(STIM) BOALEMO
2015
PENGANTAR
organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya
oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan
masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Tujuan dari integrasi system
adalah untuk menciptakan proses prediksi demand sumber daya manusia yang
SDM. Perencanaan sumber daya manusia (PSDM) juga dapat di artikan yaitu
menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai fungsi,
proses menetapkan SDM dalm jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan
seperti yang dikemukakan oleh Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan 1990,
Perencanaan Sumber daya Manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai
tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih
permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan
ekonomis.
rencana organisasi.
bahwa:
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat,
edisi kedua menjelaskan bahwa sumber daya manusia adalah proses untuk
tentang pegawai. Menurut Schuler et al. (1992 : 55), perencanaan SDM memiliki
pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh
pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu
SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi.
tujuan organisasi.
Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi.
Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang
dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua,
SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau
usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
beberapa kegiatan yang saling berhubungan dalam memilih salah satu diantara
tujuan tersebut. Diiringi dengan memilih dan menetapkan kriteria tolak ukur
sebelumnya.
atau proses pembuatan keputusan. Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah
menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan di masa datang, yang berarti juga
tidak akan dan tidak boleh melaksanakan pekerjaan lain yang bertolak belakang
atau yang berbeda dengan pekerjaan yang telah ditetapkan sebagai keputusan
tersebut.
bidang kehidupan tertentu di masa depan dapat dikontrol dan diarahkan sesuai
dengan keinginan manusia. Kondisi itu dirumuskan sebagai tujuan yang akan
hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Berarti bahwa apabila berbicara
tentang perencanaan sumber daya manusia , yang menjadi fokus perhatian ialah
bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan. Kata kunci dalam pengertian di atas adalah tepat. Tetapi dalam
hubungan ini harus dilihat secara konektual dalam arti dikaitkan dengan tiga hal,
yaitu:
dalam jumlah yang besar apabila armada kapal yang dimiliki dan dioprasikannya
besar pula. Perusahaan yang bersangkutan juga tidak dapat berbuat banyak
mengenai fluktuasi harga berbagai suku cadang yang diperlukanya. Disamping
faktor-faktor yang bersifat ekonomi tersebut, masih banyak lagi faktor lain, seperti
misalnya tinggi rendahnya tarif yang boleh dikenakan, trayek yang diperuntukan
baginya dan lain sebagainya yang tidak boleh tidak harus diperhitungkan karena
lebih mampu merealisasikan keuntungan yang lebih dan dengan demikian pula
semakin mampu memantapkan keberadaanya. Salah satu cara yang dapat dan
kegiatannya.
daya atau kemampuan antisipatif yang tinggi menghadapi masa depan yang selalu
mengandung ketidakpastian.
penting, bahkan mutlak, karena seperti telah ditekankan di muka, setiap manajer
pada dasarnya adalah manajer sumber daya manusia juga. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa karena salah satu fungsi organik yang mutlak
pula mencakup perencanaan sumber daya manusia untuk satuan kerja yang
dipimpinnya bekerja sama dengan para tenaga spesialis yang terdapat dalam
satuan kerja yang mengelolah sumber daya manusia dalam organisasi sebagai
keseluruhan.
permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut
dimulai dan dikelola oleh departemen sumber daya manusia. Karena informasi
yang dibutuhkan berasal dari semua bagian organisasi, manajer lini patut
daya melibatkan manajemen puncak maupun spesialis sumber daya manusia., dan
Manusia
ini biasanya dipakai untuk pekerjaan dengan beberapa pemnagku jabatan dan
pekerjaan pada lapisan manajemen madya atau dibawahnya. Misalnya, sebuah
di Makassar. Fokusnya di sini adalah pada jumlah orang yang dibutuhkan untuk
jabatan tertentu (dalam hal ini account officer bukan, customer service). Kedua,
akan menjadi suksesor manakala sebuah posisi tertentu lowong disebakan adanya
berfaedah, apakah perusahaan sedang berada di jalur yang benar, tindakan mana
beraneka aktifitas yang berlainan sehingga saling melengkapi satu sama lainnya.
Organisasi.
inovasi, reputasi, san layanan bermutu tinggi. Tanpa Perencanaan, standar tadi
daya manusia.
perencanaan sumber daya manusia yang baik mempunyai kesempatan yang lebih
1. tugas persiapan/eksplenatif
khusus sifatnya karena telah memiliki beberapa model analisis yang siap
Anlisis Beban Kerja atau Work Load Analisys terutama dalam bentuk Evaluasi
2. Tugas Prediktif
Tugas prediktif harus dilakukan secara cermat dan realistic, agar benar-benar
dapat dilksanakan dan tujuannya dapat tdicapai secara efektif dan efisien. Untuk
itu tugas perencanaan yang pertama adalah harus dilaksanakan secara baik, agar
informasi atau data yang digunakan untuk mengetahui kondisi sekarang yang
perlu diubah, diperbaiki, diadakan dan disempurnakan menjadi jelas dan
3. tugas control
merupakan control terhadap kondisi yang akan terjadi di masa depan. Untuk itu
pemilihan program harus relevan sebagai kegiatan control, agar tidak berdampak
diingingkan.
