan. Laporan
2022.
keuangan yang berkualitas tinggi akan
HASIL DAN PEMBAHASAN dihasilkan melalui penggunaan standar
akuntansi pemerintahan yang dapat
Pengaruh Standar Akuntansi
diterima. Penerapan standar akuntansi
Pemerintah terhadap Kualitas Laporan
pemerintahan bertujuan agar
Keuangan Pemerintah
penyelenggaraan pemerintahan berjalan
Standar akuntansi pemerintahan secara terstruktur dan sesuai pedoman
memiliki dampak yang cukup besar sehingga akan menghasilkan laporan
terhadap kualitas laporan keuangan keuangan yang berkualitas, dan dengan
daerah, menurut penelitian (Hermawan, demikian sama halnya dengan menaati
2022). Dengan menggunakan standar aturan standar akuntansi yang berlaku.
akuntansi pemerintahan, laporan Kualitas laporan keuangan yang diberikan
keuangan selalu dibuat sesuai dengan secara inheren lebih tinggi ketika Standar
peraturan perundang-undangan yang Akuntansi Pemerintahan digunakan
berlaku. Standar akuntansi pemerintah secara lebih efektif.
memastikan bahwa laporan keuangan
Temuan penelitian ini secara
dibuat sedemikian rupa sehingga
konsisten sejalan dengan temuan (Kuntadi
memberikan informasi keuangan yang
dkk., 2022), yang sampai pada kesimpulan
berharga kepada pembacanya. Indikasi
bahwa pengetahuan tentang standar
bahwa laporan keuangan memenuhi
akuntansi pemerintahan memiliki dampak
persyaratan informasi adalah informasi
langsung yang menguntungkan terhadap
yang berguna. Oleh karena itu, dapat
kualitas laporan keuangan yang dihasilkan
dikatakan bahwa kualitas laporan
oleh Pemerintah Kota Malang. Karyawan dan Kualitas Laporan Keuangan
yang memahami prinsip-prinsip akuntansi Pemerintah Daerah pada SKPD di
lebih siap untuk melakukan tugasnya dan Kecamatan Pabuaran memiliki pengaruh
memenuhi kewajibannya untuk yang menguntungkan dan substansial satu
memberikan laporan keuangan yang sama lain. Akibatnya, kualitas laporan
akurat. keuangan pemerintah yang dihasilkan
meningkat berbanding lurus dengan
Sistem Pengendalian Internal
efektivitas sistem pengendalian intern
Pemerintah terhadap Kualitas Laporan
yang dikendalikan oleh SKPD.
Keuangan Pemerintah
Temuan penelitian ini secara
Temuan penelitian (Martini dkk.,
konsisten sejalan dengan temuan (Aziyah
2022) menunjukkan bahwa Sistem
& Yanto, 2022), yang menemukan bahwa
Pengendalian Intern memiliki dampak
pengendalian internal yang efektif
yang menguntungkan dan cukup besar
memudahkan untuk memenuhi
terhadap kualitas laporan keuangan.
persyaratan pemerintah dan menyediakan
Komponen SPI tersebut dapat digunakan
data keuangan berkualitas tinggi. Hal ini
untuk meningkatkan standar pengelolaan
sesuai dengan hipotesis stewardship, yang
keuangan negara dengan melakukan
menyatakan bahwa entitas sektor publik
langkah-langkah seperti peningkatan
akan menawarkan layanan kepada
pengawasan, pemisahan tugas dan
masyarakat ketika mereka memiliki tujuan
tanggung jawab yang jelas, pendelegasian
yang sama (Donaldson & Davis, 1991).
wewenang, pendokumentasian transaksi
Masyarakat mengharapkan pemerintah
secara lengkap dan benar, pencatatan yang
memberikan informasi yang berharga
akurat dan tepat waktu, serta pengujian
sebagai sarana akuntabilitas.
sistem pengendalian intern yang telah
sudah berada di tempatnya. Komponen- Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
komponen tersebut perlu berfungsi Manusia terhadap Kualitas Laporan
dengan baik untuk menyediakan laporan Keuangan Pemerintah
keuangan yang berkualitas.
Menurut penelitian (Khoer &
Menurut penelitian (Khoer & Madura, t.t.) kompetensi sumber daya
Madura, t.t.), Sistem Pengendalian Intern manusia dan kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah berdampak positif dan menemukan bahwa kualitas sumber daya
substansial terhadap SKPD di Kecamatan manusia mempengaruhi kualitas laporan
Pabuaran. Akibatnya, kualitas laporan keuangan yang dihasilkan oleh
keuangan pemerintah yang dihasilkan pemerintah daerah. Kualitas sumber daya
meningkat berbanding lurus dengan manusia memiliki peran yang signifikan
kompetensi sumber daya manusia yang dalam pelaporan keuangan dari
dimiliki oleh SKPD. pemerintah daerah. Kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah akan
Menurut penelitian (Hermawan,
ditingkatkan dengan sumber daya manusia
2022), kualitas SDM berpengaruh besar
yang berkualitas dan disiplin keilmuan.
terhadap kualitas laporan keuangan
daerah. Pemerintah daerah memerlukan Anggreni, dkk. (2018) melakukan
sumber daya manusia yang berkaliber penelitian tentang pengaruh kompetensi
profesional agar dapat melaksanakan sumber daya manusia terhadap kualitas
tugasnya. Sumber daya manusia yang laporan keuangan pemerintah,
profesional mampu melaksanakan tugas menunjukkan bahwa kualitas laporan
pokok dan tanggung jawabnya dengan keuangan pemerintah dipengaruhi oleh
baik. Misalnya, sumber daya manusia kompetensi sumber daya manusia dan
yang memiliki keahlian di bidang tingkat kompetensi sumber daya manusia
akuntansi atau keuangan mampu membuat dapat meningkatkan dan mempengaruhi
laporan keuangan yang sesuai dengan kualitas laporan keuangan pemerintah
standar akuntansi pemerintahan. Keahlian tersebut.
Sumber Daya Manusia diperlukan untuk
Kerangka konseptual
menerapkan standar akuntansi
pemerintahan sedemikian rupa sehingga Kerangka konseptual menjelaskan

