Anda di halaman 1dari 16

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MANADO

YANCE TAWAS

ABSTRAK
Tawas Yance, 2014. Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya
Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Manado. Sumberdaya manusia adalah faktor sentral dalam suatu organisasi,
apapun bentuk dan tujuannya organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia, jadi manusia merupakan faktor strategis dalam suatu
kegiatan institusi atau organisasi, baik organisasi pemerintahan maupun swasta
dalam mencapai tujuannya. Organisasi yang dibahas dalam penelitian ini adalah
organisasi di bidang pendidikan yaitu Universitas Negeri Manado khususnya
Fakultas Ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan
sumberdaya manusia terhadap kinerja pegawai melalui pendidikan formal dan
pemberdayaan pegawai, baik secara parsial maupun simultan.
Penelitian dilakukan pada pegawai Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Manado dengan responden yang berjumlah 22 orang dan pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Da-
lam penelitian ini juga menganalisis lingkungan internal dan eksternal organisasi
yang berkenaan dengan sumberdaya manusia dengan menggunakan analisis
SWOT serta merekomendasikan strategi pengembangan sumberdaya manusia
yang dapat diterapkan pada organisasi pemerintahan maupun swasta.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel pendidikan formal dan
pemberdayaan pegawai secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai, tetapi secara parsial variabel pemberdayaan tidak berpengaruh signif-
ikan terhadap kinerja pegawai, kondisi ini mengindikasikan bahwa pem-
berdayaan pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negri Manado
belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
pegawai selalu menunggu perintah dan pegawai bekerja atas dasar wewenang
yang sudah ditentukan. Hasil penelitian selanjutnya menemukan bahwa pendidi-
kan formal berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai karena melalui pen-
didikan formal dapat mengembangkan tiga kompetensi dasar manusia yaitu
kognitif (intelektual), afektif (moral/sikap) dan psikomotorik (keterampilan)
yang menunjang pelaksanaan tugas pegawai sebagai pelayan mahasiswa dan
masyarakat.

Kata kunci: Strategi Pemberdayaan SDM, Kinerja Pegawai, Fakultas Ekonomi

PENDAHULUAN litik, sosial dan budaya setiap negara.


Latar Belakang Masalah Hal tersebut mengisyaratkan seka-
Perkembangan ilmu penge- ligus berimplikasi pada betapa pent-
tahuan dan teknologi yang semakin ing dan mendesaknya peranan sum-
pesat melahirkan era globalisasi yang berdaya manusia yang memiliki
secara otomatis akan berdampak pa- kualitas, kompetensi dan kinerja
da perubahan dalam segala aspek yang tinggi untuk menghadapi peru-
kehidupan organisasi, di antaranya
perubahan di bidang ekonomi, po-
Alamat Korespondensia:
Yance Tawas,
Email:
589 | Yance Tawas

bahan-perubahan dalam ber-bagai dan di urus oleh manusia, jadi manu-


dimensi tersebut tersebut. sia merupakan faktor strategis dalam
Dengan adanya tekanan kom- semua kegiatan institusi atau organ-
petitif dalam organisasi, maka setiap isasi baik organisasi pemerintahan
organisasi manapun dituntut untuk maupun swasta dalam mencapai
selalu memikirkan cara bagaimana tujuan orga-nisasi. Dengan demikian
harus dapat menyesuaikan diri dan sumberdaya manusia merupakan
bahkan bisa mengatasi kemajuan faktor vital dalam menentukan
ilmu pengetahuan dan teknologi keberhasilan suatu organisasi, oleh
yang senantiasa mengalami peru- karena itu manusia yang berada da-
bahan-perubahan. Oleh karena itu lam orga-nisasi tersebut perlu
organisasi hendaknya memiliki dikembangkan agar dapat mening-
kemampuan untuk mendeteksi trend katkan kemam-puannya baik ke-
yang muncul, memiliki kemampuan mampuan penge-tahuan, keterampi-
pengambilan keputusan dengan cepat lan, maupun peru-bahan sikap, yang
dan akurat serta memiliki kecakapan akhirnya dapat meningkatkan kinerja
untuk selalu mencari inovasi baru pegawai terse-but dan kinerja organ-
(Ulrich dalam Setyanto, 2004). isasi secara keseluruhan.
Dengan demikian daya saing Salah satu instrumen penting
suatu negara tidak lagi bergantung untuk meningkatkan kinerja pegawai
pada kekayaan sumberdaya alam dalam suatu organisasi, adalah mela-
akan tetapi semakin bergantung pada lui pengembangan sumberdaya
sumberdaya manusia yang memiliki manusia. Fakultas Ekonomi Univer-
pengetahuan dan keterampilan yang sitas Negeri Manado adalah organi-
sekaligus menjadi human capital sasi yang tugas dan fungsinya seba-
yang sangat penting bagi suatu nega- gai penyedia kebutuhan Pendidikan
ra. dan kepentingan masyarakat dengan
Negara mempunyai misi suci visi “Menjadi fakultas yang mandiri,
yaitu untuk mensejahterakan rakyat- bermartabat, bermutu, kompetitif dan
nya yang dalam pelaksanaannya dil- unggul dalam penyelenggaraan Tri
akukan oleh aparatur yang merupa- Dharma Perguruan Tinggi guna
kan agen utama pem-bangunan, baik menghasilkan Sarjana yang profe-
sebagai pelaksana maupun sebagai sional, serta merujuk kepada
pembaharu yang seharusnya pengembangan bidang pendidikan
mendapat perhatian utama dalam hal ekonomi dan ilmu ekonomi”, untuk
peningkatan kua-litas sumberdaya menunjang visi tersebut perlu didu-
manusia yang kedudukannya penting kung oleh misi yang pelaksanaannya
dan strategis karena bentuk dan co- dilakukan oleh seluruh pegawai dan
rak hari depan suatu bangsa dan dosen yang ada di Fakultas Ekonomi.
negara ini di wujudkan dalam proses Sedangkan misi Fakultas
pem-bangunan nasional sangat di Ekonomi adalah :
penga-ruhi oleh aparatur negara. 1. Menyelenggarakan pendidikan
Sumberdaya manusia adalah dan pengajaran untuk meng-
faktor sentral dalam suatu organisasi, hasilkan sumber daya manusia
apapun bentuk dan tujuannya, organ- yang profesional dan berkualitas
isasi di buat berdasarkan ber-bagai dalam bidang Pendidikan Eko-
visi untuk kepentingan manusia dan nomi dan Ilmu Ekonomi.
dalam pelaksanaan misinya di kelola

