P. J.

Simanjuntak Sukirno
Edwrad G
Nanga
Penrose
Keputusan Menteri Tenaga
Mankiw Kerja
Samuelson dan Nordhaus
Linda Pribandari Rusmaisha

1. Pengangguran Siklikal (Cyclical

DEFINISI 1) Kurangnya keahlian
Unemployment)
2. Pengangguran Struktural (2) Buta informasi
3. Pengangguran Friksional MODEL KARAKTERISTIK (3) Rendahnya pendidikan
4. Pengangguran Teknologi formal

JOB
SEEKER
(1) Kemajuan Teknologi
(2) Keterampilan dan Pengalaman (1) Job seeker konvensional
INDIKATOR DIMENSI
Pemohon Tidak Sesuai Kriteria (2) Job seeker modern
(3) Kurangnya Pendidikan
(4) Persaingan Pasar Global FUNGSI
(5) Harapan Untuk Calon Pekerja
Terlalu Tinggi

(1) Sebagai menjadi job creator motivasi bagi job creator dalam membuat lapangan pekerjaan
(2) Mencari berbagai pengalaman berbeda di setiap perusahaan
(3) Meningkatkan standar kompetensi yang di butuhkan perusahaan
(4) Meningkatkan persaingan diantara pencari kerja
A. DEFINISI JOB SEEKER
(1) Menurut Samuelson dan Nordhaus (1997) jobseeker atau masa resesi dianggap sebagai “cuti masal” dan
pengangguran merupakan hasil yang efisien dari mekanisme penawaran dan permintaan, walaupun belum
tentu wajar atau pantas (2) Menurut Penrose (1963) Job Seeker atau pencari kerja adalah seseorang yang
mencari pekerjaan dan bergantung pada orang lain yang memiliki lapangan pekerjaan untuk mendapatkannya.
(3) Menurut Sukirno, Pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif
mencari pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya. (4) Menurut Linda Pribandari (2015) Job Seeker atau
pencari kerja adalah seseorang yang mencari pekerjaan dan bergantung pada orang lain yang memiliki
lapangan pekerjaan untuk mendapatkannya. (5) Menurut Rusmaisha (1999) Pencari kerja (job seeker)
adalah Orang yang belum mendapatkan pekerjaan atau sudah memiliki pekerjaan dan berusaha mencari
pekerjaan sesuai dengan minat, (6) Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja NO.KEP.203/MEN/1999,
ketentuan umum pasal 1 [9], mengemukakan bahwa: “Pencari kerja (job seeker) adalah angkatan kerja yang
menganggur dan mencari pekerjaan, maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau ingin alih pekerjaan
yang dinyatakan dengan aktifitasnya mendaftarkan diri kepada pelaksanaan pelayanan penempatan tenaga
kerja, atau harus melamar pekerjaan kepada pemberi kerja”.(7) Menurut Nanga (2005) mendefinisikan
pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak
memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. (8) Edward G. (2000) Pengangguran
adalah mereka yang mencari pekerjaan, tetapi tidak mendapatkan pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku.
(9) Mankiw (2000) jobseeker/engangguran akan selalu muncul dalam suatu perekonomian karena beberapa
alasan. (10) Payman J. Simanjuntak jobseeker/pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia
angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum
pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
B. KARAKTERISTIK JOB SEEKER
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pengangguran. Karakteristik jobseeker yang susah
mendapatkan pekerjaan atau biasa disebut pengangguran, yaitu: (1) Kurangnya keahlian (2) Buta informasi
(3) Rendahnya pendidikan formal
C. FUNGSI JOB SEEKER
(1) Sebagai menjadi job creator motivasi bagi job creator dalam membuat lapangan pekerjaan (2) Mencari
berbagai pengalaman berbeda di setiap perusahaan (3) Meningkatkan standar kompetensi yang di butuhkan
perusahaan (4) Meningkatkan persaingan diantara pencari kerja
D. DIMENSI JOB SEEKER
(1) Job seeker konvensional (2) Job seeker modern
E. INDIKATOR JOB SEEKER
(1) Kemajuan Teknologi (2) Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria (3) Kurangnya
Pendidikan (4) Persaingan Pasar Global (5) Harapan Untuk Calon Pekerja Terlalu Tinggi
E. MODEL MODEL JOB SEEKER
Jobseeker atau pengangguran adalah salahsatu masalah makroekonomi. Ada beberapa modael yaitu:
1. Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)
2. Pengangguran Struktural
3. Pengangguran Friksional
4. Pengangguran Teknologi