Anda di halaman 1dari 28

MUTASI, PROMOSI DAN

DEMOSI
KARIYAWAN
Anggarawa 1802383
Arini Mayasruni 1801313
Dhea Aulia A.S. 1801097
Dzikry Nurzamil Lomri 1804021
Femmy Hardyanti Safarah 1805033
Fennessa Sophia Agnes M 1800659

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MUTASI/TRANSFER
DEFINISI MUTASI/TRANFER MENURUT AHLI
Veithzal Rivai Daryanto
Transfer terjadi kalau mutasi adalah suatu
seorang karyawan kegiatan rutin dari
dipindahkan dari satu suatu perusahaan
bidang tugas ke untuk dapat
bidang tugas lainnya melaksanakan prinsip
yang tingkatannya ‘the right men on the
hampir sama right place.

Henry Simamora Hanggraeni Kadarmandan J. D.


perpindahan seorang mutasi adalah memindahkan karyawan dari
karyawan dari satu pemindahan dari posisi satu jabatan ke jabatan yang
pekerjaan ke posisi yang baru tapi lain dalam satu tingkat
lainnya yang gaji, memiliki kedudukan, organisasi secara horizontal
tanggung jawab, tanggung jawab, dan tanpa adanya peningkatan
dan/atau jenjang jumlah remunerasi tanggung jawab, kekuasaan
organisasionalnya sama yang sama maupun gaji
DEFINISI TRANSFER/MUTASI
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian mutasi, dapat disimpulkan bahwa mutasi
diartikan sebagai pemindahan posisi atau jabatan atau tempat pekerjaan seorang karyawan dalam
suatu organisasi. Perubahan posisi pegawai pada dasarnya tidak menyebabkan perubahan gaji atau
pangkat, yang membedakannya adalah tanggung jawab tugas atau pekerjaan

Mutasi meliputi kegiatan memindahkan tenaga kerja, pengoperan tanggung jawab, pemindahan
status ketenagakerjaan, dan sejenisnya. Adapun pemindahan hanya terbatas pada mengalihkan
tenaga kerja dari suatu tempat ke tempat lain. Jadi, mutasi lebih luas ruang lingkupnya ketimbang
pemindahan. Salah satu perwujudan kegiatan mutasi adalah pemindahan tenaga kerja dari satu
tempat kerja ke tempat kerja lain.
TUJUAN TRANFER/MUTASI KARIYAWAN
Untukmemberikan perangsang agar
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan mau berupaya
kerja pegawai meningkatkan karier yang lebih
tinggi.

Untuk menciptakan keseimbangan


antara tenaga kerja dengan Untuk menyesuaikan pekerjaan
komposisi pekerjaan atau jabatan. dengan kondisi fisik karyawan

Untuk memperluas. atau menambah


pengetahuan pegawai
Untukmengatasi perselisihan antara
sesama pegawai.

Untuk menghilangkan rasa Untuk mengusahakan


bosan/ jemu terhadap pelaksanaan prinsiporang tepat
pekerjaannya. pada tempat yang tepat.
TUJUAN MUTASI
Menempatkan orang tepat
pada tempat tepat ( the right man in the right place)

Mutasi sebagai langkah meningkatkan


semangat dan kegairahan kerja

Mutasi untuk dapat saling menggantikan.

Sedangkan menurut Kasmir (2008: 157): Tujuan Yourmutasi


Text Hereadalah
agar karyawan tidak merasa
You canjenuh dengan
simply impress your pekerjaannya.
audience and add a Kita
unique zing and appeal to your Presentations.
tahu bahwa karyawan akan jenuh terhadap pekerjaan yang
digelutinya selama bertahun-tahun.
Merit system, adalah mutasi karyawan yang didasarkan
01 atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan hasil
prestasi kerjanya

03 04
Seniority system, adalah mutasi yang didasarkan atas landasan
masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan
02 bersangkutan.

02
02 Spoil system, adalah mutasi yang didasarkan atas landasan
03 kekeluargaan. Sistem mutasi seperti ini kurang baik karena
didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or
dislike) .

