TUJUAN INSTRUKSIONAL
STRATEGI PERKULIAHAN
Program perkuliahan ini akan menggunakan metode ceramah, diskusi, pada beberapa pertemuan dosen akan memberikan latihanlatihan atau kasus sesuai dengan pokok bahasan dan mahasiswa diharapkan dapat mengerjakan latihan atau membahas kasus secara individual atau kelompok sesuai instruksi/petunjuk dosen
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa STIA LAN diharapkan mampu menjelaskan dan menganalisa kinerja SDM
1.
Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana tersebut dalam materi bacaan perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan; Mahasiswa diwajibkan menyerahkan paper (3-4 halaman) paling lambat pada waktu Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Analisis Kinerja SDM berlangsung. Paper memuat 2 (dua) ringkasan tentang Analisis Kinerja SDM. Ringkasan pertama diambil dari buku wajib dan ringkasan kedua diambil dari buku/artikel lainnya diluar buku wajib atau penugasan lain sesuai instruksi/petunjuk Dosen. Menyerahkan paper utama pada pertemuan ke-14 atau paling lambat pada waktu Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Analisis Kinerja SDM berlangsung . Paper utama ini memuat analisis kinerja SDM di instansi tempat mahasiswa bekerja dengan sistematika penulisan : gambaran keadaan, identifikasi masalah, analisis kinerja SDM, kesimpulan dan saran, atau penugasan lain sesuai instruksi/petunjuk Dosen.
2.
3.
PENILAIAN
Penilaian dilakukan oleh Dosen dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
SKOR 8: 70 79 60 69 50 59 49
NILAI A B C D E
POINT 4 3 2 1 0
: : : : :
secara konsisten menunjukkan kualitas yang eksepsional/sangat baik kualitas hasil kerja yang memuaskan kualitas hasil kerja minimal dan tidak memenuhi standar yang diharapkan kualitas hasil kerja dibawah minimal dan tidak memenuhi standar yang diharapkan gagal
JADUAL PERKULIAHAN
Pertemuan Ke
I
Pokok Bahasan
Perkenalan Penjelasan Kontrak Perkuliahan dan Materi secara keseluruhan Konsep MSDM secara umum Tingkatan-tingkatan dalam analisis kinerja Analisis Kinerja SDM : Pengertian Tujuan Hubungan analisis kinerja SDM dengan analisa jabatan, uraian jabatan, spesifikasi jabatan, penilaian jabatan dan klasifikasi jabatan Hubungan analisis kinerja SDM dengan analisis jabatan, uraian jabatan, spesifikasi jabatan, penilaian jabatan dan klasifikasi jabatan Syarat-syarat penilaian kinerja SDM Karakteristik penilaian kinerja SDM yang efektif
Bacaan/Bab
II
MSDM, Dr. Prasetya Irawan, dkk, 1995 MSDM, Simamora, 1995, Bab IX MSDM, Simamora, 1995, Bab IX MSDM, Gomes, 1995, Bab XI MSDM, Dr. Prasetya Irawan, dkk, 1995 Analisis Jabatan untuk Meningkatkan Efektivitas Kerja, Soenyoto Ris, dkk, 199 , Bab 2 s.d 7 MSDM, Dr. Prasetya Irawan, dkk, 1995 Analisis Jabatan untuk Meningkatkan Efektivitas Kerja, Soenyoto, dkk, 199.., Bab 2 s.d 7 MSDM, Simamora, 1995, Bab IX MSDM, Gomes, 1995, Bab XI
III
IV
VI
Pokok Bahasan
Tipe-tipe kriteria penilaian kinerja SDM Dimensi-dimensi penilaian kinerja SDM Ujian Tengah Semester Identifikasi standar kinerja : Desain pekerjaan Identifikasi desain pekerjaan Standar kualitas kerja Identifikasi standar kualitas kerja
Bacaan/Bab
MSDM, Simamora, 1995, Bab IX MSDM, Gomes, 1995, Bab XI
Karyawan Bermasalah, Wylie & Grothe, 1997, Bab 5 s.d 16 MSDM, Simamora, 1995, Bab IX MSDM, Gomes, 1995, Bab XI Analisis Kinerja, Dr. Prasetya Irawan, 1994 Performance Management sda
Identifikasi standar kinerja : Menentukan fokus Menentukan strategi Mengembangkan instrumen Mengumpulkan data Mengolah data Menafsirkan data
Pokok Bahasan
Identifikasi Masalah Identifikasi gap antara standar dan kinerja Analisis simptom Identifikasi bukti-bukti masalah Identifikasi penyebab masalah : Sistem Informasi Manajemen Desain pekerjaan Kemampuan & keadaan jiwa pekerja Identifikasi penyebab masalah Identifikasi solusi : Solusi non-training Solusi training Review Ujian Akhir Semester Sda
Bacaan/Bab
XII XIII
Sda Sda
XIV
Sda
XV XVI
AKTIVITAS-AKTIVITAS MSDM
Fungsi Manajerial Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Penggerakkan (Actuating) Pengawasan (Controlling) Fungsi Operasional Perencanaan SDM Analisis Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Rekruitmen dan Seleksi Orientasi dan Pengembangan SDM Penilaian Kinerja Manajemen Karier Kompensasi Pemeliharaan Hubungan Karyawan Hubungan Industrial Audit Kepegawaian
Definisi MSDM
Serangkaian keputusan untuk mengelola hubungan ketenagakerjaan (calon pegawai, pegawai & pensiunan) secara optimal mulai dari rekruitmen, seleksi, penempatan, pemeliharaan (kompensasi & kesejahteraan) dan pengembangan, (karir, pendidikan & pelatihan ) serta terminasi, untuk mencapai tujuan organisasi (memelihara dan meningkatkan performansi).
Rekrutmen
Seleksi
Perencanaan suksesi
Jalur karir
Aset dpt membuat sesuatu kemungkinan; sedangkan orang dapat membuat sesuatu itu terjadi/ terwujud.
MEREMEHKAN MUTU SUKA MENEROBOS TUNA HARGA DIRI MENJAUHI DISIPLIN ENGGAN BERTANGGUNG-JAWAB SUKA IKUT-IKUTAN
Fungsi-Fungsi MSDM
(Wherter & Davis 1996)
Persiapan dan Seleksi
Analisis dan Desain Jabatan Perencanaan SDM Rekrutmen Seleksi Orientasi, Penempatan, dan PHK Pelatihan dan Pengembangan Perencanaan Karir Penilaian Kinerja
Fungsi-Fungsi MSDM
(Wherter & Davis 1996)
Fungsi-Fungsi MSDM
(Mondy 2008)
Penyediaan Staf (Staffing) Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development/HRD) Kompensasi Keselamatan dan Kesehatan Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan
Pentingnya peranan sdm dlm organisasi dari sudut pandang lain: SDM mempunyai peranan penting dlm segala aspek kehidupan, seperti: Keluarga / rumah tangga. Kemiliteran not the gun, but the man behind the gun. Organisasi Swasta: .. not the desk, but the man behind the desk. Organisasi Negara : Government cannot be any better than
the men and women who makes it function. Our greater problem is to get the kind of men and women and to keep them in government (Herbert Hoover mantan Presiden AS ke 31,
1949).
Pengertian Kinerja
pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Anwar Prabu Mangkunegara 2000:67).
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka menilai pegawai sedangkan kinerja pegawai diartikan sebagai suatu lingkungan dimana karyawan memenuhi atau mencapai persyaratan kerja yang ditentukan.
(Milkovich dan Bodreau )
Kinerja (performance)
kinerja kemampuan kerja prestasi kerja performance penampilan kerja perilaku kerja
Kinerja merupakan prestasi kerja untuk memperoleh hasil kerja yang optimal
kinerja ~ kualitas
KINERJA SDM
Kinerja SDM adalah Prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
PROSES KERJA
OUT PUT
FAKTOR KINERJA
a. Faktor Individual : 1. Kemampuan dan keahlian; 2. Latar Belakang; 3. Demografi b. Faktor Psikologis : 1. Persepsi; 2. Attitude; 3. Personality; 4. Pembelajaran; 5. Motivasi. c. Faktor Organisasi : 1. Sumber daya; 2. Kemepimpinan; 3. Penghargaan; 4. Struktur; 5. Job Design
MANAJEMEN KINERJA
Manajemen kinerja berkaitan dengan usaha, kegiatan atau program yang diprakrasasi dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan prestasi karyawan. Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses manajemen harus terjadi atau dimulai dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan diakhiri evaluasi. Obyek yang dinilai adalah kinerja manusia dalam bentuk produktivitas sumber daya manusia.
HARGA JABATAN
ANALISIS KEBUTUHAN
DIKLAT (AKD/TNA)
KOGNITIF
NON DIKLAT
KNOWLEDGE
DIKLAT
ATTITUDE
SKILLS
ANALISIS JABATAN
PETA JABATAN
KLASIFIKASI JABATAN
PERINGKAT JABATAN
HARGA JABATAN
PENILAIAN KINERJA
Penilaian periodik atas nilai seorang individu karyawan bagi organisasinya, dilakukan oleh atasannya atau seseorang yang berada dalam posisi untuk menilai presetasi kinerjanya (Roger Below, 1961); Penilaian sistematis atau individu karyawan mengenai prestasinya dalam pekerjaanya dan potensinya untuk pengembangan (Dale S Beach, 1970); Suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja para pegawai dengan serangkaian tolok ukur tertentu yang obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala (Prasetya Irawan, 1997);
14. Inovasi (pengenalan metode dan prosedur baru) 15. Keahlian Interpersonal (menampilkan hubungan manusiawi) 16. Keputusan (pertimbangan fakta dan alasan sebelum membuat opini, rekomendasi, atau tindakan nyata) 17. Pengetahuan (pemahaman posisi dan kondisi yang relevan) 18. Kepemimpinan (menunukkan otoritas yang kuat dan kapasitas untuk memimpin) 19. Pembelajaran (mendapatkan pengetahuan dan keahlian melalui pengalaman, instruksi atau belajar) 20. Manajemen (pengaturan dan pengawasan sumber-sumber) 21. Motivasi (memotivasi, merangsang, dan membangkitkan semangat diri sendiri dan orang lain) 22. Negosiasi (berunding dengan orang lain melalui diskusi dan kompromi untuk mencapai kesepakatan)
Penilaian kinerja hendaknya didasarkan pada persyaratan kerja yang telah melalui serangkaian proses analisis yang mendalam dan cermat dan terdokumentasi dengan baik. Penilaian kinerja adalah tentang kinerja karyawan dan akuntabilitasnya dalam rangka untuk melukan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman perilakunya di masa depan.
5. Hallo Effect. Hal ini terjadi bila pendapat pribadi penilai tentang karyawan mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. Beberapa individu mempunyai kecenderungan memberikan penilaian kinerja dengan menilai sama semua dimensi atau karakteristik yang tengah dinilai. 6. Central Tendency. Penyelia mungkin menjumpai kesulitan dan tidak menyenangkan untuk mengevaluasi beberapa karyawan lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang lainnya, meskipun kinerja mereka memperlihatkan perbedaan nyata. Masalah tendensi terpusat muncul ketika penyeleia mengevaluasi setiap orang secara rata-rata. 7. Leniency. Yaitu pemberian nilai kinerja yang telalu lunak (tinggi/ murah) dan sebaliknya penilai memberikan nilai cenderung telalu ketat (strckness) kepada karyawan. Kedua kesalahan ini sangat mudah terjadi manakala standar yang dibangun tidak jelas.
REKAN SEJAWAT
ORANG YG DINILAI
PELANGGAN
BAWAHAN