Anda di halaman 1dari 15

JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN


KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN
KEUANGAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TASIKMALAYA

Pian Ramdan
Mahasiswa STIE Cipasung Tasikmalaya
Cepi Juniar Prayoga
Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Garu
Fithri Sri Mulyani
Dosen Akuntansi STIE Cipasung Tasikmalaya
Email: juniarprayoga@gmail.com

Abstract

This study aims to measure the effect of Governmental Accounting Standards and Human
Resources Competence on the Quality of Financial Statements. The population in this
study were all employees of the Ministry of Religion of Tasikmalaya Regency. The sample
in this study used a total sampling technique. The method used in this research is
descriptive analysis method with a case study approach which tries to examine the causal
relationship or the cause and effect of the variables in the case. These results indicate that
partially the application of government accounting standards and human resource
competence has a positive effect on the quality of financial reports. The results of the
research simultaneously show that the application of government accounting standards
and competence of resources has a positive effect on the quality of financial reports.

Keywords: Competence, Implementation of Government Accounting Standards, Quality of


Financial Statements

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya. Sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus yaitu
mencoba meneliti hubungan kausal atau sebab akibat diantara variabel-variabel dalam kasus
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seacra parsial penerapan standar
akuntansi pemerintah dan kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa penerapan
penerapan standar akuntansi pemerintah dan kompetensi sumber daya manusia
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

Kata Kunci: Kompetensi, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kualitas Laporan


Keuangan

PENDAHULUAN dapat dipertanggung jawabkan maka semua


lembaga pemerintah baik pusat maupun
Tata kelola yang baik merupakan prinsip daerah diharuskan untuk menyusun laporan
pokok yang harus dilakukan oleh setiap keuangan.
lembaga baik itu lembaga swasta maupun Laporan keuangan menurut dasarnya
lembaga pemerintah. Salah satu upaya untuk merupakan hasil dari proses akuntansi yang
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan dapat digunakan sebagai alat untuk

39
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

berkomunikasi antara data keuangan atau dapat mempengaruhi keputusan pengguna


aktivitas suatu perusahaan dengan pihak- dengan membantu mengevaluasi peristiwa
pihak yang berkepentingan dengan data atau masa lalu atau masa kini dan memprediksi
aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, masa depan. Laporan keuangan secara andal
2014: 54). Laporan keuangan apabila bebas dari pengertian yang
kementerian/lembaga yang dibuat menyesatkan dan kesalahan material,
merupakan kewajiban bagi menyajikan setiap fakta secara jujur, serta
kementerian/lembaga selaku entitas yang dapat diverifikasi. Selain itu, laporan
memiliki tanggung jawab atas segala keuangan dapat dibandingkan dengan
program kegiatan organisasi. Pada UU laporan keuangan periode sebelumnya serta
Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan dapat dipahami oleh penggunanya. Tak
Negara pada pasal 8 dan 9 menyatakan hanya penerapan standar akuntansi yang
bahwa dalam rangka pelaksanaan kekuasaan benar pemahaman yang baik terhadap
atas pengelolaan fiskal, Menteri Keuangan akuntansi keuangan oleh pengelola keuangan
mempunyai tugas antara lain menyusun juga sangat diperlukan sehingga akan
laporan keuangan pertanggungjawaban meningkatan kualitas laporan keuangan.
pelaksanaan APBN. Kemudian Kualitas laporan keuangan dapat dilihat
Menteri/pimpinan lembaga sebagai dengan di tunjukannya opini pada
pengguna anggaran/pengguna barang Kementerian Agama di mulai dari tahun
kementerian Negara/Lembaga yang 2016 sampai 2019, dimana laporan keuangan
dipimpinya mempunyai tugas antara lain Kementerian Agama (LKKA) meraih opini
menyusun dan menyampaikan laporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
keuangan Kementerian Negara/Lembaga Opini WTP terebut diperoleh empat kali
yang dipimpinya. Laporan Keuangan yang berturut-turut sejak tahun 2016. WTP
berkualitas dapat dilihat dari opini Badan merupakan opini terbaik sebagai bentuk
Pemeriksa Keuangan (BPK), Adapun BPK keberhasilan penilaian dalam menyusun dan
dapat memberikan empat jenis opini. menyajikan laporan keuangan dengan
Tingkatan opini tersebut yaitu Wajar Tanpa capaian standar tertinggi dalam akuntansi
Pengecualian (WTP), Wajar Dengan dan pelaporan keuangan pemerintah.
Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW) dan Walaupun demikian LKKA tahun 2015 BPK
Tidak Menyatakan Pendapat (TMP), Selain memberikan opini Wajar Dengan
Opini dari BPK Kualitas Laporan Keuangan Pengecualian (WDP), Menurut Kepala Biro
juga dilihat juga apabila telah disusun dan keuangan Kemenag Syihabudin Latief
disajikan sesuai prinsip-prinsip dan aturan- menyampaikan bahwa LKKA tahun 2015
aturan yang terdapat dalam Standar adalah laporan keuangan Kementerian agama
Akuntansi Pemerintahan (SAP), begitupun pertama kali yang disusun menggunakan
informasi keuangan tidak terdapat standar akuntansi pemerintahan (SAP)
penyimpangan dari peraturan perundang- berbasis akrual, sehingga masih banyak
undangan dan disajikan tepat waktu sesuai terdapat permasalahan dalam penyajian
dengan peraturan perundang- laporan keuangan. Lebih lanjut Syihabudin
undangan(bpk.go.id). Latief menyampaikan beberapa kendala
Informasi yang terdapat dalam laporan penyusunan laporan keuangan Kementerian
keuangan juga harus memenuhi beberapa agama antara lain : SDM penyusunan
karakteristik yang telah ditetapkan dalam laporan keuangan pada tingkat satuan kerja
peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010 maupun wilayah belum memadai, seperti
tentang standar akuntansi pemerintahan, tidak tertibnya menyampaikan data laporan
yaitu: (a) relevan, (b) andal, (c)dapat keuangan, ataupun tidak melakukan telaah
dibandingkan, (d) dan dapat dipahami. atas data laporan keuangan sebelum
Laporan keuangan dikatakan secara relevan disampaikan ke tingkat wilayah. Adapun
apabila informasi yang termuat didalamnya kendala lain yaitu satuan kerja belum
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