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 590

2. Menyelenggarakan penelitian dan Ironisnya kemajuan teknologi


pengembangan ilmu untuk meng- tersebut menimbulkan permasalahan
hasilkan karya akademik yang baru bagi pegawai yang terbiasa
unggul dan sebagai basis untuk bekerja secara manual dan tidak
menghasilkan lulusan yang ino- semua pegawai memiliki kemam-
vatif dan kompetitif. puan dan keterampilan dalam
3. Menyelenggarakan pelayanan menggunakan teknologi tersebut
kepada masyarakat melalui pen- yang mengakibatkan ketertinggalan
erapan ilmu dan teknologi di bi- atau keusangan pegawai
dang Pendidikan Ekonomi dan (obsolescence) sehingga keberadaan
ilmu, dengan semakin mening- teknologi yang diharapkan dapat
katkan penerapan inovasi tekno- membantu menigkatkan efisiensi
logi informasi dan penguasaan kerja pegawai justru sebaliknya
bahasa Inggris. yaitu disefisiensi karena biaya yang
4. Menyelenggarakan kerja sama digunakan untuk teknologi tersebut
kelembagaan dengan berbagai tidak sesuai dengan hasil yang
pihak dalam meningkatkan kua- diharapkan, masalah ini terkait erat
litas dan kinerja. dengan tingkat pendidikan dan
5. Menyelenggarakan organisasi dan sumberdaya manusia yang masih
manajemen serta administrasi ber- relatif rendah, hal ini terlihat dari
dasarkan prinsip sustainibility dan data tingkat pendidikan pegawai PT.
akuntabilitas Massindo Sinar Pratama Manado
yang sebagian besar berpendidikan
Untuk menunjang visi dan misi SMU dan Diploma sebesar 52% (Sub
Fakultas Ekonomi maka strategi Bagian Kepegawaian, 2013).
yang digunakan untuk mewujudkan Permasalahan-permasalahan
profesionalitas pegawai dalam peker- tersebut berdampak buruk pada
jaan dan pelayanan adalah melalui kinerja pegawai, hal ini merupakan
pengembangan sumberdaya manusia tantangan bagi Fakultas Ekonomi
dengan berbagai metode seperti pen- yang harus segera diatasi dengan
didikan formal dan pemberdayaan cepat dan tepat untuk mewujudkan
pegawai. pelayanan prima kepada mahasiswa.
Pengembangan pegawai Fakul- Ancaman yang diprediksi akan
tas Ekonomi juga bertujuan untuk terjadi di masa yang akan datang
mengatasi berbagai macam perma- adalah perubahan sikap dan prilaku
salahan dan ancaman yang muncul pada diri pegawai seperti adanya
akibat dinamika perubahan yang kejenuhan karena terlalu lama
terjadi di lingkungan internal bekerja pada satu tempat,
maupun eksternal organisasi, ketidakpuasan pegawai terhadap
diantaranya adalah kemajuan tekno- instansi sehingga memicu pegawai
logi di segala bidang pekerjaan yang ingin pindah pada Fakultas lain yang
ada pada. diharapkan dapat memberi fasilitas
Tujuan dari penggunaan tekno- yang lebih baik, kendati kasus
logi ini adalah efisiensi dan semacam ini jarang terjadi diling-
efektivitas kerja pegawai untuk kungan kampus namun sebaiknya di
mewujudkan pelayanan prima antisipasi, hal ini berdampak pada
berdaya saing global sesuai dengan tingginya perputaran pegawai
visi organisasi. (turnover), munculnya masalah-

ISSN 2407-4268
591 | Yance Tawas

masalah publik yang baru akibat dari bijakan, dan prosedur-prosedurnya


pergeseran sosial dan budaya guna meningkatkan mutu
masyarakat. Ancaman-ancaman ter- pelaksanaan tugasnya sekarang
sebut tidak dapat dipastikan kapan maupun masa depan.
akan terjadi, oleh karena itu Lebih lanjut Handoko menya-
organisasi harus mempersiapkan takan bahwa pengembangan sumber-
setiap saat strategi yang tepat untuk daya manusia juga ditujukan untuk
mengatasi ancaman tersebut dengan mengembangkan kemampuan pem-
memanfaatkan segala kekuatan dan belajaran yang kontinyu (Continous
peluang yang dimiliki oleh organisai. learning), karena dinamisasi peru-
Strategi yang digunakan untuk bahan lingkungan yang semakin
mengatasi tantangan dan ancaman menuntut kemampuan intelektual
tersebut adalah melalui pengem- (brain intensive) untuk menghasilkan
bangan sumberdaya manusia tujuan pengetahuan
yang ingin dicapai adalah pening- Sulistiyani (2004:35) menya-
katan kinerja, peningkatan kesetiaan takan bahwa pengembangan sumber-
dan ketaatan kepada pancasila dan daya manusia khususnya pada organ-
undang-undang dasar 1945, kesa- isasi pemerintahan hendaknya dapat
maan pola pikir yang dinamis dan dilihat secara utuh baik dalam di-
bernalar agar memiliki wawasan mensi kehidupan lahiriah maupun
yang komperehensif, memantapkan batiniah. Dengan kata lain menyeim-
semangat pengabdian, meningkatkan bangkan kebutuhan pengembangan
pengetahuan, keahlian atau kete- sumberdaya manusia secara materil
rampilan serta membentuk jiwa dan spiritual.
mandiri sedini mungkin kepribadian Kurang efektifnya upaya pem-
pegawai. berdayaan yang dilakukan diketahui
Handoko (1995: 61) menya- dari hasil penelitian Pasek, dkk.
takan adanya beberapa masalah atau (2000) disebabkan oleh beberapa
alasan utama mengapa perlu diada- faktor, antara lain adanya
kannya pengembangan sumberdaya generalisasi permasalahan, pember-
manusia yaitu: dayaan masih bersifat satu arah (one-
1. Adanya pegawai baru yang dite- way) artinya masih mengandalkan
rima tidak mempunyai kemam- peran yang besar dari pihak
puan secara penuh untuk melak- pemerintah tanpa diikuti oleh upaya
sanakan tugasnya. partisipatif pihak perusahaan dalam
2. Pengetahuan pegawai yang perlu pengembangan usahanya sendiri dan
pemuktahiran yang disesuaikan upaya pemberdayaan belum
dengan tuntutan jaman. menyentuh hal-hal yang bersifat
3. Selalu terjadi perubahan, tidak strategis. Program-program pengem-
hanya karena perkembangan ilmu bangan yang dilakukan selama ini
pengetahuan dan teknologi akan cenederung bersifat jangka pendek
tetapi juga karena pergeseran (short-term), artinya belum menyen-
nilai-nilai sosial budaya. tuh upaya-upaya strategis, yaitu pada
4. Persamaan hak memperoleh pe- upaya pengembangan wawasan dan
kerjaan budaya dari sumber daya manusia
5. Pegawai yang sudah berpenga- yang ada di internal perusahaan
lamanpun perlu belajar dan me- sebagai suatu aset penting yang
nyesuaikan dengan organisasi, ke- bersifat strategik dalam upaya