SDM
9. Dapat meningkatkan produktifitas tenaga kerja
Adapun manfaat lain dari perencanaan Sumber Daya Manusia antara lain:
perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu
pekerjaan.
1. Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa
perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu
diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah
pekerjaan
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja
juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah
sebagai pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja
tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya
baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini
Dengan tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi
yang banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam
adalah penelitian.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program
kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam
karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi
Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan
acuan, tetapi dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang
lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih mempermudah dalam
dimaksud adalah:
SDM akan berlangsung efektis dan efisien karena perencanaan SDM harus
agar setiap dan semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau
oraganisasi/perusahaan.
2. Menyelaraska aktifitas SDM berdasarkan potensinya masing-masing dengan
dan semua SDM Berpeluan untuk berprilaku proaktif dalam bekerja, kerena
setiap tugas dan masalah yang berada dalam lingkup kemampuannya akan
dalam bekerja.
3. Meningkatan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost) dan tenaga
menambah SDM dari sumber eksternal, jika masih tersedia dari sumber
menyempurnakan System Informasi SDM agar selalu akurat siap pakai untuk
yaitu:
dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai
pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif,
perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah
dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan
sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang
disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam
tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk
tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan,
terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan
cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar
negeri).
berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam
karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi
peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya.
Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja yang
realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari
daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.
sumbangan acuan, tetapi dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data
yang lengkap tentang potensi sumber daya manusia akan lebih mempermudah
dari perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu
yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan.
organisasi/perusahaan.
3. Merangsang pemikiran kritis dalam menguji asumsi bisnis.
4. Mendorong partisipasi tenaga professional dalam proses produksi
5. Menjembatani jurang pemisah antara bisnis ssekarang dengan visi biania di
masa depan.
6. Memantapkan alokasi SDM dan pilihan bisnis.
7. Menciptakan suasana kebersamaan.
secara efektif dan efisien, baik sekarang maupun di masa yang akan
datang. Di samping itu SDM seperti itu akan memiliki motivasi kerja dan
motivasi berprestasi tinggi dalam bekerja. Dengan kata lain SDM seperti
atau bekerja jika diperintah, menghindar dari masalah, tidak kreatif dan tidak
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan
daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
manusia.
sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru.
akurat.
2.3 Proses Dalam Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya
mencapai tujuannya.
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
Kepentingan Individu.
Kepentingan Organisasi.
Kepentingan Nasional.
Komponen-komponen Perencanaan SDM
Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM,
yaitu:
menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang
pelaksanaan tugas.
itu secara operasional dan kongrit dibidang bisnis sebuah organisasi adalah untuk
meraih laba kompetitif secara berkelanjutan, karena hanya dengan laba eksistensi
jumlah dan kualifikasi SDM yang memiliki kempuan untuk mencapai tujuan
dalam arti harus terarah pada pengadaan dan mempertahankan SDM yang
2. Tujuan khusus
Oleh karena perencanaan SDM menyangkut prediksi kebutuhan SDM di
jangka waktu yang terlalu lama atau melebihi 5 tahun, karena tidak mudah
yang harus diantisifasi untuk jangka waktu yang relative masih lama
posisi/jabatan yang kosong satu tahun emdatang harus diisi. Tujuan ini
prediksi permintaan SDM selama 2-3 tahun atau lebih dari 5 tahun.
pelaksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)
dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan
pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana
pemerintah.
2.3 Proses perencanaan SDM
kebutuhan jumlah SDM untuk masa yang akan datang dibandingkan dengan
proyeksi persediaan SDM yang ada. Ada 3 langkah proses perencanaan SDM
yang dapat digunakan sehingga perusahaan dapat menentukan teknik mana yang
kerja pada masa yang akan datang, dengan anggapan persediaan tenaga
kerja yang ada cukup. Penggantinya hanya untuk tenaga kerja yang
jangka panjang.
4. Scenario
Dengan scenario ini memungkinkan para perencana untuk
penting.
b. Meramalkan SDM yang tersedia
produktifitas.
3. Tingkat pergantian tenaga kerja atau perputaran tenaga kerja menunjukan
perubahan tenaga kerja karena ada yang keluar atau berhenti dari
pekerjaan.
4. Tingkat ketidakhadiran adalah keadaan pada saat seseorang karyawan tidak
pekerja antar kantor cabang yang biasanya diikuti tindakan promosi atau
mutasi biasa.
c. Membandingkan kebutuhan dan persediaan SDM
orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan
atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk
dapat meramal kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan,
organisasi tersebut.
Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya kualitas dan
Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah
kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang
sebenarnya dibutuhkan.
4) Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk
Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
kemampuannya.
3. Situasi SDM
kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan
benar.
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat.
Pencatatan atau pendataan jumlah SDM yang ada dalam melaksanakan tugas
di Suatu Organisasai, atau dengan kata lain pencatatan atau pengumpulan data
tentang kegiatan, hasil yg dicapai, pendapat umum, sekarang atau yang sedang
terjadi.
2. Forecast SDM/ peramalan SDM
Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia dapat berupa apa saja tentang
manusia dalam organisasi. Yang lain dapat pula mengenai dayanya sendiri atau
dan evaluasi sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus dilakukan oleh
yang dapat menyatakan apakah pelaksanaan sudah berhasil sesuai dengan yang
direncanakan.
Rencana SDM
Rencana SDM harus baik dan benar, ciri-ciri SDM yang baik dan benar,
perusahaan.
d. Rencana harus jelas menetapkan hubungan kerja, saluran perintah, dan
tanggung jawab.
e. Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaannya, tetapi tujuan, pedoman, dan
sanski hukuman, pengembangan, cara penilaiaan dan yang dinilai, dan lain-
lain.
g. Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para
karyawan.
h. Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja
karyawan.
i. Rencana harus dapat digunakan menjadi alat kontrol yang baik.
a. Rencana jangka panjang, waktu lebih dari 5 tahun, seperti rencana pensiun
dan lain-lain.
b. Rencana waktu menengah, waktunya 3-5 tahun, seperti rencana promosi,
lain-lain.
Metode PSDM
Non ilmiah diartikan bahwa PSDM hanya didasarkan atas pengalaman,
diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data,
Data adalah kejadian kejadian nyata pada masa lampau, baik data sekunder
maupun data primer. Informasi adalah hasil proses data serta memberikan
Peramalan
suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan.
sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang
daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi
perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Hal ini diperlukan
agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang sesuai dengan tuntutan
Dari seluruh penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa PSDM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 STRATEGI PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga
kerja/pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu perusahaan dengan
menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam
jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan.
Adapun dalam perencanaan tersebut memerlukan suatu strategi yang
didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan
bersama oleh manajer sumber daya manusia pada setiap level manajemen untuk
menyelesaikan masalah perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan saat
ini dan masa depan serta menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan.
Dengan demikian, tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan
bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal
tersebut harus disesuaikan dengan rencana perusahaan secara menyeluruh.
Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang
efektif menurut Manzini (1996) untuk, terdapat tiga tipe perencanaan yang saling
terkait dan merupakan satu kesatuan sistem perencanaan tunggal.
1. Strategic planning
Bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan dalam
lingkungan persaingan.
2. Operational planning
Menunjukkan demand terhadap SDM.
3. Human resources planning
Memprediksi kualitas dan kuantitas kebutuhan sumber daya manusia
dalam jangka pendek dan jangka panjang yang menggabungkan program
pengembangan dan kebijaksanaan SDM.
Perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan strategik perlu
diintegrasikan untuk memudahkan perusahaan melakukan berbagai tindakan yang
diperlukan, manakala terjadi perubahan dan tuntutan perkembangan lingkungan
perusahaan yang demikian cepat. Sedangkan tujuan pengintegrasian perencanaan
sumber daya manusia adalah untuk mengidentifikasi dan menggabungkan faktor-
faktor perencanaan yang saling terkait, sistematrik, dan konsisten. Salah satu
alasan untuk mengintegrasikan perencanaan sumber daya manusia dengan
perencanaan strategik dan operasional adalah untuk mengidentifikasi human
resources gap antara demand dan supply dalam rangka menciptakan proses yang
memprediksi demand sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan
strategik dan operasional secara kuantitatif dibandingkan dengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari program-program SDM.
Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan dimasa depan
ditentukan oleh kondisi faktor lingkungan dan ketidakpastian, diserta tren
pergeseran perusahaan dewasa ini. Perusahaan dituntut untuk semakin
mengandalkan pada speed atau kecepatan, yaitu mengupayakan yang terbaik dan
tercepat dalam memenuhi kebutuhan tuntutan/pasar.
2.2 MANFAAT PENGEMBANGAN SDM DI MASA MENDATANG
Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi
sumber daya manusia pada perusahaannya akan memperoleh manfaat berupa
distinctive capability dalam beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak
melakukan, seperti yang sifatnya strategis yakni :
1. Kemampuan mendifinisikan kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan bisnis.
2. Dapat memicu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya manusia
dengan orientasi dan mendisdik patisipan serta menyajikan perluasan perspektif.
3. Menguji komitmen manajemen terhadap tindakan yang dilakukan sehingga
dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya program-program spesifik
dan aktivitas.
4. Mengembangkansense of urgency dan komitmen untuk bertindak.
Kemudian yang sifatnya operasional, perencanaan SDM dapat bermanfaat
untuk :
1. Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik.
2. Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran perusahaan agar setiap
pegawai/tenaga kerja dapat mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna
meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Penghematan tenaga,biaya, waktu yang diperlukan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi guna kesejahteraan pegawai/karyawan.
Adapun pola yang dapat digunakan dalam penyusunan strategi sumber daya
manusia perusahaan dimasa depan antara lain, (Schuler &Walker, 1990) :
Manajer lini menangani aktivitas sumber daya manusia (strategik dan
manajerial) , sementara administrasi sumber daya manusia ditangani oleh
pimpinan unit teknis operasional.
