Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PT.

BINA

KARYA ( PERSERO ) SAMARINDA

SKRIPSI

OLEH :

EZA NUGRAHA MARGANA

NIM : 16 622 043

PROGRAM DIPLOMA ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia ( MSDM ) merupakan bagian dari manajemen

organisasi yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM

adalah untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dapat digunakan secara

baik dan mendapatkan tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

organisasi, manusia merupakan aspek terpenting dalam suatu organisasi. Tanpa peran

manusia berbagai faktor yang telah tersedia di organisasi tidak dapat digunakan

secara maksimal. Oleh karena itu sebaiknya organisasi memberikan perhatian kepada

sumber daya manusia.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi

adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan karyawan terhadap

aspek-aspek yang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai pekerjaan yang

sesuai dengan penilaian masing-masing pekerja ( Mila Badriyah, 2015). Setiap

perusahaan pasti menginginkan agar tujuan nya tercapai dengan sangat optimal.

Setiap perusahaan juga selalu mengaharapkan karyawannya memiliki prestasi dalam

pekerjaannya. Karena karyawan yang berprestasi memberikan sumbangan yang

optimal bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.


Masalah sumber daya manusia menjadi tantangan bagi suatu perusahaan

tersendiri karena jika masalah sumber daya manusia selesai kualitas sumber daya

manusia itu juga akan berkembang dan kepuasan kerja akan meningkat. Usaha yang

dapat dilakukan suatu organisasi adalah dengan mengatasi masalah kepuasan kerja

pegawai yang sering muncul di suatu perusahaan.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaannya (Sunyoto, 2013).

Kepuasan kerja menceminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Setiap

individu memiliki kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang ada pada

dirinya. Makin tinggi keinginannya maka makin tinggi pula kepuasan pegawai itu

dalam pekerjaannya. Dengan demikian kepuasan kerja merupakan perasaan senang

atau tidak pegawai dalam bekerja.

Oleh sebab itu penting bagi perusahaan PT Bina Karya untuk memenuhi

kebutuhan pegawai dan menciptakan kenyamanan kerja sehingga kepuasan dapat

diminimalisir. Jika perusahaan sudah memenuhi kebutuhan pegawainya maka

pegawai akan merasa senang dalam bekerja. Dari hasil pengamatan stress muncul

karena beban pekerjaan yang diberikan tidak dapat diselesaikan dan membuat

pegawai kurang puas dengan hasil kerjanya sendiri.

B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang diatas maka dikemukakan rumusan masalah

sebagai berikut : “ Apakah kepuasan kerja sangat berpengaruh kepada PT. Bina

Karya”.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja

terhadap PT. Bina Karya”.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk berbagai pihak yakni bagi perusahaan, penulis

dan pihak lainnya.

1) Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi

perusahaan dan dapat mengeluarkan kebijakan dengan lebih teliti

2) Bagi Penulis

Penelitian ini digunakan untuk mencapai kelulusan dan sebagai referensi maupun

pengetahuan selama pengerjaannya.

3) Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan masukan dalam pembuatan

karya ilmiah yang mana dapat disempurnakan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana

memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja,

mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi

suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan

imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja (Bohlarander & Snell, 2010:4).

2. Pengertian Kepuasan Kerja

Berikut ini berbagai sumber mengenai pengertian kepuasan kerja :

Menurut Dadang (2013:15) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaanya.

Menurut Siagian (2013:295) kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang

seseorang baik yang positif maupun negatif tentang pekerjaannya.

Menurut Suwanto & Donni (2011:263) Kepuasan kerja adalah cara individu
merasakan hasil yang dari sikap individu tersebut terhadap berbagai aspek yang
dihasilkan melalui sikap individu tersebut yang terkandung dalam pekerjaannya.
Dari berbagai sumber pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
adalah kondisi dimana individu atau karyawan berperilaku tidak sesuai dengan apa
yang sedang dikerjakannya.
3. Indikator Kepuasan Kerja
Pengertian kepuasan kerja menurut Dadang (2013:15) adalah keadaan emosional
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaannya. Pengertian ini
mengandung arti bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan hati seorang pegawai
terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Perasaan hati ini bisa meliputi perasaan
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Hal ini tergantung pada penilaian pegawai
yang bersangkutan terhadap pekerjaan mereka. Adapun indikator kepuasan kerja
sebagai berikut: (Rivai, 20011:860)
a. Isi pekerjaan
Penampilan atau pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan.
Karyawan akan merasa puas apabila tugas dianggap menarik dan memberikan
kesempatan belajar dan mendapat kepercayaan atas pekerjaan itu.
b. Supervisi
Perhatian dan hubungan yang baik terhadap bawahan dan pimpinan sehingga
karyawan akan merasa bahwa dirinya ikut serta dan sangat penting bagi organisasi.
Sebaliknya supervisi yang buruk dapat meningkatkan turn over dan absensi
karyawan.
c. Organisasi & Manajemen
Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi
dan kondisi kerja yang stabil untuk kepuasan para karyawannya.
d. Kesempatan Untuk Maju
Adanya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan memperoleh
pengalaman selama bekerja akan membuat karyawan puas terhadap pekerjaannya.
e. Gaji & Keuntungan
Gaji adalah suatu jumlah yang diterima dan keadaan yang dirasakan dari upah
(Gaji). Jika karyawan yang diberikan gaji merasa bahwa gaji tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhannya dan diberikan secara adil berdasarkan kemampuan, prestasi
kerja serta standar gaji yang pas untuk pekerjaan itu maka kepuasan kerja akan
tercipta tanpa ada masalah.
f. Rekan Kerja
Adanya hubungan yang dirasakan saling mendukung antar rekan kerja akan
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehinggan menimbulkan kepuasan kerja.
g. Kondisi Pekerjaan
Kondisi kerja yang mendukung dapat menciptakan kepuasan kerja karyawannya.
Kondisi kerja yang mendukung adalah adanya sarana dan prasarana yang memadai
sesuai dengan sifat tugas yang harus diselesaikan.
4. Teori Kepuasan Kerja

Teori kepuasan kerja dikemukakan enam orientasi umum terhadap kepuasan kerja

yang di mana semua landasan nya tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan

kerja bagi individu. Ada beberapa teori tentang kepuasan kerja yaitu :

a) Two Factor Theory

Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian

dari kelompok variable yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factor.

Ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi disekitar pekerjaan (seperti kondisi

kerja, upah, keamanan, kualitas pengawasan dan hubungan dengan orang lain) dan

bukan dengan pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah reaksi negatif yang

dinamakan sebagai hygiene dan maintaince factors.

Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri

atau hasil langsung seperti sifat pekerjaan, prestasi dalam pekerjaan, peluang promosi

dan kesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan. Karena faktor ini berkaitan

dengan tingkat kepuasan kerja tinggi yang dinamakan motivators.


b) Value Theory

Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan

diterima individu seperti yang diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil

akan semakin puas dan sebaliknya. Kunci menuju kepuasan pada teori ini adalah

perbedaan aspek pekerjaan yang dimiliki dengan yang diinginkan seseorang. Semakin

besar perbedaan maka semakin rendah kepuasan orang.

c) Equity Theory

Teori ini diasumsikan bahwa orang-orang dimotivasi oleh untuk diperlakukan

secara adil dalam pekerjaan. Ada empat ukuran dalam teori ini. Pertama, orang yaitu

individu yang merasa diperlakukan adil dan tidak adil. Kedua, perbandingan dengan

orang lain yaitu sekelompok atau orang yang digunakan oleh seseorang sebagai

pembanding rasio masukan atau perolehan. Ketiga, masukan (Input), yaitu

karakteristik individual yang dibawa kepekerjaan seperti keahlian, pengalaman atau

karakteristik bawaan seperti keahlian, umur, jenis kelamin dan ras. Keempat,

perolehan (Output), yaitu apa yang diterima seseorang dari pekerjaannya seperti

penghargaan, tunjangan dan upah.

d) Discrepancy Theory

Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan

mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh

individu dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima maka

orang akan tidak puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas

harapan.
e) Need Fulfillment Theory

Teori ini mengemukakan bahwa kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik

pekerjaan yang memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi

kebutuhannya.

5. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

Menurut As’ad dalam Dariyo (2004;83) menyatakan ada empat faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja bagi seorang individu atau karyawan yaitu:
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja ataupun lingkungan fisik karyawan. Hal ini meliputi jenis pekerjaan,
pengaturan jam kerja, waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan,
penerangan dan sirkulasi udara. Sementara itu, kondisi fisik karyawan meliputi
kesehatan karyawan, umur, dan jenis kelamin.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan aspek - aspek
psikologis individu, misalnya minat, ketenteraman kerja, sikap terhadap kerja, bakat,
inteliegensi dan keterampilan atau pengalaman.
c. Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial
antara sesama karyawan (dalam satu bagian ataupun dengan bagian lain) dengan
atasan dan bawahan.
d. Faktor Finansial
Faktor finansial adalah faktor yang berhubungan dengan jaminan dan
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial,
macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan dan kesempatan promosi.
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah hasil studi empiris
mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap suatu organisasi atau perusahaan adalah
sebagai berikut:
1) Penelitian yang dilakukan oleh Dian Kristanto, DKK (2012) yang berjudul
“Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen
Organisasional sebagai variable intervening (Studi pada RSUD Tugurejo
Semarang)”. Memiliki tujuan untuk menganalisis, pengaruh kepuasan kerja
terhadap komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan dengan variable
yang diteliti adalah kepuasan kerja. Penelitian Dian Kistanto, DKK (2012)
menggunakan alat analisis Path Analisis atau Analisi Jalur dan hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan melalui komitmen organisasional sebagai variable intervening.
2) Penelitian yang dilakukan oleh Gumilar (2010) tentang Pengaruh Faktor-Faktor
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. X dengan hasil: gaji,
kepemimpinan dan rekan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja.
C. Kerangka Konsep

