Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

MEMBUAT LATAR BELAKANG PENELITIAN DENGAN JUDUL


ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL DAN KINERJA SDM TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN ( STUDI KASUS KANTOR KOMISI
PEMILIHAN UMUM KOTA PAYAKUMBUH )

Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah


Metodologi

Dosen Pengampu:
Nur Hamiati, S.E., ME

Oleh:

YULIANIS
S.1 AKUNTANSI
NIM. 21112026

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB)


HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Standar Akuntansi Berbasis Akrual
Laporan keuangan pemerintahan merupakan suatu hal menarik untuk dikaji,
mengingat semakin menguatnya tuntutan atas akuntabilitas lembaga-lembaga
pemerintahan baik itu di sektor pemerintahan pusat maupun di sektor pemerintahan
daerah yang menunjukkan bahwa meningkatnya perkembangan sektor publik di
Indonesia. Upaya untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah dengan menyusun dan
menyajikan laporan keuangan. Sebelum penerapan akuntansi berbasis full accrual di
sektor pemerintahan baik pusat maupun daerah, berdasarkan hasil audit dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), masih terdapat sangat sedikit laporan keuangan
pemerintahan yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Reformasi yang terjadi pada sektor publik merupakan salah satu hal yang
menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir, dimana akuntansi berbasis akrual
memegang peranan penting dalam pelaksanaan New Public Management (NPM).
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, mulai tahun
anggaran 2015, instansi Pemerintahan di Indonesia harus menyusun laporan
keuangannya menggunakan akuntansi berbasis akrual, sesuai Peraturan Pemerintah
No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Akuntansi berbasis
akrual merupakan salah satu metode dalam pencatatan keuangan yang memiliki
kelebihan dalam memberikan informasi keuangan yang lebih tepat dan akurat.
Sehingga praktik akuntansi berbasis akrual sudah menjadi standar untuk pelaporan
keuangan kementerian/lembaga yang ada di indonesia.
Akuntansi berbasis akrual diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas, serta dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan terutama dalam
pengambilan keputusan (Andriani, Kober & Ng, 2010; Kobayashi, Yamamoto &
Ishikawa, 2016) serta dapat mengarahkan pada manajemen kinerja yang baik (Ernst &
Young, 2010). Blondal (2003) dalam Susanto (2015) mengatakan bahwa tujuan
perubahan basis akuntansi menjadi basis akrual agar laporan keuangan pemerintah
dapat menyediakan informasi secara lebih luas dan lengkap sehingga dapat
memperbaiki pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Andriani et al diketahui bahwa informasi yang terdapat pada laporan keuangan sektor
publik berbasis akrual dirasakan kebergunaannya dalam 16 dari 19 situasi
pengambilan keputusan pada sektor publik di Australia. Hal serupa juga ditemukan
dalam penelitian Kober et al (2010) bahwa informasi laporan keuangan yang disusun
berdasarkan basis akrual (GAAP- akrual) dinilai lebih memberikan manfaat
dibandingkan informasi pada basis lainnya. Galera et al (2016) salah satu komponen
laporan keuangan berbasis akrual yakni laporan operasional dipandang relevan dalam
menganalisis keberlanjutan keuangan pemerintah daerah dalam menyediakan barang
dan jasa dan sumber daya yang diperlukan di masa yang akan dating,
Dengan diberlakukannya pengelolaan keuangan dengan benar dapat dipastikan
hal ini dapat mengubah kinerja Pemerintah dalam hal penyajian dalam laporan
keuangan. Pencatatan keuangan yang baik atas dasar kinerja akuntabilitas dalam
menginformasikan dan juga membuat laporan keuangan. Menurut (Pamungkas, 2012)
yang telah diterbitkan dalam jurnal sebelumnya, berdasarkan peraturan perundang-
undang Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 mengenai akuntabilitas kinerja pada dinas
Pemerintahan agar memiliki lebih nilai daya guna, berhasil guna, dan juga
bertanggung jawab (Novianti et al. 2018).
Dengan adanya standar akuntansi Pemerintah (SAP) dengan basis akrual
diharapkan akan diimplementasikan dengan baik dan juga sesuai arahan oleh dinas
Pemerintahan, selain itu juga perlu adanya pengawasan yang benar-benar dilakukan
dari pihak internal dan juga pihak luar pada kualitas laporan keuangan yang dihasilkan
dinas Pemerintahan dengan harapan bisa meningkatkan serta mengembangkan
mengenai akuntabilitas pada kinerja SDM di kantor dinas Pemerintah, dan supaya
kinerja segala tugas dan juga tanggung jawab pemerintahan dapat berjalan dengan
sempurna dan optimal. Selain adanya standard pada akuntansi Pemerintahan yang
berbasis akrual serta dinas Pemerintah akan memberikan pengaruh yang baik serta
membuat menurunnya tingkat korupsi, dan juga nepotisme untuk menciptakan good
governance pada pemerintah pusat dan juga Indonesia khususnya Sumatera Barat.
1.1.2 Kinerja Sumber Daya Manusia
Kinerja dalam organisasi ialah gambaran dalam pencapaian dalam melakukan
kegiatan ataupun rencana kerja dalam mencapai tujuan dan juga visi, misi dalam
perumusan perencanaan yang tepat dalam sebuah perusahaan atau instansi (Sa’diyah
& Yuhertiana, 2021.
Selanjutnya Nawaai (2013 : 14) yang dikutip dari jurnal sebelumnya
menjelaskan bahwa kinerja pemerintah yang sesuai dengan tujuan sesuai perencanaan,
bukan hanya sekedar mengimput atau juga mengoutput namun berorientasi pada hasil
pelaporan. Kinerja pada lembaga pemerintahan ditekankan memiliki manfaat ataupun
efek yang bernilai positif untuk bangsa, maka dari itu anggaran yang telah dikeluarkan
memberikan hasil atas kinerja yang sesuai (Mahardini & Miranti, 2018).
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja SDM, diantaranya
ialah :
a. Faktor internal dari seseorang individu baik itu keterampilan, pengetahuan, dan
juga motivasi dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sesuai posisi yang
ditetapkan.
b. Dorongan dari kepemimpinan, semakin baik dorongan atau semangat dari
pimpinan maka kinerja SDM akan lebih baik.
c. Aturan yang diterapkan
d. Sistem kerja meliputi fasilitasi kerja yang diberikan oleh instansi untuk
menjalankan tugas dan juga tanggungjawab.
e. Faktor yang berasal dari eksternal meliputi tekanan dan lingkungan kerja
Kinerja SDM yang optimal dapat meningkatkan kualitas hasil kerja yang
bagus. Dalam hal ini kinerja pegawai dinas lingkungan tepatnya pada bagian keuangan
harus meningkatkan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik, mampu
meningkatkan kinerja, paham prosedur kerja, dengan ini bakal mewujudkan kualitas
laporan keuangan yang baik sesuai dengan aturan Pemerintah yang telah diputuskan.
1.2 Rumusan Masalah
Peneliti telah menjabarkan gambaran latar belakang dari penelitian, maka rumusan
masalah, yaitu:
a. Apakah pengimplementasian standar akuntansi pemerimah dengan basis akrual
dan kualitas laporan keuangan dampak terhadap akuntabilits kinerja Komisi
Pemilihan Umum Kota Payakumbuh?
b. Apkah implementasi SAP yang berbasis akrual dan juga kinerja SDM memiliki
pengaruh pada layalitas laporan keuangan kantor Komisi Pemilihan Umum Kota
Payakumbuh?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini ditulis untuk:
a. Memberikan pemahaman ataupun juga pengetahuan kepada pembaca mengenai
Standar akuntansi pemerintah dengan basis akrual yang sudah ditetapkan dan
diatur oleh perundang-undangan Republik Indonesia dan bagaimana penerapan
SAP di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Payakumbuh
c. Dengan tujuan untuk mengkaji dan mengetahui bagaimana pengaruh
impletnentasi SAP basis akmal terliadap akuntanilitas kinerja keuangan Komisi
Pemilihan Umum Kota Payakumbuh.
d. Mengetahui ataupun mengkaji pengaruh Standar Akuntansi Permerintahan dengan
basis akrual dan juga kinerja SDM terhadap kualitas laporan keuangan Komisi
Pemilihan Umum Kota Payakumbuh
DAFTAR PUSTAKA

