Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi suatu organisasi atau instansi. Pengelolaan sumber daya manusia di instansi
merupakan bagian fungsi dari manajemen sumber daya manusia. Fokus utama manajemen
SDM adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk
meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung
usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas. Sumber daya
manusia tersebut juga dapat menjadi ancaman bagi pelaksana kebijakan,strategi, program,
dan prosedur suatu kegiatan apabila tidak dikelola dengan baik dan tepat. (Salamate et al.,
2014) .

Manajemen Sumber Daya Manusia, atau disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara
maksimal sehingga tercapai suatu tujuan (Samsuni, 2017). Manajemen sumber daya
manusia adalah hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan
sumber daya manusia. Dengan demikian tugas manajemen sumber daya manusia adalah
mengelola usur-unsur manusia dengan segala potensi yang dimiliki sehingga dapat
diperoleh sumber daya manusia yang dapat mencapai tujuan organisasi (Lestari, 2018) .

Perencanaan SDMK merupakan proses yang secara sistematis mengkaji keadaan,


sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jenis, jumlah, dan kualitas dengan
keterampilan yang tepat akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan. Perencanaan
kebutuhan SDMK bertujuan untuk menghasilkan rencana kebutuhan SDMK yang tepat
meliputi jenis, jumlah, kualifikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi berdasarkan
metode perencanaan yang sesuai dalamrangka mencapai tujuanpembangunan (Wangi et
al., 2019).

Dinas Kesehatan memiliki tanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan.


Dinas Kesehatan Kabupaten Purwarkarta terus meningkatkan pelayanan Fasilitas
kesehatan kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan yaitu pengembangan sistem
mutu dan upaya perbaikan kinerja berkesinambungan dan sumber daya manusia
yang baik. Kesiapan sumber daya manusia bidang kesehatan perlu didukung
dengan kualitas kompetensi dan sesuai dengan tugasnya dalam Dinas Kesehatan
Kabupaten Purwakarta pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis
dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan pada
pasal 18 pada Perbup Nomor 148 tahun 2016 dan pasal 4 Perbup Nomor 158
Tahun 2016 tentang Perincian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan, dimana Dinas
Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
Pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah, dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas Kesehatan Purwakarta
merupakan salah satu instansi pemerintah di Purwakarta dalam bidang kesehatan
yang melaksanakan perencanaan Sumber Daya Manusia agar tujuan strategik,
operasional dan fungsionalnya tercapai. Dinas Kesehatan Purwakarta merupakan
salah satu tempat yang tepat sebagai sarana pendidikan untuk calon sarjana
kesehatan masyarakat dalam mengimplemantasikan ilmu yang telah diperoleh
selama diperkuliahan. Bertepatan dengan waktu pelaksanaan praktik kerja
lapangan (PKL) mahasiswa bulan Januari - Maret 2022, maka penulis selaku
mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Ahmad Yani
Cimahi berharap mendapatkan pengalaman dalam mengkaji manajemen SDM
terlebih lagi mengenai gambaran perencanaan SDM di Dinas Kesehatan
Purwakarta.

B. Perumusan Masalah

Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas


SDM mendukung usaha organisasi atupun tujuan organisasi. Sumber daya manusia
tersebut juga dapat menjadi ancaman bagi pelaksana kebijakan, strategi, program dan
prosedur suatu kegiatan apabila tidak dikelola dengan baik dan tepat.

Dinas Kesehatan Purwakarta merupakan salah satu instansi pemerintah di Purwakarta


dalam bidang kesehatan yang melaksanakan perencanaan Sumber Daya Manusia agar
tujuan strategik, operasional dan fungsionalnya tercapai untuk dapat menjalankan fungsi-
fungsi tersebut adalah dengan pengelolaan sumber daya manusia yaitu manajemen SDM
yang baik terlebih lagi ditekankan pada aspek perencanaan SDM yang merupakan esensi
dari manajemen SDM. Perencanaan SDM dapat menjadi dasar untuk rekrutmen, seleksi,
perencanaan karir, kompensasi, dan pelatihan untuk setiap karyawan. Berdasarkan uraian
latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan rumusan masalah nya adalah “Bagaimana
gambaran perencanaan sumber daya manusia (SDM) di Dinas Kesehatan Purwakarta
tahun 2022?”.

C. Tujuan
A. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Dinas


Kesehatan Purwakarta tahun 2022.

B. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya wewenang, tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Kesehatan


Purwakarta.

b. Diketahuinya tujuan dan manfaat perencanaan SDM di Dinas Kesehatan


Purwakarta.

c. Diketahui proses dan tahapan perencanaan SDM di Dinas Kesehatan Purwakarta.

d. Diketahui kendala dan berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM di


Dinas Kesehatan Purwakarta.

D. Manfaat

1. Bagi Institusi PKL

a. Terjalinnya kerja sama antara Dinas Kesehatan Purwakarta dan Jurusan Kesehatan
Masyarakat Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimahi

b. Institusi tempat PKL dapat memanfaatkan tenaga PKL sesuai dengan kebutuhan
yang terkait dengan bidang Adminstrasi dan Kebijakan Kesehatan.

2. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat

a. Pembinaan dan meningkatkan kerja sama serta menjalin hubungan baik antara
institusi PKL dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Ahmad Yani
Cimahi.

b. Memperoleh informasi tentang kondisi nyata di dunia kerja yang berguna bagi
peningkatan kualitas lulusan Jurusan Kesehatan Masyarakat.

c. Pengembangan mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia Kesehatan dalam


bidang Adiministrasi dan Kebijakan Kesehatan.

3. Bagi Mahasiswa

a. Pengalaman nyata yang terkait dengan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat di


bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan di dunia kerja.
b. Kesempatan mengaplikasikan teori yang diperoleh dari proses perkuliahan ke
dalam dunia kerja.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Pengertian Manajemen SDM

Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, penyusunan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu (Manullang, 2005).

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan

atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional

atau maksud-maksud yang nyata (Notoatmodjo, 2007). Manjemen juga berarti

seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu terkait dengan pencapaian tujuan

(Ernie & Kurniawan, 2005). Manajemen diselenggarakan melalui admininstrasi,

yaitu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta

pertanggungjawaban penyelenggaraan pembagunan.

Secara garis besar proses manajemen SDM terdiri dari human resource

planning (perencanaan sumber daya manusia), personal procurement (penyediaan

sumber daya manusia), personal development (pengembangan sumber daya

manusia), personal maintenance (pemeliharaan tenaga kerja) dan personal

utilization (pemanfaatan sumber daya manusia). Sedangkan menurut

Mangkunegara (2005) bahwa kegiatan manajemen SDM meliputi proses

perencanaan, perekrutan dan seleksi, pengorganisasian tim, pengembangan

karyawan agar bekerja secara efektif, memotivasi karyawan untuk bekerja serta

membuat keputusan dalam rangka mengendalikan kegiatan dan perbaikan

perencanaan bila diperlukan. Perencanaan diperlukan karena pembangunan lebih


besar daripada sumberdaya yang tersedia. Melalui perencanaan dirumuskan
kegiatan pembangunan yang secara efisien dan efektif dapat memberikan hasil

yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan

mengembangkan potensi yang ada (Adisasmito, 2007).

II. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat

dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Secara umum

sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi bisa dikelompokkan atas dua

macam, yaitu sumber daya manusia (human resource), dan sumber daya non-

manusia (non-human resources) (Gomes, 2003). Sumber daya manusia

merupakan potensi yang dimiliki oleh manusia seperti keahlian, kemampuan

sedangkan sumber daya non manusia terdiri atas, sumber daya alam (natural

resources), modal, mesin, teknologi, material. Kedua sumber daya tersebut sangat

penting, akan tetapi sumber daya manusia merupakan faktor dominan, karena

sumber daya manusia memiliki akal, perasaan, keinginan, pengetahuan,

keterampilan, kebutuhan dan sebagainya. Prinsipnya, bahwa sumber daya manusia

adalah satu-satunya sumber daya yang sangat menentukan organisasi.

SDM (Sumber Daya Manusia) adalah pilar atau penyangga utama

sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi, misi dan

tujuannya (Martoyo, 2002). Sumber daya manusia adalah pegawai yang siap,

mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi (Sutrisno, 2009).

Sedangkan menurut Namawi (2003) sumber daya manusia adalah manusia yang

ada dalam lingkungan suatu organisasi untuk bekerja, yang memiliki potensi

untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Tujuan organisasi atau institusi agar

dapat
tercapai dengan baik, dibutuhkan sumber daya manusia yang memenuhi syarat-

syarat dan kriteria organisasi (Sofyandi, 2008). Kriteria organisasi diharapkan

agar terbentuk sumber daya manusia yang produktif dan berguna bagi pencapaian

tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia yang baik tidak mungkin bangsa

bisa berkembang dan mampu bersaing di tengah-tengah perputaran ekonomi dunia

internasional (Kurniati, 2012).

III. Perencanaan Sumber Daya Manusia

A. Pengertian Perencanaan SDM

Perencanaan sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai

suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan

peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengendalian

kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar

tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat

secara ekonomis (Mangkunegara, 2003). Menurut Andrew E. Sikula (1981)

mengemukakan bahwa “Human resource planning of manpower planning

has been define as the proccess of determining manpower requirements

and the means for meeting those requirement in order to carry out the

integrated plans of the organizations”. Perencanaan sumber daya manusia

atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan

kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut

agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi. Perencanaan

itu meramalkan atau memperkirakan siapa, mengerjakan apa, dengan

keahlian apa, kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya (Ilyas, 2000).

Perencanaan Sumber Daya


Manusia (human resource planning) adalah proses sistematis untuk

mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan-

lowongan jabatan yang diperkirakan muncul dalam organisasi sepanjang

periode waktu tertentu (Mondy, 2008). Definisi lain menyebutkan bahwa,

perencanaan SDM merupakan suatu proses untuk menentukan jumlah, jenis

tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi, pada waktu dan tempat yang

tepat, dengan harapan tenaga kerja tersebut mampu melaksanakan tugas-

tugasnya sesuai harapan organisasi. Perencanaan SDM dalam organisasi

atau instansi, tidak hanya menghitung apa, berapa, kapan dan dimana

tenaga kerja yang diperlukan, namun juga menentukan faktor-faktor yang

menjadi penyebab kebutuhan tenaga kerja tersebut. Umumnya, terjadinya

perubahan-perubahan dalam berbagai bisnis, teknologi, organisasi, dan

lain-lain menjadi penyebab perubahan kebutuhan SDM yang diperlukan

organisasi atau institusi. Secara lebih sempit, perencanaan sumber daya

manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan)

dan suplai tenaga kerja instansi atau organisasi di waktu yang akan datang.

B. Kompenen Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Peramalan Kebutuhan (Requirement Forecast)

Peramalan kebutuhan merupakan aktivitas penentuan jumlah,

keterampilan dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan organisasi

di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.

Peramalan tersebut mencerminkan berbagai faktor, seperti

perencanaan produksi dan perubahan produktivitas. Peramalan


kebutuhan akan menentukan besarnya permintaan akan SDM (the demand

for human resources).

Anda mungkin juga menyukai