sepenuhnya memahami standar akuntansi melaksanakan pengelolaan sampai


pemerintahan berbasis akrual sehingga pertanggungjawaban keuangan secara
terjadi pengimputan jurnal yang tidak lajim maksimal. Untuk melaksanakan
(Kemenag.go.id, 2016). tanggungjawab tersebut, maka pemerintah
Adapun kualitas laporan keuangan pada diharapkan mengerahkan semua kemampuan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan keahlian sumber daya manusia, sistem
selama tiga tahun berturut-turut hingga tahun pengendaliam intern, gaya kepemimpinan
2018, mendapatkan opini Wajar Tanpa dan budaya organisasi guna mencapai
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa kualitas laporan keuangan yang diharapkan.
Keuangan (BPK) RI Perwakilah Provinsi Sehingga kualitas laporan keuangan yang
Jawa Barat.Namun tahun 2019, pemerintah sesuai dengan Standar Akuntansi
Kabupaten Tasikmalaya harus mendapatkan Pemerintahan membutuhkan sistem
opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) akuntansi. Penerapan Sistem Akuntansi
untuk laporan keuangan Tahun Anggaran Keuangan dibutuhkan kompetensi Sumber
2018. Hal ini karena ada beberapa hal yang Daya Manusia untuk mengelola informasi
menyangkut tentang penyajian laporan akuntansi. Sistem Akuntansi Keuangan yang
keuangan daerah yang harus dibenahi dan baik mampu memberikan output data berupa
diperbaiki. Di antaranya aset yang masih ada laporan keuangan. Sistem akuntansi
beberapa hal yang harus diperbaiki dan memberikan pengetahuan tentang
dibenahi mengenai kesesuaian pengakuan pengolahan informasi akuntansi sejak data
dalam sistem akuntansi pemerintahan dan direkam dalam dokumen hingga laporan
kepatuhan terhadap aturan yang mana harus dihasilkan.
mengacu pada amanat Undang-Undang Pada UU No. 13 Tahun 2013
Nomor 17 Tahun 2003, pemerintah Kompetensi merupakan kemampuan kerja
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 setiap individu yang mencakup aspek
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
Pemerintahan (SAP). SAP merupakan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan Lembaga daerah sebagai organisasi
dalam menyusun dan menyajikan laporan pemerintah tentunya membutuhkan sumber
keuangan pemerintah. Dengan demikian, daya manusia yang bekompeten. Seseorang
SAP merupakan persyaratan yang belum dapat dikatakan memahami laporan
mempunyai kekuatan hukum dalam upaya keuangan jika belum memahami akuntansi.
meningkatkan kualitas laporan keuangan Pengetahuan dan keterampilan di bidang
pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya akuntansi dibutuhkan untuk dapat mengelola
(Ayotasik.com). informasi akuntansi. Oleh karena itu
Penerapan Standar Akuntansi kompetensi merupakan hal yang penting
Pemerintahan dan kompetensi Sumber Daya dalam mengelola dan menyajikan laporan
Manusia memiliki pengaruh terhadap keuangan sehingga laporan keuangan yang
kualitas laporan keuangan. Menurut disusun dapat berkualitas. Berbicara tentang
pandangan penelitian Stewardship Theory kualitas laporan keuangan, Kompetensi
yang dilakukan Donaldson (1997; 28) Sumber Daya Manusia (SDM) terutama
menjelaskan bahwa adanya hubungan yang dalam bidang akuntansi merupakan salah
kuat antara kepuasan dan kesuksesan satu faktor yang sangat penting yang
organisasi. Kesuksesan organisasi mempengaruhi dalam penyusunan laporan
menggambarkan maksimalisasi utilitas keuangan agar penyajian laporan keuangan
kelompok principals dan manajemen. memiliki kualitas informasi yang baik
Manajamen yaitu pemerintah diberikan sehingga dapat berguna baik pemerintahan
kepercayaan oleh masyarakat (principals) maupun publik. Kompetensi yang dimiliki
dalam melakukan tugas dan fungsinya oleh seorang staf bagian keuangan sangat
dengan tepat untuk merencanakan serta bermanfaat dalam penyajian laporan

41
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

keuangan, karena sebuah sistem merencanakan dan melaksanakan


bagaimanapun bagusnya tidak akan berjalan pengelolaan sampai pertanggungjawaban
jika dijalankan oleh seseorang yang bukan keuangan secara maksimal. Untuk
ahli dalam bidangnya. melaksanakan tanggungjawab tersebut maka
Penelitian empiris mengenai standar stewards diharapkan mengerahkan semua
akuntansi pemerintahan dan kompetensi kemampuan dan keahlian sumber daya
banyak dilakukan. Hal tersebut di buktikan manusia, sistem pengendaliam intern, gaya
dengan penelitian Munasyir (2015), Arif kepemimpinan dan budaya organisasi guna
Ardi Kusumah (2012), Putriasri Pujanira mencapai kualitas laporan keuangan yang
(2017), Umar Sako dan Felmi D. Lantowa diharapkan organisasi.
(2018) yang menunjukan bahwa penerapan Teori penetapan tujuan (goal setting
standar akuntansi pemerintahan berpengaruh theory)
signifikan terhadap kualitas laporan Teori penetapan tujuan (goal setting
keuangan yang artinya semakin baik standar theory) yaitu sebuah model individual yang
akuntansi pemeritahan semakin baik pula menginginkan untuk memiliki tujuan,
kualitas laporan keuangan. memilih tujuan dan menjadi termotivasi
Penelitian empiris lain terkait variabel untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
komepetensi menurut Fifi Sulfiyah (2018) ditetapkan. Melalui pendekatan teori ini,
menunjukan bahwa kompetensi staf laporan keuangan yang transparan dan
akuntansi berpengaruh terhadap kualitas akuntabel diidentikkan sebagai tujuan
laporan keuangan. Atas dasar berbagai pemerintah daerah sedangkan variabel
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi SDM, sistem pengendalian
kompetensi sumber daya manusia tinggi, intern, gaya kepemimpinan dan budaya
penerapan standar akuntansi pemerintahan organisasi sebagai faktor penentu
baik, dan penerapan sistem akuntansi keberhasilan tujuan dari organisasi tersebut.
keuangan daerah dapat dipahami dan Penerapan Standar Akuntansi
diimplementasikan dengan baik, maka Pemerintah di Indonesia
kualitas laporan keuangan pemerintah Penetapan Peraturan Pemerintah
daerah yang dihasilkan pun akan semakin Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
baik. Akuntansi Pemerintah yang kemudian
Berdasarkan fenomena dan uraian mengalami perubahan menjadi Peraturan
penelitian empiris diatas masalah yang Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 (2010: 1),
paling menarik adalah terkait kompetensi menyatakan bahwa SAP dinyatakan dalam
sumber daya manusia yang menjadi bentuk Pernyataan Standar Akuntansi
fenomena yang sering dijumpai karena masih Pemerintahan (PSAP), dilengkapi dengan
bayak ditemukan kesenjangan antara Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan
kompetensi sebagai tugas pokok dengan dan disusun berdasarkan pada kerangka
kompetensi yang dimiliki pegawai. Harus konseptual akuntansi pemerintahan,
diakui masih ada permasalahan dimana staf merupakan upaya untuk menyamakan sikap
pengelolaan keuangan dan penyusun laporan dan visi dalam melaksanakan aturan-aturan
keuangan masih kurang memiliki tersebut terdahulu, dalam paradigma
keterampilan dalam bidang akuntansi. pemerintahan daerah yang bertumpu pada
nilai-nilai demokratisasi, pemberdayaan, dan
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS pelayanan. Hal ini dimaksudkan untuk
mewujudkan pemerintah yang bersih.
Teori Pengelolaan (Stewardship Theory) Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dalam penelitian ini implikasi dari Kompetensi diartikan sebagai kecakapan,
teori stewardship yaitu bagaimana keterampilan, dan kemampuan. Kompetensi
pemerintah diberikan kepercayaan dalam juga merupakan pengetahuan, keterampilan
melakukan tugas dan fungsinya dengan tepat, dan kemampuan yang berhubungan dengan
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

pekerjaan (BKN). McClelland dalam Rivai Kementerian Agama Kabupaten


(2011: 299) mendefinisikan kompetensi Tasikmalaya.
sebagai karakteristik yang mendasar yang Metode Penelitian
dimiliki seseorang, yang berpengaruh Metode yang digunakan dalam
langsung, atau dapat memprediksikan kinerja penelitian ini adalah metode deskriptif
yang sangat baik. analisis dengan pendekatan studi kasus yaitu
Kualitas laporan Keuangan mencoba meneliti hubungan kausal atau
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 sebab akibat diantara variabel-variabel dalam
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi kasus perusahaan yaitu Kantor Kementerian
Pemerintahan, Karakteristik kualitatif Agama Kab. Tasikmalaya.
laporan keuangan adalah ukuran-ukuran Metode Pengumpulan Data
normatif yang perlu diwujudkan dalam Jenis dan Sumber Data
informasi akuntansi sehingga dapat Jenis data yang dikumpulkan berupa
memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik data yang bersifat kuantitatif serta data
berikut ini merupakan prasyarat normatif primer dan data sekunder
agar laporan keuangan pemerintah dapat Teknik Pengumpulan Data
memenuhi kualitas yang dikehendaki: Teknik pengumpulan data yang
Relevan, Andal, apat dibandingkan, Dapat digunakan dalam penelitian ini adalah Studi
dipahami kepustakaan,Wawancara, Kuesioner.
Desain Penelitian
HIPOTESIS Penelitian ini dilakukan dengan
“Hipotesis adalah suatu jawaban pendekatan kuantitatif yang menekankan
sementara terhadap rumusan masalah pada data angka-angka dan dianalisis dengan
penelitian, dimana rumusan masalah statistik.
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk Operasionalisasi Variabel
kalimat pertanyaan“ (Sugiyono, 2015: 23). Dalam penelitian ini penyusun
Dalam penelitian ini penulis mengemukakan menjabarkan variabel-variabel yang akan
hipotesis yaitu sebagai berikut: diteliti yang terdiri dari 2 variabel.
1. Terdapat pengaruh positif penerapan 1. Variabel Independent (bebas) dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan simbol “X” yaitu variabel yang dianggap
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. berpengaruh terhadap variabel lainnya,
2. Terdapat pengaruh positif pengaruh dalam penelitian ini yang menjadi
Kompetensi Sumber Daya Manusia variabel independentnya adalah Standar
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Akuntansi Pemerintahan (X1) dan
3. Terdapat pengaruh positif Standar Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2).
Penerapan Standar Akuntansi 2. Variabel Dependent (terikat) dengan
Pemerintahan dan Kompetensi Sumber simbol “Y” yaitu variabel yang
Daya Manusia berpengaruh secara dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam
simultan terhadap Kualitas Laporan penelitian ini yang menjadi variabel
Keuangan. dependentnya adalah Kualitas Laporan
Keuangan (Y).
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
Objek Penelitian seluruh karyawan dibawah staff kepala
Objek Penelitian Ini Adalah Pengaruh Kantor Kementerian Agama Kab.
Penerapan Standar Penerapan Standar Tasikmalaya, Populasinya adalah 45 orang.
Akuntansi Pemerintahan Dan Kompetensi Sampel adalah seluruh staff yang
Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas berada dibawah kepala kantor Kementerian
Laporan Keuangan. Sedangkan Subjek agama 45 orang. Sesuai dengan Suharsimi
Dalam Penelitian Ini Adalah Kantor Arikunto (2010: 120) yaitu : “Apabila

43
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

subyeknya kurang dari 100, lebih baik dengan variabel Kualitas aporan Keuangan
diambil semuanya. Selanjutnya jika jumlah (Y), dengan bentuk persamaan adalah:
subjeknya lebih dari 100 dapat diambil Y = a + b1x1 + b2x2
antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau
lebih. Sesuai dengan pernyataan diatas maka Keterangan :
teknik penentuan responden dalam penelitian Y = Kualitas Laporan Keuangan
ini diambil secara Sensus (seluruhnya).” a = Nilai Y pada titik 0 (nilai konstanta)
Model dan Teknik Analisis Data b1 = Koefisien regresi variabel Standar
Uji Kualitas Data Akuntansi Pemerintahan
Uji validitas menggambarkan bahwa b2 = Koefisien regresi variabel Kompetensi
pernyataan yang digunakan mampu untuk Sumber Daya Manusia
mengungkapkan sesuatu yang diukur valid. X1 = Standar Akuntansi Pemerintahan
dilihat dari Corrected item-total Corelation, X2 = Kompetensi Sumber Daya Manusia
jika nilainya negatif atau kecil dari r tabel, Analisis Koefisien Korelasi
maka nomor item tersebut tidak valid dan Koefesien korelasi dengan rumus
sebaliknya. korelasi product moment apabila kedua
Uji Reliabilitas merupakan tseknik yang variabel yang diteliti itu berdistribusi dan
digunakan dalam penelitian ini adalah beregresi linear. Rumusnya ialah :
menggunakan koefisien cronbach alpha, r= n X iYi   X i  Yi 
yaitu instrumen dikatakan reliable jika n X i2   X i 2 nYi 2  Yi 2 
memiliki cronbach alpha >0,6. Menurut (Sugiyono, 2012: 241
Sekaran (2006) secara umum, keandalan Keterangan :
kurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan r = Koefisien Korelasi
dalam kisaran 0,70 bisa diterima dan lebih n = Jumlah Sampel
dari 0,80 adalah baik. X1 = Standar Akuntansi Pemerintahan
Uji Asumsi Klasik X2 = Kompetensi Sumber Daya
Agar model persamaan regresi tersebut dapat Manusia
diterima secara ekonometrik, maka harus Y = Kualitas Laporan Keuangan
memenuhi asumsi klasik, yaitu bebas dari Untuk menghitung interprestasi
ekonometrik, maka harus memenuhi asumsi dari korelasi secara sederhana terdapat
klasik, yaitu bebas dari autokorelasi, angka indeks korelasi "r" product moment
heteroskadastisitas dan multikolinearitas. (rxy). Pada umumnya dipergunakan
Teknik Analisi Data pedoman atau perencanaan sebagai
Teknik analisis yang digunakan adalah berikut :
teknik analisis deskriptif. Teknik analisis Tabel 1
deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan Interprestasi Nilai r
variabel Standar Akuntansi Pemerintahan (X
1 ), Kompetensi Sumber Daya Manusia (X 2
Besarnya nilai r Interprestai
) dan variabel Kualitas Laporan Keuangan
(Y) dengan cara menghitung rata-rata 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
masing-masing variable penelitian. Untuk
mempermudah perhitungan, uji analisis data 0,71 – 0,90 Tinggi
akan menggunakan program SPSS 23.
Analisi Regresi Berganda 0,41 – 0,70 Sedang
Analisa regresi merupakan analisa yang
0,21 – 0,40 Lemah Atau Rendah
dilakukan untuk membahas serta
membuktikan pengaruh antara variabel 0,00 – 0,20 Sangat Lemah Atau
Standar Akuntansi Pemerintahan (X 1 ), Sangat Rendah
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X 2 )
Sumber : Sugiyono (2012: 243)
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

Koefisien Determinasi r2
Koefisien determinasi dan koefisien k
F
non determinasi yaitu alat yang digunakan
untuk mengukur dan mengetahui persentase
1 r2 
pengaruh Penerapan Standar Akuntansi n  k  1
Pemerintahan dan Kompetensi Sumber Daya Dalam penelitian ini, uji F digunakan
Manusia berpengaruh secara simultan untuk mengetahui tingkat signifikansi
terhadap Kualitas Laporan Keuangan, rumus pengaruh variabel-variabel
koefisien determinasi adalah: independen secara bersama-sama
Kd = r2 x 100% (simultan) terhadap variable
Keterangan : dependen.
Kd = Koefisien Determinasi b. Secara parsial menggunakan uji t
r = Koefisien Korelasi r n2
Pengujian Hipotesis t
Pengujian hipotesis akan dimulai 1 r2
dengan penetapan hipotesis operasional, c. Kaidah keputusan
penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, Secara parsial
kaidah keputusan dan penarikan kesimpulan. Tolak Ho jika t < -t ½  atau t > t ½
1. Penetapan hipotesis operasional 
Ho : = 0 Tidak terdapat pengaruh Terima Ho jika –t ½   t  t ½ 
positif Standar Penerapan Secara simultan
Standar Akuntansi Selanjutnya dasar pengambilan
Pemerintahan dan keputusannya adalah dengan
Kompetensi Sumber menggunakan angka probabilitas
Daya Manusia signifikasi, yaitu:
berpengaruh secara a. Apabila probabilitas signifikansi
simultan terhadap 0.05, maka Ho diterima dan Ha
Kualitas Laporan ditolak.
Keuangan. b. Apabila probabilitas signifikansi <
Ha :  0 Terdapat pengaruh positif 0.05, maka Ho ditolak dan Ha
Standar Penerapan diterima.
Standar Akuntansi Tolak Ho jika F hitung > F tabel
Pemerintahan dan Terima Ho jika F hitung  F tabel
Kompetensi Sumber
Daya Manusia HASIL PENELITIAN DAN
berpengaruh secara PEMBAHASAN
simultan terhadap
Kualitas Laporan HASIL PENELITIAN
Keuangan. Uji Kualita Data
2. Penetapan tingkat signifikan Uji Validitas
Tingkat signifikan yang digunakan Untuk mempermudah perhitungan,
adalah 95% ( = 0,05) yang merupakan uji validitas akan menggunakan program
tingkat signifikan yang sering digunakan SPSS 23.0 for Windows. Dari hasil pretest
dalam ilmu sosial yang menunjukkan instrumen penelitian terhadap 45 orang
kedua variabel mempunyai korelasi cukup responden angka kritik tabel korelasi pada
nyata. dimana metode pengujian yang derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf
digunakan adalah pengujian satu arah. signifikan a = 5% = 0.294, diketahui bahwa
3. Uji signifikan instrumen penelitian valid.
a. Secara simultan menggunakan uji F

