Anda di halaman 1dari 4

SPESIFIKASI PEKERJAAN

1. Pengertian Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan (job specification) disusun berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab
pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan
melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan orang
yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan seleksi.

Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar
dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.

Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas devinitif
yang dibutuhkan dari pemangkujabatan itu. Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi
mengenai hal-hal berikut:

1. Tingkat pendidikan pekerja.

2. Jenis kelamin pekerja.

3. Keadaan fisik pekerja.

4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja.

5. Batas umur pekerja.

6. Nikah atau belum.

7. Minat pekerja.

8. Emosi dan temperamen pekerja.

9. Pengalaman pekerja.

Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya
disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama, misalnya ada
perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau tidak, serta cantik atau tidak

2. Contoh spesifikasi pekerjaan

PERUSAHAAN CV SAKTI PERLINDUNGAN

Spesifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan : Kepala Bagian Komputer

Kode Jabatan : R-239

Tanggal : 2 Oktober 2014

Penyusun : Syachril R.A.

Departemen : Divisi Administrasi

Lokasi : Jongjolong 22 Bandung

Persyaratan Pekerjaan

Pendidikan : Akademi Komputer, menguasai komputer, mempunyai

keterampilan dalam menggunakan komputer, dan mem-

program komputer.

Pengalaman : 3 tahun bekerja di bidang komputer.

Persyaratan fisik : Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempu

nyai stamina serta daya tahan cukup kuat untuk melaksa-

nakan tugas-tugas berat.

Persyaratan mental : Jujur,inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan

secara cepat, mampu menganalisis dan membuat berb-

agai output informasi yang bermutu tinggi.

Supervisi : Rentang kendali 3-9 orang lulusan SMTA. Mampu ber-

komunikasi efektif lisan maupun tertulis, vertikal dan

herizontal dalam perusahaan.

Kondisi kerja : Baik, 75% duduk diatas kursi yang nyaman, tenang, dan

dalam ruangan yang ber-AC.

3. Penyederhanaan Pekerjaan

Penyederhanaan pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang paling
ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin, waktu, dan ruangan agar cara-cara yang paling
baik dan paling mudah dalam mengerjakan pekerjaan dapat digunakan.

Prinsip penyederhanaan pekerjaan ialah agar pemborosan dalam rangka melaksanakan pekerjaan
harus dapat ditiadakan dengan jalan menerapkan penyederhanaan-penyederhanaan pekerjaan
secara menetap,menekankan usaha membuat setiap komponen pekerjaan menjadi produktif melalui
jalan penerapan akal sehat yang terutama dibantu oleh partisipasi pengetahuan para pekerja.

Penyederhanaan pekerjaan terjadi karena spesialisasi yang lebih mendetail diterapkan dalam
perusahaan tersebut. Ini berarti pekerjaan disederhanakan. Tugas-tugas suatu pekerjaan bisa di bagi
menjadi dua. Pekerjaan-pekerjaan yang masih ada berisi tugas-tugas yang lebih sedikit.

Simplifikasi pekerjaan ini mengakibatkan hal-hal berikut:

1. Struktur organisasi perusahaan semakin melebar.

2. Pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terlalu terspesialisasi, sehingga menimbulkan kebosanan yang


pada gilirannya menyebabkan kesalahan-kesalahan atau permintaan keluar.

3. Pekerja semakin produktif sehingga keuntungan ekonomis dari spesialisasi akan di peroleh.

Contoh simplifikasi pekerjaan

Pada uraian pekerjaan, jabatan Ali tercantum “mencatat surat-surat masuk dan surat-surat keluar
dalam buku agenda serta mengantarkan surat-surat keluar ke kantor pos”. Tetapi karena perusahaan
semakin banyak surat-surat yang akan diagenda, maka tugas untuk mengantarkan surat-surat
kekantor pos dikerjakan oleh Badu. Jadi pekerjaan Ali di kurangi, spesialisasinya hanya mengagenda
surat saja. Tetapi terhadap Ali disini bukan promosi, demosi, atau pun leteral, sebab jabatannya tetap,
cuma pekerjaannya yang dikurangi.

Penganalisis pekerjaan perlu memperhitungkan/merumuskan:

1. Job content (isi pekerjaan) adalah bagian persoalan yang pertama dalam mengorganisasi
keputusan

2. Job depth (kedalaman pekerjaan) akan menunjukkan kepada jumlah pengendalian yang dimiliki
oleh seseorang untuk mengubah atau mempengaruhi pekerjaan dan lingkungan sekelilingnya.

3. Job range (jajaran pekerjaan) menunjukkan jumlah oprasional yang dilakukan oleh pemegang
pekerjaan untuk menyelesaikan suatu tugas.

4. Job relationship (hubungan pekerjaan) menunjukkan hubungan interpersonal yang diperlukan atau
yang dimungkinkan oleh suatu pekerjaan.

5. Job rotation (rotasi pekerjaan) sebuah bentuk latihan yang menyangkut pemindahan seseorang
karyawan dari satu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya.

6. Job order technology (teknologi pekerjaan menurut pesanan) adalah suatu bentuk produksi
dimana produk disesuaikan menurut spesifikasi pelanggan.
Frederick Herzberg memberikan metode untuk memperbaiki kondisi pekerjaan yang terlalu
terspesifikasi ini dengan perluasan pekerjaan secara herizontal (perluasan pekerjaan) dan secara
vertikal (pemerkayaan pekerjaan).

Perluasan pekerjaan adalah memperbanyak tugas atau pekerjaan kepada seseorang karyawan
dalam jabatannya untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yang
membosankan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang masih tetap, tambahan pekerjaan dapat
dikerjakan.

Dalam kasus perluasan pekerjaan masalah pokok adalah menghentikan spesialisasi yang berlebihan
untuk mengurangi kebosanan dan sifat monoton. Dengan cara ini diharapkan akan di hasilkan prestasi
yang lebih baik dan membuat karyawan lebih terpusatkan dan termotivasi secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai