PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
Ardian Dwi Cahyo
20.0102.0070
A. Judul
Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Dan
Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.
B. Latar Belakang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), merupakan suatu
bentuk laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap tuntutan
publik atas pengelolaan keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Dalam
menyusun laporan keuangan, pemerintahan daerah harus mengikuti Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang diatur dalam peraturan pemerintah No.
24 Tahun 2010 yang merupakan perbaharuan dari peraturan Pemerintah No
24 Tahun 2005. Tujuan diberlakukannya hal tersebut adalah agar lebih
accountable dan semakin diperlukannya peningkatan kualitas laporan
keuangan (Syarif Syahrir Malle, 2013).
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting,
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik industri maupun
perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses yang
dilakukan oleh atasan untuk memperoleh, memprtahankan, dan
mengembangkan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas agar
mampu mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien (Adamy, 2016).
SDM juga merupakan kunci paling penting yang menentukan perkembangan
suatu perusahaan. Berbagai aspek yang berkaitan dengan sumber daya
manusia pada akhirnya akan mempengaruhi output yang bersangkutan.
Mengingat perannya yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan perlu
melakukan suatu mekanisme pemeliharaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan suatu kepuasan kerja terhadap karyawan. Untuk menciptakan
suatu kinerja karyawan yang tinggi, maka dibutuhkan adanya peningkatan
optimal dan maksimal dan mampu mendayagunakan potensi yang dimiliki
oleh karyawan untuk menciptakan tujuan suatu organisasi. Kinerja tidak
datang dengan sendirinya tetapi kinerja harus dikelola oleh perusahaan, untuk
mengukur kinerja pegawai perlu dicermati dengan baik, jika kinerja pegawai
meningkat maka keberhasilan akan berpengaruh terhadap pencapain tujuan
3
suatu perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada standar akuntansi
pemerintah bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan informasi keuangan
secara umum yang lebih berkualitas bagi para pengguna laporan keuangan
dalam rangka menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial
maupun politik (Santoso, U., dan Pambelum, 2008). Penerapan akuntansi
keuangan sektor publik memberikan sumbangan bagi peningkatan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam hal penyajian informasi
mengenai tujuan, fungsi, dan objek pengeluaran (Bambang Pamungkas,
2005).
Kualitas laporan keuangan merupakan persyaratan normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan cerminan untuk mengetahui apakah suatu pemerintahan telah
berjalan dengan baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan yang berkualitas adalah
laporan yang dihasilkan telah memenuhi karakteristik kualitatif laporan
keuangan yang terdiri dari relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat di
pahami.Relevan yaitu informasi yang termuat di dalamnya dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan, serta
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Andal yaitu
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta yang jujur, serta dapat
diverifikasi. Dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Dapat dipahami dalam artian dapat dimengerti oleh pengguna dan dinyatakan
dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.
4
keberhasilan
penerapan SAP
berbasis akrual.
Artinya, apabila
pemanfaatan
sistem informasi
akuntansi
keuangan daerah
semakin baik,
maka keberhasilan
penerapan SAP
berbasis akrual
semakin baik.
2. Nabila Pengaruh Analisis regresi Berdasarkan hasil
Zubaidi, Dwi Kompetensi linier berganda analisis dan
Cahyono, dan Sumber Daya pembahasan yang
Astrid Manusia dan telah dijelaskan
Maharani Pemanfaatan oleh peneliti maka
(Nabila Teknologi dapat disimpulkan
Zubaidi, Dwi Informasi bahwa hasil
Cahyono, terhadap pengujian regresi
2020) Kualitas berganda atas
Laporan pengaruh
Keuangan Kompetensi SDM
terhadap kualitas
laporan keuangan
menunjukkan
adanya hubungan
positif signifikan.
Hal ini
membuktikan
bahwa kompetensi
10
akuntansi sudah
dimanfaatkan
secara maksimal,
semakin efektif
tingkat
pemahaman sistem
informasi maka
akan semakin
tinggi tingkat
kinerja karyawan.
Sedangkan
keahlian pengguna
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan. Secara
konseptual dapat
dikatakan bahwa
semakin tinggi
keahlian pengguna,
maka kinerja
karyawan akan
meningkat. Begitu
juga sebaliknya
semakin renda
keahlian pengguna
maka kinerja
karyawan semakin
menurun.
Kontradiksi antara
teori dengan hasil
penelitian dapat
dijelaskan dengan
13
melihat penilaian
responden terhadap
masing-masing
indikator keahlian
pengguna. Lain
halnya dengan
integritas
karyawan yang
berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan.
5. Intan Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian
Kurniawati, Kualitas Sumber menggunakan diperoleh
Rispantyo, Daya Manusia, metode survei, kesimpulan bahwa
dan Djoko Pemanfaatan jenis data yang kualitas sumber
Kristanto Teknologi digunakan adalah daya manusia
(Kurniawati Informasi dan data kualitatif dan berpengaruh positif
et al., 2018) Sistem kuantitatif signifikan terhadap
Pengendalian keterandalan
Intern Akuntansi laporan keuangan
terhadap pada Badan
Keterandalan Pendapatan
Laporan Pengelolaan
Keuangan Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, hal
tersebut berarti
bahwa semakin
baik kualitas
sumber daya
manusia yang
dimiliki oleh
14
Badan Pendapatan
Pengelolaan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, maka
semakin baik pula
keterandalan
laporan keuangan
yang dihasilkan.
Pemanfaatan
teknologi
informasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keterandalan
laporan keuangan
pada Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, artinya
apabila
pemanfaatan
teknologi
informasi pada
Badan Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta
meningkat, maka
dapat
15
meningkatkan
keterandalan
laporan keuangan.
Sistem pegendalian
intern akuntansi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keterandalan
laporan keuangan
pada Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta, hal ini
berarti semakin
baik pengendalian
intern akuntansi
yang dilakukan
oleh Badan
Pendapatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Aset Daerah Kota
Surakarta maka
dapat
meningkatkan
keterandalan
laporan keuangan.
3. Pengembangan Hipotesis
16
laporan keuangan
Berdasarkan teori agensi, bahwa kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah dimana semakin baiknya institusi atau perusahaan
yang baik, ditunjukkan dari kompetensi sumber daya manusia yang
baik, sehingga dapat mewujudkan tujuan institusi atau perusahaan
dengan baik, efektif, dan efisien.
Berdasarkan penelitian (Zamzami & Gowon, 2021), terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Kompetensi Sumber Daya
Manusia dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada
SKPD di Kecamatan Pabuaran. Artinya bahwa semakin tinggi
Kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki SKPD, maka akan
semakin tinggi pula Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah yang
dihasilkan.
Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh (Hermawan, 2022),
kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Kualitas Sumber Daya Manusia
yang profesional dibutuhkan pemerintah daerah dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan. Sumber Daya Manusia yang
profesional akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara
tuntas, dengan kompetensi yang dimilikin
H2. Komeptensi sumber daya manusia berpengaruh positif
terhadap laporan keuangan
4. Model Penelitian
Standar Akuntansi
Pemerintah
(X1)
Laporan Keuangan
Kompetensi Sumber (Y)
Daya Manusia
(X3)
18
G. Metoda Penelitian
1. Populasi
Populasi ialah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai suatu sifat yang sama. Jadi populasi adalah jumlah
keseluruhan dan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Kuncoro,
2009). Populasi dalam penelitian ini adalah Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di Kabupaten Magelang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Dalam penelitian
ini sampel yang diambil diharapkan dapat menggaambarkan hasil yang
sesungguhnya dari populasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil
diharapkan dapat menggambarkan hasil yang sesungguhnya dari
populasi (Kuncoro, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah kepala
dan staf sub bagian Keuangan 40 OPD di Kabupaten Magelang.
