Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH

BERBASIS AKRUAL DAN KOMPETENSI SUMBER


DAYA MANAUSIA TERHADAPA KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang)

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh:
Ardian Dwi Cahyo
20.0102.0070

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2022
2

A. Judul
Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Dan
Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.
B. Latar Belakang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), merupakan suatu
bentuk laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap tuntutan
publik atas pengelolaan keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Dalam
menyusun laporan keuangan, pemerintahan daerah harus mengikuti Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang diatur dalam peraturan pemerintah No.
24 Tahun 2010 yang merupakan perbaharuan dari peraturan Pemerintah No
24 Tahun 2005. Tujuan diberlakukannya hal tersebut adalah agar lebih
accountable dan semakin diperlukannya peningkatan kualitas laporan
keuangan (Syarif Syahrir Malle, 2013).
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting,
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik industri maupun
perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses yang
dilakukan oleh atasan untuk memperoleh, memprtahankan, dan
mengembangkan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas agar
mampu mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien (Adamy, 2016).
SDM juga merupakan kunci paling penting yang menentukan perkembangan
suatu perusahaan. Berbagai aspek yang berkaitan dengan sumber daya
manusia pada akhirnya akan mempengaruhi output yang bersangkutan.
Mengingat perannya yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan perlu
melakukan suatu mekanisme pemeliharaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan suatu kepuasan kerja terhadap karyawan. Untuk menciptakan
suatu kinerja karyawan yang tinggi, maka dibutuhkan adanya peningkatan
optimal dan maksimal dan mampu mendayagunakan potensi yang dimiliki
oleh karyawan untuk menciptakan tujuan suatu organisasi. Kinerja tidak
datang dengan sendirinya tetapi kinerja harus dikelola oleh perusahaan, untuk
mengukur kinerja pegawai perlu dicermati dengan baik, jika kinerja pegawai
meningkat maka keberhasilan akan berpengaruh terhadap pencapain tujuan
3

suatu perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada standar akuntansi
pemerintah bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan informasi keuangan
secara umum yang lebih berkualitas bagi para pengguna laporan keuangan
dalam rangka menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial
maupun politik (Santoso, U., dan Pambelum, 2008). Penerapan akuntansi
keuangan sektor publik memberikan sumbangan bagi peningkatan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam hal penyajian informasi
mengenai tujuan, fungsi, dan objek pengeluaran (Bambang Pamungkas,
2005).
Kualitas laporan keuangan merupakan persyaratan normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan cerminan untuk mengetahui apakah suatu pemerintahan telah
berjalan dengan baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan yang berkualitas adalah
laporan yang dihasilkan telah memenuhi karakteristik kualitatif laporan
keuangan yang terdiri dari relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat di
pahami.Relevan yaitu informasi yang termuat di dalamnya dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan, serta
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Andal yaitu
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta yang jujur, serta dapat
diverifikasi. Dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Dapat dipahami dalam artian dapat dimengerti oleh pengguna dan dinyatakan
dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.
4

Selanjutnya dalam penyusunan Laporan Keuangan Instansi Pemerintah


telah disusun standarisasi yang diatur kedalam Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan instansi pemerintah. Laporan Keuangan Instansi Pemerintah
sendiri terdiri atas Laporan Realisasi anggaran (LRA), Neraca, Laporan
Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan Atas
Laporan Keuangan (CALK).
Perubahan basis akuntansi ini, bagi pemerintah daerah khususnya
pemerintah daerah kota Magelang merupakan sesuatu hal yang baru
dilaksanakan, maka perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang harus disiapkan
pemerintah daerah kota Magelang dalam menerapkan SAP berbasis akrual,
sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat dapat memenuhi kebutuhan
informasi keuangan secara umum yang berkualitas bagi para pengguna
laporan keuangan secara umum yang lebih berkualitas bagi para pengguna
laporan keuangan dalam rangka menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan ekonomi, sosial maupun politik yang akan berdampak pada
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kompetensi
sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah,
pemanfaatan teknologi informasi, penerapan standar akuntansi pemerintahan.
Selain itu penelitian ini berusaha memberikan kontribusi pengetahuan dengan
menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Magelang. Karena kalangan
Dewan menilai kinerja Pemerintah Kabupaten Magelang dipandang kurang
tegas dalam menindak berbagai pelanggaran yang terjadi di wilayahnya dan
meminta pemerintah kabupaten segera berbenah dalam segala sisi.
Permintaan itu disampaikan saat rapat Paripurna penetapan Raperda tentang
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Magelang. Ketidaktegasan pemerintah Kabupaten
Magelang adalah lambannya pengambilan tindakan atas hasil pemeriksaan
dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD 2011. Banyak temuan BPK atas laporan keuangan
5

