Anda di halaman 1dari 9

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 11, No. 2 Januari 2020, pp.

170-178
ISSN: 2301-8879
E-ISSN: 2599-1809
Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
Ni Luh Wayan Tiya Lestari* dan Ni Nyoman Sri Rahayu Trisna Dewi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triatma Mulya Badung, Bali-Indonesia
*tiyalestari5@gmail.com

DiPublikasi: 01/01/2020
http://dx.doi.org/10.22225/kr.11.2.1435.170-178
Abstract
This research aims to test the influence of understanding of accounting, the accounting information system utilization, and
internal control systems on the quality of finansial statement. The grand theory used in this research is decision-usefulness
theory. The population in this research were all employees at the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD)
of Badung. This research uses non-probability sampling technique that is purposive sampling with the respondents totaled 60
people. The data used were the primary data. The data were collected through questionnaire. The data were analyzed using the
multiple linear regression analysis assisted with the SPSS 20 software for windows. The result of this research indicated that
the influence of understanding of accounting, the accounting information system utilization, and internal control systems have a
partial and simultaneous effect on the quality of finansial statement.
Keywords: Understanding of accounting; utilization of accounting information systems; internal control systems; quality of
financial statements
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan sistem
pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan. Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
kegunaan-keputusan (decision-usefulness theory). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan teknik non probability
sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Data yang digunakan adalah data primer.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software
SPSS 20 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi
akuntansi, dan sistem pengendalian intern berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan.
Kata Kunci: Pemahaman akuntansi; pemanfaatan sistem infor masi akuntansi; sistem pengendalian inter n; kualitas
laporan keuangan

relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat


I. PENDAHULUAN dipahami.
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap Struktur pemerintahan daerah, khususnya
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, telah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
mendorong pemerintah pusat dan pemerintah (BPKAD) merupakan entitas akuntansi yang
daerah untuk menerapkan akuntabilitas publik. mempunyai kewajiban melakukan pencatatan atas
Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik, transaksi-transaksi pendapatan, belanja, dan aset
pemerintah daerah harus terus melakukan upaya yang terjadi di lingkungan SKPD. Dalam dunia
untuk meningkatkan transparasi dan akuntabilitas pemerintahan, setiap bagian harus diisi oleh orang
pengelolaan keuangan daerah. Laporan keuangan yang tepat. Begitu juga pada bagian keuangan
merupakan media bagi sebuah entitas, dalam hal yang harus diisi oleh sumber daya manusia yang
ini pemerintah untuk mempertanggungjawabkan memiliki kompetensi dalam memahami akuntansi
kinerja keuangannya kepada publik. Pemerintah dan ilmu-ilmu keuangan yang terkait lainnya.
harus mampu menyajikan laporan keuangan yang Pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan
mengandung informasi yang berkualitas. Dalam positif terhadap kualitas laporan keuangan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pemerintah daerah (Diani, 2014). Selain
dijelaskan bahwa laporan keuangan yang pemahaman akuntansi, pemanfaatan teknologi
berkualitas itu harus memenuhi karakteristik informasi juga dapat meningkatkan kualitas