Manajer lini dan Biro kepegawaian/ sumber daya manusia saling berbagi
tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai pemilik dan
sumber daya manusia sebagai konsultan.
Departemen sumber daya manusia berperan dalam melatih manajer dalam
praktik-praktik sumber daya manusia dan meningkatkan kesadaran para manajer
berhubungan dengan HR concerns.
2.3 TAHAPAN PERENCANAAN SDM
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia
yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas
perencanaan sumber daya manusia menuju perusahaan modern. Langkah-langkah
tersebut meliputi :
1. Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis
masa depan.
2. Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia.
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat
memudahkan perusahaan untuk pencapaian tujuan perencanaansumber daya
manusia.
4. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka
pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun
jangka panjang (lebih dari tiga tahun).
2.4 KESENJANGAN DALAM PERENCANAAN SDM
Dalam perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang dibayangkan,
kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan
data yang tersedia, tapi kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena
selain adanya dinamika perusahaan juga adanya perubahan faktor lingkungan,
kebijakan yang tidak diantisipasisi sebelumnya. Persoalan yang dihadapi dalam
perencanaan sumber daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya
dari strategi sumber daya manusia dapat dikelompokkan ke dalam empat
permasalahan (Rothwell, 1995) :
1. Perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena
adanya perubahan pada lingkungan eksternal perusahaan, meskipun nampak
adanya peningkatan kebutuhan bagiperencanaan
2. Realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan danstrategi yang
ditentukan oleh keterlibatan interes group yang memiliki power.
3. Kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan
ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi
pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau
perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian
manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi.
4. Pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan
perencanaan sumber daya manusia sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain
tidak memenuhi realita perusahaan dan cara manajer mengatasi masalah-masalah
spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu adanya
antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas, manakala terjadi kesenjangan di
lapangan. Namun sedapat mungkin manajer telah menyiapkan langkah-langkah
antisipasi secara cermat setiap perkembangan yang terjadi, karena pada dasarnya
sebuah bangunan perencanaan SDM tidak harus dibongkar secara mendasar, jika
ada kekurangan dan kelemahan, tentu ada upaya mengatasi jalan keluar yang
terbaik. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap perencanaan yang dibuat
dengan meneapkan analisis SWOT
2.5 IMPLEMENTASI DALAM PERENCANAAN SDM
1. Rekrutmen
2. Perencanaan Karir
3. Evaluasi Perencanaan SDM
Audit sederhana terhadap sasaran apaqkah memenuhi tujuan
Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur perusahaan
Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap
karyawan
4. Melakukan review atas penilaian individu.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber
daya manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan
waktu yang tepat, sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana
perusahaan secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program
jangkan panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program sukses.
2.3.6 Permasalahan dalam Perencanaan SDM
Proses perencanaan sering tidak berjalan dengan lancar, karena kebijakan
perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga terjadi gap antara corporate
policies dan personnel policies serta aplikasinya dalam praktik.
Perencanaan SDM banyak ditujukan pada manajemen suksesi dan pengembangan
dibandingkan dengan aktivitas personalia lain. Gap yang terjadi dalam
perencanaan SDM dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi SDM
dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalahan (Rothwell, 1995):
Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak
bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi,
meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan.
Kedua, realitas organisasi dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan
dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interest group yang memiliki power.
Ketiga, kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen
dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adaptasi
pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau
perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian
manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi.
Keempat, pendekatan akademik yang dilakukan dalam pengujian
kesuksesan perencanaan SDM sangat idealistik dan preskriptif, di sisi lain tidak
memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah
spesifik.
Untuk meminimalisasi gap tersebut diatas maka menurut Jackson &
Schuler (1990) perencanaan SDM yang tepat membutuhkan langkah-langkah
tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan SDM menuju organisasi modern.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan SDM yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
Mengembangkan tujuan perencanaan SDM.
Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat
memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan SDM.
Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Keempat
tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka pendek
(kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun jangka
panjang (lebih dari tiga tahun).
Rothwell (1995) menawarkan suatu teknik perencanaan SDM yang meliputi
tahap :
Investigasi baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional.
Forecasting atau permalan atas ketersediaan supply dan demand SDM saat ini
dan masa depan.
Perencanaan bagi rekrutmen, pelatihan, promosi, dan lain-lain.
Utilisasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback
bagi proses awal.
Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam merencanakan SDM
adalah dengan action-driven, yang memudahkan organisasi untuk memfokuskan
bagian tertentu dengan lebih akurat atau skills-need, daripada melakukan
penghitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi.
Perencanaan SDM umumnya dipandang sebagai ciri penting dari tipe ideal
model MSDM meski pada praktiknya tidak selalu harus dijadikan prioritas utama.
Perencanaan SDM merupakan kondisi penting dari integrasi bisnis dan
strategik, implikasinya menjadi tidak sama dengan manpower planning meski
tekniknya mencakup hal yang sama. Manpower planning menggambarkan
pendekatan tradisional dalam upaya forecasting apakah ada ketidaksesuaian antara
supply dan demand tenaga kerja, serta merencanakan penyesuaian kebijakan yang
paling tepat. Integrasi antara aspek-aspek perencanaan SDM terhadap
pengembangan bisnis sebaiknya memastikan bahwa kebutuhan perencanaan SDM
harus dilihat sebagai suatu tanggungjawab lini.
