MAKALAH
Disusun oleh :
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh SDM dalam era globalisasi adalah
mobilitas tenaga kerja. Adanya kesempatan bekerja di luar negeri atau di perusahaan
multinasional telah mengubah perilaku dan preferensi tenaga kerja. Organisasi harus
berkompetisi dalam menarik, merekrut, dan mempertahankan bakat-bakat terbaik dari
berbagai negara. Selanjutnya, perubahan teknologi dan digitalisasi menjadi tantangan lain
bagi SDM.
Dengan hadirnya era globalisasi di abad 21 merupakan tantangan untuk pemerintah dalam
menghadapinya, dan perlu didukung oleh para pelaku bisnis serta akademisi. Strategi Sumber
Daya Manusia (SDM) perlu dipersiapkan secara seksama khusunya oleh perusahan agar
mampu menghasilkan hasil yang mampu bersaing di tingkat dunia. Persaingan yang semakin
ketat disebabkan oleh era globalisasi. Pada tingkat makro, pemerintah harus meningkatkan
kompetensi SDM melalui program peningkatan mutu pendidikan, karena pendidikan
merupakan salah satu kunci dalam peningkatan komptensi SDM. Sedangkan pada tingkat
mikro, perusahaan perlu mengadopsi misi, visi dan strategi yang tepat dengan dukungan
strategi SDM dan budaya perusahaan yang efektif.
Dasar dari strategi SDM berkaitan dengan empat aktivitas SDM yaitu; pengadaan,
pemeliharaan serta pelatihan dan pengembangan. Keempat aspek tersebut mengacu pada
komponen organisasi, seperti strategi, budaya perusahaan dan struktur agar mendukung
keefektifan dan efesiensi perusahaan. Strategi SDM harus didukung oleh nilai-nilai kreativitas,
layanan, continuous learning dan inovatif. Konsep learning organization seyogyanya diaplikasi
dan dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan internal dan eksternal.
a. Pengertian
Sumber daya manusia (sering disingkat SDM) adalah salah satu yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah
organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut.
Pengertian sumber daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan
menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh,
karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian sumber daya
manusia secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Pada dasarnya, Sumber Daya Manusia berupa manusia yang dipekerjakan disebuah
organisasi sebagai perencana dan pelaksana sebagai penggerak untuk mencapai tujuan
organisasi itu, sehingga menjadi faktor yg sangat penting pada sebuah organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sangat erat kaitannya dengan SDM dalam
sebuah organisasi atau perusahaan.Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sangat erat
kaitannya dengan SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan karyawan atau pegawai agar tercapai tujuan-
tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.
Dikatakan juga oleh Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat
penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber
daya manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Tidak hanya itu, tujuan selanjutnya adalah menerapkan dan menjaga semua kebijakan
dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan perusahaan mampu mencapai
tujuannya. Namun, secara khusus manajemen sumber daya manusia ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
• Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses perekrutan,
seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan aktivitas pelatihan yang terkait
dengan kebutuhan perusahaan.
• Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya ada keterkaitan
saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan.
• Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa yang telah
dikerjakan dan dicapai.
• Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat dipertahankan
antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.
c. Fungsi Manajemen SDM
Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah untuk mengelola manusia
seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang saling memberi
manfaat. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa aktivitas yang
secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu perusahaan. Adapun fungsi-
fungsi manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut.
1) Industrial Relation
2) Compensation
Upah kepada karyawan dikatakan berhasil jika didasarkan pada keadilan dan kewajaran.
pah pada dasarnya adalah mencakup keseluruhan penghargaan yang diterima karyawan
atau pegawai sebagai hasil dari pekerjaannya. Upah bisa berupa uang yang diterima
oleh seorang karyawan atau pegawai atas kinerjanya. Tunjangan ialah berupa tambahan
penghargaan finansial selain gaji pokok termasuk tunjangan cuti, biaya sakit, Tunjangan
Hari Raya (THR) serta asuransi kesehatan.
3) Performance Appraisal
Pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru untuk membantu proses penyesuaian
diri pada tugas dan lingkungan kerja. Dengan memperkenalkan lingkungan disuatu
perusahaan dan memberi informasi peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
6) Recruitment and Selection
7) Job Analysis
Proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja suatu organisasi untuk masa yang akan
datang.
9) Motivation
Pemberian daya penggerak yang menciptakan minat kerja seseorang agar mereka mau
bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk
mencapai tujuan.
Sumber keunggulan bersaing yang penting bagi organisasi yang bertumpu pada aspek
sumber daya manusia serta pengelolaannya. Peran sumber daya manusia sangat diperlukan
untuk mengadopsi segala perubahan yang terjadi. sumber keunggulan bersaing yang
penting bagi organisasi yang bertumpu pada aspek sumber daya manusia serta
pengelolaannya. Peran sumber daya manusia sangat diperlukan untuk mengadopsi segala
perubahan yang terjadi.
Manajemen paradigma baru merupakan manajemen profesional gaya barudengan visi dan
misi masa depan untuk menjadi unggulan dan terbaik (the best). Membangun program kerja
melalui proses POAC dan penggunaan sumber daya 6M serta sinergi aktivitas dengan
kecepatan tinggi (speedy). Berdasarkan teknologi informasi, dirancang sistem manajemen
organisasi bersifat fleksibel yang adaptif, responsif, dan peka terhadap perubahan (change)
sehingga model manajemen dan produknya selalu dalam kondisi terbaru (the new). Menjelajah
cakrawala berbasis perubahan (change), berwawasan lingkungan (environment), dan bernuansa
kewirausahaan (entrepreneurship) secara terpadu.
Filosofi manajemen paradigma baru merupakan suatu prinsip yang mendasari setiap tindakan
dan perilaku organisasi atau manajerial untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut. Pertama,
Ekonomis, yaitu mendapatkan hasil (output) maksimal dengan pengorbanan biaya (input)
minimal, untuk mencapai ekonomis; Meningkatkan hasil; Menekan biaya. Kedua, Produktif,
yaitu menghasilkan nilai tambah (added value) dari setiap kegiatan untuk mencapai optimalisasi
produktivitas; Meningkatkan nilai tambah; Meningkatkan produktivitas. Strategi manajemen
paradigma baru adalah suatu tata cara atau taktik dan siasat yang diarahkan untuk mencapai
tujuan berikut. Pertama, Pemberdayaan (Empowerment): Mengembangkan potensi kapasitas
daya guna dari berbagai unsur sumber daya; Maksimalisasi pemanfaatan kapasitas daya guna
dari berbagai unsur sumber daya; Pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara: kepemimpinan,
motivasi, komunikasi, koordinasi, diklat, litbang, renovasi, rehabilitasi, dan modifikasi sehingga
menjadi daya saing atau kekuatan yang tangguh untuk mencapai sesuatu yang terkuat dan
terbaik (the best), yaitu mencegah kapasitas menganggur (idle capacity) dan mencapai kapasitas
penuh (full capacity).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu bagaimana sumber daya manusia menghadapi globalisasi, dan
langkah-langkah apa yang baik dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Strategi yang dapat dilakukan adalah melalui pengembangan dan pembangunan sumber
daya manusia yang berkelanjutan dan komprehensif. Pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan, kualitas kompetensi, kreativitas, inovatif, dan mandiri.
Perubahan lingkungan global, memaksa sumber daya manusia untuk terus
mengembangkan kompetensinya, agar mampu bersaing dan bertahan dalam
menghadapi tantangan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan
untuk melihat bagaimana fungsi sumber daya manusia dalam menghadapi peluang dan
tantangannya di era globalisasi saat ini maupun di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman. 2022. Tantangan Sumber Daya Manusia di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Ilmu
Manajemen
Novi. Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup.
Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/