Virtuisme
Virtuisme lebih menekankan pada karakter (sifat) atau watak apa yag harus dimiliki
seseorang. Untuk profesi akuntan, integritas (integrity) mungkin dapat digolongkan sebagai etika
yang memenuhi paham virtuisme ini. Dalam integritas, terkandung unsur-unsur kelugasan (straight
forward) dan kejujuran (honestly).
STANDAR PERFORMA
Selain etika profesi, hubungan fidusia yang muncul sehubungan dengan pekerjaan
menyusun atau mengaudit laporan keuangan, juga didasarkan atas kepercayaan dari pemberi
tugas, bahwa penerima tugas akan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar
performa yang menurut kelaziman dapat diterima. Untuk dapat diterima oleh pemberi tugas,
standar performa tersebut harus dikeluarkan oleh pihak ketiga yang mempunyai otoritas untuk
melakukannya. Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, terdapat dua macam standar
performa yang perlu diperhatikan, yaitu standar untuk penyusunannya dan standar untuk
pengauditannya.
STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi digunakandalam pencatatan, penggolongan, pengakuan, pengukuran,
penilaian, penyajian, dan pengungkapan transaksi atau kejadian ekonomis yang bersifat
keuangan yang dilakukan perusahaan (entitas)
KERANGKA PENGENDALIAN INTERNAL
Dalam system pelaporan keuangan, direksi harus menggunakan kerangka ini saat menilai
kecukupan dan efektivitas perancangan dan implementasi pengendalian internal yang diterapkan
diperusahaan.
Dalam penugasan audit atas laporan keuangan historis, kualitas teknis berkaitan dengan
kemampuan akuntan public untuk mendeteksi dan melaporkan salah saji material dan ketidakpatuhan
terhadap standar akuntansi dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kesalahan (error) atau
kecurangan (irregularities).