45
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

Data di atas, variabel Kompetensi


Sumber Daya Manusia berada di atas 0,294
maka 10 item valid. Untuk itu kuisioner yang
digunakan 10 item untuk diolah sebagai data
penelitian.
Tabel 2 Tabel 4
Hasil Uji Validitas Item Variabel Standar Hasil Uji Validitas Item Variabel Kualitas
Akuntansi Pemerintahan (X1) Laporan Keuangan (Y)

No Tingkat Tingkat
Keterangan No Item Keterangan
Item Validitas Validitas
1 0.378 Valid 1 0.570 Valid
2 0.557 Valid 2 0.480 Valid
3 0.573 Valid 3 0.598 Valid
4 0.183 Valid 4 0.650 Valid
5 0.746 Valid 5 0.302 Valid
6 0.651 Valid 6 0.620 Valid
7 0.641 Valid 7 0.692 Valid
8 0.661 Valid 8 0.625 Valid
9 0.269 Valid 9 0.765 Valid
10 0.491 Valid 10 0.763 Valid
11 0.521 Valid Sumber: Output Spss Uji Validitas
12 0.607 Valid
13 0.333 Valid Data di atas, variabel Kualitas
Sumber: Output Spss Uji Validitas Laporan Keuangan berada di atas 0,294
maka semua item valid. Untuk itu kuisioner
Data di atas, variabel penerapan yang digunakan layak untuk diolah sebagai
Standar Akuntansi Pemerintahan berada di data penelitian. Berdasarkan tabel 4.12
atas 0,294 maka 13 item valid. Untuk itu sampai dengan tabel 4.14 diperoleh
kuisioner yang digunakan 13 item untuk informasi mengenai tingkat validitas, bahwa
diolah sebagai data penelitian. seluruh item dinyatakan valid dan digunakan
Tabel 3 untuk penelitian.
Hasil Uji Validitas Item Variabel
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2) Uji Reliabilitas
Realibitas untuk kuisioner masing-
Tingkat masing variabel disajikan pada tabel di
No Item Keterangan bawah ini:
Validitas
1 0.819 Valid
2 0.728 Valid
3 0.590 Valid
4 0.775 Valid
5 0.266 Valid
6 0.180 Valid
7 0.252 Valid
8 0.543 Valid
9 0.752 Valid
10 0.656 Valid
Tabel 5
Sumber: Output Spss Uji Validitas
Hasil Uji Reliabilitas
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

karna nilai signifikansi dari jumlah


Reliabil normalitas > 0,05.
Variabel Kriteria
itas Uji Multikolinieritas
Penerapan Standar Uji multikolinieritas diperlukan untuk
Reliabilitas
Akuntansi 0,772 mengetahui ada tidaknya variabel
Tinggi
Pemerintahan (X1) independen yang memiliki kemiripan antar
Kompetensi Sumber Reliabilitas variabel independen dalam satu model.
0,774 Kemiripan antar variabel independen akan
Daya Manusia (X2) Tinggi
Kualitas Laporan Reliabilitas mengakibatkan korelasi. Untuk mengetahaui
0,800 hasil dari uji multikolinieritas dapat
Keuangan (Y) Tinggi
Sumber: Output Spss Uji Validitas dilakukan dengan melihat nilai VIF
(Variance Inflation Factor).
Dari data di atas, variabel Penerapan Tabel 7
Standar Akuntansi Pemerintahan (X1) adalah Hasil Uji Multikolinieritas
0,772 dengan kriteria reliabilitas tinggi,
variable Kompetensi Sumber Daya Manusia Collinearity
(X2) adalah 0,774 dengan kriteria reliabilitas Statistics
tinggi dan variabel Kualitas Laporan Toleranc
Keuangan (Y) adalah 0,800 dengan kriteria Model e VIF
reliabilitas tinggi. 1 (Constant)
Uji Asumsi Klasik Standar .559 1.788
Uji Normalitas Akuntansi
Pemerintahan
Tabel 6 Kompetensi .559 1.788
Hasil Uji Normalitas Sumber Daya
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Manusia
Unstandard a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
ized Sumber: Output SPSS.20
Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat
Residual
bahwa nilai tolerance adalah sebesar 0,559 >
N 45 0,10 dan nilai VIF adalah sebesar 1,788 < 10.
Normal Mean .0000000 Maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan
a,b bahwa model regresi ini bebas dari asumsi
Parameters Std. Deviation 2.60485236
Most Extreme Absolute .096
multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Differences Positive .096
Uji heteroskedastisitas bertujuan
Negative -.055 untuk menguji apakah dalam model regresi
Test Statistic .096 terjadi ketidaksamaan varian dari residual
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
a. Test distribution is Normal. Dalam penelitian ini dilakukan uji
heteroskedastisitas dengan menggunakan
b. Calculated from data.
metode glejser.
Dari pengolahaan data spss didapat Tabel 8
bahwa nilai seluruh variabel dari kolmogrov Hasil Uji Heteroskedastisitas (Glejser)
smirnov sebesar 0,96 dengan signifikan
0,200 dinyatakan data yang digunakan dalam
penelitian ini telah terdistribusi normal dan Model t Sig.
bisa dilanjutkan untuk diteliti lebih lanjut, 1 (Constant) .899 .374
X1 -.574 .569

47
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

X2 .449 .656 Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
menggunakan uji glejser, hasil signifikansi
dari variabel Standar Akuntansi Coefficients Coefficients

Pemerintahan sebesar 0,569 dan Kompetensi Std.


Sumber Daya Manusia sebesar 0,656 diatas Model B Error Beta t Sig.
dari nilai signifikansi 0,05. Sehingga dapat 1 (Const 2.716 5.535 .491 .626
disimpulkan tidak terjadi masalah
ant)
heteroskedastisitas.
X1 .273 .130 .274 2.092 .042
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk X2 .577 .134 .564 4.307 .000
menguji apakah model regresi terdapat a. Dependent Variable: Y
korelasi antar kesalahan pengganggu pada Sumber: Output SPSS.20
periode t dengan kesalahan periode
sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat Berdasarkan Tabel 4.17 hasil uji
dilihat pada tabel 4.23 regresi linear berganda yang peneliti lakukan
Tabel 9 pada variabel Standar Akuntansi
Hasil Uji Autokorelasi Pemerintahan (X1), Kompetensi Sumber
Daya Manusia (X2) dengan variabel Kualitas
Model Durbin-Watson Laporan Keuangan (Y), dengan bentuk
1 1.808 persamaan adalah:
Y = a + b1x1 + b2x2
Sumber: Output SPSS.20 Berdasarkan hasil perhitungan
persamaan regresi Y = 2,716 + 0,273 X1 +
Berdasarkan hasil uji autokorelasi 0,577 X2. Konstanta (a) = 2,716, artinya
dapat dilihat pada tabel diatas bahwa hasil Standar Akuntansi Pemerintahan (X1), dan
Durbin-Watson (DW) untuk n = 45 dengan 2 Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
variabel independen, dan nilai α = 0,05 dan adalah 0, maka Kualitas Laporan Keuangan
hasil dari DW = 1,808. Dengan demikian (Y) nilainya adalah 2,716
hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa Koefisien arah (b1) = 0,273, artinya
dalam penelitian ini tidak terdapat bahwa setiap variabel Standar Akuntansi
autokorelasi. Berdasarkan model regresi Pemerintahan (X1) yang meningkat 1 kali,
Sujarweni (2016), jika dU< d < 2 tidak ada hal ini menunjukkan bahwa Kualitas
autokorelasi, 1,6091 < 1,808 < 2 maka dapat Laporan Keuangan (Y) akan meningkat
disimpulkan penelitian ini tidak terdapat sebesar 0,273 satu satuan. Sedangkan (b2) =
autokorelasi. 0,273, artinya bahwa setiap variabel
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
Uji Regresi Linier Berganda yang meningkat 1 kali, hal ini menunjukkan
Analisa regresi linier berganda bahwa Kualitas Laporan Keuangan (Y) akan
merupakan analisa yang dilakukan untuk meningkat sebesar 0,577 satu satuan.
membahas serta membuktikan pengaruh Uji Korelasi
antara variabel Standar Akuntansi Uji korelasi digunakan untuk
Pemerintahan (X1), Kompetensi Sumber mengukur kekuatan asosiasi (hubungan)
Daya Manusia (X2) dengan variabel Kualitas antara variabel Standar Akuntansi
Laporan Keuangan (Y). Hasil uji regresi Pemerintahan (X1), Kompetensi Sumber
linear berganda dapat dilihat pada tabel 4.17 Daya Manusia (X2) dengan variabel Kualitas
dengan menggunakan SPSS for Windows Laporan Keuangan (Y). Dalam uji korelasi
versi 20 dengan hasil sebagai berikut : ini menggunakan bantuan SPSS.20.
Tabel 10 Diperoleh hasil produksi sebagai berikut :
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

Tabel 11 Angka tersebut menunjukan bahwa


Hasil Uji Korelasi Berganda besarnya pengaruh penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas
Model Summaryb Laporan Keuangan di Kementerian Agama
Std. Error
Kabupaten Tasikmalaya sebesar 59,8%. Hal
ini berarti bahwa Kualitas Laporan
Mod R Adjusted R of the
Keuangan dipengaruhi oleh penerapan
el R Square Square Estimate Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar
1 .773a .598 .578 2.666 59.8% dan sisanya sebesar 100% - 59,8% =
a. Predictors: (Constant), X2, X1 40,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
b. Dependent Variable: Y yang tidak dibahas dalam penelitian.
Sumber: Output SPSS.20
Uji Hipotesis
Sumber: Output SPSS.20 Uji t
Uji t dilakukan untuk mengukur
Hasil perhitungan koefesien korelasi tingkat signifikansi variabel independen
dengan rumus korelasi product moment, Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar dan
diperoleh besarnya koefisien korelasi (r) Kompetensi Sumber Daya Manusia secara
sebesar 0,773, ini berarti hubungan antar parsial terhadap variabel dependen (kualitas
kedua variabel sangat erat dan positif. laporan keuangan).
Artinya bahwa penerapan Standar Akuntansi Hasil pengujian hipotesis secara
Pemerintahan berhubungan positif terhadap parsial dengan melihat nilai thitung X1
Kualitas Laporan Keuangan. berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai
thitung sebesar 2,092, jika dibandingkan
Uji Koefisien Determinasi dengan nilai ttabel dengan df = 45-2 = 43
Koefisien determinasi dan koefisien diperoleh nilai ttabel sebesar 0,491 maka nilai
non determinasi yaitu alat yang digunakan thitung sebesar 2,092 dan nilai signifikannya
untuk mengukur dan mengetahui persentase 0,05, maka thitung > ttabel (2,092 > 0,491),
pengaruh Penerapan Standar Akuntansi sedangkan thitung X2 diperoleh nilai thitung
Pemerintahan dan Kompetensi Sumber Daya sebesar 4,307, jika dibandingkan dengan
Manusia berpengaruh secara simultan nilai ttabel dengan df = 45-2 = 43 diperoleh
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. nilai ttabel sebesar 0,491 maka nilai thitung
Tabel 12 sebesar 2,092 dan nilai signifikannya 0,05,
Hasil Uji Determinasi maka thitung > ttabel (4,307 > 0,491),maka Ha
Model Summaryb  0, artinya Terdapat pengaruh positif
Adjuste Std. Error penerapan standar akuntansi pemerintahan
Mod R dR of the dan kompetensi sumber daya manusia
el R Square Square Estimate terhadap kualitas laporan keuangan di
1 .773a .598 .578 2.666 Kementerian Agama Kabupaten
a. Predictors: (Constant), X2, X1 Tasikmalaya.
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS.20 Uji F
Uji F digunakan untuk menguji
Pada tabel 4.19 diatas menunjukan pengaruh penerapan standar akuntansi
nilai R Square sebesar 0,598. Untuk pemerintahan (X1) dan kompetensi sumber
menghitung koefisien determinasi digunakan daya manusia (X2) secara simultan terhadap
rumus sebagai berikut : kualitas laporan keuangan (Y)
Kd = r2 x 100% Tabel 13
Kd = 0.598 x 100% Hasil Uji F (Simultan)
Kd =59,8% ANOVAa