pemerintah kabupaten Magelang tahun 2012 dibandingkan laporan


sebelumnya, hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan pengendalian
intern atas pengelolaan keuangan masih lemah (Tribun Jogja, 27 Juli 2012).
C. Rumusan Masalah
1. Apakah standar akuntansi pemerintah berpengaruhi terhadap Kualitas
laporan keuangan pada Pemerintah Daerah kabupaten Magelang ?
2. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruhi terhadap kualitas
laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan pernyataan penelitian, maka tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara:
1. Untuk menganalisis standar akuntansi pemerintah dapat mempengaruhi
kualitas laporan keuangan.
2. Untuk menganalisis kompetensi sumber daya manusia dapat
mempengaruhi kualitas laporan keuangan.
E. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat, baik dari aspek teoritis
maupun aspek praktis, serta bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.
a. Secara Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman untuk
peneliti dan dapat dijadikan bahan bacaan bagi peneliti selanjutnya.
b. Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan pelajaran dan mengembangan ilmu
pengetahuan dan untuk mengetahui pengaruh dari laporan keuangan
pemerintah daerah mengenai standar akuntansi pemerintah, kompetensi
sumber daya manusia dan kinerja karyawan.
F. Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis
1. Landasan Teori
a. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori Keagenan (Agency Theory) Jensen dan Meckling (1976)
mendefinisikan teori keagenan sebagai hubungan antara agen (manajemen
suatu usaha) dan principal (pemilik usaha). Di dalam hubungan keagenan
6

terdapat suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (principal)


memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama
prinsipal dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan
yang terbaik bagi prinsipal.
Informasi laporan keuangan yang disampaikan secara tepat waktu
akan mengurangi asimetri informasi yang erat kaitannya dengan teori
keagenan (Kim dan Verrechia, 1994). Sehingga pada hubungan keagenan,
manajemen diharapkan mengambil kebijakan perusahaan terutama
kebijakan keuangan yang menguntungkan pemilik perusahaan. Bila
keputusan manajemen merugikan bagi pemilik perusahaan maka akan
timbul masalah keagenan ((Ismiyanti dan Hanafi, 2004). Laporan
akuntansi berupa laporan keuangan memang dimaksudkan untuk
digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan sendiri.
Namun yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya
adalah para pengguna eksternal (diluar manajemen). Informasi akuntansi
ini penting bagi pengguna eksternal terutama karena kelompok ini berada
dikondisi yang paling besar ketidakpastiannya.
b. Standar Akuntansi Pemerintah
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah. Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan
yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas
laporan keuangan pemerintah di Indonesia. SAP ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara. Sesuai dengan amanat Undang-Undang
tersebut, maka disusunlah suatu SAP yang ditetapkan Presiden sebagai
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (PP SAP), tertanggal 13 Juni 2005. Setiap entitas pelaporan,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah wajib untuk
menerapkan SAP.
SAP diterapkan di lingkup pemerintahan, baik di pemerintah pusat
dan kementerian-kementeriannya maupun di pemerintah daerah (pemda)
7

