Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Hakekat dan kedudukan MSDM dalam organisasi/institusi pendidikan (Islam)

Dosen Pengampu:
Dr. H. Ahmad Fattah Yasin, M.Ag

Penyusun:

Ahmad Abdal Akbar 220106210050

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pendidikan adalah sebuah program yang sangat penting serta mengandung


komponen tujuan, proses belajar mengajar antara murid dan gurunya sehingga akan
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih baik. Dalam hal ketenagaan
(SDM), rendahnya kualiatas SDM merupakan masalah mendasar yang dapat
menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional, oleh karena itu,
diperlukan MSDM yang berkualitas yang mencangkup kemauan dan kemampuan
untuk senantiasa meningkatkan kualitasnya instansi atau Lembaga Pendidikan secara
terus menerus dan berkesinambungan (continuous quality improvement) (Mulyasa,
2007: 4).

Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen
umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian. Karena sumber daya manusia dianggap semakin penting peranannya
dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang
sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut
dengan Manajemen sumber daya manusia. Istilah “manajemen” mempunyai arti
sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage (mengelola)
sumber daya manusia.

Maka dengan demikian, melihat pentingnya fungsi dan tujuan dari sebuah
organisasi atau institusi pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan Islam haruslah
dikelola dengan profesional, manajemen yang baik dan sumber daya pendidikan Islam
yang memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan sebuah organisasi atau
lemabaga

Hakekat dan Kedudukan manajamen sumber daya manusia adalah sebuah factor
penting yang memang harus di jabarkan dengan benar fungsi serta focus perencanaanya
di dalam sebuah instansi dan Lembaga Pendidikan, karena dengan hal itu penjabaran
mengenai tugas, penempatan, pekerjaan, fungsi dan tujuan adanya manajemen sumber
daya. Hakikatnya di dalam sebuah instansi tampa MSDM hanyalah sebuah instansi
yang tidak memiliki pengelolaan yang bagus, MSDM menjadi aspek penting karena
sumber daya manusia adalah penentu maju tidaknya instansi tersebut, maka dengan itu
kedudukan dan hakekat MSDM itu sangat diperlukan kedudukan untuk

1
pengimplementasi manajemen sumber daya manusia dalam mengelola SDM yang ada
maupun SDM yang aka nada dalam mencapai sebuah tujuan yang efektif dan efisen
dalam sebuah organisasi/instansi Lembaga Pendidikan.

2. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Kedudukan MSDM dalam institusi Pendidikan Islam
3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui makna Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Mengetahui fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kedudukan MSDM dalam institusi
Pendidikan Islam

2
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian MSDM

Di dalam sebuah organisasi terdapat berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk
diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal
atau uang, teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang digurunakan
untuk beroperasi, manusia dan sebagainya. Diantara berbagai macam sumber daya tersebut,
manusia atau sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting.1 Untuk
merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat
manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM).

Manajemen sumber daya manusia mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan


pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia. Manajemen sumber daya
manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Karena sumber daya manusia
dianggap semakin lama semakin penting peranannya dalam pencapaian tujuan, maka berbagai
pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan
secara sistematis dalam apa yang disebut dengan Manajemen sumber daya manusia. Istilah
“manajemen” mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya
memanage (mengelola) sumber daya manusia.2

Menurut Amin Widjaja Tunggal Manajemen sumber daya manusia adalah fungsi
manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan pengembangan
anggota organisasi.3 Menurut (Mangkunegara 2016, 7) mengatakan bahwa : “MSDM
merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.

Dalam pendidikan Islam, manajemen sumber daya manusia menjadi salah satu hal yang
perlu mendapatkan perhatian. Simamora, mengemukakan bahwa: “Manajemen sumber daya
manusia pendidikan Islam merupakan aspek-aspek yang terdiri dari pendayagunaan,
pengembangan, penilaian pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu, anggota organisasi,

1
Priyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2010), hlm. 3
2
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005), hlm. 1.
3
Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hlm. 250

3
atau kelompok pekerja”.4 karena manajemen sumber daya manusia merupakan bidang yang
sangat strategis yang harus diperhatikan pada lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan
Islam apapun namanya dan sehebat apapun programnya, jika pada pengelolaannya tidak di
dukung dengan sumber daya manusianya yang berkualitas dan bermutu, maka lembaga
tersebut akan menjadi lembaga yang sulit berkembang dan maju.

2. Tujuan MSDM

Tujuan utama manajemen sumber daya manusia untuk bisa mengelola secara optimal
segala bentuk kegiatan sumber daya manusia dengan kontribusi yang terintegrasi dengan
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan utama organisas/lembaga Pendidikan. Tujuan
MSDM yaitu untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam usaha peningkatan
secara efektivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau isntitusi.

Ada 3 macam Sumber Daya (resources) yang dimanfaatkan oleh manusia untuk meraih
tujuan yang diharapkan, yaitu:

a. Sumber daya alam (SDA);


b. Sumber daya capital (SDK) dana/uang/penghasilan yang diperoleh.
c. Sumber daya manusia (SDM).

Sudah merupakan tugas seorang manajer sumber daya manusia untuk mengelola manusia
seefektif mungkin, agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang merasa puas dan
memuaskan. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum
yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia.

Werther dan Hariandja (2002:3) menyatakan bahwa tujuan MSDM adalah: The purpose of
human resource management is to improve the productive contribution of people to the
organization in an etically and socially responsible way. Secara lebih operasional (dalam arti
yang dapat diamati/diukur) untuk meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi tingkat
perputaran kerja, atau meningkatkan loyalitas para pegawai pada organisasi.5 Pada dunia
pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang
bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif dan berprestasi. Di indonesia ada
satu Direktorat Tenaga Pendidikan di bawah Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan
Kependidikan (PMKTK) yang memiliki wewenang untuk mengatur, mengelola tenaga

4
Edi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, h.5
5
JURNAL IDAARAH, VOL. III, NO. 1, JUNI 2019, hal. 127

4
pendidik dan kependidikan.6 Beberapa tujuan adanya MSDM sangatlah penting kedudukannya
dalam sebuah organisasi atau instansi Pendidikan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Fungsi MSDM

Adapun lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi aktivitas yang secara
langsung berhubungan dengan Sumber Daya Manusia dalam organisasi. Fungsi Manajemen
Sumber Daya Manusia terbagi atas, “fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing,
actuating, controlling dan fungsi operasional yang meliputi procurement,
development, kompensasi, integrasi, maintenance, separation” (Cahyono,1996:2)7

Manajemen :

• Fungsi perencanaan (planning) merupakan penentu dari program bagian personalia


yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun oleh perusahaan.
• Fungsi pengorganisasian (organizing) merupakan alat untuk mencapai tujuan
organisasi, dimana setelah fungsi perencanaan dijalankan bagian personalia
menyusun dan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia dan
faktor-faktor fisik.
• Fungsi menggerakkan (actuating), pemimpin mengarahkan karyawan agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi.
• Fungsi pengendalian (controlling) merupakan upaya untuk mengatur kegiatan agar
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumrrya.8 Ada 4 fungsi dalam
manajamennya.

Operasional :

• Fungsi pengadaan tenaga kerja (procurement) yang berupaya untuk mendapatkan


jenis dan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6
Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks 2006), hal.
7
Dr. Uhar Suharsaputra. Manajemen SDM Pendidikan, (Jakarta: Refika aditama, 2018),
hal.32
8
Ibid, hlm. 47

5
• Fungsi pengembangan (development) harus dilaksanakan untuk meningkatkan
ketrampilan mereka melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan prestasi
kerja.
• Fungsi integrasi (integration) merupakan usaha untuk mempersatukan kepentingan
karyawan dan kepentingan organisasi, sehingga tercipta kerjasama yang baik dan
sating menguntungkan. Fungsi pemeliharaan (maintenance) tenaga kerja yang
berkualitas perlu dilakukan agar mereka mau tetap bekerja sama dan loyal terhadap
organisasi. Fungsi pemberhentian (separation) yang merupakan putusnya
hubungan kerja seseorang dengan perusahaan karena alasan-alasan tertentu.9 Fungsi
personalia dalam mendukung pembentukan SDM yang berkualitas untuk
organisasi/instansi.

Dalam proses manajemen ada sebuah interaksi dan saling keterkaitan antara beberapa fungsi
manajemen yang digunakan dan terimplementasi. Dalam melakukan tugas manajerial
seseorang tidak terlepas dari kerjasama dengan orang lain dan dilakukan dengan proses satu
persatu untuk menuju Manajen SDM yang berkualitas untuk mencapai cita-cita sebuah
organisasi/Lembaga.

4. Kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Institutsi Pendidikan Islam


Manajamemen sumber daya manusia memiliki peranan dan kedudukan yang sangat
penting dalam sebuah organisasi atau instansi. Manajemen SDM kedudukannya dalam
pendidikan Islam merupakan hal yang sangat diperhatikan dan bagian integral dalam
keberlangsungan mencapai tujuan dan sasaran yang ada di lembaga pendidikan Islam, maka
untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM pendidikan Islam yang mempunyai peranan
yang strategis untuk hal-hal kedepannya. Tanggung Jawab yang dimiliki oleh pimpinan
lembaga pendidikan Islam tidak hanya sebatas memberdayakan SDM pendidikan Islam saja,
namun terdapat beberapa aspek pembinaan terhadap SDM pendidikan Islam yang merupakan
tanggung jawab pimpinan lembaga pendidikan Islam. Konsekuensinya, pimpinan lembaga
pendidikan Islam harus memahami secara mendetail mengenai lingkup atau dimensi-dimensi
yang harus di miliki oleh sumber daya manusia pendidikan Islam10

9
James A.F Stoner dkk Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yakarta:
PT. Indeks Gramedia Grup, hal. 14-15
10
Ahmad Fatah Yasin, Pengembangan Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan Islam, (Malang: UIN-
Maliki Press, 2011), h.12

6
Pada hakekatnya, pengelolaan SDM pendidikan Islam pada dasarnya merupakan suatu
proses melakukan sebuah perubahan, melakukan suatu perencanaan untuk merubah sebuah
Pendidikan dengan sebuah bentuk gerakan untuk perbaikan serta dalam peningkatan. Dalam
sebuah peningkatkan kualitas SDM institusi pendidikan Islam, terdapat beberapa hal yang
membutuhkan proses secara kesinambungan yang tidak mungkin berdiri sendiri tanpa
pertimbangan dan faktor yang harus diperhitungkan oleh pimpinan isntitusi pendidikan Islam.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh pimpinan organisasi atau institusi pendidikan
Islam antara lain :
a. Analisis pekerjaan yang akan dipercayakan pimpinan lembaga pendidikan Islam pada
SDM pendidikan Islam,
b. Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh SDM pendidikan Islam,
c. Prestasi kerja yang harus dicapai oleh SDM pendidikan Islam,
d. Perencanaan SDM pendidikan Islam yang telah ditetapkan pimpinan lembaga
pendidikan Islam,
e. Hasil rekrutmen SDM pendidikan Islam sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan
Islam, dan Karakter untuk loyalitas dan produktivitas SDM pendidikan Islam di
lembaga pendidikan Islam sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang mereka
miliki.11

Dalam lembaga pendidikan, manajemen sumber daya manusia adalah segala kegiatan yang
berkaitan dengan pengakuan pada pentingnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada
sekolah sebagai sumber daya manusia yang vital, yang memberikan kontribusi atau
sumbangsih terhadap tujuan sekolah, dan memanfaatkan fungsi yang ada.12 Dengan begitu
kegiatan yang menjamin bahwa sumber daya manusia dimanfaatkan secara efektif demi
kemaslahatan individu, sekolah dan masyarakat

Manajemen sumber daya manusia pada zaman perkembangan ini mendapat sorotan tajam
dari berbagai pihak. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar terhadap
efektivitas organisasi dibanding dengan sumber daya yang lain. Seberapa baik sumber daya
manusia dikelola akan semakin menentukan kesuksesan organisasi di masa mendatang.
Pengelolaan sumber daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas
manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik maka

11
Sitohang, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 2007), h.114
12
Departemen Pendidikan Nasional. Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan
Kependidikan Sekolah, (2008), h. 12.

7
efektivitas tidak akan tercapai. Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa
karyawan adalah kekayaan utama yang dimiliki organisasi yang harus dikelola dengan baik.. 13
Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia sifatnya lebih strategis bagi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

Kedudukan manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam merupakan sebuah upaya
dalam pendayagunaan sumber daya manusia pendidikan Islam untuk mencapai tujuan lembaga
pendidikan Islam secara efektif dan efisien baik, dalam hal ini terfokuskan dalam 3 hal
terpenting, yaitu:

a. Devisi pekerjaan SDM pendidikan Islam.


Devisi pekerjaan SDM pendidikan Islam, merupakan perencanaan SDM pendidikan
Islam yang terdiri dari beberapa hal diantaranya adalah kegiatan perencanaan kualitas dan
kegiatan perencanaan kuantitas serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM
pendidikan Islam. Karena dalam hal ini, pimpinan lembaga pendidikan Islam harus selektif
dengan analisis yang mendalam apa yang terjadi dilingkungan lembaga pendidikan Islam
yang berjalan dan bergerak dengan sangat dinamis untuk menuju cita-cita instansi
Pendidikan Islam.14 Hal inilah yang membutuhkan kecermatan dan kecerdasan dari
pimpinan lembaga pendidikan Islam dalam menyediakan bidang pekerjaan yang harus
disediakan bagi SDM pendidikan Islam di lembaganya untuk mencapai keberhasilan di era
serba berkembang ini.
Devisi pekerjaan (job division) dalam konteks SDM (Sumber Daya Manusia)
pendidikan Islam merujuk pada pembagian tugas, tanggung jawab, dan peran di dalam
sebuah lembaga pendidikan Islam. Devisi pekerjaan bertujuan untuk mengatur efisiensi,
produktivitas, dan efektivitas kerja di lingkungan tersebut. Dalam konteks pendidikan
Islam, divisinya dapat melibatkan berbagai peran dan fungsi yang berbeda. Berikut adalah
pengertian dan contoh-contoh divisinya:

1. Kepala Sekolah / Direktur:


- Pengertian: Kepala sekolah atau direktur bertanggung jawab atas manajemen umum
lembaga pendidikan Islam, merencanakan program-program pendidikan, dan memastikan
keseluruhan operasi berjalan lancar.

13
Yusmiar, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja Pegawai (Cet. I; Samata-Gowa:
Alauddin University Press, 2014), h. 51.
14
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), h.41

8
- Contoh: Seorang kepala sekolah Islam mengawasi seluruh aktivitas sekolah,
termasuk pengadaan sumber daya, penjadwalan, dan mengambil keputusan strategis.

2. Guru / Pengajar:
- Pengertian: Guru atau pengajar adalah individu yang memberikan pendidikan dan
pelatihan kepada siswa dalam berbagai mata pelajaran keagamaan atau ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan kurikulum pendidikan Islam.
- Contoh: Seorang guru pendidikan agama Islam mengajar pelajaran-pelajaran seperti
Al-Quran, Hadis, Fiqh, atau Sejarah Islam.

