PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
NURTIN (166601117)
Pembimbing I : Pembimbing II :
Dr. Abdul Razak, S.E., M.S. H. La Ode Sabaruddin, S.E, M.Si., Ph.D
Latar
Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik khususnya
dalam pengelolaan keuangan mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk
mampu menerapkan prinsip akuntabilitas publik agar laporan keuangan yang
dihasilkan berkualitas. Terdapat empat opini yang diberikan BPK meliputi Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Memberikan
Pendapat (TMP) dan Tidak Wajar (TW) (www.bpk.go.id). Gap fenomena pada
penelitian ini mengacu pada:
Data IHPS (Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester) dinyatakan bahwa:
542 (100%) LKPD yang diperiksa tahun 2019 .
443 (82%) LKPD, opini WTP
86 (16%) LKPD, opini WDP
13 (2%) LKPD, opini TMP
Tahun sebelumnya (2018) adalah:
378 (70%) LKPD, opini WTP
141 (26%) LKPD, opini WDP
23 (4%) LKPD, opini TMP
Sehingga hasil pemeriksaan tahun 2019 menunjukkan bahwa ada perbaikan
dibanding hasil pemeriksaan tahun 2018 (www.bpk.go.id).
Gap research pada penelitian ini yakni berdasarkan penelitian
Ratnaningsih (2017) yang menyebutkan bahwa Kompetensi Sumber Daya Manusia
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wilda (2018) menunjukkan bahwa
Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas
Informasi Laporan Keuangan.
- Pengetahuan (Knowledge)
- Keahlian (Skill)
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
- Perilaku (Attitude)
(Sudiariati, dkk. 2015) - Relevan (Relevance)
H1 - Keandalan (Reliability)
Sistem Pengendalian Internal (X2) - Dapat dibandingkan (Compared)
- Lingkungan pengendalian - Dapat dipahami
- Penilaian risiko (Sudiariati, dkk. 2015)
- Aktivitas Pengendalian
- Informasi dan komunikasi
Pemantauan
(Sudiariati, dkk. 2015)
Hipotesis
Y = a + b11X11 + b11X11 + e