Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

PembAngunAn
TemPAT PengOLAhAn SAmPAh Reduce ReuSe RecycLe
(TPS 3R)

KSm IKuT mAJu


deSA buKIT ARu IndAh KecAmATAn SebATIK TImuR
KAbuPATen nunuKAn PROvInSI KALImAnTAn uTARA
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT
“KSM IKUT MAJU”
DESA BUKIT ARU INDAH
KECAMATAN SEBATIK TIMUR
Jalan Mulawarman RT 02 Dusun Rawa Indah Kode Pos 77436

Bukit Aru Indah 17 Maret 2020

Nomor : 03 /KSM-IM/DBAI/SBTK-TMR/III/2020
Lampiran : 1 (satu) Rangkap
Prihal : Proposal Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah
Reduce Reuse Recycle (TPS 3R)

KepadaYth.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYAT
Cq. DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Di -
Jakarta

Berdasarkan Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan


prasarana dan sarana persampahan dalam penanganan sampah rumah tangga dan
sampah sejenis sampah rumah tangga, menekankan bahwa pengurangan sampah
mulai dari sumber merupakan tanggung jawab dari semua pihak baik pemerintah
maupun masyarakat. Kondisi yang ada saat ini, pemilahan dan pengurangan sampah
sejak dari sumbernya (rumah tangga) masih kurang memadai, sehingga berbagai
gerakan perlu ditingkatkan melalui peranan tokoh masyarakat, Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) ataupun pemerintah.
Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS
3R) merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau
kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat, termasuk untuk masyarakat berpenghasilan
rendah dan/atau yang tinggal di permukiman yang padat dan kumuh. Penanganan
sampah dengan pendekatan infrastruktur TPS 3R lebih menekankan kepada cara
pengurangan, pemanfaatan dan pengolahan sejak dari sumbernya pada skala komunal
(area permukiman, area komersial, area perkantoran, area pendidikan, area wisata,
dan lain-lain).

Penyelenggaraan TPS 3R diarahkan kepada konsep Reduce (mengurangi),


Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang), yang dilakukan untuk
melayani suatu kelompok masyarakat (termasuk di kawasan masyarakat
berpenghasilan rendah) yang terdiri dari 200-400 rumah atau kepala keluarga. Dalam
pelaksanaannya pengelolaan sampah merupakan rangkaian subsistem pewadahan,
subsistem pengumpulan, subsistem pengangkutan, sub sistem pengolahan, dan
subsistem pemrosesan akhir, dimana infrastruktur TPS 3R merupakan bagian dari sub
sistem pengolahan (pada skala komunal, berbasis masyarakat).

Konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R, adalah untuk mengurangi
kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih
lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. TPS 3R tidak ditujukan untuk
menghasilkan suatu produk, tidak berperan sebagai pabrik (misalnya, sebagai pabrik
kompos, pabrik gas bio, atau pabrik sampah terdaur ulang), melainkan berperan dalam
menjamin kebutuhan lahan yang semakin kritis untuk penyediaan TPA sampah di
perdesaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional, untuk meletakkan TPA sampah
pada hirarki terbawah, sehingga meminimasi residu saja untuk diurug dalam TPA
sampah.

Terkait hal tersebut, dan sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan:

1. Surat Rekomendasi Kepala Desa tentang Pembangunan TPS 3R;


2. Surat Keputusan Kepala Desa Bukit Aru Indah tentang Pembentukan KSM
Ikut Maju;
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDesa KSM Ikut Maju;
4. Berita Acara Pembetukan dan Foto Copy KTP Pengurus KSM Ikut Maju;
5. Daftar Hadir dan Dokumentasi Musyawarah Pembetukan KSM Ikut Maju;

Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS akan


terwujud apabila dukungan dari semua pihak, baik Pemerintah Desa terlebih akan
dukungan dari warga desa Bukit Aru Indah itu sendiri yang ikut berperan aktif dalam
Pembangunan. Terlebih dukungan dari bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua unsur yang telah membantu akan
terselesaikannya proposal ini, sehingga mudah-mudahan apa yang sangat kami
harapkan akan mendapat perhatian dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.

PEMOHON

Ketua
PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN
KECAMATAN SEBATIK TIMUR
DESA BUKIT ARU INDAH
Jalan P. Diponegoro RT. 09 Dusun Hamparan Kode Pos 77436

REKOMENDASI
Nomor: 235/Pem-D.BAI /SBTK-TMR/2010/III/2020
TENTANG

PERMOHONAN PEMBANGUNAN
TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH REDUCE REUSE RECYCLE (TPS 3R)

Berdasarkan proposal permohonan penerbitan surat rekomendasi dari Kelompok


Swadaya Masyarakat KSM IKUT MAJU Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur
tentang permohonan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle
(TPS 3R).

Dengan ini Kepala Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan
memberikan Dukungan dan sekaligus memberikan Rekomendasi.

Demikian surat rekomendasi ini kami berikan kepada yang bersangkutan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukit Aru Indah, 16 Maret 2020

KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH

SYAHRUDDIN, SE
PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN
KECAMATAN SEBATIK TIMUR
DESA BUKIT ARU INDAH
Jalan P. Diponegoro RT.09 Dusun Hamparan Kode Pos 77436
Website: https://bukitaruindah.com - Email: bukitaruindah@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH


NOMOR: 14/SK/Pem-D.BAI/SBTK-TMR/2010/III/2020

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT


DESA BUKIT ARU INDAH KECAMATAN SEBATIK TIMUR
KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH,

Menimbang a. bahwa dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan


kesejahteraan masyarakat Kabupaten Nunukan, melalui
program Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse
Recycle (TPS 3R) dipandang perlu membentuk Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Bukit Aru Indah
Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2021;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Desa Bukit Aru Indah tentang Pembentukan
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) program
Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse
Recycle (TPS 3R) Desa Bukit Aru Indah Kecamatan
Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
Utara Tahun Anggaran 2021;
Mengingat 1. Undang–Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau,
Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota
Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan
Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3962);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangan-undangaan (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 21 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan
Persampahan (KSNP-SPP);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan
Sampah RumahTangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 24 Tahun 2016 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Direktorat
Jenderal Cipta Karya;
8. Peraturan Desa Bukit Aru Indah Nomor 4 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) Tahun 2018-2023 (Lembaran Desa Bukit
Aru Indah Tahun 2017 Nomor 04);
9. Peraturan Desa Bukit Aru Indah Nomor 8 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Desa Bukit Aru Indah
Nomor 1 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa (Lembaran Desa Bukit Aru Indah Tahun
2018 Nomor 08);
Memperhatikan 1. Berita Acara Rembug Warga Tentang Penetapan Lokasi
Kegiatan Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah
Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Kabupaten Nunukan
Tahun Anggaran 2021;
2. Berita Acara Musyawarah pembentukan Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Bukit Aru Indah
Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2021 pada hari senin
tanggal 2 Maret 2020 bertempat di Aula Pertemuan
Kantor Desa Bukit Aru Indah;
M EMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kontruksi
di Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur
Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Tahun
Anggaran 2021 dengan nama “IKUT MAJU”.

KEDUA : Susunan Pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)


Kontruksi IKUT MAJU tercantum dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari lampiran keputusan ini.
KETIGA : Pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kontruksi
IKUT MAJU sebagaimana yang dimaksud pada diktum
KEDUA memiliki tugas:
1. Bertanggungjawab atas kegiatan Pembangunan Tempat
Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R)
kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2021 dari mulai
proses persiapan masyarakat, sosialisasi, perencanaan,
Pelaksanaan Pembangunan dan pelaporan;
2. Bertanggungjawab menfasilitasi dan membentuk Tim
Perencanaan, Tim Pelaksana Kegiatan, Pengawas
Kegiatan dan Panitia Pengadaan Barang da Jasa pada
Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse
Recycle (TPS 3R) kabupaten Nunukan Tahun Anggaran
2021.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bukit Aru Indah


pada tanggal 3 Maret 2020
KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH

SYAHRUDDIN, SE

Tembusan disampaikan kepada Yth.


1. Satker/PPK PSPLP Provinsi Kalimantan Utara
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Pemukiman. (selaku stake holder Sanitasi Lingkungan Berbasis
Masyarakat (SLBM) Kab)
3. Camat Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH
NOMOR: 14/SK/PEM-D.BAI/SBTK-TMR/2010/III/2020
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)
DESA BUKIT ARU INDAH KECAMATAN SEBATIK TIMUR
KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2021

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) “IKUT MAJU”
DESA BUKIT ARU INDAH KECAMATAN SEBATIK TIMUR
KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2021

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1 RAHMI KETUA

2 SUDIRMAN SEKRETARIS

3 DARMAN BENDAHARA

KEPALA DESA BUKIT ARU INDAH

SYAHRUDDIN, SE
ANGGARAN DASAR
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT
“KSM IKUT MAJU”

BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Nama Organisasi

Organisasi sosial ini diberi nama “KSM IKUT MAJU ”.


Pasal 2
Tempat dan Kedudukan

Organisasi ini berkedudukan di Rukun Tetangga 02 Dusun Hamparan Desa Bukit Aru
Indah Kecamatan Sebatik Timur.
Pasal 3
Waktu

Masa berlaku organisasi ini bergantung kepada legalitas organisasi yang akan
diterbitkan.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 5
Organisasi ini mempunyai tujuan :
1. Membangun Tempat Pengelolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R)
2. Mengembangkan sikap hidup bersi dan sehat untuk keluarga masing-masing
anggota maupun lingkungan sekitarnya.

BAB III
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 6
Organisasi ini berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang legalitasnya
dapat diterbitkan oleh Pemerintahan Desa Bukit Aru Indah, Pemerintahan Kabupaten
Nunukan atau kantor notaris yang sah.
Pasal 7
Organisasi KSM ini besifat kemasyarakatan yang mendorong perubahan sosial menuju
lebih baik dan mandiri.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Sruktur organisasi KSM sebagai berikut :

a. Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota yang dipilih dalam


Partisipan
b. Selanjutnya Ketua membentuk struktur dibawahnya dengan
mempertimbangkan kompetensi/kemampuan
c. Partisipan adalah anggota dari organisasi ini yang merupakan
warga Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur Kabupatn
Nunukan.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN KSM
Pasal 9
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

1. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan dapat


dilakukan sesuai dengan perkembangan organisasi melalui rapat
dewan penasehat atau rapat partisipan
2. Rapat penyusunan, perubahan atau penyempurnaan Anggaran Rumah
Tangga (ART) organisasi harus melalui rapat pengelola

Pasal 10
Pembubaran KSM

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui keputusan rapat yang diahadiri
sedikitnya 2/3 partisipan
BAB VI
LAIN-LAIN
Pasal 11
Organisasi KSM IKUT MAJU berdiri dan ditetapkan pada tanggal...
Pasal 12
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan makna dari Anggaran Dasar.
Pasal 13

1. Rapat dilaksanakan di Desa Bukit Aru Indah pada tanggal 4 Maret 2021
2. Anggaran Dasar ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan oleh rapat
anggota.

DITETAPKAN DI : Bukit Aru Indah


PADA TANGGAL : 4 Maret 2020
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(ART)
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)
IKUT MAJU
RT. 02 DUSUN HAMPARAN DESA BUKIT ARU INDAH
BAB I
Pasal 1
LAMBANG DAN CAP
1. “KSM IKUT MAJU” memiliki lambang/Logo yang berbetuk :

2. “KSM IKUT MAJU” sebagai sebuah organisasi memiliki cap/stempel yang berbentuk
:

Pasal 2
KESEKRETARIATAN KSM
1. KSM memiliki kesekretariatan, yang tempatnya berkedudukan di wilayah RT 02 Dusun
Harapan Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur.
2. Untuk pertama kalinya Ketua, Bendahara dan sekretaris KSM dipilih pada saat rapat
pembentukan KSM.
3. Ketua, Bendahara dan Sekretaris kepemimpinan kolektif KSM ditentukan pada
musyawarah anggota maupun rembug warga tahun terakhir dilaksanakan dan atau
secara periodik sesuai dengan kebutuhan KSM.
4. Ketua, Bendahara dan Sekretaris KSM yang terpilih tersebut menjalankan fungsi
kepemimpinan dan fungsi kesekretariatan KSM sampai dengan musyawarah
berikutnya.
5. Biaya-biaya yang timbul dalam kegiatan KSM dalam bidang keadministrasian
ditanggung oleh keuangan KSM melalui bendahara selaku satu-satunya pengelola
keuangan KSM.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
KEDUDUKAN
1. Anggota KSM berkedudukan sebagai wakil masyarakat, khususnya masyarakat
penerima manfaat Pembangunan Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) dalam mengelola
dan melakukan kegiatan operasional di Kelurahan setempat.
2. Anggota KSM secara kelembagaan melakukan upaya – upaya penanggulangan
penanganan persampahan melalui kebijakan dan langkah – langkah yang diambil
dalam upaya menangani masalah di kawasan warga penerima manfaat.

Pasal 4
PERSYARATAN ANGGOTA KSM
Syarat Untuk menjadi anggota KSM, disyaratkan sebagai berikut :
1. Warga negara Indonesia bertempat tinggal di desa setempat yang dibuktikan dengan
kepemilikan KTP
2. Calon anggota KSM memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Jujur dan Adil
b) Demokratis
c) Bertanggungjawab, Mampu dan mau membimbing masyarakat
d) Mempunyai komitmen terhadap permasalahan sanitasi
e) Memperoleh dukungan masyarakat
f) Berjiwa sukarela dan ikhlas.

Pasal 5
PROSES PEMILIHAN
1. Calon anggota harus hadir pada acara pemilihan anggota KSM dalam RWT
2. Calon yang diajukan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ART pasal 4
3. Dalam RWT proses pemilihan anggota KSM melalui rangking.
4. Peserta yang hadir meliputi unsur-unsur/elemen-elemen masyarakat yang ada dengan
melibatkan semaksimal mungkin peran serta masyarakat serta kaum perempuan
5. Dalam hal pemilihan anggota KSM secara tertutup dan langsung maupun secara
musyawarah untuk mufakat tata cara pemilihan diputuskan dalam sidang pleno dalam
RWT

Pasal 6
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
1. Pemberhentian anggota dilakukan kepada anggota yang :
a. Melakukan perbuatan pidana maupun perdata
b. Tidak dapat menjaga nama baik KSM
c. Menyalahgunakan wewenang sebagai anggotad.Karena sesuatu hal tidak dapat
aktif mengikuti kegiatan KSM
d. Tidak mentaati AD/ART
2. Anggota yang memenuhi Pasal 6 ayat (1), kepadanya diberikan Surat Peringatan I, II,
III, serta diberikan hak untuk melakukan pembelaan diri pada setiap kali surat
peringatan.
3. Hak untuk pembelaan diri hanya dapat dilakukan dalam musyawarah anggota KSM
yang sedikit-dikitnya dihadiri oleh 2/3 anggota KSM
Pasal 7
PENGGANTIAN ANGGOTA ANTAR WAKTU
1. Dalam hal terjadinya pemberhentian, maka penggantian dilakukan melalui musyawarah
anggota yang dilakukan selambat-lambatnya 1 bulan terhitung sejak terjadinya
kekosongan anggota
2. Pencalonan anggota antar waktu diusulkan melalui musyawarah anggota KSM
selanjutnya dilakukan dan diputuskan dalam RWT

Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Anggota KSM berhak untuk mengeluarkan pikiran maupun pendapat dan memiliki hak
suara.
2. Anggota berkewajiban sebagai berikut :
a. Mentaati AD/ART serta keputusan KSM
b. Menjunjung nama baik KSM
c. Menghadiri pertemuan yag telah dijadwalkan oleh KSM
d. Mewakili KSM untuk melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun di luar
Pengadilan

Pasal 9
MASA BAKTI ANGGOTA
Masa bakti anggota 2 ( dua ) tahun, dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk satu masa
periode.
Pasal 10
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan KSM berakhir karena :
a. Mengundurkan diri
b. KSM dibubarkan
c. Meninggal dunia
d. Masa bakti berakhir
e. Diberhentikan
f. Tidak lagi bertempat tinggal di wilayah desa yang diakui dan disaksikan masyarakat
setempat.
2. Dalam hal terjadinya pengunduran diri anggota sebagaimana butir (a)ayat (1) maka
anggota yang mengundurkan diri harus melakukan pengajuan secara tertulis pada
musyawarah anggota KSM yang diselenggarakan khusus untuk itu.
3. Surat pengajuan pengunduran diri disampaikan selambat-lambatnya 7 hari sebelum
pelaksanaan musyawarah anggota KSM.
4. Pengunduran diri anggota diterima apabila disetujui olek minimal ½ ditambah 1 dari
jumlah anggota KSM.
5. Apabila keanggotaan telah berakhir otomatis hak sebagai anggota KSM gugur dan tidak
menuntut apapun.
BAB III
MUSYAWARAH, HAK SUARA, QUORUM DAN KEPUTUSAN
Pasal 11
REMBUG WARGA TAHUNAN (RWT)
1. Musyawarah anggota KSM membentuk Tim Panitia yang bertugas khusus untuk
mengadakan rembug warga tahunan.

2. Rembug warga Tahunan diadakan minimal sekali dalam setahun dengan agenda
pembahasan:
a. Pertanggungjawaban KSM kepada masyarakat
b. Pembentukan tim verifikasi bila diperlukan
c. Menetapkan rencana kegiatan/kerja, RAB tahun berikutnya
d. Peninjauan dan atau pemilihan koordinator kepemimpinan kolektif KSM
e. Menetapkan AD/ART daerah perubahannya.
f. Dan hal-hal lain yang dipandang perlu
3. Rembug Warga Tahunan dilaksanakan selambat-lambatnya 1 bula setelah tutup buku
dilakukan.
4. Yang diundang dalam RWT adalah seluruh unsur masyarakat dengan melibatkan
semaksimal mungkin semua warga penerima manfaat.
5. Pemberitahuan/undangan disampaikan selambat-lambatnya 1 minggu sebelum hari
pelaksanaan bersama-sama dengan ringkasan pertanggung jawaban KSM.

Pasal 12
MUSYAWARAH ANGGOTA
1. Musyawarah anggota dihadiri oleh anggota KSM
2. Musyawarah anggota dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya2/3 (dua per tiga)
jumlah anggota
3. Musyawarah anggota dipimpin oleh seorang koordinator dansekretaris kepemimpinan
kolektif KSM
4. Untuk pertama kalinya koordinator dan sekretaris kepemimpinan kolektif KSM dipilih
pada saat pembentukan KSM dan bertanggung jawab pada musyawarah yang akan
diselenggarakan berikutnya.
5. Musyawarah anggota KSM memiliki agenda utama yaitu :
a. Laporan kemajuan kegiatan dan usaha - usaha yang dilakukan
b. Kendala-kendala yang dihadapi
c. Laporan perkembangan keuangand.Peninjauan kembali ketua, bendahara dan
sekretaris KSM sebagai penanggung jawab pelaksanaan musyawarah
berikutnya.
d. Dalam hal-hal lain yang dipandang perlu berkaitan dengan masalah
penanggulangan persampahan.

Pasal 13
HAK SUARA
1. Dalam pemungutan suara setiap anggota KSM mempuyai 1 (satu) suara
2. Ketidak hadiran pemilik hak suara anggota tidak dapat diwakilkan.
3. Tata cara pemungutan suara dapat dilakukan degan sistem terbukaatau tertutup
apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai.
4. Penentuan sistem pemungutan suara dilakukan melalui musyawarah.
5. Alat-alat pelaksanaan pemungutan suara secara tertutup disiapkan olehtim panitia RWT
6. Susunan acara dan tata tertib musyawarah disiapkan oleh Tim Panitia RWT
BAB IV
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 14
Bendahara KSM sebagai pengurus yang bertugas khusus mengelola keuangan KSM.
1. Keuangan KSM sebagai mana diatur dalam ayat (1) diperoleh dari :
a. Dana urunan hasil swadaya masyarakat penerima manfaat untuk membuka
rekening awal sebesar Rp. 500.000,-
b. Dana Swadaya masyarakat melalui iuran bulanan yang dikumpulkan dari warga
penerima manfaat.
c. Pendapatan - pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan undang-undang
yang berlaku.

Pasal 15
BIAYA OPERASIONAL PELAKSANAAN KSM
Besarnya Biaya Operasional dan Pelaksanaan (BOP) yang dapat dimanfaatkan selama masa
konstruksi adalah sebesar 3% dari total RAB perencanaan DED/RAB. Dana BOP tersebut
digunakan untuk kegiatan:
1. Rapat
2. Operasional Administrasi KSM
3. Transportasi KSM
4. Dokumentasi Kegiatan

Pasal 16
SANKSI
1. Musyawarah anggota KSM dapat menjatuhkan sanksi terhadap segala bentuk
penyelewengan yang dilakukan anggota KSM
2. Bentuk sanksi yang akan dijatuhkan diatur dan ditentukan melalui musyawarah anggota
KSM

BAB V
REFERENDUM
Pasal 17
1. Apabila KSM dalam melaksanakan tugasnya menyimpang atau tidak sesuai dengan
prinsip, nilai maupun visi dan misi Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat,
masyarakat berhak untuk mengusulkan pembubaran melalui referendum.
2. Memperhatikan pasal 10 Anggaran Dasar, masyarakat dapat mengusulkan
pembubaran KSM melalui musyawarah warga luar biasa yang diadakan untuk itu.
3. Tata cara pelaksaaan Referendum diataur dalam ketetapan musyawarah KSM

BAB VI
LAIN-LAIN
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur sendiri oleh
musyawarah anggota sepanjang peraturan tersebut tidak bertentangan dengan Anggara
Rumah Tangga.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 19
Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan disahkan oleh musyawarah/rembug warga di
Desa Bukit Aru Indah pada hari Kamis Tanggal 4 Bulan Maret tahun 2021 dan mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Desa Bukit Aru Indah
Hari Kamis Tanggal 4 Maret 2020

STRUKTUR ORGANISASI
“KSM IKUT MAJU”

REMBUG WARGA

MASYARAKAT
DOKUMENTASI MUSYAWARAH PMBENTTUKAN KSM IKUT MAJU

Anda mungkin juga menyukai