dan dinas-dinasnya. Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada


peningkatan kualitas pelaporan keuangan di pemerintah pusat dan daerah.
Ini berarti informasi keuangan pemerintahan akan dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan di pemerintahan dan juga terwujudnya
transparansi, serta akuntabilitas.
c. Sumber Daya Manusia
Menurut Mohammad (2015) sumber daya manusia adalah semua
manusia yang terlibat dalam pembuatan laporan keuangan daerah. SDM
yang berkualitas harus mampu menghasilkan laporan keuangan sesuai
dengan aturan yang berlaku serta tersedianya SDM yang kompoten yang
andal di bidang akuntansi. Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah
perlu secara serius menyusun perencanaan dan penempatan SDM di
bidang akuntansi pemerintahan agar mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya pencapian tujuan organisasi.
Kemampuan SDM menurut (Robbins, 2006) diartikan sebagai
kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan
tertentu. Kemampuan keseluruhan seseorang pada hakikatnya terdiri dari
dua faktor 11 yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Dalam
pekerjaan terkait kegiatan administrasi pada suatu organisasi, kemampuan
intelektual tentu lebih dominan. Kemampuan intelektual seseorang dalam
menyelesaikan pekerjaan tertentu bersumber dari latar belakang
pendidikan dan pengalaman yang dimiikinya.
2. Penelitian Terdahulu
Tujuan kajian penelitian terdahulu adalah untuk memberikan
kerangka kajian empiris dari kerangka kajian teoritis bagi permasalahan
sebagai dasar untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah yang
dihadapi, serta dipergunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah.
Sejauh pengetahuan peneliti ada beberapa penelitian yang terkait
dengan Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian
Internal, dan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Keberhasilan
Penerapan SAP Berbasis Akrual, diantaranya akan disajikan dalam tabel
sebagai berikut:
8

No Penelitian Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian


1. Luh Kartika Pengaruh Deskriptif Dalam
Utami Dewi, Kualitas Sumber kuantitatif penelitiannya
Gede Adi Daya Manusia, didapatkan hasil
Yuniarta, dan Komitmen bahwa
Made Aristia Organisasi, dan Kualitas Sumber
Prayudi (. et Pemanfaatan Daya
al., 2017) Sistem Manusia
Informasi berpengaruh
Akuntansi positif terhadap
Keuangan keberhasilan
Daerah penerapan
Terhadap SAP berbasis
Keberhasilan akrual.
Penerapan SAP Komitmen
Berbasis Akrual organisasi
(Studi Empiris berpengaruh positif
pada SKPD dan
Kabupaten signifikan terhadap
Bandung) keberhasilan
penerapan
SAP berbasis
akrual.
Pemanfaatan
sistem
informasi
akuntansi
keuangan daerah
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
9

keberhasilan
penerapan SAP
berbasis akrual.
Artinya, apabila
pemanfaatan
sistem informasi
akuntansi
keuangan daerah
semakin baik,
maka keberhasilan
penerapan SAP
berbasis akrual
semakin baik.
2. Nabila Pengaruh Analisis regresi Berdasarkan hasil
Zubaidi, Dwi Kompetensi linier berganda analisis dan
Cahyono, dan Sumber Daya pembahasan yang
Astrid Manusia dan telah dijelaskan
Maharani Pemanfaatan oleh peneliti maka
(Nabila Teknologi dapat disimpulkan
Zubaidi, Dwi Informasi bahwa hasil
Cahyono, terhadap pengujian regresi
2020) Kualitas berganda atas
Laporan pengaruh
Keuangan Kompetensi SDM
terhadap kualitas
laporan keuangan
menunjukkan
adanya hubungan
positif signifikan.
Hal ini
membuktikan
bahwa kompetensi
10

SDM yang baik


akan meningkatkan
kualitas laporan
keuangan. Hasil
pengujian regresi
berganda atas
pengaruh
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi terhadap
Kualitas Laporan
Keuangan
menunjukkan
hubungan positif
signifikan. Hal ini
membuktikan
bahwa
pemanfaatan
teknologi
informasi yang
baik akan
meningkatkan
Kualitas Laporan
Keuangan.
3. I Gusti Ayu Faktor-faktor Metode Variabel
Ratih yang penentuan sampel keterlibatan
Permata mempengaruhi dalam penelitian pengguna
Dewi dan Kinerja Sistem ini di ambil berpengaruh positif
Putu Diah Informasi dengan metode terhadap kinerja
Putri Idaw (I Akuntansi (SIA) sampling jenuh sistem informasi
Gusti Ayu pada Dinas dengan teknik akuntansi (SIA)
Ratih Kesehatan pengumpulan data pada Dinas
11

Permata Provinsi Bali menggunakan Kesehatan Provinsi


Dewi dan kuesione Bali dan variabel
Putu Diah kapabilitas SDM
Putri Idaw, berpengaruh positif
n.d.) terhadap kinerja
sistem informasi
akuntansi (SIA)
pada Dinas
Kesehatan Provinsi
Bali. Variabel
dukungan top
management
berpengaruh positif
terhadap kinerja
sistem informasi
akuntansi (SIA)
pada Dinas
Kesehatan Provinsi
Bali.
4. Leonardus Faktor-faktor Metode penelitian Berdasarkan hasil
Ida Transetio yang kuantitatif penelitian maka
dan Triyani Mempengaruhi dapat disimpulkan
Budyastuti Kinerja bahwa Sistem
(Budyastuti, Karyawan pada Informasi
2019) Penerapan Akuntansi
Sistem berpengaruh
Informasi terhadap Kinerja
Akuntansi Karyawan
sehingga dapat
dikatakan bahwa
dalam hal ini
sistem informasi
12

akuntansi sudah
dimanfaatkan
secara maksimal,
semakin efektif
tingkat
pemahaman sistem
informasi maka
akan semakin
tinggi tingkat
kinerja karyawan.
Sedangkan
keahlian pengguna
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan. Secara
konseptual dapat
dikatakan bahwa
semakin tinggi
keahlian pengguna,
maka kinerja
karyawan akan
meningkat. Begitu
juga sebaliknya
semakin renda
keahlian pengguna
maka kinerja
karyawan semakin
menurun.
Kontradiksi antara
teori dengan hasil
penelitian dapat
dijelaskan dengan
13

melihat penilaian
responden terhadap
masing-masing
indikator keahlian
pengguna. Lain
halnya dengan
integritas
karyawan yang
berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan.
5. Intan Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian
Kurniawati, Kualitas Sumber menggunakan diperoleh
Rispantyo, Daya Manusia, metode survei, kesimpulan bahwa
dan Djoko Pemanfaatan jenis data yang kualitas sumber
Kristanto Teknologi digunakan adalah daya manusia
(Kurniawati Informasi dan data kualitatif dan berpengaruh positif
et al., 2018) Sistem kuantitatif signifikan terhadap
Pengendalian keterandalan
Intern Akuntansi laporan keuangan
terhadap pada Badan
Keterandalan Pendapatan
Laporan Pengelolaan
Keuangan Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, hal
tersebut berarti
bahwa semakin
baik kualitas
sumber daya
manusia yang
dimiliki oleh
14

Badan Pendapatan
Pengelolaan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, maka
semakin baik pula
keterandalan
laporan keuangan
yang dihasilkan.
Pemanfaatan
teknologi
informasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keterandalan
laporan keuangan
pada Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, artinya
apabila
pemanfaatan
teknologi
informasi pada
Badan Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta
meningkat, maka
dapat
15

meningkatkan
keterandalan
laporan keuangan.
Sistem pegendalian
intern akuntansi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keterandalan
laporan keuangan
pada Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, hal ini
berarti semakin
baik pengendalian
intern akuntansi
yang dilakukan
oleh Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta maka
dapat
meningkatkan
keterandalan
laporan keuangan.

3. Pengembangan Hipotesis
16

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan, hipotesis yang dapat


dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap Kualitas
laporan keuangan
Berdasarkan teori agensi, bahwa standar akuntansi pemerintah
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah dimana pada pembuatan maupun pelaporan keuangan
pemerintah menerapkan standar akuntansi pemerintah dengan baik,
maka pelaksanaan pemerintahan berjalan terstruktur dan sesuai
dengan pedoman yang berlaku serta menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas dan akurat untuk dipertanggung jawabkan.
Menurut (Halim, 2007) Standar akuntansi adalah acuan dalam
penyajian laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak di
luar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka
akuntansi. Standar akuntansi berguna bagi penyusun laporan
keuangan dalam menentukan informasi yang harus disajikan kepada
pihak-pihak di luar organisasi. Para pengguna laporan keuangan di
luar organisasi akan dapat memahami Informasi yang disajikan jika
disajikan dengan kriteria atau persepsi yang dipahami secara sama
dengan penyusun laporan keuangan.
Menurut (Fransiska & Retnaningtyas, 2014) Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat
maupun daerah”. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dalam Pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan
isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.
H1. Standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif
terhadap laporan keuangan
2. Pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas
17

laporan keuangan
Berdasarkan teori agensi, bahwa kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah dimana semakin baiknya institusi atau perusahaan
yang baik, ditunjukkan dari kompetensi sumber daya manusia yang
baik, sehingga dapat mewujudkan tujuan institusi atau perusahaan
dengan baik, efektif, dan efisien.
Berdasarkan penelitian (Zamzami & Gowon, 2021), terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Kompetensi Sumber Daya
Manusia dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada
SKPD di Kecamatan Pabuaran. Artinya bahwa semakin tinggi
Kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki SKPD, maka akan
semakin tinggi pula Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah yang
dihasilkan.
Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh (Hermawan, 2022),
kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Kualitas Sumber Daya Manusia
yang profesional dibutuhkan pemerintah daerah dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan. Sumber Daya Manusia yang
profesional akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara
tuntas, dengan kompetensi yang dimilikin
H2. Komeptensi sumber daya manusia berpengaruh positif
terhadap laporan keuangan

4. Model Penelitian

Standar Akuntansi
Pemerintah
(X1)
Laporan Keuangan
Kompetensi Sumber (Y)
Daya Manusia
(X3)
18

G. Metoda Penelitian
1. Populasi
Populasi ialah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai suatu sifat yang sama. Jadi populasi adalah jumlah
keseluruhan dan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Kuncoro,
2009). Populasi dalam penelitian ini adalah Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di Kabupaten Magelang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Dalam penelitian
ini sampel yang diambil diharapkan dapat menggaambarkan hasil yang
sesungguhnya dari populasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil
diharapkan dapat menggambarkan hasil yang sesungguhnya dari
populasi (Kuncoro, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah kepala
dan staf sub bagian Keuangan 40 OPD di Kabupaten Magelang.
H. Data Penelitian
a. Jenis Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
(Indriantoro, 2014). Jenis data ini diperoleh secara langsung dari
responden yang menjadi objek penelitian yaitu staf sub bagian
keuangan 40 OPD di Magelang.
b. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner kepada para responden dalam bentuk
pertanyaan tertulis. untuk mengumpulkan jawaban dari responden
yang berhubungan dengan SAP dan kompetensi SDM terhadap
kualitas laporan keuangan. Dalam mengumpulkan data responden
diukur dengan menggunakan skala likert. Skala ini biasanya
digunakan untuk mengukur setuju maupun ketidak ketujuan suatu
pernyatan.
Adapun katergorinya adalah sebagai berikut:
19

1. Sangat Setuju (SS)


2. Setuju (S)
3. Netral (N)
4. Tidak Setuju (TS)
5. Sangat Tidak Setuju (STS)

I. Devinisi Operasional dan Pengukuran Variabel


a. Standar Akuntansi Pemerintah
Menurut PP No. 71 Tahun 2010, standar akuntansi
pemerintahan merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah. Standar akuntansi pemerintahan dalam penelitian
ini diukur menggunakan instrumen yang terdiri dari 28
pertanyaan dengan skala likert poin yaitu: STS, TS, S dan SS.
b. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia adalah kemampuan sumber
daya manusia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan, pelatihan,
dan pengalaman yang cukup memadai (Widodo, 2001 dalam
Kharis, 2010). Kualitas sumber daya manusia dalam penelitian
ini diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh
Grani Ramahdani Kusumo yang terdiri dari 7 pertanyaan
dengan skala likert 4 Poin yaitu: STS, TS, S, dan SS.
c. Kualitas Laporan Keuangan
Menurut PP No. 71 Tahun 2010, laporan keuangan merupakan
laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan. Keempat karakteristik yang merupakan prasyarat
normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah
dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Kualitas
laporan keuangan dalam penelitian ini diukur menggunakan
20

instrumen yang terdiri dari dua belas pertanyaan dengan skala


likert 4 poin yaitu: STS, TS, S dan SS. Dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan.
J. Uji Instrumen
a. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dapat dikatakan reliabel atau andal yaitu dengan melihat jika
jawaban dari seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan dapat
konsisten dan stabil sesuai keyakinan responden itu sendiri.
b. Uji Validitas
Validitas adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes
mengukur apa yang hendak diukur (Sekaran, 2003). Uji validitas
digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan masing-masing
pernyataan dalam kuisioner dengan sig. ≤ 0,05.
K. Analisis Data
a. Analisis Linear Berganda
Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk menguji
hipotesis tentang pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap
variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
antar variabel independent (X) Standar Akuntansi Pemerintah
(X1), Kompetensi sumber daya manusia (X2), terhadap variabel
dependen (Y). Penelitian ini menggunakan model regresi linear
berganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y= a+b1X1+b2X2+e Keterangan:
Y= Laporan Keuangan
a= Konstanta
b1= Koefisien SAP
b2= Koefisien kompetensi SDM
X1= SAP
X2= Kompetensi SDM
e= Error
21

b. Uji Model
1) Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan atau tidak
terhadap variabel terikat.
Kriteria hipotesis:
1. Jika nilai F hitung ≥ F table taraf signifikan sebesar 0,05.
2. Jika nilai F hitung < F table signifikan sebesar 0,05.
2) Uji Parsial (Uji t)
Uji T digunakan untuk melihat apakah variabel bebas (X)
memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat
atau tidak (Y).
Kriteria untuk pengujian:
1. Jika t hitung > t abel, maka variabel terikat (Y) dipengaruhi
oleh variabel bebas (X) (Y).
2. Jika variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat (t hitung t table), maka vaariabel bebas (X)
tidak berpengaruh terhadap variabel (Y).
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa tingkat kemampuan model dalam menerangkan atau
menjelaskan suatu variabel dari variabel independen. Nilai
koefisien determinasi adalah 0 sampai 1. jika R2 kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen (X) dalam
menjelaskan variasi variabel dependen (Y) sangat terbatas.
Begitu pula sebaliknya, nilai R2 besar berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan varians
variabel dependen besar (Ghozali, 2011).
22

Daftar Pustaka

. L. K. U. D., Gede Adi Yuniarta, S.E.Ak, M. S. ., & Made Aristia Prayudi, S.A.,
M.Sc., A. . (2017). PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA,
KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KEBERHASILAN
PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL (STUDI EMPIRIS PADA SKPD
KABUPATEN BADUNG). Vol. 8 No. 2 (2017).
(Ismiyanti dan Hanafi, 2004:176). (2004). STRUKTUR KEPEMILIKAN, RISIKO,
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN: ANALISIS PERSAMAAN SIMULTAN. 176.
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/353249
Adamy, M. (2016). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Universitas
Malikussaleh.
Bambang Pamungkas. (2005). pengaruh kualitas peraturan perundang-undangan,
Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan penerapan pengawasan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerntah dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Disertasi Unpad Bandung, 12(1), 1–10.
http://repository.ibik.ac.id/id/eprint/398
Budyastuti, L. I. T. dan T. (2019). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan Pada Penerapan Sistem Informasi Akuntansi.
https://doi.org/10.51211/joia.v4i1.1110
Fransiska, S. O. Y., & Retnaningtyas, W. (2014). Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah (DPPKAD) Kabupaten Toraja Utara. Tax & Accounting Review,
4(02), 1–15.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Halim, A. (2007). Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah: Akuntansi
dan Pengendalian Keuangan Daerah.
Hermawan, A. R. (2022). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Dan Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Kediri Periode 2017-2020.
I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi dan Putu Diah Putri Idaw. (n.d.). FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (SIA) PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI. Vol 17 No
2 (2019): Jurnal STIMI Vol. 17 No. 2-2019.
http://ojs.stimihandayani.ac.id/index.php/FM/article/view/327
Kurniawati, I., Rispantyo, & Kristianto, D. (2018). Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian
Intern Akuntansi terhadap Keterandalan Laporan Keuangan. Jurnal
Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(1), 76–88.
23

Nabila Zubaidi, Dwi Cahyono, dan A. M. (2020). Pengaruh Kompetensi Sumber


Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kualitas Laporan
Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kesatuan, 8(2), 137–146. https://doi.org/10.37641/jiakes.v8i2.372
Robbins, S. P. 2006. (2006). Perilaku Organisasi.
Santoso, U., dan Pambelum, J. (2008). Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor
Publik terhadap Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dalam Mencegah
Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis. 14–33.
https://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalAdministrasiBisnis/article/view/3
63/347
Syarif Syahrir Malle. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Makassar.
https://repositori.uin-alauddin.ac.id/1250/
Zamzami, Z., & Gowon, M. (2021). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Dengan …. Jurnal Akuntansi & Keuangan …, 9(1), 12–23. https://online-
journal.unja.ac.id/jaku/article/view/16111%0Ahttps://online-
journal.unja.ac.id/jaku/article/download/16111/12337

Anda mungkin juga menyukai