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 592

peningkatan kinerja perusahaan guna Untuk membentuk profesionalime


dapat meningkatkan keunggulan ada tiga nilai yang dikembangkan:
bersaing usaha (competitive 1. Tugas dan tujuan harus senanti-
advantage) pada lingkungan bisnis asa bertujuan melayani masyara-
yang begitu cepat mengalami kat.
perubahan (turbulance) 2. Profesionalisme pegawai harus
Pengembangan sumberdaya didasarkan pada pendidikan dan
manusia pada organisasai pemerin- spesialisasi rasional dan bukan
tahan dan pendidikan mengandung bersifat patriomonial.
dua orientasi dasar, kedua-duanya 3. Memegang teguh prinsip the righ
merupakan satu kesatuan utuh yang man on the righ place
tidak dapat dipisahkan. Orientasi da- Dari beberapa teori dan riset
sar tersebut adalah: yang dilakukan terdahulu P. M
1. Mengarah pada kualitas kinerja Wright dan G.C McMahan (1992)
aparatur pemerintah atau pegawai dalam Lloyd C. Harris dan
yang erat kaitannya dengan upaya Emmanuel Ogbonna (2001); A. A
pencapaian produktivitas dan Lado dan M. Wilson (1994), yaitu
kinerja birokrasi. dengan memberikan perhatian
2. Mengarah pada kesiapan kondisi terhadap kondisi internal perusahaan
mental dan fisik pegawai, yang (internal focus). Internal fokus
erat kaitannya dengan tingkat dilakukan melalui pendekatan
penghargaan secara utuh terhadap kebijakan sumber daya manusia
harkat dan martabat kemanu- (human resource policy), artinya
siaannya. bahwa antsipasi yang dilakukan
Kedua orientasi dasar ini hen- perusahaan atau organisasi untuk
daknya dapat diterapkan seimbang menghadapi cepatnya perubahan-
oleh para pembina sumberdaya perubahan yang terjadi dalam
manusia di dalam sebuah perusahaan lingkungan bisnis adalah lewat
pelayan masya-rakat/ mahasiswa. konsistensi dari organisasi atau
Peningkatan dan pengembangan perusahaan dalam menerapkan
sumberdaya pegawai juga harus strategi fungsional (functional
dapat mengembangkan dua dimensi strategy). Fungsional strategi ini
kemampuan pegawai, baik secara sering dikenal sebagai Strategi
teknis maupun budaya. Manajemen Sumber daya Manusia
1. Dimensi teknis mengkaji keahl- (Human Resource Management
ian yang harus dimiliki pegawai Strategy).
untuk menjalankan peranan Sedangkan beberapa peneliti
mereka dengan baik sebagai lain, seperti: Osterman (1994),
penyedia kebutuhan. Pfeifer (1994), MacDuffie (1995)
2. Dimensi budaya lebih menjelas- dalam Harris dan Ogbonna (2001)
kan seperangkat nilai yang harus juga berpendapat bahwa teori strategi
menjadi pegangan setiap pegawai sumber daya manusia saat ini
dalam menjalankan tugasnya se- menjadi menarik untuk dikem-
hingga kemampuan teknisnya bangkan dalam praktek peningkatan
dapat di manfaatkan secara mak- kinerja. Kochan dan Dyer (1993);
simal. Dengan kata lain akan ter- juga mendukung pendapat tadi
jadi profesionalime pegawai. dengan mengatakan bahwa
penerapan kebijakan strategi sumber

ISSN 2407-4268
593 | Yance Tawas

daya manusia akan memberikan hasil KAJIAN TEORITIS


dalam meningkatkan kinerja Definisi Manajemen Strategi
organisasi. Termasuk Huselid (1995) Manajemen strategi pada
dan Becker & Gerhart (1996) dalam dasarnya dapat didefinisikan sebagai
Gedaliahu H. Harel dan Shay S. seni dan pengetahuan untuk
Tzafrir (1999), juga berpendapat merumuskan, mengimplementasikan
bahwa manajemen sumber daya dan mengevaluasi keputusan lintas
manusia merupakan sebuah sistem fungsional yang menyebabkan suatu
untuk meningkatkan kinerja organisasi mampu mencapai sasaran
organisasional, manajemen sumber kinerjanya. Beberapa pengertian
daya manusia mampu mengem- manajemen strategi dikemukakan
bangkan dan memaksimumkan oleh:
kemampuan yang dimiliki orga- Hunger dan Wheleen (2003;4)
nisasi. manajemen strategi adalah
Berdasarkan fenomena dan serangkaian keputusan dan tindakan
kajian empirik diatas maka saat ini manajerial yang menentukan kinerja
hendak diangkat permasalahan : “ perusahaan dalam jangka panjang.
Analisis Strategi Pengembangan Manajemen strategi meliputi penga-
Sumberdaya Manusia Terhadap matan lingkungan, perumusan
Kinerja Pegawai Fakultas Ekonomi strategi (perencanaan strategis atau
Universitas Negeri Manado”. perencanaan jangka panjang),
Rumusan Masalah implementasi strategi, dan evaluasi
Berdasarkan latar belakang pengendalian. Manajemen strategis
yang telah diuraikan di atas, dapat di menekankan pada pengamatan dan
tarik rumusan masalah sebagai beri- evaluasi peluang dan ancaman
kut: lingkungan dengan melihat kekuatan
1. Apakah ada pengaruh signi- dan kelemahan perusahaan.
fikan secara simultan antara Pearce dan Robinson (2005;3)
pendidikan formal lanjutan dan mendefinisikan manajemen
pemberdayaan terhadap kinerja strategik sebagai sekumpulan kepu-
karyawan? tusan dan tindakan yang
2. Apakah ada pengaruh signi- menghasilkan perumusan (for-
fikan secara parsial antara pen- mulasi) dan pelaksanaan (imple-
didikan formal lanjutan dan mentasi) rencana-rencana yang
pemberdayaan terhadap kinerja dirancang untuk mencapai sasaran-
karyawan? sasaran perusahaan.
Wahyudi (1996) mendefi-
Tujuan Penelitian nisikan manajemen strategik adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh suatu seni dan ilmu dari pembuatan
signifikan secara simultan an- (formulating), penerapan (imple-
tara pendidikan formal lanju- menting) dan evaluasi (evaluating)
tan dan pemberdayaan terha- tentang keputusan-keputusan stra-
dap kinerja karyawan? tegis antar fungsi-fungsi yang
2. Untuk mengetahui pengaruh memungkinkan sebuah organisasi
signifikan secara parsial antara mencapai tujuan-tujuan masa
pendidikan formal lanjutan dan datang.
pemberdayaan terhadap kinerja Nawawi (2005:149) menya-
karyawan? takan bahwa ”Manajemen strategi