memastikan laporan keuangan yang bagaimana variabel independen dan

dihasilkan memenuhi persyaratan variabel dependen berhubungan.

informasi. Pengaruh mekanisme pengendalian intern


pemerintah, standar akuntansi pemerintah,
Temuan penelitian ini secara
dan kemampuan sumber daya manusia
konsisten sejalan dengan penemuan
terhadap kualitas laporan keuangan
(Ayuningsih dkk., 2022), yang
pemerintah dibahas dalam artikel ini.
Struktur artikel ini diturunkan sebagai Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang
berikut berdasarkan ungkapan topik, Relevan
diskusi tentang pengaruh antara faktor-
N penulis Variabel Var
faktor yang dikumpulkan dari literatur
o X X X3 iab
jurnal terkait, dan penelitian sebelumnya
. 1 2 el Y
terkait dengan variabel yang dianalisis:
1 Hermawan, A. √ √ √
R. (2022)
2 Ayuningsih, L., √ √ √
Mawardi, M.
C., & Sari, A.
F. K. (2022)

Gambar 1: Kerangka Konseptual 3 kuntadi, √ √ √


L.,JEM saragi,
H1; Standar Akuntansi Pemerintah
N. S., & si
berpengaruh terhadap Kualitas Laporan
syafira A. F. K.
Keuangan Pemerintah
(2022)
H2; Sistem Pengendalian Internal 4 Herawati, T., & √ √
Pemerintah berpengaruh terhadap Nopianti, D.
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah (2017)

