Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh :
Kelompok 5
1. Anggita Dwi Kesuma 2020030027

2. Muhammad Arif Susilo 2020030035

3. Mutia Nurhaliza 2020030036

4. Nina Annisa 2020030053

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
Kasus Restoran Khas Indonesia

Pengusaha restoran ayam goreng khas Indonesia yang berkembang pesat


mengeluhkan turunnya sales di hampir di semua cabangnya. Penurunan sales
perusahaan dipicu dengan hadirnya pesaing, yaitu restoran ayam goreng asing, seperti
Kentucky dan Macdonal yang berdekatan dengan lokasi restorannya.
Pengusaha tersebut telah menetapkan strategi bauran pemasarannya yang juga
menjadi standar operation perusahaan (SOP) seperti : Lokasi restoran yang strategis,
kualitas/rasa produk yang terstandar, restoran yang nyaman, bersih, suasa restoran
khas Jawa, pelayanan yang ramah, promosi berupa iklan radio, spanduk, brosur, dan
harga produk yang relatif bersaing. Pengusaha restoran ini juga menerapkan sistem
franching untuk mengembangkan bisnis restorannya.
Anda sebagai manajer marketing perusahaan restoran tersebut diminta untuk memberi
solusi dari masalah perusahaan di atas berdasarkan pertanyaan di bawah ini:

1. Apakah kemunduran perusahaan restoran ini diakibatkan terlambatnya


perusahaan mengantisipasi perilaku konsumen yang berubah? Jelaskan analisis
anda dan beri contoh
Jawab:
Menurut pendapat kami, kemunduran perusahaan restoran ini diakibatkan
terlambatnya perusahaan mengantisipasi perilaku konsumen yang berubah.
Perilaku konsumen yang berubah yaitu konsumen yang lebih memilih
mengkonsumsi ayam goreng Kentucky dan Macdonal daripada ayam goreng khas
Indonesia. Hal ini dikarenakan Kentucky dan Macdonal telah memiliki brand image
yang sudah baik dimata konsumen, cita rasa yang sudah terjamin, dan tempat
yang lebih disukai oleh kaum milenial. Menurut kami, sebaiknya restoran ini lebih
meningkatkan brand image dari restorannya, baik dari segi nama restoran, menu
makanan yang disajikan, logo, desain interior dan eksterior, serta media promosi
yang digunakan.
2. Apakah kemunduran perusahaan restoran ini diakibatkan oleh STP? Jelaskan
analisis anda beserta contoh
Jawab:
Menurut pendapat kami, kemunduran perusahaan restoran ini belum tentu
diakibatkan oleh STP (Segmentasi, Targeting, Positioning). Karena berdasarkan
kasus yang ada, telah disebutkan bahwa restoran tersebut telah melakukan
Positioning yaitu memposisikan restorannya sebagai restoran ayam goreng khas
Indonesia dengan suasana Jawa, serta Segmentasi yaitu terletak pada lokasi
yang strategis. Tetapi dalam kasus tersebut, tidak disebutkan bagaimana Target
Pasarnya. Maka dari itu kami memberikan saran tambahan pada STP restoran
tersebut yaitu :
a. Segmentasi
Segmentasi pasar merupakan suatu kegiatan membagi pasar dari yang
lingkupnya kecil atau memiliki kesamaan, usia, tempat tinggal, penghasilan,
karakteristik, minat, perilaku, maupun gaya hidup sehingga mudah diidentifikasi.
 Segmentasi Geografis : Restoran sudah terletak di daerah strategis,
membuka beberapa cabang usaha serta telah menerapkan sistem franchise
terhadap usahanya tetapi tidak hanya itu saja, restoran juga harus
memperhatikan lokasi cabang-cabang usahanya tersebut agar
menempatkan pada lokasi yang ideal untuk mudah dijangkau seperti daerah
pusat kota atau di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,
Bandung dan lain sebagainya serta tidak sembarang memberikan franchise
atau memberikan franchise kepada pemilik/pengusaha yang tepat.
 Segmentasi Demografis : Produk dapat dinikmati untuk semua usia (anak-
anak, remaja, dewasa, orang tua) terutama pelanggan dewasa berusia 25-40
atau keluarga. Produk juga ditujukan untuk semua jenis kelamin, baik laki-
laki maupun perempuan. Target utama restoran adalah pelanggan usia
produktif dan kalangan pekerja.
 Segmentasi Psikografi : Restoran ditujukan untuk pelanggan penikmat ayam
goreng dengan cita rasa lokal khas Indonesia serta untuk kelas menengah
hingga atas.
 Segmentasi Perilaku : Memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap makanan
dengan penyajian yang cepat serta mampu membuat pelanggan
mengunjungi restoran sebagai tempat saat jam makan siang/istirahat
maupun bersantai.
b. Targeting
Dalam proses memilih target pasar dari berbagai segmentasi yang telah
ditetapkan, restoran ini sebaiknya memilih proses undifferentiated marketing.
Maksudnya adalah pemasaran tanpa membeda-bedakan targetnya, meskipun
restoran ini segmentasinya pada pelanggan menengah hingga atas serta usia
produktif, tetapi tetap berkonsentrasi terhadap semua jenis kalangan
pelanggan. Sebagai contoh, menyediakan paket makanan khusus untuk anak-
anak, paket hemat, paket keluarga, serta paket-paket promo lainnya yang relatif
terjangkau oleh semua jenis pelanggan. Selain itu, restoran juga dapat
menjadikan wisatawan luar kota maupun luar negara sebagai target pasarnya
untuk mencicipi ayam goreng lokal khas Indonesia dengan suasana Jawa.