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 594

adalah perencanaan berskala besar menyangkut mutu sumberdaya


yang berorientasi pada jangkauan manusia tersebut, yang menyangkut
masa depan yang jauh (Visi), dan kemampuan, baik kemampuan fisik
ditetapkan sebagai keputusan maupun kemampuan nonfisik
manajemen puncak, agar (kecerdasan dan mental).
memungkinkan organisasi berinte- Kualitas sumberdaya manusia
raksi secara efektif (Misi), dalam ini menyangkut dua aspek juga, yak-
usaha menghasilkan sesuatu (peren- ni aspek fisik (kualitas fisik), dan
canaan operasional) yang aspek non fisik (kualitas nonfisik)
berkualitas, dengan diarahkan pada yang menyangkut kemampuan
optimalisasi pencapaian tujuan bekerja, berpikir, dan keterampilan-
(tujuan organisasi) dan berbagai keterampilan lain. Oleh sebab itu,
sasaran organisasi (tujuan opera- upaya meningkatkan kualitas sum-
sional). Lebih lanjut dikatakan berdaya manusia ini juga dapat dia-
bahwa ”manajemen strategi adalah rahkan kepada dua aspek tersebut.
usaha manajerial menumbuh Untuk meningkatkan kualitas fisik
kembangkan kekuatan organisasi dapat diupayakan melalui program-
untuk mengeksploitasi peluang yang program kesehatan dan gizi. Se-
muncul guna mencapai tujuannya dangkan untuk meningkatkan kuali-
yang telah ditetapkan sesuai dengan tas atau kemampuan-kemam-puan
misi yang telah ditentukan”. non fisik, maka upaya pendidikan,
Pengertian lain yang dikatakan pelatihan dan pem-berdayaan karya-
oleh Nawawi (2005) ”manajemen wan sangat diper-lukan, upaya inilah
strategi adalah proses atau rangkaian yang dimaksudkan dengan pengem-
kegiatan pengambilan keputusan bangan sumberdaya manusia dalam
yang bersifat mendasar dan penelitian ini.
menyeluruh, disertai penetapan cara Pengembangan karyawan ada-
melaksanakannya, yang di buat oleh lah proses peningkatan kete-rampilan
manajeman puncak dan diimple- konseptual, teknis dan semangat ker-
mentasikan oleh seluruh jajaran pada ja karyawan. Pengembangan karya-
suatu organisasi untuk mencapai wan ini dapat dilakukan melalui pen-
tujuannya". didikan formal (sekolah), pendidikan
David (2006: 5) yang non-formal (kursus, pelatihan, pena-
mendefinisikan manajemen stra- taran) mau-pun pendidikan informal
tegis sebagai seni dan ilmu untuk (autodidak, belajar sendiri, pengala-
memformulasikan, mengimple- man kerja, dan lain-lain). Pengem-
mentasikan, dan mengevaluasi bangan karya-wan ini harus ter-
keputusan lintas fungsi yang encana dan terarah, artinya sudah ada
memungkinkan organisasi dapat rencana untuk menempatkan karya-
mencapai tujuannya. wan yang bersangkutan ke posisi
yang lebih tepat sesuai dengan kebu-
Strategi Pengembangan tuhan organisasinya.
Sumberdaya Manusia Yang dimaksud pengembangan
Sumberdaya manusia dapat sumberdaya manusia dalam pene-
dilihat dari dua aspek, yakni litian ini adalah suatu proses
kuantitas dan kualitas. Kuantitas pengembangan karyawan melalui
menyangkut jumlah sumberdaya pendidikan formal dan pember-
manusia, sedangkan kualitas dayaan karyawan untuk mening-