2.3.7 Teknik Peramalan dalam Perencanaan SDM
Sondang P. Siagian (2009:63-66) menjabarkan bahwa terdapat enam
teknik peramalan sebagai instrumen perencanaan, yaitu:
1. Ekstrapolasi
Merupakan suatu teknik peramalan dengan memproyeksikan
kecenderungan-kecenderungan masa lalu ke masa depan. Artinya, tingkat dan
jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk
meramalkan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang
akan datang
2. Indeksasi
Adalah suatu metode memperkirakan kebutuhan ketenagakerjaan di masa
depan dengan menyesuaikannya denga suatu indeks tertentu.
Perlu disadari bahwa ekstrapolasi dan indeksasi hanya bermanfaat sebagai
instrumen peramalan jangka pendek karena kedua teknik tersebut berangkat dari
asumsi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja,
baik yang bersifat eksternal maupun internal, karena itu diperlukan instrumen
peramalan lain.
3. Analisis Statistikal
Analisis statistikal sangat bermanfaat karena analisis demikian digunakan
dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab
bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.
4. Analisis Anggaran
Rancangan anggaran belanja berlaku untuk 1 tahun takwim, tetapi dapat
pula berbeda tergantung pada kebiasaan yang berlaku bagi organisasi yang
bersangkutan. Rancangan anggaran belanja terdiri dari berbagai mata anggaran,
baik dilihat dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Salah satunya ialah belanja
pegawai yang mencakup berbagai komponen seperti pembayaran upah dan gaji
serta pembayaran berbagai tunjangan. Kesemuanya itu diperuntukkan bagi para
pekerja yang sudah bekerja bagi organisasi.
5. Analisis Usaha Baru
Berarti bahwa para perencana memperhitungkan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan memperhitungkan perkiraan organisasi yang bersangkutan
sendiri dengan situasi yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan lain yang sudah
berpengalaman dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis.
6. Penciptaan Model Dengan Bantuan Komputer
Ini adalah pendekatan yang dianggap paling canggih dalam perencanaa
sumber daya manusia dewasa ini. Model-model yang diciptakan biasanya berupa
serangkaian rumus matematikal yang secara simultan menggunakan berbagai
teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan.
Salah satu keuntungannya adalah jika terjadi perubahan dalam penawaran dan
atau permintaan ketenagakerjaan, perubahan tersebut dapat segera dimasukkan ke
dalam komputer untuk menyempurnakan rumus peramalan sehingga aktualitasnya
lebih terjamin.
Handoko (1994) menyatakan upaya untuk memperkirakan kebutuhan
SDM di masa mendatang dapat dilakukan dengan teknik forecasting. Beberapa
teknik forecasting yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan yang
berkaitan dengan penyusunan perencanaan SDM, yaitu:
1. Teknik Delphi
Teknik ini menggunakan keahlian sekelompok orang untuk menyimpulkan
berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan dari pendapat-
pendapat sekelompok orang tersebut kepada para ahli. Laporan ini kemudia dikaji
ulang dengan cara menyurvei ulang sampai para ahli mencapai consensus
2. Ekstrapolasi
Teknik ini mendasarkan diri pada tingkat perubahan atau kecenderungan
pada masa lalu untuk membuat proyeksi di masa yang akan dating. Teknik ini
akan mempunyai keabsahan yang tinggi bila menggunakan asumsi Cateris
Paribus. Teknik ini hanya dapat digunakan untuk perencanaan jangka pendek
karena pada kenyatannya kondisi atau lingkungan selalu berubah
3. Indeksasi
Adalah teknik estimasi kebutuhan SDM di masa yang akan dating dengan
menandai tingkat perkembangan karyawan dengan indeks. Sebagaimana halnya
dengan teknik ekstrapolasi, teknik ini juga hanya berguna untuk perencanaan
jangka pendek
4. Analisis Statistik
Berbeda dengan teknik ekstrapolasi dan teknik indeksasi, teknik ini
digunakan untuk perencanaan SDM jangka panjang. Teknik ini lebih rumit,
namun hasilnya lebih akurat karena teknik ini mempertimbangkan perubahan
bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan SDM. Analisis statistik yang dikenal
adalah regresi dan korelasi
2.6 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Devinisi Manajemen
Menurut James A. F. Stoner
Proses Perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, danpengendalian upaya
anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut George R. Terry dan Leslie W. Rue
Manajemen Adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan organisasional atau
maksud yang nyata.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli Yaitu :
Menurut G Steiner
Perencanaan Sumber Daya Manusia Adalah rangkaian kegiatan peramalan
(prediksi atau estimasi) kebutuhan atau permintan (demand) tenaga kerja di
msadepan pada sebuah organisasi atau perusahaan, yang mengcakup
pendayagunaan SDM yang sudah ada dan pengadaan tenaga kerja baru yang
dibutuhkan.