Berikut ini dapat digambarkan kerangka konsep berdasarkan pemikiran penelitian

ini. Kerangka tersebut merupakan dasar pemikiran dalam melakukan analisis

penelitian ini.

Gaji

Kepuasan Kerja

Rekan Kerja
Bagan 1. Kerangka Konsep

Dari kerangka konsep diatas dapat diketahui bahwa:

1) Pengaruh Gaji dengan Kepuasan Kerja

Gaji merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi kepuasan

kerja individu atau karyawan. Berdasarkan landasan teori dan penelitian

sebelumnya dapat dilihat bahwa gaji memiliki hubungan positif terhadap

kepuasan kerja. Gaji yang diberikan secara adil dan melebihi harapan individu

memiliki hubungan kuat yang dimana kepuasan tidak ada kaitannya dengan

tempat maupun pekerjaannya.

Salah satu faktor kepuasan kerja terjadi karena gaji yang diterima pegawai

atau individu tidak sesuai dengan harapannya. Gaji yang diterima dengan adil

karena prestasi atau keahlian karyawan dapat menimbulkan kepuasan. Sebaliknya

jika gaji diberikan tidak sesuai dengan prestasi atau keahliannya maka kepuasan

kerja akan muncul.

2) Pengaruh Rekan Kerja dengan Kepuasan Kerja

Rekan kerja mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap kepuasan

individu atau karyawan. Hubungan saling tolong menolong sesame karyawan

memiliki hubungan yang sangat baik terhadap kepuasan kerja.

Rekan kerja yang baik adalah rekan kerja yang dimana tidak membuat

karyawan lain merasa kesal atau tidak senang karena hubungan yang baik dapat

membuat suasana yang nyaman.


D. Hipotesis

Dari uraian kerangka konsep diatas maka rumusan hipotesis penelitian adalah

diduga kepuasan kerja sangat berpengaruh pada PT Bina Karya.

E. Definisi Konsep

Definisi konsep berdasarkan kerangka konsep diatas adalah sebagai berikut:


1) Gaji
Gaji merupakan faktor penting dalam bekerja. Karena gaji merupakan nilai yang
didapat setelah bekerja yang dimana dapat menimbulkan masalah jika tidak
mendapatkan nya.
2) Rekan Kerja
Rekan kerja adalah individu yang selalu berinteraksi dengan sesama pegawai
dalam bekerja. Rekan kerja yang baik adalah rekan kerja yang selalu tolong
menolong dalam bekerja
3) Kepuasan
Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting kepuasan hidup karena
sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja
4) Kerja
Aktivitas yang dinamis dan bernilai yang mana tidak dapat dilepaskan dari faktor
fisik, psikis dan sosial. Nilai yang terkandung dalam kerja bagi individu yang satu
dengan lainnya tidak sama. Nilai tersebut sangat mempengaruhi sikap dan
perilakunya dalam bekerja.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

metode penelitian yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai

alat menganalisis dan melakukan kajuan penelitian, terutama mengenai apa yang

sudah di teliti (Kasiram, 2008).

Penelitian ini bersifat kausalitas. Penelitian kausalitas adalah peneltian yang di

mana isinya mengenai hubungan sebab akibat variable x dengan variable y.

Rancangan penelitian ini dibuat untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja

terhadap PT Bina Karya.

B. Definisi Operasional

Dalam definisi operasional penelitian ini, indikator-indikator penyebab

ketidakpuasan maupun kepuasan kerja di PT Bina Karya adalah sebagai berikut:

1. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan maupun tidak

menyenangkan di mana karyawan PT Bina Karya memandang pekerjaannya

 Penempatan tempat kerja disesuaikan dengan keterampilan masing-

masing karyawan

 Pemberian gaji dengan upah yang berdasarkan UMR


 Rekan kerja sesama pekerjaan yang sesuai

 Fasilitas yang cukup memadai di PT Bina Karya

C. Batasan Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini penelitian dilakukan di PT Bina Karya. Sedangkan

objek yang akan diteliti adalah pengaruh kepuasan kerja terhadap PT Bina Karya.

D. Jenis & Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) karena data

diperoleh dari hasil pengamatan dan pembagian kuesioner pada PT Bina Karya.

2. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli ataupun pertama.

Dalam penelitian ini data diperoleh dari pembagian kuesioner kepada pegawai

PT Bina Karya.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data berasal dari sumber kedua seperti buku, brosur dan

artikel-artikel lainnya yang didapat dari website yang berkaitan dengan penelitian

ini Atau data yang berasal dari orang-orang kedua atau bukan data yang datang

secara langsung, data ini mendukung pembahasan dan penelitian, untuk itu

beberapa sumber buku atau data yang di peroleh akan membantu dan mengkaji
secara kritis penelitian tersebut. Untuk memperoleh data ini peneliti mengambil

sejumlah buku-buku, brosur, website, dan contoh penelitian sebelumnya yang

berkaitan dengan penelitian ini

E. Populasi & Sampel

1) Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bina Karya yang

berjumlah 50 orang. Dengan tingkat respon rate yang diharapkan sebesar 100% atau

kembali semua.

2) Sampel

sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang kita teliti (Arikunto, 2006:131). Sampel

yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin yaitu:

𝑁
𝑛=
1+ 𝑁𝑒 2

Dimana :

n : Besarnya Sampel

N : Jumlah Populasi

e : Persen Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian ini 10%.
Dengan demikian maka berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah:

50 50
𝑛= = = 33,33
1+ 50.(10%)2 1,5

Untuk memudahkan dalam pengambilan data maka koresponden yang tadi di

bulatkan menjadi 40 orang dan selanjutnya menggunakan metode random sampling.

F. Teknik Pengumpulan Data

 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

di jawabnya. 50 Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sebagai instrumen

penelitian, metode yang digunakan adalah dengan kuesioner tertutup.

Instrument kuesioner harus diukur validitas dan reabilitas datanya sehingga

penelitian tersebut menghasilkan data yang valid dan reliable.

Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat dipergunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrument yang

reliable adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan

menggunakan skala likert 5 poin. Jawaban responden berupa pilihan dari lima

alternatif yang ada, yaitu :

1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju

3. N : Netral

4. TS : Tidak Setuju

5. STS : Sangat Tidak Setuju

Masing – masing jawaban memiliki nilai sebagai berikut :

1. SS = 5

2. S = 4

3. N = 3

4. TS = 2

5. STS = 1

G. Teknik & Alat Analisis

1) Teknik Analisis

Teknik dalam penelitian laporan ini menggunakan teknik kuantitatif yang

berguna untuk menyimpulkan hasil penelitian:

a) Perencanaan

b) Pelaksanaan

c) Evaluasi

d) Penyusunan Laporan

2) Alat Analisis

Alat analisis di dalam peneltian ini dilakukan untuk mengetahui dan

menghitung kevalidan data. Maka rumus untuk mengetahuinya adalah sebagai

berikut:
 Uji Validitas
𝑁∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 } {𝑁∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 }

Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi

N : Banyak nya karyawan


X : Jumlah Skor
Y : Jumlah Skor Total
Kriteria 𝑟𝑥𝑦 adalah sebagai berikut:

0,0 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,10 Sangat Rendah

0,1 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 Rendah

0,2 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,30 Cukup

0,3 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 Tinggi

0,5 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Hasil perhitungan 𝑟𝑥𝑦 harus sesuai dengan perbandingan 10%. Jika


perbandingan tersebut sesuai maka data dianggap valid.
 Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk melihat bahwa instrumen tes dikatakan dapat
dipercaya dan dikatakan sesuai dengan perhitungan diatas. Rumus mengenai uji
reliabilitas adalah sebagai berikut:
𝑉𝑠 𝑉𝑟 𝑉𝑠
𝑟0 = 1 − atau 𝑟0 = −
𝑉𝑟 𝑉𝑟 𝑉𝑟
Keterangan :

𝑟𝑜 : Reliabilitas Seluruh Koresponden


𝑉𝑟 : Varians Responden
𝑉𝑠 : Varians Sisa
0,0 < 𝑟𝑜 ≤ 0,10 Sangat Rendah
0,1 < 𝑟𝑜 ≤ 0,20 Rendah
0,2 < 𝑟𝑜 ≤ 0,30 Cukup
0,3 < 𝑟𝑜 ≤ 0,40 Tinggi
0,5 < 𝑟𝑜 ≤ 1,00 Sangat Tinggi
Jika 𝑟𝑜 = 𝑟𝑥𝑦 maka data tersebut sesuai atau berealisasi maka data tersebut
sudah bisa dikatakan sama.

Anda mungkin juga menyukai