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 170
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam internal. Berdasarkan fenomena tersebut dapat
rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparasi dinyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah
dalam pengelolaan keuangan daerah, penggunaan daerah masih belum seluruhnya memenuhi
teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan karakteristik kualitatif yang disyaratkan, sehingga
yang harus dipenuhi, untuk membantu diperlukan pembenahan terhadap sistem kerja
pengelolaan data yang lebih cepat, efektif, dan pada pegawai pemerintah daerah terutama pada
efisien. Tingginya kualitas laporan keuangan bagian penatausahaan keuangan agar kualitas
pemerintah daerah juga ditentukan oleh seberapa informasi laporan keuangan yang dihasilkan
baik sistem pengendalian intern yang dimiliki bermanfaat serta bernilai akurat. Berdasarkan
pemerintah daerah. Pengendalian intern yang uraian tersebut, motivasi peneliti untuk
lemah menyebabkan sulitnya mendeteksi melakukan penelitian ini adalah untuk menguji
kecurangan/ketidakakuratan proses akuntansi pengaruh variabel pemahaman akuntansi,
sehingga bukti audit yang diperoleh dari data pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan
akuntansi menjadi tidak kompeten sistem pengendalian intern terhadap kualitas
(Winidyaningrum & Rahmawati, 2009). laporan keuangan pemerintah daerah.
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Berdasarkan latar belakang yang telah
mengungkapkan pengawasan internal di disampaikan, penelitian ini menganalisis
pemerintahan provinsi maupun kabupaten/kota di pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap
Bali oleh inspektorat masing-masing, dirasakan kualitas laporan keuangan, pengaruh pemanfaatan
masih sangat lemah. Akibatnya, banyak sistem informasi akuntansi terhadap kualitas
penyimpangan dalam pengelolaan anggaran yang laporan keuangan, pengaruh sistem pengendalian
lolos begitu saja. Contohnya dalam kasus intern terhadap kualitas laporan keuangan dan
pengadaan barang dan jasa di Porprov Bali. pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem
Banyak yang menjadi temuan kemahalan oleh informasi akuntansi, dan sistem pengendalian
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), tetapi intern berpengaruh secara simultan terhadap
malah hal itu tidak menjadi temuan dan atensi kualitas laporan keuangan di Badan Pengelola
pencegahan inspektorat. BPK juga mengkritisi Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Badung.
lemahnya pengawasan internal oleh jajaran
inspektorat di Bali. Padahal, inspektorat berperan II. TINJAUAN PUSTAKA
penting dalam mengawasi dan mencegah
penyimpangan dalam penyelenggaraan Teori Kegunaan-Keputusan (Decision-Usefulness
pemerintahan maupun pelaksanaan APBD. Theory)
Kabupaten Badung merupakan salah satu Teori kegunaan-keputusan informasi akuntansi
kabupaten di Provinsi Bali yang mendapat opini merupakan bagian dari teori normatif. Orang
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan pertama yang menggunakan paradigma kegunaan
Pemeriksaan Keuangan (BPK). Badan keputusan (decision-usefulness theory) adalah
Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Bali Chambers. Pendekatan model keputusan
telah melaksanakan pemeriksaan entrim I dan ditujukan untuk mengetahui informasi apa yang
entrim II terhadap Laporan Keuangan Pemerintah diperlukan untuk membuat keputusan. Teori
Daerah (LKPD) Kabupaten Badung pada Tahun kegunaan-keputusan mencakup mengenai syarat
2016. Dalam pemeriksaan tersebut, Badung dari kualitas informasi akuntansi yang berguna
meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam keputusan yang akan diambil oleh
dari BPK. Namun, opini wajar tanpa pengguna informasi akuntansi. Kegunaan-
pengecualian yang diberikan BPK terhadap keputusan informasi akuntansi mengandung
laporan keuangan tersebut bukan berarti bebas komponen-komponen yang perlu
dari kesalahan dan kelemahan. BPK perwakilan dipertimbangkan oleh penyaji informasi akuntansi
Bali menemukan beberapa permasalahan yakni agar cakupan yang ada dapat memenuhi
dalam pencatatan dan pelaporan asset yang belum kebutuhan para pengambil keputusan yang akan
jelas, pendapatan restribusi daerah, pendapatan menggunakannya. Premis dari teori kegunaan-
atas sewa belum diatur, penerimaan daerah, keputusan meliputi tujuan akuntansi untuk
penatausahaan aset tetap, realisasi belanja dan menyediakan informasi keuangan mengenai
BPK juga menekankan agar perangkat daerah organisasi guna pengambilan keputusan. Tujuan
melaksanakan kepatuhan terhadap aturan yang akuntansi dikaitkan dengan stakeholder yaitu
berlaku serta melaksanakan sistem pengendalian menyediakan informasi keuangan mengenai suatu
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 171
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