3. Staf Administrasi:
- Pengertian: Staf administrasi bertugas mengelola dokumen, administrasi keuangan,
pendaftaran siswa, dan tugas-tugas administratif lainnya yang mendukung operasi sekolah.
- Contoh: Seorang staf administrasi di sekolah Islam mengurus pendaftaran siswa
baru, menyusun jadwal pelajaran, dan mengurus dokumen-dokumen penting.

4. Kepala Bagian Kesiswaan:


- Pengertian: Kepala bagian kesiswaan bertanggung jawab atas urusan siswa, seperti
pengelolaan perilaku siswa, pengembangan program ekstrakurikuler, dan berinteraksi
dengan orang tua siswa.
- Contoh: Seorang kepala bagian kesiswaan di sekolah Islam mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti pengajian, kegiatan sosial, atau pertemuan
dengan orang tua.

5. Kepala Perpustakaan:
- Pengertian: Kepala perpustakaan bertugas mengelola perpustakaan sekolah Islam,
memastikan koleksi buku dan sumber daya pendidikan terjaga, serta membantu siswa
dalam mencari sumber-sumber ilmu.
- Contoh: Kepala perpustakaan di sekolah Islam mengelola perpustakaan yang berisi
koleksi buku-buku Islami dan sumber-sumber ilmu pengetahuan lainnya.
6. Kepala Tata Usaha:
- Pengertian: Kepala tata usaha mengurusi masalah keuangan, aset, dan fasilitas
sekolah Islam, serta menyediakan dukungan logistik yang diperlukan.

9
- Contoh: Kepala tata usaha di sekolah Islam mengelola anggaran sekolah,
pemeliharaan fasilitas, dan pengadaan barang-barang yang dibutuhkan.

Pembagian tugas dan tanggung jawab ini penting dalam memastikan berfungsinya
sebuah lembaga pendidikan Islam dengan baik. Dengan divisinya yang tepat, setiap
individu dalam lembaga tersebut dapat fokus pada perannya masing-masing untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan siswa secara efektif.

b. Penempatan SDM pendidikan Islam.


Dalam hal perolehan dan penempataan sumber daya manusia pendidikan Islam,
berkaitan erat dengan rekrutmen, seleksi, dan penempatan. Rekrutmen pada dasarnya
adalah merekrut calon pekerja yang mau bekerja diperusahaan sesuai dengan skill yang dia
miliki. Rekrutmen ini harus selektif memilih calon karyawan. Pihak perusahaan harus
benar-benar mengetahui skill atau kemampuan yang dimiliki calon karyawan itu. Karena
ini nantinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dilalui pada masa-masa berikutnya.
Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Dedi Supriyadi, bahwa: “Sumber daya
manusia pendidikan Islam harus mampu menempatkan tempatnya dalam perkembangan
sosial, menempatkan sumber daya manusia pendidikan Islam ke dalam delima yang sulit.
Dalam pendidikan khususnya pendidikan Islam.15 Mulai beberapa waktu lalau muncul
sebuah kesadaran untuk mengambil langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia pendidikan Islam yang diharapkan mampu menjawab tantangan dan
kebutuhan transformasi pembangunan.
Contoh-contoh Penempatan SDM dalam Pendidikan Islam:

1. Penempatan Guru:

- Contoh: Seorang guru yang memiliki latar belakang pendidikan agama Islam dan
kompetensi dalam mengajar pelajaran seperti Al-Quran, Hadis, atau Fiqh ditempatkan di
posisi guru pendidikan agama Islam.

2. Penempatan Kepala Sekolah:

15
Dedi Supriyadi, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, (Yogyakarta: Adicita, 1999),

10
- Contoh: Seorang individu dengan pengalaman manajemen pendidikan dan
kepemimpinan yang kuat dapat ditempatkan sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah
Islam.

3. Penempatan Staf Administrasi:

- Contoh: Seseorang yang memiliki keterampilan administrasi yang baik ditempatkan


di bagian administrasi sekolah Islam untuk mengurus proses pendaftaran siswa,
pengelolaan dokumen, dan tugas-tugas administratif lainnya.

4. Penempatan Kepala Perpustakaan:

- Contoh: Seseorang dengan latar belakang pendidikan perpustakaan atau pengalaman


dalam mengelola perpustakaan ditempatkan sebagai kepala perpustakaan di sekolah Islam.

5. Penempatan Kepala Bagian Kesiswaan:

- Contoh: Individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang perkembangan


siswa dan keterampilan dalam mengelola program-program kesiswaan dapat ditempatkan
sebagai kepala bagian kesiswaan di lembaga pendidikan Islam.

6. Penempatan Kepala Tata Usaha:

- Contoh: Seseorang dengan latar belakang keuangan atau manajemen ditempatkan


sebagai kepala tata usaha di sekolah Islam untuk mengelola aspek keuangan dan
administratif.

c. Pengembangan SDM pendidikan Islam.


Pengembangan SDM pendidikan Islam yang memiliki komitmen mengenai misi yang
akan memberikan gambaran dan arah baru dalam perubahan lembaga pendidikan Islam di
era globalisasi, difokuskan pada peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu
yang terlibat atau akan terlibat dalam proses pembangunan. Sebuah perorangan harus
mempunyai wawasana yang luas terutama terkait dengan ilmu-ilmu keIslaman dengan
begitu diharapkan mampu untuk mengejewantahkan nilai-nilai pengetahuan keIslaman
dalam kehidupan nyata, sehingga bisa memberikan kontribusi positif terhadap dirinya dan

11
orang lain.16 Dalam perkembanhan ilmu yang sangat pesat ini, sumber daya manusi harus
di manaje dengan tepat untuk mempunyai berbagai tantangan yang dihadapi terkait dengan
berkembangnya teknologi yang semakin hari semakin pesat ini membutuhkan keseriusan
dalam menghadapinya, maka pimpinan lembaga pendidikan Islam dalam meningkatkan
SDM pendidikan Islam seharusnya didampingi dan diarahkan sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya serta pengembangan yang harus dikelola dengan baik dalam
manajemen sumber daya manusianya.17 untuk Lembaga itu sendiri sehingga pada akhirnya
tidak menyebabkan rugi waktu dan tenaga.
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam konteks pendidikan Islam
merujuk pada upaya sistematis untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kemampuan,
dan profesionalisme individu-individu yang bekerja di lembaga pendidikan Islam. Tujuan
utama dari pengembangan SDM adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pelayanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan Islam tersebut. Berikut adalah
pengertian pengembangan SDM dalam pendidikan Islam beserta contohnya:

Contoh-contoh Pengembangan SDM dalam Pendidikan Islam:

1. Pelatihan Guru:

- Contoh: Sekolah Islam dapat menyelenggarakan pelatihan rutin untuk guru-guru mereka
agar mereka dapat mengembangkan metode mengajar yang lebih efektif, mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran, atau memahami perkembangan terbaru dalam kurikulum
pendidikan Islam.

2. Pendidikan Lanjutan untuk Kepala Sekolah:

- Contoh: Kepala sekolah di lembaga pendidikan Islam dapat mengambil kursus pendidikan
lanjutan atau mengikuti program manajemen pendidikan untuk memperbarui pengetahuan
mereka tentang manajemen sekolah yang efektif.

3. Workshop Kesiswaan:

- Contoh: Kepala bagian kesiswaan dan staf kesiswaan dapat menghadiri workshop atau
seminar tentang pendekatan terbaru dalam mengatasi masalah kesiswaan, seperti manajemen
perilaku siswa atau konseling.

16
Munawir, Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1961), h.56
17
Sitohang, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 2007), h.114

12
4. Pengembangan Kurikulum:

- Contoh: Tim pengembangan kurikulum di sebuah sekolah Islam dapat melakukan penelitian
dan mengikuti pelatihan untuk merancang kurikulum yang relevan dan sesuai dengan tujuan
pendidikan Islam.

5. Pendidikan Agama dan Keagamaan:

- Contoh: Individu yang bekerja di posisi yang memerlukan pemahaman agama yang
mendalam, seperti guru pendidikan agama Islam, dapat mengambil kursus keagamaan
tambahan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam.

6. Pengembangan Keterampilan Manajerial:

- Contoh: Staf administrasi dan kepala tata usaha dapat mengikuti pelatihan manajerial untuk
meningkatkan keterampilan dalam mengelola administrasi sekolah dan keuangan.

Pada dasarnya pengembangan SDM dalam pendidikan Islam adalah proses


berkelanjutan yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan dalam
lembaga-lembaga tersebut. Dengan meningkatkan kualifikasi dan keterampilan individu-
individu yang terlibat dalam pendidikan Islam, lembaga tersebut dapat memberikan
pengalaman pendidikan yang lebih baik kepada siswa dan memenuhi misi pendidikan Islam
mereka dengan lebih baik pula.

13
C. KESIMPULAN
1. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum
yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Karena sumber daya manusia dianggap semakin lama semakin penting peranannya
dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang
sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut
dengan Manajemen sumber daya manusia. Istilah “manajemen” mempunyai arti
sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya memanage (mengelola)
sumber daya manusia
2. Tujuan MSDM yaitu untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam usaha
peningkatan secara efektivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau isntitusi.
Pada dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan
pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif dan
berprestasi
3. Dalam MSDM menggunakan 2 fungsi. Fungsi manajemen yang meliputi planning,
organizing, actuating, controlling dan fungsi operasional yang meliputi procurement,
development, kompensasi, integrasi, maintenance, separation. Dengan fungsi tersebut
seorang manajerial seseorang tidak terlepas dari kerjasama dengan orang lain dan
dilakukan dengan proses satu persatu untuk menuju Manajen SDM yang berkualitas
untuk mencapai cita-cita sebuah organisasi/Lembaga.
4. Manajemen SDM kedudukannya dalam pendidikan Islam merupakan hal yang sangat
diperhatikan dan bagian integral dalam keberlangsungan mencapai tujuan dan sasaran
yang ada di lembaga pendidikan Islam, maka untuk mencapai hal tersebut, diperlukan
SDM pendidikan Islam yang mempunyai peranan yang strategis untuk hal-hal
kedepannya. Tanggung Jawab yang dimiliki oleh pimpinan lembaga pendidikan Islam
tidak hanya sebatas memberdayakan SDM pendidikan Islam saja, namun terdapat
beberapa aspek pembinaan terhadap SDM pendidikan Islam yang merupakan tanggung
jawab pimpinan lembaga pendidikan Islam.

14
DAFTAR PUSTAKA

Azyumardi Azra, 2012. Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media Group.


Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Manajemen Pemberdayaan
Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.


James A.F Stoner dkk Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Yakarta: PT. Indeks Gramedia
Grup.

Munawir, 1961. Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah. Jakarta: Bulan


Bintang.
Priyono. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama
Publisher.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Supriyadi, Dedi. 1999. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi
Daerah. Yogyakarta: Adicita.
Sutrisno, Edi. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Suharsaputra , Dr. Uhar . 2018. Manajemen SDM Pendidikan. Jakarta:


Refika aditama.
Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Yasin , Ahmad Fatah. 2011. Pengembangan Sumber Daya Manusia di
Lembaga Pendidikan Islam. Malang: UIN-Maliki Press.
Sitohang. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
Yusmiar. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan
Kinerja Pegawai . Cet. I; Samata-Gowa: Alauddin University Press.

DAFTAR RUJUKAN

JURNAL IDAARAH, VOL. III, NO. 1, JUNI 2019, hal. 127

15

Anda mungkin juga menyukai