Di Sususn Oleh :
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang bertema "Pendekatan – Pendekatan
Manajemen Sumber Daya Manusia".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan sumber daya manusia.
Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber dayamanusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumber daya berkembang menjadi
suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia yang
merupakan terjemahan dari man power manajemen.Sumber daya manusia sebagai
salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang
penting dalam keberhasilanpencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia
menggunakan sumber dayasumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam
rangkamencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada
artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidakberkualifikasi untuk
mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber dayainformasi. Sebaik dan selengkap
apa puninformasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas
sumber daya manusia yang ada tidak mampu menerjemahkannyamenjadi informasi
yangberguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam kesuksesan
setiap organisasi. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, organisasi
perlu mengadopsi pendekatan MSDM yang efektif untuk memastikan ketersediaan,
pengembangan, dan pemanfaatan optimal dari SDM mereka. Pendekatan MSDM
menawarkan kerangka kerja yang holistik dalam mengelola berbagai aspek SDM, mulai
dari perekrutan dan seleksi hingga pengembangan karyawan dan manajemen kinerja.
Dengan memahami dan menerapkan berbagai pendekatan yang ada dalam MSDM,
organisasi dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan karyawan, dan kinerja
keseluruhan organisasi. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam mengenai berbagai
pendekatan MSDM sangat penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar, aplikasi
praktis, dan dampaknya terhadap kinerja organisasi."
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara tentang
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat.Manajemen sumber daya
manusia (MSDM) adalah proses dan upaya untuk merekrut, mengembangkan,
memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sumber daya
manusia yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan.Manajemen sumber daya
manusia diartikan pula sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan danpelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Atau dapat dikatakan
bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang terdiri dari
serangkaikankegiatan di mana yang satu dan lainnya saling berhubungan mulai
dari perencanaan, pengelolaan hingga pengawasan terhadap sumber daya manusia
yang dimiliki. Untuk itu manajemen sumber daya manusia harus dipandang tidak
hanya sebagai proses pengelolaanmanusia secara tradisional namun harus dilakukan
proses pengelolaan secara strategidan memandangnya sebagai aset berharga yang perlu
dikembangkan.
1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (oromazisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusiadengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkankepada pertimbangan
ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yanglebih besar dan lebih baik.
Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi,efektivitas,
standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.Spesialisasi semakin
mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagaiakibat perkembangan
perusahaan dan kemajuan teknologi canggih. Dalam hal iniseorang pekerja hanya
mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:
a. Pengangguran teknologis.
b. Keamanan ekonomis.
c. Organisasi buruh.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan.
a) Pengangguran Teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode
padat karya (labor intensive) menjadi metode utama modal (capital
intensive).Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak
pekerja yangkehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat
mengganti pekerjaandari banyak orang.
b) Keamanan Ekonomis
Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan
takutdiPHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan
kehilangan pendapatannya.
c) Organisasi Buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis
mendorongterbentuknya organisasi buruh atau serikat-serikat buruh.
Organisasi buruh inimulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi
kemudian berkembanglahorganisasi buruh nasional dan
internasional.Organinisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat
dengan tujuan utamamelindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang
sewenang-wenang olehmajikan atau manajer serta ditunggangi oleh
unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu.
Reaksi manajer atau majikan untuk menghadapi organisasi buruh, antara
lain
menolak mempekerjakan mereka yang menjadi anggota serikat
organisasi buruh,
membuat daftar hitam (black list) mengenai orang-orang yang telah
masuk organisasi buruh dan daftar ini diedarkan kepada perusahaan-
perusahaanlain, dan
memasukkan unsur politik sebagai alasan penolakan
pembentukanorganisasi buruh di perusahaan.
d) Kebanggaan dalam Pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara
mendetailmaka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja.
Hal ini akanmeningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan
menjadimembosankan, dan kebanggaan terhadap pekerjaan semakin
rendah, sebabhasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.
2. Pendekatan Paternalis
Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), manajer untuk peng-arahan
bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan
diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan. Bawahan diperlakukan dengan
baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggapsebagai anak-anaknya. Misalnya,
diberikan pinjaman uang serta didirikan tokosehingga karyawan dapat membeli
keperluannya secara kredit.
Pendekatan paternalis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah berikut:
a. Mengakibatkan karyawan menjadi manja: Pendekatan paternalis mungkin
akan mengakibatkan karyawan menjadi manja, yang mungkin akan membuat
produktivitas kerja turun.
b. Mengganggu kreativitas bawahan: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu kreativitas bawahan karena pemimpin lebih sering mengambil
keputusan dan membatasi kreativitas bawahan.
c. Mengganggu pembagian tugas: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pembagian tugas yang efisien karena pemimpin lebih sering
melindungi bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan
kompetensinya.
d. Mengganggu pengembangan bawahan: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pengembangan bawahan karena pemimpin lebih sering
mengambil keputusan daripada membantu bawahan untuk membangun
kemampuan dan keterampilan.
e. Mengganggu pengaruh pemimpin: Pendekatan paternalis mungkin akan
mengganggu pengaruh pemimpin karena pemimpin lebih sering melindungi
bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya, yang
mungkin akan membuat pemimpin tidak terlihat sebagai pemimpin efektif.
f. Mengganggu pengembangan organisasi: Pendekatan paternalis mungkin
akan mengganggu pengembangan organisasi karena pemimpin lebih sering
melindungi bawahan daripada tugas yang tidak sesuai dengan
kompetensinya, yang mungkin akan membuat organisasi tidak dapat
memperbaiki dan mengembangkan efektif.
Pendekatan Mekanis, Paternalis, dan Sistem Sosial dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda:
1. Pendekatan Mekanis:
Keunggulan:
Mengakibatkan efisiensi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Meningkatkan produktivitas kerja.
Mengurangi kekurangan tenaga kerja.
Kelemahan:
Mengakibatkan pengangguran teknologis.
Mengurangi keamanan ekonomis.
Mengakibatkan organisasi buruh.
Mengurangi kebanggaan dalam pekerjaan
2. Pendekatan Paternalis:
Keunggulan:
Mengakibatkan kerjasama yang harmonis antara manajer dan karyawan.
Meningkatkan kemampuan karyawan.
Meningkatkan morale karyawan.
Kelemahan:
Mengakibatkan karyawan menjadi manja dan malas.
Mengurangi produktivitas kerja.
Mengakibatkan laba perusahaan berkurang atau mengalami kerugian.
3. Pendekatan Sistem Sosial:
Keunggulan:
Mengakibatkan kerjasama yang harmonis antara bawahan dan atasan.
Meningkatkan morale karyawan.
Meningkatkan produktivitas kerja.
Kelemahan:
Mungkin membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk mendukung fasilitas-
fasilitas yang lebih baik.
Mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan.
Untuk memilih pendekatan yang sesuai, manajer harus memperhatikan karakteristik-
karakteristik yang unik dari setiap pendekatan dan menentukan bagaimana masing-
masing pendekatan dapat mengakibatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen
sumber daya manusia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
https://journal.stiabagasasi.ac.id/
https://syaronipendekatansdm.blogspot.com/2013/01/pendekatan-manajemen-
sdm.html?m=1
https://www.perplexity.ai/search/masalah-masalah-yang-2D7LjynzQvuI3_2S36GaFg
https://www.perplexity.ai/search/masalah-masalah-yang-2D7LjynzQvuI3_2S36GaFg
https://www.perplexity.ai/search/Materi-tentang-pendekatan-
2_yZoDMrRxqPyI603K0vQA