H. Data Penelitian
a. Jenis Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
(Indriantoro, 2014). Jenis data ini diperoleh secara langsung dari
responden yang menjadi objek penelitian yaitu staf sub bagian
keuangan 40 OPD di Magelang.
b. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner kepada para responden dalam bentuk
pertanyaan tertulis. untuk mengumpulkan jawaban dari responden
yang berhubungan dengan SAP dan kompetensi SDM terhadap
kualitas laporan keuangan. Dalam mengumpulkan data responden
diukur dengan menggunakan skala likert. Skala ini biasanya
digunakan untuk mengukur setuju maupun ketidak ketujuan suatu
pernyatan.
Adapun katergorinya adalah sebagai berikut:
19
b. Uji Model
1) Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan atau tidak
terhadap variabel terikat.
Kriteria hipotesis:
1. Jika nilai F hitung ≥ F table taraf signifikan sebesar 0,05.
2. Jika nilai F hitung < F table signifikan sebesar 0,05.
2) Uji Parsial (Uji t)
Uji T digunakan untuk melihat apakah variabel bebas (X)
memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat
atau tidak (Y).
Kriteria untuk pengujian:
1. Jika t hitung > t abel, maka variabel terikat (Y) dipengaruhi
oleh variabel bebas (X) (Y).
2. Jika variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat (t hitung t table), maka vaariabel bebas (X)
tidak berpengaruh terhadap variabel (Y).
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa tingkat kemampuan model dalam menerangkan atau
menjelaskan suatu variabel dari variabel independen. Nilai
koefisien determinasi adalah 0 sampai 1. jika R2 kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen (X) dalam
menjelaskan variasi variabel dependen (Y) sangat terbatas.
Begitu pula sebaliknya, nilai R2 besar berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan varians
variabel dependen besar (Ghozali, 2011).
22
Daftar Pustaka
. L. K. U. D., Gede Adi Yuniarta, S.E.Ak, M. S. ., & Made Aristia Prayudi, S.A.,
M.Sc., A. . (2017). PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA,
KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KEBERHASILAN
PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL (STUDI EMPIRIS PADA SKPD
KABUPATEN BADUNG). Vol. 8 No. 2 (2017).
(Ismiyanti dan Hanafi, 2004:176). (2004). STRUKTUR KEPEMILIKAN, RISIKO,
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN: ANALISIS PERSAMAAN SIMULTAN. 176.
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/353249
Adamy, M. (2016). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Universitas
Malikussaleh.
Bambang Pamungkas. (2005). pengaruh kualitas peraturan perundang-undangan,
Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan penerapan pengawasan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerntah dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Disertasi Unpad Bandung, 12(1), 1–10.
http://repository.ibik.ac.id/id/eprint/398
Budyastuti, L. I. T. dan T. (2019). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan Pada Penerapan Sistem Informasi Akuntansi.
https://doi.org/10.51211/joia.v4i1.1110
Fransiska, S. O. Y., & Retnaningtyas, W. (2014). Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset
Daerah (DPPKAD) Kabupaten Toraja Utara. Tax & Accounting Review,
4(02), 1–15.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Halim, A. (2007). Seri Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah: Akuntansi
dan Pengendalian Keuangan Daerah.
Hermawan, A. R. (2022). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Dan Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Kediri Periode 2017-2020.
I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi dan Putu Diah Putri Idaw. (n.d.). FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (SIA) PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI. Vol 17 No
2 (2019): Jurnal STIMI Vol. 17 No. 2-2019.
http://ojs.stimihandayani.ac.id/index.php/FM/article/view/327
Kurniawati, I., Rispantyo, & Kristianto, D. (2018). Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian
Intern Akuntansi terhadap Keterandalan Laporan Keuangan. Jurnal
Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(1), 76–88.
23