Kualitas Laporan Keuangan Desa Di Kabupaten Nganjuk
Oleh : Andriani 1612003
Dosen Pembimbing 1 : Ambarwati, SE., M.Ak
Dosen Pembimbing 2 : Drs. H. Moedjiono, MM Latar Belakang • Pemerintah Desa merupakan pemerintah tingkat terkecil yang berhadapan langsung dengan masyarakat, maka pemerintah desa dapat membantu pemerintah pusat dalam melaksanakan pembangunan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat secara langsung. • Desa sebagai instansi terkecil juga wajib mempertanggunjawabkan pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan tugas dan fungsinya sesuai dengan perencanaan yang dibahas dan disetujui oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa. • Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. • Laporan keuangan desa yang dihasilkan oleh pemerintah desa diharapkan berkualitas, untuk memudahkan proses pengelolaan keuangan desa. • Oleh karena itu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) bekerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa agar lebih cepat, akurat, efektif dan efisien dari proses perencanaan sampai pertanggungjawaban. Identifikasi Masalah
• Kurangnya Kompetensi Sumber Daya Manusia atau
perangkat desa yang belum memiliki kompetensi dibidang pengelolaan keuangan atau akuntansi. • Pemanfaatan aplikasi Siskeudes yang baik dapat menyelenggarakan pengelolaan keuangan desa dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Rumusan Masalah • Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Laporan Keuangan Desa di Kabupaten Nganjuk? • Apakah Aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Laporan Keuangan Desa di Kabupaten Nganjuk? • Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Desa di Kabupaten Nganjuk? Review Penelitian Terdahulu Persamaan dan No Nama dan Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Zaizar Wiet Rifandi Variabel bebas : Persamaan : Variabel implementasi (2019) Implementasi Sama-sama meneliti aplikasi sistem Pengaruh Implementasi Aplikasi Aplikasi Sistem mengenai keungan desa (X1) Sistem Keuangan Desa Kompetensi Keuangan Desa, Pemanfaatan Aplikasi berpengaruh positif Sumber Daya Dan Transparasi Kompetensi Sumber Sistem keuangan terhadap kualitas Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daya dan Transparasi Desa, Kompetensi laporan keuangan Pemerintah Desa Desa Di Kabupaten Sumber Daya, pemerintah desa, Kulon Progo Variabel terikat : Terhadap Kualitas variabel pemahaman Kualitas Laporan Laporan Keuangan (X2) berpengaruh 1. Keuangan Pemerintah Pemerintah Desa positif terhadap Desa kualitas laporan Perbedaan : keuangan pemerintah Obyek yang diteliti di desa, dan transparasi Desa di-Kabupaten (X3) berpengaruh Nganjuk positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah desa No Nama dan Judul Penelitian Variabel Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian
2. Triyanti Variabel bebas : Persamaan : Kompetensi Sumber
(2017) Kompetensi Sumber Daya Sama-sama meneliti mengenai Daya Manusia di Pengaruh Kompetensi Manusia Di Bidang Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dan Sumber Daya Manusia Di Akuntansi dan Sistem Sistem Pengendalian Bidang Akuntansi Dan Pengendalian Internal Perbedaan : Intern berpengaruh Sistem Pengendalian Menambahkan Variabel positif secara signifikan Internal Terhadap Kualitas Variabel terikat : Kualitas Pemanfaatan Aplikasi Sistem terhadap Kualitas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Keuangan Desa terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pemerintah Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Desa Pemerintahan Daerah. Kasus pada Pemerintah Dan Obyek Yang Diteliti di Desa di- Kabupaten Magelang) Kabupaten Nganjuk
3. Emy Pavita Sari Variabel bebas : Persamaan : Kompetensi SDM,
(2018) Kompetensi Sumber Daya Sama-sama melakukan penelitian Pemahaman SAP, dan Pengaruh Kompetensi Manusia, Pemahaman mengenai Kompetensi Sumber Pengendalian Internal Sumber Daya Manusia, Standar Akuntansi Daya Manusia Berpengaruh Positif Pemahaman Standar Pemerintah dan Sistem Terhadap Kualitas Akuntansi Pemerintah Dan Pengendalian Internal Perbedaan: Laporan Keuangan Sistem Pengendalian Menambahkan variabel pemanfaatan Daerah. Internal Terhadap Kualitas Variabel terikat : Aplikasi Sistem Keuangan Desa Laporan Keuangan Kualitas Laporan terhadap kualitas kualitas laporan Pemerintah Daerah Keuangan keuangan pemerintah desa dan Kabupaten Kendal. Obyek yang diteliti di Desa di- Kabupaten Nganjuk No Nama dan Judul Penelitian Variabel Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Ihsanti Variabel bebas : Persamaan : Kompetensi SDM (2014) Kompetensi Sumber Sama-sama melakukan berpengaruh signifikan Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan penelitian mengenai positif terhadap kualitas Daya Manusia Dan Penerapan Penerapan Sistem Kompetensi Sumber Daya laporan keuangan daerah. Sistem Akuntansi Keuangan Akuntansi Keuangan Manusia Sedangkan penerapan Daerah Daerah SAKD tidak berpengaruh 4. Terhadap Kualitas Laporan Perbedaan : signifikan positif terhadap Keuangan Daerah Variabel terikat : Menambahkan variabel kualitas laporan keuangan (Studi Empiris pada SKPD Kab. Kualitas Laporan Pemanfaatan Aplikasi Sistem daerah. Lima Puluh Kota) Keuangan Daerah Keuangan Desa terhadap kualitas sistem keuangan desa dan Obyek yang diteliti di Desa di-Kabupaten Nganjuk Wardani Variabel terikat : Persamaan : Kualitas Sumber Daya (2017) Kualitas Sumber Daya Sama-sama meneliti mengenai Manusia dan Sistem Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pengendalian Intern Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, berpengaruh positif secara Teknologi Informasi, Dan Dan Sistem Perbedaan : signifikan terhadap Sistem Pengendalian Intern Pengendalian Intern Menambahkan variabel Keandalan Pelaporan Terhadap Keandalan Pelaporan Pemanfaatan Aplikasi Sistem Keuangan Pemerintahan 5. Keuangan Pemerintahan Desa Variabel bebas : Keuangan Desa terhadap Desa. Sementara itu, Di Kabupaten Klaten Keandalan Pelaporan Kualitas Laporan Keuangan pemanfaatan Teknologi Keuangan Desa dan Obyek yang diteliti di Informasi tidak berpengaruh Desa di-Kabupaten Nganjuk secara signifikan terhadap Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Desa. Kajian Teori
• Kompetensi Sumber Daya Manusia
Susanti (2018) mengatakan kompetensi sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya manusia melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai. • Indikator Kompetensi Sumber Daya Manusia 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Perilaku Kajian Teori • Aplikasi Sistem Keuangan Desa Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) merupakan aplikasi yang dikembangkan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa. • Indikator Aplikasi Sistem Keuangan Desa 1. Kesediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana 2. Pengelolaan Data Keuangan 3. Pemeliharaan • Kualitas Laporan Keuangan Desa Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah bahwa, Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi- transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama periode pelaporan. • Indikator Kualitas laporan Keuangan 1. Relevan 2. Andal 3. Dapat dibandingkan 4. Dapar diapahami Kerangka Konseptual H1 : Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan desa H2 : Aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan desa H3 : Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan desa Metode Penelitian • Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dengan desain penelitian asosiatif.
• Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah operator aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Kecamatan Bagor, Loceret, Rejoso dan Tanjunganom yang berkewajiban melaporakan keuangan Desa. Kecamatan Bagor memiliki 19 Desa, Kecamatan Loceret memiliki 22 Desa, Kecamatan Rejoso memiliki 24 Desa, dan Kecamatan Tanjunganom memiliki 16 Desa, sehingga jumlah Desa dalam penelitian ini terdapat 81 Desa. Pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:122). Pertimbangan yang digunakan berdasarkan kriteria: 1. Pegawai Desa di Kecamatan Bagor, Loceret, Rejoso dan Tanjunganom 2. Pengurus yang mengoperasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan membuat laporan keuangan, yaitu operator Desa. Sesuai teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling tersebut sampel sebanyak 81 orang yang berkedudukan pada sebagai responden • Operasional Variabel Skala Variabel Definisi Indikator Pengukuran Kompetensi Kompetensi Sumber 1. Pengetahuan Menggunakan skala Sumber Daya Daya Manusia adalah 2. Keterampilan likert 1 s.d 5 Manusia (X1) suatu kemampuan 3. Perilaku dengan teknik agree yang dimiliki oleh (Kamariah, 2012) disagree scale pegawai dalam “skala likert melakukan tugas dan digunakan untuk tanggung jawabnya mengukur sikap, dengan baik pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang Aplikasi Sistem Aplikasi yang 1. Kesediaan dan fenomena sosial” Keuangan Desa dikembangkan Badan kelengkapan (Sugiyono, (X2) Pengawasan dan sarana prasarana 2015:134) Pembangunan 2. Pengelolaan data (BPKP) dalam rangka keuangan meningkatkan 3. Pemeliharaan kualitas tata kelola (Idward, 2017) keuangan desa Skala Variabel Definisi Indikator Pengukuran Kualitas Laporan Laporan keuangan 1. Relevan Keuangan merupakan laporan 2. Andal Pemerintah Desa terstruktur 3. Dapat (Y) mengenai posisi dibandingkan keungan dan 4. Dapat dipahami transaksi-transaksi (Peraturan yang dillakukan Pemerintah No. 71 oleh suatu entitas Tahun 2010) pelaporan selama periode pelaporan Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik • Uji Normalitas • Uji Multikolinieritas • Uji Heteroskedastisidas Uji Regresi Linear Berganda Y = a+b1x1+b2x2+e Ket : Y = Variabel Kualitas Laporan Keuangan Desa α = Konstanta b1= Koefisien regresi variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia b2 = Koefisien regresi variabel Aplikasi Sistem Keuangan Desa X1 = Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia X2 = Variabel Aplikasi Sistem Keuangan Desa e = Standar error Uji Hipotesis Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Hipotesis di atas akan diuji berdasarkan daerah penerimaan dan daerah penolakan yang ditetapkan sebagai berikut : • H0 akan diterima jika nilai signifikan lebih dari 0,05 • H0 akan ditolak jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 Atau dengan cara lain sebagai berikut • Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak, Ha diterima • Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima, Ha ditolak Uji Hipotesis Simultan (Uji F) Hipotesis diatas akan diuji berdasarkan dengan penerimaan dan daerah penolakan yang ditetapkan sebagai berikut : • H0 akan diterima jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 • H0 akan ditolak jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 Atau dengan cara lain sebagai berikut • Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak, Ha diterima • Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima, Ha ditolak Terima Kasih