Menurut Arthur W. Sherman dan George W. Bohlander; 1992
Perencanaan Sumber Daya Manusia Adalah proses mengantisipasi dan
membuat ketentuan atau persyaratan untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke
dalam (pekerja baru0, di dalam (promosi, pindah dan demosi), dank e luar
(pensiun, berhenti, dan diberhentikan), di lingkungan sebuah organisasi atau
perusahaan.
Menurut Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001 Perencanaan sumber
daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat
mencapai tujuan.
;;;;;;;;Menurut Saya Perencanaan Sumber Daya Manusia Adalah sebagai
proses untuk menentukan jumlah dan jenis manusia yang butuhkan oleh
suatu organisasi atau perusahaan dalam waktu dan tempat yang tepat serta
melakukan tugas sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Adalah proses yang membantu
menyediakan sumber daya manusia yang memadai untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi di msa depan. Adapun proses yang di maksud di atas
yaitu ;
a) Memperkirakan kebutuhan berbagai tipe karyawan di msas yang akan
datang.
b) Membandingkan kebutuhan dengan ketersediaan pekerja saat ini.
c) Menentukan jumlah atau tipe karyawan yang akan direkrut atau dikurangi
dari organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang
digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa
mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat
diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode
tertentu seingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen,
seleksi, serta pendidikan dan pelatihan.
Seperti yang diketahui bahwa SDM merupakan kunci keberhasilan perusahaan
atau organisasi dalam setiap kegiatannya, oleh karena itu, perusahaan harus
membuat perencanaan kegiatan fungsional, terutama perencanaan SDM,
perencanaan SDM tidak hanya menjadi tanggung jawab yang menangani masalah
ketenagakerjaan, melainkan juga melibatkan tiap-tiap manajer sebagai
penanggung jawab atas proses perencanaan secara keseluruhan.
Dari pengertian perencanaan sumber daya manusia diatas dapat diketahui
aspek pokok yang tertuang didalamnya yaitu;
1. Sistematis dan merupakan proses yang didasari dan terencana, bukan
sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.
2. Proses terus menerus karena organisasi, tujuan, dan lingkungannya akan
selalu berubah
3. Tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan penekanan pada rencana
jangka panjang
4. Berhubungan dengan dan integral dengan proses perencanaan, perubahan,
karena menentukan kebijakan dan prioritas organisasi yang akan
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia.
5. Persyaratan SDM harus dinilai dari susut kualitas dan kuantitas
6. Tingkat sumber daya akan tergantung pada kemampuan
7. Sumber-sumber daya harus memenuhi persyaratan demi efektifitas
organisasi.
2.7 LINGKUNGAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lingkungan yang berpengaruh terhadap perencanaan sumber daya manusia
antara lain adalah lingkungan demografi, ekonomi, teknologi, hukum dan budaya.
Lingkungan perencanaan sumber daya manusia dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. A. Lingkungan Demografi
Kemampuan organisasi untuk memenuhi tuntutan kriteria dalam pengangkatan
staf tergantungpada ketersediaan kemampuan. Beberapa informasi dalam analisis
informasidemografi disediakan oleh biro pusat statistic yang didasarkan kepada
data densus dan kajian-kajian penawaran tenaga kerja secara periodic.
a. Populasi
Populasi di masa depan senantiasa mengalami perubahan yang disebabkan karena
pola tingkatpertumbuhan kelahiran. Tingkat fertilitas berjalan lambat sejalan
dengan tingkata pertumbuhan wanita pekerja.
b. Perluasan Tenaga Kerja
Dengan semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja perusahaan sebagai akibat
perluasan usaha akan menimbulkan peningkatan tingkat kesejahteraan dan biaya
yang harus dikeluarkan perusahaan, misalnya dalam hal pembayaran gaji dan
tunjangan.
c. Tenaga Kerja Wanita
Perluasan dari penawaran tenaga kerja tidak semata-mata disebabkan karena pola
populasi.
d. Tingkat Pendidikan Yang Lebih Tinggi
Dengan tingkat pendidikan ini akan mempengaruhi nilai-nilai kerja dan nilai-nilai
social serta harapan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
2. A. Lingkungan Ekonomi
PENTINGNYA PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Penyusunan rencana SDM bagi suatu organisasi dimaksudkan untuk menjamin
agar kebutuhan SDM dapat terpengaruh secara konstan, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Pentingnya perencanaan SDM tersebut dapat dilihat dari
beberapa susut berikut ini;
a. Kepentingan Individu Tenaga Kerja
Dengan perencanaan SDM yang jelas, tegas, akurat maka setiap pekerja dapat
mengetahui rencana ketenagakerjaan di tempat kerjanya. Berdasarkan hal tersebut
dimungkinkan bagi tenaga kerja menyusun rencana pengembangan karier bagi
dirinya ke depan.
b. Kepentingan Oraganisasi
Dengan prencanaan SDM dapat membantu pimpinan perusahaan dalam upaya
untuk meningkatkan efisiensi yang ada dan meningkatkan produktivitas kerjanya
sehingga perusahaan akan mampu mencapai tujuan dalam jangka panjang.
c. Kepentingan Nasional
Dilihat dari kepentingan nasional, perencanaan SDM akan penting artinya bagi
masyarakat karena merupakan suatu system yang akan diikuti dalam seleksi dan
penarikan tenaga kerja.