Mahardini, N. Y., & Miranti, A. (2018). Dampak Penerapan Standar


Akuntansi Pemerintahan Dan Kompetensi Sutnber Daya Manusia Pada Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015. Jurnal
Akuntansi : Kajian A k u n t a n s i ( J A K ) , 5 ( 1 ) . 2 2

Novianti, I., Syamsidar, M., & Syawalina, C.F.(2018). Pengaruh Implementasi


Standar Akuntasi Pemerintah Berbasis Akrual dan Efektivitas Fungsi Pengawasan
Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar.
BALANCE : Economic, Bussiness, management and Accounting Journal, 15
(01), 115-130. https://doi.org/10.30651/blc.v15i01.1256.

Pamungkas, Bambang, 2012. Pengaruh penerapan akuntansi public dan kualitas


peraturan perundangan terhadap kualitas laporan keuangan dan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah, Jurnal Ilmiah Ranggagading, volume 12 No. 1, April
2012 : 1-10

Sa’diyah, D.I., & Yuhertiana, I. (2021). Pengaruh Kualitas Sumber Daya


Manusia, komitmen Organisasi, Dan Insetif Terhadap Implementasi Standar
Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual (Studi pada Perangkat Daerah Kota
Surabaya). Kompak: Jurnal Ilmiah …, 14(I), 126-
140.https://journal.stekom.ac.id/index.php/kompak/artic le/view/375

Anda mungkin juga menyukai