DASAR DASAR
MUTASI/TRANSFER
SEBAB DAN ALASAN MUTASI

Keinginan perusahaan
Keinginan pegawai itu sendiri
Perusahaan ingin meyakinkan pegawai
Pegawai yang bersangkutan merasa bahwa ia tidak akan diberhentikan
tidak sesuai dengan bidang tugasnya karena kekurangmampuan atau
atau jabatannya. kekurangcakapan pegawai yang
SEBAB DAN bersangkutan
SEBAB DAN ALASAN
ALASAN
Alih Tugas Produktif (ATP) Masalah merit rating dan mutasi
mutasi karena kehendak pimpinan
perusahaan untuk meningkatkan produksi penilaian prestasi kerja yang telah
dengan menempatkan karyawan yang dilaksanakan apakah dengan
bersangkutan ke jabatan atau pekerjaan rencana semula.
yang sesuai dengan kecakapannya.
SIFAT
MUTASI/TRANSFER
Mutasi horizontal (job rotation/transfer) artinya
perubahan tempat atau jabatan tetapi masih pada ranking
yang sama dalam organisasi itu. Mencakup:
• Mutasi tempat (tour of area) Perubahan tempat kerja
tetapi tanpa perubahan jabatan/posisi/golongannya.
Sebabnya adalah karena merasa bosan atau tidak
cocok
• Mutasi jabatan (tour of duty) Perubahan jabatan atau
penempatan pada posisi semula.

Mutasi vertikal yaitu perubahan posisi/jabatan/pekerjaan, promosi atau demosi


sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Promosi memperbesar authority
dan responsibility sedangkan demosi menguranginya.
mengalih tugaskan mengalih tugaskan
mengalih tugaskan mengalih tugaskan
karyawan yang sudah
karyawan dari satu karyawn ke seorang karyawan
lama dinasnya ke
bagian ke bagian jabatan/pekejaan ke jabatan lain, baik
jabatan kain secara
lain secara horizontal untuk lainnya secara pekerjaannya sama
horizontal, karena menggentikan horizontal agar atau tidak atas
pada bagian lain karyawan yang masa karyawn yang permintaan
kekurangan tenaga dinasnya sedikit atau bersangkutan dapat karyawan
kerja padahal diberhentikan. melakukan pekerjaan bersngkutan karena
produksi akan Replacement transfer atau ahli dalam
terjadi kerena tidak dapat bekerja
ditingkatkan. berbagai lapangan sama dengan rekan-
aktivitas perusahaan
diperkecil. pekerjaan. rekannya.

Production transfer Replacement transfer Versality transfer Remedial transfer

JENIS-JENIS MUTASI
BENTUK
TRASNFER

Temporary transfer Permanent transfer


Temporary transfer perpindahan pegawai
berarti pemindahan untuk memangku jabatan
sementara yaitu baik yang baru untuk waktu
pegawai yang selama-lamanya sampai
bersangkutan maupun tiba waktunya pegawai
perusahaan bermaksud tersebut dipindahkan ke
memindahkannya jabatan lain baik karena
kembali ke jabatan promosi atau sebab-
semula. sebab yang lain.
PROSEDUR TRANSFER
Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan
berapa jumlah tenaga yang diperlukan.
Mencari informasi jabatan .

melalui analisa jabatan

menentukan dimana kandidat


yang tepat harus dicari.
.

Memilih metode-metode rekrutmen


yang paling tepat untuk jabatan

Memanggil kandidat-kandidat yang


dianggap memenuhi persyaratan jabatan.
Menyaring / menyeleksi
kandidat
PROMOSI
DEFINISI
Promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority dan
responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam
suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan
penghasilannya semakin besar (Hasibuan, 2002).

Promosi dilakukan dapat secara terbuka maupun tertutup. Pengertian terbuka ialah promosi
dilakukan dengan cara memberitahukan kepada semua karyawan yang memiliki
kesempatan untuk dipromosikan untuk mengisi kekosongan jabatan, melalui suatu proses
formal dalam penilaian prestasi kerja misalnya. Promosi tertutup merupakan kebalikannya,
yakni kekosongan jabatan tidak diberitahukan, dan pemilihan karyawan yang akan
dipromosikan didasarkan pada penilaian subyektif dari beberapa atasan. Prestasi kerja
sebagai dasar promosi misalnya didasarkan pada kesan atasan atau beberapa atasan
(Hariandja, 2009).
Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin
besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi.

Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggan pribasi, status sosial yang


semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi,
dan memperbesar produktivitas kerjanya.
Untuk menjamin direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar dan
pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
TUJUAN
Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (Multiplier
PROMOSI effect) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kreativitas dan inovasinya yang lebih baik

Untuk menambah atau memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para


karyawan
Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara
menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaannya
ASAS-ASAS PROMOSI

Kepercayaan . 01

Text Here

02 Keadilan .

Text Here

03
Formasi .
Pengalaman DASAR PROMOSI
Pengalaman (senioritas) yaitu
promosi yang didasarkan Kecakapan
pada lamanya pengalaman Kecakapan (Ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan
kerja karyawan. penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang
Pertimbangan promosi adalah yang cakap atau ahli akan mendapatkan prioritas pertama untuk
pengalaman kerja seseorang, dipromosikan.
orang terlama bekerja dalam Kecakapan mempunyai ukuran lebar dan dalam. Jadi suatu pekerjaan
perusahaan mendapatkan bisa memerlukan banyak pengetahuan tapi tidak mendalam, atau sedikit
prioritas pertama dalam pengetahuan tapi secara mendalam. Total kecakapan adalah jumlah dari
tindakan promosi. lebar dan dalam. Konsep ini sangat praktis dalam berbagai pekerjaan,
dalam hal

Kombinasi pengalaman dan kecakapan


Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman dan
cakapan. Pertimbangan promosi berdasarkan lama dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan
hasil ujian kenaikan dipromosikan. Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling tepat karena
mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan terpintar, sehingga kelemahan promosi yang
berdasarkan pengalaman atau kecakapan bisa diatasi.
JENIS JENIS PROMOSI
01 02 03 04
Temporary Promotion Permanent Promotion Small Scale Promotion Dry Promotion
Seorang karyawan
dinaikkan jabatannya Menaikkan jabatan
untuk sementara karena seorang karyawan dari Seorang karyawan
Sifat promosi ini adalah
adanya jabatan yang jabatan yang tidak sulit dinaikkan pangkatnya ke
tetap. Misalnya, seorang
lowong dan harus segara dipindahkan ke jabatan jabatan yang lebih tinggi
dosen sementara
diisi, seperti Manager yang sulit yang meminta diserta dengan
dipromosikan menjadi
yang telah memasuki keterampilan tertentu, peningkatan pangkat,
dosen tetap, wewenang ,
masa pensiun, sehingga tetapi tidak serta merta wewenang, dan tanggung
tanggung jawab, serta
staff Manager dengan peningkatan jawab tetap gaji tidak
gajinya akan naik.
menggantikan posisi . wewenang, tanggung mengalami kenaikkan.
Manager untuk sementara jawab, dan gaji.
waktu.
Hasibuan (2002) mengatakan syarat-syarat promosi pada umumnya meliputi hal-hal berikut:
• Kejujuran
Karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri dan bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam
menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata dengan perbuatannya.
• Disiplin
Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku baik tertulis maupun norma.
• Prestasi kerja
Karyawan itu mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas maupun
kuantitas dan bekerja sama secara efektif dan efisien.

Kerjasama
Karyawan dapat bekerja sama secara harmonis dengan sesama karyawan baik horizontal maupun vertikal dalam
mencapai sasaran perusahaan.
Kecakapan
Karyawan harus cakap, kreatif, inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatannya tersebut dengan baik.
Loyalitas
Karyawan harus loyal membela perusahaan dari tindakan yang merugikan.
Kepemimpinan
Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dan bekerja secara efektif dalam
mencapai sasaran perusahaan.
DEMOSI
Demosi menurut Hasibuan (2007:115) adalah “perpindahan
karyawan dari sutu jabatan ke jabatan yang lebih rendah di DEFINISI
dalam suatu organisasi, wewenang, tanggung jawab,
pendapatan, serta statusnya semakin rendah. Demosi DEMOSI
adalah penurunan pengkat/jabatan seorang karyawan yang
dilakukan dalam suatu organisasi”.
Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara
professional agar terwujud keseimbangan antaran kebutuhan
karyawan dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan.
Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar
dapat berkembang secara produktif dan wajar (Mangkunegara,
2002). Dapat disimpulkan demosi adalah tindakan yang tepat bagi
karyawan apabila dalam proses kerjanya tidak dapat
menyelesaikan tuntutan kerja atau prestasi kerja.
Demosi merupakan “salah satu bagian dari pengembangan karyawan secara
formal untuk menciptakan kompetisi diantara sesama karyawan guna memacu
prestasi kerja para karyawan” (Suratman, 1998:26).

Menurut Manullang (1987:110), “demosi terjadi dalam suatu perusahaan


terutama karena pengaruh negatifnya terhadap moral karyawan yang
bersangkutan dan dapat mempengaruhi prestasi dan moral karyawan lainnya
di perusahaan tersebut.”

