Anda di halaman 1dari 13

Makalah Manajemen SDM Pendidikan

PENDEKATAN PENDEKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Dosen Pengampu : Dr. Mansyur, M.Pd

Di Sususn Oleh :

RIKA DYAH ARIANI 2023010103016


DAHLIA 2023010103024
CICI HIKMAYANTI 2023010103007
ADRIAN, H.M 2023010103009
ADIL ADRIANSYAH 20230101003

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARI KENDARI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang bertema "Pendekatan – Pendekatan
Manajemen Sumber Daya Manusia".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan sumber daya manusia.
Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber dayamanusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumber daya berkembang menjadi
suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia yang
merupakan terjemahan dari man power manajemen.Sumber daya manusia sebagai
salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang
penting dalam keberhasilanpencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia
menggunakan sumber dayasumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam
rangkamencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada
artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidakberkualifikasi untuk
mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber dayainformasi. Sebaik dan selengkap
apa puninformasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas
sumber daya manusia yang ada tidak mampu menerjemahkannyamenjadi informasi
yangberguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam kesuksesan
setiap organisasi. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, organisasi
perlu mengadopsi pendekatan MSDM yang efektif untuk memastikan ketersediaan,
pengembangan, dan pemanfaatan optimal dari SDM mereka. Pendekatan MSDM
menawarkan kerangka kerja yang holistik dalam mengelola berbagai aspek SDM, mulai
dari perekrutan dan seleksi hingga pengembangan karyawan dan manajemen kinerja.
Dengan memahami dan menerapkan berbagai pendekatan yang ada dalam MSDM,
organisasi dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan karyawan, dan kinerja
keseluruhan organisasi. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam mengenai berbagai
pendekatan MSDM sangat penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar, aplikasi
praktis, dan dampaknya terhadap kinerja organisasi."

B. Tema tema yang akan di Analisis


1. Pengertian dari Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Pengertian Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Apa saja Pendekatan Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Bagaimana Karakteristik dari pendekatan Mekanis, Pendekatan paternalis, dan
Pendekatan sistem sosial dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
5. Kekuraangan dan kelebihan dari pendekatan Mekanis, Pendekatan paternalis, dan
Pendekatan sistem sosial dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen sumber daya manusia


Pengertian Manajemen sumber daya manusia menurut para ahli :
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan, Manajemen SDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut (Henry Simamora, 1999:3), Manajemen SDM adalah sebagai
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan
pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistemperencanaan,
penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaankarir, evaluasi
kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky, Manajemen SDM adalah penerapan secara tepat dan
efektif dalam proses akuisisi, pendayagunaan, pengembangandan pemeliharaan
personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean, Manajemen SDM adalah proses yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan
kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut (Anwar Prabu Mangkunegara, 2001:2), sumber daya manusia (SDM)
merupakan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
6. Menurut (Handoko, 2000:4) , sumber daya manusia (SDM) merupakan penarikan,
seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk
mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
7. Menurut (Rival, 2005:1), Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu
bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian.
8. Menurut (Sofyandi, 2009:6), Manajemen sumber daya manusia didefinisikan
sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,
organizing, leading and controlling, dalam setiap aktivitasatau fungsi operasional
sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer,
penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga
pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif
dari sumber dayamanusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi
secara lebih efektif dan efisien.
9. Mondy danMartocchio (2016) , Manajemen sumber daya manusia merupakan
proses pencapaian tujuan organisasi melalui penggunaan manusia atau individu
yang ada di dalamnya. Individu atau karyawan yang dikelola agar memiliki
kompetensi dan keahlian sesuai yang dibutuhkan dalam mendukung pekerjaannya.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara tentang
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat.Manajemen sumber daya
manusia (MSDM) adalah proses dan upaya untuk merekrut, mengembangkan,
memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sumber daya
manusia yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan.Manajemen sumber daya
manusia diartikan pula sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan danpelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Atau dapat dikatakan
bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang terdiri dari
serangkaikankegiatan di mana yang satu dan lainnya saling berhubungan mulai
dari perencanaan, pengelolaan hingga pengawasan terhadap sumber daya manusia
yang dimiliki. Untuk itu manajemen sumber daya manusia harus dipandang tidak
hanya sebagai proses pengelolaanmanusia secara tradisional namun harus dilakukan
proses pengelolaan secara strategidan memandangnya sebagai aset berharga yang perlu
dikembangkan.

