Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

RESUME PENILAIAN KINERJA

Oleh :
Kelompok 2

1. Adek Trisma Dina 2020030046


2. Anggita Dwi Kesuma 2020030027
3. Anita Permata Sari 2020030042
4. Gustiyanto Feno 2020030045
5. Lasman Situmorang 2020030026
6. Muhammad Arif Susilo 2020030035
7. Mutia Nurhaliza 2020030036
8. Nina Annisa 2020030053
9. Rustam Hasibuan 2020030043
10. Wimpi Siski Pirari 2020030047

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
Kinerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya. Penilaian Kinerja adalah sistem formal untuk
memeriksa dan mengevaluasi kinerja seseorang atau kelompok. Penilaian Kinerja
dapat dilakukan satu atau dua kali dalam setahun.

Manajemen Kinerja adalah proses menyeluruh untuk mengamati kinerja


seorang karyawan selama jangka waktu tertentu (yakni, menjelaskan apa yang
diharapkan dari karyawan, menetapkan tujuan, memberikan bimbingan langsung
tentang bagaimana melakukan pekerjaan, menyimpan dan mengakses informasi
tentang kinerja) dan kemudian membuat penilaian tentang kinerja itu.

Sistem Penilaian Kinerja tersusun dari sejumlah Unsur, yaitu:


1. Standar Kinerja
2. Ukuran-Ukuran Kinerja
3. Penilaian Kinerja
4. Umpan Balik
5. Kinerja Catatan Karyawan
6. Keputusan-Keputusan SDM

Penilaian Kinerja memiliki Tiga Tujuan Utama, yaitu:


1. Mengukur kinerja secara fair dan objektif berdasarkan persyaratan pekerjaan.
2. Meningkatkan kinerja dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan
pengembangan SDM yang bersifat spesifik.
3. Mengembangkan tujuan karir sehingga karyawan dapat selalu menyesuaikan
diri dengan tuntutan dinamika organisasi.

Penyebab Utama Masalah-Masalah Kinerja:


1. Pengetahuan
2. Lingkungan
3. Sumber Daya
4. Motivasi

Proses Penilaian Kinerja:


1. Mengidentifikasi tujuan spesifik penilaian kinerja.
2. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam sebuah pekerjaan.
3. Memeriksa tugas-tugas yang dijalankan.
4. Menilai kinerja.
5. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan.

Penilaian dalam Penilaian Kinerja dapat dilakukan oleh:


1. Atasan Langsung
2. Bawahan
3. Rekan Kerja
4. Penilaian Kelompok
5. Penilaian Oleh Diri Sendiri
6. Kombinasi Beberapa Penilai

Beberapa Metode Penilaian Kinerja menurut Marwansyah (2010:246):


1. Skala Penilaian (Rating Scale)
Metode penilaian kinerja yang digunakan secara luas, yang menilai pekerja
berdasarkan atas sejumlah faktor yang telah didefinisikan sebelumnya.
2. Kejadian Kritis (Critical Incidents)
Metode penilaian kinerja dimana penulis harus menyimpan catatan tertulis
tentang tindakan-tindakan atau perilaku kerja yang sangat menonjol atau
sangat positif dan perilaku kerja yang sangat negatif.
3. Esai (Narrative Essay)
Metode penilaian kinerja dimana penulis menulis sebuah narasi yang
menguraikan kinerja karyawan
4. Standar Pekerjaan (Work Standards)
Metode penilaian kinerja dengan cara membandingkan kinerja setiap
karyawan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Peringkat (Ranking)
Metode penilaian kinerja dimana penilai menempatkan seluruh pekerja dalam
satu kelompok sesuai dengan peringkat yang disusun berdasarkan kinerja
secara keseluruhan.
6. Forced Distribution
Metode penilaian kinerja dimana penilai memasukkan individu dari
kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori yang serupa dengan sebuah
distribusi frekuensi normal.
7. Forced-Choice
Metode penilaian kinerja dimana penilai diberikan serangkaian pernyataan
tentang seorang pekerja dan penilai harus menunjukkan item apa yang paling
tepat menggambarkan perilaku pekerja.
8. Weighted Checklist Performances reports
Metode penilaian kinerja dimana penilai mengisi atau melengkapi formulir
yang sama dengan metode forced-choice, tetapi respon yang diisi oleh penilai
diberi bobot yang berbeda.
9. Behaviorally Anchored Rating Scales
Metode penilaian kinerja dimana kinerja karyawan dinilai dengan
menggunakan skala, tetapi butir-butir skalanya dihubungkan dengan insiden
kritis.
10. Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective)
Metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada pencapaian
sasaran kerja.
11. Pusat Penilaian (Assessment Centre)
Metode penilaian kerja yang dilaksanakan oleh beberapa assessor untuk
menilai dan mengevaluasi kapasitas seseorang secara komprehensif
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan secara sistematis.

Umpan Balik dalam Penilaian Kinerja adalah:


1. Memotivasi karyawan dan memberi peluang kepada atasan untuk mendorong
karyawan kearah kinerja yang diharapkan.
2. Menjadi masukan konstruktif untuk mengubah perilaku.
3. Mendorong terciptanya keadilan dan akurasi dalam penilaian.

Masalah-Masalah dalam Penilaian Kinerja, adalah:


1. Kurangnya objektivitas
2. Hallo Effect
3. Penilai terlalu lemah
4. Penilai terlalu kuat
5. Kecenderungan memberikan nilai tengah
6. Bias perilaku terbaru
7. Bias pribadi

Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif memiliki Karakteristik (Marwansyah,


2010):
1. Kriteria yang terkait dengan pekerjaan
2. Ekspektasi kinerja
3. Standardisasi
4. Penilai yang cakap
5. Komunikasi terbuka
6. Akses karyawan terhadap hasil penilaian
7. Proses pengajuan keberatan

Menurut Dr. Darsono, P, SE, SF, MA, MM, Tjatjuk Siswandoko, SE, MM (2011):
Evaluasi Kinerja adalah mengukur dan menilai prestasi kerja. Tujuan utama
evaluasi adalah memberi informasi kepada manajemen untuk mengambil
keputusan, keputusan dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi.

Tiga Efektivitas Utama Evaluasi adalah:


1. Meneliti perumusan strategi apakah perumusan strategi berdasar hasil analisis
lingkungan internal dan eksternal atau strategi dirumuskan secara subjektif
oleh manajemen puncak.
2. Membandingkan rencana kerja dengan kinerja (actual)
3. Membuat koreksi untuk perbaikan perumusan dan implementasi

Aktivitias Evaluasi dapat disajikan dalam gambar berikut:


Rencana
Kerja

Tindakan Aktivitas Kinerja


Korektif Evaluasi

Evaluasi

Kerangka berpikir evaluasi dalam hubungannya dengan organisasi, strategi,


kebijakan, program kerja, standard dan anggaran dapat disajikan dalam gambar
berikut:

Organisasi
(Visi, Misi, Tujuan, Sasaran)

Hasil Analisis Lingkungan


Luar dan Dalam Perusahaan
(SWOT)

Menyusun Strategi,
Kebijakan, Program Kerja,
Standar, Budget

Pelaksanaan

Evaluasi

Evaluasi Kinerja SDM adalah kegiatan mengukur dan menilai prestasi kerja
SDM dalam menggunakan material, alat kerja, metode kerja, model kerja, dan
informasi untuk mencapai sasaran kerja. SDM yang dievaluasi kinerjanya
meliputi seluruh SDM di berbagai level manajemen.

Medan Kerja SDM yang dievaluasi itu meliputi:


1. Efektivitas: Kecepatan untuk mencapai sasaran kerja.
2. Efisiensi: pengorbanan actual lebih kecil daripada standar.
3. Produktivitas: output dibagi input atau efektivitas dibagi efisiensi.
4. Laba: selisih positif total pendapatan (Revenue) dikurangi total beban
(Expenses).
5. EVA: Economic Value Addes.

DAFTAR PUSTAKA

Sjahril Effendy. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas


Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.

http://lisaherdiana.blogspot.com/2011/11/performance-appraisal.html

http://noviswan.blogspot.com/2013/01/management-by-objective-mbo-
dalam.html

http://psikologi.ulm.ac.id/id/asessment-center/

http://binakarir.com/sekilas-tentang-assessment-center/

Anda mungkin juga menyukai