Anda di halaman 1dari 17

174 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No.

2, hal 174-193
Jurnal Akuntansi Integratif
Volume 8 Nomor 2, Oktober 2022

REFLEKSI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DALAM MANIFESTASI


GOOD GOVERNANCE

Nufaisa1, Ade Irma Suryani Lating2, Mohammad Dliyaul Muflihin3


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
nufaisa@uinsby.ac.id1, ade.irma@uinsby.ac.id2, mdliyaulmuflihin@uinsby.ac.id3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi standar akuntansi pemerintahan dalam
mewujudkan good governance di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya dilihat dari segi
kompetensi sumber daya manusianya. Materi penelitian ini terdiri dari karakteristik laporan
keuangan basis akrual, serta prinsip – prinsip good governance. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan
studi dokumentasi. Terdapat tiga informan yang dipilih yakni camat, bagian umum dan
kepegawaian, serta bagian keuangan. Pendekatan interpretif digunakan untuk mendeskripsikan
pemahaman yang mendalam dari proses standar akuntansi pemerintahan dilihat dari segi
kompetensi sumber daya manusianya guna mewujudkan good governance di Kecamatan
Gunung Anyar Surabaya. Hasil dari penelitian ini bahwa secara umum standar akuntansi
pemerintahan basis akrual telah dilakukan dengan baik meskipun dalam beberapa hal perlu
diadakan perbaikan dan pembenahan lebih lanjut.

Kata Kunci: Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Good
Governance
Abstract
This study aims to understand the implementation of government accounting standards in
realizing good governance in Gunung Anyar District, Surabaya in terms of human resource
competence. The research material consists of the characteristics of accrual-based financial
statements, as well as the principles of good governance. This research is aqualitative
research. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and
documentation studies. There were three informants selected, namely the sub-district head,
the general and staffing section, and the finance section. An interpretive approach is used to
describe a deep understanding of the process of government accounting standards in terms of
the competence of its human resources to realize good governance in Gunung Anyar District,
Surabaya. The results of this study are that in general accrual basis government accounting
standards have been carried out well although in some cases further improvements and
improvements are needed.

Keywords: Government Accounting Standards, Human Resources Competence, Good


Governance
178 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

PENDAHULUAN agar dapat memenuhi kebutuhan yangsudah


ditentukan sebelumnya berdasarkan
Perkembangan di Indonesia ukuran-ukuran penilaian yang diterapkan
khususnya pada akuntansi sektor publik dengan teratur, suatu fenomena yang
berkembang pesat sejalan dengan reformasi mengindikasikan semakin meningkatnya
dalam implementasi kebijakan pemerintah kebutuhan rakyat terkait transparansi dalam
dan munculnya era desentralisasi fiskal akuntabilitas pendanaan sektor publik
dengan fokus pada pemerintah daerah dan terhadap lembaga pemerintah pusat dan
lokal. Gempuran globalisasi juga menuntut daerah.
daya saing dari semua negara, serta dari Sasaran anggaran yang tepat dapat
pemerintah daerah, yang diharapkan dilihat dari APBN dan APBD yang sudah
menjadi lebih kompetitif melalui ada dalam pengelolaan dana sebagai bentuk
kemandirian pemerintah yang lebih besar. dari akuntabilitas publik (Dewi, 2021).
“New Public Management (NPM)” Dalam hal ini, pembentukan akuntabilitas
adalah fenomena global yang ditujukan publik perlu diimplementasikan dalam
guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem dan standar akuntansi pemerintah
operasi organisasi publik, meningkatkan yang berguna dalam mewujudkan
daya tanggap dan meningkatkan pengelolaan dana organisasi publik yang
akuntabilitas. Implementasi NPM di baik (Juwita, 2013). Selain itu pada
Indonesia dimulai melalui perubahan pembentukan akuntabilitas yang tepat perlu
birokrasi pada sektor keuangan, yang juga diperhatikan mengenai penyajian
menghasilkan tiga peraturan yaitu – “UU laporan keuangan, kualitas pengawasan
No. 17/2003 Keuangan Negara, UU No. BPD, kompetensi aparatur pemerintah,
1/2004 Perbendaharaan Negara, dan UU sistem keuangan desa (SISKEUDES), dan
No. 15/2004 Tinjauan Pengelolaan dan sistem pengendalian intern pemerintah
Pertanggungjawaban Keuangan Negara”, (SPIP) yang baik (Triyono, 2019).
yang mengantarkan era baru pengelolaan Pengelolaan sistem pendanaan yang
keuangan publik. Hal ini diikuti dengan baik sering diartikan sebagai “manajemen
diperkenalkannya Standar AkuntansiPublik pembangunan yang bertanggung jawab”
No. 24 tahun 2005 'Dari basis kas kebasis berdasarkan pada norma-norma Pancasila
akrual' dan Standar Akuntansi PublikNo. 71 serta pada kebutuhan pasar, perhitungan
tahun 2010 'Ke basis akrual'. Dalambanyak risiko investasi keuangan, pengurangan
hal, manajemen keuangan publik yang tingkat penyalahgunaan keuangan dan
lebih transparan dan kemampuan untuk administrasi dan juga pertanggungjawaban
meningkatkan efektivitas dan efisiensi fiskal (Singkali dan Widuri, 2014).
publik sangat diinginkan (Kristiawati, Akuntabilitas hendaknya lebih diutamakan
2015). untuk tata Kelola yang baik (Junjunan,
Pada era peningkatan pengelolaan 2020).
sektor publik yang terjadi sekarang ini, Manossoh (2015) menerangkan bila
kebutuhan akan transparansi dalam pengenalan tata kelola pemerintah yang
pengelolaan dana organisasi publik di baik mutlak diperlukan karena harus
tingkat pusat dan daerah semakin membawa negara Indonesia keluar dari
meningkat. Penyerapan anggaran yang keterpurukan. Salah satu hal yang paling
rendah merupakan salah satu penyebab mendesak guna memenuhi kebutuhan
kinerja pemerintah dinilai gagal dalam hal pengelolaan sistem pemerintahan yang baik
akuntabilitasnya (Basri, 2021). adalah reformasi sektor keuangan. Untuk
Akuntabilitas bisa dimaknai seperti mewujudkan akuntabilitas pada instansi
pertanggungjawaban atas kesuksesan pemerintahan diperlukan aplikasi sistem
maupun kejatuhan dari tujuan organisasi keuangan desa yang dinamakan sistem
178 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