Menurut Organisasi.org (web source), Demosi adalah “pindahnya seseorang


dari pekerjaannya ke posisi yang lebih rendah dengan tingkat tanggung jawab
dan tugas yang lebih kecil dari pekerjaan semula dan begitu pula dengan
kompensasi pengganjiannya.”
TUJUAN
DEMOSI

Demosi bisa terjadi bila pasar tenaga kerja menunjukkan keadaan dimana
suplay melebihi demand. Keadaan perusahaan biasanya mengharuskan
perusahaan untuk mengadakan demosi, misalnya saat perusahaan
mengalami krisis, sebagian karyawan diberhentikan dan sebagian diberi
jabatan yang lebih rendah. Dalam keadaan krisis maka perusahaan tetap
mempertahankan karyawan senior, dengan kata lain diterapkan prinsip
"First in first out” walaupun dengan melakukan demosi (Manullang, 2011).
Terkadang karyawan yang tidak dapat menjawab tuntutan pekerjaan akan
didemosikan karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, tidak disiplin,
tidak jujur, serta faktor yang mendorong terjadinya hal tersebut
PROSEDUR DEMOSI

Menyampaikan kepada karyawan yang bersangkutan


tentang demosi yang akan dilakukan. Usahakan untuk
melakukan perbincangan secara personal.
Menjelaskan posisi kerja baru yang akan ditempati oleh
karyawan yang bersangkutan dan tanggung jawab apa saja yang
melekat pada posisi kerja tersebut.
Merencanakan langkah-langkah transisi, dimana karyawan yang
bersangkutan perlu memindahtangankan tugas-tugas pekerjaannya
dan kemudian memulai tugas pekerjaan yang baru.
Menyampaikan kepada karyawan lain yang memang perlu
diinformasikan tentang demosi tersebut serta alasan mengapa
mereka perlu mengetahui hal tersebut.
Penilaian Karyawan sebelum
menentukan demosi
Kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan istilah yang
berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance ( prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Menurut
Marwansyah (2009:228) “Penilaian Kinerja adalah system formal
untuk memeriksa atau mengkaji dan mengevaluasi kinerja seseorang
atau kelompok”.Menurut austino Cardosa Gomes (dalam
Mangkunegara,2005:9) mengungkapkan definisi kinerja karyawan
sebagai : “ Ungkapan seperti output, efisiensi serta efektifitas sering
dihubungkan dengan produktifitas”.
DAMPAK DEMOSI
Bagi perusahaan:
1. Membuat karyawan keluar dari perusahaan
2. Mengurangi pengeluaran perusahaan
3. Resiko menjadi lebih sedikit
4. Pengembangan kinerja karyawan
Bagi Kariyawan:
Ada dua pilihan yang bisa karyawan pilih saat mengalami
demosi. Yang pertama adalah bertahan di perusahaan sekarang
dan berjuang untuk mendapatkan posisi yang sebelumnya. Yang
kedua adalah langsung mengajukan pengunduran diri atau
pindah kerja. Kedua keputusan tersebut harus dipikirkan secara
matang dan tidak terburu-buru.
Demosi memang jarang sekali dilakukan, tetapi pada perusahaan-
perusahaan tertentu yang menemui beberapa kasus sulit, dan
mengharuskan karyawan tersebut untuk demosi karenan penurunan
kinerjanya, tentu saja harus melakukannya.

Ketika Pegawai Tidak Lagi Dapat Di Disiplinkan


Demosi karyawan juga dapat dilakukan ketika seorang
Ketika Pegawai Menunjukkan Kinerja Yang Buruk karyawan tersebut memintanya sendiri secara sukarela
dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang tidak
Ketika Pegawai Tidak Lagi Dapat Di Disiplinkan dapat ia penuhi, diantaranya adalah:

Ketika Pegawai Tidak Menguasai Skill (


Kemampuan ) Untuk Posisi Jabatan Yang Dijalani. • Pegawai tersebut tidak sanggup dengan posisinya
yang sekarang
• Pegawai tersebut merasa beban kerja yang
dijalaninya terlalu berat
• Pegawai berniat mengundurkan diri dari
perusahaan
• Pegawai kesulitan mengatur jarak antara posisi
kerja yang berjauhan dengan lingkungan tempat
tinggal yang sekarang
Thank You

Anda mungkin juga menyukai