ISSN 2407-4268
595 | Yance Tawas

katkan kinerja para karyawan yang suatu proses pendidikan jangka


akhirnya dapat meningkatkan kinerja panjang menggunakan suatu prose-
organisasi. dur yang sistimatis dan terorganisasi
Pengembangan sumber daya dengan mana manajer belajar
manusia, pendidikan dan pelatihan pengetahuan konseptual dan teoritis
adalah satu bagian yang utuh, tidak untuk tujuan umum.
dapat dipisahkan. Pengembangan Amstrong (1990) mengatakan
yang mengacu pada masalah staf dan bahwa pengembangan sumberdaya
personel adalah suatu proses manusia sebagai pembentuk tingkah
pendidikan jangka panjang meng- laku melalui pengalaman. Hal ini
gunakan suatu prosedur yang berkaitan dengan mengadakan
sistematis dan terorganisasi dengan persiapan untuk karyawan supaya
mana manajer belajar pengetahuan bekerja lebih baik dalam pekerjaan
konseptual dan teoritis untuk tujuan sekarang dan mempersiapkan mereka
umum. Hal ini berimplikasi bahwa untuk menerima tanggung jawab
pengembangan sumberdaya manusia yang lebih besar di masa yang akan
tidak memusatkan perhatian pada datang. Amstrong juga menjelaskan
pekerjaan saat ini atau tugas dimasa bahwa kemampuan seseorang bukan
mendatang, melainkan lebih pada saja akan mempengaruhi kinerja,
kebutuhan jangka panjang orga- tetapi juga kepuasan kerja dan
nisasi. keinginan untuk tetap mem-
Nadler dalam Sulistiayani pertahankan pekerjaannya. Hal ini
(2004) menyatakan bahwa pengem- didukung oleh Porter dan Miles,
bangan sumberdaya manusia adalah sebagaimana dikutip oleh Stoner dan
kegiatan-kegiatan belajar yang Wankel (1986) bahwa bagaimanapun
diadakan dalam jangka waktu tertariknya seseorang untuk mela-
tertentu guna memperbesar kemung- kukan suatu pekerjaan, dia tidak
kinan untuk meningkatkan kinerja akan mampu melakukannya jika
Heneman (1981) pengem- tidak memiliki kecakapan yang
bangan merupakan proses seseorang dibutuhkan atau sangat tergantung
menghasilkan keterampilan-keteram- pada kemampuannya.
pilan dan memperoleh pengalaman Mangkuprawira (2002)
keberhasilan dalam pekerjaannya berpendapat bahwa pengembangan
saat ini dan juga tugas-tugas di masa sumberdaya manusia jangka panjang,
mendatang. Istilah pengembangan sebagai perbedaan dari pelatihan
lebih banyak digunakan untuk untuk pekerjaan spesifik, merupakan
pekerjaan-pekerjaan tingkat mena- bagian penting departemen sumber-
jerial daya manusia. Melalui pengem-
Hasibuan (2005) pengem- bangan karyawan yang ada,
bangan adalah usaha untuk departemen mengurangi keter-
meningkatkan kemampuan teknis, gantungan pada penyewaan pekerja
teoritis, konseptual, dan moral baru.
karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan Tujuan Pengembangan
dan pelatihan Sumberdaya Manusia
Sikula dalam Hasibuan (2005) Strategi pengembangan
pengembangan mengacu pada sumberdaya manusia di tujukan
masalah staf dan personel adalah untuk mengembangkan kemampuan

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 596

pembelajaran yang kontinyu tenaga, waktu, bahan baku, dan


(Continous learning), karena mengurangi ausnya mesin-
dinamisasi perubahan lingkungan mesin sehingga bisa menekan
yang semakin menuntut kemampuan biaya produksi dan pada
intelektual (brain intensive) untuk akhirnya daya saing perusahaan
menghasilkan pengetahuan, Handoko semakin besar.
(1996:8) 3. Kerusakan. Pengembangan
Tujuan dari pengembangan sumberdaya manusia bertujuan
sumberdaya manusia menurut untuk mengurangi kerusakan
Heneman et al. (1981) adalah: barang, produksi, dan mesin-
1. Memberikan orientasi bagi mesin karena karyawan semakin
anggota organisasi baru tentang ahli dan terampil dalam
organisasi dan pekerjaan mereka. melaksanakan pekerjaannya.
2. Memperbaiki dan meningkatkan 4. Kecelakaan. Pengembangan
kinerja para anggota organisasi sumberdaya manusia bertujuan
pada pekerjaannya yang seka- rnengurangi tingkat kecelakaan
rang. sehingga jumlah biaya
3. Mempersiapkan para anggota pengobatan yang dikeluarkan
organisasi untuk pekerjaan yang berkurang.
baru. 5. Pelayanan. Pengembangan
Ranupandojo dan Husnan sumberdaya manusia bertujuan
(1996) menyatakan bahwa tujuan untuk mening-katkan pelayanan
pengembangan sumberdaya manusia yang lebih baik dari karyawan
adalah untuk memperbaiki efekti- kepada pelanggan.
vitas kerja anggota organisasi dalam 6. Moral. Pengembangan sumber-
mencapai hasil-hasil kerja yang telah daya manusia bertujuan untuk
ditetapkan. Perbaikan efektivitas membuat moral karyawan lebih
kerja disini dapat dilakukan dengan baik karena keahlian dan
memperbaiki pengetahuan anggota keterampilannya sesuai dengan
organisasi, keterampilan anggota pekerjaannya sehingga mereka
organisasi maupun sikap anggota antusias untuk menyelesaikan
organisasi itu terhadap tugas- peker-jaannya dengan baik.
tugasnya. 7. Karier. Pengembangan
Tujuan dari pengembangan sumberdaya manusia bertujuan
sumberdaya manusia, menurut untuk memperbesar kesempatan
Hasibuan (2005), pada hakikatnya bagi karyawan untuk mening-
menyangkut hal-hal berikut ini: katkan kariernya karena
1. Produktivitas kerja. Produk- keterampilan dan kinerjanya
tivitas kerja karyawan diha- lebih baik.
rapkan meningkat melalui 8. Konseptual. Pengembangan
pengembangan sumberdaya sumberdaya manusia bertujuan
manusia karena technical skill, meningkatkan kecakapan
human skill, dan managerial manajer dalam mengam-bil
skill karyawan yang semakin keputusan karena technical skill,
baik. human skill, dan managerial
2. Efisiensi. Pengembangan skill-nya lebih baik.
sumberdaya manusia bertujuan 9. Kepemimpinan.
untuk mening-katkan efisiensi Pengembangan sumberdaya

ISSN 2407-4268
597 | Yance Tawas

manusia bertujuan memper- pakan catatan perolehan yang


baiki kepemimpinan seorang dihasilkan dari fungsi suatu
manajer karena human relation pekerjaan tertentu atau kegiatan
yang lebih luwes, motivasi lebih selama periode waktu tertentu. Disisi
terarah sehingga pembinaan lain Hariman dan Hilgert (1982)
kerja sama vertikal dan mengatakan bahwa kinerja
horisontal semakin harmonis. merupakan sarana penentu dalam
10. Balas jasa. Pengembangan suatu proses untuk mencapai tujuan
sumberdaya manusia bertujuan organisasi, dengan demikian kinerja
untuk meningkatkan kompen- harus merupakan sesuatu yang dapat
sasi bagi karyawan karena di ukur berdasarkan ukuran tertentu
kinerja semakin baik. dan dalam satuan waktu.
11. Konsumen. Pengembangan Menurut Hellriegel (1992)
sumberdaya manusia akan mem- mende-finisikan kinerja sebagai
berikan manfaat yang baik bagi tingkat prestasi kerja individu yang
konsumen karena mereka akan muncul setelah usaha dilakukan.
memperoleh barang atau Adapun Gibson (1994) yang melihat
layanan yang lebih bermutu. kinerja dari perspektif teori harapan
menyatakan bahwa kinerja meru-
Kinerja pakan fungsi perkalian dari
Kinerja adalah hasil kerja yang kemampuan dan motivasi. Hal ini
dicapai oleh seseorang atau menunjukkan dimensi motivasi dan
sekelompok orang dalam suatu kemampuan adalah dimensi yang
organisasi dalam kurun waktu penting untuk diperhatikan ketika
tertentu, sesuai dengan wewenang perusahaan/organisasi
dan tanggung jawab masing-masing, mengupayakan peningkatan kinerja
dalam rangka upaya mencapai tujuan dari karyawannya.
organisasi yang bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan METODE
sesuai dengan moral maupun etika
(Prawirosentono dalam Padli, 2001). Jenis penelitian ini adalah
Hal senada diungkapkan juga oleh analisis deskriptif dengan metode
Dharma (1985) bahwa kinerja adalah survey yang menggunakan kuesioner
sesuatu yang dikerjakan atau dan daftar pertanyaan kepada
produk/jasa yang dihasilkan atau responden. Penelitian ini bersifat
diberikan seseorang atau sekelompok menjelaskan secara sistematis ten-
orang. Berdasarkan pengertian tang data atau karakteristik populasi
tersebut dapat diketahui bahwa tertentu atau bidang tertentu. Dalam
kinerja dapat dilihat dari dua sisi penelitian survey akan dides-
yaitu secara individu maupun kripsikan masing-masing variabel
kelompok serta dapat pula serta dilakukan pengujian hipotesis
dinyatakan sebagai hasil perilaku (explanatory research) yang tujuan-
seseorang. Paparan tersebut nya adalah menjelaskan hubungan
menyatakan bahwa ada keterkaitan kausalitas antara variabel-variabel
antara hasil kinerja individu dan melalui pengujian hipotesis (Singa-
kinerja organisasi. rimbun, 1995).
Bernardin dan Russet (1993) Dalam penelitian ini terdapat
menyatakan bahwa kinerja meru- dua variabel bebas yang disebut se-

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 598

bagai variabel eksogenus yaitu berganda, dilakukan beberapa


tingkat pendidikan dan pember- tahapan untuk mencari hubungan
dayaan pegawai, serta satu variabel antara variabel independen dan
terikat yang disebut sebagai variabel variabel dependen. Berikut ini adalah
endogenus yaitu kinerja pegawai. hasil pengujian regresi linier
berganda dengan menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN program SPSS versi 16.
Dalam pengolahan data
dengan menggunakan regresi linier
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Standardized
Variabel Coefficients t hitung Sig. Keterangan
(β)
Pendidikan formal (X1) 0,416 4,384 0,000 Signifikan
Tidak
Pemberdayaan (X2) 0,019 0,160 0,873
Signifikan
R = 0,666
R Square = 0,443
Adjusted R Square = 0,419
Fhitung = 18,046
Sign. F = 0,000
F tabel = 4,73
Alpha = 0,05
Sumber: lampiran 5
Berdasarkan tabel 17 di atas pemberdayaan pegawai). Sedangkan
diperoleh persamaan sebagai berikut: sisanya (100% - 41,9% = 59,1%)
Y = 0,416 Pendidikan Formal + dijelaskan oleh sebab-sebab yang
0,019 Pemberdayaan Pegawai. lain yang tidak dilibatkan dalam
Pada tabel tampak bahwa penelitian ini.
angka R sebesar 0,666 menunjukkan
bahwa terdapat korelasi yang kuat Pengujian Hipotesis 1
antara kinerja pegawai dengan kedua Untuk mengetahui pengaruh
variabel independen. Sedangkan secara simultan antara variabel
angka R square atau koefisien independen terhadap variabel
determinasi adalah 0,443 yang dependen, maka digunakan uji F.
berasal dari 0,666 × 0,666. Sedangkan kriteria uji F adalah jika
Oleh karena jumlah variabel signifikansi F < 0.05 dan Fhitung >
independen lebih dari dua maka Ftabel maka variabel independen
koefisien determinasi yang dipakai secara simultan mempunyai
untuk menjelaskan hasil korelasi pengaruh signifikan terhadap
adalah adjusted R square (koefisien variabel dependen. Dan sebaliknya
determinasi yang disesuaikan). jika nilai signifikansi F > 0.05 dan
Angka adjusted R square 0,419 Fhitung< Ftabel maka variabel
menjelaskan bahwa 41,9% variasi independen secara simultan tidak
dari kinerja dapat dijelaskan oleh mempunyai pengaruh signifikan
variasi dari kedua variabel terhadap variabel dependen.
independen (pendidikan formal,

ISSN 2407-4268
599 | Yance Tawas

Hipotesis 1 yang menyatakan


“Diduga ada pengaruh signifikan
secara simultan antara pendidikan
formal dan pemberdayaan terhadap Pembahasan Penelitian
kinerja pegawai Fakultas Ekonomi Pengaruh Pendidikan Formal
Universitas Negeri Manado”. Hasil Lanjutan Terhadap Kinerja
menunjukkan bahwa nilai Fhitung Pegawai
sebesar 18,046 > Ftabel. Hal ini Strategi pengembangan
mengindikasikan bahwa secara sumberdaya manusia yang dilakukan
simultan kedua variabel independen oleh akultas Ekonomi salah satunya
berpengaruh terhadap kinerja adalah melalui program pendidikan
pegawai. Dengan demikian formal lanjutan bagi pegawainya
keputusan yang dapat diambil adalah seperti memberikan tugas belajar
menolak H0 atau menerima H1. pada pegawai untuk menempuh
Pengujian Hipotesis 2 pendidikan formal setingkat lebih
Untuk mengetahui pengaruh tinggi di universitas atau lembaga
secara parsial antara variabel pendidikan formal lainnya, tujuan
independen terhadap variabel yang hendak dicapai adalah
dependen, maka dilakukan uji t. peningkatan kemampuan intelektual,
Kriteria uji t adalah jika nilai wawasan, sikap dan keterampilan
signifikansi t < 0,05 dan thitung > ttabel pegawai sebagai upaya untuk
maka variabel independen secara meningkatkan kinerja pegawai
parsial mempunyai pengaruh sehingga visi dan misi Fakultas
signifikan terhadap variabel Ekonomi UNIMA dapat tercapai
dependen. Dan sebaliknya jika nilai dengan maksimal.
signifikansi t > 0,05 dan thitung < ttabel Hasil temuan dari penelitian
maka variabel independen secara ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
parsial tidak mempunyai pengaruh program pendidikan formal lanjutan
signifikan terhadap variabel di lingkungan Fakultas Ekonomi
dependen. Hasil pengujian UNIMAdilaksanakan dengan baik
memperlihatkan bahwa nilai thitung dan berpengaruh signifikan terhadap
untuk variabel pendidikan formal peningkatan kinerja pegawai.
sebesar 4,384 dan variabel Program pendidikan formal lanjutan
pemberdayaan pegawai sebesar ini memiliki pengaruh signifikan
0,160. Dari hasil tersebut tampak yang lebih besar dibandingkan
bahwa hanya variabel pemberdayaan dengan diklat dan pemberdayaan
yang memiliki nilai thitung < ttabel. pegawai, karena pendidikan formal
Sedangkan dua variabel independen mengembangkan 3 aspek intelegensi
lainnya memiliki nilai thitung > ttabel. (kecerdasan) pegawai yang meru-
Dengan kata lain secara parsial pakan kompetensi dasar yang
hanya ada satu variabel independen dimiliki oleh manusia, kompetensi
yang mempengaruhi kinerja tersebut dikenal dengan istilah “3 H”
pegawai, yaitu pendidikan formal yaitu: head, heart dan hand.
lanjutan sedangkan variabel pember- Aspek “head” adalah
dayaan tidak berpengaruh signifikan intelegensi (kecerdasan) yang
terhadap kinerja pegawai, dengan berhubungan dengan ranah kognitif
demikian hipotesis 2 ditolak atau H0 yang ada pada diri manusia yaitu
diterima. aspek yang berkaitan dengan akal

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 600

(rasionalitas) seperti intelektualitas, dayaan pegawai ini merupakan


keahlian teoritis dan pemahaman pemberian wewenang, kekuasaan,
konseptual sehingga pegawai dan fasilitas pada pegawai untuk
memiliki pengetahuan umum, wawa- mengambil keputusan, tujuannya
san yang lebih luas dan memiliki adalah untuk memberikan
daya analisis yang lebih dalam kesempatan dan kondisi yang
terhadap bidang pekerjaannya pada mendorong proses pembelajaran,
saat ini dan untuk pekerjaan di masa daya kreativitas, inovasi dan
yang akan datang, sedangkan aspek keberanian pegawai untuk
“heart” adalah intelegensi mengambil keputusan dan mencapai
(kecerdasan) yang berhubungan hasil yang sesuai dengan harapan.
dengan ranah afektif yaitu Hasil temuan pada penelitian
kemampuan yang ada pada diri ini menunjukkan bahwa
pegawai untuk menggunakan hati pemberdayaan pegawai di ling-
atau perasaan sehingga melahirkan kungan Fakultas Ekonomi UNIMA
sikap dan moral aparatur sebagai tidak berpengaruh signifikan terha-
adbi negara dan pelayan masyarakat dap kinerja pegawai dengan nilai β
dalam melayani kepentingan sebesar 0,019, kondisi demikian
masyarakat (public service) yang mengindikasikan bahwa pember-
menjadi tugas utamanya. Aspek dayaan pegawai di lingkungan
selanjutnya ”hand” adalah Fakultas Ekonomi UNIMA kurang
intelegensi (kecerdasan) yang diterapkan dengan baik. Dengan
berhubungan dengan ranah demikian hasil temuan penelitian
psikomotorik yaitu kemampuan yang ini bertolak bela-kang dengan
ada pada diri pegawai yang berkaitan beberapa teori yang ada, antara
dengan keterampilan teknis tertentu lain: teori yang dikemu-kakan oleh
yang dimiliki pegawai, contohnya Stewart (1998) yang menyatakan
keterampilan mengetik dengan cepat. bahwa pemberdayaan adalah
Melalui pendidikan formal ini merupakan alat penting untuk
3 aspek intelegensi (kecerdasan) memperbaiki kinerja dan menambah
yang merupakan potensi dasar efektivitas organisasi. Teori yang
pegawai dapat dikembangkan lebih selanjutnya dikemukakan oleh Jan
maksimal sehingga menghasilkan Calzon (1997) yang menyatakan
pegawai yang berkualitas yaitu bahwa pemberdayaan adalah konsep
memiliki pengetahuan dan wawasan memberikan pada orang untuk lebih
luas, memiliki pribadi yang baik bertanggungjawab terhadap apa yang
sebagai aparatur negara serta trampil mereka kerjakan sendiri, lebih lanjut
dalam bekerja yang akhirnya dikatakan pemberdayaan adalah
berdampak pada kinerja pegawai suatu proses untuk meningkatkan
yang semakin baik. efisiensi dan membuat individu
memberikan sumbangan yang lebih
Pengaruh Pemberdayaan besar.
Terhadap Kinerja Pegawai
Strategi pengembangan Kesimpulan
sumberdaya manusia yang Berdasarkan hasil analisis, maka
berikutnya di lingkungan Fakultas penelitian mengenai analisis strategi
Ekonomi UNIMA adalah melalui pengembangan sumberdaya manusia
pemberdayaan pegawai, pember- terhadap kinerja pegawai Fakultas

ISSN 2407-4268
601 | Yance Tawas

Ekonomi UNIMA, maka dapat ini karena pendidikan formal


disimpulkan sebagai berikut: mengem-bangkan tiga kompetensi
1. Strategi pengembangan dasar manusia yaitu kognitif,
sumberdaya manusia melalui afektif dan psikomotorik yang
pendidikan formal lanjutan dan berpengaruh terhadap pening-
pemberdayaan pegawai pada katan kemampuan pegawai dalam
Fakultas Ekonomi UNIMA secara melaksanakan peker-jaannya
simultan berpengaruh signifikan untuk masa sekarang maupun
terhadap kinerja pegawainya. masa yang akan datang.
2. Strategi pengembangan
sumberdaya manusia melalui DAFTAR PUSTAKA
pendidikan formal lanjutan yang
diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Amstrong, M, 1990. Seri Pedoman
UNIMA terlaksana dengan baik Manajemen: Manajemen
dan berpengaruh signifikan SDM, Terjemahan Sofyan
terhadap kinerja pegawainya. Cikmat dn Haryanto. Elex
Kerena melalui pendidikan formal Media Komputindo. Jakarta.
dapat mengembangkan tiga Arikunto, S. 1998. Metode Penelitian
kompe-tensi dasar yang dimiliki Sosial. Binarupa Aksara, Jakarta
oleh manusia yaitu kognitif Bernardin, John H and Joyce E.A
(intelek-tualitas), afektif (sikap) Russell, 1995. Human Re-
dan psikomotorik (Keterampilan), sources Management: An
sehingga dapat meningkatkan Experiential Ap-
pengetahuan, wawasan, sikap dan proach;McGraw-Hill Book
keterampilan pegawai dalam Company, Inc., New York.
menghadapi pekerjaan-nya pada Chang Wan-Jing April, 2005.
masa sekarang (jangka pendek) Relationship Between
maupun untuk pekerjaan dimasa Strategic Human Resource
yang akan datang (jangka Managemen And Firm
panjang). Performance. Journal Emeral
3. Strategi pengembangan Group Publising.
sumberdaya manusia melalui David, Fred R, 2006. Strategic Man-
pemberdayaan pegawai yang agement; Prentice Hall In-
diterapkan oleh Fakultas Ekonomi ternational, New Jersey,
UNIMA kurang dilaksanakan USA.
dengan baik sehingga tidak Davies, 2001. The Role Of Apprais-
berpengaruh signifikan terhadap al, Remuneration and Train-
kinerja pegawainya. Kondisi ing In Improving Staff Rela-
tersebut disebabkan oleh beberapa tion In The Western Australi-
hal diantaranya yaitu struktur an Accomodation Industry:
hirarkis yang kaku sehingga Acomparative Study, Journal
pegawai kurang diberi wewenang Emerald Group Publishing.
dan kekuasaan penuh pada Dessler, G., 2004. Manajemen SDM,
pekerjaannya. Terjemahan Eli Tanya, Edisi
4. Dari dua variabel di atas ternyata IX. PT. Indeks Kelompok
variabel pendidikan formal Gramedia. Jakarta.
lanjutan berpengaruh dominan Flippo, E. B., 1984. Personnel Man-
terhadap kinerja pegawainya, hal agement, Sixth Edition,

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan


Analisis Strategi Pengembangan Sumberdaya… | 602

McGraw-Hill Book Compa- Mangkuprawira Tb syafri, 2002.


ny, New York. Manajemen Sumberdaya
Ghozali Imam, 2005. Aplikasi Ana- Manusia Strategi, ghalia In-
lisis Multivariate Dengan donesia, Jakarta.
Program SPSS, Badan Pen- Moelkijat, 1991. Latihan dan
erbit Universitas Diponegoro. Pengembangan SDM.
Glueck. W. F., And Jouch, L.R., Mandar Maju. Bandung
1999. Strategic Management Mondy, R.W, Noe,.M. 1993. Hunan
And Business Policy. 1988. Resources Management.
Mcgraw-Hill, Inc. Murad USA: Allyn and Bacon Inc.
Dan Sitanggang, H. (Penter- Nawawi Hadari, 2005. Manajemen
jemah). 1999. Manajemen Strategik: Organisasi Non
Strategis Dan Kebijakan Pe- Profit Bidang Pemerintahan.
rusahaan. Edisi Ketiga. Er- UGM. Yogyakarta.
langga. Jakarta. Notoatmodjo, S., 1998. Pengem-
Gujarati, Damodar. 2002. Basic bangan SDM, Edisi Revisi,
Econometric. New York: PT. Rineka Cipta. Jakarta.
McGraw Hill. Pearce & Robinson, 2005,
Handoko T. Hani, 2004, Manajemen Formulation, implementation,
Personalia dan Sumberdaya and control of Competitive
Manusia, BPFE, Yogyakarta. Strategy, Mc Graw – Hill
Hasan, Arif, Junaidah Hashim, Ah- Irwin. Ninth Edition, New
mad Zaki Hj Ismail, 2006, York.
Human Resource Develop- Priti Jain, 1999. On-The-Job
ment pratices as Determinant training: a key to human
of HRD climate and quality resource development.
orientation, Journal of Euro- Journal, MCB University
pean Industrial Training. Press.
Vol.30 No.1. Journal Emer- Ranupandojo, H. Dan Husnan, S.,
ald Group Publishing. 1996. Manajemen Personalia
Hasibuan, H.M.S.P., 2005. Mana- Edisi IV. BPFE Yogyakarta.
jemen SDM, edisi Revisi. PT. Yogyakarta.
Bumi Aksara. Jakarta. Sekaran, Uma. 2003. Research
Heneman, H. G, Fossum, J. A and Methods for Business: A
Diyet, L. D, 1981. Managing Skill-Building Approach.
Personnel and Human Re- USA: John Wiley & Sons,
sources: Strategies and Pro- Inc.
grams, Dow Jones-Irwin, Siagian sondang P, 1994.
Homewood, Illinois. Manajemen Sumberdaya
Ibrahim A.B., Soufani, K., Manusia, Bumi Aksara,
Poutziouris P, Lam J. 2004, Jakarta.
Qualities of an Effective Suc- Singarimbun, M. dan S. Effendi,
cessor : The Role of Educa- 1995. Metode Penelitian
tion and Training. Education Survei. LP3ES, Jakarta.
+Training. Vol.46 No.8/9 pp Simamora, Henry, 2004, Manajemen
474-480. Journal Emerald Sumber Daya Manusia, Edisi
Group Publishing. III, Bagian Penerbitan STIE
YKPN, Jakarta

ISSN 2407-4268
603 | Yance Tawas

Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Offered By Higher Education


Bisnis. Alphabeta, Bandung Institutions In Furthering The
Tjokrowinoto, Moeljarto, dkk.,2001, Implementation Of
Birokrasi Dalam Polemik, Ustainable Development.
Editor Saiful Arif, Pustaka Journal Emeral Group
Pelajar, Yogyakarta. Publising.
Umar, Husain, 1998. Riset Wheelen L.T, and Hunger J.D, 2003.
Sumberdaya Manusia Dalam Strategic Management and
Organisasi. Gramedia Business Policy: Entering
Pustaka, Jakarta. 21st Century Global Society.
Walker W.J., 2003. Human Resource Prentice Hall, New Jersey.
Strategy. Fifth Edition. Widyasari Suzy, 2003. Strategi
Mcgraw-Hill Inc. Pengembangan kompetensi
Wehrmeyer Walter and Chenoweth Sumber Daya Manusia (SDM)
Jonathan, 2006. The Role And Dalam Memasuki Era Global.
Effectiveness Of Continuing Fokus Ekonomi , Vol.2. No.2,
Education Traing Course Semarang.

Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai