A. PENELITIAN TERDAHULU
satuan kerja perangkat daerah provinsi jawa tengah). Berdasarkan hasil uji yang
10
11
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, kemudian uji asumsi klasik, uji
kelayakan model, uji hipotesis dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
data menggunakan metode partial least quare (PLS). Hasil analisis data di
instansi pemerintah.
daerah kota Mataram tahun 2018). Dalam penelitian ini penyajian laporan
12
Sekretariat Daerah Kota Mataram tahun 2018. Teknik pemilihan sampel yang
digunakan yaitu purposive sampling dan sampel pada penelitian ini adalah
Sekretariat Daerah Kota Mataram tahun 2018. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier
berganda.
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah
data, dokumen maupun sumber tertulis lainnya. Teknik analisis data dalam
penelitian kali ini yaitu menggunakan Partical Least Square. PLS dipilih
sebagai teknik analisis data karena tidak mengharuskan adanya asumsi atau
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
kabupaten dan kota yang ada di provinsi Jawa Barat. Peneliti mengambil
adalah data primer yang diperoleh secara langsung, dengan cara menyebarkan
tanggapan tentang penelitian yang sedang diteliti. Serta data sekunder yang
penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang diperlukan berupa data-
data resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di
Provinsi Jawa Barat maupun oleh BPK RI. Teknik pengumpulan data yang
keuangan daerah.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
3 Dika kurniawan, Sri Pengaruh penyajian laporan Penyajian laporan keuagan Penyajian laporan keuangan
Rahayu 2019 keuangan dan aksesibilitas Aksesibilitas laporan berpengaruh positif dan
laporan keuangan terhadap keuangan Akuntabilitas signifikan
akuntabilitas pengelolaan laporan keuangan Aksesibilitas laporan keuangan
keuangan daerah berpengaruh positif dan
signifikan
4 Devika Diah Pengaruh Kejelasan Sasaran Kejelasan Sasaran Kejelasan sasaran anggaran
Precelina, 2019 Anggaran, Pengendalian Anggaran berpengaruh positif terhadap
Akuntansi, Dan Sistem Pengendalian Akuntansi akuntabilitas kinerja instansi
Pelaporan Terhadap Sistem Pelaporan pemerintah
Akuntabilitas Kinerja Instansi Akuntabilitas Kinerja Pengendalian akuntansi
Pemerintah Kabupaten Instansi Pemerintah berpengaruh positif terhadap
Jombang akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah
Sistem pelaporan berpengaruh
negatif terhadap akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah
5 Eko Setyanto, Faktor-faktor yang Kompetensi aparatur Kompetensi aparatur
Hamzah Ritchi. mempengaruhi akuntabilitas Kualitas software SIA berpengaruh positif dan
2018 keuangan pemerintah daerah Sistem pengendalian intern signifikan terhadap
B. Kajian Teori
1. Grand Theory
a. Teori Stewardship
2017).
yang dibuat oleh pemerintah daerah bermanfaat bagi berbagai pihak yang
keuangan.
b. Teori Stakeholders
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
yaitu pelaporan kinerja pemerintah daerah kepada DPRD dan masyarakat luas
Akuntabilitas adalah :
implikasi bagi manajemen sektor publik untuk manajemen sektor publik untuk
penting, pengungkapan atas informasi ini merupakan suatu elemen dasar dari
satu periode.
keuangan negara dan daerah mengenai laporan posisi keuangan dan transaksi-
21
dituntut untuk mampu menyajikan laporan keuangan yang secara wajar dan
kas, hasil operasi dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
adalah informasi posisi keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset
pelaporan
dalam setahun
dalam perspektif tata ruang adalah keadaan atau ketersediaan hubungan dari
untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan aman, nyaman, serta
akses laporan keuangan bagi para pengguna laporan keuangan. Agar informasi
laporan
internet.
5. Pengendalian Akuntansi
dari setiap pegawai dan juga tingkat persediaan bahan baku dan barang dalam
bagian dari suatu rencana yang terpadu dengan baik untuk memelihara
aktiva.
keputusan terkait dengan keputusan baik pada sektor ekonomi, sosial, dan
25
pengelolaan dana, transaksi ekonomi yang semakin besar dan beragam. Pada
ada
C. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Penyajian Laporan
Keuangan (X1)
Aksesibilitas Laporan
Keuangan (X2)
Akuntabilitas
Keuangan Daerah (Y)
Pengendalian
Akuntansi (X3)
Sistem Informasi
Akuntansi (X4)
D. Hipotesis Penelitian
Keuangan Daerah
Berdasarkan atas dasar dukungan teori dan bukti empiris di atas, maka dapat
dibangun hipotesis:
Keuangan Daerah
dipahami. Dalam demokrasi yang terbuka, akses ini diberikan oleh media
seperti surat kabar, majalah, radio, stasiun televisi, website (internet), dan
28
dengan baik tapi tidak memberikan kemudahan akses bagi para pengguna
keuangan daerah tidak akan berjalan dengan baik. Dika (2019) menyatakan
keuangan daerah.
Berdasarkan atas dasar dukungan teori dan bukti empiris di atas, maka dapat
dibangun hipotesis:
Daerah
Berdasarkan atas dasar dukungan teori dan bukti empiris di atas, maka dapat
dibangun hipotesis:
Keuangan Daerah
Keuangan Daerah
pemakai, maka laporan keuangan harus disusun oleh personel yang memiliki
(Tuasikal, 2007 dalam Afrianti 2011). Selain itu, untuk menyajikan (Good
semakin rumit dan kompleks. Untuk itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Berdasarkan atas dasar dukungan teori dan bukti empiris di atas, maka dapat
dibangun hipotesis:
Keuangan Daerah
kelimanya diatur dengan berbagai peraturan perundangan dan oleh berbagai instansi
yang berbeda. Dari proses integrasi yang disebutkan diatas dapat dikatan bahwa
proses pengelolaan keuangan daerah tentunya akan menjadi lebih baik lagi
kedepannya, sehingga transparansi serta keterbukaan terhadap publik akan lebih baik.
Berdasarkan atas dasar dukungan teori dan bukti empiris di atas, maka dapat
dibangun hipotesis: