Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK DAN SISTEM MANAJEMEN JEPANG

Perusahaan jepang telah berhasil dalam mengharmonisasikan teknik manajemen


modern barat,seperti teori dan praktik motivasi,kelompok dinamis konsep-konsep
pemasaran,kepastian mutu dan lain-lain dengan sistem sosial yang tradisional.

Inti manajemen bisnis jepang adalah “suatu perusahaan merupakan suatu


keluarga” semangat hubungan keluarga yang harmonis ini meresap/menyerap
perusahaan secara keseluruhan,akibatnya adalah karyawan berdedikasi terhadap
pekerjaannya dan menggunakan usaha kolektif mereka secara terus menerus
untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas lebih baik dengan harga
yang kompetitif.

Berikut ini adalah beberapa garis besar praktik manajemen jepang yang terutama
berhubungan dengan sektor perusahaan besar yang berorientasi ekspor:

1. Keterlibatan kerja
2. Kesejahteraan bisnis
3. Loyalitas dan identifakasi terhadap perusahaan
4. Manajemen atas-bawah dan tanggung jawab kelompok kecil
5. Serikat kerja perusahaan
6. Tugas pekerjaan yang multifungsional
7. Sistem pemekerjaan seumur hidup
8. Sistem penggajian yang didasarkan senioritas

PERUBAHAN GAYA MANAJEMEN PERUSAHAAN JEPANG DALAM ERA


GLOBALISASI

Globalisasi perusahaan jepang telah berangsur-angsur dikembangkan dari tahun


1950-1980, kecepatan globalisasi telah secara drastis diakselerasi pada akhir
tahun ini. Terdapat beberapa sumber yang mengacu perubahan globalisasi yaitu:

1. Penetapan nilai yen yang tinggi


2. Terdapat perselihan ekonomi yang menguat
3. Negeri industri baru
4. Ekonomi dunia telah meningkatkan homogenitas dan diversifikasi secara
simultan
5. Pengaruh ekonomi jepang bertumbuh lebih besar

Terdapat beberapa indikasi bahwa perusahaan jepang berubah strategis


globalnya sebagai contoh,matsushita secara berangsur mengubah strategi
globalnya,agar dapat menghadapi kondisi yang sulit tersebut.perusahaan tersebut
meningkatkan ratio dari sumber daya luar dan juga merubah kebijakan
produknya.dalam radio kaset,anak perusahaan disingapura mengimpor suku
cadang dari anak perusahaan matsushita dimalaysia,taiwan,dan
hongkong.memanufaktur radio yang harganya lebih murah,kemudian radio yang
harganya lebih murah ini diekspor ke jepang dan dimana saja didunia dengan
nama merek panasonic.peran divisi radio jepang adalah memproduksi dan
menjual produk yang bernilai tambah lebih tinggi dan terdiri dari suku cadang
yang impor dari negara diatas.alasan untuk kecenderungan ini adalah karena
sangat mudah dilakukan.kebijakan matsushita sekarang terdiri dari 2 yaitu :

1. Lokalisasi
2. Globalisasi

Terdapat 4 sumber perubahan lingkungan secara drastis yaitu:

1. Meningkatkan dorongan inovasi teknologi

Sering dikatakan bahwa ekonomi bergerak dari fase kematangan kefase ketidak
matangan.dalam fase ini,salah satu kunci sukses tergantung pada fase teknologi
terutama inovasi produk.

2. Suatu perpindahan keperusahaan jasa

Ratio tenaga kerja jepang sekarang dalam industri jasa kurang dari 60% pada
dekade berikutnya,dikatakan ia akan meningkatkan lebih dari 65% atau 70% ini
berati bahwa,pabrik domestik jepang akan dipindahkan keluar negeri dan jepang
akan mengalami perpindahan industri yang habis-habisan.
3. Suatu peningkatan dalam ekonomi globalisasi

Globalisasi menyatakan secara tidak langsung 2 hal untuk perusahaan jepang


yang pertama keluar negeri.yang lain adalah internasionalisasi pasar domestik
salah satu contoh yang baik adalah pasar keuangan.pasar uang tokyo menjadi
pasar nomor 2 didunia setelah wall street,karena nilai yen yang tinggi banyak
institusi keuangan luar negeri datang kepasar tokyo dan mulai merekrut tenaga
jepang ditokyo.perubahan ini mulai menghilangkan kebiasaan tenaga jepang yang
tradisonal.

4. Deregulasi

Pemerintah jepang melakukan deregulasi yang intensif dalam telekomunikasi,


trasportasi,dan perbankan,kebijakan ini menciptakan kesempatan dan juga
ancaman kepada perusahaan jepang.

Perubahan fundamental dalam lingkuan menentang manajemen jepang,yang


telah bekerja dengan dasar kerjasama yang tradisonal.perubahan ini tampaknya
terjadi mulai sekitar 1970an, pada waktu ekonomi jepang mulai memasuki tahap
kematangan ekonomi jepang dan perusahaan jepang secara berangsur-angsur
mencari gaya manajemen baru yang dapat memenuhi lingkungan yang akan
datang. Beberapa karateristik dari gaya manajemen baru diungkapkan dalam
beberapa perusahaan, terutama perusahaan yang secara langsung dipengaruhi
lingkungan. Baru-baru ini walaupun pada perusahaan yang tradisional, suatu
gelombang baru manajemen bermunculan. Meskipun langkah transformasi
tampak lambat, perubahan fundamental secara manfaat berkembang dalam
perusahaan jepang.

Gaya sekarang

1. Tindakan strategik
 Penekanan pada operasi
 Sumber akumulasi intern
 Penekanan pada lini usaha yang pokok
 Riset pengembangan riset
 Penekanan pada efesiensi

2. Organisasi
 piramida kelas
 Kekuasaan sentralisasi
 Kantor pusat yang besar
 Struktur birokrasi yang tepat
 Tipe pengambilan keputasan
 Dasar kekuatan pada divisi produksi
3. Sistem dan praktik
 Pemekerjaan seumur hidup
 Sistem senioritas
 T.Q.C.
 Serikat kerja perusahaan
 Pelatihan dan pendidikan
 Kesejahteraan

4. Sumber daya manusia


 Personel yang homogen
 Kolektivisme
 Kesetian kepada perusahaan
 Persamaan hak
 Tipe pemimpin yang misionaris
5. Mode perilaku
 Incremental

GAYA BARU

 Penekanan pada strategi


 Pleksibilitas atau (memanfaatkan sumber eksternal)
 Diversifikasi dalam bidang usaha yang berhubungan
 Riset dasar
 Penekanan pada inovasi
 Jaringan division of labour yang horisontal
 Desentralisasi kekuasaan
 Kantor pusat yang kecil
 Struktur inovasi yang fleksibel
 Tipe pengambilan keputusan
 Dasar kekuatan divisi
 Tetap
 Pengabdian berjasa
 Revisi parsial
 Tetap tetapi redefinisi nilainya
 Tetap
 Tetap
 Personel yang heterogen
 Tetap
 Toleransi kepada individualisme
 Pemimpin yang melakukan repormasi
 entrepreneurial

Anda mungkin juga menyukai