Anda di halaman 1dari 12

I N T E R S E X

1. Dwi setia rini ( 216602074 )


2. Ananda Prisila Rivera (216602022)
FUNGSI AKUNTAN
Akuntan manajemen adalah akuntan yang bekerja untuk sebuah perusahaan. Akuntan public adalah akuntan
independen yang bekerja secara mandiri dengan mendirikabn kantor akuntan public (KAP).
Laporan keuangan merupakan jantung pertanggungjawaban kepada stakeholder dari direksi terkait kepengurusan dan
dewan komisaris mengenai pengawasan. Laporan keuangan juga digunakan oleh investor dan kreditur dalam pengambilan
keputusan mereka.
DEFINISI PROFESI I N T E R S E X
Ronald Duska dkk. (2011:69) dengan menyintir the commission on standars of education
and experience for certified public accountants, menyebutkan 7 karakteristik profesi.
1. Adanya cabang ilmu p[engetahuan khusus yang menaungi bidang pekerjaan yang
bersangkutan
2. Adanya proses pendidikan formal yang diakui untuk memperoleh ilmu pengetahuan
khusus tersebut.
3. Keanggotaan mensyaratkan dipenuhinya standar kualifikasi professional
4. Adanya standar perilaku atau kode etik yang mengatur hubungan Antara praktisi dan
klien, teman sejawat, dan masyarakat.
5. Adanya pengakuan status
6. Adanya penerimaan terhadap tanggung jawab social yang melekat dalam bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan public
7. Adanya organisasi yang khusus menangani pengembangan, kewajiban social
kelompok
PROFESI DIREGULASI
Akuntan adalah sebuah profesi yang sangat diregulasi. Harga merupakan
penentu dari keseimbanagn penawaran (supply) dan permintaan (demand).
Kepentingan utama pasar adalah efisiensi. Jadi, peran penting yang diharapkan
dari profesi akuntan adalah ikut menjaga efisiensi pasar ini.
PENGERTIAN AKUNTANSI
Menurut Duska dkk, akuntansi adalah teknik (technique) yang dikembangkan untuk membantu orang atau organisasi
dalam memonitor transaksi ekonominya. Akuntansi menyediakan informasi mengenai transaksi atau kejadian ekonomi,
bersifat keuangan, yang mereka lakukan. Dalam praktiknya, akuntansi merupakan seni (Art) atau keahlian (Craft).
Dari sudut akuntan public, konflik Antara berbuat untuk kepentingan dan kepentingan public juga terjadi. Manfaat
bagi public yang ingin dicapai dalam penugasan audit adalah peningkatan kredibilitas laporan keuangan historis untuk
digunakan sebagai dasar pengembalian keputusan dan pertanggungjawaban.
Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, akuntan menajemen atau akuntan beregister Negara yang mendirikan
KIA yang betindak sebagai penyusun (prepater) laporan keuangan dan akuntan public yang memberikan jasa pemberi
keyakinan (assurance provider) secar independen pada dasarnya mempunyai kepentingan yang sama. Kepentingan itu adalah
menyediakan, kepada public.
PERAN DIPASAR
Pasar modal (keuangan) merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual produk-produk (keuangan) berupa surat
surat berharga (mislanya, saham). Pembeli dalam hal ini adalah para investor sebagai penyedia modal (capital provider).
Penjual adalah direksi dan dewan komisaris yang mewakili perusahaan sebagai pengurus dan pengawas.
Dipasar modal, pengetahuan investor tentang objek transaksi, secara fisik, sangat terbatas. Oleh karena itu, mereka
mengandalkan pada informasi (laporan keuangan) yang tersedia sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang
disediakan harus dapat mengomunikasikan kinerja dan prospek perusahaan secara cukup dan tepat.
HUBUNGAN FIDUSIA
Hubungan Antara akuntan dengan masyarakat (public) merupakan hubungan fidusia. Hubungan ini mengakibatkan
timbulnya kewajiban fidusia. Bagi akuntan manjemen sebagai penyusun laporan keuangan kewajiban fidusia tersebut
muncul karena hubungan fidusia yang disandang olehg direksi dan dewan komisaris. Hubungan fidusia antyara akuntan
public sebagai pemberi asurans dengan masyakat (public) terjalin secara langsung. Tanggung jawab akuntan public memang
kepada public, walaupun tanggung jawab kontraknya kepada direksi.
ETIKA PROFESI
 Utillitarianisme
pencapaian kebahagian (termasuk kebahagian diri sendiri) merupakan tujuan yang ingin
dicapai oleh paham utilityarianisme dalam melakukan suatu tindakan. Kemudian, kebahagian
tersebut direduksi menjadi manfaat bagi banyak orang.
dalamn konteks akuntansi, penyajian laporan keuangan yang bebas dari salah saji material
dan mengikuti stndar akuntansi akan memberikan manfaat bagi banyak orang yang dalam hal ini
disebut stakeholder.
Dari sudut akuntan public, konflik Antara berbuat untuk kepentingan sendiri dan kepentingan
public juga terjadi. Manfaat bai public yang ingin dicapai dalam penugasan audit adalah
peningkatan kredibilitas laporan keuangan historis untuk digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban.
 Deontologisme
Paham deontologisme menekankan perbuatan yang memang harus dilakukan karena
kelaziman universal. Perbuatan itu tidak perlu dipertanyakan kebenarannya karena kelaziman
universal telah membuktikannya. Deontologisme menganggap bahwa perbuatan tersebut
merupakan suatu tugas atau kewajiban (duty). Pahm deontologisme juga tidak membenarkan
bahwa orang lain hanya dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan. Kaidah emas (golden rule)
menurut paham ini “perlakukan orangf lain seperti anda menginginkan orang lain memperlakukan
anda”.

 Virtuisme
Virtuisme lebih menekankan pada karakter (sifat) atau watak apa yag harus dimiliki
seseorang. Untuk profesi akuntan, integritas (integrity) mungkin dapat digolongkan sebagai etika
yang memenuhi paham virtuisme ini. Dalam integritas, terkandung unsur-unsur kelugasan (straight
forward) dan kejujuran (honestly).
STANDAR PERFORMA
Selain etika profesi, hubungan fidusia yang muncul sehubungan dengan pekerjaan
menyusun atau mengaudit laporan keuangan, juga didasarkan atas kepercayaan dari pemberi
tugas, bahwa penerima tugas akan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar
performa yang menurut kelaziman dapat diterima. Untuk dapat diterima oleh pemberi tugas,
standar performa tersebut harus dikeluarkan oleh pihak ketiga yang mempunyai otoritas untuk
melakukannya. Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, terdapat dua macam standar
performa yang perlu diperhatikan, yaitu standar untuk penyusunannya dan standar untuk
pengauditannya.

 STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi digunakandalam pencatatan, penggolongan, pengakuan, pengukuran,
penilaian, penyajian, dan pengungkapan transaksi atau kejadian ekonomis yang bersifat
keuangan yang dilakukan perusahaan (entitas)
 KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL
Dalam system pelaporan keuangan, direksi harus menggunakan kerangka ini saat menilai
kecukupan dan efektivitas perancangan dan implementasi pengendalian internal yang diterapkan
diperusahaan.
Dalam penugasan audit atas laporan keuangan historis, kualitas teknis berkaitan dengan
kemampuan akuntan public untuk mendeteksi dan melaporkan salah saji material dan ketidakpatuhan
terhadap standar akuntansi dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kesalahan (error) atau
kecurangan (irregularities).

 STANDAR PENGENDALIAN MUTU


Standar pengembalian mutu menghendaki agar KAP menerapkan kebijakan dan prosedur untuk
dapat memastikan bahwa kualitas jasa asuransi (termasuk audit atas laporan keuangan historis) yang
diberikan oleh KAP telah memenuhi mutu yang diharapkan oleh pengguna laporan. Mutu atas jasa
yang dihasilkan akan menentukan kepercayaan dalam konsep hubungan fidusial.
SOLUSI KONFLIK
Dalam kaitannya dengan penugasan audit terhadap laporan keuangan historis, konflik yang
dialami akuntan public dapat terjadi dengan klien (perusahaan atau organisasi pemberi tugas),
pengguna atau pihak ketiga lainnya, dan dengan teman sejawat (kantor akuntan public lain).
Bagi profesi akuntan, solusi konflik dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu secara professional
atau secara hukum. Solusi konflik melalui jalur professional ditangani oleh organisasi profesi yang
bersangkutan. Jalur hukum ditempuh melalui pengadilan. Solusi konflik yang pemecahannya
menggunakan jalur professional biasanya berkaitan dengan masalah etika. Pelanggaran terhadap
etika dapat dikenakan sanksi berupa sanksi social, misalnya teguran (lisan dan tertulis) atau
pemberhentian.

Anda mungkin juga menyukai