3. Konsep differensiasi apa yang anda tawarkan bagi pengusaha restoran tersebut?
Jelaskan dan beri contoh
Jawab:
Diferensiasi adalah proses membedakan produk atau layanan yang diberikan
dengan pihak lain (pesaing yang sejenis). Penting bagi perusahaan untuk berbeda
dengan competitor, karena ada banyak produk baru yang masuk ke pasar setiap
harinya. Ketika dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan, maka konsumen akan
bingung dalam memilih dan akhirnya membuat konsumen tidak jadi membeli
produk tersebut. Inilah alasan mengapa sangat penting bagi perusahaan
menemukan cara yang tepat agar produk terlihat menonjol, dianggap unik, dan
lebih berharga dari pada barang yang serupa milik competitor. Sehingga restoran
tersebut tidak hanya dijadikan sebagai persinggahan untuk sekedar mengisi perut
namun juga dijadikan sebagai pilihan tetap bagi konsumen yang loyal.

Berikut ini contoh Diferensiasi yang dapat dilakukan bagi pengusaha restoran
tersebut:
1. Meningkatkan Cita Rasa Khas Indonesia pada menu makanan.

Contohnya pada Ayam Gorengnya, yaitu dengan menambahkan bumbu


rempah-rempah khas Indonesia dan meningkatkan cita rasa pada sambalnya.
Agar restoran tersebut memiliki perbedaan dari restoran ayam goreng sejenis
seperti Kentucky dan Macdonal.

2. Melakukan inovasi pada menu makanan.

Contohnya seperti menambah varian menu ayam gorengnya, seperti menu


Ayam Goreng Lengkuas, Ayam Goreng Mentega, dan juga menambah varian
menu sambalnya, seperti sambal Terasi, sambal Matah, Cabe Ijo, dan
sebagainya yang berbeda dari produk pesaing, agar restoran tersebut memiliki
nilai tambah dimata konsumen. seperti yang kita ketahui Kentucky dan
Macdonal hanya memiliki dua varian saos, yaitu sambal tomat dan sambal.

3. Meningkatkan sentuhan ciri khas Jawa pada desain interior, sesuai dengan ciri
khas restoran.
Seperti misalnya desain interior yang dihiasi benda seni dan lukisan yang
menarik agar dapat meningkatkan unsur estetik dan menghasilkan spot-spot
foto yang bagus. Karena seperti yang kita ketahui banyak masyarakat
sekarang khususnya kaum milenial yang memilih suatu tempat makan atau
restoran itu selain karena makannya, juga dipengaruhi oleh desain interiornya
yang bagus dan estetik, kalau kata anak jaman sekarang namanya
instagramable. Jika pembeli yang datang merasa puas dengan produk,
layanan, maupun citra dari restoran tersebut, maka pembeli tersebut akan
menceritakan pengalamannya kepada keluarganya, maupun teman atau yang
biasa disebut dengan Word Of Mouth (dari mulut ke mulut).

4. Memberikan layanan pesan antar (Delivery Order), yang memperhatikan


kualitas kecepatan dan ketepatan selama proses pengiriman makanan,
kemudian fast respon dalam menanggapi pesanan membalas chat atau
menerima keluhan, sehingga dapat membantu dan memudahkan konsumen
yang ingin menikmati makanan restoran tersebut.

5. Melakukan promosi

Setelah melakukan Diferensiasi, maka langkah selanjutnya harus


dikomunikasikan kepada calon konsumen melalui iklan, tujuannya agar
konsumen dapat mengetahui kelebihan dan keunikan dari restoran tersebut.
Yang bisa dilakukan dengan menggunakan website dan media sosial seperti
Facebook, Instagram dengan tanpilan yang menarik dan mempresentasikan
tema restoran. Pada media ini restoran bisa memberikan informasi mengenai
menu, no.telp, alamat lengkap, jam buka, dan menawarkan berbagai promo
dan juga aneka menu baru secara berkala agar dapat menarik konsumen.

4. Buat atau rancang strategi marketing mix apa yang dilakukan dan beri alasan
mengapa anda memilihnya?
Jawab:
a. Product
Meningkatkan kualitas produk mulai dari bahan baku, cita rasa, packaging yang
eye-catching, higienitas, sampai dengan pelayanan yang diberikan. Karena
customer yang puas akan memberikan referensi kepada orang lain.
b. Price
Menciptakan harga yang terjangkau untuk berbagai kalangan dengan melihat
harga pasaran produk yang sejenis dan dengan kualitas makanan yang baik
serta layanan yang berkualitas tinggi sehingga menciptakan loyalitas bagi
customer. Karena harga yang terlalu rendah bisa membahayakan
keberlangsungan bisnis. Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi juga akan
menyurutkan minat pembeli.

c. Place
Menerapkan sistem franchise dengan membuka beberapa cabang di wilayah
kota besar dan memilih lokasi yang ideal dengan mempertimbangkan fungsi
dan biaya. Strategi tersebut dimaksudkan agar calon customer mudah untuk
mengakses restoran tersebut. Selain lokasi fisik, pemilik restoran juga perlu
mempertimbangkan internet sebagai tempat berjualan sepeti halnya media
sosial, marketplace, hingga website toko online guna membangun brand image
produk dimata konsumen.
d. Promotion
Promotion merupakan upaya untuk meningkatkan brand awareness (kesadaran
terhadap produk). Adapun yang telah dilakukan oleh restoran tersebut adalah
promosi berupa iklan, radio, spanduk, dan brosur. Bentuk promosi lainnya yang
dapat dilakukan adalah dengan promosi melalui sosial media restoran seperti
Instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya dengan memberikan potongan
harga atau diskon, dapat menggunakan content marketing atau video
marketing, selain itu dapat juga bekerja sama dengan para seleb/influencer
atau buzzer yang ada di sosial media serta bekerja sama dengan mitra kerja
berupa layanan pesan antar makanan.
e. Physical Evidence
Merupakan tampilan fisik tempat usaha, mulai dari fasilitias, desain dan layout
dari gedung, ruang, pencahayaan, dan sebagainya. Fasilitas yang dapat
diberikan kepada konsumen dapat berupa layanan WiFi dengan jaringan yang
kuat/baik, toilet yang bersih, mushola, penggunaan tempat untuk kerjasama
event atau acara, serta dapat pula disajikan musik-musik khas jawa ataupun
musik klasik sesuai dengan ciri khas restoran.
f. People
Merupakan semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people”
adalah pegawai perusahaan dan konsumen. Semua sikap dan penampilan
karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau
keberhasilan penyampaian jasa. Memberikan pelayanan yang ramah kepada
konsumen, penampilan yang bersih dan rapi. Pemilik restoran/usaha juga dapat
memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawai guna untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pelanggan.
g. Process
Merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal
pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen.Proses dalam hal ini dapat berupa SOP yang
ditetapkan oleh pemilik restoran, seperti kedisiplinan pegawai, kebersihan serta
tata cara pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai