BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2005).
yang di tetapkan.
manusianya.
dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja.
kerja.
Siagian,2015).
sifatnya individual.
c. Uji sertifikasi
a. Fungsi Manajerial
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
b. Fungsi Operasional
oleh organisasi.
arah organisasi.
efektif.
2.1.2 Rekrutmen
d. Pensiun;
e. Meninggal dunia;
f. Perluasan usaha;
g. Penyesuaian organisasi;
menarik pelamar yang mampu bekerja dalam suatu institusi (Rival &
seleksi dan dipilih. Selain itu rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai
perekrutan lebih baik dari yang lain, tegantung dari jenis pekerjaan.
sebagai berikut:
a. Mutu
b. Jumlah
artinya yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang
c. Biaya
f. Pertimbangan-pertimbangan hukum
yang akan diisi. Namun demikian, organisasi memiliki pilihan lain selain
pekerjaan yang akan diisi itu adalah pekerjaan yang sudah ada atau
a. Karakteristik organisasional
yang tidak memiliki pola promosi dan mutasi yang efektif, akan lebih suka
b. Citra organisasi
mengajukan aplikasi ke institusi yang memiliki citra positif baik dari aspek
c. Kebijaksanaan organisasi
baru dalam jangka waktu yang lama, biasanya kurang disukai oleh para
tugas dan pekerjaan yang perlu dilaksanakan oeh sumber daya manusia.
pemahaman dan pengalaman yang lebih baik dari pada karyawan yang
e. Kondisi eksternal
Misalnya, pada suatu daerah yang suplus (kelebihan angkatan kerja) maka
f. Persyaratan pekerjaan
yang ditawarkan.
yang dapat diukur, dipahami dengan jelas, dan bermamfaat bagi karyawan
dan organisasi (Mathis & Jackson, 2011: 380). Membagi standar kinerja
sebagai berikut:
d. Keahlian
yaitu:
a. Faktor kemampuan
18
dan kemampuan realita, artinya karyawan yang memiliki IQ yang rata- rata
b. Faktor motivasi
diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan
mental yang siap secara psikofik) artinya, seorang karyawan harus siap
mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja
kerja.
indikatornya dapat dilihat dari hasil prestasi belajar siswa, baik itu
kualitas dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil
pendidikan.
berhubungan. Akan tetapi agar proses yang baik itu tidah salah
arah, maka mutu dalam artian hasil harus dirumuskan dan harus
jelas target yang akan dicapai dalam tiap tahun ataupun dalam
tertib, sekolah memiliki tujuan dan target mutu yang ingin dicapai,
efektif bila mencapai tujuan, efesien bila hal itu memuaskan sebagai
tujuan organisasi.
c. Disiplin
Secara umum, disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap hormat yang
d. Inisiatif
berlari” hal ini berarti tujuan pendidikan setiap saat perlu direvisi
balau karena tanpa arah. Harus kita lihat bahwa pendidikan tidak
kualitas pendidikan.
mutu sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini adalah guru.
era yang serba modern seperti sekarang ini tidak akan lahir
sumber daya manusia dan rekrutmen pada organisasi non profit tidak
Makassar.
pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu
Gambar 2.1
Kerangka
Berpikir
Kepala Sekolah
1. Melakukan Rekruitmen
2. Menempatkan ―The Right Teacher On The Right Job‖
3. Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab kepada
guru yang senior, kompeten dan memilikikemampuan
4. Memberikan bimbingan kepada guru-guru
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
30
ditetapkan.
2.4 Hipotesis
Sugiyono (2012:70)