v
ABSTRACT
THE EFFECT OF ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY, HUMAN
RESOURCE COMPETENCE AND INFRASTRUCTURE ON THE QUALITY
OF FINANCIAL REPORTS (SURVEY ON OPD INDRAGIRI HULU
REGENCY)
MAWAR PERMATA SARI
NPM 175310220
vi
BAB I
PENDAHULUAN
(Mardiasmo,2018).
relavan tentang posisi keuangan serta seluruh transaksi yang dijalani oleh
1
2
Rahayu,2019).
suatu keuangan diperusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
keuangan sebuah entitas serta hasil akhir dari kegiatan akuntansi yang
kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfat bagi sebagian besar
1. Relavan
2. Andal
dibandingkan,
3. Dapat dibandingkan
4. Dapat dipahami
(Muzahid,2014).
prasarana.
yang diberikan. Jika isu atau informasi yang berhasil melalui laporan
atau informasi ini valid sahih atau valid. Adapun yang berkaitan sumber
daya manusia yang akan melaksanakan sistem atau yang membentuk isu
efesien serta ekonomis dalam makna berita yang tidak akan sempurna
yaitu menjadi alat penunjang suatu pencapaian dimana proses upaya yang
dapat dilaksanakan atau dilakukan untuk tercapainya visi dan misi, sebab
apabila sarana tidak tersedia maka seluruh hal aktivitas yang dilakukan
(Arianto,2008).
keuangan pada OPD Kota Serang. Perubahan organisasi yang baik proses
prasarana dalam kualitas laporan keuangan tersebut. Hal ini juga sejalan
keuangan.
Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Hal Lain (WTP-PSH) (Adhi dan
Barang Milik Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Indra belum tertib, dan Pengelolaan aset tetap Pemkab Indragiri Hulu
daya manusia maupun sarana prasarana karena kondisi ini juga dapat
(https://riau.bpk.go.id/penyerahan-lhp-lkpd-kabupaten-indragiri-hulu-dan-
kabupaten-kepulauan-meranti-tahun-2020/).
Hulu) ”.
rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
bertujuan:
Indragiri Hulu.
2. Bagi OPD
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
operasional penelitian.
BAB V : PENUTUP
bergerak cepat dalam meraih strategi dan misinya. Hal ini bertujuan untuk
untuk memgestimasi obyek secara akurat dari semua faktor sosial dan fisik
kinerja yang kurang baik bagi pegawai (Winba Wardhana dan Gayatri,2018).
tidak tentu karena tidak pasti terprediksi kejadian masa yang akan mendatang.
12
13
(Nurhafizah,2017).
(Leksmana,2001)
1. Pesain
2. Konsumen
3. Pemasok
4. Regulator
5. Teknologi yang dibutuhkan
14
serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
dicirikan oleh profesionalisme dalam bidang tertentu sebagai sesuatu hal yang
kompetensi mengaju pada dimensi dimana prilaku diri semacam peran atau
(Amstrong,2005).
atau disebut dengan idle yang kurang bermanfaat dalam mendekati tujuan
organisasi (Zuliarti,2012).
atau individu, suatu organisasi atau kelembagaan atau suatu sistem untuk
unsur lain, seperti teknologi ataupun uang sebab individu sendiri yang
supaya dapat penuhi kriteria laporan keuangan yang relevan. Sumber daya
itu, wajib ditentukan kalau pengelolaan sumber daya manusia dicoba dengan
kompetensi.
dibangun dan dimiliki oleh pemerintah dalam bentuk benda yang tidak
bergerak. Ketersediaan sarana dan prasana yang tepat akan bisa mendukung
18
(Arianto,2008).
transaksi yang dicoba oleh entitas laporan keuangan secara terstruktur. Bagi
ekonomi (Gasperz,2019).
keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow), dari entitas yang
hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan daya dan
berkualitas” yaitu:
lalu, masa kini dan juga memprediksi masa yang akan datang, dengan
dalam informasi harus disajikan secara jujur serta apa adanya sehingga
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Penulis dan Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun Penelitian
Terhadap
Akuntanbilitas
Keuangan (Survei
pada OPD Kota
Serang)
2. Analisi Standar Akuntansi
Widiyanti, Pengaruh Standar Kuantitatif Pemerintah,
Nanik (2019) Akuntansi Ketidakpastian
Pemerintah, Lingkungan dan Sistem
Ketidakpastian Pengendalian Intern
Lingkungan dan Berpengaruh Positif dan
Sistem Signifikan Terhadap
Pengendalian Intern Kualitas Pelaporan
Terhadap Kualitas Keuangan
Pelaporan
Keuangan
3 Megawati Pengaruh Analisis 1. Penerapan sistem
(2015) Penerapan Sistem Kuantitatif akuntansi keuangan
Akuntansi daerah berpengaruh
Keuangan Daerah, positif dan signifikan
Kompetensi terhadap kualitas
Sumber Daya laporan keuangan.
Mnausia dan 2. Kompetensi sumber
Pengelolaan daya manusia
Keuangan Daerah berpengaruh positif
Terhadap Kualitas dan signifikan
Laporan Keuangan terhadap kualitas
di Kabupaten laporan keuangan.
Buleleng 3. Pengelolaan keuangan
daerah berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kualitas
laporan keuangan
4 Rahayu (2020) Pengaruh Analisis kompetensi sumber daya
Kompetensi Kuantitatif manusia berpengaruh
Sumber Daya positif secara simultan
Manusia, Sistem terhadap kualitas laporan
Pengendalian keuangan pemerintah
Internal, Dan daerah
Standar Akuntansi
Pemerintahan
Berbasis Akrual
Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Pemerintahan
(Studi Pada SKPD
Kabupaten
Bandung Barat
Tahun 2020)
23
Kualitas
Laporan
Keuangan
(Y)
2.4 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang diuraikan
berikut:
Keuangan.
organisasi untuk bergerak cepat dalam mengatur strategi dan misinya. Hal ini
menyeluruh pada faktor sosial dan fisik yang secara langsung dapat
Ridha,2012).
sulit memprediksi keadaan yang akan datang, karena tidak memiliki informasi
yang tepat dan akurat sehingga sulit menciptakan senjangan anggaran (Wimba
Keuangan.
penyusunan laporan keuangan dengan baik maka yang akan terjadi kinerja
juga akan baik. Kompetensi Sumber Daya Manusia pada forum yang
membuat LKPD kurang baik maka kualitas LKPD yang didapatkan tidak
laporan keuangan.
Laporan Keuangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
metode survey. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
Kabupeten Indragiri Hulu, yang terdiri dari, Kepala Dinas, Kepala Bagian
27
28
1. Ketidakpastian Lingkungan
informasi yang cukup dalam menentukan prediksi masa depan secara tepat.
lingkungan yang tinggi, maka akan mempengaruhi hasil kinerja yang kurang
1. Motif
2. Sifat
3. Konsep duru
4. Pengetahuan
5. Keterampilan
3. Sarana Prasarana
Permendagri No 7 Tahun 2006 Fasilitas serta Prasarana merupakan
sebelumnya (Y7)
Tabel 3.3
(Sugiono,2018). Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut. Populasi yang digunakan
Kabupaten Indragiri Hulu berjumlah empat puluh lima OPD yang terdiri
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakter yang dimiliki oleh populasi
tenaga dan biaya, maka peneliti bisa mengunakan sampel yang diambil dari
populasi itu (Mardiyanthi, 2019). Sampel penelitian ini adalah kepala Dinas,
kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria sampel yang
Hulu.
(Putri,2021), yaitu berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan
kuesioner. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
Indragiri Hulu.
Tabel 3.6
Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju(S) 4
3.7 Kurang Setuju (KS) 3 Teknik
Tidak Setuju (TS) 2 Analisis
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Data
Analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk mengukur
besarnya pengaruh antara dua atau lebihh variabel independen terhadap satu
Daya Manusia dan Sarana Prasarana jadi persamaan analisis regresi linear
Keterangan :
pembuatan skala atau alat ukur yang dibuat oleh penelitian untuk mengukur
dan Reliabilitas :
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
2. Uji Reliabilitas
1. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen,
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribuis data normal atau
Kormoglov Smirmov dengan melihat nilai signifikan pada 0,05. Untuk nilai
(Riandani,2017).
2. Uji Heteroskedastisitas
ini digunakan untuk dapat mengenali apakah dalam model regresi ada
yang lain. Heterokedasitas bisa juga dideteksi dengan uji gletsjer ialah
serta variable bebas model regresi yang ditampilkan dan untuk dapat
3. Uji Multikolonieritas
37
regresi yang baik seharusnya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara
serta diterima untuk sementara yang akan menerangkan suatu fakta yang
(Nanang Martono,2010).
dikatakan jita t hitung ˃ t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya
a. Jika nilai Sig < α (0,05). Berarti bahwa secara simultan variabel
dependen.
b. Jika nilai Sig > α (0,05). Berarti bahwa secara simultan variabel
dependen.
6. Koefisien Determinasi
determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai yang kecil (R2) berarti
yang mendekati satu (1) berarti variabel bebas menyediakan hampir seluruh
Daerah Petalangan tersebut diprediksi selaku asal kata Talang serta kata
Perpatih. Oleh sebab itu, masyarakat turun temurun yang dibawa oleh Datuk
Kecamatan Siberida serta Pasir Penyu. Mereka biasanya memiliki teknik dan
berkebun paling utama menyadap karet hutan. aktivitas ini dilakukan secara
39
40
turun-temurun sampai saat ini. Tak heran jika pekerjaan ini jadi cikal bakal
masyarakat Indragiri Hulu yang sebagian besar hidup dari tumbuhan karet.
Kelapa sawit, kakao, pinang pula telah dibesarkan. Akan tetapi, diantara hasil
perkebunan tersebut, yang dominan di daerah ini ialah, karet serta kelapa
sawit. Terlihat pada Tabel Lahan perkebunan karet serta sawit tersebut
Indragiri Hulu ini berstandar pada pertanian terutama sector perkebunan yang
penelitian ini sebagai penguat dalam triangulasi data dari beberapa metode di
sesuai dengan teknik analisis data yang ada, maka hasilnya dapat dilihat
sebagai berikut:
41
yang telah ditetapkan, salah satu tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran
dari obyek yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Karakteristik
responden ini maka akan dijelaskan dalam tabel mengenai data responden
sebagai berikut:
dan dapat ditabulasikan yang terlihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki lebih banyak dari pada responden
45%.
42
lampirand andapat ditabulasikan yang terlihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Berdasarkan Tabel 4.2 Jika dilihat dari tingkat pendidikan, pada OPD
atau sebesar 9%, dan S2 Sebanyak 15 orang atau sebesar 17%, sedangkan di
OPD di Kabupaten Indragiri Hulu adalah >10 tahun sebanyak 68 orang atau
sebesar 76%, dan pengalaman lama bekerja selama 6-10 tahun sebanyak 14
orang atau sebesar 15%, sisanya pengalaman lama bekerja selama 105 tahun
responden adalah berumur >40 tahun sebanyak 54 orang atau sebesar 61%.
berlaku untuk umum atau generalisasi. Berikut ini merupakan tingkat Capaian
20
Pada hasil yang dapat, mendapatkan skor sebesar 78,5 %. Hal itu
Pada hasil yang dapat, mendapatkan skor sebesar 79,2%. Hal itu
35
menjelaskan
SPSS versi 23.0, maka dapat diperoleh hasil uji validitas sebagai berikut :
(X1),dapat diperoleh hasil uji validitas yang terlihat pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
Hasil Uji ValiditasVariabel Ketidakpastian Lingkungan (X1)
r hitung r tabel 5 %
Variabel No. Butir Status
N = 90 Df = N = 90
1 0,510 0,2050 Valid
Ketidakpastian 2 1,112 0,2050 Valid
Lingkungan 3 0,739 0,2050 Valid
(X1) 4 0,689 0,2050 Valid
Sumber : SPSS 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut dapat dilihat setiap butir dari setiap
variabel secara keseluruhan menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari nilai
Manusia (X1),dapat diperoleh hasil uji validitas yang terlihat pada tabel 4.6
berikut ini :
Tabel 4.6
Hasil Uji ValiditasVariabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (X3)
47
r hitung r tabel 5 %
Variabel No. Butir Status
N = 90 Df = N = 90
1 0,639 0,2050 Valid
Kompetensi 2 0,627 0,2050 Valid
Sumber 3 0,666 0,2050 Valid
Daya 4 0,704 0,2050 Valid
Manusia 5 0,648 0,2050 Valid
(X2) 6 0,635 0,2050 Valid
Sumber : SPSS 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut dapat dilihat setiap butir dari setiap
variabel secara keseluruhan menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari nilai
“valid”.
Hasil dari pengolahan data pada variabel Sarana Prasarana (X3) dapat
diperoleh hasil uji validitas yang terlihat pada tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7
Hasil Uji ValiditasVariabel Sarana Prasarana (X3)
r hitung r tabel 5 %
Variabel No. Butir Status
N = 90 Df = N = 90
1 0,636 0,2050 Valid
2 0,665 0,2050 Valid
Sarana
3 0,732 0,2050 Valid
Prasarana
4 0,618 0,2050 Valid
(X3)
5 0,658 0,2050 Valid
Sumber : SPSS 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut dapat dilihat setiap butir dari setiap
variabel secara keseluruhan menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari nilai
48
(Y),dapat diperoleh hasil uji validitas yang terlihat pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan( (Y)
r hitung r tabel 5 %
Variabel No. Butir Status
N = 90 Df = N = 90
1 0,643 0,2050 Valid
2 0,636 0,2050 Valid
3 0,712 0,2050 Valid
Kualitas 4 0,557 0,2050 Valid
Laporan
5 0,606 0,2050 Valid
Keuangan(Y)
6 0,577 0,2050 Valid
7 0,701 0,2050 Valid
Sumber : SPSS 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut dapat dilihat setiap butir dari setiap
variabel secara keseluruhan menunjukkaan nilai rhitung lebih besar dari nilai
Tabel 4.9
ReliabilitasVariabel
Variabel N = 90 Rule of Keputusan
Jumlah Item Cronbach’s Thumb
Pertanyaan Alpha
Ketidakpastian 4 0,698 0,60 Reliabel
Lingkungan
Kompetensi Sumber 6 0,741 0,60 Reliabel
Daya Manusia
Sarana Prasarana 5 0,677 0,60 Reliabel
Kualitas Laporan 7 0,762 0,60 Reliabel
Keuangan
Sumber: SPSS 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut dapat dilihat bahwa seluruh instrumen
bahwa nilai Cronbach’s alpha untuk semua variabel adalah di atas 0,60,
penelitian efektif yang bebas dari bias variabel. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini terdiri dari uji normalitas untuk menguji normalitas data secara
2. Uji Normalitas
mengenali apakah informasi dalam riset ini memiliki distribusi wajar. Uji
berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 Hasil Uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil PengujianNormalitasKolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 90
Normal Mean 0,0000000
Parameters a,b
Std. Deviation 0,91681023
Most Extreme Absolute 0,083
Differences Positive 0,080
Negative -0,083
Kolmogorov-Smirnov Z 0,083
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,161
a. Test distribution is Normal.
bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,161 > 0,05), maka nilai residual
kesalahan penganggu (e) memiliki varian yang sama dengan satu pengamatan
melihat uji Sactter Plot dan Spearman Rho. Gambar Scatter plot dapat dilihat
Tabel 4.11
Uji Heterokedastitas
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s T Sig.
Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) -2,126 1,639 0,000 0,952
KETIDAKPASTIAN_LING
0,536 0,091 0,531 1,214 0,087
KUNGAN
KOMPETENSI_SUMBER_
0,652 0,053 0,648 0,984 0,145
DAYA_MANUSIA
SARANA_PRASARANA 0,325 0,054 0,317 0,236 0,964
menerangkan keseluruhan nilai variable lebih besar dari 0,05, hal ini berarti
terdapatnya ikatan linear yang sempurna ataupun tentu antara sebagian variabel
sepatutnya tidak memiliki korelasi antar variabel bebas, buat mengetahui ada
atau tidaknya multikolinearitasnya maka dapat dilihat dari nilai VIF (Varian
Inflation Factor) serta toleransi. Pedoman sesuatu model regresi yang dikatakan
kecil dari 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10. Hasil pengujian
berikut:
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Multikolonearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
(Constant)
KETIDAKPASTIAN_LINGKUNGAN 0,500 2,001
KOMPETENSI_SUMBER_DAYA_MA
0,517 1,934
NUSIA
SARANA_PRASARANA 0,488 2,049
a. Dependent Variabel: Kualitas_Laporan_Keuangan
Sumber:SPSS versi 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun
variable bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang
memiliki tolerance value lebih kecil dari 0,10. Jadi dapat disimpulkan bahwa
53
penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. nilai VIF untuk variable
Ketidakpastian Lingkungan adalah (2,001 < 10) dan nilai tolerance sebesar
(0,500 > 0,10), nilai VIF untuk Kompetensi Sumber Daya Manusia adalah
(1,934 < 10) dan nilai tolerance sebesar (0,517 > 0,10). nilai VIF untuk Sarana
Prasarana adalah (2.049 < 10) dan nilai tolerance sebesar (0,488 > 0,10). Dari
hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang dipakai
Hulu. Hasil pengolahan data dengan metode analisis regresi berganda variabel
Tabel 4.13
Analisis Regresi Berganda
Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dan Sarana Prasarana Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Di OPD
Kabupaten Indragiri Hulu
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s T Sig.
Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) 0,959 0,877 1,094 0,277
KETIDAKPASTIAN_LING 0,141 0,070 0,082 2,039 0,045
KUNGAN
54
KOMPETENSI_SUMBER_
0,114 0,044 0,102 2,565 0,012
DAYA_MANUSIA
SARANA_PRASARANA 1,112 0,054 .0,839 20,547 0,000
Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka dapat dilihat persamaan regresinya sebagai
berikut:
Model 1: KLKit = α + β1KLit + β2KSDMit + β3SPit + εit
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Dan Sarana Prasarana tidak ada maka
Tabel 4.14
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Mod R Adjusted R Std. Error of Durbin-
el R Square Square the Estimate Watson
1 0,964a 0,930 0,928 0,93266 2,262
a. Predictors: (Constant), SARANA_PRASARANA,
KOMPETENSI_SUMBER_DAYA_MANUSIA,
KETIDAKPASTIAN_LINGKUNGAN
b. Dependent Variable: KUALITAS_LAPORAN_KEUANGAN
Sumber:SPSSversi 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.14 diperolehangka R 2 (R square) sebesar 0,92 atau
sisanya sebesar 0,8 atau 8 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
4.2.10 Uji T
Berdasarkan hasil pengujian ini jika probabilitas signifikan lebih kecil dari pada
alpha 0,05 maka diperoleh Ho ditolak dan Ha diterimaberarti ada hubungan dan
bila probabilitas signifikan lebih besar dari pada alpha 0,05 Ho diterima dan Ha
56
ditolak berarti tidak ada hubungan. Dari hasil olah data dapat disajikan pada
Tabel 4.15
Uji T
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) 0,959 0,877 1,094 0,277
KETIDAKPASTIAN_LIN
0,141 0,070 0,082 2,039 0,045
GKUNGAN
KOMPETENSI_SUMBER
0,114 0,044 0,102 2,565 0,012
_DAYA_MANUSIA
SARANA_PRASARANA 1,112 0,054 0,839 20,547 0,000
a. Dependent Variable: KUALITAS_LAPORAN_KEUANGAN
Sumber: SPSSversi 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.15 diatas, dapat diinter prestasikan sebagai berikut:
Keuangan(Y)
Lingkungan (X1) dengan nilai signifikan 0,045 < 0,050 dan nilai thitungLebih
Besar Dari Tabel 2.039 > 1,981, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
Keuangan (Y)
Daya Manusia (X2) dengan nilai signifikan 0,012 < 0,050 dan nilai thitungLebih
Besar Dari Tabel 2.565 > 1,981, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
Keuangan(Y).
dengan nilai signifikan 0,000 < 0,050 dan nilai thitungLebih Besar Dari Tabel
20,547 > 1,986, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
4.2.11 Uji F
terikat atau tidak. Signifikan artinya hubungan yang terjadi dapat berlak pada
variabel terikat. Uji F menggunakan taraf signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi.
Tabel 4.16
Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 994,847 3 331,616 381,228 0,000
Residual 74,808 86 0,870
Total 1069,656 89
a. Dependent Variable: KUALITAS_LAPORAN_KEUANGAN
b. Predictors: (Constant), SARANA_PRASARANA,
KOMPETENSI_SUMBER_DAYA_MANUSIA,
KETIDAKPASTIAN_LINGKUNGAN
Sumber: SPSSversi 23.0 dan data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukan bahwa tingkat nilai signifikan 0,000 <
0,050 dan dengan nilai fhitung 381,228, makadapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
Manusia, Dan Sarana Prasarana dan secara simultan berpengaruh positif dan
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis Pernyataan Signifikan Keputusan
4.3 Pembahasan
dan nilai thitungLebih Besar Dari Tabel 2,039 > 1,981, maka dapat
dalam hal ini adalah kondisi dimana OPD mengalami ketidakpastian yang
dapat disebabkan adanya pengaruh dari luar OPD itu sendiri (Deddi,2013).
Sumber Daya Manusia (X2) dengan nilai signifikan 0,012 < 0,050 dan
niali thitungLebih Besar Dari Tabel 2,565 > 1,981, maka dapat
valid benar ataupun valid. Adapun sumber daya manusia yang hendak
ataupun paling tidak memiliki keiinginan yang kuat untuk terus belajar
makna data tidak akan tepat waktu serta terjalin pemborosan waktu serta
(Mardiasmo, 2009).
Keuangan (Y)
Prasarana (X3) dengan nilai signifikan 0,000 < 0,050 dan nilai
thitungLebih Besar Dari Tabel 20,547 > 1,986, maka dapat disimpulkan
yang dapat dilakukakan untuk mencapai visi dan misi, karena apabila
sarana tidak tersedia makan semua hal kegiatan yang dilakukakan tidak
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dari Pengaruh Ketidakpastian
0,045 < 0,050 dan nilai thitungLebih besar dari Tabel 2,039 >1,981
signifikan 0,012 < 0,050 dan nilai thitungLebih besar dari Tabel 2,565 >
1,986
0,000 < 0,050 dan nilai thitungLebih besar dari Tabel 20,547 > 1,986
bahwa tingkat nilai signifikan 0,000 < 0,050 dan dengan nilai fhitung
381,228
5.2. Saran