H3; Sumber Daya Manusia berpengaruh 5 Oktarina, M., √ √

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Raharjo, K., &

Pemerintah. Andini, R.
(2016)
Kualitas laporan keuangan
6 Satirah, F. R., √ √
pemerintah dipengaruhi oleh standar
Martini, R.,
akuntansi pemerintahan (X1), sistem
Nurhasanah,
pengendalian intern pemerintah (X2), dan
N., Sari, K. R.,
kompetensi sumber daya manusia (X3)
& Husin, F.
sesuai dengan gambar kerangka
(2022).
konseptual di atas.
7 Khoer, I. M., & √ √ √ dipengaruhi oleh sistem pengendalian
Atnawi, A. intern pemerintah. Tujuan SPIP adalah
(2022) untuk memberikan jaminan yang
8 Aziyah, W., & √ √ √ memadai bagi tercapainya efektivitas dan
Yanto, H. efisiensi dalam memenuhi tujuan
(2022). penyelenggaraan pemerintahan negara,
9 Anggreni, N. √ √ menjamin keakuratan pelaporan
M. M., keuangan, melindungi kekayaan negara,
Widanaputra, dan menaati peraturan perundang-
A. A. G. P., & undangan. Kualitas laporan keuangan
Putri, I. G. A. dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya
D. (2018). manusia. Karena laporan keuangan adalah
produk dari industri akuntansi, diperlukan
sumber daya manusia yang berkualitas
SIMPULAN DAN SARAN
untuk mengumpulkan dan membuat
Hasil penelitian literatur laporan keuangan yang berkualitas tinggi.
menunjukkan bahwa kualitas laporan Menghasilkan laporan keuangan
keuangan pemerintah dipengaruhi oleh berkualitas tinggi melibatkan sumber daya
standar akuntansi pemerintahan. Dengan manusia yang memiliki pengetahuan dan
menggunakan standar akuntansi keterampilan dalam mengelola organisasi
pemerintahan, laporan keuangan selalu pemerintah dan akuntansi keuangan.
dibuat sesuai dengan peraturan
Faktor independen lainnya, seperti
perundang-undangan yang berlaku.
penggunaan teknologi informasi, dedikasi
Standar akuntansi pemerintah memastikan
organisasi, dan tata kelola yang baik, yang
bahwa laporan keuangan dibuat
mempengaruhi kualitas laporan keuangan
sedemikian rupa sehingga memberikan
pemerintah dapat diteliti lebih detail.
informasi keuangan yang berharga kepada
Selain itu, hanya sedikit sumber literatur
pembacanya. Indikasi bahwa laporan
yang digunakan sebagai referensi dalam
keuangan memenuhi persyaratan
penulisan esai ini. Studi selanjutnya akan
informasi adalah informasi yang berguna.
dapat menggunakan sumber literatur yang
Selain itu, kualitas laporan keuangan
lebih luas dan melakukan penelitian
lapangan dengan menyebarkan kuesioner AKUNTANSI PEMERINTAH,
SISTEM PENGENDALIAN
kepada sejumlah besar peserta untuk
INTERNAL PEMERINTAH, DAN
memahami kondisi sebenarnya. KOMPETENSI SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP
DAFTAR PUSTAKA KUALITAS LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH.
Ayuningsih, L., Mawardi, M. C., & Sari, 3(5).
A. F. K. (2022). PENGARUH Martini, R., Satirah, F. R., Sari, K. R., &
IMPLEMENTASI SISTEM Husin, F. (2022). KUALITAS
MANAJEMEN DAERAH LAPORAN KEUANGAN
(SIMDA), KUALITAS SUMBER PEMERINTAH KOTA
DAYA MANUSIA DAN PALEMBANG: DARI ASPEK
PENERAPAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN
AKUNTANSI PEMERINTAH INTERNAL. 11(1).
TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MALANG. 11(04).
Aziyah, W., & Yanto, H. (2022).
Pengaruh Sistem Pengendalian
Intern dan Komitmen Organisasi
terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
dengan Kompetensi Sumber Daya
Manusia sebagai Variabel
Moderating. Owner, 6(1), 977–
989.
https://doi.org/10.33395/owner.v6
i1.686
Hermawan, A. R. (2022). Pengaruh
Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Dan Kualitas
Sumber Daya Manusiaterhadap
Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Kediri
Periode 2017-2020. 2(2).
Khoer, I. M., & Madura, U. I. (t.t.).
PENGARUH SUMBER DAYA
MANUSIA DAN SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
TERHADAP KUALITAS
PELAPORAN LAPORAN
KEUANGAN DESA. . . Vol.
Kuntadi, C., Saragi, J. E. M., & Syafira, S.
I. (2022). PENGARUH STANDAR

Anda mungkin juga menyukai