MANFAAT PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan adanya perencanaan SDM banyak manfaat yang dapat diperoleh, antara
lain ;
1. Untuk memenuhi tuntutan persyaratan jabatan yang sering berubah karena
terjadinya perubahan teknologi yang cepat dan drastic.
2. Untuk mempertahankan jumlah tenagakerja yang cukup dengan keahlian
yang memadai yang dapatb beroperasi secara maksimal dalam mencapai
tujuan perusahaan.
3. Dapat menggunakan sumber daya manusia yang telah ada secara optimal
4. Melakukan pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis
5. Dapat memenuhi kriteria sumber daya manusia dan mengantisipasi
perubahan tuntutan kerja.
6. Untuk mengontrol biaya sumber daya manusia dan mengantisipasi secara
efektif muncuknya atau bertamabahnya biaya sumber daya manusia yang
baru.
7. Mengembangkan informasi dasar manajemen sumber daya manusia untuk
membantu kegiatan personalia dan kegiatan unit lain dalam perusahaan.
8. Dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun program pengembangan
sumber daya manusia.
9. Dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang sudah ada melalui
peningkatan disiplin dan etos kerja.
PROSES PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Proses perencanaan sumberdaya manusia yang dimaksudkan adalah pembuatan
ramalan tentang kebutuhan jumlah sumber daya manusiauntuk masa yang akan
datang dibandingkan dengan proyeksi persediaan sumber daya manusia yang ada.
Adapun tiga langkah proses perencanaan sumber daya manusia.;
a. Meramalakn Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan merupakan dasar
untuk meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia pada masa yang datang.
Ramalan permintaan akan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh permintaan
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan itu.
Untuk mengetahui sumber dayamanusia yang dibutuhkan perusahaan maka
departemen sumber daya manusia perlu melihat secara kongkret kondisi
perusahaan pada saat itu serta perencanaan dari setiap unit kegiatan yang ada
diperusahaan seperti perencanaan keuangan, pemasaran, operasional dan lain-lain
Dalam hal meramalkan kebutuhan sumber daya manusia ada berbagi teknik
atau pendekatan yang dapat digunakan sehingga perusahaan dapat menetukan
teknik mana yang paling akurat.
1. Perencanaan untuk Status Quo
2. Petunjuk praktis
3. Metode Delphi
4. Skenario
5. Peramalan unit
6. Simulisi computer
b. Meramalkan Sumber Daya Manusia Yang Tersedia
Perkiraan tentang jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan
harus sesuai dengan kebutuhan pada masa yang akan datang, perkiiraan ini
didasarkan atas perkiraan yang cermat tentang sumber daya manusia yang sudah
ada dan pola gerakan sumber daya manusia sepanjang waktu.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memproyeksikan persediaan sumber
daya manusia pada masa yang akan datang yaitu ;
1. Persediaan sumber daya manusia sekarang
2. Tingkat produktivitas
3. Tingkat persediaan tenaga kerja atau perputaran tenaga kerja
4. Tingkat ketidakhadiran
5. Perpindahan antar pekerja
c. Membandingkan Kebutuhan Dan Persediaan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan hasil analisis dari kedua perkiraan tersebut maka perusahaan
dapat mengetahui kebutuhan sumber daya manusia yang sebenarnya pada waktu
yang akan datang. Kebutuhan ini hendaknya ditentukan, baik untuk tiap jabatan
dalam perusahaan maupun untuk perusahaan secara keseluruhan, sebab persediaan
mungkin saja cukup untuk perusahaan secara keseluruhan tetapi bisa jadi
kekurangan dalam beberapa jabatan sementara kelebihan pada jabatan lainnya.
Dari hasil perbandingan kebutuhan dan persediaan sumber daya manusia yang
dimiliki menghasilkan tiga kemungkinan yaitu.;
1. Permintaan sama dengan persamaan yang berarti tidak ada kegiatan
penambahan atau pengurangan sumber daya manusia.
2. Kekurangan sumber daya manusia yang berarti perusahaan harus
memikirkan strategi untuk memenuhi kekurangan tersebut.
3. Kelebuhan sumber daya manusia yang berarti perusahaan harus
memikirkan strategi mencari jalan keluar untuk mengurangi kelebihan.
d. Merencanakan Kebijakan dan Program
Adapun beberapa langkah merencanakan kebijakan dan program yaitu.;
1. Merencanakan Kekurangan Sumber Daya Manusia
2. Merencanakan Kelebihan Sumber Daya Manusia
3. Menilai Alternatif-Alternatif
e. Menilai Keefektifan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perusahaan harus menilai keefektifan perencanaan sumber daya manusia
dalam membantu mencapai tujuan, menilai perencanaan sumber daya manusia
dari segi biaya dan keuntungan agak sulit dilakukan atau sulit mengukurnya.