B. Pengertian Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia


Pendekatan dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan strategi untuk
mengelola, mengembangkan, dan menggunakan sumber daya manusia sesuai dengan
pekerjaan yang tepat dalam upaya mencapai tujuan individu ataupun organisasional agar
efektif dan efisien.
Pendekatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu
konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. MSDM sesuai dengan fungsi MSDM yaitu staffing dan
personalia dalam organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan
seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan
pengembangan SDM.
Pendekatan MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor- faktor
lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal
(peluang dan kebutuhan pasar). Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi
pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga
kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja.
Dalam pendekatan "berpusat pada manusia", ruang lingkup manajemen sumber daya
manusia mencakup berbagai aspek yang berfokus pada kebutuhan dan kesejahteraan
karyawan, seiring dengan pengembangan kemampuan dan potensi mereka. Berikut
adalah beberapa aspek yang termasuk dalam ruang lingkup manajemen sumber daya
manusia dalam pendekatan "berpusat pada manusia":
1. Memprioritaskan kebutuhan karyawan
2. Menciptakan kultur yang terbuka dalam komunikasi serta menghargai feedback
karyawan sebagai proses perbaikan sistem SDM
3. Menyediakan program kesejahteraan karyawan seperti asuransi kesehatan, sistem
kerja fleksibel, atau kesempatan untuk pengembangan karir mereka Memberikan
pengakuan dan reward atas kinerja dan kontribusi karyawan yang telah dicapai
Mengembangkan tempat kerja yang positif dan inklusif.

C. Pendekatan Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia


Dalam mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu
1. Pendekatan mekanis,
2. Pendekatan paternalis, dan
3. Pendekatan sistem sosial

1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (oromazisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusiadengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkankepada pertimbangan
ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yanglebih besar dan lebih baik.
Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi,efektivitas,
standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.Spesialisasi semakin
mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagaiakibat perkembangan
perusahaan dan kemajuan teknologi canggih. Dalam hal iniseorang pekerja hanya
mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:
a. Pengangguran teknologis.
b. Keamanan ekonomis.
c. Organisasi buruh.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan.

a) Pengangguran Teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode
padat karya (labor intensive) menjadi metode utama modal (capital
intensive).Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak
pekerja yangkehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat
mengganti pekerjaandari banyak orang.
b) Keamanan Ekonomis
Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan
takutdiPHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan
kehilangan pendapatannya.
c) Organisasi Buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis
mendorongterbentuknya organisasi buruh atau serikat-serikat buruh.
Organisasi buruh inimulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi
kemudian berkembanglahorganisasi buruh nasional dan
internasional.Organinisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat
dengan tujuan utamamelindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang
sewenang-wenang olehmajikan atau manajer serta ditunggangi oleh
unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu.
Reaksi manajer atau majikan untuk menghadapi organisasi buruh, antara
lain
 menolak mempekerjakan mereka yang menjadi anggota serikat
organisasi buruh,
 membuat daftar hitam (black list) mengenai orang-orang yang telah
masuk organisasi buruh dan daftar ini diedarkan kepada perusahaan-
perusahaanlain, dan
 memasukkan unsur politik sebagai alasan penolakan
pembentukanorganisasi buruh di perusahaan.
d) Kebanggaan dalam Pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara
mendetailmaka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja.
Hal ini akanmeningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan
menjadimembosankan, dan kebanggaan terhadap pekerjaan semakin
rendah, sebabhasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.

2. Pendekatan Paternalis
Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), manajer untuk peng-arahan
bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan
diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan. Bawahan diperlakukan dengan
baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggapsebagai anak-anaknya. Misalnya,
diberikan pinjaman uang serta didirikan tokosehingga karyawan dapat membeli
keperluannya secara kredit.
Pendekatan paternalis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:
a. Mengakibatkan karyawan menjadi manja: Pendekatan paternalis mungkin
akan mengakibatkan karyawan menjadi manja, yang mungkin akan membuat
produktivitas kerja turun.
b. Mengganggu kreativitas bawahan: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu kreativitas bawahan karena pemimpin lebih sering mengambil
keputusan dan membatasi kreativitas bawahan.
c. Mengganggu pembagian tugas: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pembagian tugas yang efisien karena pemimpin lebih sering
melindungi bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan
kompetensinya.
d. Mengganggu pengembangan bawahan: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pengembangan bawahan karena pemimpin lebih sering
mengambil keputusan daripada membantu bawahan untuk membangun
kemampuan dan keterampilan.
e. Mengganggu pengaruh pemimpin: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pengaruh pemimpin karena pemimpin lebih sering melindungi
bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya, yang
mungkin akan membuat pemimpin tidak terlihat sebagai pemimpin efektif.
f. Mengganggu pengembangan organisasi: Pendekatan paternalis mungkin
akan mengganggu pengembangan organisasi karena pemimpin lebih sering
melindungi bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan
kompetensinya, yang mungkin akan membuat organisasi tidak dapat
memperbaiki dan mengembangkan efektif.

3. Pendekatan Sistem Sosial


Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi / perusahaanadalah suatu
sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yangkompleks yang bisa
disebut sebagai sistem yang ada di luar.
Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi / perusahaan baruakan
tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan
dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semuakaryawan. Pemikiran ini
didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi,dan keterkaitan di antara
sesama karyawan.
Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau komponenyang satu
sama lain berkaitan secara struktural dan fungsional, saling menunjangdan mengisi,
sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing namunkeseluruhannya secara
mutlak didukung oleh setiap komponen, betapapun kecil nilainya.
Jadi setiap sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran (output),dan
merupakan sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.
Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi dua arah (two way /trafic), dan
umpan balik (feed buck) yang positif. Dengan komunikasi dua arahmaka akan terbina
saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungansosial yang baik dan
menguntungkan.karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di
antara semuakaryawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan,
interaksi,dan keterkaitan di antara sesama karyawan.
Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau komponenyang satu
sama lain berkaitan secara struktural dan fungsional, saling menunjangdan mengisi,
sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing namunkeseluruhannya secara
mutlak didukung oleh setiap komponen, betapapun kecilnilainya.
Jadi setiap sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran (output),dan
merupakan sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.
Komunikasi yang diterapkan hendaknya komunikasi dua arah (two way /trafic), dan
umpan balik (feed buck) yang positif. Dengan komunikasi dua arahmaka akan terbina
saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungansosial yang baik dan
menguntungkan.
Pendekatan sistem Sosial ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:
a. Persaingan untuk tenaga kerja: Terjadinya persaingan yang tajam untuk
mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas diantara perusahaan, yang
mungkin menyebabkan kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia
yang sesuai.
b. Kepentingan karyawan: Karyawan mungkin takut atau merasa tidak
terhormat dalam sistem yang lebih mekanis, yang mungkin menyebabkan
kekurangan kreatifitas dan kebanggaan.
c. Pengaangguran teknologis: Pemindahan pekerjaan dari manusia kepada
mesin mungkin menyebabkan kekurangan pekerjaan yang menarik dan
meningkatkan efektifitas, yang mungkin menyebabkan kendala dalam
mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai.
d. Keamanan ekonomis: Pemindahan pekerjaan dari manusia kepada mesin
mungkin menyebabkan kendala dalam mengatur keselamatan dan keamanan
kerja, yang mungkin menyebabkan kendala dalam mendapatkan sumber daya
manusia yang sesuai.
e. Organisasi buruh: Pemindahan pekerjaan dari manusia kepada mesin
mungkin menyebabkan kendala dalam mengatur hubungan buruh, yang
mungkin menyebabkan kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia
yang sesuai.
f. Kepentingan pendidikan dan perkembangan: Pendekatan sistem sosial
mungkin menyebabkan kendala dalam mengatur pendidikan dan
perkembangan karyawan, yang mungkin menyebabkan kendala dalam
mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai.
g. Kepentingan keuangan: Pendekatan sistem sosial mungkin menyebabkan
kendala dalam mengatur biaya pengelolaan sumber daya manusia, yang
mungkin menyebabkan kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia
yang sesuai.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, manajemen sumber daya manusia mungkin


perlu menggunakan strategi yang lebih komprehensif, seperti pendekatan yang lebih
komprehensif dalam mengatur pendidikan dan perkembangan karyawan, pengelolaan
biaya, dan hubungan buruh.

D. Karakteristik dari pendekatan Mekanis, Pendekatan paternalis, dan Pendekatan


sistem sosial dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendekatan Mekanis, Paternalis, dan Pendekatan Sistem Sosial dalam Manajemen


Sumber Daya Manusia memiliki karakteristik berbeda-beda:
1. Pendekatan Mekanis:
 Mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin.
 Didasarkan pada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan
kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.
 Menitikberatkan analisis pada spesialisasi, efektivitas, standardisasi, dan
memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
 Pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
 Akan mengakibatkan timbulnya masalah seperti pengangguran teknologis,
keamanan ekonomis, organisasi buruh, dan kebanggaan dalam pekerjaan.
2. Pendekatan Paternalis:
 Manajer berperan sebagai "bapak" terhadap karyawan
 Karyawan diperlakukan dengan baik dan diberikan fasilitas-fasilitas yang baik.
 Karyawan dianggap sebagai anak-anak manajer.
 Mungkin menyebabkan karyawan menjadi manja dan malas, yang
mengakibatkan produktivitas kerja berkurang.
3. Pendekatan Sistem Sosial:
 Memandangkan perusahaan sebagai sistem kompleks yang beroperasi dalam
lingkungan kompleks.
 Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan perusahaan hanya akan tercapai
jika ada kerjasama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan
atasan.
 Menekankan hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling
membutuhkan, dan saling mengisi.
 Setiap karyawan betapapun rendah kedudukannya dan kecil jasanya tetap
mendapat penghargaan yang baik.
 Sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran (output), dan merupakan
sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.

Dalam memilih pendekatan yang sesuai, manajer harus memperhatikan karakteristik-


karakteristik yang unik dari setiap pendekatan dan menentukan bagaimana masing-
masing pendekatan dapat mengakibatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen
sumber daya manusia.

E. Kekuraangan dan kelebihan dari pendekatan Mekanis, Pendekatan paternalis,


dan Pendekatan sistem sosial dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendekatan Mekanis, Paternalis, dan Sistem Sosial dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda:
1. Pendekatan Mekanis:
Keunggulan:
 Mengakibatkan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
 Meningkatkan produktivitas kerja.
 Mengurangi kekurangan tenaga kerja.
Kelemahan:
 Mengakibatkan pengangguran teknologis.
 Mengurangi keamanan ekonomis.
 Mengakibatkan organisasi buruh.
 Mengurangi kebanggaan dalam pekerjaan
2. Pendekatan Paternalis:
Keunggulan:
 Mengakibatkan kerjasama yang harmonis antara manajer dan karyawan.
 Meningkatkan kemampuan karyawan.
 Meningkatkan morale karyawan.
Kelemahan:
 Mengakibatkan karyawan menjadi manja dan malas.
 Mengurangi produktivitas kerja.
 Mengakibatkan laba perusahaan berkurang atau mengalami kerugian.
3. Pendekatan Sistem Sosial:
Keunggulan:
 Mengakibatkan kerjasama yang harmonis antara bawahan dan atasan.
 Meningkatkan morale karyawan.
 Meningkatkan produktivitas kerja.
Kelemahan:
 Mungkin membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk mendukung fasilitas-
fasilitas yang lebih baik.
 Mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan.
Untuk memilih pendekatan yang sesuai, manajer harus memperhatikan karakteristik-
karakteristik yang unik dari setiap pendekatan dan menentukan bagaimana masing-
masing pendekatan dapat mengakibatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen
sumber daya manusia.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah manajemen yang mempelajari


peranan serta hubungan manusia dalam suatu organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah
yang merupakan tenaga kerja atau karyawan pada suatu perusahaan adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara tentang
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan
bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.stiabagasasi.ac.id/
https://syaronipendekatansdm.blogspot.com/2013/01/pendekatan-manajemen-
sdm.html?m=1
https://www.perplexity.ai/search/masalah-masalah-yang-2D7LjynzQvuI3_2S36GaFg
https://www.perplexity.ai/search/masalah-masalah-yang-2D7LjynzQvuI3_2S36GaFg
https://www.perplexity.ai/search/Materi-tentang-pendekatan-
2_yZoDMrRxqPyI603K0vQA

Anda mungkin juga menyukai