keuangan desa atau yang biasa disebut Penerapan SAP sangat penting untuk
dengan SISKEUDES agar tata kelola mencapai hasil pelaporan keuangan daerah
pemerintahan yang baik dapat terwujud yang lebih berkualitas (relevan, andal,dapat
(Maharani &Akbar, 2020). dibandingkan dan dapat dipahami). Agar
Tata kelola pemerintahan yang baik pemerintah daerah dapat mencapai
memerlukan perubahan baru dan mendasar pengelolaan keuangan daerah yang baik,
dalam paradigma pemerintahan, suatu maka diperlukan personil yang kompeten
sistem yang memberdayakan kompetisi yang terlatih di bidang akuntansi, rutin
regional, nasional dan internasional, mengikuti diklat dan memiliki pengalaman
bukannya pemerintah daerah yang terus- di bidang keuangan. Hal ini diperlukan
menerus bergantung pada pemerintahpusat. untuk menerapkan sistem akuntansi yang
Sistem pemerintahan yang baik dan tata ada. Personil (SDM) yang kompeten akan
kelola pemerintahan yang baik memerlukan memiliki pemahaman yang baik tentang
perubahan di bidang akuntansi publik. Hal logika akuntansi. Standar Akuntansi
ini karena, melalui proses akuntansi, Pemerintahan (SAP) berbasis akrual yang
informasi keuangan dihasilkan untuk para juga perlu diperhatikan ialah yang baik di
pemangku kepentingan yang berbeda. dalam penyajian laporan keuangannya yang
Selain tata Kelola yang pemerintahan yang dapat mempengaruhi opini yang sudah
diperlukan juga adanyasistem pengendalian diberikan Badan Pemeriksa Keuangan
intern pemerintah pada penyusunan laporan (BPK) terkait Laporan Keuangan Daerah
keuangan (Amelia & Halim, 2021). (Putra, 2021).
Perubahan akuntansi harus dibangun di atas Standar Akuntansi Pemerintahan
fondasi yang kokoh dari keberadaan yang ada di beberapa kota di Indonesia,
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). termasuk Surabaya, yang telah mengadopsi
SAP adalah persyaratan yang standar akuntansi akrual, menghadapi
mengikat secara hukum untuk kendala pada tahap awal penerapan standar
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan akuntansi akrual, terutama dalam hal
oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah keterampilan sumber daya manusia.
telah mempercayakan pekerjaan Pentingnya pelaksanaan akuntansi sektor
penyusunan standar-standar tersebut publik yang baik akan membawa pengaruh
kepada suatu dewan penyusun standar bagi instansi Pemerintahan (Belinda, 2021).
independen yang ditetapkan dengan Selain itu, topik akuntansi sektor publik
Keputusan Presiden tentang Komite masih menjadi topik terbanyak yang paling
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). sering diteliti dikarenakan masih adanya
Pasal 36.1 UU No. 17 tentang Keuangan beberapa kendala akan laporan keuangan
Negara mengamanatkan penerapan basis (Rizki, 2019).
akrual dalam pengakuan dan pengukuran Kota Surabaya khususnya
pendapatan dan beban untuk jangka waktu Kecamatan Gunung Anyar Surabaya
sampai dengan lima tahun (Lamonisi, merasakan hal yang sama pada awal
2016). penerapannya. Melalui wawancara dengan
Berkenaan dengan kualitas KA.K, Ibu Ratna Puspitosari HW, SP,
pelaporan keuangan daerah yang sesuai Bagian Keuangan, Seba.SAC, mengatakan,
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan “Kecamatan Gunung Anyar Surabaya
(SAP), pertimbangan yang perlu memperkenalkan IPSAS berbasis akrual
diperhatikan adalah kapasitas personil yang sejak tahun 2015, dan pada awalnya ada
terlibat dalam kualitas pelaporan keuangan beberapa kendala dalam pelaksanaannya
pemerintah daerah dalam seperti sumber daya manusia, namun
mengimplementasikan SAP yang berlaku. Kecamatan Gunung Anyar Surabaya telah
menunjukkan bahwa memperkenalkan
178 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

standar akuntansi pemerintahan yang baru meningkatkan kualitas pelaporan keuangan


untuk mencapai tata kelola pemerintahan oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah
yang baik, terutama pengenalan akuntansi telah mempercayakan pekerjaan
akrual, yang merupakan sesuatu yang baru penyusunan standar-standar ini kepada
diterapkan pada pemerintah pusat, yang suatu komisi penetapan standar yang
berperan penting dalam mencapai tata independen sebagaimana diatur dalam
kelola pemerintahan yang baik.” Keputusan Presiden tentang Komisi
Berdasarkan uraian tersebut, maka Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP).
peneliti ingin membahas dan melakukan Pasal 36.1 UU No. 17 tentang Keuangan
penelitian lebih lanjut dengan judul Negara mengamanatkan penerapan basis
“Refleksi Standar Akuntansi akrual dalam pengungkapan dan
Pemerintah dalam Manifestasi Good pengukuran pendapatan dan beban untuk
Governance”. jangka waktu sampai dengan lima tahun
(Lamonisi, 2016).
KAJIAN PUSTAKA
Kompetensi Sumber Daya Manusia
New Public Management Theory (Teori McAshan (dalam Sudarmanto,
NPM) 2009) menyatakan kompetensi adalah
Teori tentang “New Public kumpulan pengetahuan, keterampilan dan
Management (NPM)” merupakan kemampuan yang merupakan bagian dari
pandangan manajemen publik terkini yang diri seseorang sehingga ia dapat mencapai
diterapkan guna menggambarkan munculnya perilaku kognitif, emosional
perkembangan pengelolaan sektor publik. dan psikomotorik. Menurut Werther dan
Asal mula dari teori ini membahas tentang Davis (dalam Sutrisno, 2012:4), sumber
rasa tidak puas dari warga negara terkait daya manusia adalah karyawan yang siap,
kemampuan negara, yang dinilai kurang mampu dan penuh perhatian untuk
efisien serta kurang efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
mengelola sumber daya dengan baik. Rasa Oleh karena itu dapat disimpulkan
tidak puas tersebut merupakan akibat dari bahwa kompetensi sumber daya manusia
meningkatnya utang publik, pajak yang adalah kompetensi individu yang berkaitan
meningkat, dan kesejahteraan ekonomi dengan pengetahuan, keterampilan dan
yang menurun (Buhr, 2010). sifat-sifat kepribadian yang secara langsung
mempengaruhi kinerja dalam mencapai
Akuntansi Sektor Publik tujuan yang diinginkan.
“Akuntansi Sektor Publik”
merupakan pemahaman tata cara atau Good Governance
aturan terkait identifikasi, penilaian, Tata kelola secara umum
penulisan, serta pelaporan proses jual beli didefinisikan sebagai kualitas hubungan
yang dilakukan oleh suatu badan usaha dan antara pemerintah dan masyarakat yang
lembaga (seperti pemerintahan negara, dilayani dan dilindungi. Tata kelola
organisasi masyarakat, serta kelompok- mencakup tiga (3) bidang yaitu:
kelompok lainnya) untuk nasional/pemerintah, swasta/bisnis dan
menginformasikan pengambilan keputusan masyarakat (Sedarmayanti, 2012).
ekonomi (Halim, 2018). UNDP (Program Pembangunan
Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) menambahkan bahwa ciri-ciri Tata Kelola
SAP adalah persyaratan yang pemerintahan yang baik mencakup:
mengikat secara hukum untuk partisipasi, aturan hukum, transparansi,
daya tanggap, orientasi konsensus,
178 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193
pemerataan, efisiensi dan efektivitas, Sumber Data
akuntabilitas, dan visi strategis sebagai Sumber data yang diperoleh dalam
karakteristik tata kelola pemerintahan yang penelitian ini adalah data primer dan
baik (Mardiasmo, 2018). sekunder. Data primer mengacu pada data
yang diperoleh langsung dari informan
METODE PENELITIAN melalui metode wawancara. Data sekunder
mengacu pada informasi yang diperoleh dari
Jenis penelitian ini adalah berbagai sumber, seperti sumber internet,
penelitian kualitatif interpretatif (Moleong, buku dan dokumen balai desa, dimana tidak
2011). Penelitian kualitatif merupakan ada interaksi langsung denganpeneliti. Dalam
penelitian yang bertujuan untuk mendalami penelitian ini, tiga informan yang terlibat
fenomena yang dialami oleh subjek dalam refleksi Standar Akuntansi
penelitian, seperti perilaku, persepsi, Pemerintahan untuk Good Governance di
motivasi dan tindakan. Secara kasar, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya,
penelitian ini bersifat alamiah dan diidentifikasi untuk mengumpulkan data
menggunakan berbagai metode alamiah primer.
dengan mendeskripsikan subjek dalam
konteks tertentu berupa kata-kata dan
Bahasa.
Tabel 1. Daftar Informan