49
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

Mean artinya semakin baik standar akuntansi


Sum of Squar pemeritahan semakin baik pula kualitas
Model Squares df e F Sig. laporan keuangan.
1 Regressi 443.449 2 221.7 31. .000b Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
on 24 192 Manusia Terhadap Kualitas Laporan
Residual 298.551 42 7.108 Keuangan
Total 742.000 44 Hasil pengujian hipotesis secara
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan parsial dengan melihat nilai thitung thitung > ttabel
Keuangan (4,307 > 0,491), Ha  0, artinya Terdapat
b. Predictors: (Constant), Kompetensi pengaruh positif kompetensi sumber daya
Sumber Daya Manusia , Standar Akuntansi manusia terhadap kualitas laporan keuangan
Pemerintahan di Kementerian Agama Kabupaten
Sumber : Output SPSS.20 Tasikmalaya yang berarti semakin baik
kompetensi sumber daya manusia, semakin
Hasil pengujian hipotesis secara baik pula kualitas laporan keuangan. Hasil
simultan dengan melihat nilai Fhitung, ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai oleh Fifi Sulfiyah (2018) menunjukan bahwa
Fhitung sebesar 31,192, jika dibandingkan kompetensi staf akuntansi berpengaruh
dengan nilai Ftabel dengan Df = 45-2-1 = 42 terhadap kualitas laporan sehingga di
diperoleh nilai Ftabel sebesar 7,108 maka nilai peroleh kesimpulana bahwa kompetensi staf
Fhitung sebesar 31,192 dan nilai signifikannya akuntansi berpengaruh positif dan signifikan
0,05, maka Fhitung > Ftabel (31,192 > 7,108) terhadap kualitas laporan keuangan yang
maka Ha  0, artinya Terdapat pengaruh artinya bahwa semakin tinggi kompetensi
positif Standar Penerapan Standar Akuntansi semakin baik kualitas laporan keuangan.
Pemerintahan dan Kompetensi Sumber Daya Menurut Tjiptoherijanto dalam
Manusia berpengaruh secara simultan Alimbudiono & Fidelis (2004: 54), untuk
terhadap Kualitas Laporan Keuangan di menilai kapasitas dan kompetensi sumber
Kementerian Agama Kabupaten daya manusia dalam melaksanakan suatu
Tasikmalaya fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari
level of responsibility dan kompetensi
PEMBAHASAN sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi dilihat dari atau tertuang dalam deskripsi
Pemerintahan Terhadap Kualitas jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar
Laporan Keuangan untuk melaksanakan tugas dengan baik,
Hasil pengujian hipotesis secara Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas,
parsial dengan melihat nilai thitung > ttabel sumberdaya tersebut tidak dapat
(4,307 > 0,491), maka Ha  0, artinya melaksanakan tugasnya dengan baik,
Terdapat pengaruh positif penerapan standar sedangkan kompetensi dapat dilihat dari latar
akuntansi pemerintahan terhadap kualitas belakang pendidikan, pelatihan-pelatihan
laporan keuangan di Kementerian Agama yang pernah diikuti, dan dari keterampilan
Kabupaten Tasikmalaya yang artinya yang dinyatakan dalam pelaksanaan tugas.
semakin baik penerapan standar akuntansi
pemerintahan semakin baik pula kualitas Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
laporan keuangan. Hasil tersebut didukung Pemerintahan dan Kompetensi Sumber
pula oleh Arif Ardi Kusumah (2012) Daya Manusia Terhadap Kualitas
Putriasri Pujanira (2017) Umar Sako dan Laporan Keuangan
Felmi D. Lantowa (2018), yang menujukan Hasil pengujian hipotesis secara
bahwa penerapan standar akuntansi simultan dengan melihat nilai Fhitung,
pemerintahan berpengaruh signifikan berdasarkan hasil penelitian diperoleh Fhitung
terhadap kualitas laporan keuangan yang > Ftabel (31,192 > 7,108) maka Ha  0,
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

artinya Terdapat pengaruh positif Standar ketiga variabel sangat erat dan positif.
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan artinya terdapat pengaruh positif Standar
dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Penerapan Standar Akuntansi
berpengaruh secara simultan terhadap Pemerintahan dan Kompetensi Sumber
Kualitas Laporan Keuangan yang Daya Manusia berpengaruh secara
menjelaskan bahwa secara bersama-sama simultan terhadap Kualitas Laporan
penerapan standar akuntansi pemerintahan Keuangan di Kementerian Agama
dan kompetensi sumber daya manusia yang Kabupaten Tasikmalaya.
baik akan menjadi pendorong kualitas Saran
laporan keuangan yang baik pula. Hasil Berdasarkan hasil pembahasan dari
tersebut didukung pula oleh Arif Ardi bab sebelumnya, selanjutnya peneliti dapat
Kusumah (2012) Putriasri Pujanira (2017) memberikan sumbangan saran dalam
Umar Sako dan Felmi D. Lantowa (2018) penelitian ini yaitu:
yang menjelaskan hal sama. 1. Bagi Kantor Kementrian Agama
Kabupaten Tasikmalaya, untuk dapat
PENUTUP meningkatkan kompetensi aparatur
Simpulan melalui pemberian pendidikan dan
Berdasarkan hasil analisis dan pelatihan dan menempatkan aparatur
pembahasan menganai pengaruh penerapan yang tepat pada bidang pengelolaan
standar akuntansi pemerintahan dan keuangan.
kompetensi sumber daya manusia terhadap 2. Pegawai sebaiknya diberikan
kualitas laporan keuangan di Kementerian kesempatan, dalam memberikan
Agama Kabupaten Tasikmalaya, maka dapat masukan untuk memecahkan sebuah
ditarik kesimpulan bahwa: permasalahan, sehingga karyawan akan
1. Penerapan standar akuntansi semakin merasa ikut memiliki dan
pemerintahan terhadap kualitas laporan timbul sebuah tanggung jawab yang
keuangan di Kementerian Agama besar.
Kabupaten Tasikmalaya, bahwa terdapat 3. Bagi penelitian selanjutnya untuk
pengaruh positif penerapan standar mencoba menggunakan sampel lebih
akuntansi pemerintahan terhadap luas dengan jumlah responden lebih
kualitas laporan keuangan di banyak untuk dapat memberikan
Kementerian Agama Kabupaten gambaran yang lebih utuh mengenai
Tasikmalaya, yang artinya semakin baik pengelolaan keuangan di Kementerian
standar akuntansi pemeritahan semakin Agama Kabupaten Tasikmalaya.
baik pula kualitas laporan keuangan.
2. Kompetensi sumber daya manusia DAFTAR PUSTAKA
terhadap kualitas laporan keuangan di
Kementerian Agama Kabupaten Adrian Farros Elfauzi, 2019. Pengaruh
Tasikmalaya, bahwa terdapat pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
positif kompetensi sumber daya manusia Penerapan Standar Akuntansi
terhadap kualitas laporan keuangan di Pemerintah Dan Peran Internal Audit
Kementerian Agama Kabupaten Terhadap Kualitas Laporan
Tasikmalaya yang artinya bahwa Keuangan (Studi Empiris Pada
semakin tinggi kompetensi semakin baik SKPD Kabupaten Demak).
kualitas laporan keuangan. Diponegoro Journal Of Accounting
3. Penerapan standar akuntansi Vol. 8, No. 2, ISSN 2337-3806.
pemerintahan dan kompetensi sumber Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
daya manusia terhadap kualitas laporan Penelitian Suatu pendekatan Praktek.
keuangan di Kementerian Agama Jakarta: Rineka Cipta.
Kabupaten Tasikmalaya, hubungan antar

51
Pengaruh Penerapan…(Ramdan, Prayoga, Mulyani)

Arif Ardi Kusumah. 2012. Pengaruh Perangkat Daerah Di Kabupaten


Penerapan Standar Akuntansi Aceh Utara. Jurnal Magister
Pemerintahan Terhadap Kualitas Akuntansi ISSN 2302-0164 Volume
Laporan Keuangan (Survei Pada 4, No. 4, November 2015
SKPD/OPD Pemerintahan Kota Pascasarjana Universitas Syiah
Tasikmalaya). Jurusan Akuntansi Kuala.
Fakultas Ekonomi Universitas Nawawi. 2001. Manajemen Sumber Daya
Siliwangi. Vol. 3 No. 7 ISSN 1907- Manusia untuk Bisnis yang
9958 Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada
Badan Pemeriksa Keuangan Republik University Press.
Indonesia, 2019, Ikhtisar Hasil Rian Rezky Pratama, 2019. Pengaruh
Pemeriksaan Pemanfaatan Teknologi, Kompetensi
Bastian, Indra. 2016. Sistem Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan
Sektor Publik. Jakarta : Salemba Komitmen Organisasi Terhadap
Empat. Kualitas Laporan Keuangan SKPA
Deddi N, Ayuningtyas H, 2011. Akuntansi Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah
Sektor Publik, Edisi 2. Jakarta : Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol.
Salemba Empat. 4, No. 3, E-ISSN 2581-1002.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Renyowijoyo, Muindro. 2013. Akuntansi
Multivariate dengan Program SPSS. Sektor Publik Organisasi Non Laba
Edisi ke tujuh. Semarang. Badan Edisi 3. Jakarta: Mitra Wacana
Penerbit Universitas Diponegoro.
Media.
http://jatim.bpk.go.id/tingkatan-opini-bpk-
Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber
atas-laporan-keuangan-pemerintah- Daya Manusia untuk Perusahaan.
daerah/ [Diakses pada 26 Juli 2020] Jakarta: Rajawali Pers.
Kurnia Rahmah. 2018, Pengaruh Penerapan Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Standar Akuntansi Pemerintahan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
(SAP) Berbasis Akrual Dan Sistem Bandung: Alfabeta.
Akuntansi Keuangan Daerah Sukmadinata. 2016. Metode Penelitian
Terhadap Kualitas Laporan Kombinasi (Mixed Methods).
Keuangan Pemerintah Daerah Bandung : Alfabeta
Kabupaten Gunung Kidul (Studi Syihabudin Latief, (2016), Inilah Penyebab
Empiris Pada Instansi Pemerintahan Menurunya Opini LKKA Tahun 2015.
Kabupaten Gunung Kidul DIY). Terdapat di
Jurnal Kajian Bisnis Vol. 26, No. 2, http://magelang.kemenag.go.id/berita/
2018, 113 – 130. read/inilah-penyebab-menurunya-
M. Ali Fikri Biana A.I, 2016, Pengaruh
opini-lkka-tahun-2015 [Diakses pada
Penerapan Standar Akuntansi
28 Juli 2020]
Pemerintah, Kompetensi aparatur
Umar Sako dan Felmi D. Lantowa, 2018,
dan Peran Audit Internal terhadap Pengaruh Penerapan Standar
KualitasInformasi Laporan Akuntansi Pemerintahan Terhadap
Keuangan, Jurnal Ilmu Akuntansi, Kualitas Penyajian Laporan
No. 1, Vol. 9. April 2016. Keuangan Pada Pemerintah
Munawir, 2014. Analisa Laporan Keuangan. Kabupaten Gorontalo. Journal Of
Yogyakarta, Liberty. Accounting Science Vol. 2 No. 1
Munasyir. 2015. Pengaruh Penerapan EISSN 2548-3501 Journal
Standar Akuntansi Pemerintahan Homepage: http://ojs.umsida.
Dan Sistem Pengendalian Intern ac.id/index.php/jas DOI Link: https://
Pemerintah Terhadap Kualitas doi.org/10.21070/ jas.v2i1.1101
Laporan Keuangan Satuan Kerja
JRKA Volume 6 Isue 1, Februari 2020: 39 - 53

Yadiati, Winwin dan Abdullah Mubarok.


2017. Kualitas Pelaporan Keuangan.
Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group.
Peraturan Perundang-undangan:
Keputusan Kepala BKN No 46A Tahun 2007
tentang Kompetensi
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010
tentan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4
Tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Review atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Intansi Pemerintah
Semester I Tahun 2019. Terdapat
di:http://www.bpk.go.id. [Diakses
pada 8 Juli 2020]
UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara Pasal 8 dan 9
UU No. 13 Tahun 2013 tentang Kompetensi

53

Anda mungkin juga menyukai