Disusun oleh :
Qotrunnada Fairuz Syifa’ An-nisa’
(10821020)
3. Pengembangan Karir
Menurut Gilmer mengatakan bahwa, faktor-faktor yang dapat
memengaruhi kepuasan kerja ialah kondisi pengembangan karir.
Pentingnya tingkat kepuasan kerja dapat dijadikan faktor peningkatan
atau penurunan prestasi kerja. Salah satu faktor pendorong kepuasan
kerja ialah adanya pengembangan karir yang jelas.
Potensi pengembangan karir umumnya, diawali dengan evaluasi
kinerja karyawan, atau sering juga dengan penilaian kinerja. Hal ini
akan memperoleh hasil berupa input pemetaan kemampuan pegawai
dari potensi kinerja hingga kinerja aktual. Kemudian memperoleh hasil
identifikasi segala sistem dalam pengembangan potensi karyawan yang
di lakukan. Dikutip dari Sabrina, R. (2021) yang mengatakan pada
umumnya, dalam pengembangkan karir karyawan dapat dilakukan
melalui diklat maupun non diklat.
Pengembangan karir ini dimanfaatkan oleh para manajer dalam
membantu karyawan atau pegawainya, termasuk mutasi dan
perencanaan pensiun. Memotivasi karyawan atau pegawai untuk
melakukan sebuah perencanaan karir mereka masing-masing
berdasarkan informasi karir. Dalam hal ini dimaksudkan, agar pegawai
dengan potensi dan kemampuan dalam pengembangan diri dapat lebih
terarah dan siap dalam merencanakan karir hingga ke puncak posisi
dalam organisasi dalam menghadapi era globalisasi. Sedangkan bagi
mereka yang tidak terlalu berambisi dengan posisi menengah atau
bahkan tergolong rendah memilih menempatkan diri sesuai dengan
potensi mereka masing-masing. Berdasarkan pernyataan tersebut,
dalam dunia persaingan dan era globalisasi yang semakin pesat dan
keras dalam dunia kerja dan bisnis khususnya dalam persaingan rumah
sakit, faktor utama atau kunci utama agar mampu bertahan adalah
dengan melalui pengembangan karir yang baik. Bagi perusahaan atau
organisasi, pegawai yang memiliki kreativitas dan keahlian menjadi
investasi penting pada era teknologi saat ini (Syuhadak, 2007).
Bentuk-Bentuk pengembangan karir
Dalam pengembangan karir ini direncanakan oleh masing-masing
organisasi. Hal ini didasarkan pada keadaan dan kebutuhan yang
diperlukan organisasi pada saat itu untuk mehadapi perkembangan. Pada
umumnya pengembangan karir yang direncanakan yaitu melalui
pendidikan dan pelatihan, promosi, maupun mutasi seperti untuk lebih
jelaskan sebagai berikut :
a. Pendidikan dan P elatihan
Yang bertujuan untuk memperbaiki serta perkembangan sikap,
perilaku, keahlian, serta wawasan karyawan sesuai rancangan untu
mempersiapkan strategi pengembangan di masa yang akan datang.
b. Promosi sebagai perpindahan dari jabatan yang rendah menjadi
tingkat yang lebih tinggi.
Pada umumnya promosi berujung pada peningkatan kewajiban, hak
serta kedudukan sosial individu itu sendiri.
c. Mutasi
Didefinisikan sebagai perpindahan dari jabatan satu ke jabatan lain
aik antara ke yang tidak lebih tinggi atau rendah atau dari satu level
ke level yang lain.