organisasi yang akan digunakan dalam yang berfungsi mengumpulkan, memproses,


pembuatan keputusan. Sikap manajemen terhadap menyimpan, dan medistribusikan informasi untuk
penerapan standar akuntansi berhubungan dengan mendukung pembuatan keputusan dan
kepentingannya terhadap pengungkapan pengawasan dalam organisasi (Laudon & Laudon,
informasi akuntansi yang menggambarkan kinerja 2000). Akuntansi dan sistem informasi akuntansi
finansial dalam bentuk pelaporan keuangan. Teori bertolak dari suatu landasan yang terdiri dari
kegunaan-keputusan informasi akuntansi berbagai konsep, yaitu konsep mengenai
tercermin dalam bentuk kaidah-kaidah yang harus akuntansi itu sendiri, konsep sistem, konsep
dipenuhi oleh komponen-komponen pelaporan informasi, konsep organisasi dan konsep
keuangan agar dapat bermanfaat dalam rangka pengambilan keputusan (Afifah, 2009).
pengambilan keputusan ekonomi.
Sistem Pengendalian Intern
Kualitas Laporan Keuangan Pengendalian intern didefinisikan sebagai
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya
Tahun 2010, laporan keuangan merupakan manusia dan sistem teknologi informasi yang
laporan terstruktur mengenai laporan posisi dirancang untuk membantu organisasi mencapai
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan suatu tujuan tertentu. Menurut Peraturan
oleh suatu entitas pelaporan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, sistem
Pemerintah No 8 Tahun 2006, tentang pelaporan pengendalian intern pemerintah adalah proses
keuangan dan kinerja instansi pemerintah, yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
menyatakan bahwa laporan keuangan adalah dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan
bentuk pertanggungjawaban pengelolaan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keuangan negara dan daerah selama satu periode. keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
Laporan keuangan yang berkualitas menunjukkan oraganisasi melalui kegiatan yang efektif dan
bahwa kepala daerah bertanggungjawab sesuai efisien, keandalan pelaporan keuangan,
dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya pengamanan aset Negara, dan ketaatan terhadap
dalam pelaksanaan tanggungjawab mengelola peraturan perundang-undangan.
organisasi. Laporan keuangan daerah merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran Pengembangan Hipotesis
pendapatan belanja daerah. Suatu laporan Pengaruh Pemahaman Akuntansi Terhadap Kualitas
keuangan dapat memberi manfaat bagi para Laporan Keuangan
pemakainya maka laporan keuangan tersebut Seseorang dikatakan paham terhadap
harus mempunyai nilai informasi yang berkualitas akuntansi apabila pandai dan mengerti bagaimana
dan berguna dalam pengambilan keputusan. proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi
Kualitas laporan keuangan dapat tercermin dari suatu laporan keuangan dengan berpedoman pada
karakteristik kualitatif. prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan
yang diterapkan. (Yuliani, Nadirsyah, & Bakar,
Pemahaman Akuntansi
2010) telah melakukan penelitian pada
Pemahaman berasal dari kata paham yang pemerintah kota Banda Aceh, menyatakan bahwa
mempunyai arti mengerti benar, sedangkan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang
pemahaman merupakan proses pembuatan cara berkualitas maka kualitas orang-orang yang
memahami atau memahamkan. Paham menurut melaksanakan tugas dalam menyusun laporan
Kamus Umum Bahasa Indonesia keuangan harus menjadi perhatian utama yaitu
(Poerwadaminta, 2006) mempunyai pengertian para pegawai yang terlibat dalam aktivitas
pandai dan mengerti benar, sedangkan tersebut harus mengerti dan memahami
pemahaman adalah proses, cara, perbuatan bagaimana proses dan pelaksanaan akuntansi itu
memahami atau memahamkan. Orang yang dijalankan dengan berpedoman pada ketentuan
memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang berlaku. Hal tersebut didukung oleh
yang pandai dan mengerti benar tentang penelitian (Diani, 2014) yang menyatakan
akuntansi. pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan
positif terhadap kualitas laporan keuangan. Jadi
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dapat disimpulkan bahwa semakin baik
Sistem informasi akuntansi merupakan pemahaman akuntansi maka semakin baik
seperangkat komponen yang saling berhubungan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 172
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

tersebut. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini keuangan pemerintah. Penelitian (Silviana, 2014)
adalah: menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi
H1 : Pemahaman akuntansi berpengaruh akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan
terhadap kualitas laporan keuangan. keuangan pemerintah daerah.
Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi H4 : Pemahaman akuntansi, pemanfaatan
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan sistem informasi akuntansi, dan sistem
pengendalian intern berpengaruh terhadap
Untuk terselenggaranya proses penyampaian
kualitas laporan keuangan.
informasi yang cepat dan akurat sehingga dapat
menghasilkan laporan keuangan yang baik,
pemerintah pusat dan daerah berkewajiban untuk III. METODE
mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan
Tempat, Populasi dan Metode Penentuan Sampel
teknologi informasi. Semakin baik pemanfaatan
sistem informasi akuntansi, maka kualitas laporan Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelola
keuangan yang dihasilkan akan semakin Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
meningkat. Dalam penelitian (Silviana, 2014) Badung. Populasi dalam penelitian ini adalah
pada pemerintah kabupaten di seluruh Jawa seluruh pegawai pada Badan Pengelola Keuangan
Barat, menunjukkan bahwa sistem informasi dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung
keuangan daerah berpengaruh signifikan positif yang berjumlah 108 responden. Alasan pemilihan
terhadap kualitas laporan keuangan. Sehingga sampel di BPKAD Kapupaten Badung adalah
hipotesis dalam penelitian ini adalah: karena BPKAD merupakan satuan kerja yang
H2 : Pemanfaatan sistem informasi akuntansi melakukan konsolidasi laporan keuangan semua
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. SKPD dalam lingkup kabupaten/kota dan
menghasilkan output akhir berupa laporan
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap keuangan pemerintah kabupaten/kota dalam
Kualitas Laporan Keuangan rangka pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Pengendalian intern merupakan suatu cara APBD Kabupaten Badung. Sampel dalam
untuk mengarahkan, mengevaluasi, dan penelitian ini berjumlah 60 responden. Metode
mengukur sumber daya yang dimiliki suatu pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
organisasi, serta berperan penting dalam menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan
pencegahan dan pendeteksian adanya sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
penggelapan dan kecurangan. Penelitian (Artana, Purposive sampling dimana sampel dipilih atas
2016) membuktikan secara empiris bahwa kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria
pengendalian intern berpengaruh signifikan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
positif terhadap kualitas laporan keuangan. Hasil pekerja pada bagian pengelolaan keuangan dan
penelitian (Saputra, Satriawan, & Supriono, 2015) pekerja yang lebih dari satu tahun.
pada satuan perangkat daerah kabupaten Kambar
menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Pemahaman Akuntansi (X1)
Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah: Paham terhadap akuntansi yaitu pandai dan
H3 : Sistem pengendalian intern berpengaruh mengerti bagaimana proses akuntansi itu
terhadap kualitas laporan keuangan. dilakukan sampai menjadi suatu laporan
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan keuangan dengan berpedoman pada prinsip dan
Sistem Informasi Akuntansi, dan Sistem Pengendalian standar penyusunan laporan keuangan yang telah
Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan ditetapkan. Variabel ini menggunakan 10 item
Rendahnya kualitas laporan keuangan dapat pernyataan dengan menggunakan instrumen yang
disebabkan oleh pemahaman akuntansi penyusun dikembangkan oleh (Artana, 2016).
laporan keuangan itu sendiri, belum Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X2)
diterapkannya secara optimal sistem informasi Sistem informasi akuntansi merupakan
akuntansi keuangan daerah dan lemahnya peran seperangkat komponen yang saling berhubungan
internal audit. Dalam penelitian (Mardiana & yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
Fahlevi, 2017) menunjukkan bahwa pemahaman menyimpan, dan mendistribusikan informasi
akuntansi dan pengendalian intern secara bersama untuk mendukung pembuatan keputusan dan
-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan pengawasan dalam organisasi. Variabel ini
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 173
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

menggunakan 10 item pernyataan dengan Β = Koefisien regresi


menggunakan instrumen yang dikembangkan E = Kesalahan pengganggu (disturbance’s
oleh (Artana, 2016). error)
Sistem Pengendalian Intern (X3) Uji Statistik t
Pengendalian intern merupakan suatu cara Uji statistik t bertujuan untuk menguji
untuk mengarahkan, mengevaluasi, dan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
mengukur sumber daya yang dimiliki suatu secara individual dalam menerangkan variasi
organisasi, serta berperan penting dalam variabel dependen (Sudaryono, 2017). Adapun
pencegahan dan pendeteksian adanya kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut; 1)
penggelapan dan kecurangan. Variabel ini Tingkat probabilitas (sig.) t ≤ α/2 = 0,025; Hi
menggunakan 20 item pernyataan dengan diterima dan H0 ditolak dan 2) Tingkat
menggunakan instrumen yang dikembangkan probabilitas (sig.) t > α/2 = 0,025; Hi ditolak dan
oleh (Artana, 2016). H0 diterima.
Kualitas Laporan Keuangan (Y) Uji Statistik F
Laporan keuangan merupakan laporan Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk
terstruktur mengenai laporan posisi keuangan dan menguji apakah semua variabel independen yang
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu dimaksud dalam model mempunyai pengaruh
entitas pelaporan. Laporan keuangan yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen
berkualitas menunjukkan bahwa kepala daerah (Ghozali, 2013). Adapun kriteria pengujiannya
bertanggungjawab sesuai dengan wewenang yang adalah sebagai berikut; 1) Tingkat probabilitas
dilimpahkan kepadanya dalam pelaksanaan (sig.) F ≤ α = 0,05; Hi diterima dan H0 ditolak
tanggungjawab mengelola organisasi. Variabel ini dan 2)Tingkat probabilitas (sig.) F > α = 0,05; Hi
menggunakan 9 item pernyataan dengan ditolak dan H0 diterima.
menggunakan instrumen yang dikembangkan
oleh (Artana, 2016). Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh
Teknik Analisis Data kemampuan model dalam menerangkan variasi
Penelitian ini menggunakan metode analisis variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai
data Regresi Linier Berganda dengan bantuan koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai
software SPSS 20 for Windows. Sebelum adjusted R Square bukan R Square dari model
dilakukan analisis regresi linier berganda, terlebih regresi karena R Square bias terhadap jumlah
dulu dilakukan uji kualitas data yang terdiri dari variabel dependen yang dimasukkan ke dalam
uji validitas dan reliabilitas, kemudian dilanjutkan model, sedangkan adjusted R Square dapat naik
dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji turun jika suatu variabel independen ditambahkan
normalitas, uji multikolinieritas dan uji dalam model (Ghozali, 2013).
heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis regresi linier berganda adalah Gambaran Umum Responden
hubungan secara linier antara dua atau lebih
Pengembalian Kuesioner
variabel independen (X1,X2, X3,…Xn) dengan
variabel dependen (Y). Dengan persamaan: Penyebaran kuesioner dilakukan pada seluruh
pegawai bagian keuangan di BPKAD Kabupaten
Y= a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + Badung. Keseluruhan kuesioner yang disebar
e………………….(1) adalah sebanyak 60 kuesioner. Dari seluruh
Keterangan: kuesioner yang disebar oleh peneliti, jumlah
Y = Kualitas laporan keuangan kuesioner yang kembali adalah berjumlah 60
kuesioner atau 100% dan kuesioner yang tidak
X1 = Pemahaman Akuntansi kembali 0 atau 0%. Kuesioner yang dapat diolah
X2 = Pemanfaatan sistem informasi berjumlah 60 kuesioner atau 100% dan kuesioner
akuntansi yang tidak dapat diolah berjumlah 0 atau 0%.
X3 = Sistem pengendalian intern Karakteristik Responden
a = Nilai konstan Dari hasil pengumpulan sampel dapat
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 174
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

dijelaskan bahwa responden responden dalam Uji Validitas


penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan
perempuan yaitu berjumlah 38 orang atau sebesar hasil perhitungan nilai korelasi yang ditunjukkan
63% dan yang berjenis kelamin laki-laki dengan nilai Pearson Correlation dari tiap butir
berjumlah 22 orang atau sebesar 37%. Mayoritas pernyataan diperoleh hasil seluruhnya > 0,30. Hal
responden yang bekerja pada BPKAD Kabupaten ini berarti bahwa instrumen yang digunakan
Badung berusia 41-50 tahun yaitu sebanyak 25 dalam penelitian ini adalah valid.
responden atau 42%. Mayoritas responden dalam
Uji Relabilitas
penelitian ini sebanyak 26 pegawai atau 43%
memiliki masa kerja sekitar 11-20 tahun, Untuk uji reliabilitas yang ditunjukkan dengan
sedangkan sisanya sebanyak 20 pegawai atau nilai Cronbach Alpha dari masing-masing
34% memiliki masa kerja 6-10 tahun, dan sekitar variabel diperoleh hasil yang besarnya > 0,6. Hal
14 pegawai atau 23% memiliki masa kerja lebih ini menunjukkan bahwa instrumen yang
dari 20 tahun dan seluruh responden sebanyak 60 digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
pegawai atau 100% berstatus PNS.
Uji Asumsi Klasik
Uji Kualitas Data Uji Normalitas
Tabel 1
Hasil Pengujian Normalitas
Asymp. Sig
Variabel Keterangan
(2-tailed)
Pemahaman Akuntansi (X1) 0,709 Normal
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X2) 0,600 Normal
Sistem Pengendalian Intern (X3) 0,596 Normal
Kualitas Laporan Keuangan (Y) 0,497 Normal
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 1 disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam
diketahui bahwa nilai Asymp Sig (2-tailed) penelitian ini berdistribusi normal.
seluruh variabel lebih dari 0,05, sehingga dapat Uji Multikolinearitas
Tabel 2
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Pemahaman Akuntansi (X1) 0,826 1,211 Tidak terjadi multikolinearitas
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X2) 0,832 1,202 Tidak terjadi multikolinearitas
Sistem Pengendalian Intern (X3) 0,860 1,163 Tidak terjadi multikolinearitas
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat bahwa nilai tidak terjadi multikolinearitas antar variabel yang
tolerance dari masing-masing variabel digunakan dalam penelitian ini.
independen berada diatas 0,10 dan nilai VIF Uji Heteroskedastisitas
berada di bawah 10, sehingga disimpulkan bahwa
Tabel 3
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Variabel Sig Keterangan
Pemahaman Akuntansi (X1) 0,396 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X2) 0,901 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sistem Pengendalian Intern (X3) 0,424 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan Analisis regresi linier berganda adalah
bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai hubungan secara linier antara dua atau lebih
signifikan berada diatas atau sama dengan 0,05, variabel independen dengan variabel dependen
sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang (Y). Hasil pengolahan data dengan bantuan
digunakan dalam penelitian ini bebas dari software SPSS 20.0 for windows.
heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 175
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Tabel 4
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Uji statistik t bertujuan untuk menguji


Berdasarkan hasil pengolahan data dengan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
SPSS maka persamaan regresi linier berganda secara individual dalam menerangkan variasi
yang didapatkan adalah sebagai berikut: variabel dependen (Sudaryono, 2017).
Y= 2,397 + 0,280 X1 + 0,358 X2 + 0,114 X3 + e Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4,
menunjukkan bahwa nilai koefisien dari variabel
Persamaan regresi linier berganda di atas dapat pemahaman akuntansi (X1) bernilai positif yaitu
diartikan bahwa Konstanta sebesar 2,397 0,280 dengan nilai signifikan 0,000. Hal ini
menyatakan bahwa apabila tidak ada perubahan berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan
nilai variabel bebas yaitu pemahaman akuntansi, pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, sistem kualitas laporan keuangan diterima. Nilai
pengendalian intern maka variabel terikat yaitu koefisien variabel pemanfaatan sistem informasi
kualitas laporan keuangan akan mengalami akuntansi (X2) bernilai positif sebesar 0,358
kenaikan sebesar 2,397. Koefisien regresi X1 dengan nilai signifikan 0,000. Hal ini berarti
sebesar 0,280, menyatakan bahwa jika bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
pemahaman akuntansi (X1) naik 1 satuan, maka pemanfaatan sistem informasi akuntansi
kualitas laporan keuangan (Y) akan meningkat berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
sebesar 0,280 dengan asumsi variabel lainnya diterima. Nilai koefisien variabel sistem
konstan. Koefisien regresi X2 sebesar 0,358, pengendalian intern (X3) bernilai positif sebesar
menyatakan bahwa jika pemanfaatan sistem 0,114 dengan nilai signifikan 0,001. Hal ini
informasi akuntansi (X2) naik 1 satuan, maka berarti bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan
kualitas laporan keuangan (Y) akan meningkat sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap
sebesar 0,358 asumsi variabel lainnya konstan. kualitas laporan keuangan diterima.
Koefisien regresi X3 sebesar 0,114, menyatakan
bahwa jika sistem pengendalian intern (X3) naik Uji Statistik F (F-test)
1 satuan, maka kualitas laporan keuangan (Y) Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk
akan meningkat sebesar 0,114 asumsi variabel menguji apakah semua variabel independen yang
lainnya konstan. dimaksud dalam model mempunyai pengaruh
Uji Statistik t (t-test) secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2013).
Tabel 6
Hasil Uji Determinasi
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
a
1 ,861 ,741 ,727 1,919
a. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian Intern, Pemanfaatan SIA,
Pemahaman Akuntansi

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 176
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa nilai Badung


adjusted-R2 sebesar 0,727, yang mengandung arti Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
bahwa 72,7% variasi besarnya kualitas laporan pengendalian intern berpengaruh terhadap
keuangan dapat dijelaskan oleh variasi kualitas laporan keuangan di BPKAD Kabupaten
pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem Badung, sehingga hipotesis ketiga diterima.
informasi akuntansi, dan sistem pengendalian Sistem pengendalian intern berpengaruh positif
intern. Sedangkan sisanya 27,3% dipengaruhi terhadap kualitas laporan keuangan di BPKAD
oleh variabel dari luar model. Kabupaten Badung mempunyai arti bahwa
semakin baik sistem pengendalian intern
Pembahasan Hasil Penelitian
dilaksanakan maka semakin baik pula kualitas
Berdasarkan data hasil penelitian melalui laporan keuangan yang dihasilkan. Hasil ini
berbagai pengujian, maka dapat dihasilkan sejalan dengan penelitian (Artana, 2016) yang
pembahasan data sebagai berikut: menyatakan bahwa sistem pengendalian intern
Pengaruh Pemahaman Akuntansi terhadap Kualitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan
Laporan Keuangan di BPKAD Kabupaten Badung keuangan pemerintah daerah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem
pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap informasi akuntansi, dan sistem pengendalian intern
kualitas laporan keuangan di BPKAD Kabupaten terhadap kualitas laporan keuangan di BPKAD
Badung, sehingga hipotesis pertama diterima. Kabupaten Badung
Pemahaman akuntansi berpengaruh positif Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terhadap kualitas laporan keuangan di BPKAD pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem
Kabupaten Badung mempunyai arti bahwa informasi akuntansi, dan sistem pengendalian
semakin baik pemahaman akuntansi yang dimiliki intern berpengaruh terhadap kualitas laporan
oleh pegawai maka semakin baik pula kualitas keuangan di BPKAD Kabupaten Badung
laporan keuangan yang akan dihasilkan. Hasil ini diterima. Hal ini mempunyai arti bahwa kualitas
sejalan dengan hasil penelitian (Yuliani et al., laporan keuangan dipengaruhi oleh pemahaman
2010) dan (Diani, 2014) yang menyatakan bahwa akuntansi yang dimiliki oleh pegawai, selain itu
pemahaman akuntansi yang dimiliki oleh pegawai untuk dapat mempermudah suatu pekerjaan
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan diperlukan pemanfaatan sistem informasi
pemerintah daerah. akuntansi dan diperlukan suatu sistem
Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi pengendalian intern dalam mencegah suatu
terhadap Kualitas Laporan Keuangan di BPKAD kecurangan dan mengidentifikasi resiko-resiko
Kabuaten Badung yang mungkin saja terjadi. Maka dapat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disimpulkan bahwa semakin baik pemahaman
pemanfaatan sistem infromasi akuntansi akuntansi, pemanfaatan sistem informasi
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan akuntansi, dan sistem pengendalian intern yang
di BPKAD Kabupaten Badung, sehingga dimiliki pemerintah, semakin baik pula kualitas
hipotesis kedua diterima. Pemanfaatan sistem laporan keuangan yang dihasilkan.
informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap Menurut (Mardiana & Fahlevi, 2017)
kualitas laporan keuangan di BPKAD Kabupaten menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi dan
Badung mempunyai arti bahwa semakin tinggi pengendalian intern secara bersama-sama
pemanfaatan sistem informasi akuntansi maka berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah. Menurut (Antika, 2013) pemahaman
yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi, pemanfaatan sistem akuntansi
pemanfaatan sistem informasi akuntansi pada keuangan daerah, kompetensi sumber daya
BPKAD Kabupaten Badung sudah dimanfaatkan manusia dan efektivitas pengendalian internal
secara maksimal. Hasil ini sejalan dengan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas
penelitian (Silviana, 2014) dan (Rahayu, 2015) laporan keuangan.
yang menyatakan bahwa pemanfaatan sistem
informasi akuntansi beperngaruh positif terhadap V. SIMPULAN
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
Kualitas Laporan Keuangan di BPKAD Kabupaten maka dapat disimpulkan bahwa Pemahaman
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 177
Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan Keuangan

akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan di Information Systems, organization and Technology
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah in The Networked Enterpise. New Jersey: Prentice-
Hall.
Kabupaten Badung berpengaruh signifikan
Mardiana, R., & Fahlevi, H. (2017). Pengaruh Pemahaman
terhadap kualitas laporan keuangan dengan nilai Akuntansi, Pengendalian Internal dan Efektivitas
signifikan 0,000. Pemanfaatan sistem informasi Penerapan Sap Berbasis Akrual terhadap Kualitas
akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan (Studi pada Satuan Perangkat
kualitas laporan keuangan dengan nilai signifikan Kerja Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
0,000. Sistem Pengendalian Intern berpengaruh Universitas Syiah Kuala, 2(2), 30–38. Retrieved
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan from https://doi.org/10.24815/jimeka.v2i2.3167
dengan nilai signifikan 0,001. Pemahaman Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Standar
akuntansi, pemanfaatan sistem informasi Akuntansi Pemerintah. www.google.com. Diunggah
akuntansi, dan sistem pengendalian intern tanggal 22 September 2017.
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005, tentang Sistem
keuangan dengan nilai signifikan 0,000. Adapun, Informasi Keuangan Daerah. www.google.com.
Diunggah tanggal 22 September 2017.
untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan
Poerwadaminta. (2006). Kamus Umum Bahasa Indonesia.
pemerintah, sebaiknya dinas lebih memperhatikan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
pegawainya untuk bisa memahami akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
pemanfaatan sistem informasi akuntansi, dan Rahayu, M. W. (2015). Pengaruh Penerapan Sistem
sistem pengendalian intern dengan memberikan Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan
sosialisasi, pendidikan, dan pelatihan yang Keuangan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Retrieved from http://repository.upi.edu
intensif bagi pegawai yang bertanggungjawab
Saputra, A., Satriawan, R. A., & Supriono. (2015). Pengaruh
langsung atas penyusunan dan penyajian laporan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem
keuangan, sehingga mampu membuat laporan Pengendalian Intern Dan Kompetensi Sumber Daya
keuangan yang berkualitas. Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
(Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Kampar). Jurnal Online Mahasiswa
(JOM) Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 2(2), 1–
Afifah, N. N. (2009). Akuntansi Pemerintah: Implementasi
15. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/
Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Jakarta:
JOMFEKON/article/view/8834
Kencana Prenada Media Group.
Silviana, A. E. (2014). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi
Antika, Y. R. N. (2013). Pengaruh Pemahaman Akuntansi,
Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemanfaatan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,
Pemerintah Daerah Survey Pada Pemerintah
Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Efektivitas
Kabupaten Di Seluruh Jawa Barat. Jurnal Nasional
Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas
Dosen Universitas Widyatama, 6(1), 24–36.
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi
Retrieved from http://repository.widyatama.ac.id/
Kepualuan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
xmlui/handle/123456789/7301
Retrieved from http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/
uploads/gravity_forms/1- Sudaryono. (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali
ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2017/08/ Pers.
JURNAL10.pdf Winidyaningrum, C., & Rahmawati. (2009). Pengaruh
Artana, A. S. (2016). Pengaruh Pemahaman Standar Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi
Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Terhadap Keterandalan Dan
Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian
Keuangan Pemerintah Daerah. Program Studi Intern Akuntansi (Studi Empiris Di Pemda
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnisuniversitas Subosukawonosraten). In Simposium Nasional
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Retrieved Akuntansi XIII. Retrieved from http://stiepena.ac.id/
from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/ wp-content/uploads/2011/11/ASP_18.pdf
bitstream/123456789/33210/1/ARLIA SARI Yuliani, S., Nadirsyah, & Bakar, U. (2010). Pengaruh
ARTANA.pdf Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem
Diani, D. I. (2014). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Dan Peran
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Banda Aceh). Jurnal Telaah Riset Akuntansi, 3(2),
Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota 206–220. Retrieved from http://jurnal.unsyiah.ac.id/
Pariaman). Jurnal Akuntansi, 2(1), 1–23. Retrieved TRA/article/view/340
from http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/
article/view/897
Ghozali, I. (2013). Aplikasi A nalisis Multivariate dengan
Program SPSS. Jakarta: Salemba Empat.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2000). Management
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 178

Anda mungkin juga menyukai