Permintaan Sumber Daya Manusia
Penyebab munculnya permintaan atau kebutuhan sumber daya manusia di masa
depan adalah salah satu atau kombinasi dari faktor-faktor berikut ini.
1. Faktor Eksternal
Perekonomian
Social politik hukum
Teknologi
Pesaing
2. Faktor Organisasi
Rencana Strategis
Anggaran
Prakiraan penjualan dan produksi
Unit usaha baru
Perancangan organisasi dan pekerjaan
3. Faktor Tenaga Kerja
Pensiun
Pengunduran Diri
Pemutusan Hubungan Kerja
Kematian
Cuti
PENAWARAN SUMBER DAYA MANUSIA
Penawaran atau ketersediaan sumber daya manusia di masa depan ditentukan
olehsejumlah faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Ketersediaan atau paskan tenaga kerja dari luar organisasi dapat
diperkirakan dengan mengkaji kebutuhan-kebutuhan eksternaldengan kata lain,
harus diperhitungkan pula kompetisi dalam mendapatkan tenaga kerja yang
diperlukan
Tipe System Informasi Berdasarkan Jenjng Dan Anggota Organisasi Yang
Dilayani.
System adalah setiap pendekatan yang tertata dan sistematis untuk
memperoleh informasi yang relevan dan tepat waktu sebagai dasar untuk
mengambil keputusan di bidang sumber daya manusia. Sebuah system yang
efektif akan sangat menentukan kualitas pengambilan keputusan dalam bidang
sumber daya manusia. Pada umumnya, para professional dalam bidang sumber
daya manusia memanfaatkan computer dan teknologi mutakhir lainnya untuk
menyimpan dan mengolah data sumber daya manusia.
System sumber daya manusia dapat memberikan manfaat berikut
ini.;
Menigkatkan akses terhadap data sumber daya manusia
Melancarkan dan membakukan proses-proses
Menyediakan data yang lebih konsisten dan akurat
Menciptakan profil internal yang lebih baik bagi department sumber daya
manusia
Fungsi dasar system sumber daya manusia berbasis computer
adalah ;
1. Menyimpan rincian data pribadi karyawan, termasuk riwayat karir atau
pekerjaan, kualifikasi dan komptensi,catatan cuti dan ketidakhadiran.
2. Menyimpan rincian data tentang pekerjaan karyawan, termasuk pangkat
atau jenjangjabatan, gaji dan mashlahat, jam kerja, lokasi, uraian jabatan
atau definisi peran
3. Membuatlaporan yang meringkas berbagai aspek informasi di atas.
System Informasi Sumber Daya Manusia
Selain itu, sejumlah fungsi tambahan yang bisa dijalankan oleh system sumber
daya manusia yang terkomputerisasi antara lain.;
Pencatatan dan analisis ketidakhadiran, kehadiran dan perputaran tenaga
kerja, yang bisa mencakup perbandingan di antara berbagai pekerjaan dan
lokasi yang berbeda dan membuat data tentang trend.
Administrasi rekrutmen dan pelatihan
Evaluasi jabatan
Perangkat permodalan yang canggih untuk kegiatan-kegiatan seperti
perencanaan sumber daya manusia dan manajemen imbalan, yang
memungkinkanpenggunaan system sumber daya manusia untuk
mendukung pengambilan keputusan strategis
Koneksi ke internet (misalnya sebagai bagian dari system rekrutmen lewat
internet atau ke jaringan internet (internal)
Hambatan dan Kendala Dalam Perencanaan
Guna meminimalkan resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa
hambatan utama dalam perencanana dan penempatan tujuan yang mesti dipahami
oleh semua jajaran manajemen dan karyawan .
Hambatan Dalam Perencanaan
1) Tujuan yang tidak tepat
2) System kompensasi yang tidak tepat
3) Lingkungan eksternal yang tidak komplek dan dinamin
4) Kondisi persaingan yang semakin tajam
5) Keengganan untuk mengubah tujuan
6) Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
7) Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
Mengatasi hambatan
Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan
memahami tujuan perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskupun bukan
salah satu dalam mengatasi masalah, tetapi paling tidak dapat membantu
pengambilan keputusan. System informasi dapat pula membantu pencapaian
efektivitas perencanaan. Alat bantu ini diharapkan dapat meminimalkan tingkat
risiko dan ketidakpastian hasil yang ada.
Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya ramal-ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif.
Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi
SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.
b. Manusia (SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin.
Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana.
c. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya
manusia yang baik dan benar.
d. Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah
Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA,
dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
2.8 TAHAPAN PERENCANAAN SDM
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya
manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan
aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju perusahaan modern.
Langkah-langkah tersebut meliputi :
1. Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis
masa depan.
2. Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia.
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat
memudahkan perusahaan untuk pencapaian tujuan perencanaansumber daya
manusia.
4. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian tujuan jangka
pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga tahun), maupun
jangka panjang (lebih dari tiga tahun).
Menurut saya,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Perencanaan SDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode
ilmiah. Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan
atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja.
Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya kualitas dan
kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akibatnya
timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa Perencanaan SDM dilakukan berdasarkan
atas hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari
perencananya. Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena segala
sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA