Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Matakuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia


Dosen : Dr. Soni Sumarsono, M.D.M

Q&A Subjek Mata Kuliah


Apa Menurut Herman Sofyandi (2013:6) menyatakan bahwa
“Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam
menerapkan fungsi–fungsi manajemen yaitu planning, organizing,
leading dan controling, didalam setiap aktivitas/fungsi operasional
SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan
transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial,
hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditunjukkan bagi peningkatan
kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi secara lebih efektif dan efisien”.
Bintoro dan Daryanto (2017:15) menyatakan bahwa “Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal”.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah
satu instrumen penting bagi organisasi dalam mencapai berbagai
tujuannya. Bagi sektor publik, tanggung jawab besar birokrasi dalam
member pelayanan kepada masyarakat harus didukung oleh Sumber
Daya Manusia (SDM) aparatur yang profesional dan kompeten. Dalam
konteks reformasi birokrasi, MSDM merupakan salah satu pilar
perbaikan di samping aspek kelembagaan dan sistem.
Utilisasi SDM aparatur secara efektif dan efisien menjadi fungsi
utama MSDM bagi birokrasi mulai dari perencanaan hingga tahap
terminasi SDM. Sebagaimana terdapat dalam berbagai literatur
manajemen, pencapaian tujuan organisasi secara manajerial diawali
dengan fungsi perencanaan.
Mengapa Manajemen SDM membantu menjembatani kesenjangan antara
kinerja karyawan dan tujuan strategis organisasi. Selain itu, tim
manajemen SDM yang efisien dapat memberi perusahaan keunggulan
dalam persaingan mereka. Perekrutan: Salah satu tanggung jawab
utama manajer SDM adalah merekrut personel.
Kapan Menurut Hasibuan (2017) peranan Manajemen Sumber daya
Manusia adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan jumlah kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang
efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job specification, dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan
berdasarkan asas the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan promosi, dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia
pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.
Bagaiman Untuk menciptakan SDM yang profesional, netral, dan sejahtera
a tersebut, harus difokuskan untuk mencapai 4 tujuan berikut:
1. Modernisasi Manajemen SDM
2. Otoritas independen regulasi dan pengawasan manjemen SDM
3. Terapkan Sistem Multi Kategori
4. Reformasi Gaji dan Sistem Pensiun
Dimana Keberadaan manajemen SDM sangat penting untuk mengelola
para karyawan di tempat kerja untuk mencapai misi organisasi dan
memperkuat budaya kerja di perusahaan. Ketika SDM dikelola secara
efektif, manajer SDM dapat lebih mudah dalam merekrut profesional
baru yang memiliki keterampilan yang diperlukan perusahaan
Siapa 1. B. Eaton (1880) tentang MSDM yaitu “(1) .... in filling offices, it is
the right of the people to have the worthiest citizens in the public
service fo the general welfare,...... of character and capacity which
qualify him for such service; dan (2) the ability, attaintments, and
character requisite for the fit discharge of official duties of any
kind, - in other words, the personal merits of the candidate are
themselves the highest claim upon an office”.
2. Pynes (2004) mengingatkan bahwa: “Public and nonprofit
organizations are finding themselves having to confront a variety of
economic, technological, legal, and cultural changes with which
they must cope effectively if they are to remain viable”. Dalam
kondisi yang demikian itulah selanjutnya Pynes menegaskan
bahwa: “The key to viability is well-trained and flexible employees.
To be responsive to the constantly changing environment, agencies
must integrate their human resources management (HRM) needs
with their long-term strategic plans.
3. Stoner (1995) manajemen sumber daya manusia meliputi
penggunaan Sumber Daya Manusia secara produktif dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi dan pemuasan kebutuhan pekerja
secara individual. Jadi (SDM) Sumber Daya Manusia dapat juga
merupakan kegiatan perencanaan, Pengadaan, Pengembangan,
Pemeliharaan, serta penggunaan Sumber Daya Manusia untuk
mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi, Walaupun
objeknya sama-sama manusia, namun pada hakekatnya pada
perbedaan hakiki antara Manajemen Sumber Daya Manusia dengan
Manajemen tenaga kerja atau dengan manajemen personalia.
4. Mangkunegara (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada
individu. Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan
secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan
organisasi dan pengembangan individu pegawai.

Anda mungkin juga menyukai