Informan Jabatan
1. Bapak Dewanto K. Legowo Camat
2. Ibu Fetty Fatimah A. Sub. Bag. Umum dan Kepegawain
3. Ibu Ratna Puspitosari KA. Sub. Bag. Keuangan

Teknik Pengumpulan Data dilakukan observasi partisipan untuk


Penelitian dilakukan dengan mengamati kegiatan akuntan dalam bidang
observasi dan wawancara. Observasi pengelolaan keuangan. Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang kemudian akan dilakukan dengan
melibatkan pengamatan langsung terhadap menggunakan metode tanya jawab untuk
subjek atau subjek penelitian sebagai mendapatkan informasi tentang topik
sumber data penelitian. Dalam penelitian tertentu. Metode ini akan dilakukan antara
ini, kegiatan penelitian akan dilakukan di peneliti dengan informan yang telah
kecamatan Gunung Anyar, Surabaya teridentifikasi.
selama kurang lebih 2-3 minggu, dan akan

HASIL DAN PEMBAHASAN -komponen berikutini pada tahun 2015:


menerapkan
1. Laporankomponen-komponen
Realisasi Anggaran berikut
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ini
2. pada tahun Perubahan
Laporan 2015: Saldo Anggaran
Seperti halnya pasal 1(8)Peraturan 1. Laporan
Lebih Realisasi Anggaran
Pemerintah No. 71 tahun 2010 yang 2.3. Laporan
Neraca Perubahan Saldo Anggaran
mengharuskan semua instansi pemerintah Lebih
4. Laporan Arus Kas
untuk menggunakan basis latihan SAP 3.5. Neraca
Laporan Operasional
dengan tujuh komponen pada tahun 2015, 4.6. Laporan
LaporanArus Kas Ekuitas
Perubahan
Kabupaten Gunung Anyar sendiri telah 5.7. Laporan
Catatan Operasional
atas Laporan Keuangan
memutuskan untuk menerapkan komponen
181 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

Penerapan SAP berbasis akrual, transaksi dan peristiwa pada saat


banyak kendala yang ditemui, seperti transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
kurang pahamnya staf dalam menyusun memperhatikan saat kas atau setara kas
Laporan Keuangan. Hal ini dipertegas diterima atau dibayar, sedangkan
sendiri oleh Ibu Ratna Puspitosari, HW, SP kekurangannya mungkin dalam beberapa
beliau selaku KA Sub Bagian Keuangan masalah aplikasi basis akrual yang dapat
yang didapat dari wawancara, menyatakan diidentifikasikan antara lain (1).
bahwa: penentuan pos dan besaran transaksi yang
“Sumber daya manusia yang kurang dicatat dalam jurnal dilakukan oleh
memadai menjadi masalah klasik dalam individu yang mencatat. (2). Relevansi
pengelolaan keuangan Negara”. akuntansi akrual menjadi terbatas ketika
Selain itu beliau mempertegas dikaitkan dengan nilai historis dan inflasi.
bahwasanya setiap kendala pasti ada (3). Dalam pembandingan dengan basis
solusinya. Dalam hal ini solusi yang kas, penyesuaian akrual membutuhkan
dimiliki Pemerintah ialah diadakannya prosedur administrasi yang lebih rumit,
sosialisasi atau training. Beliau sehingga biaya administrasi menjadi lebih
menjelaskan sosialisasi yang dimaksud mahal. (4). Peluang manipulasi keuangan
ialah: yang sulit dikendalikan”.
“Sosialisasi tentang basis akrual jadi setiap Beberapa pernyataan beliau di atas
tahun saya beserta bendahara baru menguatkan pandangan bahwa dengan
melakukan sosialisasi atau training jadi adanya standar akuntansi pemerintahan
semua bagian keuangan dikumpulkan di basis akrual ini mampu membawa kinerja
Inspektorat Pemerintah Kota Surabaya. bagian keuangan ke arah yang lebih baik
Sudah sering dilaksanakan Bintek atau dengan merujuk pada karakteristik
pelatihan, untuk yang saya ketahui dan saya kualitatif laporan keuangan berbasis akrual
ikuti. Karena pada pelaksanaannya nanti yang relevan, andal, dapat dibandingkan
akan menimbulkan kesulitan dibanding dan dapat dipahami.
dengan basis kas, jadi persiapan yang kita Akan tetapi dilihat dari pernyataan
lakukan harus lebih baik, karenakalau tidak beliau ada beberapa karakteristik yang
mempersiapkan sejak awal akan terasa masih belum sesuai atau tepat seperti dapat
lebih susah. Niat pemerintah itu ke depan dibandingkan di mana makna dari dapat
harus lebih baik dari sebelum-sebelumnya, dibandingkan ialah perbandingan secara
jadi dari pihak kita hanya mengikuti dan internal yang dapat dilakukan bila entitas
menaati saja”. menerapkan kebijakan akuntansi yang
Dan terbukti dengan adanya sama dari tahun ke tahun. Hal ini diperkuat
sosialisasi, bagian keuangan sejauh ini oleh pernyataan Ibu Ratna, bahwa:
sudah menunjukkan kinerjanya lebih baik “Dalam pembandingan dengan basis kas,
setidaknya kerumitan itu sudah dapat penyesuaian akrual membutuhkan
teratasi, sehingga bagian keuangan dapat prosedur administrasi yang lebih rumit”.
mengerjakan laporan keuangannya sesuai Walaupun begitu untuk karakteristik yang
dengan SAP basis akrual.Selain itu dalam relevan di Kecamatan Gunung Anyar sudah
dapat dikatakan relevan, seperti yang
proses penerapannya SAP basis akrual ini
diungkapkan Bapak Dewanto K. Legowo, Ap.
juga memiliki kelebihan serta kekurangan, S.Sos selaku Bapak Camat yang didapat
hal itu dirasakan oleh Ibu Ratna sendiri melalui wawancara dengan peneliti, beliau
dalam proses pelaksanaan SAP basis akrual, menyatakan bahwa:
yangmenyatakan bahwa:
“Kelebihannya ya itu dengan adanya basis
akrual ini dapat mengakui pengaruh
181 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

“Sejauh ini dalam proses pelaporannya dan mewujudkan pengelolaan yang baikatas
tepat waktu kalaupun terlambat tidak sumber daya tersebut. Tujuan umum
sampai melebihi batas waktu yang pelaporan keuangan dengan basis akrual
ditentukan dan dapat mempunyai peran akuntabilitas dan peran
dipertanggungjawabkan. Sehingga saya informatif, sehingga laporan keuangan
sebagai camat secara cepat mampu dapat memberikan informasi kepada
mengambil keputusan ke depannya”. pengguna. Dengan laporan keuangan
Pelaporan keuangan yang ada di berbasis akrual, pengguna dapat melakukan
Kecamatan Gunung Anyar juga sudah bisa penilaian atas kinerja keuangan, posisi
dikatakan andal, seperti yang dipaparkan keuangan, aliran arus kas suatu entitas,
oleh Ibu Ratna, sebagai berikut: kepatuhan entitas terhadap peraturan
“Pelaporan berbasis akrual bermanfaat perundang-undangan, regulasi, hukum dan
dalam mengevaluasi kinerja pemerintah perjanjian kontrak. Laporan keuangan
terkait biaya jasa layanan, efisiensi dan berbasis akrual juga dapat membantu
pencapaian tujuan. Dengan pelaporan pengguna internal dalam pengambilan
berbasis akrual, pengguna dapat keputusan tentangpenggunaan sumber daya
mengidentifikasi posisi keuangan dalam menjalankan suatu usaha”.
pemerintah dan perubahannya, bagaimana Dari pernyataan Ibu Ratna selaku
pemerintah mendanai kegiatannya sesuai KA Sub Bagian Keuangan di Kecamatan
dengan kemampuan pendanaannya Gunung Anyar bahwa dalam laporan
sehingga dapat diukur kapasitas keuangan basis akrual dapat dikatakan
pemerintah yang sebenarnya. Akuntansi andal karena di dalamnya terdapat
pemerintah berbasis akrual juga informasi laporan keuangan yang nantinya
memungkinkan pemerintah untuk bisa diambil keputusan tentang penggunaan
mengidentifikasi kesempatan dalam sumber daya serta dapat melakukan
menggunakan sumber daya masa depan penilaian atas kinerja.

Kompetensi Sumber Daya Manusia akuntansi akrual di Kecamatan Gunung


Kompetensi merupakan dasar bagi Anyar Surabaya. Cabang keuanganOtoritas
kinerja yang tinggi dalam melaksanakan Pelabuhan adalah bagian dari fungsi
pekerjaan. Personel yang tidak memiliki sekretaris distrik departemen keuangan.
kompetensi tidak dapat melaksanakan Bagian ini kemudianmenyajikan fungsi dan
pekerjaannya secara efisien, efektif dan informasi lainnya :
ekonomis. Dalam hal ini, pekerjaan yang 1. Menyiapkan bahan yang diperlukan
dihasilkan tidak akan tersampaikan tepat untuk penyusunan rencana program
waktu dan waktu serta tenaga akan dan petunjuk teknis sektor keuangan.
terbuang sia-sia. Personel yang kompeten 2. Menyiapkan bahan yang diperlukan
dapat menghemat waktu yang dihabiskan untuk pelaksanaan program sesuai
untuk pelaporan keuangan. Hal ini dengan petunjuk teknis sektor
dikarenakan personil tersebut sudah keuangan.
memiliki pengetahuan tentang apa yang 3. Menyiapkan bahan koordinasi dan
perlu dilakukan untuk menyelesaikan dan kerja sama dengan lembaga dan
menyampaikan laporan keuangan yang organisasi sektor keuangan lainnya.
dihasilkan tepat waktu. Semakin cepat 4. Penyiapan bahan pengawasan dan
laporan keuangan disampaikan, maka pemantauan sektor keuangan.
keputusan yang lebih baik dapat dibuat. 5. Menyiapkan bahan evaluasi dan
Hasil kapasitas sumber daya penyusunan laporan pelaksanaantugas.
manusia yang diperoleh peneliti selama 6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
proses implementasi standar akuntansi diberikan oleh Sekretaris Daerah
pemerintahan dengan menggunakan Kabupaten
184 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-195
Pada proses pelaksanaan basis ada di Kecamatan bisa dipertanggung
akrual tersebut beliau dibantu oleh tiga jawabkan dan memenuhi karakteristik
bendaharanya diantaranya satu bendahara laporan keuangan yakni relevan, andal, dapat
dan dua pembantu bendahara. Beliau sudah dibandingkan serta dapat dipahami. Untuk
bekerja di Kecamatan Gunung Anyar karakter pribadi beliau, beliau merupakan
Surabaya sejak tahun 1998 dan pernah orang bertanggung jawab dan profesional
bekerja di Bank BTPN dibidang yang sama dalam menjalankan tugas sebagai KA Sub
selama kurang lebih tiga tahun. Latar Bagian Keuangan”.
belakang pendidikannya ialah beliau Pernyataan dari Bapak Camat
merupakan lulusan S1 Pertanian dan S2 diperkuat oleh Ibu Fetty Fatimah, SE. MM
Ilmu Administrasi Negara, sedangkan tiga selaku KA Sub Bagian Umum dan
bendaharanya lulusan SMA. Kepegawaian, di mana bagian keuangan
Seperti yang sudah dijelaskan pada mempunyai pengalaman, ketrampilan serta
bab penyajian data ada beberapa poin yang pribadi yang cukup baik, yang menyatakan
penting dalam kompetensi sumber daya bahwa: “Untuk kompetensi pembuat laporan
manusia yang ada pada Kecamatan Gunung keuangan basis keuangannya ya, karena rata-
Anyar diantaranya pengetahuan, latar rata background pegawai yang di sini itu
belakang pendidikan, ketrampilan, tamatan yang bukan akuntan. Tapi adajuga
karakteristik pribadi serta pengalaman. beberapa orang yang tamatan pendidikan
Diantara beberapa hal tersebut yang akuntansi dan juga ekonomi.Tapi di awal kita
paling penting untuk dianalisis ialah latar bimbing dan latih mereka dari awal untuk
belakang pendidikan beliau, dimana beliau memahami basis akrual ini.SDM yang tidak
merupakan lulusan S1 Pertanian dan S2 kompeten dan cenderung resisten terhadap
Ilmu Administrasi Negara, terlihat jelas perubahan akan tetapi berjalannya waktu
bahwa latar belakang beliau tidak sesuai sejauh ini mereka sudah membuktikannya
dengan jabatan yang dipertanggung dengan cukup baik, darisegi pengetahuan,
jawabkannya yakni KA Sub Bagian ketrampilan serta sikapnya pula. Beliau
Keuangan. Hal ini diperkuat oleh merupakan orang yang penuh semangat
pernyataan Bapak Dewanto K. Legowo, dalam menjalankan pekerjaannya. Dan
Ap. S.Sos Selaku Bapak Camat di terlebih walaupun beliau bukan berlatar
Kecamatan Gunung Anyar yang didapat belakang pendidikan Akuntansi tapi
melalui wawancara dengan peneliti, beliau sebelumnya beliau sudah berpengalaman di
menyatakan bahwa: bidang yang sama diBank BTPN. Dan untuk
“Kalau menurut saya bagian keuangannya masa kerja diKecamatan ini sendiri beliau
sendiri memang latar belakang sudah dari tahun 1998 hingga sekarang
pendidikannya tidak sesuai dengan jabatan bersamakami”.
yang dipertanggung jawabkannya, karena Keterampilan berbeda dengan
memang di berbagai instansi pemerintahan pengetahuan meskipun sama - sama dapat
memang seperti itu akan tetapi semangat, menentukan tingkat kualitas SDM.
kompetensi, pengetahuannya yang mereka Keterampilan yang dimiliki beliau di
punya itu yang membuat kinerja mereka Kecamatan Gunung Anyar dalam hal
lebih baik dari hari ke hari. Dan untuk melakukan praktik akuntansi berbasis akrual
mengenai kompetensi sumber daya sudah dirasa cukup.
manusia yang ada pada KA Sub Bag
Keuangan sendiri saya nilai cukup baik
beliau memang bukan lulusan akuntansi
akan tetapi pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan serta pengalaman yang beliau
punya menjadikan laporan keuangan yang
184 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-195
Pada aspek kepribadian seseorang diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan
dapat mempengaruhi lingkungannya. keuangan pada saat terjadinya transaksi
Dalam hal ini beliau menunjukkan rasa tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas
semangatnya dalam perubahan basis atau setara kas diterima atau dibayarkan.
akuntansi secara baik dan terus berusaha Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu
untuk memahaminya dengan melakukan pencatatan sesuai dengan saat terjadinya
pelatihan – pelatihan. Dan beliau juga arus sumber daya, sehingga dapat
selalu mengarahkan energi positif pada 3 menyediakan informasi yang paling
bendaharanya agar laporan keuangan komprehensif karena seluruh arus sumber
tersebut mampu diselesaikan tepat waktu daya dicatat”.
dan mampu dipertanggungjawabkan, selain Namun, situasinya sedikit
itu beliau dikenal sebagai orang yang berbeda: ketika peneliti bertanya tentang
ramah.Keahlian dari banyak kompetensi laporan tren pendapatan dan pengeluaran
memerlukan pengalaman terlebih dalam keuangan, dia mengaku tidak memahami
bidangnya. Walaupun beliau bukan implikasi dari laporan ini. Oleh karena itu,
tamatan akuntansi beliau pernah peneliti menyimpulkan bahwa bagian
mempunyai pengalaman pekerjaan di keuangan belum memahami prinsip-prinsip
bidang yang sama di Bank BTPN selama akuntansi akrual dari SAP. Oleh karena itu,
kurang lebih 3 tahun. ketika menerapkan SAP berbasis akrual,
Dari beberapa pernyataan tersebut maka ketika menerapkan SAP berbasis
ada hal menarik peneliti yakni hal yang akrual, maka bagian keuangan harus
menegaskan bahwa di berbagai Instansi memahami prinsip-prinsip akuntansi akrual
Pemerintahan memang banyak sekali dari SAP tersebut. Oleh karena itu, ketika
pegawai dengan latar belakang yang menerapkan SAP berbasis akrual,
berbeda dari jabatannya. Seakan - akan hal diharapkan memiliki kompetensi sumber
tersebut terkesan masih dibiarkan berlarut – daya manusia yang baik, karena peran
larut. Akan tetapi memang latar belakang sumber daya manusia penting untuk
pendidikan tidak menentukan kompetensi penyusunan laporan keuangan yang
yang paling baik jikalau memang pegawai berkualitas tinggi dan penyusunnya sudah
tersebut mempunyai komitmen yang tinggi familier dengan SAP.
maka pekerjaannya akan terlihat baik pula. Sebaik apa pun standar akuntansi
Dalam hal pengetahuan bagian keuangan pemerintah, sulit untuk mendapatkan
cukup mengerti akan SAP basisakrual, hal pelaporan keuangan yang berkualitas jika
ini dapat dibuktikan melalui wawancara tidak didukung oleh sumber daya manusia
peneliti dengan Ibu Ratna, dimana peneliti yang andal. Standar tersebut ditetapkan
menanyakan pemahaman beliau terkait dengan undang-undang dan pemerintah
SAP basis akrual, beliau menyatakan daerah harus menyiapkan sumber daya
bahwa SAP basis akrual ialah: “Standar manusia (SDM) yang andal untuk
akuntansi pemerintah yang mengimplementasikan standar akuntansi
menyusun dan menyajikan laporan pemerintah tersebut. Mereka perlu
keuangan pemerintah dan merupakan memahami permasalahan penyusunan
persyaratan yang mempunyai kekuatan laporan keuangan dan sosialisasi standar
hukum dalam upaya meningkatkan kualitas akuntansi pemerintah.
laporan keuangan pemerintah di
Indonesia. Akuntansi berbasis akrual
adalah suatu basis akuntansi dimana
transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya
187 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193
Good Governance Bagian Umum dan Kepegawaian
Di Kegubernuran Gunung Anyar, memaparkan bahwasanya Bapak Camat
banyak upaya yang dilakukan untuk selalu memberikan perannya dalam
mengembalikan kepercayaan terhadap berbagai hal termasuk untuk mewujudkan
pemerintah dan untuk membentuk good governance khususnya dalam
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, implementasi standar akuntansi
yang disebut tata kelola pemerintahan yang pemerintahan:
baik. Oleh karena itu, tata kelola “Alhamdulillah didukung dengan baik,
pemerintahan yang baik merupakan karena kan ini sudah kebijakan dari atasan
persyaratan yang sangat diperlukan, dan sudah disiapkan juga perangkat
terutama di lembaga-lembaga pemerintah. lunaknya. In Syaa Allah pimpinan
Untuk mewujudkan tata kelola mendukung. Karena beliau sangat percaya
pemerintahan yang baik, Kabupaten pada stafnya dan pegawainya itu bisa
Gunung Anyar sedang mengupayakan menjalankan karena memang sudah
kegiatan-kegiatan berikut ini: didukung terutama dari BKD. Jadi pasti
1. Penerapan SAP basis akrual. didukung dengan baik. Dan peran beliau di
2. Dibuatkannya laporan akuntabilitas sini juga banyak dan penting sebagai
kinerja instansi pemerintahan (LAKIP) Camat”
dan rencana kerja (RENJA) SKPD Dari pernyataan beliau sudah bisa
Kecamatan. menggambarkan bahwa kerja tim itu akan
3. Mengikuti seminar yang berhubungan lebih baik dalam memberikan
dengan tata ke pemerintahan. kontribusinya. Terlebih apabila hal itu akan
4. Dibuatkannya visi misi demi dikaitkan dengan prinsip – prinsip good
terciptanya pelayanan yang terbaikbagi governance yang meliputi akuntabilitas,
masyarakat. transparansi, berkeadilan, serta sesuai
5. Dibuatkannya standar operasional dengan aturan hukum, sesuai dengan
prosedur (SOP) pelayanan SKPD pernyataan Bapak Dewanto sebagaiberikut:
Kecamatan Gunung Anyar Kota
Surabaya. 1) Akuntabilitas
6. Tidak diperkenankan memberikan tip. “Akuntabilitas dimana kami seluruh
7. Menerapkan jargon “senyum, sopan, pegawai berusaha sebaik mungkin
salam, santun, tegur, ramah tamah, dan dalam mempertanggungjawabkan
sapa, karena bagi mereka itu adalah pekerjaan masing-masing, selain itu,
ibadah”. setiap tahunnya kami selalu membuat
Dari berbagai macam kegiatan atau LAKIP dan RENJA SKPD”.
bentuk upaya tersebut dalam mewujudkan Pernyataan di atas mengungkapkan
good governance, terbukti Kecamatan bahwa akuntabilitas merupakan bentuk
Gunung Anyar Surabaya setiap tahunnya sebuah pertanggungjawaban yang dapat
mencapai keberhasilannya dan hal ini dikontrol melalui LAKIP dan RENJA
ditunjukkan dengan berbagai prestasi atau SKPD Kecamatan Gunung Anyar
penghargaan. Surabaya.
Berdasarkan penyajian data yang
sudah peneliti sajikan tentang kegiatan apa 2) Transparansi
saja yang dilakukan Kecamatan Gunung “Pada saat ini masyarakat umum bisa
Anyar demi mewujudkan good governance secara langsung dapat mengakses
patut dikembangkan dan dalam hal ini kinerja keuangan dan kinerja non
peran seorang Camat sangat penting keuangan pemerintah kota Surabaya
mengingat beliau pemegang kekuasaan melalui internet atau kalau data yang
tertinggi di Kecamatan. Melalui wawancara dibutuhkan belum ada di website
peneliti dengan Ibu Fetty selaku KA Sub tersebut, masyarakat bisa mengirim e-
187 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193
mail dan langsung direspons melalui e- Pernyataan tersebut sudah sangat
mail juga, akan tetapi itu hanya laporan menjelaskan bahwa setiap pekerjaan yang
keuangan secara menyeluruh dan untuk ada di Pemerintahan selalu ada hukumnya
tiap-tiap Kecamatan tetap tidak agar setiap tindakan mampu di pertanggung
diperlihatkan”. jawabkan.
Dapat disimpulkan bahwa Bapak Dewanto melaluiwawancara
dalam hal ini Pemerintah berusaha menyatakan ada beberapa resolusi dalam
meningkatkan keterbukaan dari kinerja mewujudkan goodgovernance:
pemerintah secara teratur, tepat waktu “Yang namanya revolusi itu sudah pasti ada
serta benar. Walaupun untuk keuangan dan hal tersebut dituangkan dalam LAKIP
Kecamatan Gunung Anyar sendiri dan RENJA SKPD Kecamatan Gunung
masih tidak dapat diperlihatkan. Anyar Kota Surabaya yang pembuatannya
satu kali dalam setahun dengan maksud
3) Berkeadilan sebagai dasar pijakan dalam pelaksanaan
“Dalam pelayanan kepada kegiatan maupun sebagai acuan
masyarakattidak menunggu waktu yang pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur
lama. Kalau yang lalu-lalu waktunya Kecamatan Gunung Anyar sebagai SKPD
sampai berminggu-minggu, sekarang dan diharapkan pemerintah Birokrasi
“one day only” selesai. Karena begitu sebagai administrator negara mampu
lama proses pengurusannya. Nah, memberikan pertanggung jawaban kepada
sekarang di sini tidak ada istilah ini publik / masyarakat selaku stakeholders
orangnya pejabat atau siapa dan itu secara transparan atas kebijakan -
orangnya siapa. Semuanya dilayani kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan
sama”. dengan tujuan untuk menciptakan
Terlihat dari pernyataan transparansi pelaksanaan kebijakan yang
tersebut bahwa Kecamatan Gunung dijalankan oleh seorang Administrator
Anyar melindungi segenap kepentingan Negara dalam rangka menciptakan
masyarakat dan stakeholder lainnya aparatur yang bersih,berwibawa, dan bebas
darirekayasa - rekayasa dan transaksi - KKN”.
transaksi yang bertentangan dengan Pada pernyataan tersebut jelas
peraturan yang berlaku tanpa membeda dikatakan bahwasanya Kecamatan Gunung
- bedakan golongan mereka. Anyar Surabaya dalam tiap tahunnya selalu
mempunyai perencanaan yang matang guna
4) Sesuai Aturan Hukum mewujudkan good governance, dengan
“Semua kebijakan yang di dibuatkannya LAKIP dan RENJA
ambil oleh Pemerintah pasti dibuat pengelolaan kinerja menjadi terarah dengan
payung hukumnya. Contoh penerapan baik.
SAP basis akrual yang sesuai dengan
peraturan pemerintah nomor 71 tahun Refleksi Standar Akuntansi
2010. Saat ini pada setiapKecamatan Pemerintahan dalam Manifestasi Good
ada kotak saran. Jadi setiap ada Governance
keluhan atau saran dari masyarakat Untuk lebih memudahkan
ditampung untuk dapat dilaksanakan pemahaman akan refleksi standar akuntansi
dan diperbaiki”. pemerintahan dilihat dari segi kompetensi
sumber daya manusia dalam manifestasi
good governance yang ada pada Kecamatan
Gunung Anyar Surabaya, maka
ditabulasikan sebagai berikut:
188 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193
Jadi berangkat dari semua aspek Dalam rangka menghasilkan laporan
itu yang nantinya akan dikaitkan dengan akuntansi publik yang informatif, tepat
prinsip – prinsip good governance waktu dan dapat dipercaya, telah ditetapkan
diantaranya akuntabilitas, transparansi, Peraturan Pemerintah No. 71 tentang SAP
berkeadilan, serta sesuai dengan aturan akrual sebagai metodepenerapan tata kelola
hukum sehingga dapat merefleksikan SAP yang baik dalam akuntansi publik, dan
dalam manifestasi good governance di digunakan sebagai acuan penyusunan
Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. laporan akuntansi publik.
Implementasi sistem akuntansi Standar tersebut harus
pemerintahan dalam manifestasi good mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan
governance sangat erat keterkaitannya nasional sebagai hasil dari prosesakuntansi,
dengan 4 (empat) prinsip good governance dengan pelaporan keuangan nasional yang
yaitu: akuntabilitas, transparansi, digunakan sebagai alat komunikasi antara
berkeadilan serta sesuai aturan hukum. pemerintah dan para pemangku kepentingan
Akuntabilitas akan ditingkatkan untuk mencapai pengelolaan keuangan
jika akuntansi ditopang oleh sistem nasional yang taat hukum, adil, transparan
akuntansi yang menghasilkan informasi dan akuntabel. Pengenalan SAP diharapkan
yang tepat waktu dan bebas dari dapat meningkatkan transparansi dan
kesalahan,yang pada dasarnya merupakan akuntabilitas serta tata kelola yang baik
proses pencatatan transaksi keuangan dalam pengelolaan keuangan nasional.
secara sistematis yang konsisten dengan Di Kecamatan Gunung Anyar,
hukum yang berlaku, keadilan, Surabaya, pelaporan keuangan pemerintah
transparansi, dan akuntabilitas, serta yang lebih komprehensif (neraca, laporan
mengarah pada laporan yang digunakan operasional, laporan arus kas, laporan
oleh para pengguna untuk berbagai tujuan. perubahan ekuitas, laporan saldo anggaran
Sebaliknya, sistem akuntansi yang sudah lebih, laporan capaian anggaran dan catatan
ketinggalan zaman, tidak informatif, tidak atas laporan keuangan) telah dilaksanakan
akurat dan menyesatkan melemahkan melalui penerapan sistem SAP berbasis
hubungan antara keadilan, transparansi, akrual. Pelaporan keuangan pemerintah
akuntabilitas dan tanggung jawab. lebih informatif, relevan, andal dan dapat
Akuntansi sektor publik juga dipahami sehingga masyarakat dapat
sangat relevan dengan kondisi reformasi menilai kinerja pemerintah. Pelaporan
saat ini di Indonesia dan kawasan regional. keuangan pemerintah yang informatif,
Reformasi sektor publik yang berhasil akuntabel, wajar dan taat hukum hanya akan
akan membutuhkan reformasi dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
akuntansi dan audit pemerintah. Jika kedua yang baik oleh pemerintah dan kemakmuran
elemen ini tidak dilaksanakan, reformasi bangsa Indonesia itu sendiri.
yang dilaksanakan di sektor publik bisa Oleh karena itu, jelas bahwa SAP
jadi hanya sebuah rekayasa. Bahkan, pilar- memiliki peran penting dalam pelaksanaan
pilar sistem pengetahuan yang diciptakan mandat masyarakat oleh pemerintah daerah
oleh akuntansi publik merupakan model dalam bentuk pengelolaan keuangan daerah
bagi reformasi itu sendiri. Disebut cetak yang transparan dan akuntabel. Yang perlu
biru karena sistem akuntansi yang telah ditingkatkan adalah transparansi informasi,
disatukan bukan lagi konsep yang terutama informasi keuangan danakuntansi,
mengambang, tetapi yang solid dan yang disediakan dengan cara yang tepat dan
operasional. mudah dipahami.
191 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

Salah satu tanggung jawab utama memakai


memakai basisbasis kas sedangkan
kas sedangkan padapada
saat saat
pengelolaan keuangan daerah adalah ini harus sudah memakai basis
ini harus sudah memakai basis akrual.akrual.
akuntabilitaskeuangan. Perubahan dari basis kas menjadi
Fungsi pelaporan keuangan yang akrual di awal cukup memberatkan bagian
biasanya dianggap dijalankan oleh keuangan yang ada dikarenakan latar
pemerintah mengalami perubahan. Ini belakang Pendidikan yang kurang memadai
adalah laporan keuangan yang tepat yang akan tetapi seiring berjalannya waktu
mencerminkan semua kegiatan negara, mereka bisa menyesuaikan adanya
menunjukkan posisi keuangan dan aset penggunaan standar akuntansi
negara, dan meminta pemerintahan tersebut. Sumber daya
pertanggungjawaban pemerintah atas manusia yang ada cukup memegang
semua dana yang diterima dari peranan penting dalam hal ini. Kompetensi
masyarakat. sumber daya manusianya dari aspek
Di Kecamatan Gunung Anyar, pengetahuan, ketrampilan, karakteristik
perhatian juga harus diberikan pada pribadi serta pengalaman sudah cukup baik,
kurangnya pelatihan di masa depan untuk akan tetapi apabila dilihat dari latar
lebih meningkatkan kinerja sektor belakang pendidikan saja yang kurang
keuangan. Memang, standarisasi laporan memadai karena tidak sesuai dengan
keuangan pemerintah dapat membantu jabatan, hal ini dikarenakan sumber daya
para pemangku kepentingan untuk manusia merupakan pilar penyangga utama
membuat keputusan yang tepat sekaligus penggerak roda organisasi dalam
berdasarkan informasi yang terkandung usaha mewujudkan visi dan misi serta
dalam laporan keuangan pemerintah. tujuan dari organisasi.
Terlepas dari beberapa kekurangan yang Perwujudan good governance
ada, KecamatanGunung Anyar Surabaya yang terlihat di Kecamatan Gunung Anyar
mampu memberikan pelayanan terbaik Surabaya sudah bisa dikatakan berkeadilan
dari tahun ke tahun, terbukti dengan serta sesuai aturan hukumnya. Akan tetapi
berbagai piala dan penghargaan yang untuk transparansinya hanya baik dalam
telah diterimanya. bidang pelayanan dalam menyampaikan
Oleh karena itu, secara tanggapan dan kritik dari masyarakat.
keseluruhan, SAP berbasis akrual adalah Sedangkan transparansi bidang keuangan
cara manifestasi tata kelola pemerintahan masih menuju dikarenakan kinerja
yang baik dan, dalam keuangan publik, keuangan yang dapat diakses melalui
cara mengelola sumber daya melalui internet hanya keuangan global Kota
aturan hukum, transparansi, akuntabilitas, Surabaya saja.
danproses yang adil.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Amelia, D., & Halim, A. (2021). Evaluasi
Karakteristik laporan keuangan Sistem Pengendalian Intern
SAP basis akrual di Kecamatan Gunung Pemerintah (SPIP) Pada Penyusunan
Anyar Surabaya sudah dapat dikatakan Laporan Keuangan di Dinas
relevan, andal serta dapat dipahami. Perindustrian dan Perdagangan
Namun, masih belum bisa dikatakan Kabupaten Sleman. BAJ (Behavioral
dapat dibandingkan dikarenakan Accounting Journal). 4(6). pp. 323-
kebijakan akuntansi yang 336.
diperbandingkan waktu itu masih
192 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

Basri, Y. M., Gusnardi., & Yasni, H. (2021). Kristiawati, E. (2015). Faktor–Faktor Yang
Government Budget Absorption: Mempengaruhi Keberhasilan
A Study on The Reallocation and Penerapan Akuntansi Berbasis
Refocus of The COVID-19 Akrual Pada Pemerintah Daerah
Budget. JIA (Jurnal Ilmiah Kalimantan Barat. 8(3). pp. 171-
Akuntansi). pp. 317- 337. 190.
Belinda, P. A., & Costari, N. (2021). Lamonisi, S. (2016). Analisis Penerapan
Pentingnya Implementasi Standar Akuntansi Berbasis Akrual
Akuntansi Sektor Publik Dalam Pada Pemerintah Kota Tomohon.
Suatu Instansi Pemerintahan. Jurnal EMBA. 4(1). pp. 223-230.
Jurnal Mahasiswa Akuntansi Maharani, D. N., & Akbar, F. S. (2020).
Unita. 1(1). pp. 58-77. Penerapan Sistem Keuangan Desa
Buhr, N. (2010). From Cash to Accrual and (SISKEUDES) Dalam
Domestic to International Mewujudkan Akuntabilitas
Government Accounting Standard Pemerintahan Desa. Behavioral
Setting in Last 30 Years. Sixth Accounting Journal. 3(1). pp. 1-20.
Accounting History International Manossoh, H. (2015). Implementasi Sistem
Conference; Welington. Akuntansi Pemerintahan Dalam
Dewi, Y. A., Nasfi., & Yuliza, M. (2021). Mewujudkan Good Goverment
Internal Control System, Governance Pada Pemerintah
Utilization Of Accounting Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal
Information Technology, On Berkala IlmiahEfisiensi. 15(5).
Village Fund Management Mardiasmo. (2010). Akuntansi Sektor
Accountability. International Publik. Yogyakarta: Andi.
Journal of Economics, Business Moleong, L. J. (2011). Metodologi
and Accounting Research Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
(IJEBAR). 5(1). pp. 190-203. Remaja Rosdakarya.
Halim, A. (2018). Akuntansi Sektor Putra, S. A., & Varina, R. J. (2021).
Publik. Jakarta: Salemba Empat. Implementasi Standar Akuntansi
Junjunan, Pemerintahan Berbasis Akrual
M. I., Asegaf, M. M., & Takwil, M.(2020). dalam Penyusunan Laporan
Pengaruh Transparansi, Keuangan Daerah Kota Bengkulu
Akuntabilitas, Dan IGCG Provinsi Bengkulu. Jurnal Terapan
Terhadap Tingkat Kepercayaan Pemerintahan Minagkabau. 1(2).
Muzakki di Lembaga Amil Zakat Rizky, H. P., & Setiawan, D. (2019).
Dompet Amanah Umat. Jurnal Perkembangan Penelitian
Akuntansi Integratif. 6(2). pp. Akuntansi Sektor Publik di
112-125. Indonesia. Jurnal Akuntansi dan
Juwita, R. (2013). Pengaruh Implementasi Pendidikan. 8(2). pp. 94-116.
Standar Akuntansi Pemerintahan Sedarmayanti. (2012). Good Governance
dan Sistem Informasi Akuntansi “Kepemerintahan Yang Baik” &
Terhadap Kualitas Laporan Good Corporate Governance “Tata
Keuangan. Trikonomika. 12(2). Kelola Perusahaan yang Baik”,
pp. 201–214. Bandung: CV. Mandar Maju.
193 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

Singkali, O. Y. F., & Widuri, R. (2014).


Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Pada Dinas
Pendapatan Dan Pengelolaan
Keuangan Aset Daerah
(DPPKAD) Kabupaten Toraja
Utara. TAX & Accounting Review.
2(2).
Sutrisno, E. (2012). Manajemen Sumber
DayaManusia. Jakarta: Kencana.
Triyono., Achyani, F., & Arfiansyah, M. A.
(2019). The Determinant
Accountability of Village Funds
Management (Study in The
Villages in Wonogiri District).
Jurnal Riset Akuntansi dan
Keuangan Indonesia (REAKSI).
4(2). pp. 118-13.
194 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193

Lampiran
Tabel 2
Komponen Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahann
dalam Mewujudkan Good Governance

Konsep Varibel Dimensi Indikator


1. Karakteristik Relevan Memiliki manfaat umpan balik
Laporan Keuangan
SAP Akrual
Memiliki manfaat prediktif
Tepat waktu
Andal Menyajikan informasi kepada
pengguna yang nantinya akan diambil
sebuah keputusan
Adanya penilaian kinerja
Dapat Belum dapat dibandingkan karena pada
dibandingkan saat itu kebijakan akuntansi masih
memakai basis kas
Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan masih dalam tahap
memahamkan para pengguna
2. Kompetensi Sumber Pengetahuan Cukup baik walaupun masih ada yang
Daya Manusia (Bagian belum dimengerti
Keuangan)
Latar belakang S1 Pertanian dan S2 Ilmu Administrasi
pendidikan Negara, tidak sesuai dengan jabatan
sebagai bagian keuangan
Ketrampilan Baik
Terbukti beliau sudah bekerja di
Kecamatan Gunug Anyar sejak tahun
1998
Selaian bidang keuangan beliau juga
memahami ilmu administrasi negara
Kepribadian Baik
Penuh semangat
Ramah
Pengalaman Pernah bekerja selama 2 tahun
dibidang yang sama di Bank BTPN
Akuntanbilitas Menilai pertanggung jawaban dalam
3. Prinsip-prinsip hal pelaksanaan dan pelaporan tepat
Good Governance waktu
Proses pelaksanaan dan pelaporan tepat
waktu
Dibuatkannya LAKIP dan
RENJASKPD setiap tahunnya
Keterbukaan keuangan khususnya
Kecamatan (keapda masyarakat masih
kurang)

Konsep Varibel Dimensi Indikator


195 Jurnal Akuntansi Integratif, Oktober 2022, Vol. 8, No. 2, hal 174-193
Keterbukaaan operasional apabila
menyeluruh Kota Surabaya dapat
diakses melalui internet
Keterbukaan pengambilan keputusan
Keterbukaan dalam penyampaian
aspirasi dari masyarakat sudah baik
Berkeadilan Dalam pelaksanaannya antara KA Sub
Bagian Keuangan dengan bendahara
tahap tugasnya adil tanpa membeda-
bedakan
Pengambilan keputusan demokratis
Kebebasan pers dan berpendapatan
Keterlibatan masyarakat
Aturan Hukum Sudah sesuai dengan peraturan
pemerintah terbaru yakni PSAP nomor
71 tahun 2010 dan diterapkan sesuai
dengan aturan pemerintah yakni pada
tahun 2015.

Anda mungkin juga menyukai